PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit batu ginjal merupakan suatu penyakit yang banyak
diderita oleh rakyat Indonesia , yaitu suatu penyakit dimana terdapatnya
endapan yang mengeras (membatu) didalam ginjal. Disebut juga
penyakit kencing batu dan dalam istilah asing disebut renal stone,
urolithiasis atau calculus urinaria. Batu-batu ini tidak saja terdapat di
dalam ginjal tetapi batu yang ada di ginjal dapat turun ke saluran
dibawahnya, yaitu uriter, kandung kemih (buli-buli) dan saluran kencing
terluar (urethra) dan dapat juga terjadi langsung di kandung kemih.
Gejala-gejala yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini adalah perasaan
nyeri di daerah pinggang ataupun di daerah saluran kencing lainnya.
Rasa nyeri ini mulai dari yang ringan sampai dengan yang berat
tergantung dari besar kecilnya batu yang terbentuk. Gejala-gejala lain
diantaranya adalah pengeluaran urine tidak lancar, urine kadangkadang disertai dengan keluarnya darah karena luka-luka yang
ditimbulkan oleh gesekan antara batu dan dinding saluran kencing.
Banyak tanaman yang ada di Indonesia yang sudah diketahui
kandungan zat aktifnya, tetapi belum semua tanaman ini diteliti
seberapa kemampuan kandungan zat aktifnya dalam hal mengobati
penyakit. Pada masyarakat Indonesia terdapat kebiasaan mengobati
penyakit dengan ramuan obat tradisional yang diwariskan secara turun
temurun
dari
keluarga
dan
masyarakat
lingkungannya.
Upaya
pemakaiannya
dapat
menunjang
keberhasilan
upaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI GINJAL
Fungsi mempertahankan keadaan internal tubuh (yaitu
homeostatis cairan tubuh dan pengaturan keseimbangan asam basa)
terutama oleh ginjal. Ginjal merupakan dua buah organ berbentuk
kacang polong yang terletak dibelakang selaput rongga perut (retro
peritoneal) pada kedua belah sisi tulang belakang agak disebelah Atas
pinggang. Kedua organ ini dipertahankan posisinya oleh jaringan yang
mengikat
pada
bagunan
disekitarnya.
Masing-masing
ginjal
mempunyai panjang kurang lebih 11-13 cm, lebar 5-7,5 cm, tebal 2,5
cm dan berat antara 115- 170 gram. Dalam proses pembentukan air
seni, ginjal mengekskresikan produk limbah metabolisme dari dalam
tubuh,
mengatur
keseimbangan
cairan
serta
elektrolik
dan
batu ginjal berupa obat medern maupun obat tradisional berasal dari
tumbuh-tumbuhan obat tradisional yang biasa tumbuh di Indonesia. Hal
ini sangat mendukung tugas pemerintah untuk menyelenggarakan
upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat, sesuai
dengan bab. IV pasal 7 UU Republik Indonesia No. 23 tahun 1992
tentang kesehatan. Jumlah penduduk Indonesia yang hampir 200 juta
dan sebanyak 80% tinggal dipedesaan serta banyaknya desa-desa
terpencil yang belum terjangkau oleh sarana kesehatan, maka sebagai
pengganti obat-obatan modern tentunya adalah obatobatan tradisional
yang sebagian besar terbuat dari tumbuh-tumbuhan, yang sangat
melimpah di Indonesia.
F. BEBERAPA CONTOH SEDIAAN OBAT UNTUK PENYAKIT BATU
GINJAL YANG BEREDAR DI PASARAN.
I. OBAT MODERN
1. BATUGIN ELIXIR (KIMIA FARMA).
- Extract Sonchus arvensis folia (ekstrak daun tempuyung).
- Extract strobilanthus crispus folia (ekstrak daun kejibeling).
2. KEJIBELING CAPSUL (DUPA)
- Orthosiphonis folium (daun kumis kucing).
BATU GINJAL
Tanaman yang digunakan untuk pengobatan sakit batu ginjal
yaitu : alangalang, alpukat, kejibeling, kumis kucing, tempuyung.
1. Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
Sonchus arvensis L. atau tempuyung, merupakan tumbuhan liar
yang tumbuh di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau
sedikit
terlindung.
Sonchus
arvensis
L.,
secara
tradisional
bundar
telur
atau
dimulai
dari
cm,
dengan
ukuran
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Imperata
Spesies: Imperata cylindrica
Morfologi
Alang-alang adalah jenis rumput menahun dengan tunas
panjang, bersisik, dan merayap dibawah tanah liat. Tanaman ini
memiliki ujung (pucuk) tunas runcing dan tajam seperti ranjau duri
yang muncul di tanah. Alang-alang berbatang pendek, menjulang
naik ke atas tanah, dan tingginya berkisar 0,2 - 1,5 m. Bunganya
terkadang memiliki rambut di bawah buku yang berwarna (merah)
keunguan.
4. Alpukat (Persea americana P. Mill.)
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Divisi: Magnoliophyta
Super Divisi: Spermatophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Magnoliidae
Ordo: Laurales
Famili: Lauraceae
Genus: Persea
Spesies: Persea americana P. Mill.
Morfologi
Tanaman ini berbentuk pohon, dengan ketinggian pohon dapat
mencapai 310 m. Daun banyak menumpuk di ujung ranting,
bentuk oval sampai lonjong, panjang 10-20 cm, lebar 3 cm. Bunga
tersusun malai, berwarna putih kekuningan. Buah berbentuk bola
sampai bulat telur, warna hijau atau hijau kekuningan, berbintik
ungu. Biji satu berbentuk bola berwarna coklat (Winarto dan Sidik,
2007).
5. Keji beling (Strobilanthes crispus Bl.)
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Sub divisi : Dicotyledonae
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Scrophulariales
Bangsa : Solanales
Famili : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesies : Strobilanthes crispus Bl.
Morfologi
Habitat : Semak, tinggi 1-2 m. Batang : Beruas, bentuk bulat,
berbulu Kasar, percabangan monopodial,hijau. Daun : Tunggal,
berhadapan, lanset atau lonjong, tepi beringgil, ujung meruncing,
pangkal runcing, panjang 9-18 cm, lebar 3-8 cm, bertangkai
pendek, pertulangan menyirip, hijau. Bunga : Majemuk, bentuk
bulir, mahkota bentuk corong, berambut, ungu, kelopak berambut
pendek, ungu, benang sari empat, putih, kuning. Buah : Bulat,
coklat. Biji : Bulat, kecil, pipih, coklat. Akar : Tunggang, coklat muda
BAB IIl
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Penyakit batu ginjal merupakan suatu penyakit dimana
terdapatnya endapan yang mengeras (membatu) didalam ginjal.
Disebut juga penyakit kencing batu dan dalam istilah asing disebut
renal stone, urolithiasis atau calculus urinaria. Contoh pengobatan
herbal yang digunkan masyarakat untuk penyakit batu ginjal adalah
Alpukat,Alang-Alang,Kejibeling,kumis kucing,dan tempuyung.
B.Saran
Metode pengajaran yang diterapkan kepada mahasiswa dengan
metode diskusi sangat baik agar mahasiswa/i tidak pasif pada saat
proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Wijayakusuma, HM. Hembing (1995) Tanaman Berkhasiat Obat, Jilid 1, 2,
3, 4, Pustaka Kartini, Jakarta.
Wijayakusuma, HM. Hembing, Setiawan Dalimarta, AS. Wirian. 1998.
Tanaman Obat Berkhasiat Indonesia. Jilid 1,2,4. Yakarta : Pustaka Karting.
Soedibyo, Mooryati. 1998. Alam Sumber Kesehatan : Manfaat dan
Kegunaan. Jakarta : Balai Pustaka
MAKALAH FITOTERAPI
OLEH
NABILA S. LABADJO
15020120474
NURMALA HALID
15020130386
15020120476
NURHIDAYAH S.P
15020110194
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2014