Pada suatuhari datang seorang wanita keapotek, untuk membeli obat yang bisa
menyembuhkan batuk dan demam yang sedang dialami anaknya.
Apoteker : “ Selamat siang ibu , saya Tendry apoteker yang bertanggung jawab di apotek
ini. Ada yang bisa saya bantu ?“
Pasien : “ Siang mbak, saya mau beli obat batuk dan demam untuk anak saya kirakiraapaya?“
Pasien : “ 2 tahun.”
Pasien : “suhu anak saya 39 derajat celcius mas tidak turun turun.”
Pasien : “dulu pernah demam disertai kejang mbak ketika usia 1,5 tahun.”
Pasien : “tadi malam saya sudah berikan obat demam mbak, sanmol syrup. Sudah 2 kali
pemberian tapi demamnya tidak kunjung turun mbak.”
Apoteker :“baiklah bu,ini obat demamnya baby cough dan suppositoria, obat ini
memiliki kandungan parasetamol, untuk menurunkan demam.”
Apoteker : “nah jadi untuk cara penggunaannya saya jelaskan dahulu ya bu petunjuk
Pemakaian Obat Supositoria”
Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.
Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan kedalam rektum.
Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari
Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan kulkas, maka sebelum
digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian
tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka.
Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.
Apoteker : “apa ibu sudah faham dengan apa yang saya jelaskan?”
Apoteker : “nanti segera diberikan ya bu obatnya ! Dan untuk obat batuk pileknya ini
baby cough 2 kali sehari sesudah makan setengah sendok teh.”
Pasien : “oh iya baik mbak, apakah ada efek samping yang akan terjadi pada anak saya?”
Apoteker :”alhamdullilah tidak ada efek sampingnya ibu, hanya obat ini dapat menyebabkan
ngantuk. Apakah ada yang ingin di tanyakan lagi?”
Apoteker : “baik, bolehkah ibu mengulangi apa yang saya sudah sampaikan”
Pasien : “nah jadi untuk cara penggunaannya saya jelaskan dahulu ya bu petunjuk Pemakaian
Obat Supositoria”
Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahidengan air.
Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan kedalam rektum.
Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari.
Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan kulkas, maka sebelum
digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menitkemudian
tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka.
Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.
Apoteker : “terimakasih, sepertinya ibu udah paham. Oh iya bu satu lagi nanti kalau obat
yang saya berikan anaknya tidak kunjung turun segera bawa ke dokter ya bu,”
Apoteker : iya bu sama sama, jangan lupa di minumkan obatnya keanak nya ya bu,
semoga lekas sembuh