MELALUI VAGINA
Disusun Oleh
Apriyani 14330131
Siti Fakriyyah Firza 14330132
Rifa Pujianti Irawan 14330133
Rahmi Syariifatul W 14330134
Laras Haryan L. 14330135
1
Pendahuluan:
Pemberian obat secara intravaginal
merupakan cara pemberian obat dengan
memasukkan obat melalui vagina, yang
bertujuan untuk mendapatkan terapi obat dan
mengobati saluran vagina atau serviks.
Biasanya digunakan untuk aksi lokal pada
daerah vagina.
Selain itu, dapat juga untuk pemberian obat
secara sistemik.
2
Anatomi Vagina
3
Krim & Gel
4
Tablet & Suppositoria
Formulasi ini dirancang untuk meleleh di rongga
vagina.
Tablet & Suppositoria bekerja secara perlahan-lahan
dengan melepaskan bagian terpenting obat yg aktif.
5
Vaginal ring
Alat penghantaran obat berupa polimer berbentuk
seperti gelang melingkar yang dirancang dengan
pelepasan terkendali ke vagina dan waktu yang lama.
Contoh vaginal ring :
NuvaRing kontrasepsi vaginal ring dosis rendah
yang melepaskan progesteron dan estrogen.
6
Perjalanan Obat Intravaginal
ABSORBSI
Di dalam vagina terdapat lendir serviks, berupa gel
glikoprotein, yang berfungsi untuk penyerapan obat
secara bioadhesif.
Namun, keberadaan lendir serviks bisa juga
mengurangi permeabilitas obat yang dipilih.
Volume, viskositas dan pH cairan vagina mempunyai
dampak negatif atau positif untuk penyerapan obat
intravaginal.
7
lanjutan
Penyerapan obat yang kurang larut dalam air dapat
diperbaiki dengan menambah volume cairan.
Keberadaan lendir serviks yang kental mungkin
menjadi hambatan terhadap penyerapan obat
Peningkatan volume cairan akan menghapus obat
dari rongga vagina yang selanjutnya mengurangi
penyerapan obat tersebut.
Pada umumnya ovula digunakan untuk efek lokal.
Tapi ada beberapa obat yang dapat berdifusi
melalui mukosa dan masuk dalam peredaran
darah. 8
Distribusi
• Setelah diabsorbsi, zat aktif didistribusikan secara luas
dalam tubuh dan umumnya ditemukan dalam
konsentrasi tinggi pada organ target hormon sex.
9
Metabolisme
Kemudian zat aktif dimetabolisme di mikrosom hati.
Dalam metabolisme senyawa asli mengalami
perubahan kimiawi dan dianggap sebagai mekanisme
eliminasi obat, meskipun masalah ekskresi metabolit
tetap ada.
10
Ekskresi
Obat diekskresikan dalam struktur tidak berubah atau
sebagai metabolit. Metabolitnya diekskresikan dalam
urin, empedu, dan feses.
11
Faktor yang Mempengaruhi
Absorpsi Obat
Faktor Fisiologi Faktor Fisika Kimia Faktor yang
Obat berhubungan
dengan sediaan
pH vagina (3,5 –4,9) Berat molekul Pelepasan obat dari
Efek masa subur Lipofilisitas sediaan
terhadap permeabilitas Ionisasi Konsentrasi obat
membran mukosa Ukuran partikel Area kontak
vagina Tipe sediaan efektif(luas rongga
Kerapatan epitelium vagina
vagina Waktu tinggal
Volume cairan
vagina
Komposisi cairan
vagina
Kelebihan & Kekurangan
pemberian obat Intravaginal
Kelebihan Kekurangan
Menghindari kecepatan Beberapa obat sensitif thp
metabolisme pH vagina
Iritasi lambung dan usus dapat Beberapa obat
dihindari menyebabkan iritasi lokal
Absorpsi obat dan onsetnya
Perubahan vagina pada
cepat
siklus menstruasi
Menghindari efek samping pada
saluran pencernaan. Adanya pengaruh hubungan
Aktivitas enzimatik relatif seksual
sedikit Kebersihan pribadi
Terhindar dari first pass effect
13