Anda di halaman 1dari 2

SKENARIO NASKAH SIMULASI APOTEK (SWAMEDIKASI)

Disuatu hari yang sangat cerah, di Apotek Peri Farma saat apotek tersebut sepi
pembeli, masuklah seorang mahasiswa ke dalam apotek terebut. Mengetahui kedatangannya,
senyum apoteker tersebut mengembang seakan menyambut kedatanganya.
Pasien : Selamat siang mbak
Apoteker : Iya selamat siang mas, ada yang bisa dibantu?
Pasien : Mba saya mau beli obat, ini tangan saya gatal-gatal kayak gini (nunjukin
tangan), kira-kira kenapa ya mba?
Apoteker : Oh iya, sebelumnya perkenalkan dulu saya Putri apoteker di sini. Kalau
boleh tahu ini dengan mas siapa?
Pasien : Saya Ikhwan mbak, ini mbak tangan saya gatel-gatel dari beberapa hari yang
lalu, terus belum sembuh-sebuh
Apoteker : Apakah mas Ikhwan sudah periksakan ke dokter sebelumnya?
Pasien : Belum sih mba, saya kira cuma gatel-gatel aja jadi gak perlu ke dokter.
Apoteker : Apa mas punya alergi makanan, atau cuaca begitu?
Pasien : Kalo makanan sih enggak, tapi dulu pernah setiap perubahan cuaca tangan
saya mulai kering dan gatel-gatel seperti ini tapi gak sampai berhari-hari.
Apoteker : Dulu waktu gatel-gatel mas ngobatinnya pakai apa?
Pasien : Gak pernah pakai obat sih soalnya gatelnya gak lama, tapi kali ini gatelnya
sudah beberapa hari tidak sembuh- sembuh makanya saya cari obat ke sini.
Apoteker : Mas selama ini sering garuk dibagian yang gatal gak ?
Pasien : Iya mbak. Soalnya gatel mbak, jadi gemes mau di garuk terus, sebenarnya
kenapa sih mba slalu kayak gini setiap pergantian musim gitu.?
Apoteker : Gini mas, biasanya gatel-gatel pada kulit umumnya disebabkan karena kulit
mba terlalu sensitif terhadap cuaca maupun bakteri makaya gatal-gatal.
Pasien : Ooooh gitu mba, jadi ini solusinya bagaimana?
Apoteker : Jadi gini, usahakan mas jangan sering garuk telapak tangannya karena
dengan menggaruk bisa memperparah kondisi tangan mas.
Pasien : Selain itu apa mba?
Apoteker : Untuk mengurangi iritasi pada kulit, mas bisa menggunakan pelembab atau
kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan dan meredakan
rasa nyeri, dan juga saya menyarankan obat untuk penggunaan topikal.
Obatnya hydrokortison.
Pasien : Obatnya itu seperti apa ya mba?
Apoteker : Sebentar ya mas saya ambilkan dulu.
(Beberapa menit kemudian, apoteker datang dengan membawa obat tersebut)
Apoteker : Ini mas obatnya (sambil menunjukkan obat), obatnya ini berbentuk krim dan
obat ini memiliki potensi tinggi untuk membantu mempercepat hilangnya merah-merah pada
ditangan dan meredakan rasa gatal pada tangan.
Pasien : Oh begitu mbak, berapa lama mba dipakainya?
Apoteker : Pemakainya maksimal 1 minggu, dioleskan pada bagian yang gatal dengan
penggunaan secara rutin setelah mandi atau saat mau tidur, dioleskannya tipis-tipis,
sebelumnya tangannya di cuci bersih terlebih dahulu dan usahakan daerah yang gatal benar-
benar kering setelah dibersihkan. Untuk penyimpanannya jauhkan dari cahaya langsung,
jangan diletakkan di daerah yang berlembab apalagi dimasukkan ke dalam freezer.
Pasien : Ooh begitu, oke oke mbak.
Apoteker : Apakah mas sudah mengerti dengan penjelasan saya tadi ?
Pasien : Iya saya sudah paham mbak.
Apoteker : Bisakah mas menjelaskan kembali penjelasan saya tadi ?
Pasien : (menjelaskan kembali) Tangan di cuci bersih terlebih dahulu dan usahakan
daerah yang gatal benar-benar kering setelah dibersihkan. Kemudian dioleskan pada bagian
yang gatal dengan penggunaan secara rutin setelah mandi atau saat mau tidur, dioleskannya
tipis-tipis. Pemakainya maksimal 1 minggu. Untuk penyimpanannya jauhkan dari cahaya
langsung, jangan diletakkan di daerah yang berlembab apalagi dimasukkan ke dalam freezer.
Apoteker : Oke saya rasa mas sudah sangat paham yaaa, ada lagi yang bisa saya bantu ?
Pasien : Tidak ada lagi mba ? kira-kira harga obatnya berapa ya mba?
Apoteker : Harganya 6.500 mas.
Pasien : Baik mba saya ambil obat itu
Apoteker : Bayarnya di kasir ya mas, kalau misalkan dalam seminggu belum sembuh
segera periksakan ke dokter ya mas.. Semoga lekas membaik.
Pasien : Baik mba terimakasih.
Apoteker : Sama-sama.
(Pasien tersebut menuju kasir untuk membayar obat dan langsung meninggalkan apotek
dengan wajah yang sumringah) 
PEMBAGIAN TUGAS :
Pemateri : Rini
Apoteker : Putrivenn
Pasien : Ikhwan
Narator : Emma (membacakan kalimat yang digarisbawahi)

Anda mungkin juga menyukai