Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PYLOSOFICAL THEORY MARILYN ANNE RAY

DISUSUN OLEH KELOMPOK VI


1. Hani Handayani
2. Soni Hersoni
3. Erlena
4. Erni Yuniati
5. Rina Fera Dwiyanti

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN ANAK

STIKES JENDERAL AHMAD YANI CIMAHI

2014
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang paling indah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Tujuan dari pembuatan makalah ini

adalah memenuhi salah satu tugas akademik sehingga Penyusun dapat

menyelesaikan makalah ini dengan judul Phylosofical theory Marilyn Anne Ray .

Penyusun menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini perlu

adanya bimbingan atau arahan serta saran dan kritik yang membangun demi

perbaikan penulisan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

koordinator Mata Kuliah Nursing Theory, Ibu Nunung Nurjanah,M.Kep,

Ners,Sp.Kep.An beserta tim dosen lainnya.

Besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi berbagai pihak

dan terima kasih atas segala perhatian dan kerjasama semua pihak, semoga segala

amal baik Bapak, Ibu, dan rekan-rekan mendapat balasan dari Allah SWT, Amin.

Cimahi, September 2014

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................................... 2
1.Tujuan Umum .............................................................................................. 2
2. Tujuan Khusus ..................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 3
A. Otobiografi Marilyn Anne Ray ........................................................................... 3
B. Konseptual teori keperawatan menurut Marilyne Anne Ray .......................... 4
C. Asumsi Dasar keperawatan menurut Marylin Anne Ray (Theory
of Bureaucratic caring) .......................................................................... 5
D. Hubungan Teori Marilyn Anne Ray dengan Konsep Utama Keperawatan
BAB III APLIKASI TEORI MARILYN ANNE RAY DALAM ASUHAN
KEPERAWATAN............................................................................. ............ 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu keperawatan dikembangkan berdasarkan teori-teori yang telah
dikembangkan oleh berbagai ahli. Pengembangan teori ini menjadikan ilmu
keperawatan memiliki pondasi keilmuan yang kuat. Ilmu keperawatan juga
dikembangkan melalui penelitian ilmiah, berorientasi pada pola pikir ilmiah
yang dikembangkan melalui analisis, hipotesa dan eksperimental. Melalui
teori keperawatan ini dapat membedakan keperawatan sebagai disiplin ilmu
yang lain
Keperawatan sebagai suatu profesi yang sampai saat ini masih
dianggap profesi yang kurang eksis, kurang profesional, bahkan kurang
menjanjikan dalam hal finansial. Oleh karena itu keperawatan harus berusaha
keras untuk menunjukkan pada dunia luar, di luar dunia keperawatan bahwa
keperawatan juga bisa sejajar dengan profesi-profesi lain. Tugas ini akan
terasa berat bila perawat-perawat Indonesia tidak menyadari bahwa eksistensi
keperawatan hanya akan dapat dicapai dengan kerja keras perawat itu sendiri
untuk menunjukkan profesionalismenya dalam memberikan pelayanan
kesehatan terutama pelayanan keperawatan baik kepada individu, keluarga
maupun masyarakat, dari berbagai tingkatan usia.
Keperawatan merupakan suatu disiplin Ilmu diantara ilmu – ilmu yang
lain. Aplikasi proses keperawatan menurut konsep teori Marilyn anne Ray di
beberapa Rumah Sakit sudah diterapkan namun sedikit sekali perawat yang
mengetahui dan memahami bahwa tindakan keperawatan tersebut telah
sesuai. Bahkan perawat melaksanakan asuhan keperawatan tanpa menyadari
sebagian tindakan yang telah dilakukan pada klien adalah penerapan konsep
teori Marilyn Anne Ray
Oleh karena itu, kelompok memandang perlu untuk mengetahui dan
mengkaji lebih jauh tentang Pylosofi sehingga model keperawatan yang

1
sesuai dengan teori Marilyn Anne Ray dilapangan atau rumah sakit dapat di
terapkan dengan baik dalam pelayanan keperawatan/ asuhan keperawatan
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
a) Tujuan umum
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami secara umum konseptual
pylosofi teori keperawatan yang dikemukakan oleh Marilyn Anne Ray
b) Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami asumsi dasar
keperawatan menurut Marilyn Anne Ray
b. Memberikan contoh penerapan teori Bureaucratic caring dari Marilyn
Anne Ray dalam praktik keperawatan di rumah sakit.
c. Mendorong perawat untuk mengembangkan penerapan teori
keperawatan dalam praktik keperawatan

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Otobiografi Marilyn Anne Ray

Maryline Anne Rays lahir di Hamilton Ontario Canada. Pada tahun 1958
Sekolah Keperawatan di St. Joseph Hospital School. Tahun 1965 mendapat
gelar BSN dan MSN dari Maternal Child Nursing, School of Nursing,
University of Colorado. Mendapat gelar Doktor Transcultural Nursing dari
University of Utah yang dipublikasikan secara luas melalui caring in
organizational culture, caring theory dan transcultural ethic. Dia juga sebagai
associate editor jurnal keperawatan transkultural. Penelitian Dr Ray
berorientasi pada masalah teknologi dan ekonomi yang terkait dengan caring
pada organisasi yang kompleks. Ray juga seorang Profesor Emeritus dari
Florida Atlantic University. Ray baru menyelesaikan sebuah buku yang
berjudul Transcultural caring Dynamic in Nursing and health care. Dia
memiliki lebih dari 20 penelitiian yang didanai dari hibah sebesar hampir 1
juta dolar yang dipresentasikan baik secara Nasional maupun Internasional.
Area keahliannya : Berfokus pada topik transcultural diantaranya
1. Trancultural caring science
2. Study of caring in complex organizational cultures
3. Bureacratic caring theory (organizational culture theory)
4. Complexity science and translational reseach in practice culture
5. Global nursing

3
B. Konseptual teori keperawatan menurut Marilyne Anne Ray
Ray’ tertarik pada perawat akibat adanya stimulasi oleh karya Leininger
tahun 1968. Metodologi yang digunakan untuk menghasilkan teori yaiu
etnografi dikombinasikan dengan fenomenologi yang berfokus pada nursing
Complex Organization.
Konseptual hologram menggambarkan bagaimana setiap unsur dapat
menginterpretasikan unsur yang lain. Caring di definisikan sebagai hubungan
antara sosial dan tindakan yang tepat, antara cinta, kasih sayang dan tolong
menolong serta keadilan.
Pengenalan Theory of Bureaucratic Nursing berlatar belakang dari
perusahaan yang akan memerlukan pergeseran sistem dari sempit ke luas di
mana pandangan manajemen dan caring bisa eksis berdampingan dan realistis
mewakili transformasi. Teori Bureaucratic mendorong kita untuk
mengembangkan bagaimana model baru dapat membantu kita dalam
memahami bagaimana keperawatan dapat dipraktekkan dalam pengaturan
kesehatan kontemporer dengan menggambarkan pentingnya spiritual dan
etika kepedulian dalam kaitannya dengan budaya organisasi, Seperti aspek
politik, ekonomi , hukum dan teknologi dari organisasi rumah sakit.

4
C. Asumsi Dasar keperawatan menurut Marylin Anne Ray (Theory of
Bureaucratic caring)
Konsep utama  teori  Maryline Anne Ray adalah Theory of Bureaucratic
caring. Phylosofical Theorynya sebagai berikut :
1. Caring
a) Sebagai gambaran yang komplek, terhadap kondisi
transkultural, mencakup etika dan spiritual, yang berhubungan
dengan budi dan perilaku yang baik yang didasarkan atas kasih
sayang sebagai respon terhadap suatu kebutuhan, penderitaan
dan keadaan lain.
b) Caring dalam suatu budaya/sosial termasuk budaya individu
maupun budaya dalam organisasi misalnya rumah sakit.
2. Spiritual
a) Dalam konteks Spiritual dibutuhkan kreativitas dan pilihan
dalam konteks komunitas
b) Contoh; seorang perawat tidak berhak memaksakan suatu
kepercayaan tetapi hanya menjadi fasilitator terhadap hal-hal
yang terkait dengan masalah spiritual etik
3. Pendidikan
Program pendidikan formal dan informal dengan menggunakan

5
media audiovisual sebagai sumber informasi dan melalui bentuk-
bentuk lain pengajaran yang berhubungan dengan caring.
4. Physical
Faktor fisik sangat berpengaruh terhadap biologis dan mental
karena pikiran & tubuh merupakan suatu kesatuan yang saling
mempengaruhi.
5. Sosial Budaya
Contoh sosial budaya adalah etnik, budaya, struktur keluarga,
hubungan antara teman dan keluarga, komunikasi, interaksi sosial,
dukungan.
6. Legal
a) Berhubungan dengan tanggung jawab dan tanggung gugat
yang selalu berhubungan dengan aturan dan prinsip hukum
b) Contoh prosedur tindakan, inform consent, privasi dan hal-hal
yang terkait dengan keadaan malpraktek yang menjadi
tanggung gugat terhadap klien, keluarga dan tenaga
professional
7. Teknologi
Dalam perawatan menggunakan teknologi modern seperti
penggunaan mesin untuk diagnostik test, terapi dan penggunaan
komputer dalam pendokumentasian.
8. Ekonomi
Caring berhubungan dengan faktor keuangan, sistem asuransi,
sebagai penunjang.
9. Politik.
Sebagai kekuatan yang mempengaruhi perawat dalam pengambilan
keputusan dan bagaimana perawat melakukan pelayanan kesehatan.

6
D. Hubungan Teori Marilyn Anne Ray dengan Konsep Utama
Keperawatan
Ray’s membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian,
yaitu:
1. Keperawatan
Keperawatan adalah holistik, transkultural & relasional, spiritual, dan
peduli etika yang berusaha kebaikan diri dan orang lain dalam masyarakat
yang kompleks, organisasi, dan budaya birokrasi. Tinggal dengan sifat
keperawatan mengungkapkan bahwa dasar kepedulian spiritual adalah
kasih. Cinta panggilan keluar hidup etis bertanggung jawab yang
memungkinkan ekspresi tindakan nyata kepedulian dalam kehidupan
perawat dan untuk kesehatan & penyembuhan.
2. Manusia
Seseorang adalah makhluk spiritual dan budaya. Orang diciptakan oleh
Allah, Misteri Menjadi, kekuatan yang lebih tinggi dan melibatkan co-
kreatif dalam hubungan organisasi dan lintas budaya manusia untuk
menemukan makna dan nilai.
3. Sehat
Kesehatan adalah pola makna bagi individu, keluarga dan masyarakat.
Keyakinan dan praktik peduli tentang kesehatan & penyakit adalah fitur
utama dari budaya. Organisasi sosial kesehatan dan penyakit menentukan
bagaimana orang diakui sebagai sakit atau sehat, bagaimana kesehatan
atau penyakit disajikan untuk para profesional perawatan kesehatan dan
kesehatan cara ditafsirkan oleh individu.
4. lingkungan
Lingkungan adalah spiritual, etika, fenomena ekologis dan budaya yang
kompleks. Konseptualisasi ini mewujudkan pengetahuan & nurani tentang
keindahan bentuk kehidupan & sistem simbol atau pola makna.
Praktik keperawatan di lingkungan mewujudkan unsur-unsur struktur
sosial dan spiritual dan etis pola peduli makna.

7
BAB III
APLIKASI TEORI MARILYN ANNE RAY
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
.

A. Tindakan keperawatan yang bisa dilakukan menurut teori marilyn yaitu :

1. Caring
Perawat memberikan perhatian kepada pasien berdasarkan kebutuhan
pasien, tulus, sabar, bertanggung jawab dan menunjukkan perilaku yang
baik yang didasarkan atas kasih sayang disertai dengan komunikasi yang
baik.
2. Spiritual
Perawat memberikan dukungan moral dan mengerjakan kewajibannya,
perawat tidak berhak memaksakan suatu kepercayaan tetapi hanya menjadi
fasilitator terhadap hal-hal yang terkait dengan masalah spiritual etik,
perawat harus menghargai kepercayaan dan keputusan pasien terhadap
tindakan yang akan dilakukan.
3. Pendidikan
Perawat memberikan informasi kepada keluarga pasien tentang penyebab
penyakit pada anaknya tetapi informasi disampaikan dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip komunikasi terapeutik.
4. Physical
Perawat harus tetap memberikan pelayanan keperawatan untuk
memberikan kepuasan kepada pasien dan harus bisa menenangkan
pasien/keluarga pasien saat akan dilakukan tindakan.
5. Sosial kultur
Perawat harus menghormati kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut oleh
pasien/keluarga pasien, perawat juga harus menghormati keadaan sosial
pasien/keluarga pasien.
6. Legalitas

8
Perawat harus bisa bekerja atau memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan standar dan SOP yang ada.
7. Teknologi
Perawat harus melakukan tindakan sesuai prosedur melalui pemeriksaan
dari sederhana sampai kompleks.
8. Ekonomi
Perawat harus menyelesaikan pengambilan keputusan terkait pendanaan
oleh pasien
9. Politik
Perawat harus bisa membuat keputusan dengan melibatkan tim kesehatan
seperti dokter dan tenaga rekam medik administrasi.

B. Contoh Kasus dan Pembahasan Teori Marylin Anne Ray Dalam Proses
Keperawatan

Seorang ibu berpendidikan SD, yang suaminya hanya seorang buruh


dengan penghasilan yang tidak menetap, membawa anaknya yang berusia
2 tahun ke UGD, dengan keluhan anaknya kejang disertai demam. Ketika
perawat akan melakukan tindakan, Perawat tampak kesal saat ibu pasien
menolak untuk dilakukan tindakan, karena ibu beranggapan bahwa
penyakit anaknya disebabkan karena adanya roh jahat yang masuk ke
dalam tubuh anaknya. Sementara dari sisi lain, anaknya harus segera
mendapatkan pertolongan.

1. Tahap Pengkajian
Data yang didapatkan pada kasus di atas :
a. Anaknya kejang disertai demam
b. Seorang ibu berpendidikan SD
c. Suaminya hanya seorang buruh dengan penghasilan yang tidak
menetap
d. Ibunya beranggapan bahwa penyakit anaknya disebabkan karena
adanya roh jahat yang masuk ke dalam tubuh anaknya

9
2. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncu :
a. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan krisis situsioanal
b. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan aktivitas
kejang umum
c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang nya informasi
(Doengoes, 2004)

3. Intervensi Keperawatan

a. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan krisis situsioanal

Intervensi :

1). Validasi perasaan takut atau cemas


2). Pertahankan kontak dengan klien
3). Upayakan ada keluarga yang menunggu
4). Jelaskan alasan dilakukannya setiap prosedur pengobatan /
diagnostik
5). Jadwalkan waktu bagi keluarga bersama anak
6). Dorong keluarga untuk express feelings
7). Libatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan
si anak
b. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan aktivitas kejang

umum

Intervensi :

1). Berikan pengamanan pada pasien dengan memberi

bantalan,penghalang tempat tidur tetap terpasang dan berikan

pengganjal pada mulut, jalan nafas tetap bebas.

2). Pertahankan tirah baring dalam fase akut.

3). Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi


.

10
4). Observasi tanda-tanda vital

c. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi


(Doengoes, 2004)
Intervensi :
1). Kaji tingkat pengetahuan orangtua pasien
2).Tentukan kebutuhan informasi dan jawab pertanyaan sesuai
indikasi
3) Berikan informasi tentang penyakit untuk orangtua pasien

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan:
Konsep utama  teori  Maryline Anne Ray adalah Theory of Bureaucratic
caring. Phylosofical Theorynya sebagai berikut : Caring, Spiritual, Pendidikan
Physical, Sosial Budaya, Legal, Teknologi, Ekonomi, Politik.
Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar seseorang tentang
hakikat manusia sebagai makhluk holistik dengan menguraikan logika, etika,
estetika dan epistemology yang dapat dijadikan kerangka dasar dalam
pelaksanaan praktik keperawatan tanpa membedakan suku, ras, golongan,
status sosial dan ekonomi, dan merupakan dasar dari beragai disiplin ilmu.
Paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar untuk
melihat, menyikapi dan memilih tindakan pada berbagai fenomena yang ada
dalam keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu manusia, kesehatan,
lingkungan dan keperawatan.

2. Saran
Model konseptual Marylin Anne Ray dapat diaplikasikan di tatanan
pelayanan keperawatan menjadi model pemberian asuhan keperawatan yang
holistik dengan sembilan faktor kreatifnya perawat yang diarahkan pada
Bureaucratic caring.
Model keperawatan ini diharapkan dapat memotivasi perawat
meningkatkan pengetahuan dan pendididkannya, sehingga dapat
menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan klien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes. (2004) Fundamental of Nursing ) . EGC .Jakarta


Gaffar, Laode J. (1997.) Pengantar Keperawata Profesional. EGC. Jakarta
Linberg, Janice B, Hunter, Mary Love, & Kruszewski, Ann Z. (1994).
Introduction to Nursing: Concepts,Issues, and Opportunities. (2 nd ed).
Philadelpia: Lippincott

McEwen, Melanie & Wills Evelyn. (2004). Theoritecal Basis for Nursing (2th ed).
Philadelphia : Lippincott William & Wilkins.

Peterson, Sandra J. & Bredow, timothy S. (2004). Middle Range Theories;


Application to Nursing Research. Philadelphia: Lippincott William &
Wilkins

Potter, Patrecia A., Perry, Anne Griffin. (2005). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Vol 1 Ed 4. EGC. Jakarta

Reed, Pamela G., Shearer, Nelma C., & Nicoll, Leslie H. (2004). Perspectives on
Nursing Theory. (4 th ed). Philadelphia: Lippincott

Tomey, Ann Marriner & Alligood, Martha R. (2010). Nursing Theorists and
Their Work. (7th ed). St Louis : Mosby-Year book Inc.

13

Anda mungkin juga menyukai