Anda di halaman 1dari 17

APLIKASI TEORI MARILYN ANNE RAY

DALAM ASUHAN KEPERAWATAN


Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan
menurut teori marilyn yaitu :
1. Caring
 Perawat memberikan perhatian kepada
pasien berdasarkan kebutuhan pasien, tulus,
sabar, bertanggung jawab dan menunjukkan
perilaku yang baik yang didasarkan atas
kasih sayang disertai dengan komunikasi
yang baik
2. Spiritual
Perawat memberikan dukungan moral dan
mengerjakan kewajibannya, perawat tidak
berhak memaksakan suatu kepercayaan tetapi
hanya menjadi fasilitator terhadap hal-hal yang
terkait dengan masalah spiritual etik, perawat
harus menghargai kepercayaan dan keputusan
pasien terhadap tindakan yang akan dilakukan.
3. Pendidikan
Perawat memberikan informasi kepada keluarga
pasien tentang penyebab penyakit pada
anaknya tetapi informasi disampaikan dengan
tetap memperhatikan prinsip-prinsip
komunikasi terapeutik
4. Physical

Perawat harus tetap memberikan pelayanan


keperawatan untuk memberikan kepuasan
kepada pasien dan harus bisa menenangkan
pasien/keluarga pasien saat akan dilakukan
tindakan
5. Sosial kultur

Perawat harus menghormati kepercayaan dan


nilai-nilai yang dianut oleh pasien/keluarga
pasien, perawat juga harus menghormati
keadaan sosial pasien/keluarga pasien.
6. Legalitas

Perawat harus bisa bekerja atau memberikan


asuhan keperawatan berdasarkan standar
dan SOP yang ada.

7. Teknologi
Perawat harus melakukan tindakan sesuai
prosedur melalui pemeriksaan dari sederhana
sampai kompleks.
8. Ekonomi

Perawat harus menyelesaikan pengambilan


keputusan terkait pendanaan oleh pasien

9. Politik
Perawat harus bisa membuat keputusan
dengan melibatkan tim kesehatan seperti
dokter dan tenaga rekam medik administrasi
Contoh Kasus dan Pembahasan Teori Marylin Anne Ray Dalam Proses
Keperawatan

Seorang ibu berpendidikan SD, yang suaminya hanya


seorang buruh dengan penghasilan yang tidak
menetap, membawa anaknya yang berusia 2 tahun ke
UGD, dengan keluhan anaknya kejang disertai demam.
Ketika perawat akan melakukan tindakan, Perawat
tampak kesal saat ibu pasien menolak untuk dilakukan
tindakan, karena ibu beranggapan bahwa penyakit
anaknya disebabkan karena adanya roh jahat yang
masuk ke dalam tubuh anaknya. Sementara dari sisi
lain, anaknya harus segera mendapatkan pertolongan.
1. Tahap Pengkajian

Data yang didapatkan pada kasus di atas :


a. Anaknya kejang disertai demam
b. Seorang ibu berpendidikan SD
C. Suaminya hanya seorang buruh dengan
penghasilan yang tidak menetap
d. Ibunya beranggapan bahwa penyakit
anaknya disebabkan karena adanya roh jahat
yang masuk ke dalam tubuh anaknya
2. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul :

a. Gangguan proses keluarga berhubungan


dengan krisis situasioanal
b. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan
dengan aktivitas kejang
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang nya informasi (Doengoes, 2004)
3. Intervensi Keperawatan

a. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasioanal


  Intervensi :
 
1). Validasi perasaan takut atau cemas
2). Pertahankan kontak dengan klien
3). Upayakan ada keluarga yang menunggu
4). Jelaskan alasan dilakukannya setiap prosedur pengobatan /
diagnostik
5). Jadwalkan waktu bagi keluarga bersama anak
6). Dorong keluarga untuk express feelings
7). Libatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan si
anak
b. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan
aktivitas kejang demam
 Intervensi :
1). Berikan pengamanan pada pasien dengan
memberi bantalan,penghalang tempat tidur tetap
terpasang dan berikan pengganjal pada mulut, jalan
nafas tetap bebas.
2). Pertahankan tirah baring dalam fase akut.
3). Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
4). Observasi tanda-tanda vital
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurangnya informasi (Doengoes, 2004)
 Intervensi :
1). Kaji tingkat pengetahuan orangtua pasien
2). Tentukan kebutuhan informasi dan jawab
pertanyaan sesuai indikasi
3). Berikan informasi tentang penyakit untuk
orangtua pasien
 
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan:
Konsep utama  teori  Maryline Anne Ray adalah
Theory of Bureaucratic caring. Phylosofical
Theorynya sebagai berikut : Caring, Spiritual,
Pendidikan, Physical, Sosial Budaya, Legal,
Teknologi, Ekonomi, Politik.
2. Saran

 Model konseptual Marylin Anne Ray dapat diaplikasikan di


tatanan pelayanan keperawatan menjadi model pemberian
asuhan keperawatan yang holistik dengan sembilan faktor
kreatifnya perawat yang diarahkan pada Bureaucratic caring.
 Model keperawatan ini diharapkan dapat memotivasi perawat
meningkatkan pengetahuan dan pendididkannya, sehingga
dapat menyelesaikan permasalahan dan memenuhi
kebutuhan klien.

 
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai