instruktur klinis di departemen rawat jalan Rumah Sakit Strong Memorial, New York.
Sejak tahun 1953 inilah, Henderson adalah rekan peneliti di Yale University School of
Pada tahun 1939, ia adalah seorang penulis tiga edisi buku yang berjudul
“Principles and Practices of Nursing” yang telah banyak digunakan dan “Basic
Principles of Nursing” yang diterbitkan pada tahun 1966 dan direvisi pada tahun 1972,
dan telah diterbitkan dalam 27 bahasa oleh International Council of Nurses (ICN).
meninjau, membuat katalog, mengklarifikasi, membuat catatan dan merujuk silang setiap
menghasilkan empat jilid “Nursing Research: Survey and Assessment” ditulis dengan
Leo Simmons dan diterbitkan pada tahun 1964, dan jilid keempatnya “Nursing Studies
Diantara kayar-karyanya yang lain, kontribusi Henderson yang dikenal luas untuk
keperawatan adalah The Need Theory. Teori ini menekankan pada pentingnya
meningkatkan kemandirian pasien dan focus pada kebutuhan dasar manusia sehingga
kemajuan setelah rawat inap tidak akan tertunda. The Need Theory dikembangkan oleh
Virginia Henderson untuk mendefisikan focus unit praktik keperawatan. Teori ini
kemajuan mereka di rumah sakit. Teori Henderson menekankan pada kebutuhan dasar
manusia dan bagaimana perawat dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saya percaya bahwa fungsi yang dilakukan perawat yang paling utama adalah
independen, yaitu bertindak untuk pasien ketika ia tidak memiliki pengetahuan, kekuatan
fisik, atau keinginan untuk bertindak untuk dirinya sendiri karena ia biasanya akan
bertindak dalam kesehatan atau dalam melaksanakan terapi yang ditentukan. Fungsi ini
sampai mereka dapat merawat diri mereka sendiri lagi, meski tidak dijelaskan secara
spesifik. 2) Pasien berkeinginan untuk kembali sehat. 3) Perawat bersedia untuk melayani
dan bahwa “Perawat akan mengabdikan diri pada pasien siang dan malam”. 4) Henderson
juga percaya bahwa “Pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan dan saling terkait”.
bantuan untuk mencapai kemandirian dan kelengkapan atau keutuhan pikiran dan tubuh.
Sejarah konsep keperawatan ini diterbitkan oleh ICN pada tahun 1961 yang mewakili
“Fungsi unik perawat adalah untuk membantu individu, sakit atau sehat, dalam
kematian secara damai) yang akan dilakukannya tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan,
kemauan, atau pengetahuan, dan melakukan fungsi ini sedemikian rupa untuk
perawat bertindak sebagai: 1) Pengganti untuk pasien, 2) Penolong untuk pasien, dan 3)
Sebagai mitra dengan pasien. Melalui proses interpersonal, perawat harus masuk “ke
dalam kulit” dari masing-masing pasiennya, untuk mengetahui bantuan apa yang
dibutuhkan (Harmer and Henderson, 1995 dalam Raile Alligood, 2014). Meskipun dia
percaya peran perawat dan dokter tumpang tindih, Henderson menegaskan bahwa
perawat bekerja saling ketergantungan dengan tenaga professional kesehatan lain dan
Teori ini mengusung empat unsur penting dalam keperawatan, yakni (Gonzalo,
2019) :
a. Manusia
merupakan komponen kesehatan dan memerlukan bantuan untuk mencapai kesehatan dan
pasien sebagai seseorang yang membutuhkan asuhan keperawatan tetapi tidak membatasi
keperawatan pada asuhan penyakit. Teorinya menyajikan pasien sebagai bagian dari
kebutuhan biopsikososial dan pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan, melaikan saling
terkait.
b. Lingkungan
Henderson mendukung tugas sector swasta dan kesehatan masyarakat atau lembaga
dalam menjaga kesehatan seseorang. Dia percaya bahwa masyarakat menginginkan dan
mengharapkan layanan perawat bertindak untuk individu yang tidak dapat berfungsi
secara mandiri.
c. Sehat
seimbang di semua bidang kehidupan manusia. Hal ini disamakan dengan kemandirian
atau kemampuan untuk melakukan kegiatan tanpa bantuan dalam 14 komponen atau
kebutuhan dasar manusia. Perawat di sisi lain adalah kunci dalam mempromosikan
kesehatan yang baik adalah tantangan karena dipengaruhi oleh banyak factor seperti,
d. Keperawatan
adalah untuk membantu individu, sakit atau sehat, dalam pelaksanaan kegiatan yang
berkontribusi pada kesehatan atau pemulihannya (atau kematian secara damai) yang akan
dilakukannya tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan, dan
secepat mungkin.” (Henderson, 1964 dalam Raile Alligood, 2014). Tujuan perawat
adalah membuat pasien lengkap, utuh atau mandiri. Pada gilirannya, perawat
dan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi salah satu atau lebih dari 14
kebutuhan dasar. Selain, Henderson juga menyatakan bahwa “Perawat melakukan untuk
orang lain apa yang akan mereka lakukan untuk diri sendiri jika mereka memiliki
yakni, perawat diharapkan untuk melaksanakan rencana terap dokter, tetapi perawatan
individual adalah hasil dari kreativitas perawat dalam merencanakan perawatan. Perawat
Dalam karyanya “Nature of Nursing” ia menyatakan peran perawat adalah untuk masuk
“ke dalam kulit” pasien dengan kebutuhannya. Perawat memiliki tanggung jawab untuk
a. Komponen Fisiologis
pasien dan untuk kehidupan itu sendiri. Dalam hal ini perawat harus dapat
memantau frekuensi pernapasan pasien apakah jalan napas bebas, amat suhu
Seorang perawat harus mengetahui jenis diet dan hidrasi sesuai dengan
tubuh pasien dan memotivasi dia untuk melakukan aktivitas fisik , latihan dan
olahraga.
Setiap organisme memulihkan kekuatan fisik dan mental ketika sedang tidur.
Istirahat pasien yang tenang dan tanpa gangguan harus menjadi prioritas
privasi individu.
penggunaan sprei dan selimut, pembukaan jendela dan pintu, air minum,
penggunaan kipas angina atau pendingin ruangan dan bahkan mandi. Seorang
pasien.
tersebut adalah tanda-tanda kebersihan eksternal tubuh. Factor ini bukan haya
lain
pasien dapat dibiarkan sendiri untuk waktu lama, dengan keyakinan yang cukup
bahwa ia tidak akan melukai dirinya sendiri ketika bergerak atau mencoba
a. Komponen Psikologis
Penting bahwa pasien tetap dalam interaksi social dengan orang lain untuk juga
tersedia
b. Komponen Spiritual
dimiliki pasien. Karena hal ini akan menentukan keputusan, tindakan atau
pemikiran pasien.
a. Komponen Sosiologis
pencapaian pada pasien dengan upaya mereka sendiri. Apabila seorang pasien
merasa produktif dan berguna, maka ia akan memiliki rasa puas terhadap
menghibur pasien. Perawat harus mengetahui selera dan minat pasien dan
dan kasih saying, kemudian komponen ke 11, 13 dan 14 berada di bawah kebutuhan
kebutuhan serupa ditunjukkan dalam 14 kegiatan oleh Virginia Henderson adalah satu-
satunya hal yang dibutuhkan manusia dalam mencapai kesehatan dan untuk bertahan
hidup. Penentuan prioritas ke-14 kegiatan tidak dijelaskan dengan jelas apakah yang
pertama merupakan prasyarat bagian yang lain. Tetapi tetap saja, sangat luar biasa bahwa
diterapkan pada individu yang berfungsi penuh yang menunjukkan bahwa akan selalu ada
pasien yang selalu memerlukan bantuan perawatan yang bertentangan dengan tujuan
keperawatan yang ditunjukkan dalam definisi keperawatan oleh Henderson. Akibat tidak
adanya diagram konseptual, interkoneksi Antara konsep dan subkonsep dari prinsip
sederhana, logis, dan dapat diterapkan pada individu dari segala usia. Namun, tidak ada
Untuk membantu individu dalam proses kematian, ada sedikit penjelasan tentang apa
The Need Theory Henderson dapat diterapkan pada praktik keperawatan sebagai
Memenuhi tujuan mencapai 14 kebutuhan klien dapat menjadi dasar yang bagus untuk