Disusun Oleh:
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA, 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan peyuluhan kesehatan, diharapkan pasien dan keluarga pasien
dapat memahami dan menambah wawasan tentang pencegahan kanker payudara
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit diharapkan pasien
dan keluarga pasien mampu :
1) Memahami tentang pengertian Kanker Payudara
2) Memahami penyebab Kanker Payudara
3) Menyebutkan tanda dan gejala Kanker Payudara
4) Menyebutkan penatalaksanaan pada pasien dengan Kanker Payudara
5) Memahami cara deteksi dini pada Kanker Payudara
6) Memahami dan mempraktikkan health education untuk dilakukan di rumah
B. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Kanker Payudara
2. Penyebab Kanker Payudara
3. Tanda dan gejala Kanker Payudara
4. Penatalaksanaan Kanker Payudara
5. Cara deteksi dini Kanker Payudara
6. Cara mencuci tangan yang baik dan benar
7. Health education untuk dilakukan di rumah
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi yang terdiri dari:
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
D. Media
1. Leaflett
E. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Fery Effendi, S.Kep.,Ns.,PhD
Pembimbing klinik : Arik K. Nurdhianti., S.Kep., Ns.
Moderator : Elin Nur Annisa
Pemateri : M. Hidayatullah Al Muslim
Fasilitator 1 : Erva Yulinda M.
Fasilitator 2 : Verantika Setya Putri
Fasilitator 3 : Kusnul Oktania
Observer : Angga Kresna Pranata
F. Setting Tempat
Keterangan:
: Peserta
: Moderator
: Pemateri
: Fasilitator
: Observer
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan dan Penanggung Jawab
No Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Waktu
1 5 menit sebelum Petugas menyiapkan Peserta penyuluhan
acara dimulai daftar hadir, ruangan dan mengisi daftar hadir dan
tempat untuk peserta duduk di tempat yang
penyuluhan telah disediakan
Moderator
H. Materi
MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi
Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan
payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun
lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh
darah, dan persyarafan jaringan payudara (Rasjidi, 2010). Sumber lain
menjelaskan bahwa kanker payudara merupakan tumor ganas yang tumbuh
dijaringan payudara.
B. Penyebab
Penyebab kanker payudara sampai saat ini masih belum diketahui, namun
ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:
a. Faktor reproduksi
Karakteristik reproduktif yang berhbungan dengan risiko terjadinya
kanker payudara adalah menarche pada usia muda, menopause pada umur
lebih tua, dan kehamilan pertama pada usia tua.
b. Faktor hormone
Peningkatan Hormone esterogen memicu terjadinya kanker payudara.
c. Radiasi
d. Riwayat keluarga dan faktor genetik
Terdapat peningkatan risiko keganasan pada wanita yang keluarganya
menderita kanker payudara.
e. Lingkungan
Pengaruh lingkungan diduga karena berbagai faktor antara lain : alcohol,
diet tinggi lemak, kecanduan kopi dan infeksi virus.
f. Wanita yang belum mempunyai anak
Wanita yang belum mempunyai anak lebih lama terpapar dengan hormone
esterogen relative lebih lama dibandingkan wanita yang sudah punya anak
g. Umur
Umur dibawah 20 tahun jarang dijumpai kanker payudara, angka
kejadiannya meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. (Erik,2005).
C. Tanda dan Gejala Kanker Payudara
Gejala umum dari kanker payudara adalah :
1) Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara
2) Payudara tidak simetris / mengalami perubahan bentuk dan ukuran karena mulai
timbul pembengkakan
3) Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu,
mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara
4) Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan , panas
5) Ada cairan yang keluar dari puting susu
6) Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan
terjadi retraksi
7) Ada rasa sakit
8) Penyebaran ke tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan kadar kalsium darah
meningkat
9) Ada pembengkakan didaerah lengan
10) Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara.
11) Semakin lama benjolan yang tumbuh semakin besar
12) Mulai timbul luka pada payudara dan lama tidak sembuh meskipun sudah
diobati, serta puting susu seperti koreng atau eksim dan tertarik ke dalam
13) Kulit payudara menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau d' Orange).
14) Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah
15) Metastase (menyebar) ke kelenjar getah bening sekitar dan alat tubuh lain
(Heru, 2016).
D. Penatalaksanaan Kanker Payudara
1) Pembedahan
Pembedahan merupakan terapi yang paling awal dikenal untuk pengobatan
kanker payudara.
2) Kemoterapi
Kemoterapi proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infuse yang bertujuan membunuh sel
kanker melalui mekanisme kemotaksis.
3) Terapi Penyinaran
Radio terapi atau terapi sinar adalah penggunaan sinar berenergi tinggi
(seperti sinar x) untuk membunuh atau memperkecil sel kanker
E. Cara Pencegahan Kanker Payudara
Perawatan payudara secara teratur untuk mendeteksi adanya abnormalitas
pada payudara sangat penting untuk dilakukan. Segera melakukan deteksi dini jika
merasa kurang nyaman pada payudara khusunya pada wanita berumur lebih dari
30 tahun. Ada beberapa cara mendeteksi dini adanya kanker payudara antara lain :
1. Menggunakan Mamografi
Bagi wanita yang memilki latar belakang keluarga yang menderita
kanker payudara disarankan untuk memerikasa adanya kanker
payudara atau tidak melalui mamografi minimal dau tahun sekali.
Mamografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia
menggunakan sinar-X dosis rendah untuk melihat beberapa tipe
tumor dan kista.
1. Di depan cermin angkat tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau
bengkak pada payudara
2. Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara seperti pada langkah
pertama
3. Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan
4. Tekan payudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan
5. Tekan payudara kearah puting dan lihat apakah ada cairan yang keluar
6. Posisi berbaring dan tekan kembali payudara secara melingkar
3. Gaya hidup
Gaya hidup yang jauh nerneda, pola makan, polusi lingkungan,
serta stress yang berkepanjangan merupakan penyebab utama dari
berkembangnya penyakit kanker. Konsumsi lemak yang tinggi
juga menunjukan angka kejadian kanker yang tinggi pula. Gaya
hidup yang seimbang akan membantu mencegah terjadinya
pertumbuhan sel kanker.
I. Referensi
Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta: Buku Biru
Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta : Bina Pustaka
Rianti, E., Tirtawati, G. A., & Novita, H. (2012). Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Risiko Kanker Payudara Wanita. Jurnal Health Quality Vol, 3(1).
Sari, M., Dewi, Y. I., & Utami, A. (2014). Hubungan dukungan keluarga terhadap
motivasi pasien kanker payudara dalam menjalani Kemoterapi di Ruang
Cendrawasih I RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Ners Indonesia,
2(2), 158-166.
Sarjadi. 2007. Buku ajar Patologi Robbins. Jakarta : EGC
Saryono, Roischa, D.P. 2014. Perawatan Payudara. Yogyakarta: Nuha Medika
Sjamsuhidajat, Wim de Jong. 2005. Ilmu Bedah . Edisi 2. Jakarta :
EGCSusanti, L. A. (2013). Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Post
Operasi Ca Mammae Di Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah
Banyudono (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
2. Memberikan
kesempatan peserta
penyuluhan untuk
mengajukan
pertanyaan mengenai
materi yang belum
dipahami
3. Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
penyuluhan