1. Definisi Irbesartan
Obat ini termasuk ke dalam obat resep dan hanya bisa didapatkan di apotek jika
Anda menyertakan resep dari dokter.
2. Penggunaan Ibesartan
Jika Anda ingin mengonsumsi obat ini, sebaiknya ikuti tata cara penggunaan
obat sebagai berikut.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi sesuai dengan anjuran dari dokter. Umumnya,
obat ini digunakan sehari sekali.
Anda boleh mengonsumsi obat ini sebelum ataupun sesudah makan.
Dosis dari penggunaan obat ini disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda
serta respon Anda terhadap penggunaan obat.
Untuk mendapatkan manfaat penggunaan obat ini secara maksimal, gunakan
obat ini secara rutin. Usahakan untuk tidak melewatkan dosis penggunaan dan
gunakan obat ini di waktu yang sama setiap hari.
Jangan berhenti menggunakan obat ini meski Anda sudah merasa lebih baik.
Tetap gunakan obat hingga waktu yang telah ditentukan oleh dokter.
1
Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau justru memburuk.
Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai
pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau
apoteker Anda.
Sebelum Anda menggunakan obat ini, pelajari tata cara penyimpanan obat
berikut:
Obat ini paling baik jika disimpan pada tempat dengan suhu ruangan. Jangan
menyimpan obat ini di tempat yang terlalu dingin atau terlalu panas.
Jangan menyimpan obat ini di tempat yang lembap, maka hindari tempat-tempat
seperti kamar mandi untuk menyimpan obat.
Jangan biarkan obat ini terpapar oleh sinar matahari atau cahaya langsung karena
dapat merusak obat.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
2
Irbesartan tersedia dalam berbagai merek. Merek yang berbeda mungkin memiliki
tata cara penyimpanan yang berbeda pula.
Jangan membekukan obat ini di dalam freezer.
Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada
apoteker Anda.
Sementara, jika Anda sudah tidak menggunakan obat ini atau jika obat sudah
kedaluwarsa, buang obat ini dengan tata cara pembuangan obat yang sesuai. Misalnya,
jangan membuang produk ini bersama dengan sampah obat lainnya. Jangan pula
membuang obat ini di saluran pembuangan air seperti toilet.
Jika Anda tidak tahu cara yang tepat untuk membuang sampah obat, lebih baik
bertanya pada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat untuk
informasi lebih lanjut.
B. DOSIS
1. Dosis Irbesartan Untuk Dewasa
Dosis awal: 150 mg secara oral sekali sehari dengan atau tanpa makanan.
Dosis perawatan: 150-300 mg secara oral sekali sehari.
Dosis awal: 150 mg secara oral sekali sehari dengan atau tanpa makanan.
Dosis perawatan: 150-300 mg secara oral sekali sehari.
3
o Dosis awal: 75 mg sekali sehari.
o Dosis perawatan: 75 mg-150 mg sekali sehari.
C. EFEK SAMPING
1. Efek Samping Yang Dapat Dialami Karena Irbesartan
Segera cari bantuan medis darurat jika Anda mengalami tanda reaksi alergi:
gatal-gatal, sulit bernapas; bengkak wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Sama halnya dengan berbagai penggunaan obat lainnya, obat ini juga bisa
menimbulkan efek samping penggunaan. Efek samping ini biasanya berupa kondisi
kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang cukup serius.
Jika Anda mengalami efek samping seperti yang telah disebutkan di atas, segera
hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan medis darurat.
4
Sementara, ada efek samping yang lebih ringan yaitu:
diare
heartburn atau sensasi seperti terbakar pada dada
perut sakit
pusing ringan
merasa lelah
Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa
efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran
mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda
Sebelum menggunakan irbesartan, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan
dan pahami:
beri tahukan pada dokter dan apoteker jika Anda alergi Irbesartan, obat lain, atau
bahan pada tablet Irbesartan. Tanyakan pada apoteker mengenai daftar bahan obat
ini.
beri tahukan pada dokter jika Anda menderita diabetes (gula darah tinggi) dan
Anda menggunakan aliskiren (Tekturna, in Amturnide, Tekamlo, Tekturna HCT).
5
Dokter Anda mungkin akan memberi tahu Anda untuk tidak menggunakan
Irbesartan jika Anda menderita diabetes dan Anda juga menggunakan aliskiren.
beri tahukan pada dokter dan apoteker Anda obat resep dan non resep, vitamin,
suplemen gizi, dan produk herbal yang Anda gunakan atau berencana gunakan.
Pastikan Anda menyebutkan obat berikut ini: aspirin dan nonsteroidal anti-
inflammatory medications (NSAIDs) lain seperti ibuprofen (Advil, Motrin),
naproxen (Aleve, Naprosyn), dan selective COX-2 inhibitors seperti celecoxib
(Celebrex); diuretik (‘pil air’); and suplemen kalium. Dokter mungkin perlu
mengubah dosis atau memonitor ketat efek samping yang timbul.
beri tahukan dokter jika Anda menderita atau pernah menderita gagal jantung atau
penyakit ginjal.
beri tahukan dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.
Anda harus tahu bahwa Irbesartan dapat menyebabkan pusing, rasa melayang, dan
pingsan jika Anda bangun terlalu cepat dari berbaring. Hal ini sering saat Anda
awal menggunakan Irbesartan. Untuk membantu menghindari masalah, bangun
dari tempat tidur perlahan, duduk beberapa menit sebelum berdiri. Begitu pula
jika Anda ingin bangkit dari duduk. Lakukan secara perlahan.
Anda harus tahu bahwa diare, muntah, kekurangan cairan, dan berkeringat dapat
menurunkan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kepala serasa melayang
atau pingsan. Hubungi dokter jika Anda mengalami masalah ini selama
penggunaan obat.
Hindari kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi saat Anda sedang di
bawah pengaruh obat ini.
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada
ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk
mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat
ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori D menurut US Food and Drugs
Administration (FDA) atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
6
A= Tidak berisiko,
B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian,
C=Mungkin berisiko,
D=Ada bukti positif dari risiko,
X=Kontraindikasi,
N=Tidak diketahui
Masih belum diketahui pula apakah obat ini dapat keluar dari Air Susu Ibu
(ASI), sehingga jika Anda ingin menggunakan obat ini pada saat menyusui, tanyakan
kepada dokter apakah obat ini aman untuk digunakan.
E. INTERAKSI
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek
samping yang serius. Namun, interaksi juga bisa menjadi alternatif pengobatan terbaik
untuk kondisi Anda. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel
ini.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan irbesartan:
ibuprofen
aspirin
atenolol
7
duloxetine
apixaban
sitagliptin
pregabalin
acetaminophen
levothyroxine
sildenafil
lithium
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan
makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau
tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.
Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan
penyedia layanan kesehatan Anda.
8
F. OVERDOSIS
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat
darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
pusing
pingsan
denyut jantung cepat atau lambat
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun
bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan
kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
9
Daftar Pustaka
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/irbesartan-oral-route/side-
effects/drg-20064404
Diakses pada 14 November 2018.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/irbesartan/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 14 November 2018.
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4720/irbesartan-oral/details
diakses pada 14 November 2018
10