Ambroxol HCL Lapimuc
Ambroxol Hydrochloride
Mucopect
Berea
Bronkipect
Mirapect
Epexol
Nuvopec
Erlapec Omeroxol
Interpec Stunic 30.
DOSIS DAN PEMAKAIAN
Ambroxol termasuk dalam golongan Obat Keras, penggunaannya
harus dikonsultasikan dengan Dokter.
Aturan penggunaan Ambroxol Tablet
Anak usia 6-12 tahun: ½-1 tablet, di berikan 2-3 kali sehari.
Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 1 tablet, di berikan 3 kali sehari atau 2
tablet di berikan 2 kali sehari.
Aturan penggunaan Ambroxol
Anak usia 2-5 tahun: ½-1 sendok takar (2.5-5 ml), di berikan 3 kali sehari.
Anak usia 6-12 tahun: 1-2 sendok takar (5-10 ml), di berikan 2-3 kali sehari.
Dewasa dan anak usia > 12 tahun: 2 sendok takar (10 ml), di berikan 3 kali
sehari.
Stabilitas obat ambroxol
STABILITAS AMBROXOL :
Penyimpanan AMBROXOL :
Simpan ditempat yang terlindung dari cahaya
Bioavailabilitas
Bioavailabilitas
Bioavailabilitas adalah
Bioavailabilitas
adalah sekitar
sekitar 70-80%
70-80% ..
DISTRIBUSI AMBROXOL
DISTRIBUSI AMBROXOL ::
Ambroxol memiliki
Ambroxol
memiliki waktu
waktu paruh
paruh (half
(half life)
life) Distribusi
Distribusi :: 1-3
1-3 jam
jam
METABOLISME AMBROXOL
METABOLISME AMBROXOL ::
Metabolit :: dibromoanthranilic
Metabolit
dibromoanthranilic acid
acid (activity
(activity unspecified)
unspecified)
ELIMINASI AMBROXOL
ELIMINASI AMBROXOL ::
Rute Eliminasi
Rute
Eliminasi Omeperazol
Omeperazol
Diekskresikan terutama
Diekskresikan
terutama melalui
melalui ginjal,
ginjal, urin
urin (5-6%)
(5-6%) sebagai
sebagai bentuk
bentuk utuh
utuh tidak
tidak berubah.
berubah.
Klirens ginjal
Klirens ginjal ::
Klirens ginjal
Klirens
ginjal kira
kira kira
kira 53mL/menit
53mL/menit
Half-life // Waktu
Half-life Waktu paruh
paruh
8,8 jam.
8,8
jam.
Kajian Administratif, Farmasetis, dan
Klinis Resep Obat Batuk Anak
Kajian administratif resep obat batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek administratif yang harus terpenuhi pada resep meliputi nama pasien,
umur, jenis kelamin, berat badan, nama dokter, nomor surat ijin praktek (SIP),
alamat, nomor telpon, paraf dokter, serta tanggal penulisan resep.
Kajian aspek farmasetis resep obat batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek farmasetis yang harus terpenuhi yaitu bentuk sediaan, ketersediaan
kekuatan sediaan, stabilitas serta kompatibilitas (ketercampuran obat). Pada
penelitian ini aspek farmasetis yang diteliti adalah bentuk sediaan obat batuk serta
ketersediaan kekuatan sediaan pada resep obat batuk.
Kajian Aspek Klinis Resep Obat Batuk Menurut Permenkes Nomor 35 Tahun
2014 aspek klinis pada resep meliputi ketepatan indikasi dan dosis obat, aturan,
frekuensi pemberian obat serta tidak ada duplikasi atau polifarmasi. Pada penelitian
ini aspek klinis yang diteliti adalah ketepatan dosis obat, ketepatan frekuensi
penggunaan obat, ada/tidaknya polifarmasi pada resep serta interaksi obat.
EFEK SAMPING AMBROXOL YANG UMUM
Reaksi
intoleransi setelah pemberian Ambroxol pernah dilaporlkan tetapi jarang.
Efek
samping yang ringan pada saluran saluran cerna pernah dilaporkan pada
beberapa pasien.
Reaksi
alergi dapat terjadi dalam keadaan yang jarang dan beberapa pasien yang
terkena alergi juga menunjukkan reaksi alergi obat-obat lain. Reaksi yang
ditemukan : pada kulit, pembengkakan wajah, dyspnea, demam,
Tidak
diketahui efeknya terhadap kemampuan mengendarai atau menjalankan
mesin.
PERINGATAN / KEWASPADAAN
Kewaspadaan Umum
Ambroxol hanya dapat digunakan selama kehamilan (terutama trimester awal) dan menyusui jika
memang benar benar diperlukan. Pemakaian selama kehamilan dan menyusui masih memerlukan
penelitian lebih lanjut. Amborxol tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa konsultasi
dokter. Dalam beberapa kasus insufisiensi ginjal, akumulasi ari metabolit ambroxol terbentuk di hati.
POPULASI TERTENTU
Ambroxol pada Kehamilan
Kategori Tidak diketahui
Tidak diketahui, gunakan hati hati jika benar benar diperlukan, Pemakaian pada kehamilan dan
menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Ambroxol pada Laktasi
Tidak diketahui, gunakan hati hati jika benar benar diperlukan, Pemakaian pada kehamilan dan
menyusui masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
TERIMA KASIH