Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ade Joharudin

NPM : 260120160018
Mata Kuliah : EBM, PIO, dan Konseling
Konsentrasi : Farmasi Rumah Sakit
Strategi Konseling Pasien

Tn. Rendi usia 65 tahun didiagnosa DM tipe II, konsultasi ke dokter Spesialis Penyakit Dalam
dengan keluhan badan terasa lemas tekanan darah 180/90, Hasil pemeriksaan laboratorium
adalah :
No Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan (mg/dL) Interpretasi
1 GDP 259 84 - 126 Tinggi
2 GD2PP 355 84 - 126 Tinggi

Diberikan resep oleh dokter


R/ Metformin no XXX
S 2 dd 1
R/ Neurosanbe no XV
S 1 dd 1
R/ Novorapidflexpen no II
S 3 dd 6 UI
R/ Amlodipin 5 mg no XV
S 1 dd 1

Tahap Pembuka/Pengenalan
Apoteker : Selamat pagi pak….perkenalkan nama saya Ade Joharudin, Apoteker
di Apotek “Bismillah” . Bapak ada waktu sebentar ada yang harus saya jelaskan
terkait obat yang bapak beli supaya gula darah bapak lebih terkontrol.
Pasien : Selamat pagi pak, nama saya rendi. Baik pak saya banyak waktu karena saya
Pensiunan
Apoteker : Ada yang harus dijelaskan terkait penggunaan obat bapak tidak lama paling 10
Menit, mudah-mudahan bapak tidak keberatan
Pasien : Baik pak
Tahap Penilaian Awal/Identifikasi
Apoteker : Bapak keluhannya apa? Obat apa yang digunakan sebelum berobat/di luar resep?
Pasien : saya lemas biasanya gula darah saya naik, obat yang saya minum biasanya dari
dokter
(Lihat kondisi pasien)
Apoteker : sudah lama berobat penyakit DM?
Pasien : Saya berobat DM sudah 10 tahun, Bapak saya juga dulu punya penyakit DM
Apoteker : Waktu diperiksa dokter sudah menjelaskan apa tentang kegunaan obat ini ?
Pasien : Kata dokter obat gulanya ada 2 satu disuntik dan satu lagi diminum, obat
satu vitamin dan satunya buat tensi
Apoteker : terus dokternya menjelaskan tentang cara menggunakan obat ini ngga?
Pasien : kata dokter obat suntiknya disuntikan di paha, obat gula satunya diminum
Sebelum makan, dan untuk vitamin dan tensi sesudah makan
Apoteker : Apalagi yang sudah dokter jelaskan ? misalkan hasil yang diharapkan dari obat
ini?
Pasien : mudah-mudahan gulanya turun lagi minimal 150 supaya ngga lemes

Tahap Pelaksanaan Konseling


Apoteker : Baik bapak akan saya jelaskan mengenai obat bapak baik aturan pakai, interaksi
Dan cara penggunaannya. Obat yang pertama namanya metformin ini untuk DM
Obatnya harus diminum sesaat setelah makan obat ini berfungsi untuk
Merangsang sensitifitas insulin agar glukosa diubah menjadi glikogen.
Pasien : Apa itu glikogen?
Apoteker : Glikogen adalah gula yang disimpan dalam otot atau sel yang berfungsi untuk
Menghasilkan energy bagi tubuh. Apabila glukosa terhambat masuk ke dalam
sel maka kadar gula darah tinggi. Metformin ini harus terus diminum setiap hari
untuk menjaga kadar gula darah stabil tetapi tidak sampai menurunkan sampai
dibawah normal. Obat selanjutnya Novorapid flexpen merupakan insulin yang
bekerja cepat untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi, bila kadar gula
sudah stabil obat ini dihentikan. Bapak sudah bisa menggunakannya ?
Pasien : Belum pak.
Apoteker : Langkahnya seperti ini pak,
1. Buka penutup insulin pen
Gulir-gulirkan diantara kedua telapak tangan secara lembut ± lebih 15 detik
2. Siapkan jarum
- Tarik kertas penutup dasar wadah jarum
- Pasangkan wadah jarum dengan memutar wadah jarum pada pangkal pen insulin
- Lepaskan penutup jarum luar dari pen insulin
- Lepaskan penutup jarum dalam dari pen insulin sampai jarum terlihat. Buanglah
penutup jarum dalam kedalam tempat sampah
3. Pastikan insulin pen siap digunakan
- Tegakkan insulin pen dan hilangkan udara dari jarum untuk mendapatkan dosis
insulin yang akurat. Putar tombol pilihan dosis di pangkal pena untuk sesuai dosis
unit yang diperoleh pasien
- Posisikan pen tetap tegak (jarum menghadap keatas). Tekan tombol pilihan dosis
sampai aliran insulin tampak. Jika perlu, ulangi hingga insulin terlihat di ujung jarum.
Tombol pilihan dosis akan kembali ke nol setelah insulin diinjeksikan
4. Putar tombol pilihan dosis sesuai dosis insulin yang akan digunakan (tombol bisa diputar
dua arah). Insulin pen hanya mengeluarkan insulin sesuai dosis yang telah ditentukan.
Cek ulang untuk meyakinkan dosis yang akan diinjeksikan. Dosis untuk bapak 6 Unit,
jadi putar pada angka 6UI.
5. Pilihlah lokasi yang akan disuntikkan. Bagian perut adalah tempat yang paling banyak
dipilih untuk berbagai tipe insulin (antara bagian bawah rusuk dan garis kemaluan,
hindari 3-4 inchi sekitar pusar). Bagian atas paha dan belakang lengan atas juga dapat
menjadi tempat injeksi. Upayakan agar lokasi penyuntikan berganti-ganti, jangan
menyuntikkan pada lokasi yang sama terus menerus.
6. Menyuntikkan insulin
- Genggamlah insulin pen pada pangkal pen dengan satu tangan ibu jari berada di atas
tombol dosis
- Cubit dengan lembut bagian yang akan disuntik dengan tangan yang satunya
- Masukkan jarum dengan posisi 90 derajat dari tempat injeksi lalu lepaskan cubitan.
Apoteker : bapak sudah tahu cara menyimpan insulin ?
Pasien : belum pak
Apoteker : insulin ini harus disimpan di dalam kulkas apabila tidak digunakan
Pasien : baik pak
Apoteker : karena insulin ini kerjanya cepat menurunkan gula darah bapak harus waspada
Apabila terjadi gejala lemas, keringat dingin, gemetar dan pusing segera cek
kadar gula bapak khawatir drop atau hipoglikemi dan harus segera cek gula
darahnya kalau drop minum teh manis atau makan permen. Bapak sudah punya
alat cek gula darah stik?
Pasien : belum
Apoteker : baiknya bapak punya untuk mengecek kadar gula darah secara rutin, bapak bisa
Membeli alatnya di apotek kami.
Pasien : baik saya akan beli
Apoteker : Obat yang ketiga adalah amlodipine, obat ini digunakan untuk menurunkan
Tekanan darah agar lebih stabil, obat ini harus diminum rutin setiap hari tidak
boleh berhenti.
Pasien : kenapa? Bukannya kalau tensi saya sudah normal obat bisa dihentikan?
Apoteker : untuk obat minum penyakit DM dan hipertensi tidak boleh dihentikan mendadak
Harus sesuai petunjuk dari diagnose dokter. Fungsi obat tersebut untuk menjaga
Agar gula dan tensinya stabil dan tidak terjadi lonjakan kenaikan atau penurunan
Secara drastis, agar tidak terjadi komplikasi yang membahayakan. Komplikasi
Yang mungkin terjadi seperti stroke, kerusakan fungsi mata, kerusakan fungsi
Ginjal dan luka diabetic.
Pasien : apalagi yang harus saya lakukan?
Apoteker : ada terapi non obat yang bias dilakukan seperti menjalankan gaya hidup sehat,
Banyak bergerak seperti olah raga teratur, setelah makan tidak langsung duduk
Atau tidur, mengatur pola makan dengan pola 3 J yaitu Jumlah : jumlah kalori
dari karbohidrat 45-65% dari total kalori. Untuk kepraktisan dapat di-set 50%,
Jenis : tinggi serat dan rendah kalori (seperti : singkong, ubi, dll), Jadwal :
terbagi 6 jadwal teratur yaitu 3 x makanan utama dan 3 x makanan selingan
(cemilan/snack), menjaga kebersihan kaki untuk menghindari luka. Bila sudah
luka dan kadar gula tinggi maka akan timbul gangren yang berbahaya yang
menyebabkan harus diamputasi.
Pasien : baik pak terima kasih informasinya

Tahap Verifikasi
Apoteker : apakah informasi yang saya sampaikan sudah jelas ?
Pasien : iya sudah jelas pak
Apoteker : bagian informasi mana yang menurut bapak harus diingat?
Pasien : kadar gula darah harus selalu dipantau, obat insulin harus disimpan di kulkas
penggunaannya disuntikan dibawah kulit di sekitar perut, paha, obat metformin
dan amlodipine harus diminum terus-menerus tidak boleh dihentikan, menjaga
pola makan, olah raga teratur dan hindari luka pada kaki supaya tidak terjadi
gangrene
Apoteker : baik berarti bapak sudah faham, kalau ada yang belum jelas silahkan ditanyakan
Pasien : sudah psangat jelas pak terima kasih

Tahap Penutup/Tindak Lanjut


Apoteker : jangan lupa untuk control kembali ke dokter ya pak, dan kalau ada yang kurang
Jelas bapak boleh konsul lagi ke saya.
Pasien : baik pak
Apoteker : semoga bapak sehat selalu dan gula darahnya selalu dalam rentang normal,
Terima kasih atas kunjungannya.
Pasien : sama-sama pak terima kasih atas berbagai informasinya.

Anda mungkin juga menyukai