PIO Apoteker 25
1. SOAL DOSIS OBAT
Penanya : Asisten Apoteker
R/ Diazepam
S 3 x 10 Amp
Dosis ?
Umur : Dws
Obat lainya ATS (anti tetanus serum)
Keluhan : kesakitan
Kemungkinan apa yang terjadi ?
Apa yang harus dilakukan ?
Kesimpulan :
Dari segi dosis, dosis diazepam masih dalam range dosis terapi 150 mg-500 mg /
hari
Keluhan sakit :
Perlu diperjelas lagi rasa sakit yang dirasakan, apakah karena penyuntikan obat
atau karena tetanus.
Bila karena tetanus : Pemberian obat ATS dan diazepam dapat juga digunakan
untuk menghilangkan rasa sakit yang diakibatkan tetanus.
Bila karena proses penyuntikan : Kemungkinan yang terjadi adalah ekstravasasi
(bocornya obat dari vena ke jaringan disekitarnya).
Cara mengatasi :
Injeksi ATS dilakukan secara IM perlahan.
Injeksi Diazepam dapat dilakukan melalui tubing yang paling dekat dengan
vena dengan kecepatan injeksi tidak lebih dari 5mg/menit atau dengan
mengencerkan injeksi diazepam dalam cairan infus Nacl 0,9%, Dextrose 5 % ,
dalam pencampuran sering terbentuk endapan sehingga perlu di
goyangkan botol infusnya .
Literatur :
BNF edisi 61 Th 2011, hal 783
Martindal edisi 36 thn 2009, hal 993
AHFS 28:12:08
Handbook of injectable drug, hal 509
2. SOAL CARA PEMAKAIAN
Penanya : Asisten Apoteker
Umur : 11 tahun
Dosis :
Dosis yang disarankan untuk anak berkisar 20 mg 30 mg/kg BB
sehari ( Martindale, hal 364)
Masalah :
Anak tidak bisa menelan tablet alternatif : digerus.
Tetapi sediaan Depakote tablet adalah tablet salut enterik, tablet ini tidak boleh
digerus, karena sengaja dibuat untuk hancur di usus, tidak hancur sebelumnya.
Solusi :
Depakene sirup
Komposisi : Asam valproat 250mg/5 ml sediaan 120 ml
Dalam resep,
Depakote tablet diberikan 60 tablet 250 mg ~ 1 sendok obat Depakene sirup
Untuk Depakene sirup memiliki kandungan 250 mg per 5 ml
(satu botol 120 ml / 5 ml = 24 sendok obat)
Untuk 60 tablet = 60/24 = 2,5 botol 3 botol
Jadi pasien diberikan 3 botol
3. SOAL DOSIS ANAK
Penanya : Asisten Apoteker
R/ Ozen drop
S 3x3 tetes
Umur : 1 tahun
Dosis ?
Dalam R/
3 x 3 tetes sehari = 3 x 3 (0,5) mg = 4,5 mg sehari
Perhitungan Dosis
Menghitung Luas Permukaan Tubuh . Disebut juga dengan metode
BSA (body surface area)
Luas permukaan tubuh anak
= =
Dalam resep
1 x pakai = 3 mg
1 x hari = 2 x 3 mg = 6 mg
NVP = Nevirapine
Indikasi : digunakan kombinasi dengan setidaknya 2 obat antiretroviral
untuk pengobatan infeksi HIV.
Pencegahan HIV antara ibu dan anak pada wanita yang sedang hamil
yang tidak mendapat terapi antiretroviral pada waktu melahirkan.
konfirmasi ulang
Pada resep juga dapat dilihat, resep pertama dan kepada dokter
kedua terdapat kandungan obat yang sama
(Lamivudine) dengan aturan pemakaian yang
berbeda
Resep pertama, 4 x sehari
Resep ke-2, 2 x sehari
Literatur :
MIMS Ed.11 hal 314
Martindale ed 39, hal 900 dan 916
BNF for Child 2009, hal 373 dan 377
5. SOAL DOSIS
ISDN (ISO vol 47 hal 300; Dipiro 2008 hal 78; Handbook
2003-2010 hal 823)
Dosis
Adult angina : 5-40mg 4xsehari selama 8-12 jam
Sublingual : 2, 5-5mg setiap 5-10 menit
Adult geriatrik : 5-20mg setiap 7 jam
Efek samping : sakit kepala
Yang di lakukan :
o Tanya baimana pasien meminumnya?
o Jelaskan minum yg benar yaitu diletakkan di bawah lidah
dan diminum 1/2 jam sebelum makan
o Dapat diberikan 1 tablet lagi sesudah beberapa menit
o ISDN dapat diminum 3-4 x sehari
Jika setelah minum 3 tab dalam 15 menit, pasien masih sakit harus RS.Kare
na ada kemungkinan mengalami infark jantung / nyeri sebab lain
6. SOAL CARA PEMAKAIAN
Literatur:
ISO Indonesia Vol. 45, hal 255
7. SOAL EFEK SAMPING OBAT
Penanya : Pasien
R/ Phaproxin, S 3 x 1
Phaproxin
Tiap tablet mengandung Ciprofloxacin 500 mg.
Indikasi :
Mengobati infeksi saluran kemih, saluran cerna, saluran nafas
kecuali pnemonia oleh streptokokus, kulit dan jaringan lunak,
tulang dan sendi.
Efek Samping :
Gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, nyeri
abdomen, dispepsia. Sakit kepala, pusing, insomnia, mudah
lelah, halusinasi, depresi, kejang, gangguan penglihatan.
Mylanta suspensi
Tiap 5ml mengandung gel kering Al-hidroksida 400mg, Mg-hidroksida
400mg.
Indikasi :
Mengurangi gejala yang berkaitan dengan kelebihan asam lambung,
gastritis, tukak lambung.
Gastrul
Tiap tablet mengandung Misoprostol 200mcg
Indikasi :
Mencegah tukak lambung yang disebabkain AINS pada pasien yang
memiliki resiko tinggi terkena komplikasi
Interaksi Obat
Karena itu, lebih baik pastikan terlebih dahulu apakah pasien juga
mengkonumsi AINS (seperti) atau tidak.
Jika iya, maka penggunaan misoprostol dapat direkomendasikan. Jika
tidak, maka perlu dicarikan alternatif pengikat asam lambung yang lain,
yang tidak sekuat misoprostol.
Literatur
ISO volume 41 - 2006, hal 398
Martindale edisi 36, hal 244
Drug Interaction Fact
8. SOAL INTERAKSI OBAT
R/ Cisapride
S 3 dd 1
R/ Ranitidine
S 3 dd 1
Cisapride (5mg/tab)
Indikasi : gangguan motolitas GI seperti
gastroparesis dan refluks esotagitis
Dosis :
dewasa = 5mg 3-4x per hari, maksimal = 40 mg/hari
anak = 0,2-0,8 mg/kgbb 3-4x per hari, tidak boleh lebih
dari 20mg/hari
Efek samping : kejang usus, diare, nyeri kepala
Peringatan : aritmia jantung, gagal jantung kronis,
meningkatkan motilitas GI, gangguan pernapasan
Interaksi obat : dapat meningkatkan adsorpsi
ranitidin
Ranitidin : merupakan H2 bloker. Obat ini menempati reseptor histamin H2
secara selektif dipermukaan sel-sel parenteral sehingga sekresi asam lambung
dan pepsin dapat dikurangi.
Indikasi :
Terapi untuk tukak abdomen akut aktif, kondisi hipersekresi patologi seperti
sindroma zollinger ellison dan mastositosis sistemik
Dosis :
Tukak duodenum : 150mg 2x sehari (4-8 minggu)
Tukak lambung aktif : 150mg 2x sehari, pagi dan malam (2 minggu)
Sindrom zollinger ellison : awalnya 150mg 3x sehari, kemudian 150mg 2x sehari
Pemeliharaan : 150mg 1x sehari sebelum tidur malam
Efek samping :
Sakit kepala, lemah konstipasi, diare, mual, nyeri perut, ruam kulit.
Hipersensitivitas, kebingungan mental yang bersifat reversible disorientasi agitasi,
depresi, halusinasi.
Interaksi obat :
Menurunkan kliren warfarin, prokainamid, N-asetil prokainamid
Meningkatkan absorsi midazolan, tetapi menurunkan absorbsi
kobalamin
Interaksi obat :
Penggunaan cisapride dengan ranitidine secara bersamaan akan
meningkatkan absorbsi ranitidin dan menurunkan bioavaibilitas
cisapride
Kesimpulan :
Telinga berdengung bukan karena penggunaan obat cisapride dan ranitidine
tetapi penggunaan kombinasi obat tersebut menyebabkan bioavailabilitas dari
cisapride menurun.
Saran :
o Konsultasikan kedokter untuk mengganti obat ranitidine dengan gol. Obat
atau PPI (POMPA PROTON INHIBITOR) seperti omeprazol, lansoprazol,
pantoprazol
o Menyarankan pasien untuk konsultasi telinga ke dokter THT
Literatur :
Stockley drug interaction 5 hal 786
Mims edisi 14/2013 hal 17
Farmakologi dan terapi 5 hal 282
9. SOAL MENYUSUI
Penanya : Pasien
R/ Lincocin 500, S 3 x 1
R/ Exaflam 50, 3 x 1
Penjelasan :
Hanya parasetamol yang dianggap aman bagi wanita hamil dan
menyusui, meskipun dapat mencapai air susu (OOP Ed 5 hal 297).
Dosis : untuk nyeri dan demam oral 2-3 x 0,5 1 g, maksimum 4 g
hari.
PIO Apoteker 25