Anda di halaman 1dari 10

EKSTRAKSI SECARA PANAS

Present By :
Kelompok 7
Ardhan kusuma 1748201006
Ardiya risuana 1748201007
Pengertian ekstraksi
• Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan
kelarutannya pada pelarut tertentu

Prinsip dasar ekstraksi


• Melarutkan senyawa polar dalam pelarut polar dan senyawa non
polar dalam pelarut non polar
Ekstraksi secara panas
1. Refluks : Ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jum
lah pelarut yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
Komponen Alat:
1. Labu dasar bulat 6. Statif
2. Kondensor spiral 7. Klem
8. Selang masuk
3. Kassa asbes 9. Selang keluar
4. Pembakar bunsen 10. Sirkulator
5. Kaki tiga 11. Ember
12. Batuh didih

Prinsip Kerja: Pelarut yang digunakan akan menguap pada suhu tinggi, namun akan didingnkan deng
an kondensor sehingga pelarut yang tadinya dalam bentuk uap akan mengembun pada kondensor
dan turun lagi kedalam wadah reaksi sehingga pelarut akan tetap ada selama reaksi berlangsung.
Prosedur kerja
1. Bahan dimasukkan kedalam labu
2. Dimasukkan batang magnet stirer setelah kondens
or pendingin air terpasang • butuh volume total
Kelemahan pelarut yang besar dan
3. Campuran diaduk dan direfluks selama waktu tert sejumlah manipulasi
entu operator
4. Pengaturan suhu dilakukan pada penangas air
5. Pelarut akan mengekstraksikan dengan panas, teru • digunakan untuk
s akan menguap sebagai senyawa murni dan kemu Kelebihan mengekstraksi sampel-
sampel yang memiliki
dian terdinginkan dalam kondensor, turun lagi ke tekstur kasar.
wadah, mengekstraksi lagi dan begitu terus
6. Demikian seterusnya berlangsung sampai penyari
ngan sempurna.
2. Soxhlet, merupakan proses untuk menghasilkan ekstrak cair yang dilanjutkkan dengan proses
penguapan.

Komponen alat :
1. Kondensor
2. Timbal
3. Pipa F
4. Sifon
5. Labu alas bulat
6. Hot plate

Prinsip Kerja :
Penyarian secara terus-menerus sehingga penyarian lebih sepurna dengan memakai pelarut yang relatif
sedikit. Jika penyarian telah selesai maka pelarutnya diuapkan dan sisanya adalah zat yang tersari. Bias
anya pelarut yang digunakan adalah pelarut yang mudah menguap atau mempunyai titik didih yang ren
dah.
Prosedur kerja

1. Serbuk kering yang akan diekstraksi, diletakkan dalam kantong sampel yang terletak pada alat
2. Tabung sokhlet yang berisi kantong sampel diletakkan diantara labu destilasi dan pendingin, di
sebelah bawah dipasang pemanas
3. Pelarut ditambahkan melalui bagian atas alat sokhlet
4. Pemanas dihidupkan. Pelarut dalam labu didih menguap dan mencapai pendingin, berkondensa
si dan menetes ke atas kantong sampel sapai mencapai tinggi tertentu/maksimal
5. Pelarut beserta zat yang tersari didalamnya akan turun ke labu didih melalui pipa kapiler
6. Pelarut beserta zat tersari pada labu didih akan menguap lagi dan peristiwa ini akan terjadi ber
ulang-ulang sampai seluruh zat yang ada dalam sampel tersari sempurna.
kelemahan Kelebihan

1. Waktu yang dibutuhkan untuk 1. Serbuk simplisia disari oleh pe


ekstrasi lebih lama nyari yang murni
2. Pemanasan berlebih terhadap k 2. Penyari dapat diteruskan sesua
andungan kimia dalam serbuk i dengan keperluan tanpa men
3. Jumlah bahan terbatas ( 30-50 ambah volumenya.
g)
4. Harus solvent organik
5. Memerlukan energi listrik
3. Infudasi/dekok, merupakan proses penyaringan yang umumnya dig
unakan untuk menyari zat kandungan aktif yang larut dalam air dari b
ahan-bahan nabati dengan suhu 90°C selama 15 menit.
Dekok adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia naba
ti dengan pelarut air pada suhu 90 °C selama 30 menit

Prinsip kerja:
1. Untuk melakukan proses infudasi, aka harus empersiapkan 1 unit
panci yang terdiri dari 2 buah panci yang saling bisa ditumpuk
2. Panci yang diatas digunakan untuk menaruh bahan yang akan die
kstraksi (bersama pelarutnya yaitu air), sementara panci dibawah
diisi air yang digunakan sebagai pemanas panci atas, sehingga pa
nas yang diterima panci atas tidak langsung berhubungan.
Prosedur kerja
1. Membasahi baku/simplisia dengan air ekstra, biasanya dengan air
2x bobot bahan
2. Dipanaskan bahan dalam aquadest (10x bobot bahan + air ekstra)
selama 15 menit pada suhu 90 °C sampai 908°C

• sari yang dihasilkan tidak stabil dan mudah tercemar


kelemahan oleh bakteri dan kapang

• Peralatan sederhana dan mudah dipakai


• Biaya murah
Kelebihan • Dapat menyari simplisia dengan pelarut air dalam
waktu singkat
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai