Anda di halaman 1dari 14

MEKANISME TRANSPORT OBAT

Mekanisme Obat Melintasi Membran (Nicole


et al, 2015)
 Difusi pasif
 Transport yang dimediasi oleh pembawa
 Fagositosis dan Pinositosis
Difusi pasif
• Difusi sederhana
 Pergerakan substansi karena perbedaan gradien konsentrasi sehingga tidak memerlukan
energi, termasuk difusi oksigen dan karbon dioksida, osmosis air dan difusi difasilitas
 Tergantung pada kelarutannya dalam lemak

• Difusi pasif
 Perpindahan obat/senyawa dari kompartemen yang berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Hal ini merupakan mekanisme transport sebagian besar obat
 Tidak spesifik
 Mekanisme masuknya senyawa ke dalam sel yaitu senyawa / substansi larut lipid dapat
masuk sel dengan pelarutan pada porsi lipid dari membran dan difusi melaluinya
 Semakin mudah larut dalam lipid, semakin mudah menembus membran
 Koefisien partisi minyak air (kelarutan dalam minyak / air) penting sebagai ukuran
terhadap kelarutan lemak
 Contoh : osmosis dan facilitated diffusion
• Ion trapping
 Difusi dari substansi tergantung dari konsentrasi substansi
 Contoh :
Keberadaan klorida dalam larutan garam, tidak berpengaruh
terhadap difusi sodium. Keberadaan metabolit dari senyawa
atau bentuk ionnya tidak berpengaruh terhadap difusi senyawa
tersebut
Glukosa dimetabolisme menjadi glukosa-6-fosfat sewatu masuk
sel
• Osmosis
 Air merupakan substansi yang akan bergerak sesuai
gradien konsentrasi dengan cara difusi sederhana hingga
kesetimbangan tercapai
 Osmosis terjadi karena perbedaan hidrostatik
Transport yang dimediasi oleh pembawa
(Carrier Mediated Transport)

 Mekanisme transport dimana pada beberapa obat larut dalam lemak


seperti 5-fluorouracil yang menyerupai metabolit fisiologis alami, misalnya
glukosa, asam amino akan diserap dalam saluran cerna melalui proses
transport aktif, transport aktifdalam saluran cerna terjadi karena adanya
gradient konsentrasi (dari daerah konsentrasi obat rendah ke daerah
konsentrasi tinggi)
 Difusi yang dipermudah : Transport terjadi karena perbedaan gradien
konsentrasi, tidak memerlukan energi dari luar, dapat terjadi kondisi
kesetimbangan, Channel bersifat selektif yaitu struktur protein hanya untuk
molekul / ion tertentu, dapat jenuh, selektif untuk zat tertentu
 Contoh : ikatan neurotransmitter asetilkolin pada sinaps tertentu, membuka
channels untuk Na+ dan awal impuls saraf sampai kontraksi otot. Serta Gamma
amino butyric acid (GABA), ikatan GABA pada sinaps tertentu GABAA pada SSP
mencegah ion Cl- menuju sel dan menghambat terbentuknya impuls saraf.
 Facilitated diffusion : berat molekul organik yang hidrofil,
kecil, seperti glukosa dapat melalui membran dengan
facilitated diffusion. Membrane plasma pada sel darah
merah manusia mengandung transmembran protein yang
memudahkan difusi dari glukosa dari darah menuju sel
 Transport aktif : memerlukan energi yang diperoleh dari
hidrolisa ATP dibawah pengaruh ATPase. Jumlah energi
terbatas, substansi yang mencegah pembebasan energi
berlawanan dengan transport aktif, transport zat melawan
gradien konsentrasi memerlukan carrier (pembawa) yang
merupakan bagian dari membran atau enzim bersifat khusus,
kompetisi, jenuh
• Co-transport : energi yang ada dari transport pertama untuk energi transport
yang kedua serta dapat mentransport sejumlah molekul yang berbeda dan
juga arah yang berbeda, ada dua yaitu:
a. Symporter
• Pergerakan dua atau lebih molekul atau ion melewati membran fosfolipid seperti
membran plasma dengan arah yang sama
• Contoh : SGLT1 pada transport di epitel dari intestine untuk transport ion sodium
(Na+) dan glukosa melewati membran luminal dari sel epitel sehingga dapat menuju
ke aliran darah. Dasar dari pemberian terapi rehidrasi oral
b. Antiport
– Menggerakkan ion sodium terdifusi melewati suatu pompa dari satu sisi dengan energi
dari transport aktif dari beberapa molekul atau ion lain dari sisi yang sebaliknya
– Contoh : ion Ca2+ dipompa keluar dari sel oleh pompa antiport atau NHE-1 atau
Na+H+, antiporter: mengatur pH sitosolik : pergantian 1 Na dengan 1H : Na masuk dan
H keluar
Fagositosis dan Pinositosis

Fagositosis
• Proses yang memungkinkan molekul besar
melewati membran
• Membran menyelubungi makromolekul dan
membawa ke dalam sel

Pinocytosis
– Biasanya untuk molekul kecil atau larutan
– Contoh : vitamin A, D, E, dan K
• Pori (convective transport)
• Senyawa mengalir melalui pori dengan cepat mengikuti cairan
melalui pori
• Protein tertentu yang dikenal sebagai protein transport yang dapat
membentuk saluran terbuka melintasi membrane lipid dan sel
• Contoh : urea, gula , air dipengaruhi ukuran pori dan molekul

 Transport oleh pasangan ion


 Pembentukan pasangan ion, ion dengan pasangan berbeda akan
saling berpasangan sehingga mempermudah obat menembus
membrane sel
 Contoh : propanolol dan as. Oleat, kuinon dan heksisalisilat

Anda mungkin juga menyukai