Anda di halaman 1dari 17

Farmakokinetika

obat Antibiotik
Aminoglikosida
::enggierwansani::mfitrawardana::peppizyuzaqi::sarinipani::
::pendahuluan
Antibiotik aminoglikosida banyak digunakan untuk
pengobatan infeksi berat bakteri gram-negatif
seperti pneumonia dikombinasikan dengan
antibiotik -laktam.
Aminoglikosida digunakan untuk pengobatan infeksi
bakteri gram positif seperti infeksi endokarditis
dalam ketika dikombinasikan dengan antibiotik
golongan penisilin untuk mendapatkan hasil yang
lebih optimal.
::parameter farmakokinetik klinik
Aminoglikosida dieliminasi ( 90%) tidak berubah dalam urin
terutama difiltrasi oleh glomerulus (Ginjal).
Aminoglikosida biasanya diberikan dalam jangka pendek (0,5 - 1
jam) secara infus intermiten, meskipun obat ini dapat diberikan
melalui intramuskuler.
Ketika aminoglikosida diberikan melalui intramuskuler,
bioavailabilitas sangat baik ~100 dan cepat diserap dengan
konsentrasi maksimal terjadi sekitar 1 jam setelah injeksi.
pengecualian terhadap pasien yang hipotensi atau obesitas.
Dewasa dengan BB normal dan fungsi ginjal normal (klirens kreatinin
> 80 ml/menit)
Memiliki T rata-rata aminoglikosida 2 jam (kisaran: 1,5-3 jam)
Volume distribusi rata-rata aminoglikosida adalah 0,26 L / kg
(kisaran: 0,2-0,3 L / kg)
::parameter farmakokinetik klinik
[lanjutan]
Protein binding: <30%
Half-life elimination:
Infants
<1 minggu: 3-11.5 jam;
1 minggu-6 bulan: 3-3.5 jam
Adults: 1.5-3 jam; End-stage
renal disease: 36-70 jam
Time to peak, serum:
I.M.: 30-90 menit;
I.V.: 30 menit setelah 30
menit infus
Ekskresi: Urin (as unchanged
drug)
Clearance: berkaitan dengan fungsi
ginjal
Klirens gentamisin mungkin akan
menurun pada pasien geriatri
dibandingkan dengan orang
dewasa lainnya.
Pada orang dewasa dengan fungsi
ginjal normal, 50-93% dari IM
dosis tunggal gentamisin
diekskresikan tidak berubah oleh
filtrasi glomerulus dalam waktu 24
jam. Konsentrasi puncak
gentamisin dalam urin berkisar
113-423 mcg/mL 1 jam setelah
dosis tunggal IM 1 mg/kg pada
orang dewasa dengan fungsi ginjal
normal.
::parameter farmakokinetik klinik
[lanjutan]
Bayi prematur
(usia kehamilan 34 minggu)
Volume aminoglikosida
distribusi (0,5-0,6 L /
kg)
waktu paruh rata-rata
6-10 jam.
Neonatus cukup bulan
(usia kehamilan ~ 40 minggu=10
bulan)
volume distribusi (rata-rata nilai V =
0,4-0,5 L / kg)
Klirens aminoglikosida lebih rendah
menghasilkan nilai waktu paruh (t
1/2
= 4-5 jam). Dengan sekitar 6 bulan,
volume rata-rata distribusi (V = 0,3-
0,4 L / kg)
namun setelah perkembangan organ
ginjal selesai, klirens aminoglikosida
meningkat, dan waktu paruh yang
lebih pendek (t
1/2
= 2-3 jam). Nilai-
nilai ini tetap relatif konstan sampai
sekitar 2 tahun.
volume distribusi, clearance, dan
waktu paruh aminoglikosida secara
bertahap mendekati nilai-nilai orang
dewasa saat pubertas (~ Berusia 12-
14 tahun).
Disease States and Conditions That Alter
Aminoglycoside Pharmacokinetics

DISEASE STATE/ CONDITION HALF-LIFE
VOLUME OF
DISTRIBUTION
COMMENT
Adult, normal renal function
2 hours (range:
1.53 hours)
0.26 L/kg (range: 0.2
0.3 L/kg)
Usual doses 35 mg/kg/d for gentamicin, tobramycin,
netilmicin, or 15 mg/kg/d for amikacin when using
conventional dosing. Usual doses are 57 mg/kg/d for
gentamicin or tobramycin using extended-interval dosing.
Adult, renal failure
50 hours (range:
3672 hours)
0.26 L/kg
Renal failure patients commonly have fluid imbalances that
may decrease (underhydration) or increase (overhydration)
the vol- ume of distribution and secondar- ily change half-life.
Burns 1.5 hours 0.26 L/kg
Burn patients commonly have fluid imbalances that may
decrease (underhydration) or increase (overhydration) the
volume of dis- tribution and secondarily change half-life.
Penicillin therapy (patients
with creatinine clearance <30
mL/min)
Variable 0.26 L/kg
Some penicillins (penicillin G, ampicillin, nafcillin,
carbenicillin, ticarcillin) can bind and inacti- vate
aminoglycosides in vivo
Obesity (>30% over IBW) with
normal renal function
23 hours
V (in L) = 0.26 [IBW +
0.4 (TBW IBW)]
or in vitro (e.g., lab test tubes).
Disease States and Conditions That Alter
Aminoglycoside Pharmacokinetics [lanjutan]
DISEASE STATE/
CONDITION
HALF-LIFE
VOLUME OF
DISTRIBUTION
COMMENT
Cystic fibrosis 1.5 hours 0.35 L/kg
Aminoglycosides enter the extracellular fluid
contained in adipose tissue requiring a correc-
tion factor to estimate volume of distribution.
Acites/overhydration Variable V (in L) =
Larger volume of distribution and shorter half-life
usually results in larger daily doses.
Hemodialysis 34 hours 0.26 L/kg
hile receiving hemodialysis, aminoglycoside half-
life will decreases from ~50 hours to ~4 hours.
Renal failure patients commonly have fluid
imbalances that may decrease (underhydra- tion)
or increase (overhydration) the volume of
distribution and secondarily change half-life.
Peritoneal dialysis 36 hours 0.26 L/kg
While receiving peritoneal dialysis,
aminoglycoside half-life will decrease from ~50
hours to ~36 hours. Renal failure patients
commonly have fluid imbalances that may
decrease (underhydra- tion) or increase
(overhydration) the volume of distribution and
secondarily change half-life.
Symbol key: IBW is ideal body weight, TBW is total body weight, DBW is dry body weight.
::dosis dan cara pemberian
Dosis : dosis individual sangat diperlukan karena indeks
terapi yang sempit
Dosis IM dan IV identik.
Seperti aminoglikosida lain, dosis gentamisin harus
individual dengan mempertimbangkan berat badan
pasien, status ginjal, keparahan infeksi, dan
kerentanan dari organisme penyebab. Produsen
menyatakan bahwa dosis pada pasien obesitas harus
berdasarkan lean body weight pasien. Banyak dokter
menyarankan dosis gentamisin ditentukan
menggunakan metode farmakokinetik yang tepat
untuk menghitung kebutuhan dosis dan parameter
farmakokinetik spesifik pada pasien (misalnya, laju
eliminasi konstan, volume distribusi) yang berasal
dari data serum konsentrasi-waktu.
::dosis dan cara pemberian [lanjutan]
Dosis Dewasa
Usual dosage range
IM/IV 3 to 5 mg/kg/hari dibagi dalam
beberapa dosis. Untuk pasien obesitas,
dosis diberikan berdasarkan lean body
weight.
Conventional: IM/IV 1-2.5 mg/kg tiap 8-12
jam; untuk memastikan konsentrasi
puncak yang memadai di awal terapi,
dosis awal yang lebih tinggi dapat
dipertimbangkan saat cairan ekstraseluler
meningkat (edema, syok septik,
pascaoperasi, atau trauma)
Once daily: sekali sehari IM/IV 4-7 mg/kg;
Intrathecal: 4-8 mg/day

Ophthalmic:
Ointment: Dioleskan (1.25 cm) 2-3 kali/hari tiap
3-4 jam
Solution: 1-2 tetes tiap 2-4 jam, hingga 2
tetes tiap jam untuk infeksi yang berat
Topical: 3-4 kali/hari pada area yang terinfeksi
Indication-specific dosing: I.M., I.V.:
Brucellosis: 240 mg (I.M.) sehari atau 5 mg/kg (I.V.)
sehari untuk 7 hari; termasuk rejimen yang
direkomendasikan dalam kombinasi dengan
doksisiklin
Cholangitis: 4-6 mg/kg satu kali sehari dengan ampicillin
Diverticulitis (complicated): 1.5-2 mg/kg tiap 8 jam
(dengan ampicillin dan metronidazole)
Endocarditis: Treatment: 3 mg/kg/hari dibagi dalam 1-3
dosis
Meningitis(Enterococcussp orPseudomonas
aeruginosa): I.V.: Loading dose 2 mg/kg, kemudian
1.7 mg/kg tiap 8 jam
Pelvic inflammatory disease: Loading dose: 2 mg/kg,
kemudian 1.5 mg/kg tiap 8 jam. Alternatif terapi: 4.5
mg/kg sekali sehari
Plague (Yersinia pestis): Treatment: 5 mg/kg/hari, diikuti
profilaksis dengan doxycycline
Pneumonia, hospital- or ventilator-associated: 7
mg/kg/hari (dengan antipseudomonal beta-lactam
atau carbapenem)
Tularemia: 5 mg/kg/hari diberikan tiap 8 jam selama 1-2
minggu
Urinary tract infection: 1.5 mg/kg tiap 8 jam

::dosis dan cara pemberian [lanjutan]

Dosis pada geriatrik sama seperti pada dosis dewasa

Dosis pediatric
Usual dosage ranges: I.M., I.V.:
Infants and Children <5 tahun: 2.5 mg/kg tiap 8 jam atau 7.5 mg/kg/hari (2.5 mg/kg tiap 8
jam)

Children >5 tahun: 2-2.5 mg/kg tiap 8 jam atau 6 to 7.5 mg/kg/hari (2 to 2.5 mg/kg tiap 8
jam)

Premature or term neonates (< 1 wk): IM/IV 5 mg/kg/hari (2.5 mg/kg tiap 12 jam) or 2.5
mg/kg tiap 18 jam or 3 mg/kg tiap 24 hr.

Indication-specific dosing:
Meningitis: Neonates: I.V.:
Usia 0-7 hari: <2000 g: 2.5 mg/kg tiap 18-24 jam; >2000 g: 2.5 mg/kg tiap 12 jam
Usia 8-28 hari: <2000 g: 2.5 mg/kg every 8-12 hours; >2000 g: 2.5 mg/kg every 8 hours

Prevention of Bacterial Endocarditis
Children: IM/IV 2 mg/kg with ampicillin jam sebelum prosedur.
Adults: IM/IV 1.5 mg/kg dengan ampicillin jam sebelum prosedur (maximum 80 mg).
::dosis dan cara pemberian [lanjutan]
Dosis pada gagal ginjal
Dosis konvensional:
ClCr > 60 mL/menit : diberikan setiap 8 jam
ClCr 40-60 mL/menit : diberikan setiap 12 jam
ClCr 20-40 mL/menit : diberikan setiap 24 jam
ClCr <20 mL/menit : Loading dosis, kemudian dimonitor
Terapi dosis tinggi: Interval dapat diperpanjang (misalnya,
setiap 48 jam) pada pasien dengan gangguan ginjal sedang
(ClCr 30-59 mL / menit) dan/atau disesuaikan berdasarkan
penentuan kadar serum.
#contohkasus1
Seorang bayi laki-laki, usia 27 hari, di
rujuk dari RSUD Tasikmalaya dengan
DK/ Pneumonia, Dekompensatio kordis,
Suspek VSD (Ventricular Septal Defect)

ANAMNESIS
Keluhan Utama : Sesak Napas
Sejak 4 hari masuk RS, penderita sesak
napas yang makin lama makin terlihat sesak. Keluhan
tidak disertai dengan adanya suara mengi ataupun
kebiruan pada sekitar mulut atau pada ujung jari tangan
dan kaki. Keluhan tidak disertai dengan panas badan,
muntah, kejang. Buang air besar dan buang air kecil tidak
ada keluhan.
Karena keluhan sesaknya penderita dibawa
ke RSUD Tasikmalaya dan dikatakan terdapat kelainan
jantung kemudian mendapat obat Lasix 2 x 2 mg
disuntikan melalui infus dan diberikan antibiotik seftazidim
2 x 100 mg. Penderita mengalami perbaikan dan
kemudian dirujuk ke RSHS.


Keadaan umum :kurang
aktif
BB: 1900 gr,
Usia: 28 hari
HR: 146 x/menit
R: 62 x/mnt
S: 36,9
0
C

Dalam terapinya, pasien
mendapatkan
gentamisin inj,
berapakah dosis yang
disarankan untuk pasien
tersebut ?
(Diketahui : t dewasa
= 3 jam; t1/2 neonatal =
5 jam)

#ck1|jawaban
#contohkasus2
Tn GG datang ke RS dengan
keluhan ,ual, muntah. Ternyata
pasien mengalami keracunan
pada saat makan siang. Ia pun
dirawat di RS, namun setelah 4
hari perawatan, kondisi Tn GG
memburuk dan tanda-tanda
sepsis berkembang, yang dapat
dilihat dari pemeriksaan kultur
urine yang mengandung P.
Aeuginosa. Pasien diberi terapi
gentamisin tiap 24 jam, tentukan
dosis yang tepat untuk tuan GG
tersebut?
#ck2|jawaban
::daftar pustaka
AHFS Drug Information, 2008
Bauer, Larry A., Applied Pharmakocinetis Clinics Sedond Edition.2008. he
McGraw-Hill Companies, New York. USA.
Anonim. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-sixth edition.
2009. London: Pharmaceutical Press.
Anonim. 2009. British National Formulary 57. UK: BMJ Group
American Pharmacists Association. Drug Information Handbook Ed 17.
2008-2009. Lexi-comps: American Pharmacists Association..
A to Z Drug Facts.
Hatur Nuhun
Wassalam..

Anda mungkin juga menyukai