King
TEORI IMOGENE M.
KING
Theinfiniteminding fendi 21.09
Riwayat Hidup
Imogene M. King
Imogene M. King lahir pada tanggal 30
Januari 1923 di West Point,Iowa. Karir
keperawatan Imogene dimulai pada tahun
1945 setelah lulus dari St John's Hospital
School of Nursing, St Louis, Missouri. Ia
bekerja sebagai staf perawat medis bedah
sambil kuliah di Bachelor of Science
dalamKeperawatan di St Louis University
pada tahun 1948. Dia menyelesaikan Master
of Science dalam Keperawatan di St Louis
University.
Pada tahun1959 Dr. King melanjutkan
pendidikan di Columbia University, New
York,Dr. Montag sebagai ketua, dan
mendapatkan gelar Doktor Pendidikan
padatahun 1961. Pada tahun 1972 ia kembali
ke Loyola University of Chicago mengajar
mahasiswa pascasarjana dan menerbitkan
teori tentang keperawatan: Sistem, Konsep,
Proses (1981). Dr. King dikenal pada tahun
2005, dengan kepeloporannya dalam
gerakan teori keperawatan. Dr.
Kingmemiliki artikel berjudul Perawatan
Teori: Masalah dan Kemajuan dalam jurnal
diedit oleh Dr. Rogers.
Implicit:
1. Klien ingin berpartisipasi aktif
dalam proses perawatan.
2. Klien secara sadar, aktif dan
mampu berpartisipasi dalam
pengambilankeputusan.
Penegasan Teoritis
Dalam teori pencapaian tujuannya, King
(1981;149) memberikan Proposisi berikut,
yang memperlihatkan dan menggambarkan
hubungan konsep-konsep King.
Pengkajian :
Pengkajian meliputi : Persepsi, peran,
pertumbuhan dan perkembangan, ruang,
waktu, komunikasi, interaks, transaksi,
stress dan koping.
Persepsi
1. Bagaimana perasaan anda tentang
kesehatan diri anda secara
keseluruhan?
2. Bagaimana perasaan anda tentang
nyeri dada yang anda rasakan?
3. Apakah anda tahu penyebab dari
nyeri dada anda?
4. Apakah anda pernah berobat ke
dokter untuk mengobati nyeri dada
anda?
5. Apakah anda pernah terpikirkan
bahwa anda menderita penyakit
yangserius?
Peran
1. Bagaimaa penyakit dapat berefek
untuk peran kehidupan anda?
2. Bagaimana peran keluarga anda
setelah anda memiliki penyakit MCI?
3. Bagaimana anda melakukan peran
anda setelah anda menderita MCI?
4. Apakah menurut anda perawat dan
dokter telah meakuan perannya?
Transaksi
1. Informasi apa yang dan perawat
berikan untuk informasi yang
berhubunganuntuk penyakit anda?
2. Perawatan seperti apa yang anda
inginkan ?
3. Apakah anda merasakan penting
bila perawat mendiskusikan dengan
anda setiap kan memberikan asuhan
keperawatan?
4. Bagaimana perawaan anda ketika
dokter dan perawat berdiskusi
mengenai proses perawatan?
Stress dan Koping
1. Apakah penyakit anda membuat
anda stress?
2. Bagaimana anda berperilaku
ketika anda mengalami stress?
3. Apakah anda menginginkan
seseorang memotivasi anda ketika
anda stress?
4. Apakah nyeri dada membuat anda
stress?
Komunikasi
1. Ketika anda memiliki masalah
apakah anda menceritakan pada
keluargaanda?
2. Apakah dokter dan perawat
memberikan informasi mengenai
penyakitanda?
3. Apakah anda mengerti anda
menderita penyakit apa?
4. Observasi proses komunikasi,
ekspresi wajahnya, kontak matanya?
Ruang
1. Apa yang anda inginkan dari
orang lain ketika anda mengalami
nyeri dada?
2. Siapa yang anda inginkan, untuk
mendampingi anda ketika nyeri dada ?
3. Apakah anda menginginkan
privasi, ketika anda berada di rumah
sakit?
4. Apakah anda merasa nyaman
dengan ruang rawat anda selama di
rumahsakit ?
Waktu
1. Apakah anda sering mengalami
nyeri dada?
2. Kapan anda mengalami nyeri dada
pertama kali?
3. Apakah nyeri dada anda meberi
effek kepada setiap aktivitas anda?
4. Apakah saat anda mengalami
nyeri dada keluarga anda selalu
menemanianda?
Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Apa pengalaman anda dalam
menangani nyeri dada?
2. Ketika nyeri dada, bagaimana
anda menangani nyeri dada anda dan
bagaimana hasilnya?
3. Apakah aktivitas yang anda
lakukan sebelum terkena penyakit
Myocard Infarct?
Interaksi
1. Apakah anda sering berinteraksi
dengan keluarga anda?
2. Bagaimana hubungan anda dengan
keluarga anda?
3. Bagaimana perasaan anda ketika
anda kontak dengan perawat dan
dokter?
4. Apakah anda merasa nyaman
dengan interaksi pasien lain diruang
rawat anda?
Diri sendiri
1. Apakah anda merupakan manusia
yang memiliki inisiatif?
2. Apakah perasan anda ketika anda
menderita penykit MCI?
3. Apakah anda merasa diri anda
dapat menyelesaikan masalah anda
sendiri?aksi-reaksi antara perawat-
klien
Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut b/d iskemia miokard
akibat sumbatan arteri koroner.
2. Intoleransi aktivitas b/d
ketidakseimbangan suplai oksigen
miokard dengan kebutuhan tubuh.
3. Ansietas b/d perubahan kesehatan-
status sosial-ekonomi ancaman
kematian.
4. defisiensi pengetahuan b/d kurang
pajanan
Perencanaan
Nyeri, cemas, takut adalah pengalaman
subyektif yang tampil dalam variasirespon
verbal, non verbal yang bersifat individual
sehingga perlu digambarkansecara rinci
untuk mengevaluasi keberhasilan
penanganan respon nyeri akut pada pasien
MCI, Intoleransi aktivitas (pembatasan
aktivitas) dapat dikaitkan denganteori King,
mewakili keadaan diri klien terhadap stress
dan koping pasien, dan bagaimana kita
menyeting ruangan, waktu untuk interaksi,
transaksi, peran pasien dalam menjalani
aktivitasnya sehari hari di rumah sakit
Masalah Interaksi klien dapat teratasi
dengan informasi yang diberikan kepada
pasien untuk melakukan aktivitas dengan
kegiatan interaksi, transaksi, peran pasien
dalam menjalani aktivitasnya sehari hari.
Lakukan Pendidikan Kesehatanterhadap
pasien MCI dalam proses interaksi,
transaksi, peran pasien untuk menjalani
aktivitasnya sehari hari. Yang mana dalam
hal ini dapat mencegahtimbulnya nyeri dada
kembali. Dengan pengembangan pengkajian
danmenerapkannya pada penegakkan
diagnosa, pemberian informasi pada
setiapintervensi, implementasi keperawatan
dan evaluasi hasil, maka pencapaian tujuan
pasien dapat dicapai.
Sumber Teori
Dalam menemukan teori, King secara
bertahap mengeluarkan pernyataan-
pernyataan yang dimulai pada periode 1961-
1966, yaitu tentang Konsep Umum dari
Perilaku Manusia ( General Concepts of
Human Behavior). Ini merupakan
konseptual yang dihasilkan melalui
penelaahan literatur. Pada tahun 1966- 1968,
ia mengeluarkan artikel yang berjudul
Kerangka Kerja Konseptual Keperawatan
(A Conceptual Framework for Nursing )
yang berorientasi pada pencapaian tujuan
(Goal Attainment).Konsep utama dari teori
Goal Attainment meliputi: interaksi,
persepsi, komunikasi, transaksi, peran,
stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang
(Marriner,A. 1986).
Makna Teori
Kelompok menganalisis bahwa teori
keperawatan Imogene King sangat mudah
untuk dipahami dan diaplikasikan dalam
praktik keperawatan. Teori ini membangun
tubuh ilmu pengetahuan keperawatan(Body
of Knowledge).
Manfaat dari teori ini adalah:
1. Mengkontribusi pada
pengembangan tubuh ilmu
pengetahuan.
2. Dapat dijadikan sebagai rujukan
dalam memperbaiki praktek
keperawatan.
3. Konsep teori ini dapat
dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan
juga peneliti dan praktisi untuk
menganalisa dan mengidentifikasi
kejadiandalam situasi keperawatan
yang sepesifik.
4. Sebagai pendekatan untuk
menyeleksi dan memilih konsep
yangdijadikan dasar praktek
keperawatan profesional.
5. Keterkaitan dari beberapa
pernyataan King dan konsepnya:
6. Beberapa penjelasan konsep cukup
konsisten.
7. Konsep yang satu dengan konsep
yang lainnya cukup jelas dalam
membentuk suatu teori. Hal tersebut
didasarkan bahwa interaksi antara
perawat dan klien itu sangat penting.
Kendala yang sering dihadapi adalah
kesulitan komunikasi dengan bahasa
yang mudah dimengerti oleh perawat
di dunia.
Kecukupan logika teori
Berdasarkan analisa kelompok, Konsep teori
ini diprediksi dapat menyesuaikan pada
setiap perubahan, perkembangan iptek,
sosial,ekonomi dan politik, karena sistem ini
terbuka dan dinamis. Teori ini cukup
adekuat dan logis karena beberapa konsep
yang ada didukung oleh beberapa riset.
Teori King menyatakan bahwa manusia
mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi, berpartisipasi dalam membuat
keputusan untuk mempengaruhi kehidupan,
kesehatan, maupun mendapatkan pelayanan
kesehatan.
Manfaat Teori
Teori ini dapat digunakan pada praktek
keperawatan baik pada lingkup klinik
maupun pada lingkup komunitas. Banyak
riset dan studiyang mendukung teori ini
berpusat pada aspek teknis perawatan klien
dan system pelayanan keperawatan. Dalam
praktek baik di lahan klinik maupun lahan
komunitas interaksi yang terjadi sangat
penting bagi klien dan perawat. Jadi untuk
aplikasi di klinik maupun di komunitas teori
dari King ini sangat relevan karena
kesembuhan klien sangat dipengaruhi oleh
hubungan antara perawat dan klien.
Kemampuan
menggeneralisasi
Teori King menurut kelompok memiliki
cakupan isi teori yang sangat luas dan cukup
dan komplek untuk diaplikasikan pada
tatanan praktek keperawatan. Teori ini cocok
diterapkan pada keperawatan klinik maupun
komunitas karena berfokus pada interaksi
antara manusia dan lingungannya. Manusia
sebagai individu dapat melakukan
penyesuaian terhadap stressor internal
maupun eksternal dalam rentang sehat sakit
dengan menggunakan sumber-sumber yang
dimiliki seseorang untuk mencapai
kesehatan optimal.
Parsimony
Konsep-konsep dari teori pencapaian tujuan
dapat dijelaskan secara mudahdan dapat
dipahami meskipun cukup komplek dan
defenisi yangdikemukakan cukup jelas.
Kemampuan teori untuk
diujikan (Testability)
Teori King menurut kelompok, sudah ada
gambaran yang jelas dan sangat sesuai
dengan kondisi teknologi dan informasi pada
saat sekarang. Teori ini dapat memprediksi
suatu kejadian/phenomena dalam
keperawatan melalui penetapan hypothesis
dalam penelitian.