Anda di halaman 1dari 4

Peringatan Sebelum Menggunakan Obat Antihipertensi

Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan dengan obat


antihipertensi. Sebelum menggunakan obat ini, Anda perlu memperhatikan
beberapa hal berikut:

 Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Obat
antihipertensi tidak boleh digunakan pada pasien yang alergi terhadap
obat ini.
 Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan yang Anda miliki, termasuk
jika pernah atau sedang menderita penyakit paru dan saluran
pernapasan, diabetes, disfungsi ereksi, penyakit ginjal, angioedema,
penyakit jantung, gangguan elektrolit, penyakit pada saluran
pencernaan. Pemilihan jenis antihipertensi akan disesuaikan dengan
kondisi kesehatan Anda.
 Lakukan kontrol sesuai jadwal yang diberikan oleh dokter selama
menjalani pengobatan dengan obat antihipertensi. Jangan menambah,
mengurangi, atau menghentikan, pengobatan tanpa berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau
produk herbal tertentu.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau
sedang menyusui.
 Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat, atau overdosis
setelah menggunakan obat antihipertensi.

Efek Samping dan Bahaya Obat Antihipertensi


Efek samping dari penggunaan obat antihipertensi bisa bebeda satu dengan
yang lain, tergantung jenis, dosis, dan respon pasien terhadap pengobatan.
Namun, beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan
obat antihiperensi adalah sebagai berikut:

 Batuk
 Pusing atau pening
 Sakit kepala
 Diare
 Konstipasi
 Lelah, mengantuk, dan kurang bertenaga
 Ruam pada kulit
 Mual atau muntah
 Disfungsi ereksi
 Penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba
Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang Anda alami tidak
kunjung mereda atau semakin memberat. Anda juga harus segera ke dokter
jika mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan obat antihipertensi.

Jenis, Merek Dagang, dan Dosis Obat Antihipertensi


Obat antihipertensi hanya boleh digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut
ini adalah penjelasan dan pembagian jenis obat antihipertensi:

1. ACE inhibitor
ACE inhibitor bekerja dengan cara menghambat enzim khusus untuk
memproduksi hormon angiotensin II, yaitu hormon yang dapat memicu
penyempitan pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah dalam
melebar, aliran darah dapat lebih lancar, dan tekanan darah dapar menurun.
Contoh ACE inhibitor adalah:
Benazepril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: -
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat benazepril.
Captopril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Acepress, Acendril, Captopril, Dexacap, Etapril, Farmoten,
Forten, Otoryl, Prix, Tensicap, Tensobon, Vapril
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat captopril.
Enalapril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Tenace, Tenaten, dan Tenazide
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat enalapril.
Fosinopril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: -
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat fosinopril.
Lisinopril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Inhitril, Lisinopril Dihydrate, Lipril, Noperten, Nopril
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat lisinopril.
Moexipril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: -
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat moexipril.
Perindopril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Bioprexum, Coveram, Cadoril
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat perindopril.
Quinapril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: -
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat quinapril.
Ramipril
Bentuk obat: Tablet dan kaplet
Merek dagang: Hyperil, Ramipril, Tenapril, Triatec, Vivace
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat ramipril.
Trandolapril
Bentuk obat: Tablet
Merek dagang: Tarka
Untuk mengetahui dosis dan informasi lebih lanjut mengenai obat ini, silakan
buka laman obat trandolapril.

Anda mungkin juga menyukai