PARENTERAL
Disusun Oleh :
Abid Ikhlas A.
Dila Susana
Dwi Asmi N.
Ikhsan Izzudin
Sinta Ayu P.
sediaan yang digunakan tanpa melalui
mulut atau dapat dikatakan obat
dimasukkan de dalam tubuh selain saluran
cerna (langsung ke pembuluh darah)
sehingga memperoleh efek yang cepat dan
langsung sampai sasaran. Misal suntikan
atau insulin,
Injeksi dan infus.
1. Faktor fisikokimia
a. Laju disolusi
1. bentuk sediaan Sediaan larutan atau suspensi
parenteral lebih cepat mengalami disolusi sebab rute
pemberiannya yang langsung dapat di absorpsi
daripada bentuk sediaan padat (tablet susuk)
2. kekentalan larutan parenteral atau suspensi.
3. Interaksi obat (zat aktif) dan bahan tambahan lain
dalam sediaan
b. Koefisien partisi dan kelarutan dalam lemak
Lanjutan ..
Keuntungan :
Efek obat dapat diramalkan dengan pasti.
Bioavabiltas sempurna atau hampir sempurna.
Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinalis dapat
dihindarkan .
Obat dapat diberikan kepada penderita yang sedang
sakit keras ataupun koma.
Kerugian :
Pemberian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personal
yang terlatih dan membutuhkan waktu pemberian yang lebih
lama.
Pemberian obat secara parenteral sangat berkaitan dengan
ketentuan prosedur aseptic rasa nyeri pada lokasi penyuntikan
yang tidak selalu dapat dihindari.
Bila obat telah diberikan secara parenteral, sukar sekali untuk
menghilangkan/merubah efek fisiologisnya karena obat telah
berada dalam sirkulasi sistemik..
Harganya relatif lebih mahal, karena persyaratan
manufaktur dan pegemasan.
Masalah lain dapat timbul pada pemberian obat
secara parenteral dan interaksi obat secara
parenteral seperti infeksi jamur, inkompatibilitas
karena pencampuran sediaan parenteral dan
interaksi obat.