Kelompok I :
Yolanda Ramadani
Silva Fitri Arianti
Nurhadillah
Scintia Monica Putri
Definisi Lithium
Lithium merupakan logam alkali
dalam bentuk kation monovalen (Li+).
Digunakan untuk pengobatan
gangguan bipolar.
Terdapat dalam bentuk garam
karbonat dan sitrat dari lithium yang
tersedia.
BAUER, 2008;711
Dasar Parameter Farmakokinetik Klinik
BAUER, 2008;727
Efek Namun, beberapa intervensi mungkin
Efek jangka panjang dari penggunaan lithium yaitu Konsentrasi diatas kisaran
menginduksi diabetes insipidus, renal terapi 1,5-3 mmol/L
toxicity(glomerulosclerosis, renal tubular atropy, mengalami kebingungan,
interstitial nephritis, urinary cast), hipotiroid dengan gangguan bicara, lethargy,
atau tanpa gondok, electrocardiographic atxia, nystagmus, penglihatan
abnormalities, leukocytosis, Berat badan meningkat, kabur, verigo, hiperreflexia,
dan perubahan dermatologis. hipertonia, tremor.
Pada dewasa, klirens kreatinin rasionya sekitar 20%, tetapi pada fase
mania dapat meningkat sekitar 30%
01 Obat Diuretik
40% 80% 60% 50%
Diuretik tiazida menyebabkan
garam & air habis, disebabkan
peningkatan reabsorbsi natrium
pada tubulus proksimal di ginjal,
klirens lithium menurun sekitar 40-
50% selama pemakaian tiazida.
Amilorida dapat meminimalkan
efek dari klirens lithium
Interaksi Obat
2. NSAID
Dapat menurunkan klirens lithium & meningkatkan
konsentrasi lithium. Mekanisme yang terjadi dimana induksi
NSAID menurunkan aliran darah di ginjal melalui inhibisi di
prostaglandin
Tetapi, sulindac & aspirin menunjukkan sedikit atau tidak
interaksi dengan lithium
Interaksi Obat
3. ACEIs (Angiotensin Converting
Enzym Inhibitors) & ARBs (Angiotensin
Receptors Blockers)
Obat antipsikotik
Step 1
Interaksi dengan obat ini
rentan terjadi. Gejala
ekstrapiramidal & kerusakan
otak yang irreversibel
Metode Dosis Farmakokinetik Perhitungan
Klirens
Ion Lithium dieliminasi hampir seluruhnya dalam bentuk yang tidak diubah di urin dan ada
hubungan yang konsisten antara klirens lithium dan klirens kreatinin dengan perbandingan 20%
Hubungan ini dapat menghitung klirens lithium pada pasien sehingga dosis
penggunaan lithium dapat diketahui. Jika satuan klirens lithium (Cl) dalam
ml/menit dan satuan klirens kreatinin (CrCl) dalam ml/menit maka Cl = 0,2 (CrCl)
Apabila satuan klirens lithium (Cl) dalam L/hari dan satuan klirens
kreatinin (CrCl) dalam ml/menit maka Cl=0,288 (CrCl)
Pada pasien dengan mania akut, klirens lithium meningkat sebanyak 50% dan
digunakan rumus Cl=0,432 (CrCl), dimana klirens lithium (Cl) dalam L/hari dan
kreatinin klirens (CrCl) dalam ml/menit.
Konsentrasi steady-state