Anda di halaman 1dari 2

Nama : Cici Refkiyani

NIM : 1748201012

Kelas : 6 A Farmasi

Tugas Farmasi Klinis

Kasus : Seorang anak berusia 10 tahun menderita infeksi saluran kemih. Pasien diberikan obat
yaitu ciprofloksasin 3x sehari (500 mg), vit b kompleks 3xsehari, ibuprofen 3xsehari tablet, serta
imboost force syrip 3xsehari cth

Penyelesaian :

1. Diagnosa : Infeksi saluran kemih


2. Resep :
 Ciprofloksasin : Antibiotik
 Vitamin B kompleks : suplemen
 Ibuprofen : NSAIDS
 Imboost force : suplemen

Menurut obat yang diberikan pada pasien diatas belum pas untuk pasien infeksi saluran
kemih, disini jenis DRP yaitu under dosis untuk obat Ciprofloksasin seharusnya diberikan pada
anak umur 10 tahun dengan dosis 2 x 500mg. Karena dosis yang diberikan terlalu tinggi untuk
anak 10 tahun, biasanya dosis yang diberikan tersebut digunakan untuk orang dewasa. Dan untuk
pemilihan obat nya tidak tepat, dengan pemberian Vitamin B komplek hanya untuk menambah
kekurangan B komplek saja dan obat sirup imboost force memiliki kegunaan atau manfaat yang
sama dengan Vitamin B, untuk menjaga daya tahan tubuh. Maka dari itu Vitamin B tidak
digunakan, yang digunakan hanya obat sirup imboost force saja. Dan dapat merangsang sistem
imun untuk mencegah dan melawan infeksi akut, kronis, atau berulang, dan Imboost Force
termasuk suplemen makanan.

Daftar Pustaka :

Musdalipah, 2018. Identifikasi Drug Related Problem (DRP) pada Pasien Infeksi Saluran Kemih
Di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. Jurnal Kesehatan. P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN :
2622-7363.

Nicholas R. Infeksi dan Pemilihan Antibiotik. Dalam Buku Ajar Bedah. Jakarta EGC : 1995.

Anda mungkin juga menyukai