PENDAHULUAN
A. Latar belakang
A. DefinisiCaring
Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan
kepedulian kepada klien (sartika dan nanda). Dalam keperawatan, caring merupakan
bagian inti yang penting terutama dalam praktik keperawatan.
B. Perbedaan antara caring dan curing
1. Dalam dunia keperawatan kita mengetahui bersama apa itu caring dan curing,
banyak orang yang berperpendapat bahwa caring dan curing itu sama, namun
sebenarnya caring dan curing itu sangat jelas berbada.
Caring secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berdedikasi bagi
orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan empati
pada orang lain, persaan cinta dan menyayangi yang merupakan bagian keperawatan.
caring adalah sentral untuk praktik keperawatan karena caring merupakan suatu cara
pendekatan yang dinamis. Perilaku caring (swanson)
Hadir (providing presence) kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang
dengan seseorang lainnya yang merupakan sarana untuk mendekatkan diri dan
menyampaikan manfaat caring. Kehadiran seorang perawat membantu menenangkan
rasa cemas dan takut klien karena situasi tertekan.
2. Membuat pasien aman (comforting) keamanan pasien adalah hal penting yang harus
diperhatikan oleh seorang perawat oleh sebab itu perawat sebaiknya bisa membuat
pasien merasa nyaman selama perawatan baik secara fisik maupun mental.
3. Mendengaran (listening) untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien,
mendengarkan merupakan kunci, sebab itu merupakan perhatian penuh dan
ketertarikan perawat. Mendengarkan membantu perawat dalam memahami dan
mengerti maksud klien dan membantu menolong klien mencari cari untuk
mendapatkan kedamaian.
4. Mengetahui pasien (knowing client) salah satu proses caring menurut swanson (1991)
adalah memahami klien. Memahami klien sebagai inti suatu proses digunakan
perawat dalam membuat keputusan klinis. Memahami klien merupakan pemahaman
perawat terhadap klien sebagai acuan melakukan intervensi berikutnya (radwin
1995). Pemahaman klien merupakan gerbang penentu pelayanan sehingga, antara
klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling memahami.
5. Merawat pasien secara spiritual (spiritual care) spiritual menawarkan rasa keterikatan
yang baik, baik melalui hubungan intapersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri,
intapersonal atau hubungan dengan orang lain dan lingkungan, serta transpersonal
atau hubungan dengan tuhan atau kekuatan tinggi. Hubungan caring dapat terjalin
dengan baik apabila antara perawat dan kliendapatmemahamisatusamalain.
6.
Perawatan keluarga (family care) keluarga merupakan sumber daya penting.
Keberhasilan intervensi keperawatan sering bergantung pada keinginan keluarga
untuk berbagi informasi dengan perawat untuk menyampaikan terapi yang
dianjurkan. Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga untuk aktif dalam
proses penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga.
Curing adalah upaya dari kegiatan dokter dalam prakteknya untuk mengobati pasien.
Dalam undang-undang no.23 tahun 1992 menyebutkan bahwa menyembuhkan adalah
bagian dari dokter dan perawat. Curing adalah komponen dari caring, karena didalam
caring ada kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
2. Pengobatan Etis-Spritual
Spritualitas melibatkan kreativitas, pilihan dan pilihan dan terungkap dalam
keterkaitan, cinta dan komunikasi. Kewajiban etis dari kepedulian bergabung dengan
spritual dan terkait dengan kewajiban moral kepada orang lain. Ini berarti tidak
pernah memperlakukan orang sebagai alat untuk mencapai tujuan atau sebagai tujuan
dalam diri mereka sendiri tetapi sebagai makhluk dengan kapasitas untuk membuat
pilihan. Perawatan etis spritual untuk keperawatan berfokus pada bagaimana fasilitas
pilihan untuk kebaikan orang lain dapat atau harus diselesaikan (Ray, 1989, 1997a).
3. Pendidikan
Program pendidikan formal dan informal, penggunaan media audiovisual untuk
menyampaikan informasi, dan bentuk lain dari pengajaran dan berbagai informasi
adalah contoh dari faktor pendidikan yang berkaitan dengan arti kepedulian
(Ray, 1981a, 1989).
4. Fisik
Faktor fisik berkaitan dengan keadaan fisik, termasuk pola biologis dan mental.
Karena pikiran dan tubuh saling terkait, masing-masing pola mempengaruhi yang lain
(Ray 2001,2006).
5. Sosial Budaya
Contoh faktor sosial dan budaya adalah etis dan struktur keluarga, keintiman dengan
teman dan keluarga, komunikasi, interaksi dan dukungan sosial,memahami hubungan
timbal
balik,keterlibatan,struktur kelompok budaya, komunitas, dan masyarakat (Ray, 1981
a, 1989, 2001, 2006).
6. Hukum
Faktor hukum yang berkaitan dengan makna kepedulian termasuk tanggung jawab
dan akuntabilitas, aturan dan prinsip untuk memandu perilaku, seperti kebijakan dan
prosedur, penjelasan dan persetujuan, hak atas privasi, malpraktik dan masalah
kewajiban : klien, keluarga, dan hak profesional, dan praktek pengobatan defensif dan
keperawatan (Ray, 1981a, 1989).
7. Teknologi
Faktor teknologi termasuk sumber daya bukan manusia, seperti penggunaan mesin
untuk mempertahankan kesejahteraan fisiologis pasien, tes diagnostik, agen
farmasi,dan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan
sumber daya ini (Ray, 1987, 1989). Juga termasuk dengan teknologi adalah praktek
dan dokumentasi yang dibantu komputer (M.Ray, komunikasi pribadi,16 juni 2004).
8. Ekonomis
Faktor-faktor yang terkait dengan arti kepedulian meliputi uang, anggaran, sistem
suransi, batasan, dan pedoman yang dipaksakan oleh organisasi perwatan yang
dikelola, alokasi SDM dan material yang langka untuk menjaga kelangsungan
ekonomis organisasi (Ray, 1981a, 1989). Kepedulian sebagai sumber daya
interpersonal harus dipertimbangkan, serta barang, uang, dan jasa (Turkel &
Ray, 2000, 2001, 2003).
9. Politik
Faktor politik dan struktur kekuasaan dalam administrasi kesehatan mempengaruhi
bagaimana keperawatan dilihat dalam perawatan kesehatan dan mencakup pola
komunikasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi, peran dan stratifikasi
gender diantara perawat, dokter, dan administrator, kegiatan serikat, termasuk
negosiasi dan konfrontasi, pengaruh pemerintah dan perusahaan
asuransi, penggunaan kekuasaan, prestise, dan hak istimewa, dan secara umum
persaingan untuk sumber daya manusia dan material yang langka (Ray,1989).
E. Asumsi Utama
Ø Perawatan
Keperawatan adalah kepedulian holistik,relasional,spritual dan etis yang mencari
kebaikan diri dan orang lain dalam komunitas yang kompleks, organisasi, dan budaya
birokrasi. Sifat kepedulian mengungkapkan bahwa fondasi kepedulian spritual adalah
cinta. Melalui pengetahuan tentang misteri batin dari kehidupan inspirasional, cinta
memanggil sebuah kehidupan etis yang bertanggung jawab memungkinkan ekspresi
tindakan konkrit dari kepedulian dalam kehidupan perawat. Kepedulian transcultural
meliputi keyakinan dan keadilan. Yang menemukan makna di bidang sosial, dimana
hubungan terbentuk dan berubah. Kepedulian trancultural berfungsi sebagai lensa
untuk berusaha menuju keunggulan dalam kegiatan merawat melalui dinamika
konteks budaya yang kompleks dari hubungan, organisasi, dan masyarakat.
(M.Ray komunikasi pribadi).
Ø Orang
Seseorang adalah makhluk spritual dan budaya. Orang di ciptakan oleh
Tuhan, misteri keberadaan, dan mereka terlibat secara ko-kreatif dalam hubungan
organmisasional dan transcultural manusia untuk menemukan makna dan nilai.
( M.Ray, komunikasi pribadi ).
Ø Kesehatan
Kesehatan menyediakan pola makna bagi individu,keluarga dan masyarakat. Disemua
masyarakat keyakinan dalam praktik tentang penyakit dan kesehatan adalah fitur
sentral budaya. Kesehatan bukan hanya konsekuensi dari keadaan fisik. Orang
membangun realitas kesehatan mereka dalam hal biologi, pola mental, karakteristik
citra mereka tentang tubuh, pikiran.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Memberikan perhatian kepada pasien berdasarkan kebutuhan lewat kasih sayang,
tulus dana diljuga bertanggung jawab. Secara etis perawat harus menghormati nilai
social pasien, menjelaskan dengan sikap therapeutic (ramah). Perawat diharuskan
memberikan pelayanan keperawatan untuk member kepuasan terhadap pasien.
1. Saran
Berdasarkan penulisan makalah ini seseorang dapat mengetahui berbagai macam
pembahasan didalam teori Marilyn Anna Ray yang mencakup caring, konsep dan
definisi Theory of Bereaucratic Caring. Kami berharap makalah ini dapat berguna
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Brajakson Siokal, Dr.Hj.Patmawati, dan Sudarman. 2015. Falsafah dan Teori Dalam
Keperawatan. Jakarta. Trans Info Media.
Ann Marriner dan Martha Raile Alligood.2002. Nursing Theorists and Their Work.
By mosby.
https://risdawatisira.blogspot.com/2018/12/makalah-theory-of-bureaucratic-caring.html