Anda di halaman 1dari 19

Presentation Of Group 11

Swipe up

FARMAKOKINETIKA KLINIK
Member’s Name
NIKE NUR AHDIYAH (1748201063)
NINA DESIELOVA (1748201064)
NOVA ARYATMI (1748201065)
NOVEBRI YANTI (1748201066)
NOVENA ZUAMA (1748201067)
PENYAKIT GINJAL DAN
FARMAKOKINETIK DIALISIS
FARMAKOKINETIKA KLINIK

copy right.kelompok 11
Ginjal
Ginjal merupakan suatu organ yang sangat penting untuk mengeluarkan hasil
metabolisme tubuh yang sudah tidak digunakan dan obat-obatan.
Organ ini berperan penting dalam metabolisme tubuh seperti fungsi ekskresi,
keseimbangan air dan elektrolit, serta endokrin

Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) digunakan secara luas


sebagai indeks fungsi ginjal yang dapat diukur
secara tidak langsung dengan perhitungan klirens
ginjal
Klirens adalah volume plasma yang
mengandung semua zat yang larut melalui
glomerulus serta dibersihkan dari plasma
dan diekskresikan ke dalam urin, karena itu
nilai klirens mewakili fungsi glomerulus
Pokok Bahasan !
• Apa Pengertian Filtrasi
Glomeruli ?
• Bagaimana Sekresi dam
Reabsorpsi Renal ?
• Bagaimana Indeks Fungsi
Place your screenshot here Ginjal ?
• Bagaimana Cara Menghitung
Klirens Kreatinin dan Dosis
Maintenace
• Apa itu Farmakokinetik Dialisis
?

5
Filtrasi Glomeruli

Filtrasi
• Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari gromerulus
menuju ke ruang kapsula Bowman dengan menembus
membran filtrasi.

• Membran filtrasi terdiri dari tiga lapisan, yaitu sel


• Sel-sel endotalium gromerulus dalam badan Malpighi akan
endotalium gromerulus, membran basiler, dan epitel mempermudan peoses filtrasi.
kapsula bowman.
• Di dalam gromerulus, sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar
protein plasma di saring dan di ikat agar tidak ikut di keluarkan.

• Hasil penyaringan tersebut berupa urin primer (filtrat gromerulus)


Sekresi dan Reabsorpsi Renal

A. Sekresi
Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan didalam tubuh. Zat yang
dihasilkan berbentuk lender (enzim dan hormon oleh sel dan kelenjar)
B. Reabsobsi ( penyerapan kembali )

Reabsorbsi merupakan proses perpindahan cairan dri


tubulus reanalis menuju ke pembuluh darah yang
mengelilinginya, yaitu kapiler peritubuler.

Reabsorbsi air
Pada keadaan normal hampir 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan
di arsobsi sebelum mencapai ureter, reabsorbsi di tubulus kontrotus proksimal
dilakukan dengan proses osmosis yang di sebut reabsorbsi obglingat. Sebaliknya,
reabsorbsi air di tubulus kontroktus distal di sebut reabsorbsi fakkulatif, yaitu
yang terjadi tergantung dari kebutuhan. Reabsorbsi air di tubulus kontortus distal di pengaruhi
oleh hormon antipiuretik (ADH) yang di sekresikan oleh kelenjar hipofisis. Bila sekresi hormon
antidiuritik dari kelenjar hipofisis sangat berkurang maka reabsorbsi air akan di hambat.
Reabsorbsi zat tertentu
Reabsorbsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transfor aktif dan difusi. Sebagai contoh pada sisi
tubulus yang berdekatan dengan lumen tubulus renalis terjadi difusi ion Na+sedangkan pada sisi sel
tubulus yang berdekatan dengan kapiler terjadi transfor aktif Na+di sel tubulus ke kapiler
meyebabkan menurunya kadar ion Na+ di sel tubulus renalis sehingga difusi Na+terjadi lumen sel
tubulus renalis. Pada umumnya zat yang penting bagi tubuh direabsorbsi,secara transfor aktif.

Reabsorbsi zat-zat penting bagi tubuh

Zat – zat penting bagi tubuh yang secara aktif diabsorbsi adalah protein asam
amino,glukosa,asam aseto asetat, dan vitamin. Glukosa dan asam aseto
aseta merupakan sumber energi, sedangkan protein dan asam amino
merupakan bahan penganti sel yang sudah tua.
Indeks Fungsi Ginjal
Ginjal mempertahankan komposisi cairan ekstraseluler yang
menunjang fungsi semua sel tubuh. Kemampuan ginjal untuk mengatur
komposisi cairanekstraseluler merupakan fungsi per satuan waktu yang
diatur oleh epitel tubulus. Untuk zat yang tidak disekresi oleh tubulus,
pengaturan volumenya berhubungan dengan laju filtrasi glomerulus (LFG).
Seluruh zat yang larut dalam filtrasi glomerulus dapat direabsorpsi atau
disekresi oleh tubulus
Beberapa Faktor yg dapat memengaruhi
ketepatan penggunaan kreatinin untuk uji
fungsi Ginjal

Ketelitian dalam mengukur jumlah urine 24 jam


Pengaruh massa otot terhadap produksi kreatinin endogen
Asupan daging
Aktivitas fisik
Adanya sekresi kreatinin di tubulus ginjal
Pengaruh obat-obatan
12

Menghitung Klirens Kreatinin


» Kreatinin merupakan produk pengurai
keratin.
» Keratin disintesis dihati dan terdapat
dalam hampir semua otot rangka yang
berikatan dengan dalam bentuk keratin
fosfat (creatinphosphate,CP), suatu
senyawa penyimpan energi. Dalam
sintesis ATP (Adenosine Tri Phosphat)
dari ADP (Adenosine diphosphate),
Perhitungan Klirens Kreatinin
 
Klirens kreatinin mempunyai nilai normal pada pria 95–145 ml/menit, sedangkan untuk wanita 75-
115ml/menit. Klirens kreatinin bisa dihitung menggunakan rumus Cockroft-Gault sebagai berikut :

Klirens Kreatinin =

Pada rumus tersebut digunakan umur dalam satuan tahun. Berat badan dalam satuan kg, dan kadar kreatinin dalam satuan mg/dl.
Rumus tersebut juga menggunakan nilai konstanta baku yang telah ditetapkan, yaitu 140 dan juga konstanta untuk kelamin.
Konstanta untuk kelamin pria adalah 1 dan untuk wanita adalah 0,85.
contoh
Seorang pasien wanita berumur 40 tahun, berat badan 50kg, memiliki kadar kreatinin 2mg/dl.
Perhitungan klirens kreatinin untuk pasien tersebut adalah 29,5 ml/menit.

 Klirens Kreatinin =

= 29,5 ml/ menit

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, bila sesuaikan dengan table, pasien tersebut
menderita gagal ginjal berat (<35 ml/menit).

14
Menghitung Klirens dan Dosis Maintenace
Klirens obat adalah suatu ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa mempermasalahkan mekanismenya prosesnya. Umumnya
jaringan tubuh atau organ dianggap sebagai suatu kompertemen cairan dengan volume terbatas (volume distribusi ) dimana
obat terlarut didalamnya
Contoh Soal :

Bila suatu obat dengan dosis 250 mg diberikan secara intravena


dan diperoleh kosentrasi obat di dalam plasma saat t=0 adalah
25 mg/liter. Berapa klirens obat tersebut ? (k = 0,17/jam)

Jawab :
 
Cl =
V

Cl = 0,17/jam × 10 liter = 1,7 liter/jam


Maintenance dose
Dosis pemeliharaan obat untuk mempertahankan obat dalam darah untuk memelihara efek terapi
yang diberikan sehingga didapatkan efek terapi yang konstan

Contoh Soal : Seorang pasien dengan infeksi bakteri membutuhkan antibiotic intravena antibiotic Aa
memiliki laju klirens 70 ml/ menit volume distribusi 50 L. antibiotic akan diberikan secara IV
setiap 6 jam dan mencapai steady state 4 mg/L dalam darah tidak ada loading dose yang
digunakan berapakah maintenance dose yang diberikan ?

 
Jawab :

16
Farmakokinetik
Dialisis

Absorbsi dan Bioavailabilitas


Bagian obat yang terpakai dan kecepatan obat memasuki
sirkulasi merupakan hal penting pada pemakaian obat.
Pemberian obat secara parenteral akan segera memasuki Volume Distribusi
pembuluh darah dan masa kerjanya menjadi lebih cepat. Volume distribusi merupakan rasio antara dosis obat
Gagal ginjal akan menurunkan absorbs dan mengganggu yang diberikan dan konsentrasi obat dalam plasma.
bioavailabilitas obat yang diberikan secara oral, Obat dengan konsentrasi plasma rendah, volume distribusinya
hampir sama dengan cairan tubuh total, sedangkan obat
dengan ikatan protein yang kuat mempunyai volume
distribusi lebih rendah.
Metabolisme
Pada gagal ginjal kronik terjadi juga perubahan
kapasitas metabolisme di hati, dan organ eliminasi
selain ginjal.

Ekskresi Ginjal
Fungsi ekskresi ginjal rata-rata berkurang 6–10%
tiap sepuluh tahun, ketika seseorang mulai menginjak Farmakokinetik Dialisis
usia 40 tahun.
Akibatnya, karena terjadi perlambatan aliran darah
ginjal dan filtrasi glomerular, maka obat dan
metabolitnya cenderung terakumulasi didalam darah,
sehingga dapat memperlama waktu paruh eliminasi
dan durasi efek obat.
Ginjal merupakan rute eliminasi utama untuk berbagai
obat dan metabolitnya. Ekskresinya dapat melalui
filtrasi glomeruler, sekresi tubulus atau reabsorpsi.
Ekskresi merupakan parameter farmakokinetika yang
paling terpengaruh oleh gangguan ginjal.

Anda mungkin juga menyukai