Anda di halaman 1dari 35

1

TUGAS AKHIR

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI


DENGAN TINGKAT KESEPIAN PADA LANSIA DI UNIT
PELAYANAN TEKNIS PELAYANAN SOSIAL TRESNA
WERDHA (UPT PSTW) JEMBER

Nila Sa’diyah
NIM 152310101193

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
Stampede Slides 2018
8 Januari 2019
22

Chapter One
Latar Belakang, Tujuan
dan Manfaat, Keaslian
penelitian

Stampede Slides
LATAR BELAKANG 3

Bertambahnya usia wajar apabila


kondisi dan fungsi tubuh manusia
menurun, yang membawa pengaruh
dan perubahan menyeluruh mulai dari
fisik, mental, moral dan juga spiritual. Berdasarkan survei populasi lansia
Perubahan tersebut saling berkaitan pada tahun 2020 sebesar 9,99%, pada
antara satu bagian dengan bagian tahun 2025 meningkat menjadi 11,83%
lainnya (Padila, 2013). dan terus mengalami peningkatan
hingga 13,82% pada tahun 2030.
Jumlah ini tergolong besar yang
Berdasarkan hasil survei Badan Pusat membuktikan bahwa angka harapan
Statistik (2013), peningkatan usia hidup lansia semakin tinggi
harapan hidup dapat dilihat dari
meningkatnya populasi lansia dari
tahun ke tahun. Data pada tahun 2010
jumlah lansia sekitar 7,56% dari
jumlah penduduk Indonesia, pada
tahun 2015 meningkat menjadi 8,49%.
Stampede Slides

BAB I BAB II BAB III BAB IV


4
Kesepian merupakan fenomena yang umum terkait dengan usia tua karena
adanya perubahan dalam hubungan kualitas dan kuantitas sosial. Penelitian
kesepian pada lansia yang dilakukan di 11 Negara di Eropa diperoleh hasil 10%
mengalami kesepian di Prancis dan Norwegia, 20% mengalami kesepian di
Rusia dan Republik Ceko, lebih dari 30% mengalami kesepian di Bulgaria dan
Georgia (Hansen & Slagsvold, 2016).

Hasil survei di Negara Afrika Selatan diperoleh prevalensi rata-rata kesepian


pada lansia 9,9% dengan perbandingan pria dan wanita 10,2 : 9,5 (Mafuya &
Peltzer, 2017).

Skala

Penelitian tingkat kesepian pada lansia yang dilakukan di balai PSTW


Pakutandang Ciparay Bandung oleh Juniarti et al. (2008) didapatkan hasil dari 95
orang lansia terdapat 66 orang mengalami kesepian ringan, 16 orang tidak
merasa kesepian, 11 orang mengalami kesepian sedang, dan 2 orang mengalami
kesepian berat.

Stampede Slides

4
Kronologi 5

Menurunnya kesehatan lansia menyebabkan lansia tidak dapat melakukan


pemenuhan aktivitas dengan baik seperti sebelumnya dan membuat lansia
mengalami pembatasan dalam melakukan pergerakan maupun berpindah
tempat (Padila, 2013). Lansia yang memiliki keterbatasan dalam status
fungsionalnya akan langsung berkurang kapasitas lansia untuk melakukan
kegiatan (Aung et al., 2018).

Keadaan ini menyebabkan kemampuan interaksi sosial pada lansia mengalami


penurunan. Penurunan kemampuan interaksi sosial dapat memunculkan
perasaan kesepian pada lansia karena menurunnya hubungan sosial yang
dinamis (Winningham & Pike, 2008). Suparni & Astutik (2016), juga menjelaskan
tingkat kesepian pada lanjut usia merupakan masalah psikologis yang dapat
dilihat dari pemenuhan aktivitas sehari-hari lansia. Kemandirian dalam
pemenuhan aktivitas sehari-hari lansia tergantung pada kemampuan individu
dalam melakukan aktivitas pokok sehari-hari (Muhith & Siyoto, 2016).
Stampede Slides

5
Solusi 6

Salah satu upaya dan solusi untuk meningkatkan


pemenuhan aktivitas sehari-hari lansia di Unit Pelayanan
Teknis Tresna Werdha (UPT PSTW) Jember dengan
melakukan perawatan sehari-hari yang cukup. Perawatan
tersebut dimaksudkan agar lansia mampu mandiri atau
mendapat bantuan minimal, akan tetapi diantaranya lansia
mengungkapkan bahwa dirinya merasa kecewa dan malu
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti
dengan keadaan mereka saat ini dan merasa sudah tidak
bertujuan melakukan penelitian
berguna lagi.
mengenai hubungan kemampuan
pemenuhan aktivitas sehari-hari
dengan tingkatt kesepian pada lansia di
Unit Pelayanan Teknis Pelayanan
Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW)
Jember.

Stampede Slides

6
7
Tujuan khusus
Rumusan Masalah
• Mengidentifikasi karakteristik lansia dengan
kesepian (usia, lama tinggal di Panti, jenis
, “Adakah hubungan kemampuan kelamin, status pernikahan dan status
pemenuhan aktivitas sehari-hari dengan pekerjaan)
tingkat kesepian pada lansia di UPT • Mengidentifikasi kemampuan pemenuhan
PSTW Jember?” aktivitas sehari-hari pada lansia di UPT PSTW
Jember.
• Mengidentifikasi tingkat kesepian pada lansia
di UPT PSTW Jember.
Tujuan umum • Menganalisis hubungan kemampuan
pemenuhan aktivitas sehari-hari dengan
Menganalisis hubungan kemampuan tingkat kesepian pada lansia di UPT PSTW
pemenuhan aktivitas sehari-hari Jember.
dengan tingkat kesepian pada lansia di
UPT PSTW Jember.

Stampede Slides
MANFAAT 8

Deskripsi Tambahan

PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA


Bagi Bagi Bagi UPT Bagi Profesi Keperawatan Bagi
Peneliti Institusi Pendidikan PSTW Responden

Stampede Slides
BAB I BAB II BAB III BAB IV
Keaslian Penelitian 9

No Perbedaan Penelitian Sebelumnya Penelitian Sekarang

1. Judul Penelitian Perbedaan Tingkat Kemandirian Hubungan Kemampuan Pemenuhan


Activity of Daily Living (ADL) Aktivitas Sehari-hari dengan Tingkat
Kesepian pada lansia
2. Tempat Penelitian Kelurahan Tegal Gede UPT PSTW Jember
3. Tahun Penelitian 2011 2018
4. Peneliti Silvina Primadayanti Nila Sa’diyah
5. Variabel Independen : tingkat kemandirian Independen : Kemampuan
Dependen : mengikuti posyandu Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari
dan tidak mengikuti posyandu Dependen : Kejadian Kesepian
6. Rancangan non experimental dengan desain non experimental dengan desain
Penelitian cross sectional purposive quota cross sectional dengan purposive
sampling. sampling
7. Analisa Data Uji statistik Chi Square Uji korelasi Chi Square

Stampede Slides
10
10

Chapter One
Latar Belakang,
Tujuan dan Manfaat,
Keaslian

Chapter Two
Tinjauan Pustaka,
Kerangka Teori

Chapter Three
Kerangka Konsep

Chapter Four
Metode Penelitian

Stampede Slides
Tinjauan Teori 11

Konsep Kemampuan
Pemenuhan Aktivitas
Sehari-hari Hubungan Aktivitas
Sehari-hari dengan
- Pengertian Tingkat
- Manfaat Kesepian pada Lansia
- Faktor yang memengaruhi Konsep
- Macam-macam Kesepian
- Alat ukur
- Pengertian
- Tipe
- Penyebab
- Ciri-ciri
- Alat ukur

Stampede Slides
Kerangka teori 12

Stampede Slides
Kerangka konsep
13
13

Stampede Slides
14
14

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis


alternative (Ha) yaitu ada hubungan antara
kemampuan pemenuhan aktivitas sehari-hari
dengan kejadian kesepian pada lansia di UPT
PSTW Jember.

Stampede Slides
Design Penelitian
15

Design Penelitian Metode Penelitian

non experimental (korelasi) Cross sectional

Variabel Independen Variabel Dependen


Kemampuan pemenuhan Tingkat Kesepian
Aktivitas sehari-hari

Stampede Slides Chapter 4


Populasi dan Sampel Penelitian 16

Populasi Kriteria Inklusi

• Lansia yang berstatus tinggal di Unit


Lansia yang tinggal di UPT
Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial
PSTW Jember sebanyak 139 Tresna Werdha Kabupaten Jember
orang. • Lansia yang mampu berkomunikasi
dengan baik
• Lansia yang bersedia menjadi
Teknik Sampling responden dalam penelitian
Kriteria Eksklusi
Penelitian ini menggunakan non
probability sampling dengan • Lansia yang mengalami masalah kognitif
pendekatan purposive sampling dengan hasil pengukuran menggunakan
dengan mengambil sampel Mini Mental State Examination kurang dari
sebanyak 103 lansiasia. sama dengan 21
.

Stampede Slides Chapter 4


17
Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di UPT PSTW


Jember langsung dinaungi oleh
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Waktu Penelitian

Dihitung dari pembuatan proposal


sampai dengan penyusunan laporan dan
publikasi penelitian.
Stampede Slides
Definisi Operasional 18

Stampede Slides
Pengumpulan Data
Specific Activity
19

Teknik Pengumpulan
Data Uji Validitas Analisa Data
dan Reliabilitas

Sumber data Alat Pengumpulan Pengolahan Data


Data

Stampede Slides Chapter 4


20

Sumber data Alat Pengumpulan data

Instrumen Karakteristik
Data primer diperoleh melalui lembar Responden
karakteristik responden, kuesioner MMSE,
lembar observasi indeks katz, dan kuesioner
kesepian yang diadopsi dari UCLA Lonelinnes Instrumen Mini Mental State
Scale. Examination (MMSE)

Data sekunder diperoleh dari pihak UPT Hasil uji


Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Aktivitas sehari-hari: Katz reliabilitas:
Jember dan studi literatur dari penelitian α = 0,94
sebelumnya berupa data jumlah lanjut usia,
usia, lama tinggal ydi UPT PSTW Jember
Hasil uji
Kesepian: Ucla reliabilitas:
α = 0,94
Stampede Slides
Teknik Pengumpulan Data 21

Dengan pengukuran menggunakan kuesioner

Peneliti mengajukan surat ijin penelitian, setelah mendapatkan surat


Proses Administratif izin penelitian peneliti mengajukan kepada Lembaga Penelitian
Universitas Jember yang ditujukkan kepada kepala Dinas Sosial
Jawa Timur, UPT PSTW Jember, Dekan Fakultas Keperawatan,
seiring dengan mengajukan surat izin penelitian peneliti mengurus
uji etik penelitian dengan nomor surat 178/UN25.8/KEPK/DL/2018

Pelaksanaan
1) Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kemudian mengajukan lembar
persetujuan (informed consent) yang ditanda tangani oleh lansia jika lansia tersebut
berkenan menjadi responden
2) Peneliti melakukan screening kepada lansia yang sudah menyetujui pada lembar informed consent.
Tindakan dilakukan dengan melakukan tes Mini Mental State Examination (MMSE)
3) Peneliti menentukan lansia dengan menggunakan pendekatan purposive sampling dengan mengambil
sampel sebanyak 103 lansia.
4) Peneliti melakukan observasi sesuai dengan lembar observasi indeks katz.
5) Peneliti membacakan lembar karakteristik lansia dan kuesioner UCLA Loneliness Scale
Stampede Slides
22

Pengolahan Data

Editing

Coding

Entry data

Cleaning

Stampede Slides
Analisa Data 23

Univariat Bivariat

Variabel yang akan di analisis secara Jenis data variabel independen dan variabel
univariat pada penelitian ini adalah dependen pada penelitian ini adalah ordinal
karakteristik lansia dengan kesepian. Jenis dan interval, sehingga untuk mengetahui
kategorik seperti jenis kelamin, status keterkaitan hubungan antara kedua variabel
pernikahan dan pekerjaan terakhir disajikan dilakukan uji korelasi chi square(Sugiyono,
dalam bentuk presentase. Data numerik 2016) P-value <0,05 memiliki arti bahwa ada
seperti usia, dan lama tinggal disajikan dalam hubungan pada kedua variabel setelah
bentuk mean, median, nilai minimum dan dilakukan analisis.
maksimum tidak menggunakan standard
deviasi karena data tidak terdistribusi dengan
normal

Stampede Slides
Etika Penelitian 24

Persetujuan

Kerahasiaan
Asas Kemanfaatan

Prinsip Keadilan

Stampede Slides
25
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Univariat
Karakteristik lansia : usia, lama tinggal, jenis kelamin, status pernikahan dan riwayat pekerjaan
terakhir

Tabel 5.1 Karakteristik Lansia Berdasarkan Usia dan Lama Tinggal Lansia di Unit Pelayanan
Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember (n= 103)

Variabel Mean Median Min-Maks

Usia (tahun) 71,52 71 60-89

Lama tinggal (bulan) 52,69 48 1-216

Stampede Slides

25
26
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Univariat
Tabel 5.2 Karakteristik Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin, Status Pernikahan dan Status
Pekerjaan Terakhir di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Kabupaten Jember (n= 103)
No Variabel Frekuensi (orang) Presentase (%)
1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki 45 43,7
b. Perempuan 58 56,3
2. Status Perkawinan
a. Menikah 30 29,1
b. Tidak Menikah 2 1,9
c. Janda/ Duda 71 68,9
3. Status Pekerjaan Terakhir
a. Tidak Bekerja 10 9,7
b. Petani 25 24,3
c. Wiraswasta 27 26,2
d. Buruh 38 36,9
e. TNI 1 1,0
f. Stampede
SwastaSlides 2 1,9
Total 103 100
26
Analisis Univariat 27

Tabel 5.3 Indikator Kemampuan Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari pada Lansia di Unit Pelayanan
Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember (n=103)
Indikator Kemampuan Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari Frekuensi (orang) Presentase (%)
Makan
a. Tergantung 7 6,8
b. Mandiri 96 93,2
Kontinen
a. Tergantung 11 10,7
b. Mandiri 92 89,3
Mandi
a. Tergantung 15 14,6
b. Mandiri 88 85,4
Toileting
a. Tergantung 22 21,4
b. Mandiri 81 78,6
Berpakaian
a. Tergantung 15 14,6
b. Mandiri 88 85,4
Berpindah
a. Tergantung 40 38,8
Stampede Slides
b. Mandiri 63 61,2
27
Analisis Univariat 28

Tabel 5.4 Distribusi Kemampuan Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari Lansia di Unit Pelayanan Teknis
Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember (n= 103)

Variabel Frekuensi Presentase


(orang) (%)
Kemampuan a. Tergantung penuh 5 4,9
Pemenuhan b. Tergantung paling
Aktivitas berat 3 2,9
Sehari-hari c. Tergantung berat 6 5,8
d. Tergantung sedang 1 1,0
e. Tergantung ringan 14 13,6
f. Tergantung paling
ringan 11 10,7
g. Mandiri 63 61,2
Stampede Slides Total 103 100
28
Analisis Univariat
29
Tabel 5.4 Indikator Tingkat Kesepian Lansia di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember
(n= 103)
Sub Variabel : Isolasi emosional
Indikator : Individu merasa ketidakhadiran hubungan emosional yang intim Frekuensi (orang) Presentase (%)
a. Selalu 5 4,9
b. Sering 42 40,8
c. Jarang 48 46,6
d. Tidak Pernah 8 7,8
Sub Variabel : Isolasi sosial
Indikator : Individu tidak memiliki keterlibatan dalam kelompok Frekuensi (orang) Presentase (%)
a. Selalu 8 7,8
b. Sering 45 43,7
c. Jarang 46 44,7
d. Tidak Pernah 4 3,9
Indikator : Individu tidak ikut berpartisipasi dalam kelompok, peran yang
Frekuensi (orang) Presentase (%)
berarti dan minat yang sama
a. Selalu 7 6,8
b. Sering 63 61,2
c. Jarang 32 31,1
d. Tidak Pernah 1 1,0
Indikator : Individu merasa sengaja dikucilkan dari jaringan sosial Frekuensi (orang) Presentase (%)
a. Selalu 26 25,2
b. Sering 44 42,7
c. Jarang Stampede Slides 31 31,1
d. Tidak Pernah 1 1,0
29
30

Tabel 5.6Distibusi Tingkat Kesepian Lansia di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan


Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember (n=103)
Variabel Frekuensi Presentase
(orang) (%)
Tingkat a. Kesepian Berat 4 3,9
Kesepian b. Kesepian Sedang 30 29,1
c. Kesepian Ringan 38 36,9
d. Tidak Kesepian 31 30,1
Total 103 100,0

Sumber: Data Primer Peneliti, November 2018

Stampede Slides

30
Tingkat kesepian 31
Kesepian
Kemampuan Pemenuhan Kesepian Berat dan
Sedang
Ringan dan Tidak Total p value
Aktivitas Sehari-hari Kesepian
F % F % F %
a. Tergantung penuh - 12 11,7 3 2,9 15 14,6
sedang
a. Tergantung ringan 13 12,6 12 11,7 25 24,3 0,0001
dan paling ringan
a. Mandiri 9 8,7 54 52,4 63 61,1
Total 34 33,0 69 67,0 103 100,0

Hasil uji menggunakan chi square nilai p value = 0,0001 tersebut memberi
pengertian bahwa terdapat korelasi antara kedua variabel. Hal ini menunjukkan jika
kemampuan pemenuhan aktivitas sehari-hari lansia mandiri maka semakin rendah
tingkat kesepian. Diketahui hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
didapatkan lansia yang mandiri dengan tingkat kesepian ringan dan tidak kesepian.
Sesuai dengan pernyataan Suparni dan Astutik (2016), kesepian pada lansia dapat
dipengaruhi oleh kemampuan dalam melakukan pemenuhan aktivitas sehari-hari.

Stampede Slides

31
32

 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anil dkk. (2016), faktor


yang memengaruhi kesepian adalah kelompok lansia, janda/
duda dan adanya ketergantungan dalam kegiatan sehari-hari.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Stanley & Beare (2007),
kesepian dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya
adalah penurunan atau berkurangnya kemampuan fisik.
 Menurut Beaumont (2013), keterbatasan dalam aktivitas sehari-
hari sejalan dengan perubahan lain seperti kehilangan kontak
sosial dengan teman dikarenakan pertambahan usia cenderung
lebih berkontribusi terhadap perasaan kesepian pada kelompok
lanjut usia. Sesuai pernyataan Davidson dan Rossall (2015),
dengan mobilitas yang berkurang dapat meningkatkan peluang
lansia untuk kesepian.
Stampede Slides

32
33

BAB 6. SIMPULAN
 Nilai tengah usia lansia yaitu 71 tahun dan nilai tengah lama tinggal di
panti 48 bulan. Berdasarkan jumlah lansia didapatkan hasil lansia
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan lansia laki-laki. Status
pernikahan lansia yang paling banyak adalah janda/ duda. Riwayat
pekerjaan lansia terakhir paling banyak adalah buruh.
 Sebagian besar lanjut usia dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari
mandiri dan paling rendah adalah tergantung penuh dengan indikator
terbanyak yang mandiri dalam hal makan dan paling rendah pada
indikator berpindah
 Sebagian besar lansia mengalami kesepian ringan dan tidak kesepian
dan paling rendah adalah kesepian berat dan kesepian sedang dengan
indikator terbanyak lansia mengalami kesepian sosial
 Terdapat hubungan antara kemampuan pemenuhan aktivitas sehari-hari
dengan tingkat kesepian pada lansia di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan
Sosial Tresna Werdha Kabupaten Jember.

Stampede Slides

33
34
BAB 6. SARAN
Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Pelayanan Kesehatan

Bagi Profesi Keperawatan

Bagi Responden

Bagi Peneliti Selanjutnya

Stampede Slides

34
35

ۡ ُ ‫ه‬ ۡ ‫ه‬
‫ٱَّلل نافس ا َِل ُۡ اََ اا‬
ُ ‫كلف‬ ُ ِّ ‫اَل ُي ا‬

TERIMAKASIH
Stampede Slides

35

Anda mungkin juga menyukai