Anda di halaman 1dari 23

PSYCHODINAMIC’S THEORY BY

HILDEGARD E. PEPLAU
(Interpersonal Theory)

Ns. Emi Wuri Wuryaningsih, M.Kep., Sp.kep.J


Bagian Keperawatan Jiwa dan Komunitas
PSIK UNEJ - 2015
Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu mengembangkan penerapan teori


psikodinamika keperawatan atau teori interpersonal
(Hildegard E. Peplau) dalam melaksanakan peran
perawat profesional.
Mengenal ....
Hildegard E. Peplau [1909 – 1999]

• Spesialisasi di
Keperawatan Jiwa
(psychiatric nursing)

• Berkontribusi
mengembangkan keilmuan
keperawatan melalui teori
interpersonal (interpersonal
relations in nursing) tahun
1952,

• Dipengaruhi oleh teori


maslow, freud, Harry Stack
Sullivan
Mengenal ....(konsep mayor)
Hildegard E. Peplau [1909 – 1999]

• Keperawatan adalah terapeutik dan proses


yang dinamis, seni untuk penyembuhan,
memabantu manusia yang sakit atau yang
membutuhkan pelayanan.

• Memahami psikodinamika dan stres


merupakan hal penting bagi perawat untuk
mengenali sikap dan perilakunya sehingga
mampu membantu pasien memahami /
mengatasi permasalahannya.

• Keperawatan merupakan proses


interpersonal perawat-klien untuk mencapai
tujuan tertentu.
Paradigma ....
Hildegard E. Peplau [1909 – 1999]

• Manusia merupakan organisme yang


berkembang yang berupaya mengurangi
ansietas yang disebabkan karena tuntutan
pemenuhan kebutuhannya.
• Lingkungan : Apapun yang berada di luar
manusia dan juga termasuk konteks budaya.
• Sehat : kata yang menggambarkan proses
perkembangan pribadi dan perkembangan l
ainnya yang kreatif, konstrukstif, produktif,
dan mampu bermasyarakat.
Keperawatan : proses interpersonal yang
terapeutik yang berperan memampukan
manusia sebagai klieennya untuk sehat.
TEORI INTERPERSONAL

4 FASE HUBUNGAN PERAWAT -


PASIEN

1. FASE ORIENTASI
2. FASE IDENTIFIKASI
3. FASE EKSPLOITASI
4. FASE RESOLUSI
TEORI INTERPERSONAL
1. Fase Orientasi

Klien mencari bantuan, pertemuan


perawat-klien, mengidentifikasi
masalah dan pelayanan keperawatan
dirasa perlu (proses wawancara), dan
Klien dipandu untuk dipilihkan
bantuan profesional yang paling tepat,
Faktor yang mempengaruhi
fase orientasi
TEORI INTERPERSONAL
2. Fase Identifikasi

Mengidentifikasi sumber pendukung


terbaik untuk kliennya, pasien
mengungkapkan perasaannnya
tentang pengalamannya dan
dimotivasi untuk berpartisipasi dalam
perawatan sehingga mencapai
penerimaan diri dan kepuasan.
TEORI INTERPERSONAL
3. Fase Eksploitasi

Pasien berupaya untuk menggali,


memahami, dan menemukan alternatif
pemecahan masalah, sehingga mampu
mencapai kemandirian dan mencapai
tujuan.
TEORI INTERPERSONAL
4. Fase Resolusi

Terminasi hubungan terapeutik


perawat-klien untuk mendorong
keseimbangan emosional perawat
klien (akan menjadi sulit jika
ketergantungan secara psikologis
cenderung menetap).
TEORI INTERPERSONAL

4 PENGALAMAN PSIKOBIOLOGI YANG


BERPERNGARUH PADA RESPON
DESTRUKTIF DAN KONSTRUKTIF

1. KEBUTUHAN DASAR
MANUSIA (NEEDS)
2. FRUSTASI
3. KONFLIK
4. ANSIETAS
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

1. STRANGER / FOREIGN
2. RESOURCE PERSON/
RELIABLE PERSON
3. TEACHER
4. LEADER
5. SURROGATE/ SUBSTITUTE
6. CONSELOR
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

1. STRANGER / FOREIGN
Pertemuan pertama dengan
klien sama seperti halnya
bertemu dengan orang yang
baru di kenal sehingga
membutuhkan BHSP sehingga
tercipta iklim yang merasa
diterima satu dengan lainnya
(perawat- klien).
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

2. RESOURCE PERSON/
RELIABLE PERSON
Seseorang yang mampu
memberikan informasi spesifik
yang diperlukan untuk
memahami masalah maupun
situasi tertentu.
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

3. TEACHER
Seseorang yang dapat
memberikan pengetahuan
sesuai dengan kebutuhan
kliennya,
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

4. LEADER
membantu klien untuk
menyadari tanggungjawabnya
untuk mencapai tujuan
perawatan,
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

5. SURROGATE/ SUBSTITUTE
membantu untuk mengklarifikasi
domain tergantung dan mandiri
dan juga bertindak sebagai
advokat,
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT UTAMA

6. CONSELOR
membantu klien untuk
memahami dan
mengintegrasikan makna
hidupnya, memotivasi dan
membantu klien untuk berubah
menjadi lebih baik.
TEORI INTERPERSONAL

6 PERAN PERAWAT SEKUNDER

1. Technical expert
2. Mediator
3. Safety agent
4. Researcher
5. Tutor
6. Manager of environment
TEORI INTERPERSONAL

Aplikasi dalam praktik keperawatan

– Assessment= Orientation phase


– Nursing diagnosis
– Planning=Identification phase
– Implementing=Exploitation phase
– Evaluation=Resolution phase

(teori ini juga menganjurkan untuk mengkaji


kebutuhan klien sehingga aplikasi teori ini
membantu perawat untuk memberikan
pelayan yang komprehensif dan holistik)
Diskusikan aplikasi teori interpersonal peplau
pada kasus berikut.

Seorang perempuan berusia 17 tahun, menderita rhabdomyo-


sarcoma (sejenis kanker yang menyerang tendon dan tulang)
di ibu jari tangan kanan dan telah menyebar ke pergelangan
tangan, dianjurkan amputasi oleh dokter sebatas ibu jari, klien
menolak, dan Tampak sedih, serta menyembunyikan tangan ka
nannya jika keluarga menjenguk, setelah 2 minggu perawatan ji
ka klien setuju dilakukan amputasi maka amputasi akan dilakuk
an sampai pergelangan tangan. Jika siang hari, keluarga
klien tidak ada yang menjaga karena bekerja.
1. Apakah peran perawat yang dapat dilakukan berdasarkan
teori peplau, jelaskan!
2. Identifikasi tindakan perawat berdasarkan 4 fase hubungan
perawat – klien berdasarkan teori peplau!
References
1. Tomey, A.M & Alligood, M.R. (2010). Nursing theorists
and their work. USA: Elsevier
2. Vellone E, Piras G. (1997). the psychodynamic nursi
ng theory by Hildegard E. Peplau. Prof Inferm. 199
7 Oct-Dec;50(4):39-44 diakses melalui:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10474451
3. http://currentnursing.com/nursing_theory/interpersona
l_theory.html

Anda mungkin juga menyukai