100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
534 tayangan3 halaman
Perawat memeriksa pasien bernama Aldila Putri yang mengalami luka di lutut akibat kecelakaan. Pasien mengeluhkan luka masih terasa nyeri. Apoteker menjelaskan cara penggunaan obat salep antibiotic dan obat penghilang nyeri yang harus diminum 3 kali sehari, meski sempat dikatakan cukup minum saat sakit. Perawat memastikan pemakaian obat sesuai anjuran dokter.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Script PIO Apoteker ke Perawat (Aldila, Herlin, Aprilia, Indri)
Perawat memeriksa pasien bernama Aldila Putri yang mengalami luka di lutut akibat kecelakaan. Pasien mengeluhkan luka masih terasa nyeri. Apoteker menjelaskan cara penggunaan obat salep antibiotic dan obat penghilang nyeri yang harus diminum 3 kali sehari, meski sempat dikatakan cukup minum saat sakit. Perawat memastikan pemakaian obat sesuai anjuran dokter.
Perawat memeriksa pasien bernama Aldila Putri yang mengalami luka di lutut akibat kecelakaan. Pasien mengeluhkan luka masih terasa nyeri. Apoteker menjelaskan cara penggunaan obat salep antibiotic dan obat penghilang nyeri yang harus diminum 3 kali sehari, meski sempat dikatakan cukup minum saat sakit. Perawat memastikan pemakaian obat sesuai anjuran dokter.
Pasien : Aldila Putri Keluarga Pasien : Indri Nopiyani
Pagi hari pukul 07.30 di suatu Rumah Sakit
Perawat : Selamat pagi (tersenyum) Keluarga : Iya selamat pagi suster (tersenyum) Perawat : Permisi ibu, apa betul ibu ini keluarga dari pasien atas nama sdr. Aldila putri? Keluarga : Iya benar, saya ibu dari sdr. Aldila Perawat : Baik kalau begitu saya akan memeriksa sdr. Aldila. Sebelumnya apakah sdr. Aldila sering mengeluhkan sesuatu ke ibu? Keluarga : Selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu ke saya, mungkin lebih jelasnya lagi suster bisa langsung memeriksa keadaan anak saya Perawat : Oh baik kalau begitu saya akan langsung memeriksa keadaan anak ibu sekarang Keluarga : Iya silahkan sus Perawat : Permisi, selamat pagi mba (tersenyum) Pasien : Iya selamat pagi sus (tersenyum) Perawat : Perkenalkan mba saya Herlin widiyananda, saya mahasiswa STIKES Mitra Keluarga, mulai pagi ini saya akan merawat mba dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama mba siapa dan senangnya di panggil apa mba? Pasien : Iya salam kenal juga sus, nama saya aldila putri suster bisa panggil saya dengan panggilan dila saja sus Perawat : Baik mba dila, bagaimana keadaannya sekarang, apa yang mba rasakan? Pasien : Sejak kecelakaan kemarin luka di bagian lutut sayamasih agak sedikit nyeri Pearawat : Iya mba dila itu memang efek dari luka yang mba dila alami, karena pada luka mba dila terjadi respon peradangan Pasien : Apa itu berbahaya sus? Perawat : Tidak mba dila, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka, jadi mba dila tidak usa begitu khawatir Pasien : oh begitu ya sus Perawat : Mba dila, disini ada apoteker yang akan menjelaskan cara penggunaan dari obat yang mba dila terima Pasien : Oh iya sus Apoteker : Selamat pagi, perkenalkan saya apoteker Aprilia, saya izin untuk menjelaskan cara pemakaian obat dan kegunaannya ya mba Pasien : iya silahkan Apoteker : Ada bebrapa obat yang di dapatkan oleh mba dila ya, yang pertama ada obat salep antibiotic Garamicyn, kemudian terdapat obat yang diminum yaitu ibuprofen juga untuk menahan nyeri luka mba dila Pasien : iya mba Apoteker : Dari dua obat ini, apakah mba sudah pernah di jelaskan tentang penggunaannya? Pasien : Iya mba sudah kemarin oleh dokter Aapoteker : Oke baik, bisa coba dijelaskan kembali mba cara penggunaannya? Pasien : Iya untuk salep dioleskan tipis saja, sedangkan obat minumnya diminum 3 kali sehari Apteker : Iya benar mba, untuk obat salep bisa saja dioleskan tipis-tipis pada luka bisa 2-3 kali sehari. Kemudian untuk obat minum ibuprofen sebenarnya bisa dikonsumsi jika sedang sakit saja. Nanti untuk pemakaian obat akan dibantu juga dengan suster ya mba Perawat : iya benar mba, nanti ada jadwal untuk minum obat dan pemakaian salepnya. Jadi tidak perlu khawatir Pasien : Terimakasih suster dan mba apoteker Perawat dan Apoteker : Iya mba sama-sama Apoteker : Apa ada yang belum jelas mba? Pasien : Sudah jelas mba Apoteker : Baik kalau begitu, terimakasih mba dila Pasien : Iya mba apoteker Perawat : iya mba dila, baiklah saya permisi dulu, silahkan mba dila beristirahat kembali, nanti saya akan dating lagi sekitar jam 08.00 untuk melakukan tindakan perawatan luka,mengganti perban yang membalut luka mba dila dengan yang baru, tidak lama mba dila kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disni saya, apakah mba dila bersedia? Pasien : Iya suster Setelah keluar kamar pasien Perawat : Mba april tadi bilang obatnya diminum jika sakit saja ya? Apoteker : iya benar, apa ada yang salah? Perawat : menurut anjuran dokter obatnya diminum 3 kali sehari mba Apoteker : Iya memang, tetapi karna obatnya hanya penghilang nyeri maka dapat diminum jika sakit. Pun pasien tidak merasakan nyeri yang sangat hebat setiap waktu Perawat : Tapi mba apa kalau hanya saat sakit tidak apa apa mba? Bagaimana jika sakitnya tidak hilang? Apoteker : Karena obatnya untuk mengurangi rasa nyeri memang tidak dapat langsung hilang nyerinya, tetapi nyeri pasti dapat diatasi oleh obat tersebut walaupun tidak diminum 3 kali sehari Perawat : Baik kalau begitu mba, saya akan membantu memantau keadaan pasien. Jika ada kendala mengenai obat saya akan konsultasikan dengan mba lagi ya Apoteker : Baik mba, silahkan hubungi say ajika ada perlu. Saya permisi dulu Perawat : Iya, terimakasih mba Apoteker : Iya mba, sama-sama