Ekstrak Bawang Tikus (Rattus Pada penelitian terhadap 40 tikus dengan hipertensi
Qurbany, 2015.
Putih (Allium novergicus) renovaskular, ekstrak bawang putih (50-800 mg/kg
sativum) peroral) secara signifikan (p<0,05-0,001) dan
secara dose-dependent menurunkan tekanan darah
arterial sistemik dan laju nadi. Efek bawang putih
terhadap otot polos pembuluh darah karena efek
vasodilatasi secara langsung yang menyebabkan
penurunan resistensi vaskular. Bawang putih juga
menyebabkan hipotensi melalui mekanisme kolinergik
atau histaminergik. Bawang putih mengandung allicin
yang berasal dari alliin dan enzim allinase yang
memiliki efek menghambat angiotensin II dan
vasodilatasi.
Ekstrak Bawang Tikus (Rattus Pemberian ekstrak bawang putih degan dosis 20
Nwokocha et al.,
Putih (Allium novergicus) mg/kg secara signifikan menurunkan tekanan darah
sativum) sistolik dari 180 mmHg sampai 150 mmHg. Tekanan 2011.
4. PEMBAHASAN
Tikus diinduksi
Mekanisme
dengan
Hipertensi
isoproterenol
untuk merusak
Hipertensi
miokard dan
diberikan
Faktor Risiko fruktosa 10%
secara oral agar
tikus mengalami
hipertensi.
Obat yang dapat digunakan untuk mengobati hipertensi
adalah propranolol. Propranolol (PRO) merupakan β-blocker
non-selektif, yang bekerja dengan cara memblokir aksi
epinefrin pada β-1 dan β-2 reseptor adrenergik.
Pemanfaatan Kandungan bawang putih yang
Herbal dengan berkhasiat sebagai anti hipertensi,
Bawang Putih seperti allisin dan alil-metil-sulfida,
sekaligus mencegah tekanan darah
tinggi bagi orang yang tekanan
darahnya normal
Gambar 2.
Gambar 1. Tabel Parameter Konsentrasi Plasma
Farmakokinetik PRO dengan PRO dengan
Ada dan Tidak Adanya GH Adanya Bawang
Putih
Gambar 1.
Cmax dan AUCtotal menunjukkan perbedaan yang signifikan
antara PRO + GH. (Tmax) dalam plasma propranolol
terjadi secara bersamaan pada kedua kelompok, Cmaks
secara substansial meningkat.
1/2 (h) terdapat perpanjangan yang signifikan dengan
T
adanya GH dari 2,32 menjadi 6,6. Klirens dari
propranolol juga berkurang signifikan dari 5,26 menjadi
1,72 (ml kg-1 h-1) dengan adanya GH
Tingkat penyerapan (Ka) propranolol dengan adanya GH
terjadi penurunan yang signifikan (dari 1,92 hingga 0,42).
Selain itu, tingkat eliminasi propranol ketika diberikan
bersamaan dengan GH secara signifikan menurun
Pemberian propranolol oral memiliki bioavailabilitas yang
buruk karena metabolisme jalur pertama yang ekstensif.
Bawang putih (GH) memberikan efek yang signifikan
dalam farmakokinetik propranolol. AUC dan Cmaks dari
propranolol ↑ dengan adanya indikasi GH dan first pass
metabolism ↓ propranolol dengan adanya GH. Selain itu,
klirens berkurang dan peningkatan T1/2 dari propranolol
Volatile oil (0,1-0,36 %) pada GH yang mengandung sulfur
(alliin, ajoene dan vinyldithiines yang dihasilkan secara
non enzimatik dari allicin) dapat mengencerkan darah dan
berperan dalam mengatur tekanan darah sehingga dapat
Bawang putih dapat menurunkan tekanan darah karena
bawang putih mengandung zat alliicin dan hidrogen
sulfida.
Mekanisme kerja bawang putih dalam menurunkan
hipertensi yaitu mempengaruhi ketersediaan ion Ca2+ untuk
kontraksi otot jantung dan otot polos pembuluh. ion Ca2+
intraseluler ↓ dan terjadi hiperpolarisasi, diikuti relaksasi
otot. Relaksasi menyebabkan ruangan dalam pembuluh
darah melebar, sehingga tekanan darah turun (Qurbany,
2015)
Dosis GH yang digunakan dalam penelitian Asdaq and
banyak allicin. Allicin secara metabolik akan diubah
menjadi zat aktif seperti antioksidan diantaranya SAC dan
SAMC.
Dosis 500 mg/kg dapat menimbulkan gangguan pada
parameter biokomia dan histologis sedangkan dosis rendah
(125 mg/kg) tidak dipilih karena allicin yang dihasilkan
tidak dapat menimbulkan efek yang diharapkan.
Kombinasi PRO dan GH, yaitu (GH) bekerja dengan cara
meningkatkan sistem pertahanan antioksidan endogen dan
propranolol bekerja membatasi pembentukan radikal bebas
oksidatif dan menjaga integritas membran miokard
sehingga dapat mencegah disfungsi jantung dan hipertensi
5. SIMPULAN