KONSEP BERUBAH
VISI MISI PRODI KEPERAWATAN
VISI:
”Menjadi program studi yang menghasilkan Ners yang unggul dalam pelayanan kesehatan primer dan memiliki nilai kejuangan Jenderal
Achmad Yani yang mampu bersaing di tingkat ASEAN tahun 2041”
MISI:
Menyelenggarakan pendidikan keperawatan (ners) berkualitas yang mampu menghasilkan ners profesional dan unggul dalam pelayanan
kesehatan primer sera menjujung nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani.
Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian keperawatan dengan keunggulan bidang pelayanan kesehatan primer sehingga dapat
meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan keperawatan kepadaa masyarakat.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan meningkatkan peran institusi dan peran masyarakat serta mengembangkan
sistem pelayanan keperawatan professional terpadu di masyarakat khususnya pelayanan kesehatan primer.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam mewujudkan keunggulan pelayanan kesehatan primer yang
mampu bersaing dan loyal terhadap institusinya.
Menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam rangka mewujudkan keunggulan di bidang
pelayanan kesehatan primer.
Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi lain dalam upaya optimalisasi tridharma perguruan tinggi dan pemberdayaan lulusan.
Holistic care
HOLISTIC CARE didasarkan pada konsep keperawatan holistik
yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan saja
merupakan masalah fisik yang hanya dapat diselesaikan dengan
pemberian obat semata.
Two major challenges in nursing have emerged in the twenty-first
century :
to integrate the concepts of technology, mind, and spirit into nursing
practice
to create and integrate models for health care that guide the healing
of self and others.
Holistic nursing is the most complete way to conceptualize and
practice professional nursing
Pelayanan keperawatan holistik memberikan pelayanan
kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan aspek
kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan bio,
psiko, sosial dan spiritual yang saling mempengaruhi.
American Holistic Nurses’ Association (AHNA) 5 nilai
inti dalam perawatan holistic
They are based on the philosophy that nursing is an art and
a science for which the primary purpose is to provide
services that enable individuals, families, and
communities to achieve their inherent wholeness.
The Standards describe a diversity of nursing activities in
which holistic nurses are engaged.
Holistic Philosophy
Keperawatan holistik mengembangkan dan memperluas kerangka
kerja konseptual dan filsafat secara keseluruhan dalam seni dan
ilmu keperawatan holistik dalam model, praktek, mengajar dan
melakukan penelitian dengan cara yang paling efektif.
Holistic Theories
Teori keperawatan yang holistik, dan teori lain yang relevan,
menyediakan kerangka kerja untuk semua aspek keperawatan
holistic praktek dan kepemimpinan
Holistic Ethics
Perawat holistik berpegang pada etika profesional - perawatan dan
penyembuhan yang berusaha untuk melestarikan keutuhan dan
martabat diri mereka sendiri dan semua orang / keluarga /
masyarakat di semua layanan praktik
Holistic Education
Perawat holistik memperoleh dan mempertahankan pengetahuan
dan kompetensi saat ini dalam praktik keperawatan holistik.
Holistic Nursing and Related Research
Perawat holistik memberikan perawatan melalui intervensi
keperawatan dan terapi holistik yang konsisten dengan temuan
penelitian dan bukti suara lainnya.
Holistic Nurse Self-Care
Perawat holistik terlibat dalam penilaian diri secara holistik,
perawatan diri, dan pengembangan pribadi, sadar akan instrumen
penyembuhan untuk melayani diri sendiri dan orang lain dengan
lebih baik.
Holistic Communication
Perawat holistik terlibat dalam komunikasi holistik untuk
memastikan bahwa setiap orang mengalami kehadiran perawat
sebagai seorang yang tulus; rasa keterkaitan dan perhatian yang
mencerminkan keunikan individu
Therapeutic Environment
Perawat holistik menyadari bahwa lingkungan setiap orang
mencakup segalanya. Yang mengelilingi individu, baik eksternal
dan internal (fisik, mental, emosional, dan spiritual) serta pola
belum dipahami
Cultural Diversity
Perawat holistik mengenali setiap orang sebagai keutuhan bio,
psiko, sosioal, spiritual dan membuat rencana perawatan yang
konsisten berdasarkan latar belakang budaya, kepercayaan dan
praktik kesehatan, orientasi seksual, nilai-nilai, dan preferensi.
HOLISM
Konsep Holism mengemukakan bahwa organisme merupakan satu
kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian.
Pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi
merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada
salah satunya maka akan berpengaruh pada keseluruhan.
RELATIONSHIP–CENTERED CARE
Pew Health Professions Commission (1994) perawatan yang
berpusat pada hubungan.
Sebagai pedoman untuk menangani dimensi bio-psikososial-
spiritual individu Dalam mengintegrasikan perawatan,
penyembuhan, dan holisme ke dalam pelayanan kesehatan.
3 Komponen :
Hubungan pasien dengan petugas kesehatan
Hubungan masyarakat dengan petugas kesehatan
Hubungan petugas kesehatan dengan petugas kesehatan lain
Transpersonal Human Caring and Healing
Caring merupaka konteks dalam keperawatan holistik dan
penyembuhan adalah tujuannya
Penyembuhan kembalinya integritas dan keutuhan dari keadaan
alamiah seorang individu, proses menyatukan bagian-bagian diri
sendiri (fisik, mental, emosional, spiritual, relasional) pada tingkat
pemahaman batin yang lebih dalam, yang mengarah ke integrasi dan
keseimbangan, dengan setiap bagian memiliki kepentingan dan nilai
yang sama.
Salah satu alat yang paling kuat untuk penyembuhan adalah
kehadiran perawat di lingkungan pasien.
ASPECTS OF THE HUMAN
HEALTH EXPERIENCE
Perencanaan
Evaluasi Implementasi
perawatan
Steps of the Holistic Caring Process
Assessment includes:
• interviews, involving the outline of
the individual’s story and listening to
themes and responses to life’s events
• whole person well-being
• functional capacity
• health risk indicators
• quality-of-life indicators
• process analysis/personal goals
• the openness or closure of the person
as a system, with identification of
possible places that would indicate
the direction of an intervention
• scanning of the energy field of
the person
• interpretating with the person the
meaning of the mutual exchange
Outcome yang mencerminkan perubahan dalam kesadaran, persepsi, perilaku, dan
hubungan seseorang dengan diri sendiri, orang lain, Pencipta, dan ciptaan dinilai
sebagaimana adanya sebelum intervensi penyembuhan
meningkatkan kekuatan mengatasi masalah, bahkan di tengah-tengah keadaan yang tidak
berubah; akses ke respons relaksasi; kemampuan untuk mempertahankan keadaan aliran;
penurunan pameran perilaku merusak diri; persepsi menurun dari dampak stres pada
kehidupan sehari-hari
Meningkatnya rasa sejahtera / kualitas hidup; demonstrasi peningkatan kebahagiaan,
kepuasan hidup, dan rasa keamanan
Kapasitas fungsional: peningkatan kemampuan merawat diri, bergerak, memiliki lebih
sedikit rasa sakit, Meningkatkan jangkauan gerak
Perasaan lebih bebas dan lebih terbuka; penetapan batas-batas yang sehat; perasaan
terhubung ke arah yang lebih sehat
Evaluasi klien melaporkan signifikansi dari pengalaman dengan implikasi-implikasi
untuk langkah-langkah selanjutnya
Intervensi
KONSEP BERUBAH
PENGERTIAN BERUBAH
Berubah adalah proses membuat sesuatu berbeda dari sebelumnya ( Sullivan
dan
Decker,2001)
Berubah dapat berupa mendapat ilmu baru atau beradaptasi pada hal atau
informasi terbaru, dan dapat melakukan skill/keterampilan terbaru.
Kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan
keadaan sebelumnya (Atkinson, 1987)
Proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi
(Brooten, 1978)
Berubah merupakan aspek integral dalam keperawatan dan perawat sering
menjadi agen perubahan (change agents)
Agen perubahan individu yang menciptakan, mengenalkan, memotivasi,
mengimplementasikan perubahan dan mengevaluasi perubahan
Kompetensi agen perubahan
Dapat berkomunikasi dengan baik dan kemampuan interpersonal dengan individu, kelompok,
administrasi, dan semua level dalam organisasi
Memiliki pengetahuan tentang sumber daya yang memadai dan mengetahui bagaimana cara
menggunakan
Mampu memecahkan masalah (problem solving)
Menghargai siapapun yang terlibat dalam perubahan
Memiliki kemampuan untuk menggali
Percaya diri, berani terhadap resiko, menginspirasi orang untuk percaya padanya
Mampu mengambil keputusan
Memiliki pengetahuan yang luas
Memiliki kemampuan manajemens waktu
SIFAT PERUBAHAN
Teori Teori
Spradley Rogers
Teori
perubahan
Teori Teori
Havelock Redin
Teori
Lippitt
TEORI KURT LEWIN
Klien bertingkah laku baru sesuai dengan Perawat memlihara dan mengontrol terus
Adaption harapan menerus
TEORI REDIN
Tindakan sebelum
perubahan
Bagaimana
kelanjutan
pelaksanannya
Bagaimana
Ada perubahan yg
keputusan akan
dilakukan
dilaksanakan
Apa keputusan yg
dibuat dan mengapa
keputusan dibuat
TEORI LIPPITT
Perubahan sebagai sesuatu yang direncanakan atau tidak
direncanakan terhadap status quo dalam individu, situasi atau proses
Dalam perencanaan perubahan yang diharapkan, disusun oleh
individu, kelompok, organisasi atau sistem sosial yang
memengaruhi secara langsung tentang status quo, organisasi lain,
atau situasi lain.
Tidak seorang pun bisa lari dari perubahan.
Mengkaji motivasi
Mendiagnosis
dan kemampuan
masalah untuk berubah
Memilih peran
Mempertahanka
yang sesuai untuk
agen berubah
n perubahan
Mengakhiri
hubungan saling
membantu
TEORI HAVELOCK
Memban menekankan perencanaan
gun yang akan mempengaruhi
hubungan perubahan.
Stabilisasi Mendiag Enam tahap sebagai
&perbaikan nosa perubahan menurut
diri sendiri masalah
Havelock.
Meningkatk Dapat
an sumber yang
penerimaan berhubungan
Memilih
jalan
keluar
TEORI SPRADLEY
Mengenali Mendiagno
gejala sis masalah
Perubahan terencana harus
Menganalisa Memilih secara konstan dipantau untuk
jalan keluar perubahan mengembangkan hubungan
yang bermanfaat antara agen
Merencanaka Melaksanaka berubah dan sistem berubah.
n perubahan n perubahan
Mengevalua Menstabilka
si perubahan n perubahan
MOTIVASI DALAM PERUBAHAN
Strategi Redukatif ●
Berdasarkan norma di masyarakat
normative ●
Melihat nilai normative agar tdk timbul masalah baru
Strategi Akademis ●
●
pengetahuan dan pendalaman pengetahuan yang merupakan pengaruh
Anggapan dasarnya adalah logis dan rasional,objektif
Strategi Teknis ●
●
mengabaikan subjek-subjek dengan memperhatikan lingkungannya
pendekatan sosiologis dengan anggapan dasar bahwa lingkungan disekelilingnya berubah
Strategi Militer ●
kekuatan fisik dan ancaman yang nyata. Posisi /kekuasaan digunakan
juga dalam bentuk dan ancaman, bila keinginan pimpinan tidak dipatuhi.
Pengetahuan
Sikap
Perilaku individu
Perilaku kelompok
RESPON TERHADAP PERUBAHAN
Menerima dan mendukung
Tidak menerima dan tidak mendukung
Menolak
Takut akan sesuatu yang tidak pasti
Takut akan kehilangan pengaruh
Takut kehilangan keterampilan dan proficiency
Takut kehilangan reward dan benefit
Takut akan kehilangan respek, dukungan , dan kasih sayang
Takut gagal
DAFTAR PUSTAKA
Berman, A., Synder, S., Frandsen, G. 2016. Kozier & Erbs Fundamental of Nursing :
Concept, practice, process. Tenth edition. New Jersey : Pearson Education.
Dossey, BM., Keegan, L., Guzzetta, CE. 2005. Holistic Nursing : Handbook for practice.
Fourth Edition. London : Jones and Bartlett Publisher