Anda di halaman 1dari 32

Sediaan Solid

ANNY AFRIANTI (1601002)


FERYANA ENFU GO (1601007)
HERYANTI NIMBO (1601009)
RESTYE S. CHRISTIAN (16001017)
YURIKA R. PAEMBONAN (1601024)
Defenisi

 Sediaan Solid adalah bentuk sediaan obat yang


memiliki wujud padat, kering, mengandung satu
atau lebih obat aktif yang bercampur homogen.
Bentuk-Bentuk Sediaan Padat

 Tablet
 Kapsul
 Kaplet
 Pulvis
 Pulveres
 Pil
 Suppositoria
Tablet

 Sediaan padat adalah sediaan yang mengandung


bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi, dibuat
dengan cara dikempa dalam bentuk umumnya
tabung pipih, yang kedua permukaannya rata /
cembung.
Keuntungan dan kelemahan
tablet

 Keuntungan
 Tablet dapat diproduksi dalam jumlah besar dan
kecepatan produksi yang lebih tinggi sehingga
biayanya lebih murah
 Memiliki ketepatan dosis pada tiap unit
 Lebih stabil dan tidak mudah ditumbuhi mikroba
 Dapat dibuat produk dengan berbagai profil
pelepasan
 Penanganan selama produksi, distribusi, dan
pemakaian yang mudah
 Mudah dibawa kemana-mana
 Pemakaian dapat dilakukan sendiri tanpa bantuan
tenaga medis
lanjutan

 Bau, rasa dan warna yang tidak menyenangkan


dapat ditutupi dengan penyalutan
 Mudah diidentifikasi dengan pemberian tanda /logo
pada punch
 Tersedia dalam berbagai tipe
 Dibandingkan dengan kapsul, tablet lebih sulit untuk
dipalsukan
Kelemahan tablet
 Bahan aktif dengan dosis besar dan tidak
kompersible sulit dibuat tablet
 Sulit untuk memformulasi bahan yang sulit
dibasahi dan tidak larut serta disolusinya
rendah
 Onsetnya lebih lama dibandingkan sediaan
parenteral, laruran oral dan kapsul
 Kesulitan menelan pada anak-anak, orang
sakit parah, dan lanjut usia
Macam-macam tablet

 Tablet biasa
Yaitu tablet yang dicetak, tidak disalut diabsorpsi disaluran
cerna dan pelepasan obatnya cepat untuk segera
memberikan efek terapi.
 Contoh : tablet paracetamol

 Tablet Kompresi
Adalah tablet yang dibuat dengan sekali tekanan menjadi
berbagai bentuk tablet dan ukuran, biasanya kedalam
bahan obatnya diberi tambahan sejumlah bahan
pembantu.
 Contohnya : Bodrexin
 Tablet Kompresi Ganda
Adalah tablet kompresi berlapis, dalam
pembuatannya memerlukan lebih dari satu
kali tekanan.
 Contohnya : Decolgen

 Tablet Trikurat
Tablet kempa atau cetak bentuk kecil
umumnya silindris dan biasanya mengandung
sejumlah kecil obat keras . Tetapi tablet ini
Sudah jarang ditemukan
 Tablet Hipodermik
Tablet yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau
melarut sempurna dalam air. Dulu untuk membuat
sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
 Contoh: Atropin Sulfat

 Tablet Sublingual
Tablet yang digunakan dengan meletakkan di bawah lidah.
 Contoh : Nitrostat
Tablet Efervescent

Tablet berbuih yang dibuat dengan cara kompresi


granul yang mengandung garam efervescent/bahan
lain yang dapat melepaskan gas ketika bercampur
dengan air, seperti as.sitrat- Na.karbonat.
Contoh : CDR, Redoxon, Aspirin effervescent.
 Tablet Bukal
Tablet yang digunakan dengan meletakkan di
antara pipi dan gusi.
 Contoh : Buccastem M

 Tablet Kunyah
Cara pemakaiannya dengan cara dikunyah
untuk formulasi tablet anak, multivitamin,
antasida, antibiotik tertentu
 Contoh : Promag
 Tablet Hisap
Tablet yang dapat melarut/ hancur perlahan dalam
mulut.Ditujukan u/ pengobatan iritasi lokal/ ataupun
nfeksi mulut dan tenggorokan.
 Contoh : FG Troches, Degirol

 Tablet Vaginal
Dimaksudkan untuk diletakkan dalam vagina dengan
alat penyisip khusus, di dalam vagina obat akan
dilepaskan dan umumnya untuk efek lokal.
 Contoh : Naxogin complex vaginal, Flagystatin tab
vaginal

 Tablet Lepas Lambat


Tablet yang dibuat sedemikian rupa untuk
melepaskan obatnya secara perlahan-lahan sehingga
zat aktif akan tersedia selama jangka waktu tertentu
setelah obat diberikan.
 Contoh: Avil retard, Profenid CR, Isoptin SR.
 Tablet Salut
 Tablet salut gula, Merupakan tablet kempa yang
terdiri dari penyalut gula. Contohnya: Pahezon,
Arcalion, Ferro Sulfat
 Tablet salut film, adalah tablet kempa yang disalut
dengan lapisan tipis berwarna tidak larut air atau
tidak berwarna dari larutan bahan polimer yang
hancur dengan cepat dalam saluran pencernaan.
Contohnya: Metformin HCl
 Tablet salut enterik, adalah tablet kempa
konvensional yang disalut dengan bahan seperti
pengikat atau derivat selulosa yang tidak hancur di
lambung tetapi larut di usus. Contohnya: Voltaren
50 mg, Enzymfort.
Kapsul

 sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang


keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang dapat
dibuat dari pati, gelatin, atau bahan lainnya yang
sesuai.
Kelebihan dan kelemahan
kapsul

 Kelebihan
 Bentuk menarik dan praktis

 Cangkang kapsul tidak berasa sehingga dapat menutupi rasa


dan bau obat
 Mudah ditelan dan mudah hancur atau larut dalam
pencernaan sehingga obat cepat diabsorpsi
 Dokter dapat mengkombinasikan beberapa macam obat dan
dosis yang berbeda sesuai kebutuhan
 Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan
bahan tambahan seperti pada pil atau tablet
Kelemahan kapsul

 Tidak cocok dengan bahan yang mudah menguap


karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan
penguapan
 Tidak cocok untuk bahan yang higroskopis
(menyerap lembab)
 Tidak cocok untuk bahan yang dapat bereaksi
dengan cangkang kapsul
 Tidak cocok untuk balita
 Tidak bisa dibagi-bagi
Bentuk-bentuk kapsul
 Kapsul keras
 Terbuat dari gelatin

 Biasanya berisi : serbuk, butiran, granul, tablet kecil,


bahan semi padat/cairan.
 Contoh : kapsul tertrasiklin, kapsul sianokobalamin
lanjutan
 Kapsul lunak
Dibuat dari campuran gelatin, gliserol,
sorbitol/metilselulosa
Biasanya berisi : cairan, suspensi, bahan
bentuk pasta
Contoh : Kapsul minyak ikan, kapsul vitamin.
kaplet

 Kaplet (kapsul tablet) adalah bentuk tablet yang


dibungkus dengan lapisan gula dan biasanya diberi
zat warna yang menarik.
 Contoh : amoxicillin, hemaviton cardio,
Kelebihan dan kelemahan
kaplet

 Kelebihan
Pulvis (serbuk)

 Campuran obat dan atau bahan kimia dalam bentuk


kering halus dan homogen . Pulvis = Bulk Powder =
serbuk yang tak terbagi
 Contoh: Caladine powder, enbatic serbuk tabur
Kelebihan dan kelemahan
pulvis

 Kelebihan
 Dokter lebih leluasa memilih dosis yang sesuai
dengan kondisi pasien
 Lebih stabil terutama untuk obat rusak oleh air
 Penyerapan lebih sempurna dibandingkan sediaan
padat lainnya
 Cocok untuk anak-anak atau orang dewasa yang
kesulitan dalam menelan kapsul atau tablet
 Obat yang volumenya besar dan tidak dapat dibuat
tablet dapt dibuat serbuk
Kelemahan serbuk

 Rasa dan bau yang tidak enak tidak dapat ditutupi


 Pada penyimpanan dapt menjadi lembab
 Peracikan membutuhkan waktu yang lebih lama
 Kurang baik untuk bahan yang mudah terurai
pulveres

 Merupakan suatu campuran yang terdiri


dari 1 atau lebih bahan obat yang dibuat
dalam bentuk terbagi-bagi , yang kering ,
halus dan homogen.
pil

 Sediaan yang berbentuk bulat seperti seperti


kelereng yang mengandung satu atau lebih bahan
obat
 Pil Kecil (Granula) : Beratnya 30 mg, bila tidak disebutkan
maka granula mengandung bahan obat berkhasiat 1 mg.
 Pil Besar (Boli) : Berat > 500 mg
Kelebihan dan kelemahan

 Kelebihan
 Mudah ditelan
 Menutup rasa obat yang tidak enak
 Relatif lebih stabil dibandingkan dengan bentuk
serbuk atau solutio
 Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya
dikehendaki
kelemahan
suppositoria

 Bahan sediaan padat yang mengandung bahan obat


dan bahan dasar yang diberikan dengan cara
memasukan melalui rectum, vagina atau urethra,
dapat melunak, larut atau meleleh pada suhu tubuh
 Contoh : Dulcolax suppo, ibuprofen suppo
Kelebihan dan kekurangan
suppositorIA

 Kelebihan
 Dapat menghindari iritasi pada lambung
 Dapat menghindari kerusakan obat akibat enzim
atau asam lambung
 Obat dapat langsung masuk ke dalam saluran darah
sehingga efek obat lebih cepat
 Baik untuk pasien yang muntah atau tidak sadar
kelemahan
 Menimbulkan rasa tidak nyaman
 Penyimpanan dengan kelembaban tinggi dapat
menyebabkan cenderung mengembang
 Jumlah obat yang diberikan dalam bentuk suppo
tergantung pada pembawa dan bentuk kimia serta
fisik obat yang diberikan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai