Anda di halaman 1dari 7

Kasus

Bapak KD 65 tahun datang ke apotek DT Farma untuk membeli alat ukur tekanan
darah dan menebus resep yang harusnya didapatkannya setelah sebelumya kontrol
ke dokter dengan keluhan pusing-pusing, perut mual dan tengkuk terasa berat
informasi yang berhasil digali farmasis riwayat penyakit sekarang yaitu hipertensi
hasil pemeriksaan tekanan darah sewaktu kontrol 165 mm/Hg. Resep yang ditebus
captopril 12.5 mg 2 X sehari, analsik 2mg 3 X sehari, lansoprazole 2X sehari.
Bapak KD merasa kebingungan bagaimana cara memakai alat ukur tekanan darah,
dan juga meminta informasi terkait obat yangdibelinya.

1. Identifikasi istilah asing


Ulkus peptikum => penyakit lambung
 Kerusakan mukosa
Captopril => obat untuk hipertensi
 Golongan ACE inhibitor dosis 12.5 mg dan 25 mg di
minum siang dan malah
Analsik => obat analgesik untuk nyeri

Lansoprazole => obat asam lambung gologan PPI

Hipertensi => tekanan darah diatas. 120/80 mmHg( normal)

2. Rumusan masalah
 Bagaimana cara pengunaan alat ukur tekanan darah?
 Apakah ada interaksi antara obat yang diresepkan?
 Apakah perlu ditambah terapi non farmakologi?
 Apakah analsik pilihan yang tepat untuk terapi tersebut?
 Apakah keluhan pasien sudah teratasi dengan pemberian obat?
 Apakah obatnya aman untuk pasien gariatri?
 Apakah ada makanan/minuman yang tidak boleh dikonsumsi
bersamaan dengan obat?
 Bagaimana cara komunikasi dengan pasien?

3. Brainstorming dan analisis masalah


 Cara pakai alat ukur tekanan darah
-manual => masukkan ke lengan, dipompa, jarum diperhatikan
detak pertama sistol dan detak kedua adalah diastol, memerlukan
stetoskop
-digital => masukkan ke lengan, pencet tombol untuk mulai
mengukur, muncul nilai tekanan

 Aturan minum obat


-captopril 2x 1 pagi, malam. Sesudah makan
-analsik 3x 1 pagi, siang, malam. Sesudah makan (per 8 jam)
-lansoprazole 2x 1 pagi, malam. Sebelum makan
Obat tidak boleh digerus!
Analsik yang diharapkan agar pasien bsa istirahat dengan tenang
agar pusing hilang dan tidak banyak pikiran (ada zat penenangnya)

 Interaksi obat
-tdak boleh minum susu

 Terapi non farmakologi


-tidak boleh makan pedas,asin, ketan,sntan, daging kambing

 Apakah pemberian obat sudah tepat


-sudah tepat

 Apakah aman untuk pasien gariatri


-selama pasien patuh minum obat, dan sesuai dengan dosisnya.

 Cara komunikasi
-mendengarkan keluhan pasien, jangan menyinggung perasaan.
-kasih alat tensimeter yang digital
-memakai bahasa yang sopan
-diperagakan cara pakai alat, dan visual dilihatkan video cara
penggunaan

4. Skema
Bapak KD
Datang ke apotek

Membeli alat ukur


tekanan darah dan Tidak paham cara pakai alat
menebus resep ukur tekanan darah

Dijelaskan sampai bisa sama


apoteker yang ada di apotek

5. Tujuan belajar
 Konseling cara pakai Sphygmomanometer
 Konseling informasi terkait obat
 Tahapan/metode konseling

6. Belajar mandiri

 Ulkus peptikum
Tukak peptik merupakan gangguan pada saluran gastrointestinal atas yang
disebabkan sekresi asam dan pepsin yang berlebihan oleh mukosa lambung.
 Captopril

Captopril adalah salah satu antihipertensi, penggunaan obat captopril harus


memperhatikan aturan pemakaian obat, selain itu juga harus memperhatikan efek
samping yang dapat timbul akibat pemakaian obat captopril. Pengetahuan ini
diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien untuk minum obat captopril
Obat captopril adalah obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, yang cara
penggunaannya harus pada saat perut kosong hal ini dikarenakan obat golongan
ACE inhibitor akan berinteraksi dengan makanan dan mempengaruhi efektivitas
dari obat ( menurunkan efektivitas obat)

 Analsik
Analsik adalah obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang terdiri dari
kombinasi dua macam zat aktif yaitu metampiron dan diazepam,obat ini
digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan kram organ dalam(spasme
organ viseral) pada saat yang bersamaan.
 Lansoprazole
lansoprazole adalah Proton Pump Inhibitor (PPI) yang paling sering digunakan
sebagai terapi initial LPR. Secara farmakokinetik lansoprazole memiliki
bioavaibilitas yang lebih tinggi dan interaksi dengan obat lain sedikit.
 Hipertensi
Menurut American Heart Association (AHA), hipertensi adalah penyakit yang
terjadi karena adanya peningkatan tekanan darah sistolik >140 mmHg atau
tekanan darah diastolik >90 mmHg

1. Cara menggunakan Tensimeter digital sangat mudah tinggal tekan tombol


'Start'. Berikut uraiannya.

2. 1

Gunakan manset pada lengan atas.


- Bagian bawah manset berada 1-2 cm di atas siku.
- Ujung selang manset berada di tengah lengan.
- Jika mengukur menggunakan tangan kanan, posisi selang akan berada
pada sisi siku anda.
- Pastikan selang antara manset dan alat tensimeter tidak tertindih atau
terjepit.
3. 2

Kencangkan manset.
- Nilai tekanan darah lengan kanan dan kiri dapat berbeda.
- Maka sebaiknya gunakan lengan yang sama untuk setiap kali melakukan
pengukuran.
- Jika nilai hasil pengukuran berbeda jauh, konsultasikan dengan dokter
4. 3
Saat pengukuran duduk harus tenang, tegak dan kaki menapak di
lantai.
- Posisi ketinggian manset sama dengan jantung.
- Agar hasil akurat dianjurkan dilakukan saat kondisi badan kita stabil,
oleh sebab itu 30 menit sebelum pengukuran jangan lakukan aktivitas
seperti: mandi, minum alkohol/ caffeine, merokok, berolah raga, atau
makan.

2. konseling terkait informasi obat

-kaptopril

 Kaptopril adalah obat oral yang digunakan untuk mengobati tekanan darah
tinggi, gagal jantung, masalah jantung setelah serangan jantung, dan penyakit
ginjal akibat diabetes. Kaptopril dapat diambil sendiri atau dengan obat lain
untuk mengobati kondisi Anda.

 Dosis tergantung dari usia, kondisi, dan masalah medis lainnya. Dokter Anda
akan memutuskan dosis yang tepat untuk Anda.

 Kaptopril dapat menyebabkan batuk kering. Efek ini akan menghilang setelah
Anda berhenti minum kaptopril.

 Ambilah kaptopril sebelum makan (minimum 1 jam sebelum makan) untuk


meningkatkan penyerapan obat.

-analsik

 Mengatasi sakit kepala yang diakibatkan kondisi psikis tertentu

 Mengatasi nyeri pada saraf

 Mengatasi nyeri otot, sendi, dan juga rematik

 Dosis
Analsik tersedia dalam bentuk kaplet dengan komposisi Metampiron sebanyak
500 mg dan Diazepam sebanyak 2 mg. Dosis Analsik yang dianjurkan untuk
mengatasi berbagai jenis nyeri dan kram adalah sebagai berikut:

Dosis: Satu kaplet yang diberikan 6-8 jam sekali hingga gejala hilang. Dosis
Analsik maksimal adalah 4 kaplet perhari.

 Peringatan

 Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan alkohol dan obat


depresan SSP.

 Jangan menggunakan obat ini ketika akan beraktivitas berat ataupun


ingin berkendara.

-lansoprazole

 Obat lansoprazole merupakan obat gangguan lambung (pencernaan) yang masuk


ke dalam golongan PPI atau kepanjangannya Proton Pump Inhibitor.

 Cara Kerja Obat Lansoprazole


Obat lansoprazol yang digunakan untuk gangguan pencernaan bekerja dengan
cara menekan produksi asam lambung.
 Dosis: 30 mg sehari sekali pada pagi hari selama 4 minggu jika menderita
gastritis, dan 8 minggu jika menderita ulkus duodenum.

 Obat ini disarankan untuk diminum 30 menit sebelum makan karena jika
dikonsumsi setelah makan, penyerapannya menjadi tidak maksimal.

 Efek samping: Diare,Sakit perut, mual, kembung, Konstipasi,Sakit kepala atau


pusing,Penurunan kadar zat besi dalam darah.

3.tahapan/ metode konseling

-Komunikasi verbal

-komunikasi non verbal

-mendengarkan

Instruksi tertulis
-instruksi vebal + tertulis

-Kartu rekaman obat pasien

-instruksi audio visual

Gunakan EMPATI saat konseling jangan menghakimi

Daftar pustaka

Sri Endah Eka Putri, Willy Yusmawan, Kanti Yunika.2018. PERBEDAAN SKOR
RSI PENDERITA LARYNGOPHARYNGEAL REFLUX YANG MENDAPAT
OMEPRZOLE DAN LANSOPRAZOLE.Semarang. JKD, Vol. 7, No. 1, Januari
2018 : 348-358

Novi Yana Santika, Rise Desnita, Muhammad Akib Yuswar.2019. Evaluasi


Penggunaan Obat Tukak Peptik pada Pasien Tukak Peptik di Instalasi Rawat Inap
RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Pontianak. Majalah
Farmaseutik Vol. 15 No. 1: 1-15 ISSN-p : 1410-590x ISSN-e : 2614-0063

Chrisma Desi Andriati.2012. “PROFIL KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT


ANTIHIPERTENSI CAPTOPRIL PADA PASIEN HIPERTENSI”. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Univesitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Muhammad nur sidiq. 2019. “PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP


TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS
PURWODININGRATAN KOTA SURAKARTA”. Fakultas Ilmu Kesehatan.
Univesitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Anda mungkin juga menyukai