Anda di halaman 1dari 3

Safinatun Najah

20200910100128

Golongan Kardiovaskular
Diltiazem
Diltiazem adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada hipertensi dan mencegah terjadinya
nyeri dada (angina). Diltiazem tidak dapat menyembuhkan hipertensi, melainkan hanya
membantu mengontrol tekanan darah.
Obat ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah, sehingga menurunkan tekanan darah
dan meringankan beban kerja jantung. Dengan demikian, darah dapat mengalir dengan mudah,
serta meningkatkan suplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke jantung.
Merek dagang diltiazem: Diltiazem, Herbesser

Golongan Obat resep

Kategori Antagonis kalsium

Menurunkan tekanan darah pada hipertensi dan mencegah


Manfaat
terjadinya nyeri dada (angina)

Digunakan oleh Dewasa dan anak-anak

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek


samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita
Diltiazem untuk ibu
hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
hamil dan menyusui
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
 
Diltiazem dapat terserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

Bentuk obat Tablet dan kapsul

Dosis dan Aturan Pakai Diltiazem


Dosis diltiazem yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi yang ingin diatasi
dan usia pasien. Berikut adalah penjelasannya:
1. Dewasa: dosis awal adalah 90–120 mg, 2 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan sampai
maksimal 360 mg per hari.
2. Lansia: dosis awal adalah 60 mg, 2 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan secara perlahan
sampai 240 mg per hari.

Cara Mengonsumsi Diltiazem dengan Benar


Diltiazem dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Jangan menghancurkan, mengunyah,
atau membelah obat ini, karena dapat memengaruhi efektivitas obat.
Jika lupa mengonsumsi diltiazem, segera minum ketika Anda mengingatnya. Jika sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal dosis rutin
Anda. Jangan menggandakan dosis diltiazem untuk menggantikan dosis yang terlewat, kecuali
atas petunjuk dokter.
Jangan berhenti mengonsumsi diltiazem tanpa seizin dokter meskipun kondisi sudah membaik

Efek Samping dan Bahaya Diltiazem


Beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah mengonsumsi diltiazem adalah:

1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Rasa panas
4. Batuk
5. Hidung tersumbat
6. Detak jantung melambat
7. Mual dan muntah
8. Diare atau konstipasi

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Diltiazem


Diltiazem hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang
perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi diltiazem:

1. Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap diltiazem atau obat golongan antagonis kalsium
lain, seperti amlodipine.
2. Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, aritmia, serangan
jantung, hipotensi, asma, porfiria, penyakit hati, penyakit ginjal, gangguan saluran
pencernaan, atau diabetes.
3. Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
4. Beri tahu dokter bahwa Anda sendang menjalani pengobatan dengan diltiazem, sebelum Anda
menjalani tindakan medis atau operasi.
5. Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk obat herbal dan
suplemen.
6. Jangan mengonsumsi grapefruit atau jus dari grapefruit selama menjalani pengobatan dengan
diltiazem.
7. Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis,
setelah mengonsumsi diltiazem.

Referensi
Buku Doe

Anda mungkin juga menyukai