Anda di halaman 1dari 31

By: Sumaiyah, M.Si., Apt.

Bahan pengembang adalah suatu rantai polimer


hidrofilik yang cross linked secara kimia atau
fisika
Swelling agent dapat menyerap /mengabsorpsi
air atau larutan organik
hidrogel.
Kekuatan yang mengendalikan absorpsi atau
proses swelling umumnya adalah keseimbangan
dari 3 kekuatan yaitu osmotik, elektrostatik dan
disolusi-entropi polimer dalam air. Kekuatan
elastis yang dibuat dalam struktur hidrogel
adalah untuk mengontrol entropi dari proses
disolusi.

Tiga elemen yang mengontrol proses


swelling
dari suatu hidrogel:
Konten cross-link
Konten ion
Konten hidrofilik

Konten cross-link
Hidrogel yang non cross-link akhirnya
akan larut dalam air dan menempati
keseluruhan volume yang siap
ditempati air.
Untuk hidrogel yang cross-link, bila
rasio air : hidrogel rendah dan waktu
kontak singkat, proses pembentukan
gel mirip dengan proses swelling
Bila rasio air : hidrogel sangat tinggi
dan waktu kontak panjang, maka rantai
hidrogel mengalami hidrasi dan
akhirnya larut.

Densitas cross link bertambah,


molekul hidrogel bertindak seperti
molekul semi solid dengan entropi
yang sedikit
Densitas cross link tinggi, molekul
hidrogel akan seperti padatan
dengan entropi yang minimum, yang
memungkinkan hidrogel
mengembang ke tingkat yang
minimum

Konten ion dari sistem dan


sekelilingnya
Hidrogel swellable dapat dibagi dalam 2
kelompok besar: ionik dan non ionik
Jika jumlah ion dalam struktur hidrogel
bertambah, maka kekuatan osmotik dan
elektrostatik hidrogel akan lebih tinggi,
sehingga hidrogel menjadi seperti cairan
yang dapat mengisi space di sekelilingnya
Rantai hidrogel ionik umumnya
berperilaku seperti molekul solid dalam
larutan air yang kekuatan ioniknya tinggi
Rantai hidrogel ionik akan berperilaku
seperti molekul semi solid dalam larutan
air dengan kekuatan ionik rendah

Konten hidrofilik
Konten hidrofilik hidrogel akan
mempengaruhi intermolekul untuk
difusi dan swelling
Hidrofilisitas hidrogel bertambah,
maka interaksi antara air dan
hidrogel akan bertambah pula, ini
memudahkan difusi air dan swelling
yang lebih besar

Ketika suatu matriks hidrogel terpapar


dalam medium air, air akan diabsorpsi oleh
hidrogel.
Setelah terpapar dengan air, tiga bagian
dalam matriks hidrogel dapat dibedakan.
Pertama, bagian yang paling cepat
mengembang dalam air dan secara mekanik
lemah. Lapisan hidrogel ini akan bertindak
sebagai barrier difusi untuk air yang tersisa.
Kedua, bagian ini dicirikan dengan
mengembang sedang dan relatif kuat.
Bagian ketiga belum mendapatkan air dan
hampir dalam bentuk glassy untuk waktu
yang lama.

Oki, difusi air ke dalam matriks


hidrogel akan membedakan matriks
dalam 3 bagian: glass (mostly
hydrogel), tough rubber (significant
proportion of water and hydrogel)
and soft rubber (mostly water)
regions.

Kandungan air dari hidrogel bertambah


dari inti ke permukaan sebagaimana
kandungan hidrogel berkurang. Ini
adalah mekanisme dasar yang
mempengaruhi pelepasan obat.
Pelepasan obat secara umum
dipengaruhi oleh ukuran obat dan
polimer, kelarutan obat, jenis polimer,
interaksi obat-polimer dan transisi
glass-rubber dari partikel hidrogel.

Dua persoalan yang dapat dibedakan


yaitu, penetrasi air ke dalam matriks
hidrogel dan pelepasan obat dari
matriks hidrogel.
Swelling bertambah, pelepasan obat
akan lebih dikontrol oleh difusi untuk
obat-obat yang larut dalam air, atau
dikontrol oleh erosi untuk obat yang
tidak larut dalam air.

Swelling agent/swellant yang mengabsorpsi


sejumlah air atau cairan dalam periode waktu
tertentu bergantung pada sifat bahannya
(natural atau sintetik), proses pembuatan
Polimer alami secara normal merupakan material
dengan BM tinggi dan mengembang perlahan
untuk kesetimbangannya.
Sifat swelling agent sintetik dapat dibuat
menggunakan formulasi dan kondisi proses yang
berbeda.
Swellant semi sintetik merupakan modifikasi dari
swellant alam dan kimia

Ada dua cara swellable hydrogel dapat


membantu mengontrol pelepasan obat:
a. hidrogel dicampur dengan obat dan
eksipien lain kemudian dicetak menjadi
tablet
b. suatu tablet yang mengandung obat
dan eksipien lainnya dilapisi (coated)
dengan swellable hydrogel.
Kedua pendekatan ini dapat digunakan
untuk obat-obat yang larut dalam air
dan obat-obat yang tidak larut dalam
air.

Obat akan dilepaskan dari swellable


hydrogel melalui difusi, degradasi
atau keduanya bergantung pada
tingkat swelling dan sifat kelarutan
obat.
Jika obat larut dalam air, difusi
merupakan pendekatan yang utama.
Di sisi lain, degradasi akan merupakan
mekanisme utama untuk pelepasan
obat yang tidak larut air.

Jika swelling tidak berlebihan,


pelepasan obat melalui degradasi akan
terjadi sebagai mekanisme yang kedua.

a. Sifat mekanik dari gel:


Sifat mekanik merupakan faktor
penting dalam menentukan onset erosi
untuk nonbiodegradable swellable
polymers.
Sebuah swellable matrix akan mulai
mengerosi ketika hidrasi kuat (highly
swollen) karena kekuatan antar rantai
antar molekul akan tidak lebih panjang
yang dapat menahan kekuatan luar.

Sekali hidrogel mengerosi, ia akan


pecah menjadi partikel-partikel yang
lebih kecil, permukaan akan lebih
terpapar medium dan menyebabkan
lebih banyak obat dilepaskan. Untuk
satu swellable matrix seperti yang
ditunjukkan dlam gambar di bawah ini,
sifat mekanik dari lapisan gel berbeda
akan berbeda tergantung pada laju
dimana air atau cairan dapat diabsorpsi
ke dalam struktur hidrogel.

b. Ratio of swelling agent to the swelling


medium:
Cepat atau lambat pengembangan, hidrogel
memerlukan air untuk mengembang. Jumlah
maksimum air yang dapat diabsorpsi oleh
swellable hydrogel disebut kesetimbangan
kapasitas pengembangan (equilibrium
swelling capacity), yang bergantung pada
beberapa faktor termasuk
- hydrogel structure,
- cross-link density,
- ionic content, and
- hydrophilic content.
Adanya jumlah medium swelling yang cukup
akan membolehkan gel mengembang
dengan cepat atau lambat.

Swelling agent dapat dikategorikan


menjadi
polisakarida alami dan polimer sintetik
Polisakarida:
dietary fibers, alginic acids (alginate),
amylose, arabinogalactans, chitosan,
chondroitin sulfate, cyclodextrin,
dextran, galactomannans, gellan,
konjac, guar gum, inulin, karaya gum,
laminarin, locust bean gum, pectins,
pullulan, rice bran, scleroglucan,
tragacanth, wheat starch, and xanthan.

Polimer sintetik:
cross-linked polyacrylic acid, polyvinyl
alcohol, polyvinyl pyrrolidone,
carboxymethylcellulose, methyl
cellulose, hydroxymethyl cellulose,
hydroxyethyl cellulose, hydroxypropyl
cellulose, hydroxypropyl
methylcellulose, polyethylene oxide,
cellulose, starch, superporous
hydrogels, polyacrylamide,
polyisopropyl acrylamide, crosslinked
starch, cross-linked hyaluronic, etc.

Superdisintegran merupakan bentuk sediaan


padat yang cepat mengalami disintegrasi
dan disolusi setelah pemberian
Superdisintegran secara fisik terdispersi
dalam matriks sediaan dan akan
mengembang ketika terpapar lingkungan
yang basah
Untuk menjamin tablet akan pecah
sebagian, disintegran harus terdistribusi
dalam matriks dan akan mengembang
sangat cepat menjadi ukuran 10-40 g/g ( 1
gr superdisintegran mengabsorpsi 10-40 gr
air atau medium air)
Harus kompatibel dengan eksipien lain dan
dapat dibuat menjadi tablet

Superdisintegran umumnya digunakan


untuk membuat ODT (orally dissolving
tablet) yang bermanfaat dalam
meningkatkan kepatuhan pasien
pediatrik dan geriatrik
Metode pembuatan ODT: freeze drying
dan cetak langsung
Tablet yang dihasilkan harus dapat larut
dalam mulut dalam waktu 5 15 detik

Superdisintegran mempunyai kriteria sbb:


- larut di mulut
- terdispersi di mulut (orodisperse)
- cepat larut
- cepat meleleh
- mempunyai rasa yang menyenangkan
- mempunyai sifat alir yang baik
- dapat dicetak menjadi tablet

Swelling device dapat diberikan secara oral,


dapat mengembang dalam saluran cerna
bergantung pada sifat swelling dan mekanik
yang diinginkan.
Misal untuk aplikasi dalam lambung, ia harus
kuat secara mekanik sehingga tahan terhadap
tekanan lambung yang berlebihan
Swelling device memerlukan kesesuaian dengan
makanan dan obat, tahan terhadap perubahan
dinamik lambung (pH, kontraksi, suhu,
kandungan air dan makanan), dan harus dapat
mengembang dengan ukuran yang masuk akal

Swelling device dapat berupa material


yang swellable atau mengandung
swelling agent
Swelling device yang mengandung
bahan pengembang lebih populer dan
diperhatikan
Swelling device dapat dibuat sebagai
granul, tablet dan kapsul

Swelling device digunakan sebagai:


alat bantu diet
sediaan SR dan CR untuk pengobatan
lokal dalam lambung
SR dan CR dalam saluran cerna
penyampaian spesifik di kolon
pulse and triggered DDS
targeted gastroretentive device

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:


A. expandable GRDF
B. swelling agent dan contoh (masing-masing 5)
C. equiblirium swelling capacity dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
2. Jelaskan karakteristik expandable GRDF
3. Jelaskan prinsip dari expandable GRDF
4. Ekspansi suatu sediaan dapat dicapai dengan apa saja?
jelaskan
5. Jelaskan bagaimana pengosongan suatu sediaan obat dari
lambung
6. Jelaskan mekanisme swelling agent
7. Jelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
pelepasan obat dari suatu expandable GRDF
8. Jelaskan karakteristik dan sifat unfolding GRDF
9. Jelaskan bagaimana suatu expandable GRDF dikatakan aman
10 Jelaskan pembuatan sampai evaluasi suatu expandable GRDF
(tujuan, alat, bahan, cara pembuatan, dan evaluasi)

Anda mungkin juga menyukai