Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENGENALAN LOGO OBAT, CARA MENJADI PASIEN PINTAR DAN NAPZA


DI JL. PANNARA KEL. EMPOANG SELATAN KAB. JENEPONTO

OLEH
PANGKY KUSUMA
MUH. AIDIL BASMAR
ASKA SETIAWATI
NURUL NUTFAH JABIR
NUR JAHIDAH
ZHAVIRA PRADINY SAADJAD
DIYAH NOVIANA LUBIS
TRIANI PUTRI AYU
NINY SAFITRI
BULQIS E. BUATA
RAHMA YUNITA
ANDI NURAZIZAH BESSE A.P

KULIAH KERJA NYATA PROFESI FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Bidang Studi : Ilmu Farmasi


Topik : Pengenalan Logo Obat, Cara Menjadi Pasien Pintar dan
Napza
Sasaran : Siswa dan Siswi SMK Al-Amanah
Tempat : Di Sekolah
Hari/tanggal : Sabtu/26 Agustus 2017
Waktu : 08.00 09.00

A. Latar Belakang
Sejak masa prasejarah umat manusia telah menggunakan berbagai zat
dengan harapan akan mengurangi rasa sakit fisik atau mengubah kondisi
kesadaran. Hampir seluruh manusia telah menemukan semacam zat beracun
yang mempengaruhi sistem saraf pusat, menghilangkan penderitaan fisik dan
mental atau menghasilkan euforia. Terlepas dari konsekuensi mengonsumsi zat-
zat semacam itu yang sering kali sangat merusak, efek awalnya biasanya
menyenangkan, suatu faktor yang mungkin menjadi akar penyalahgunaan zat.
Orang-orang yang menyalahgunakan obat-obatan mengalami kerugian yang
sangat besar karenanya hubungan pribadi yang dekat sering kali hancur, dan
performa kerja sangat menurun. Kerugian karena penyalahgunaan obat termasuk
kematian dini para penyalahguna, penanganan para penyalahguna, kriminalitas,
dan penyakit medis yang sering kali ditimbulkan oleh penyalahgunaan obat.
Di zaman modern ini sangat banyak manusia yang menyalahgunakan
obat,ini di karenakan begitu mudahnya seseorang untuk mendapatkan suatu obat
sekali pun itu obat yang seharusnya menggunakan resep.
Semua kesalahan ini dikarenakan kurangnya informasi kepada masyarakat
mengenai logo obat dan kebanyakan masyarakat mendapatkan obat tanpa
mengetahui manfaat dan efek sampingnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta mampu
membedakan logo obat dan dapat menjadi pasien yang cerdas serta
mengetahui napza.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan lansia mampu:
a. Siswa mampu membedakan setiap golongan obat
b. Siswa mampu membedakan logo setiap obat
c. Siswa mampu menjadi pasien yang cerdas
d. Siswa mengetahui DAGUSIBU
e. Siswa mengetahui napza
C. Materi (Terlampir)
D. Pelaksanaan
1. Topik
Pengenalan logo obat dan cara menjadi pasien yang cerdas serta
mengetahui napza.
2. Sasaran/Taget
Sasaran : Seluruh siswa dan siswi
Target : Siswa dan siswi yang sering menggunakan obat-obatan
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
4. Media dan alat
a. Layar LCD
b. LCD
c.Laptop
d. PPT
e. Kamera
5. Waktu dan tempat
a. Hari : Sabtu, 26 Agustus 2017
b. Jam : 08.00-09.00 wita
c. Tempat : Sekolah
6. Setting Tempat
Aula sekolah
7. Uraian Tugas
a. Pemateri : Memaparkan materi
b. Anggota : Membantu menyiapkan kebutuhan pemateri
E. Kegiatan Penyuluhan
No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
.
1. 2 Menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Mendengarkan
Memperkenalkan diri
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 20 Menit Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian logo dan Memperhatikan
cara menjadi pasien cerdas
Menjelaskan perbedaan logo
Memperhatikan
obat dan cara menjadi pasien
cerdas Memperhatikan bertanya dan
Menjelaskan cara mendapatkan menjawab pertanyaan yang
obat dengan baik dan diajukan
pemusnahannya.

3. 5 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan.

4. 2 Menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
perhatian peserta.
Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

F. Evaluasi
Siswa dan siswi mampu menjelaskan perbedaan setiap logo obat, serta
mampu menjadi pasien yang cerdas dan mengetahui napza.
MATERI
LOGO OBAT, PASIEN CERDAS DAN NAPZA
1. Defenisi
a. Logo obat
Logo obat adalah suatu tanda yang digunakan untuk mengetahui
golongan suatu obat. Penandaan pada obat dilihat pada etiket dan brosur
sesuai penggolongannya obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas dan
Narkotika.
b. Pasien cerdas
Pasien cerdas merupakan pasien yang ingin tahu informasi dari obat
yang mereka minum.
c. Napza
Napza merupakan narkotika, alcohol, psikotropika dan zat adiktif
lainnya.
2. Klasifikasi
a. Obat bebas
Obat bebas adalah obat yang boleh digunakan tanpa resep dokter
merupakan tanda obat paling aman. obat ini digunakan untuk mengobati
gejala penyakit yang ringan
Contoh : vitamin/multivitamin, obat batuk hitam, parasetamol
b. Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat-obatan yang dalam jumlah tertentu
dapat dibeli tanpa resep dokter
Contoh : obat anti mabuk (antimo), obat flu (procold), obat kutu air (daktarin).
c. Obat keras dan psikotropika
Obat keras adalah obat berkhasiat keras, untuk memperolehnya harus
dengan resep dokter.Bila digunakan sembarangan dapat berbahaya, bahkan
meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebabkan kematian.
Obat psikotropika adalah zat/obat yang dapat menurunkan aktivitas otak
atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku,
disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara
berfikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan
serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakaianya. Efek
samping muntah dan mual, gelisah, sakit kepala, nafsu makan berkurang,
denyut jantung meningkat, kejang-kejang, timbul khayalan menakutkan,
jantung lemah, hipertensi, pendarahan otak. Salah satu obat psikotropika
yaitu lodia.
d. Obat Narkotik
Menurut UU no.22 tahun 1997 tentang narkotika adalah zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka
yang menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia.
Pengaruh tersebut dapat berupa pembiusan, hilang rasa sakit, rangsangan
semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabkan
efek ketergantungan bagi pemakainya.
Efek samping Merusak susunan susunan syaraf pusat, merusak organ
tubuh, seperti hati dan ginjal, menimbulkan penyakit kulit, seperti bintik-bintik
merah pada kulit, kudis. Salah satu contoh obat narkotik yaitu codein.
3. Cara menjadi pasien cerdas
a. Mengetahui Indikasi
Indikasi obat merupakan khasiat atau manfat obat.
b. Mengetahui petunjuk
Petunjuk dari penyimpanan obat dan aturan pakainya
c. Mengetahui cara penggunaan
Perhatikan cara penggunaan karena obat memiliki bentuk sediaan yang
berbeda sehingga cara penggunaan berbeda pula.
d. Mengetahui dosis
Perhatikan dosis dari obat tersebut karena dapat membahayakan
pasien dan dapat berakibat fatal seperti kematian.
e. Mengetahui efek samping
Perhatikan efek samping dari obat tersebut agar pasien dapat berhati-
hati dan dapat bertindak dengan cepat apabila efek samping obat tersebut
timbul.
4. Cara yang digunakan oleh pasien yang memiliki obat
a. Dapatkan
Pasien mendapatkan obat dari apotek yang memiliki apoteker sebagai
penanggung jawab apotek tersebut.
b. Gunakan
Pasien menggunakan obat sesuai dengan apa yang di anjurkan oleh
dokter dan apoteker.
c. Simpan
Pasien menyimpan obat sesuai dengan aturan yang ada di wadah
primer obat.
d. Buang
Pasien harus mengetahui cara pemusnahan dari setiap bentuk sediaan
obat.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayuda, I.G.S. 2016. Identifikasi Jenis Obat Berdasarkan Gambar Logo Pada
Kemasan Menggunakan Metode Nave Bayes. Bali. Jurnal sisfo Vol.6 No1.
Rahmawati, Y. Sri, S. 2014. Permasalahan Pemberian Obat pada Pasien Geriatri di
Ruang Perawatan RSUD Saiful Anwar Malang. Universitas Brawijaya.
Malang

Anda mungkin juga menyukai