NAMA KELOMPOK 1:
Kelas 3B
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Asuhan keperawatan Sehat Jiwa Pada Ibu Hamil” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan agama dengan judul “Asuhan keperawatan Sehat Jiwa Pada Ibu Hamil”.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................5
C. Tujuan Umum.....................................................................................................................................5
D. Tujuan Khusus....................................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI...................................................................................................................................6
A. Definisi Kehamilan.............................................................................................................................6
B. Perubahan Fisiologis Kehamilan.........................................................................................................6
C. Perubahan dan Adaptasi Psikologis selama Masa Kehamilan.............................................................7
D. Masalah Emosi Selama Kehamilan.....................................................................................................9
E. Gangguan Jiwa Pada Kehamilan Dan Penanganannya......................................................................10
F. Tanda dan Gejala psikologis pada ibu hamil.....................................................................................12
G. Cara Mengatasi Gangguan Psikologis Kehamilan............................................................................13
BAB III.....................................................................................................................................................15
ASUHAN KEPERAWATAN.................................................................................................................15
1. Pengkajian.........................................................................................................................................15
2. Pemeriksaan Fisik..............................................................................................................................17
3. Diagnosa Keperawatan & Intervensi.................................................................................................20
BAB IV.....................................................................................................................................................25
KESIMPULAN DAN SARAN................................................................................................................25
A. KESIMPULAN................................................................................................................................25
B. SARAN.............................................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses yang normal akan tetapi kebanyakan wanita akan
mengalami perubahan baik dari segi psikologis maupun emosional selama kehamilan.
Sering kali kita mendengar betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu tetapi
tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah selama kehamilannya
misalnya ibu takut dengan anak yang akan dilahirkannya apakah normal ataukah tidak
atau mungkin ibu takut kehilangan kecantikannya. Sedangkan gangguan psikologis
adalah perubahan psikologi pada ibu hamil merupakan hal yang normal dan merupakan
hal yang individual. Didasarkan pada teori Revarubin. Teori ini menekankan pada
pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai peran ini diperlukan proses belajar
melalui serangkaian aktifitas.
Perubahan peran selama kehamilan seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu
akan mengalami perubahan psikologis dan pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk
beradaptasi terhadap peran barunya melalui tahapan sebagai berikut:
a. Tahap antisipasi
b. Tahap honeymoon (menerima peran, mencoba menyesuaikan diri)
c. Tahap stabil (bagaimana mereka dapat melihat penampilan dalam peran)
d. Tahap akhir (perjanjian)
Salah satu upaya pelayanan kesehatan terpenting adalah meningkatkan Kesehatan Ibu
dan Anak (KIA) melalui pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, misalnya dengan
Program Gerakan Sayang Ibu (GSI). GSI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup perempuan sebagai sumber daya manusia, khususnya pada saat kehamilan dengan
merencanakan kehamilan dan persalinan yang sehat (Depkes RI, 2007).
Kehamilan, bersalin, nifas dan menyusui merupakan masa yang sangat penting dalam
kehidupan perempuan. Pada masa tersebut, mereka rentan mengalami masalah kejiwaan.
Masalah kejiwaan adalah gangguan pada pikiran perasaan dan perilaku, sehingga
menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari baik pribadi dan social.
Salah satu masalah kejiwaan yang sering dialami oleh ibu hamil, bersalin, nifas dan
menyusui adalah: depresi, cemas, gangguan tidur, psikotik (Kemenkes RI, 2013).
Sejumlah riset juga melaporkan bahwa wanita yang melahirkan tidak jarang
mengalami cemas, takut, bahkan depresi. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
permasalahan psikologis (stress) ibu hamil, diantaranya tingkat pengetahuan tentang
kehamilan dan persalinan, serta dukungan dari orang-orang sekitarnya. Laporan World
Health Organization (WHO) tahun 2005 menjelaskan bahwa status kesehatan jiwa secara
global memperlihatkan 25% penduduk duni pernah mengalami gangguan emosional dan
perilaku, namun hanya 40% yang terdiagnosis. Proporsi penduduk dunia yang mengalami
gangguan emosiaonal dan perilaku sekitar 10% orang dewasa dan sekitar 20% lainnya
teridentifikasi mengalami gangguan jiwa. Gangguan emosional yang sering terjadi adalah
kecemasan, stres, atau bahkan depresi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi kehamilan?
2. Sebutkan apa saja perubahan dan adaptasi psikologis selama masa kehamilan?
3. Sebutkan apa saja masalah emosi selama kehamilan?
4. Sebutkan apa saja gangguan jiwa pada kehamilan dan penanganannya?
5. Bagaimana cara mengatasi gangguan psikologis kehamilan?
C. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan perkembangan psikosial pada ibu hamil.
D. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui definisi kehamilan.
2. Untuk mengetahui perubahan dan adaptasi psikologis selama masa kehamilan.
3. Untuk mengetahui masalah emosi selama kehamilan.
4. Untuk mengetahui gangguan jiwa pada kehamilan dan penanganannya.
5. Untuk mengetahui cara mengatasi gangguan psikologis kehamilan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang normal akan tetapi kebanyakan wanita akan
mengalami perubahan baik dari segi psikologis maupun emosional selama kehamilan. Sering kali
kita mendengar betapa bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu tetapi tidak jarang ada
wanita yang merasa khawatir kalau terjadi masalah selama kehamilannya misalnya ibu takut
dengan anak yang akan dilahirkannya apakah normal ataukah tidak atau mungkin ibu takut
kehilangan kecantikannya. Sedangkan gangguan psikologis adalah Perubahan psikologi pada ibu
hamil merupakan hal yang normal dan merupakan hal yang individual. Didasarkan pada teori
Revarubin. Teori ini menekankan pada pencapaian peran sebagai ibu, dimana untuk mencapai
peran ini diperlukan proses belajar melalui serangkaian aktifitas.
Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan psikologis dan
pada saat ini pula wanita akan mencoba untuk beradaptasi terhadap peran barunya melalui
tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Antisipasi
Dalam tahap ini wanita akan mengawali adaptasi perannya dengan merubah peran sosialnya
melalui latihan formal (misalnya kelas-kelas khusus kehamilan) dan informal melalui model
peran (role model). Meningkatnya frekuensi interaksi dengan wanita hamil dan ibu muda lainnya
akan mempercepat proses adaptasi untuk mencapai penerimaan peran barunya sebagai seorang
ibu.
Pada tahap ini wanita sudah mulai menerima peran barunya dengan cara mencoba menyesuaikan
diri. Secara internal wanita akan mengubah posisinya sebagai penerima kasih sayang dari ibunya
menjadi pemberi kasih sayang terhadap bayinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang,
wanita akan menuntut dari pasangannya. Ia akan mencoba menggambarkan figur ibunya dimasa
kecilnya dan membuat suatu daftar hal-hal yang positif dari ibunya untuk kemudian ia daptasi
dan terapkan kepada bayinya nanti. Aspek lain yang berpengaruh dalam tahap ini adalah seiring
dengan sudah mapannya beberapa persiapan yang berhubungan dengan kelahiran bayi, termasuk
dukungan semangat dari orang-orang terdekatnya.
Tahap sebelumnya mengalami peningkatan sampai ia mengalami suatu titik stabil dalam
penerimaan peran barunya. Ia akan melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat positif dan
berfokus untuk kehamilannya, seperti mencari tahu tentang informasi seputar persiapan
kelahiran, cara mendidik dan merawat anak, serta hal yang berguna untuk menjaga kondisi
kesehatan keluarga.
4. Tahap Akhir (perjanjian)
Meskipun ia sudah cukup stabil dalam menerima perannya, namun ia tetap mengadakan
“perjanjian” dengan dirinya sendiri untuk sedapat mungkin “menepati janji” mengenai
kesepakatan-kesepakatan internal yang telah ia buat berkaitan dengan apa yang akan ia perankan
sejak saat ini sampai bayinya lahir kelak.
Semua wanita hamil mempunyai pengalaman peristiwa kecemasan. Cemas terhadap perubahan
fisik, kesukaran persalinan dan kesehatan janin yang dikandungnya. Kadang-kadang kecemasan
itu menjadi berlebihan dan merugikan sehingga timbul gangguan cemas seperti fobia, perilaku
menghindar
serta kecemasan yang berulang.
a) Gangguan kecemasan secara menyeluruh
Gambaran utama gangguan ini kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan tentang kehidupan
kehamilan, misalnya komplikasi kehamilan, sekalipun kehamilan itu normal, yang ditandai
dengan ketegangan motorik dan hiperaktifitas motorik dan otonom misalnya:
gemetar, gugup, gelisah, cepat lelah;
gejala hiperaktifitas otonom misalnya : nafas pendek, palpitasi, keringat, kaki dan tangan dingin,
pusing, mual, gangguan menelan, kewaspadaan yang berlebihan, perasaan terancam, iritabel,
insomnia.
b) Gangguan Panik
Bermanifestasi dengan ciri-ciri utama adanya periode kekhawatiran yang mendalam atau
perasaan tidak enak yang berlangsung beberapa menit dan sifatnya berulang secara tak terduga.
Serangan panik terjadinya mendadak dengan rasa takut dan kecemasan yang berlebihan serta
perasaan ingin mati. Ada laporan bahwa wanita yang hamil mengalami peningkatan gejala panik
selama kehamilan. Gejala yang dialami selama serangan panik : nafas pendek, rasa tercekik,
jantung berdebar-debar, telinga mendengung, mata kabur / berkunang, perasaan gatal, takut mati
dan kehilangan kontrol.
c) Gangguan obsesif kompulsif
Gangguan ini ditandai oleh dorongan dan obsesi berulang yang cukup berat dan menyebabkan
tekanan emosi yang nyata. Obsesi adalah ide yang menetap, pikiran atau impuls yang tidak
masuk akal,misalnya
keinginan. Kompulsi adalah tingkah laku yang berulang-ulang yang dilakukan sebagai respon
atas obsesi. Tingkah laku kompulsif dan pikiran obsesif menyebabkan tekanan mental yang
nyata pada wanita hamil.
2. Penanganannya
Psikoterapi membantu wanita hamil yang mengalami kecemasan untuk mengatasi ketakutan dan
kecemasan yang berhubungan dengan kehamilannya. Dengan mendiskusikan pikiran dan
perasaan yang mengganggu menyebabkan dapat lepas dari tekanan. Pengurangan gejala
kecemasan membuat wanita tersebut dapat berfungsi lebih efektif dalam hubungan pribadi dan
keluarga dengan sendirinya kecemasan itu akan hilang. Pada wanita dengan gangguan obsesif
kompulsif, dimana obsesi menetap dan kecemasan yang tidak dapat ditoleransi rawat inap
mungkin diperlukan. Pengobatan noninvasif yang efektif dari gangguan kecemasan dapat
digunakan melalui latihan relaksasi otot yang bertahap, visual imagery, latihan kognitif, latihan
biofeedback.Dasar pengobatan ini adalah relaksasi otot dan ketegangan otot tidak timbul pada
waktu yang sama, karena itu wanita hamil yang belajar untuk melemaskan ototnya tidak akan
mengalami gejala gangguan kecemasan. Obat anti cemas dapat menghilangkan gejala cemas.
Penggunaan obat anti cemas sebaiknya dihindari pada kehamilan trimester I. Bila kecemasan
berlebihan dan mengganggu dapat diberikan obat anti cemas golongan benzodiazepin dan non
benzodiazepin. Pasien yang hamil dengan adanya gejala panik yang serius dapat diberikan
alprazolam dengan dosis minimum. Wanita hamil yang mendapat obat golongan benzodiazepin,
bayinya akan memberikan 2 tipe reaksi toksik, yaitu : sindrom floppy infant dan reaksi
withdrawal. Gilberg menghubungkan penggunaan benzodiazepin dosis rendah yang lama dengan
sindrom floppy infant dengan gejala : hipotoni, letargi, sulit mengisap, sianosis dan hipotermia.
Rementeria dan Bhatt menggambarkan gejala withdrawal pada bayi baru lahir dengan
penggunaan diazepam selama kehamilan yang timbul 2 – 6 jam setelah kelahiran, terdiri dari :
tremor, iritabel,
hipertonia dan semangat menghisap. Gejala ini berhasil diatasi dengan pemberian fenobarbital
selam 6 minggu. Erkkola dan Kanto menrekomendasikan wanita yang menggunakan
benzodiazepin sebaiknya tidak menyusui. Penggunaan obat anti cemas tentang terjadinya
kelainan kongenital masihkontroversi. Namun, beberapa penelitian melaporkan penggunaan
diazepam selama kehamilan meningkatkan resiko terjadinya labiopalatoskisis.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Asuhan Keperawatan Ibu Hamil Dengan Gangguan Psikologis/Perilaku
1. Pengkajian
a. Riwayat Obstetri
b. Riwayat Kontrasepsi
Beberapa bentuk konirasepsi dapat berakibat buruk pada janin, ibu, atau keduanya.
Riwayat kontrasepsi yang lengkap harus didlapatkan pada saat kunjungan pertama.
Penggunaan kontrasepsi oral sebelum kelahiran dan berlanjut.
c. Riwayat Penyakit dan Operasi
Kondisi kronis (menahun/terus menerus) seperti DM, hipertensi, dan penyakit ginjal
bisa berefek buruk pada kehamilan. Oleh karena itu adanya penyakit infeksi,
prosedur infeksi dan trauma pada persalinan sebelumnya harus didokumentasikan.
d. Riwayat Kesehatan
h) Jumlah konsumsi kafein tiap hari seperti kopi, teh, coklat, dan minuman
ringan.
i) Merokok (Jumlah batang per hari).
m) Riwayat keluarga.
a) Tekanan darah
Frekuensi pernapasan selama hamil berkisar antara 16-24 kali per menit.
Takipnea terjadi karena adanya infeksi pernapasan atau penyakit jantung.
Suara napas hams sama bilateral, ekspansi paru simetris, dan lapangan paru
bebas dari suara napas abdominal.
d) Suhu
1. Bendungan vena
Edema pada tungkai merupakan refleksi dari pengisian darah pada ekstremitas
akibat perpindahan cairan intravaskular ke ruang intertisial. Ketika dilakukan
penekanan dengan jari atau jempol menyebabkan terjadinya bekas tekanan,
keadaan ini disebut pitting edema. Edema pada tangan dan wajah memerlukan
pemeriksaan lanjut karena merupakan tanda dari hipertensi pada kehamilan.
c. Sistem Muskuloskeletal
Berat badan awal kunjungan dibutuhkan sebagai data dasar untuk dapat
menentukan kenaikan berat badan selama kehamilan. Berat badan sebelum
konsepsi kurang dari 45 kg dan tinggi badan kurang dari 150 cm ibu
berisiko melahirkan bayi prematur dan berat badan lahir rendah. Berat
badan sebelum konsepsi lebih dari 90 kg dapat menyebabkan diabetes
pada kehamilan, hipertensi pada kehamilan, persalinan seksio caesarea,
dan infeksi postpartum.
(3) Pengukuran pelviks
Kontur, ukuran, dan tonus otot abdomen perlu dikaji. Tinggi fundus
diukur jika fundus bisa dipalpasi diatas simfisis pubis. Kandung kemih
harus dikosongkan sebelum pemeriksaan dilakukan untuk menetukan
keakuratannya. Pengukuran metode Mc Donald dengan posisi ibu
berbaring.
d. Sistem Neurologi
Pemeriksaan neurologi lengkap tidak begitu diperlukan bila ibu tidak memiliki
tanda dan gejala yang mengindikasikan adanya masalah. Pemeriksaan refleks
tendon sebaiknya dilakukan karena hiperefleksi menandakan adanya komplikasi
kehamilan.
e. Sistem Integumen
Warna kulit biasanya sama dengan rasnya. Pucat menandakan anemis, jaundice
menandakan gangguan pada hepar, lesi, hiperpigmentasi seperti cloasma
gravidarum, serta linea nigra berkaitan dengan kehamilan dan strie perlu dicatat.
Penampang kuku berwarna merah muda menandakan pengisian kapiler baik.
f. Sistem Endokrin
a) Mulut
Membran mukosa berwarna merah muda dan lembut. Bibir bebas dari
ulserasi, gusi berwarna kemerahan, serta edema akibat efek peningkatan
estrogen yang menyebabkan hiperplasia. Gigi terawat dengan baik, ibu dapat
dianjurkan ke dokter gigi secara teratur karena penyakit periodontal
menyebabkan infeksi yang memicu terjadinya persalinan prematur.
Trimester kedua lebih nyaman bagi ibu untuk melakukan perawatan gigi
b) Usus
Stetoskop yang hangat untuk memeriksa bising usus lebih nyaman untuk ibu
hamil. Bising usus bisa berkurang karena efek progesteron pada otot polos,
sehingga menyebabkan konstipasi. Peningkatan bising usus terjadi bila
menderita diare.
h. Sistem Urinarius
a) Protein
Protein seharusnya tidak ada dalam urine. Jika protein ada dalam urine, hal ini
menandakan adanya kontaminasi sekret vagina, penyakit ginjal, serta
hipertensi pada kehamilan.
b) Glukosa
Glukosa dalam jumlah yang kecil dalam urine bisa dikatakan normal pada ibu
hamil. Glukosa dalam jumlah yang besar membutuhkan pemeriksaan gula
darah.
c) Keton
Keton ditemukan dalam urine setelah melakukan aktivitas yang berat atau
pemasukan cairan dan makanan yang tidak adekuat.
d) Bakteri
Peningkatan bakteri dalam urine berkaitan dengan infeksi saluran kemih yang
biasa terjadi pada ibu hamil.
i. Sistem reproduksi
Kulit dan membran mukosa perineum, vulva, dan anus perlu diperiksa dari
eksoriasi, ulserasi, lesi, varises, dan jaringan parut pada perineum.
3) Organ reproduksi internal
Serviks berwarna merah muda pada ibu yang tidak hamil dan berwarna
merah kebiruan pada ibu hamil yang disebut tanda Chadwik.
e. Bimbing dan
kuatkan fokus
klien pada
aspek-aspek
positif dari
penampilannya
dan upayanya
dalam
menyesuaikan
diri dengan
perubahan citra
tubuhnya.
f. Berikan
informasi sesuai
tingkat
pemahaman
atau penerimaan
klien .
g. Orientasikan
klien ke
lingkungan
sekitar.
Informasi
Kominikan dengan suami
Rajin check-up
Makan
Jaga penampilan
Kurangi kegiatan
Dengarkan musik
Senam hamil
Latih pernafasan
B. SARAN
Meyadari bahwa kelompok masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kelompok
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan makalah kesehatan jiwa pada ibu hamil
dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan. Saran
terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan
makalah yang sudah di jelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, S. (2013). Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Wiraraja
Medika: Jurnal Kesehatan, 3(2), 67-72.
Nuryati Tati & Yulmaida Amir. 2020. ANALISIS KESEHATAN MENTAL IBU HAMIL,
FAKTOR PENYEBAB, DAN KEBUTUHAN DUKUNGAN SOSIAL DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS BOJONG MENTENG, KECAMATAN RAWALUMBU, KOTA BEKASI
TAHUN 2020
https://www.scribd.com/document/385455970/Lp-Jiwa-Masa-Ibu-Hamil