Anda di halaman 1dari 5

DIALOG PASIEN DENGAN APOTEKER

Pada suatu hari seorang ibu datang ke apotik “RUMAH SAKIT ISLAM”. Beliau
datang menebus resep yang diberikan oleh DR.h.Yul Khaizar, Sp.M.
( Percakapan antara Apoteker dengan Pasien)
Ada seorang ibu datang ke apotek SEHAT FARMA dengan membawa resep.
APOTEKER : Selamat siang ibu, saya Rima apoteker di apotek ini ada yang bisa saya
bantu?
PASIEN : Iya mbak, saya mau menebus resep (Sambil menyerahkan resepnya).
APOTEKER : Baik resepnya atas nama ibu iqlima, apakah ini resep untuk ibu?
PASIEN : Iya mbak, untuk saya.
APOTEKER : Mohon maaf kalau boleh alamat dan nomer Hpnya ibu?
PASIEN : jl. Delima . 087898888888.
APOTEKER : Saya cek terlebih dahulu obatnya ya ibu, nanti saya panggil kembali. Oh iya
ibu, silahkan tunggu sebentar ya bu di ruang tunggu.
PASIEN : Iya mbak
(Kemudian apoteker menerima resep tersebut dan langsungmenyiapkan obatnya dan
menyerahkan ke pasien )
APOTEKER : Pasien atas nama ibu Iqlima
IBU PASIEN : Iya mbak (Ibu tersebut menghampiri apoteker).
APOTEKER : Ibu, ini obatnya sudah saya siapkan, apakah ibu ada waktu sebentar buat saya
menjelaskan aturan pakainya?
IBU PASIEN : Kira-kira berapa lama ya mbak?
APOTEKER : ± 10 menit bu, bagaimana? Apakah ibu bisa?
IBU PASIEN : Iya mbak saya bisa.
APOTEKER : Baik bu mari ikut saya keruang konseling.
IBU PASIEN : Iya mbak
(Ibu tersebut menuju ruang konseling)
APOTEKER : Mari ibu, silahkan duduk.

IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih.

APOTEKER : Mohon maaf ibu, apakah sebelumnya dokter sudah menjelaskan tentang

penyakit dan pengobatannya ini?


IBU PASIEN : Dokter hanya bilang kalau saya terkena infeksi mata dan obat ini digunakan
untuk mengatasi sakit mata
APOTEKER : Apakah dokter sudah memberikan penjelasan cara pemakaian obatnya?
IBU PASIEN : Cara pakainya yang tetes mata diteteskan 1 kali pada mata kiri, salep
dioleskan dimata yang sakit 2x sehari. Dan yang tablet asam mefenamat dan
metil diminum 3 x 1 hari. Dan ciprofloxacin 2x sehari.
APOTEKER : Baik ibu. Apakah yang diharapkan dokter setelah pemakaian obat tersebut?
IBU PASIEN : Untuk hal itu dokter tidak menyampaikan informasi apa-apa mbak.
APOTEKER : Baik bu. Kalau begitu saya akan menjelaskan sedikit tentang penyakit dan
obat yang dokter berikan ini. Jadi, dokter sudah memberitahu kalau ibu terkena
infeksi mata ya bu?
Infeksi mata yang dialami ibu ini disebabkan oleh kuman/bakteri. Dimana
infeksi mata yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya menghasilkan kotoran
mata yang lebih kental dan berwarna kuning kehijauan. Biasanya juga dapat
terjadi bersamaan dengan flu atau dengan gejala pernafasan seperti sakit
tenggorokan. Kalau boleh saya tau ibu mengeluhkan demam atau sakit
tenggorokan tidak bu?
IBU PASIEN : saya tidak mengeluhkan demam atau sakit tenggorokan kok mbak.
APOTEKER : Oh iya bu. ibu mengeluhkan sakit matanya itu sejak kapan ya bu?
IBU PASIEN : Sejak kemarin mbak, tadi pagi bangun tidur matanya merah terus gatal, ada
mengeluarkan kotoran juga. Saya kan khawatir jadi langsung saya bawa
kedokter.
APOTEKER : Iya ibu memang sebaiknya harus langsung diobati karena penyakit ini juga
bisa menular, takutnya kalau ditunda-tunda malah mata yang sebelahnya juga
ikut terkena.
IBU PASIEN : Cara penularannya itu bagaimana ya mbak?
APOTEKER : penyakit ini bisa menyebar secara langsung maupun tidak langsung setelah
bersentuhan dengan kotoran mata penderita bu.
IBU PASIEN : Oh gitu ya mbak.
APOTEKER : Iya ibu begitu, Nah, untuk obat yang diresepkan dokter ini. Ibu
mendapat 5 obat yaitu obat tetes mata levofloxacin, salep cendo mycos,
tablet ciprofloxasin, tablet metil, tablet asam mefenamat. Obat tetes mata
levofloxacin digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Salep
cendo mycos digunakan untuk mengobati radang pada mata yang disertai
infeksi bakteri. Salep ini digunakan 2 kali sehari 1 olesan. Kemudian ini
tablet metil ciprofloxacin yang merupakan antibiotik untuk mengatasi
infeksi kuman dari dalam tubuh. Obat ini diminum 3 kali sehari . Obat
ini juga harus dihabiskan ya bu, gunanya untuk mengatasi tingkat
kepekaan tubuh terhadap kuman yang menginfeksi tersebut.
IBU PASIEN : Iya mbak. Cara pakai salepnya bagaimana ya mbak?
APOTEKER : Oh iya bu maaf saya lupa menjelaskan cara pakainya. Jadi begini bu cara
pakainya:
1. Sebelum menggunakan salep, sebaiknya cuci tangan yang bersih dengan
sabun dan air.
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan
lainnya, dan wadah harus tetap bersih.
3. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
4. Tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak
mata membentuk kantong
5. Miringkan kepala ke depan sedikit.
6. Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan
jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantong.
7. Oleskan salep ke dalam kantong mata tersebut sepanjang kira-kira 1 cm.
8. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup selama 1-2 menit.
9. Bersihkan salep mata yang berlebih pada wajah dengan tisu atau handuk
tunggal yang bersih dan lembut.
10. Segera pasang kembali tutup tube untuk menghindari kontaminasi.
11. Cucilah tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang
mungkin menempel.
IBU PASIEN : Oh begitu mbak?
APOTEKER : Iya bu begitu. Perlu diingat juga bu nanti setelah penggunaan salep kalau
ibu mengeluhkan penglihatannya kabur jangan khawatir itu tidak apa-apa itu
hanya efek samping dari salep tersebut dan hanya terjadi selama 20 menit
setelah pemberiannya saja. Setelah itu penglihatan akan kembali normal.
IBU PASIEN : Iya mbak akan saya ingat.
APOTEKER : Apakah ibu sudah jelas dengan penjelasan saya mengenai cara penggunaan
obatnya bu?
IBU PASIEN : Iya mbak sudah.
APOTEKER : Bisa minta tolong untuk diulang bu penjelasan saya mengenai cara
penggunaan obat tadi?
IBU PASIEN : Iya mbak bisa. Salep ini digunakan 4 kali sehari 1 olesan. Kemudian
ini tablet ciprofloxacin diminum 3 kali sehari ½ tablet. Obat ini juga
harus dihabiskan. Untuk cara pemakaian salepnya:
1. Sebelum menggunakan salep, sebaiknya cuci tangan yang bersih dengan
sabun dan air.
2. Hindari kontak langsung ujung tube dengan mata, tangan atau permukaan
lainnya, dan wadah harus tetap bersih.
3. Pegang tube salep dengan menggunakan tangan yang lainnya sedekat
mungkin dengan kelopak mata tanpa menyentuhnya.
4. Tarik kelopak bawah mata menggunakan jari telunjuk sehingga kelopak
mata membentuk kantong
5. Miringkan kepala ke depan sedikit.
6. Condongkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah mata menggunakan
jari telunjuk sehingga kelopak mata membentuk kantong.
7. Oleskan salep ke dalam kantong mata tersebut sepanjang kira-kira 1 cm.
8. Kedipkan mata secara perlahan, kemudian tutup selama 1-2 menit.
9. Bersihkan salep mata yang berlebih pada wajah dengan tisu atau handuk
tunggal yang bersih dan lembut.
10. Segera pasang kembali tutup tube untuk menghindari kontaminasi.
11. Cucilah tangan dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang
mungkin menempel.
Bagaimana mbak?
APOTEKER : Iya ibu betul sekali. Untuk mengurangi gejala juga bisa diberikan kompres
kepada mata dengan menggunakan kain yang bersih yang telah dibasahi
dengan air bersih. Tetapi jangan pergunakan kain itu untuk mengompres
mata yang lain untuk menghindari resiko penularan atau penyebaran mata
merah. Kalau dalam jangka waktu 1 minggu belum sembuh nanti tolong
diperiksakan kembali ke dokter mata ya bu.
IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih untuk informasinya.
APOTEKER : Apa ada yang ingin ditanyakan lagi ibu?
IBU PASIEN : Tidak mbak, sudah cukup jelas. Ini bayarnya langsung kekasir ya mbak?
APOTEKER : Iya bu langsung kekasir saja.
IBU PASIEN : Iya mbak kalau begitu saya permisi.
APOTEKER : Iya bu, semoga ibu lekas sembuh.
IBU PASIEN : Iya mbak terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai