Anda di halaman 1dari 3

Apoteker : Aprilia Margaretha

Perawat : Herlin widiyananda


Pasien : Aldila Putri
Keluarga Pasien : Indri Nopiyani

Pagi hari pukul 07.30 di suatu Rumah Sakit


Perawat : Selamat pagi (tersenyum)
Keluarga : Iya selamat pagi suster (tersenyum)
Perawat : Permisi ibu, apa betul ibu ini keluarga dari pasien atas nama sdr. Aldila putri?
Keluarga : Iya benar, saya ibu dari sdr. Aldila
Perawat : Baik kalau begitu saya akan memeriksa sdr. Aldila. Sebelumnya apakah sdr.
Aldila sering mengeluhkan sesuatu ke ibu?
Keluarga : Selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu ke saya, mungkin lebih
jelasnya lagi suster bisa langsung memeriksa keadaan anak saya
Perawat : Oh baik kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak ibu sekarang
Keluarga : Iya silahkan sus
Perawat : Permisi, selamat pagi mba (tersenyum)
Pasien : Iya selamat pagi sus (tersenyum)
Perawat : Perkenalkan mba saya Herlin widiyananda, saya mahasiswa STIKES Mitra
Keluarga, mulai pagi ini saya akan merawat mba dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tau nama mba siapa dan senangnya di panggil apa mba?
Pasien : Iya salam kenal juga sus, nama saya aldila putri suster bisa panggil saya dengan
panggilan dila saja sus
Perawat : Baik mba dila, bagaimana keadaannya sekarang, apa yang mba rasakan?
Pasien : Sejak kecelakaan kemarin luka di bagian lutut sayamasih agak sedikit nyeri
Pearawat : Iya mba dila itu memang efek dari luka yang mba dila alami, karena pada luka
mba dila terjadi respon peradangan
Pasien : Apa itu berbahaya sus?
Perawat : Tidak mba dila, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan
agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka, jadi mba dila tidak usa
begitu khawatir
Pasien : oh begitu ya sus
Perawat : Mba dila, disini ada apoteker yang akan menjelaskan cara penggunaan dari obat
yang mba dila terima
Pasien : Oh iya sus
Apoteker : Selamat pagi, perkenalkan saya apoteker Aprilia, saya izin untuk menjelaskan
cara pemakaian obat dan kegunaannya ya mba
Pasien : iya silahkan
Apoteker : Ada bebrapa obat yang di dapatkan oleh mba dila ya, yang pertama ada obat
salep antibiotic Garamicyn, kemudian terdapat obat yang diminum yaitu
ibuprofen juga untuk menahan nyeri luka mba dila
Pasien : iya mba
Apoteker : Dari dua obat ini, apakah mba sudah pernah di jelaskan tentang penggunaannya?
Pasien : Iya mba sudah kemarin oleh dokter
Aapoteker : Oke baik, bisa coba dijelaskan kembali mba cara penggunaannya?
Pasien : Iya untuk salep dioleskan tipis saja, sedangkan obat minumnya diminum 3 kali
sehari
Apteker : Iya benar mba, untuk obat salep bisa saja dioleskan tipis-tipis pada luka bisa 2-3
kali sehari. Kemudian untuk obat minum ibuprofen sebenarnya bisa dikonsumsi
jika sedang sakit saja. Nanti untuk pemakaian obat akan dibantu juga dengan
suster ya mba
Perawat : iya benar mba, nanti ada jadwal untuk minum obat dan pemakaian salepnya. Jadi
tidak perlu khawatir
Pasien : Terimakasih suster dan mba apoteker
Perawat dan Apoteker : Iya mba sama-sama
Apoteker : Apa ada yang belum jelas mba?
Pasien : Sudah jelas mba
Apoteker : Baik kalau begitu, terimakasih mba dila
Pasien : Iya mba apoteker
Perawat : iya mba dila, baiklah saya permisi dulu, silahkan mba dila beristirahat kembali,
nanti saya akan dating lagi sekitar jam 08.00 untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang membalut luka mba dila dengan yang
baru, tidak lama mba dila kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disni saya,
apakah mba dila bersedia?
Pasien : Iya suster
Setelah keluar kamar pasien
Perawat : Mba april tadi bilang obatnya diminum jika sakit saja ya?
Apoteker : iya benar, apa ada yang salah?
Perawat : menurut anjuran dokter obatnya diminum 3 kali sehari mba
Apoteker : Iya memang, tetapi karna obatnya hanya penghilang nyeri maka dapat diminum
jika sakit. Pun pasien tidak merasakan nyeri yang sangat hebat setiap waktu
Perawat : Tapi mba apa kalau hanya saat sakit tidak apa apa mba? Bagaimana jika sakitnya
tidak hilang?
Apoteker : Karena obatnya untuk mengurangi rasa nyeri memang tidak dapat langsung
hilang nyerinya, tetapi nyeri pasti dapat diatasi oleh obat tersebut walaupun tidak
diminum 3 kali sehari
Perawat : Baik kalau begitu mba, saya akan membantu memantau keadaan pasien. Jika ada
kendala mengenai obat saya akan konsultasikan dengan mba lagi ya
Apoteker : Baik mba, silahkan hubungi say ajika ada perlu. Saya permisi dulu
Perawat : Iya, terimakasih mba
Apoteker : Iya mba, sama-sama

Anda mungkin juga menyukai