Anda di halaman 1dari 31

KONSELING DIABETES

MILITUS
1. Yanuar Prasetyo (19340221)
2. Bayu Aji Prastiyo (19340225)
3. Fino Ak Fernandes (19340226)
4. Nola Wulandari (19340229)
5. Mustika Bontang (19340231)
6. Iga Kusuma Dewi (19340233)
7. Rika Wati (19340234)
8. Risa Amalia Kesuma (19340235)
9. Tri Agustina (19340236)

KELOMPOK 3
RESEP PASIEN DIABETES MELITUS
RESEP
R/ Lantus No III
S 0 – 0 - 14
R/ Metformin 500mg No. XC
S 3dd1
R/ Glimepiride 2 mg tab XXX
S1–0–0
R/ Lansoprazole No. XXX
S1–0–0
R/ Amlodipine 5 mg No.XXX
S1–0–0
Pro : Tn. Fino (50 tahun)
Alamat : Jl. Nurul ihsan No. 87 Jakarta Selatan
1. LANTUS
• Indikasi :Secara umum lantus digunakan untuk
membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi.
Obat ini dapat digunakan untuk mengontrol diabetes.
• Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap insulin glargine.
• Interaksi Obat :
Konsumsi alkohol bersamaan dengan
lantus dapat meningkatkan resiko terjadinya hipoglikemia.
• Efek samping : Gemetar, berkeringat, detak jantung cepat,
penglihatan kabur, ruam kulit, kesulitan bernafas,
pembengkakan wajah, dan pusing luar biasa.
• Dosis Lantus :
Setiap satu pena lantus mengandung 300 unit insulin
glargine. Dosis lantus pada setiap orang dapat berbeda-
beda.
METFORMINE 500MG

• Indikasi : Pilihan pertama pada pasien DM dengan berat


badan berlebihan, Sebagai obat pembantu untuk mengurangi
dosis insulin apabila dibutuhkan.
• Kontraindikasi : Gangguan fungsi ginjal, ketoasidosis,
adanya gangguan hati berat, serta pasien dengan
kecenderungan hipoksemia
• Interaksi Obat :
Metformin dengan obat simetidine
meningkatkan Kadar puncak plasma, Metformin dengan obat
furosemid meningkatkan kadar plasma metformin.
• Efek samping : Anoreksia, mual, muntah, diare (umumnya
sementara), nyeri perut, urtikaria dan hepatitis.
• Dosis Metformine :
1.T a b l e t 5 0 0 m g , d o s i s 3 x s e h a r i 1 t a b l e t
2.T a b l e t 8 0 0 m g , d o s i s a w a l : 1 x s e h a r i 1 t a b l e t ( p a g i )
3.D o s i s p e m e l i h a r a a n : 2 x s e h a r i 1 t a b l e t ( p a g i d a n
malam)
GLIMEPIRIDE 2MG
• Indikasi : Digunakan untuk mengendalikan kadar gula darah tinggi pada
penderita diabetes tipe 2. obat ini bekerja dengan cara mendorong pankreas untuk
memproduksi insulin dalam tubuh dan membantu tubuh menggunakan insulin
secara lebih efisien.
• Kontraindikasi : Ketoasidosis diabetik dengan atau tanpa disertai koma
• Interaksi Obat : Meningkatkan resiko hipoglikemik jika diberikan bersama
insulin, alkohol, fenformin, sulphonamide, salisilat dosis besar
• Efek samping : hipoglikemia dan peningkatan berat badan, mual, muntah, diare,
konstipasi, gangguan fungsi hati
• Dosis Glimepiride :
1. Dosis harian : 1-8 mg/hari (diberikan 1 x sehari)
2. Dosis maksimal : 8 mg/hari (diberikan sebelum makan)
4. LANSOPRAZOLE
• Indikasi : Tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hipersekresi patologis
• Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap lansoprazole
• Interaksi Obat : Lansoprazole berpotensi menimbulkan interaksi terhadap
sejumlah obat jika digunakan bersamaan. Salah satu contohTerjadi penurunan
efektifitas apabila diberikan bersamaan dengan antasida dan sukralfat.
• Efek samping : Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri
abdomen, lesu,paraestesia, nyeri otot dan sendi, pdan gangguan fungsi hati,
depresi, mulut kering.
• Dosis Lansoprazole :
1.Tukak lambung dan duodenum : 1 x 15 – 30 mg / hari, selama 4-8 minggu
2.Dosis pemeliharaan 1 x 15 mg / hari
3.GERD : 1 X 30 mg / hari, selama 4-8 minggu
5. AMLODIPINE
• Indikasi : Digunakan untuk kalangan medis, diantaranya Hipertensi, Iskemia
Miokardial, Angina.
• Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap dihidropiridin.
• Interaksi Obat : Interaksi obat amlodipine dengan simvastatin meningkatkan
resiko rhabdomialisis. Bersamaan dengan karbamazepine efek amlodipine
dapat menurun.
• Efek samping : Bengkak ditangan, pergelangan kaki, atau kaki. Detak jantung
berdebar, nyeri dada atau perasaan berat, nyeri menyebar ke lengan atau bahu,
mual, dan berkeringat.
• Dosis Amlodipine :
1. Dosis awal 5mg, 1x perhari. Maksimal 10mg/hari. Untuk pasien dengan
berat badan rendah, rapuh, usia lanjut.
2. Titrasi dosis dilakukan tiap 7-14 hari.
KONSELING
“PETUGAS DIALOG KONSELING “
1. APOTEKER : RIKA WATI
2. PASIEN : FINO AK FERNANDES
3. KELUARGA PASIEN : NOLA WULANDARY
Siang ini pukul 11.00 Wib, Bapak Fino datang ke Rumah Sakit ISTN Jakarta untuk
mengobati penyakit Diabetes Militus dan hipertensi yang dideritanya. Setelah
melakukan pemeriksaan kepada Dokter Bayu, bapak fino mendapatkan resep obat, lalu
bapak fino menuju keapotek yang ada dirumah sakit tersebut untuk menyerahkan resep
dan menebus obat yang ada diresep. Beberapa menit kemudian bapak fino dipanggil oleh
Apoteker yang bernama ibu Rika untuk masuk keruang konseling Apotek.

Apoteker : Bapak Fino ?


Bapak Fino : Iya bu, saya bapak Fino. (sambil berdiri menemui Apoteker Rika)
Apoteker : Apakah benar bapak Fino pasien dari dokter Bayu ?
Bapak Fino : Benar bu, saya bapak Fino pasien dari dokter bayu. Dan ini anak saya
Nola (sambil berjabat tangan)
Apoteker : Sebelumnya perkenalkan dulu, Saya Rika Apoteker di Rumah Sakit
ISTN Jakarta ini. Dan saya akan mengisi kartu informasi pasien nya
dulu ya pak? Terkait alamat dan nomor telfon bapak atau anak bapak
yang bisa kami hubungi.
Bapak Fino : Baik bu, Alamat kita di jln. Percetakan Negara XI. No.15. Kel. Cempaka
Putih. Jakarta Pusat. No telfon 081234567890.
Apoteker : Ok baiklah, terima kasih bapak Fino. Sebelumnya apakah bapak Fino
punya waktu sedikit untuk saya melakukan konseling?
Bapak Fino : Boleh, silahkan bu, tolong jelaskan juga kepada anak saya, soalnya saya
orangnya pelupa.
Apoteker : Baik pak, konseling ini tujuannya untuk memberikan informasi
terkait obat-obatan pak Fino. Apakah bapak sudah tahu kegunaan
dan aturan minum obat yang telah diberikan oleh dokter pada
resep ini ?
Bapak Fino : Tadi dokter bilang kalau Apoteker yang akan memberikan
penjelasan mengenai obat saya.
Apoteker : baik pak, apa sebelumnya bapak pernah mengkonsumsi obat
diabetes lain atau obat herbal seperti ramuan tradisional atau
jamu-jamuan ?
Bapak Fino : Saya jarang minum obat bu, baru kali ini juga saya kenah
penyakit diabetes sebelumnya saya baik-baik saja. Mungkin karna
sudah umur juga kali ya !
Apoteker : Tadi waktu pemeriksaan, tekanan darah dan gula darah bapak
berapa ya ?
Bapak Fino : Tekanan darah saya 160/80 bu, kalo gula 400 bu
Apoker : Baik pak saya akan menjelaskan satu-satu dari obat yang bapak
dapatkan. Untuk saat ini bapak cukup minum obat yang dari
dokter saja dulu ya pak. Tidak perlu menggunakan obat jamu-
jamuan dulu.
Bapak Fino : Baiklah bu
Apoteker : oke baiklah pak, jadi di dalam resep ini ada 5
macam obat. dan akan saya jelaskan satu persatu aturan
pakainya. buat adik nola bisa tolong disimak juga ya
untuk bisa mengingatkan bapak kembali dirumah nanti.
yang pertama ini glimepiride yaitu obat untuk
menurunkan kadar gula darah, diminum 1x sehari sebelum
sarapan pagi, terus yang ini ada metforminyang
fungsinya juga sama untuk menurunkan kadar gula darah,
tetapi diminum 3x sehari setelah makan atau selang 8 jam
sekali. lalu yang ini ada amlodipine, obat ini digunakan
untuk menurunkan tekanan darahyang diminum 1x
sehari di pagi hari setelah makan. terus ini ada juga
lansoprazole obat untuk menetralkan asam lambung,
diminum 1x sehari sebelum makan pagi. dan yang
terakhir ini ada lantus dimana ini merupakan suntikan
insulin, yang juga berguna untuk menurunkan kadar gula
darah yang disuntikkan 1x sehari saja pada malam hari
sebelum tidur sebanyak 14 unit. untuk catatan kecil,
nanti ada pada etiket didalam bungkus plastik obat ada
aturan pakainya juga ( sambil menunjukkan kemasan obat)
Nola : iya bu, berarti obat ini kegunaannya berbeda -
beda ya bu?
Apoteker : iya dik nola, dan untuk obat insulinnya apakah
sudah tau cara pakainya?
Nola : Belumlah bu,saya kan baru pertama kali liat !selama ini bapak saya ini sehat-
sehat aja baru kali ini kenah penyakit begini. Pusing aku bu
Apoteker : sabar ya dik, baik saya jelaskan dulu ya, Jadi begini ya dik untuk obat
suntiknya, pertama nanti sampai dirumah obatnya dimasukkan kedalam kulkas,
dan kemudian saat hendak dipakai adik keluarkan dari dalam kulkas, kemudian
di gosok-gosok seperti ini kurang lebih sebanyak 10x, kemudin dipasang
tutupnya dan kemudian dipasang jarumnya, lalu untuk memastikan tidak ada
udara saat disuntikkan, diputar sampai angka 2, kemudian ditekan bagian
bawahnya secara tegak lurus sampai keluar cairannya, lalu diatur kembali
sampai ke angka 14 unit. Kemudian disuntikkan kebagian tubuh, bisa dibagian
lengan, perut dan paha. Dan ini terus dilakukan setiap malam sebelum tidur.
Saya contohkan kebagian yang akan disuntik ya? Maaf boleh saya pinjam
lengan bapak sebentar. Dicubit bagian tubuh yang berlemak seperti ini, usapkan
dulu bagian yang akan disuntik dengan kapas alkohol, lalu tusukkan jarum
kemudian ditekan bagian ujungnya. Kemudian ditahan dulu ya selama 10 detik,
lalu dilepas. Trus jarumnya dilepas ya, dan tutup kembali. Dan disimpan pada
suhu kamar (sambil menunjukkan cara pakai insulin). Gimana apaka sudah
jelas? Bisa adik/bapak ulangi kembali penjelasannya?
Bapak Fino : Jadi setelah sampai dirumah nanti, obatnya dimasukkan kedalam kulkas. Pada
saat akan digunakan, dikeluarkan dari dalam kulkas, lalu di gosok-gosok
kurang lebih 10x, trus dibuka tutupnya, dan pasang jarumnya, untuk
memastikan jika tidak ada udara disaat akan disuntikkan, putar ke arah
angka 2, lalu ditekan bagian bawahnya secara tegak lurus sampai keluar
cairannya. Kemudian diatur lagi sampai angka 14. kemudian disuntikkan
dibagian tubuh yang berlemak. Suntikkan ini dilakukan setiap malam
sebelum tidur.
Apoteker : Jadi nanti di suntikkannya tiap malam sebelum tidur di bagian tubuh yang
berbeda ya. Misalnya malam ini di bagian paha, besok bisa dilengan atau
perut, begitu selanjutnya. Sebab jika terus menerus di suntikkan di tempat
yang sama akan muncul jaringan partu yang akan mempengaruhi
penyerapan insulin.
Nola : Oh ya bu, untuk jarumnya bisa digunakan lagi atau ganti jarum yang baru?
Apoteker : Untuk jarumnya tidak bisa digunakan kembali, hanya untuk satu kali pakai
saja.
Bapak Fino : Maaf bu, disinikan tadi dijelaskan jika obat glimepiride diminum 1x sehari
setengah jam sebelum sarapan pagi, terus metformin diminum 3x sehari
setelah makan. Lalu ada amlodipine diminum 1x sehari setelah makan, dan
Lansoprazole diminum 1x sehari sebelum makan pagi (sambil
menunjukkan kemasan obat). Apakah obat ini ada efek samping pada saat
penggunaanny bu?
Apoteker : Oh iya terima kasih untuk pertanyaanny pak? Efek samping dari obat
tersebut berbeda-beda. Untuk Glimepiride, efek sampingnya mual
dan muntah, untuk metformin berkurangnya nafsu makan dan retensi
urine (sering buang air kecil) . Maka dari itu untuk mengurangi efek
samping yang terjadi sebaiknya bapak jangan banyak beraktifitas dan
jangan makan terlalu banyak, sedikit tetapi sering dan teratur.
Nola : Maaf bu, apakah ada cara lain selain minum obat yang bisa dilakukan
bapak saya agar sembuh dari penyakit diabetesnya?
Apoteker : Bisa dengan cara berolah raga yang ringan secara teratur, dan
menghindari makanan yang manis - manis (mengandung gula pasir)
sebaiknya gunakan gula khusus diabetes, seperti Tropicana slim atau
diabetasol. Dan menjaga berat badan tetap normal. Tolong di pantau
terus ya dik nola kondisi bapaknya.
Bapak Fino : Baiklah bu, Inshaallah akan saya lakukan saran – sarannya.
Apoteker : Oke baiklah, terima kasih , saya harap bapak dan dik nola sudah mengerti
dengan apa yang sudah saya jelaskan. Saya cukupkan sekian
konseling terkait obat bapak hari ini, jangan lupa ya dik nola tolong
diingatkan kembali bapaknya nanti dirumah terkait apa yang sudah
saya jelaskan. Dan ini kartu nama saya pak, bila ada yang kurang
jelas tentang pengobatan bapak, bisa hubungi saya dinomor ini.
Selamat siang pak Fino dan dik nola, semoga lekas sembuh, Terima kasih..
Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi
RS ISTN Jakarta RS ISTN Jakarta
Jl. Moch Kahfi II No. 123 Telp.(854341)Jakarata selatan Jl. Moch Kahfi II No. 123 Telp.(854341)Jakarata selatan
No. 05 Tgl : 9/03/2020 No. 03 Tgl : 9/03/2020

Nama Pasien : Tn. Fino (50 tahun) Nama Pasien : Tn. Fino (50 tahun)
Tanggal lahir : 17 agustus 1969 Tanggal lahir : 17 agustus 1969
Nama Obat : AMLODIPIN 5 mg Tablet Nama Obat : GLIMEPIRIDE 2 mg Tablet
Tanggal ED : 10/03/2022 Tanggal ED : 20/04/2022
Jumlah : 30 tablet Jumlah : 30 tablet
Bungkus Bungkus
1 X 1 sehari Tablet/kapsul 1 X 1 sehari Tablet/kapsul
Sendok Sendok
Sebelum/sesudah Makan Sebelum/sesudah Makan
Semoga Lekas Sembuh Semoga Lekas Sembuh

Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi


RS ISTN Jakarta RS ISTN Jakarta
Jl. Moch Kahfi II No. 123 Telp.(854341)Jakarata selatan Jl. Moch Kahfi II No. 123 Telp.(854341)Jakarata selatan
No. 02 Tgl : 09/03/2020 No. 04 Tgl : 09/03/2020
Nama Pasien : Tn. Fino (50 tahun) Nama Pasien : Tn. Fino (50 tahun)
Tanggal lahir : 17 agustus 1969 Tanggal lahir : 17 agustus 1969
Nama Obat : METFORMIN 500 mg Tablet Nama Obat : LANSOPRAZOLE Tablet
Tanggal ED : 11/03/2022 Tanggal ED : 05/10/2022
Jumlah : 90 tablet Jumlah : 30 tablet
Bungkus Bungkus
3 X 1 sehari Tablet/kapsul 1 X1 sehari Tablet/kapsul
Sendok Sendok
Sebelum/sesudah Makan Sebelum/sesudah Makan
Semoga Lekas Sembuh Semoga Lekas Sembuh
Instalasi Farmasi
RS ISTN Jakarta
HIGH ALERT
Jl. Moch Kahfi II No. 123 Telp.(854341)Jakarata selatan
No. 01 Tgl : 09/03/2020 DOUBLE CHECK

Nama Pasien : Tn. Fino (50 tahun)


Tanggal lahir : 17 agustus 1969
Nama Obat : LANTUS SOLOSTAR SIMPAN DALAM
Tanggal ED : 03/12/2020
LEMARI PENDINGIN
Jumlah : 1
Bungkus
1 X 1 sehari 14 UI Tablet/kapsul
Sendok
Sebelum/sesudah Makan
JADWAL MINUM OBAT
  Nama Obat Aturan PAGI SIANG SORE MALAM
NO. Pakai
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1. Lantus 1x1               1x 14 unit

2. Metformin 3x1   1 tab   1 tab   1 tab    

3. Glimepiride 1x1 1 tab              


½ jam

4. Lansoprazole 1x1 1 tab              


½ jam

5. Amlodipin 1x1   1 tab            


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai