3. Genuineness
Genuineness adalah orang yang merasa nyaman dengan dirinya sendiri sehingga dapat
menjadi dirinya sendiri dalam setiap interaksi. Genuineness juga dapat disebut keaslian yang
merupakan kemampuan konselor manyatakan dirinya secara bebas dan mendalam tanpa pura-pura,
tidak bermain peran, dan tidak mempertahankan diri. Ini berarti mereka tidak perlu berubah ketika
bersama dengan orang lain yang berbeda. Konselor yang demikian selalu tampak keaslian
pribadinya, sehingga tidak ada pertentangan antara apa yang ia katakan dan apa yang ia lakukan.
Tingkah lakunya sederhana dan wajar. Contohnya: seseorang yang berkepribadian baik diangkat
oleh direktur perusahaannya menjadi manager. Staff tersebut setelah diangkat menjadi manager
tetap bersikap sederhana dan wajar. Staff tersebut tetap menghargai orang yang lebih senior dan
mempunyai pengalaman yang lebih daripada dirinya. Staff tersebut tidak berpikir bahwa dia orang
yang jauh lebih baik atau lebih mulia daripada sebelumnya, sehingga dia patut dihormati. Sehingga
staff tersebut tetap menjadi dirinya sendiri.