Anda di halaman 1dari 9

Distribusi

Adalah proses suatu obat yang secara reversible


dari aliran darah menuju ke Interstisium ( cairan
ekstrasel ) ke sel sel jaringan atau keseluruh tubuh.
Setelah melalui proses absorpsi , obat akan
didistribusikan keseluruh tubuh melalui sirkulasi
darah.
Obat yang mudah larut dalam lemak akan melintasi
membran sel
terdistribusi dalam sel .

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Distribusi
Proses distribusi dipengaruhi oleh :
1. Pengikatan protein plasma
2. Kelarutan obat dalam lipid
3. Sifat keterikatan obat
4. Aliran darah dalam organ dan keadaan
sirkulasi.
5. Kondisi penyakit.

Protein Plasma
Ikatan protein pada obat akan mempengaruhi
intesitas kerja , lama kerja dan eliminasi bahan
obat .
Bagian obat yang terikat pada protein plasma
tidak berdisfusi dan umumnya tidak mengalami
biotranformasi dan eliminasi.
Obat bebas yang akan mencapai tempat kerja
dan berkhasiat.

Kelarutan Lipid
Kelarutan lemak
jaringan lemak tubuh.

larutnya obat dalam

Sebagian besar obat didistribusikan keseluruh


cairan dalam tubuh dan kemudian akan masuk ke
jaringan lemak dalam taraf besar/ kecil.

Sifat Keterikatan Obat


Beberapa obat memiliki karakteristik pengikatan
yang tidak lazim .
Contoh :
- Obat anti malaria ( Klorokuin ) dapat terikat
oleh janin.

Aliran darah ke dalam jaringan


Jaringan tubuh menerima pasokan darah yang
lebih baik dari organ lainnya.
Kondisi sirkulasi darah menentukan distribusi
obat.
Sirkulasi darah diutamakan pada jantung, otak
dan paru-paru.

Kondisi Penyakit
Gagal ginjal dan kegagalan fungsi hati akan
mengganggu kemampuan tubuh dalam
mengeliminasi sebagian besar obat.
Proses distribusi obat sangat mempengaruhi
transfer-transfer senyawa obat ke lokasi
pengobatan yang diharapkan, berbagai cara
dalam pembuatan obat dan jenis sediaan untuk
meningkatkan efektifitas distribusi obat.

Mekanisme Distribusi
Obat
diabsorbsi
keseluruh tubuh.

sirkulasi darah

Distribusi meliputi transport aktif ( pengangkutan )


molekul obatdalam tubuh. Setiap obat diabsorbsikan
tubuh ke dalam aliran darah obat dibawa oleh darah dan
cairan jaringan ke tempat aksi obat , tempat
metabolisme dan eksreksi obat.
Distribusi tergantung terhadap besarnya kecukupan
sirkulasi darah. Obat didistribusikan dengan cepat
kepada organ yang menerima suplai darah dalam jumlah
besar.
Faktor penting dalam distribusi obat adalah ikatan
protein.

Protein utama adalah albumin yang bertindak


sebagai pembawa obat. Hanya bagian obat yang
bebas atau tidak terikat yang dapat bereaksi
didalam tubuh sel.
Obat bebas
bereaksi dalam sel
penurunan
tingkat plasma obat
karena ikatan obat terlepas.
Ikatan protein beberapa obat disimpan di jaringan
otot, lemak. Penyimpanan ini memelihara tingkat
obat rendah didalam darah dan mengurangi resiko
keracunan.
Obat yang kuat diikat oleh plasma protein atau
disimpan dalam jumlah besar dijaringan tubuh
memiliki aksi obat yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai