Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Keperawatan Holistik

Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.
Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan
seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral,
imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Pengobatan Holistic adalah,
Pengobatan dengan menggunakan Konsep menyeluruh, yaitu keterpaduan antara Jiwa
dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh
manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling
berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu
fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.

Tujuan dan Manfaat Keperawatan Holistik


Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan
seseorang secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total
dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi,
konteks lingkungan. Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien
secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan
spiritual seseorang. Nilai Utama Perawatan Holistik Filosofi dan Pendidikan
Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi
danpengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset Menekankan bahwa
asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan olehpenelitian dan
didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten. Holistik Nurse
Save Care Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk
meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani
orang lain sebagai suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.

Aplikasi Keperawatan Holistik dalam Pelayanan Kesehatan

Pelayanan keperawatan holistik memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih


memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, sosial danspiritual yang saling mempengaruhi.

proses terapi keperawatan holistik secara umum meliputi:

1. Manajemen body mind
Dalam konsep ini peran seorang perawat melakukan tindakan keperawatan holistik
dengan tujuan menstimulasi otak agar memproduksi hormon endorfin yang akan
berefek pada pengaturan suasana hati (mood), emosional, pikiran, pengetahuan dan
kesadaran klien

2. Manajemen exercise

Tindakan selanjutnya adalah memberikan dorongan dan motivasi kepada klien untuk
melakukan gaya hidup sehat seperti berolahraga, istirahat dan tidur yang cukup serta
pengaturan olah fisik yang lain. Dalam konsep exercise atau olah fisik ini terapi
komplementer dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Manajemen nutrisi

Nutrisi merupakan hal yang vital bagi kesehatan tubuh. Konsep nutrisi pada kejadian
penyakit saat ini bergeser dari kekurangan gizi menjadi kelebihan gizi yang sering
disebut dengan gangguan syndrome metabolic seperti Diabetes Mellitus, Hipertensi
yang mengarah kepada komplikasi dan membutuhkan penanganan khusus. Peran
perawat selain melakukan konseling dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi klien juga
mengukur kebutuhan gizi klien dengan menggunakan indek masa tubuh, lingkar
perut, pinggang dan pemeriksaaan lain yang menjadi ranah kewenangan bagi perawat.
Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) menjadi sangat penting untuk
diaplikasikan pada praktek keperawatan komunitas sebagai tindakan primer dalam
upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan resosiatif. 

Ruang lingkup asuhan keperawatan diantaranya:


1.      Individu dengan individu
Ruang lingkup pertama  dalam asuhan keperawatan kesehatan ini adalah antar
individu. Dalam hal ini tentunya perawat langsung berinteraksi dengan pasien.
Dengan mengetahui apa saja gejala dan keluhan pasien secara pribadi. Sektor ini lebih
spesifik karena langsung kepada pasien.
2.      Individu dengan keluarga
Ruang lingkup dalam asuhan keperawatan antara individu dan keluarga ini adalah
penelusuran penyakit yang diderita pasien, dihubungkan dengan hereditasnya atau
keturunannya apakah ada riwayat dari keluarga yang mengidap penyakit serupa atau
tidak.
3.      Individu dengan masyarakat
Ruang lingkup dalam asuhan keperawatan yang ketiga ini merupakan analisis dan
penelusuran langsung kepada lingkungan masyarakat tempat tinggal pasien. Menilai
statisktika dari penyakit tersebut terhadap masyarakat, apakah banyak yang mengidap
penyakit tersebut dan apakah penyakit itu bisa ditularkan dari satu individu ke
individu lain.
Teori ini menggunkan pendekatan yang dinamis, dimana peran perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien untuk
melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya.
            Konsep holistic care ada tiga,yaitu:
1.      Holisme
Yaitu cara pendekatan terhadap suatu masalah atau gejala dengan memandang
masalah atau gejala itu sebagai suatu kesatuan yang utuh.
2.      Humanisme
Yaitu kemanusiaan
3.      Caring
Menurut Watson (1979) Theory of Human Caring: jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk meningkatkan dan melindungi
pasien sebagai manusia, dengan demikian mempengaruhi kesanggupan pasien
sembuh.
Menurut Marriner dan Tomey (1994): yaitu tindakan yang bertujuan memberikan
asuhan fisik dan memperhatikan emosi sambil meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien, agar si klien merasa sangat berkesan nyaman dengan tindakan
perawat sehingga memberikan dampak yang positif terhadap klien.

Cerminan nilai professional perawat dalam praktik keperawatan dikelompokkan


dalam nilai intelektual dan nilai komitmen moral interpersonal, sebagai berikut :
1. Nilai intelektual
Nilai intelektual dalam prtaktik keperawatan terdiri dari
a. Body of Knowledge
b. Pendidikan spesialisasi (berkelanjutan)
c. Menggunakan pengetahuan dalam berpikir secara kritis dan kreatif.
2. Nilai komitmen moral
Pelayanan keperawatan diberikan dengan konsep altruistic, dan memperhatikan kode
etik keperawatan. Menurut Beauchamp & Walters (1989) pelayanan professional
terhadap masyarakat memerlukan integritas, komitmen moral dan tanggung jawab
etik.
Aspek moral yang harus menjadi landasan perilaku perawat adalah :
a. Beneficience
Perawat selalu mengupayakan keputusan yang dibuat berdasarkan keinginan
melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien. (Johnstone, 1994)
b. Fair
Tidak mendeskriminasikan klien berdasarkan agama, ras, social budaya, keadaan
ekonomi dan sebagainya, tetapi memprlakukan klien sebagai individu yang
memerlukan bantuan dengan keunikan yang dimiliki.
c. Fidelity
Berperilaku caring (peduli, kasih sayang, perasaan ingin membantu), selalu berusaha
menepati janji, memberikan harapan yang memadahi, komitmen moral serta
memperhatikan kebutuhan spiritual klien.

Hubungan Keterkaitan Keperawatan Holistik Dengan Caring

Holistik memiliki artri menyeluruh. Pandangan holistik bermakna membangun


manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam
pembelajaran. Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara
seseorang berfikir, berperasaan, dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.
Jadi, perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan
kesadaran diri pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat
sebagai proses penyembuhan.

 Peranan Perawat dalam membimbing klien yang sakit


Membimbing sholat
Tata Cara Shalat bagi Orang sakit
• Jika tidak mampu melaksanakan shalat dengan keadaan berdiri, maka shalat dapat
dilakukan dengan posisi duduk
• Jika tidak mampu melaksanakan dengan cara duduk, maka shalat bisa dilakukan
dengan cara berbaring menghadap kiblat dengan miring di sisi kanan (lebih baik
daripada sisi kiri)
• Jika tidak mampu melaksanakan dengan cara miring, maka shalat bisa dilaksanakan
dengan cara terlentang, kedua kakinya diarahkan ke kiblat dan lebih baik kepalanya
diangkat sedikit untuk menghadap ke kiblat
• Jika tidak mampu melaksanakan shalat dengan ruku’ dan sujud, maka bisa dengan
memakai isyarat dengan kepala
• Jika tidak mampu mengisyaratkan dengan kepala dan mata pada waktu ruku’ dan
sujud, maka bisa dilaksanakan dengan isyarat mata.
• Jika tidak mampu mengisyaratkan dengan kepala dan mata, maka shalat
dapat dilaksanakan dengan hati.
Membingbing pasien dalam berpuasa jika memungkinkan
Dalam hal ini adalah puasa wajib.perawat hendaknya membangunkan waktu sahur
dan membimbing niat serta mengingatkan waktu imsak ,dan mengngatkan pula ketika
buka puasa.
Puasa selain bermanfaat untuk ketenangan jiwa agar terhindar dari stres, juga dapat
menyehatkan badan dan dapat membantu penyembuhan bermacam penyakit.
Membimbing dalam berzakat baik itu zakat fitrah maupun zakat mal
Ketika pasien dirawat kebetulan menjelang idul fitri maka perawat mengingatkan
pasien atau pihak keluarga untuk mengeluarkan zakat fitrah.perawat mengingatkan
untuk mengeluarkan zakat mal apabila telah diketahui harta yang dimiliki sudah
memenuhi untuk zakat.
Ibadah gairah maqdah
Baca kitab suci Al- Quran bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam
kehidupan kita
Terutama ayat-ayat yang berhubungan dengan orang yang sakit, rahmat allah,
karunia, dan kasih sayangnya, dll supaya sang klien lebih termotivasi untuk sembuh.
Dalam quran disebutkan bahwa Al-quran adalah pelajaran dan obat bagi penyakit
batin serta petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Penelitian di Florida,
AS ada sebuah lembaga meneliti tentang menyembuhkan penyakit jiwa melalui
pengaruh bacaan Al-quran.
Menuntun dzikir kepada Allah
Dengan berdzikir, hati seorang akan terasa tentram. Ini adalah mutlak, tercantum
dalam Al-quran surat al-ra’du : 28 dan sabda Rasulullah SAW bawa dzikir kepada
Allah adalah pengobat hati, dengan syarat ia harus beriman dan ikhlas. hal ini sesuai
dengan penelitian Dr.Moh.Sholeh M.pd. karena pada hakikatnya sahalat adalah dzikir,
maka dzikir yang ikhlas akan mendatangkan rasa senang, optimis, dan persepsi
positif.
Ceritakan kisah-kisah dari tokoh-tokoh Islam
Salahsatu cerita tokoh Islam yang memiliki penyakit yang parah adalah Nabi Ayub as.
Al-Qur’an al-Karim tidak menyebutkan bentuk dari penyakitnya, namun banyak
cerita-cerita dongeng yang mengemukakan tentang penyakitnya. Dikatakan bahwa
beliau terkena penyakit kulit yang dahsyat sehingga manusia-manusia enggan untuk
mendekatiny,namun beliau digambarkan sebagai sosok manusia yang paling sabar,
bahkan bisa dikatakan bahwa beliau berada di puncak kesabaran.
Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah
Spiritual bertindak sebagai suatu tema yang terintegrasi dalam kehidupan seseorang.
Spiritual seseorang akan mempengaruhi cara pandangnya terhadap kesehatan dilihat
dari perspektif yang luas. Perawat membagi atau meminjamkan buku-buku
berhubungan dengan spiritual baik pada klien maupun pada keluarga klien.

Sabar dan rela terhadap ketentuan Allah SWT.


” Barang siapa sakit pada malam hari, ia sabar dan rela terhadap ketentuan Allah
SWT dalam menderita sakit maka lepaslah ia dari dosa-dosanya seperti pada waktu ia
lahir dari kandungan ibunya” HR. Hakim
Abu Hurairoh RA berkata bahwa Rasululloh SAW bersabda:
” Barang siapa dikehendaki kebaikan oleh Allah SWT, maka ia akan diberi ujian”
HR. Bukhari”
Yaitu diuji dengan berbagai cobaan, baik itu sakit maupun selain itu kemudian Allah
SWT memberi pahala dengan jalan itu ia bersabar dan rela
Dalam ajaran Islam seorang muslim dilarang berputus asa atas segala cobaan yang
Allah berikan, sebagaimana firman Allah SWT: (ikhlas)
Tidak boleh berputus asa

Artinya: Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir (QS. Yusuf: 87)
”Dan orang-orang kafir kepada ayat-ayat Allah SWT dan pertemuan dengan dia,
mereka putus asa dari rahmatku, dan mereka mendapat azab pasti (QS. Al. Hajr:23)
Berbaik sangka
Disaat-saat menghadapi sakarataul maut maka hendaklah ia memperbaiki sangkaanya
kepada Allah SWT.
Dari Abu Hurairoh bahwa Nabi bersabda:
”Firman Allah yang Maha Mulia lagi maha besar: Aku berada disisi sangkaan
hambaku saja, yaitu menuruti sangkaan hambaku ketika ia menyangka terhadap aku”
(HR. Bukhari Muslim)
Perbanyak dzikir dan berdo’a
Artinya: ”Dan apabila hamba-hambaku bertanya: Padamu tentang Aku, maka
jawablah bahwasannya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdo’a apabila ia memohon kepadaku….” (QS. Al Baqarah: 186)
berbuat baik kepada semua orang terutama pada perawat dan pengunjung dan
selalu menjaga senyum.
Sebelum pasien pulang, perawat membimbing pasien dan keluarga untuk
berdoa (mensyukuri nikmat sembuh)
 “Wahai Tuhanku, bahwasanya aku memohon kelapangan dalam waktu yang dekat,
kesabaran yang sempurna, rizki yang luas, terhindar dari segala bala. Ya Allah aku
memohon kepada Engkau untuk pandai mensyukuri nikmat sehat yang Engkau
limpahkan. Ya Allah aku memohon kepada Engkau kecukupan dari manusia (tidak
memerlukan kepada orang lain). Tak ada daya dan tak ada tenaga, kekuatan
melainkan dengan Allah yang Mahatinggi lagi maha besar.
Orang yang cerdas secara spiritual, ia harus dapat merasakan kehadiran dan peranan
Allah dalam hidupnya. “Spiritual intelligence is the faculty of our non-material
dimension- the human soul,” kata Khalil Khawari. Ia harus sudah menemukan makna
hidupnya dan mengalami hidup yang bermakna. Ia tampak pada orang-orang di
sekitarnya sebagai “orang yang berjalan dengan membawa cahaya.” (Al-Quran 6:122)
Ia tahu ke mana ia harus mengarahkan. Itulah perawat yang harus bisa menjadi cahaya
yang mampu menunjukkan klien nya jalan yang bisa menyelamatkannya tidak hanya
urusan sakit di dunia saja tapi juga untuk akhirat kelak.

Hadist Tentang Keperawatan Holistik


Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 185:
 “artinya : allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki
kesukaran bagimu”(QS.Al-baqarah;185)
“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara
kamu yang lebih baik amalnya. Dan dia Mahaperkasa lagi Maha pengampun.” (QS.
Al-Mulk:2)
“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan.”(QS.Al-Fatihah:5) .danbisajugadoa-doalainya.

Anda mungkin juga menyukai