Anda di halaman 1dari 3

DIALOG SWAMEDIKASI BATUK DAN DEMAM

Pada suatuhari datang seorang wanita keapotek, untuk membeli obat yang bisa
menyembuhkan batuk dan demam yang sedang dialami anaknya.

Apoteker : “ Selamat siang ibu , saya Tendry apoteker yang bertanggung jawab di apotek
ini. Ada yang bisa saya bantu ?“

Pasien : “ Siang mbak, saya mau beli obat batuk dan demam untuk anak saya kirakiraapaya?“

Apoteker : “ Maaf sebelumnya saya berbicara dengan ibu siapa ?“

Pasien : “ ibu Syifa .“

Apoteker : “ Baik ibu, usia anaknya berapa tahunya?”

Pasien : “ 2 tahun.”

Apoteker : “Sudah berapa lama batuk dan demamnya buk?”

Pasien : “sudah sejak 3 hari yang lalu mbak.”

Apoteker : “berapa suhu tubuh anaknya buk?”

Pasien : “suhu anak saya 39 derajat celcius mas tidak turun turun.”

Apoteker : “Apa ada gejala lain ?”

Pasien :”Ada mas, batuk dan pilek”

Apoteker : “untuk batuk nya disertai dahak atau tidak ya buk?”

Pasien : “Batuknya disertai dahak mbak.”

Apoteker : “ibu anak ibu punya riwayat penyakit apa?”

Pasien : “dulu pernah demam disertai kejang mbak ketika usia 1,5 tahun.”

Apoteker : “apa sebelumnya sudah diberikan obat bu?”

Pasien : “tadi malam saya sudah berikan obat demam mbak, sanmol syrup. Sudah 2 kali
pemberian tapi demamnya tidak kunjung turun mbak.”

Apoteker : “ apa anak ibu punya riwayat alergi terhadap obat ?”


Pasien : “tidak mbak, anak saya tidak memiliki alergi obat.”

Apoteker : “baiklah, sebentar saya pilihkan obatnya dulu ya bu.

Pasien : “baik mbak”

Apoteker :“baiklah bu,ini obat demamnya baby cough dan suppositoria, obat ini
memiliki kandungan parasetamol, untuk menurunkan demam.”

Pasien : “baik. Jadi bagaimana cara penggunaan obatnya mbak ?

Apoteker : “nah jadi untuk cara penggunaannya saya jelaskan dahulu ya bu petunjuk
Pemakaian Obat Supositoria”

 Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.
 Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan kedalam rektum.
 Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari
 Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan kulkas, maka sebelum
digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian
tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka.
 Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.

Apoteker : “apa ibu sudah faham dengan apa yang saya jelaskan?”

Pasien :”baik mbak saya faham.”

Apoteker : “nanti segera diberikan ya bu obatnya ! Dan untuk obat batuk pileknya ini
baby cough 2 kali sehari sesudah makan setengah sendok teh.”

Pasien : “oh iya baik mbak, apakah ada efek samping yang akan terjadi pada anak saya?”

Apoteker :”alhamdullilah tidak ada efek sampingnya ibu, hanya obat ini dapat menyebabkan
ngantuk. Apakah ada yang ingin di tanyakan lagi?”

Pasien : “tidak ada mbak”

Apoteker : “baik, bolehkah ibu mengulangi apa yang saya sudah sampaikan”

Pasien : “nah jadi untuk cara penggunaannya saya jelaskan dahulu ya bu petunjuk Pemakaian
Obat Supositoria”
 Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahidengan air.
 Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan kedalam rektum.
 Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari.
 Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan kulkas, maka sebelum
digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menitkemudian
tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka.
 Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.

Apoteker : “terimakasih, sepertinya ibu udah paham. Oh iya bu satu lagi nanti kalau obat
yang saya berikan anaknya tidak kunjung turun segera bawa ke dokter ya bu,”

Pasien : “oh baik mbak, terimakasih atas informasinya”.

Apoteker : “ada lagi yang perlu saya bantu bu ?”

Pasien : “sudah cukup mbak, terima kasih.”

Apoteker : iya bu sama sama, jangan lupa di minumkan obatnya keanak nya ya bu,
semoga lekas sembuh

( pasien meninggalkan apoteker, dan menuju kasir)

Anda mungkin juga menyukai