Anda di halaman 1dari 12

Stabilitas obat ambroxol dan Kajian

Stabilitas obat ambroxol dan Kajian


Administratif,
Administratif,Farmasetis,
Farmasetis,dan
danKlinis
Klinis
Resep
ResepObat
ObatBatuk
Batuk. .

NAMA : BEBY ZALFIA ULFA


NIM : 2002002
PRODI : S1 FARMASI
MATAKULIAH : FISIKA FARMASI
DOSEN : AFRIYANI S.FARM
 Ambroxol adalah agen sekretolitik digunakan dalam pengobatan penyakit pernapasan yang terkait dengan
kental atau berlebihan lendir. Ini adalah bahan aktif dari Mucosolvan, Lasolvan atau Mucoangin. Bahan
adalah obat mucoactive dengan beberapa properti termasuk tindakan sekretolitik dan secretomotoric yang
mengembalikan mekanisme pembersihan fisiologis saluran pernapasan yang memainkan peran penting
dalam mekanisme pertahanan alami tubuh. Ini merangsang sintesis dan pelepasan surfaktan dengan tipe
II pneumocytesSurfaktan bertindak sebagai faktor anti-lem dengan mengurangi adhesi lendir pada
dinding bronkus, meningkatkan transportasi dan dalam memberikan perlindungan terhadap infeksi dan
agen iritasi.Ambroxol juga obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak. Ambroxol umumnya
digunakan untuk mengatasi batuk berdahak, maupun gangguan pernapasan lain akibat produksi dahak
yang berlebihan, seperti pada penyakit bronkiektasis.
 Ambroxol membantu mengencerkan dahak agar lebih mudah dikeluarkan dari tenggorokan saat batuk.
Dengan demikian, saluran pernapasan pun lebih terbuka dan terasa lega. Ambroxol tersedia dalam bentuk
tablet dan sirup. Obat ini dapat dikonsumsi oleh dewasa dan anak-anak
 Dan batuk juga proses ekspirasi (penghembusan nafas) yang eksplosif yang akan memberikan
mekanisme proteksi yang normal untuk membersihkan saluran pernafasan dari adanya sekresi atau benda
asing yang mengganggu. Batuk sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit tetapi batuk merupakan
gejala adanya gangguan pada saluran pernafasan yang berfungsi untuk mencegah masuknya benda asing
ke saluran nafas dan untuk mengeluarkan benda asing atau sekret yang abnormal dari saluran nafas .
 SIFAT FISIKA KIMIA AMBROXOL (AMBROKSOL):
Trans-4-(2-Amino-3.5-di-bromobenzylamino) cyclohexanol
hydrochloride
 Serbuk kristal warna putih atau kekuningan.
 Sedikit larut dalam air, praktis tidak larut dalam diklorometan,
larut dalam metil alkohol.
 pH larutan 1% dalam air = 4.5-6.0.
Jenis jenis merk dagang AMBROXOL

 Ambroxol HCL   Lapimuc
 Ambroxol Hydrochloride
 Mucopect
 Berea
 Bronkipect
 Mirapect
 Epexol
 Nuvopec

 Erlapec  Omeroxol
 Interpec  Stunic 30.
DOSIS DAN PEMAKAIAN
 Ambroxol termasuk dalam golongan Obat Keras, penggunaannya
harus dikonsultasikan dengan Dokter.
 Aturan penggunaan Ambroxol Tablet

 Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, di berikan 2-3 kali sehari.
 Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, di berikan 3 kali sehari atau 2
tablet di berikan 2 kali sehari.
 Aturan penggunaan Ambroxol

 Anak usia 2-5 tahun: ½-1 sendok takar (2.5-5 ml), di berikan 3 kali sehari.
 Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), di berikan 2-3 kali sehari.
 Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), di berikan 3 kali
sehari.
Stabilitas obat ambroxol
 STABILITAS AMBROXOL :
 Penyimpanan AMBROXOL :
 Simpan ditempat yang terlindung dari cahaya
Bioavailabilitas
Bioavailabilitas

Bioavailabilitas adalah
Bioavailabilitas
 adalah sekitar
sekitar 70-80%
70-80% ..


DISTRIBUSI AMBROXOL
DISTRIBUSI AMBROXOL ::
Ambroxol memiliki
Ambroxol
 memiliki waktu
waktu paruh
paruh (half
(half life)
life) Distribusi
Distribusi ::  1-3
 1-3 jam
jam


METABOLISME AMBROXOL
METABOLISME AMBROXOL ::
Metabolit :: dibromoanthranilic
Metabolit
 dibromoanthranilic acid
acid (activity
(activity unspecified)
unspecified)


ELIMINASI AMBROXOL
ELIMINASI AMBROXOL ::
Rute Eliminasi
Rute
 Eliminasi Omeperazol
Omeperazol
Diekskresikan terutama
Diekskresikan
 terutama melalui
melalui ginjal,
ginjal, urin
urin (5-6%)
(5-6%) sebagai
sebagai bentuk
bentuk utuh
utuh tidak
tidak berubah.
berubah.


Klirens ginjal
Klirens ginjal ::
Klirens ginjal
Klirens
 ginjal kira
kira kira
kira 53mL/menit
53mL/menit


Half-life // Waktu
Half-life Waktu paruh
paruh
8,8 jam.
8,8
 jam.
Kajian Administratif, Farmasetis, dan
Klinis Resep Obat Batuk Anak
 Kajian administratif resep obat batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek administratif yang harus terpenuhi pada resep meliputi nama pasien,
umur, jenis kelamin, berat badan, nama dokter, nomor surat ijin praktek (SIP),
alamat, nomor telpon, paraf dokter, serta tanggal penulisan resep.
 Kajian aspek farmasetis resep obat batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek farmasetis yang harus terpenuhi yaitu bentuk sediaan, ketersediaan
kekuatan sediaan, stabilitas serta kompatibilitas (ketercampuran obat). Pada
penelitian ini aspek farmasetis yang diteliti adalah bentuk sediaan obat batuk serta
ketersediaan kekuatan sediaan pada resep obat batuk.
 Kajian Aspek Klinis Resep Obat Batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek klinis pada resep meliputi ketepatan indikasi dan dosis obat, aturan,
frekuensi pemberian obat serta tidak ada duplikasi atau polifarmasi. Pada penelitian
ini aspek klinis yang diteliti adalah ketepatan dosis obat, ketepatan frekuensi
penggunaan obat, ada/tidaknya polifarmasi pada resep serta interaksi obat.
EFEK SAMPING AMBROXOL YANG UMUM

 Reaksi
 intoleransi setelah pemberian Ambroxol pernah dilaporlkan tetapi jarang.

 Efek
 samping yang ringan pada saluran saluran cerna pernah dilaporkan pada
beberapa pasien.

 Reaksi
 alergi dapat terjadi dalam keadaan yang jarang dan beberapa pasien yang
terkena alergi juga menunjukkan reaksi alergi obat-obat lain. Reaksi yang
ditemukan : pada kulit, pembengkakan wajah, dyspnea, demam,

 Tidak
 diketahui efeknya terhadap kemampuan mengendarai atau menjalankan
mesin.
PERINGATAN / KEWASPADAAN
 Kewaspadaan Umum
 Ambroxol hanya dapat digunakan selama kehamilan (terutama trimester awal) dan menyusui jika
memang benar benar diperlukan. Pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan
penelitian lebih lanjut. Amborxol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi
dokter. Dalam beberapa kasus insufisiensi ginjal, akumulasi ari metabolit ambroxol terbentuk di hati.

POPULASI TERTENTU
 Ambroxol pada Kehamilan
 Kategori Tidak diketahui

Tidak diketahui, gunakan hati hati jika benar benar diperlukan, Pemakaian pada kehamilan dan
menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Ambroxol pada Laktasi
 Tidak diketahui, gunakan hati hati jika benar benar diperlukan, Pemakaian pada kehamilan dan
menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai