Ped-04/CPOB/2012
Republik Indonesia
Republic of Indonesia
2012
PEDOMAN
CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
GUIDELINES ON GOOD MANUFACTURING PRACTICE
Ped-04/CPOB/2012
Republik Indonesia
Republic of Indonesia
2012
Edisi 2012
ISBN 978-979-3707-65-5
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.03.1.33.12.12.8195 TAHUN 2012
TENTANG
PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik sebagaimana
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ
ᰤ ꀪ侷६ ᆂ㬒 撎134£묺櫲
䵨探
¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖¨ᑜड
© Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 43/Menkes/SK/II/1998 tentang Pedoman Cara Pembuatan
Obat yang Baik;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎135£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1010/Menkes/Per/XI/2008
tentang Registrasi Obat sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1120/Menkes/Per/XII/2008;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎136£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1799/Menkes/Per/XII/2010
tentang Industri Farmasi;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎137£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.00.05.21.4231 Tahun 2004;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎138£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
05018/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksanaan Teknis di Lingkungan Badan Pengawas Obat
dan Makanan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.00.05.21.3546 Tahun 2009;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎139£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun 2011 tentang Kriteria dan Tata
Laksana Registrasi Obat;
囌簪滠窸ʠۋ
해狭肊猣牶ԕ臚㖦쥴ឆ
➠ᰤ 䵨探ꀪ侷६ ᆂ㬒
ᰤ
撎140£묺櫲¤䠛¥뿌᧢ ¦⇊曐§玔嘖
¨ᑜड © Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor
HK.04.1.33.12.11.09937 Tahun 2011 tentang Tata Cara Sertifikasi
Cara Pembuatan Obat yang Baik;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PENERAPAN PEDOMAN CARA PEMBUATAN OBAT YANG BAIK.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
23 Cara Pembuatan Obat yang Baik, yang selanjutnya disingkat CPOB, adalah cara pembuatan
obat yang bertujuan untuk memastikan agar mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan
persyaratan dan tujuan penggunaan.
24 Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk
melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat.
25 Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi, yang digunakan untuk
memengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi untuk manusia.
26 Bahan Obat adalah bahan baik yang berkhasiat maupun tidak berkhasiat yang digunakan
dalam pengolahan obat dengan standar dan mutu sebagai bahan baku farmasi.
23 Sertifikat CPOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah
memenuhi persyaratan CPOB dalam membuat satu jenis bentuk sediaan obat yang
diterbitkan oleh Kepala Badan.
24 Sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik, yang selanjutnya disebut Sertifikat
CPBBAOB, adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa industri farmasi telah memenuhi
persyaratan CPBBAOB dalam memproduksi satu jenis bahan baku aktif obat.
25 Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan, yang selanjutnya disebut Kepala Badan, adalah
Kepala Badan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengawasan obat dan makanan.
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2
Pengaturan CPOB dalam Peraturan ini, meliputi:
23 Obat; dan
24 Bahan Obat.
BAB III
PENERAPAN CPOB
Pasal 3
23 Industri Farmasi dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan pembuatan obat dan/atau
bahan obat wajib menerapkan Pedoman CPOB.
24 Pedoman CPOB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 4
Selain Industri Farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3:
23 lembaga yang melakukan proses pembuatan sediaan radiofarmaka dan telah mendapat
pertimbangan dari lembaga yang berwenang di bidang pengawasan tenaga nuklir; dan
24 instalasi farmasi rumah sakit yang melakukan proses pembuatan obat untuk keperluan
pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang bersangkutan;
wajib menerapkan Pedoman CPOB.
Pasal 5
23 Pemenuhan persyaratan Pedoman CPOB sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal
4 dibuktikan dengan sertifikat.
24 Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa: a.Sertifikat CPOB; atau
b.Sertifikat CPBBAOB.
25 Penerbitan Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 6
Pelanggaran terhadap ketentuan Pedoman CPOB dapat dikenai sanksi administratif sebagai berikut:
23 Peringatan;
24 Peringatan keras;
25 Penghentian sementara kegiatan;
26 Pembekuan Sertifikat CPOB/CPBBAOB;
27 Pencabutan Sertifikat CPOB/CPBBAOB; dan
28 Rekomendasi pencabutan izin industri farmasi.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Nomor HK.00.05.3.0027 Tahun 2006 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik
Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.03.01.23.09.10.9030 Tahun 2010 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 8
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2012
KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN
MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
LUCKY S. SLAMET
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat All praise and gratitude due to the presence of
Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan God the Almighty, it is with His mercy and grace
karuniaNya Pedoman Cara Pembuatan Obat that this Guidelines of Good Manufacturing
yang Baik (CPOB) ini dapat diselesaikan dan Practice (GMP) can be completed and
diterbitkan. published.
Pedoman CPOB pertama kali diterbitkan Indonesian GMP Guidelines was firstly issued in
pada tahun 1988, yang selanjutnya direvisi 1988 that was revised by 2001 and 2006
dengan Edisi 2001 dan Edisi 2006. Editions.
Sejalan dengan perkembangan ilmu In line with the development of science and
pengetahuan dan teknologi di bidang farmasi technology in the field of pharmacy and the
dan kebutuhan akan perbaikan yang need for continuous improvement, it is
berkesinambungan, maka dipandang perlu appropriate to review the 2006 Edition of
melakukan pengkajian kembali Pedoman Indonesian GMP Guidelines and the 2009
CPOB 2006 dan Suplemen I 2009 Pedoman Edition of 1st Supplement of Indonesian GMP
CPOB, agar senantiasa eksis sebagai Guidelines, so that the GMP Guidelines
Pedoman CPOB yang mutakhir dan bertaraf contained therein are always kept updated at
internasional. international standard.
Dengan demikian Pedoman CPOB Edisi Consequently the 2006 Edition of Indonesian
2006 dan Suplemen I 2009 Pedoman CPOB GMP Guidelines and the 2009 Edition of 1st
2006 direvisi menjadi Pedoman CPOB Edisi Supplement of Indonesian GMP Guidelines
2012, yang terdiri dari 12 Bab dan 14 Aneks. are revised to become the 2012 Edition of
Dibandingkan dengan edisi sebelumnya, Indonesian GMP Guidelines, consisting of 12
Pedoman CPOB Edisi 2012 mencakup Chapters and 13 Annexes. Compared with the
beberapa perubahan dan penambahan previous edition, the 2012 Edition includes
aspek CPOB yang relevan serta several changes and addenda of relevant
mengintegrasikan Pedoman CPOB 2006 dan aspects of GMP and has integrated the
Suplemen I 2009 ke dalam Pedoman CPOB contents of GMP Guidelines 2006 and
Edisi 2012. Supplement I 2009 into the GMP Guidelines
2012 Edition.
Dalam Pedoman CPOB Edisi 2012, acuan In the 2012 Edition of the Indonesian GMP
yang digunakan adalah Good Manufacturing Guidelines, the references used are Good
Practices for Medicinal Products PIC/S PE Manufacturing Practices for Medicinal
009 – 2009, WHO Technical Report Series Products PIC/S PE 009 – 2009, WHO
(TRS) 902/2002, TRS 908/2003, TRS Technical Report Series (TRS) 902/2002, TRS
929/2005, TRS 937/2006, TRS 961/2011 dan 908/2003, TRS 929/2005, TRS 937/2006, TRS
“international codes of GMP” lain. 961/2011 and other International GMP Codes.
Penerapan Pedoman CPOB ini akan The implementation of this GMP Guidelines
menjamin mutu produk yang beredar demi will ensure the quality of products in the
perlindungan masyarakat terhadap risiko market to protect the public against
produk yang tidak memenuhi persyaratan. risk of substandard products.
Kami mengucapkan penghargaan dan terima We would like to express our gratitude and
kasih kepada semua pihak, khususnya respect to all parties, particularly to The
kepada Tim Revisi Pedoman CPOB, yang Revision Team of GMP Guidelines, who support
mendukung dan berperan dalam and contribute in preparation and issuance of
penyusunan dan penerbitan Pedoman CPOB these GMP Guidelines.
ini.
Ketua :
Chairman
A. Retno Tyas Utami, Dra., M.Epid.
Anggota :
Members
FASILITAS ............................ 18
Prinsip ................................................ 18 Principle.............................................. 18
Umum ................................................ 18 General............................................... 18
Area Penimbangan ............................ 20 Weighing Areas .................................. 20
Area Produksi..................................... 20 Production Areas ................................ 20
Klasifikasi Kebersihan Ruang Room Cleanliness Classification for
Pembuatan Obat ................................ 22 Manufacture of Medicinal Products .... 22
Area Penyimpanan............................. 24 Storage Areas..................................... 24
Area Pengawasan Mutu ..................... 26 Quality Control Areas ......................... 26
Sarana Pendukung ............................ 26 Ancillary Areas.................................... 26
BAB 4 – PERALATAN ......................... 28 CHAPTER 4 – EQUIPMENT ................. 28
HYGIENE....................... 33
Prinsip ................................................ 33 Principle.............................................. 33
Higiene Perorangan ........................... 33 Personal Hygiene ............................... 33
Sanitasi Bangunan dan Fasilitas ........ 35 Premises Sanitation............................ 35
Pembersihan dan Sanitasi Peralatan . 37 Equipment Cleaning and Sanitation ... 37
PENGIRIMAN DISPATCH
OBAT YANG BAIK ......... 295 PRACTICES ................... 295
Prinsip ................................................ 295 Principle.............................................. 295
Umum ................................................ 295 General............................................... 295
Personalia .......................................... 296 Personnel ........................................... 296
Organisasi dan Manajemen ............... 296 Organization and Management .......... 296
Manajemen Mutu ............................... 297 Quality Management .......................... 297
Bangunan dan Fasilitas Premises,Warehousing and
Penyimpanan ..................................... 297 Storage............................................... 297
Area Penyimpanan ....................... 297 Storage Areas............................... 297
Rotasi dan Pengendalian Stok ..... 298 Stock Rotation and Control ........... 298
Penerimaan........................................ 298 Receipt ............................................... 298
Kondisi Penyimpanan dan Storage Condition and
Transportasi ....................................... 298 Transportation .................................... 298
Pemantauan kondisi Monitoring of Storage and
Penyimpanan dan Transportasi.... 298 Transportation Conditions............. 298
Kendaraan dan Perlengkapan...... 299 Vehicle and Equipment ................. 299
Wadah Pengiriman dan Shipment Containers and
Pelabelan ..................................... 300 Container Labelling ....................... 300
Pengiriman ................................... 300 Dispatch........................................ 300
Dokumentasi ...................................... 302 Documentation ................................... 302
Keluhan.............................................. 302 Complaint ........................................... 302
Kegiatan Kontrak................................ 303 Contract Activities............................... 303
PENDAHULUAN INTRODUCTION
PRINSIP PRINCIPLE
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) The Good Manufacturing Practices for
bertujuan untuk menjamin obat dibuat secara medicinal products is aimed to ensure that
konsisten, memenuhi persyaratan yang products are consistently manufactured to
ditetapkan dan sesuai dengan tujuan meet specified quality appropriate to their
penggunaannya. CPOB mencakup seluruh intended use. It is concerned with all aspects
aspek produksi dan pengendalian mutu. of production and quality control.
UMUM GENERAL
5888 Pada pembuatan obat, pengendalian 256 In the manufacture of medicinal products,
menyeluruh adalah sangat esensial untuk overall control is essential to ensure that
menjamin bahwa konsumen menerima consumers receive products of high
obat yang bermutu tinggi. Pembuatan quality. Haphazard operations cannot be
secara sembarangan tidak dibenarkan tolerated in the manufacture of products
bagi produk yang digunakan untuk intended to save life or to restore or to
menyelamatkan jiwa, atau memulihkan preserve health.
atau memelihara kesehatan.
5889 Tidaklah cukup bila produk jadi hanya 257 It is not sufficient that the finished product
sekedar lulus dari serangkaian pengujian, passes testing protocols, but quality must
tetapi yang lebih penting adalah bahwa be built into the product. The quality of
mutu harus dibentuk ke dalam produk medicinal products depends on the
tersebut. Mutu obat tergantung pada quality of starting materials and
bahan awal, bahan pengemas, proses packaging materials, production and
produksi dan pengendalian mutu, quality control processes, building,
bangunan, peralatan yang dipakai dan equipment and personnel involved.
personil yang terlibat.
5890 Pemastian mutu suatu obat tidak 258 Sole reliance should not be placed on any
hanya test for assurance of quality. All products
mengandalkan pada pelaksanaan should be manufactured under carefully
pengujian tertentu saja; namun obat controlled and monitored conditions.
hendaklah dibuat dalam kondisi yang
dikendalikan dan dipantau secara cermat.
259 The good practices given hereunder
5891 CPOB ini merupakan pedoman yang should be considered as guidelines with
bertujuan untuk memastikan agar mutu the objective of ensuring that the products
obat yang dihasilkan sesuai persyaratan are of the nature and quality intended;
dan tujuan penggunannya; bila perlu wherever necessary, they may be
dapat dilakukan penyesuaian pedoman adapted to meet individual needs,
dengan syarat bahwa standar mutu obat provided that established standards of
yang telah ditentukan tetap dicapai. product quality are still achieved.
0 Pedoman ini juga dimaksudkan untuk 23 These standards are also intended to
digunakan oleh industri farmasi sebagai serve manufacturers as basis for
dasar pengembangan aturan internal elaboration of specific rules adapted to
sesuai kebutuhan. their individual needs.
1 Selain aspek umum yang tercakup dalam 24 In addition to general matters of Good
Pedoman ini, dipadukan juga serangkaian Manufacturing Practices outlined in the
pedoman suplemen untuk aspek tertentu chapters of this Guide, supplementary
yang hanya berlaku untuk industri farmasi guidelines have been incorporated. The
yang aktivitasnya berkaitan. purpose of the supplementary guidelines
on other subjects is to provide details
about specific areas of activity which may
not necessary apply to all manufacturers.
2 Pedoman ini berlaku terhadap pembuatan 25 Herein apply to medicines and similar the
obat dan produk sejenis yang digunakan standards set out products intended for
manusia. human use.
3 Pada pedoman ini istilah “pembuatan” 26 In this Guide the term “manufacturing”
mencakup seluruh kegiatan penerimaan includes all operations of receipt of
bahan, produksi, pengemasan ulang, materials, production, repackaging,
pelabelan, pelabelan ulang, pengawasan labelling, relabelling, quality control,
mutu, pelulusan, penyimpanan dan release, storage and distribution of
distribusi dari obat serta pengawasan product and the related controls.
terkait.
4 Cara lain selain tercantum di dalam 27 It is recognized that there are acceptable
Pedoman ini dapat diterima sepanjang methods, other than those describes in
memenuhi prinsip Pedoman ini. this Guide, which are capable of
Pedoman ini bukanlah bermaksud untuk achieving the principle of the Guide. This
membatasi pengembangan konsep baru Guide is not intended to place any
atau teknologi baru yang telah divalidasi restraint upon the development of new
dan memberikan tingkat Pemastian Mutu concepts or new technologies, which
sekurang-kurangnya ekuivalen dengan have been validated and provide a level
cara yang tercantum dalam Pedoman ini. of Quality Assurance at least equivalent to
those set out in this Guide.
5 Pada pedoman ini istilah “hendaklah” 28 In this guide the term “should” indicates
menyatakan rekomendasi untuk recommendation that is to apply unless
dilaksanakan kecuali jika tidak dapat shown to be in applicable, modified in any
diterapkan, dimodifikasi menurut relevant Guidelines on Good
pedoman lain yang relevan dengan Manufacturing Practices (GMP), or
Pedoman Cara Pembuatan Obat yang replaced by an alternative demonstrated
Baik atau digantikan dengan petunjuk to provide at least an equivalent level of
alternatif untuk memperoleh tingkat quality assurance.
pemastian mutu minimal yang setara.
PRINSIP PRINCIPLE
Unsur dasar manajemen mutu adalah: The basic elements of the quality
management are:
23 suatu infrastruktur atau sistem mutu yang 23 an appropriate infrastructure or quality
tepat mencakup struktur organisasi, system encompassing the organizational
prosedur, proses dan sumber daya; dan structure, procedures, processes and
resources; and
24 tindakan sistematis yang diperlukan untuk 24 systematic actions necessary to ensure
mendapatkan kepastian dengan tingkat adequate confidence that a product (or
kepercayaan yang tinggi, sehingga service) will satisfy given requirements for
produk (atau jasa pelayanan) yang quality. The totality of these actions is
dihasilkan akan selalu memenuhi termed Quality Assurance.
persyaratan yang telah ditetapkan.
Keseluruhan tindakan tersebut disebut
Pemastian Mutu.
Semua bagian sistem Pemastian Mutu All parts of the Quality Assurance systems
hendaklah didukung dengan ketersediaan should be adequately resourced with
personil yang kompeten, bangunan dan competent personnel, and suitable and
sarana serta peralatan yang cukup dan sufficient premises, equipment and facilities.
memadai. Tambahan tanggung jawab legal There are additional legal responsibilities for
hendaklah diberikan kepada kepala the head of Quality Management (Quality
Manajemen Mutu (Pemastian Mutu). Assurance).
1.1 Konsep dasar Pemastian Mutu, Cara 1.1 The basic concepts of Quality
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), Assurance, Good Manufacturing Practices,
Pengawasan Mutu dan Manajemen Quality Control and Quality Risk
Risiko Mutu adalah aspek manajemen Management are inter-related aspects of
mutu yang saling terkait. Konsep quality management. They are described
tersebut diuraikan di sini untuk here in order to emphasize their
menekankan hubungan dan betapa relationships and their fundamental
penting konsep tersebut dalam produksi importance to the production and control of
dan pengawasan produk. medicinal products.
1.2 Pemastian Mutu adalah suatu konsep 1.2 Quality Assurance is a wide ranging
luas yang mencakup semua hal baik concept which covers all matters which
secara tersendiri maupun secara kolektif, individually or collectively influence the
yang akan memengaruhi mutu dari obat quality of a product. It is the sum total of
yang dihasilkan. Pemastian Mutu adalah the organized arrangements made with
totalitas semua pengaturan yang dibuat the object of ensuring that medicinal
dengan tujuan untuk memastikan bahwa products are of the quality required for
obat dihasilkan dengan mutu yang their intended use. Quality Assurance
sesuai dengan tujuan pemakaiannya. therefore incorporates Good
Karena itu Pemastian Mutu mencakup Manufacturing Practices plus other
CPOB ditambah dengan faktor lain di factors outside the scope of this Guide
luar Pedoman ini, seperti desain dan such as product design and
pengembangan produk. development.
Sistem Pemastian Mutu yang benar dan The system of Quality Assurance
tepat bagi pembuatan obat hendaklah appropriate for the manufacture of
memastikan bahwa: medicinal products should ensure that:
1.3 CPOB adalah bagian dari Pemastian 1.3 GMP is that part of Quality Assurance
Mutu yang memastikan bahwa obat which ensures that products are
dibuat dan dikendalikan secara consistently produced and controlled to
konsisten untuk mencapai standar mutu the quality standards appropriate to their
yang sesuai dengan tujuan penggunaan intended use and as required by the
dan dipersyaratkan dalam izin edar dan marketing authorization and product
spesifikasi produk. specification.
1.4 Pengawasan Mutu adalah bagian dari 1.4 Quality Control is that part of Good
CPOB yang berhubungan dengan Manufacturing Practice which is
pengambilan sampel, spesifikasi dan concerned with sampling, specifications
pengujian, serta dengan organisasi, and testing, and with the organization,
dokumentasi dan prosedur pelulusan documentation and release procedures
yang memastikan bahwa pengujian yang which ensure that the necessary and
diperlukan dan relevan telah dilakukan relevant tests are actually carried out
dan bahwa bahan yang belum diluluskan and that materials are not released for
tidak digunakan serta produk yang belum use, nor products released for sale or
diluluskan tidak dijual atau dipasok supply, until their quality has been
sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan judged to be satisfactory.
memenuhi syarat.
1.5 Pengkajian mutu produk secara berkala 1.5 Regular periodic or rolling quality reviews
hendaklah dilakukan terhadap semua of all licensed medicinal products,
obat terdaftar, termasuk produk ekspor, including export only products, should be
dengan tujuan untuk membuktikan conducted with the objective of verifying
konsistensi proses, kesesuaian dari the consistency of the existing process,
spesifikasi bahan awal, bahan pengemas the appropriateness of current
dan produk jadi, untuk melihat tren dan specifications for both starting materials
mengidentifikasi perbaikan yang and finished products to highlight any
diperlukan untuk produk dan proses. trends and to identify product and
Pengkajian mutu produk secara berkala process improvements. Such reviews
biasanya dilakukan tiap tahun dan should normally be conducted and
didokumentasikan, dengan documented annually, taking into
mempertimbangkan hasil kajian ulang account previous reviews, and should
sebelumnya dan hendaklah meliputi include at least:
paling sedikit:
23 kajian terhadap bahan awal dan 23 review of starting materials and
bahan pengemas yang digunakan packaging materials used for the
untuk produk, terutama yang dipasok product, especially those from new
dari sumber baru; sources;
24 kajian terhadap pengawasan selama- 24 review of critical in-process controls
proses yang kritis dan hasil and finished product results;
pengujian produk jadi;
25 kajian terhadap semua bets yang 25 review of all batches that failed to
tidak memenuhi spesifikasi yang meet established specification(s) and
ditetapkan dan investigasi yang their investigation;
dilakukan;
26 kajian terhadap semua penyim- 26 review of all significant deviations or
pangan atau ketidaksesuaian yang non-conformances, their related
signifikan, dan efektivitas hasil investigations, and the effectiveness
tindakan perbaikan dan pencegahan; of resultant corrective and
preventative actions taken;
27 kajian terhadap semua perubahan 27 review of all changes carried out to
yang dilakukan terhadap proses atau the processes or analytical methods;
metode analisis;
f) kajian terhadap variasi yang 23 a review of Marketing Authorization
diajukan, disetujui, ditolak dari variations submitted/ granted/
dokumen registrasi yang telah refused, including those for third
disetujui termasuk dokumen country (export only) dossiers;
registrasi untuk produk ekspor;
23 kajian terhadap hasil program 24 review of the results of the stability
pemantauan stabilitas dan segala monitoring programme and any
tren yang tidak diinginkan; adverse trends;
24 kajian terhadap semua produk 25 review of all quality-related returns,
kembalian, keluhan dan penarikan complaints and recalls and the
obat yang terkait dengan mutu investigations performed at the time;
produk, termasuk investigasi yang
telah dilakukan;
25 kajian kelayakan terhadap tindakan 26 review of adequacy of any other
perbaikan proses produk atau previous product process or
peralatan yang sebelumnya; equipment corrective actions;
26 kajian terhadap komitmen pasca 27 for new marketing authorizations and
pemasaran dilakukan pada obat variations to marketing
yang baru mendapatkan persetujuan authorizations, a review of post-
pendaftaran dan variasi persetujuan marketing commitments;
pendaftaran;
27 status kualifikasi peralatan dan 28 qualification status of relevant
sarana yang relevan misal sistem equipment and utilities, e.g. HVAC,
tata udara (HVAC), air, gas water, compressed gases, etc.; and
bertekanan, dan lain-lain; dan
28 kajian terhadap Kesepakatan Teknis 29 review of Technical Agreements to
untuk memastikannya selalu ensure that they are up to date.
mutakhir.
1.6 Manajemen risiko mutu adalah suatu 1.6 Quality risk management is a systematic
proses sistematis untuk melakukan process for the assessment, control and
penilaian, pengendalian dan pengkajian review of risks to the quality of medicinal
risiko terhadap mutu suatu produk. Hal product. It can be applied both
ini dapat diaplikasikan secara proaktif proactively and retrospectively.
maupun retrospektif.
1.7 Manajemen risiko mutu hendaklah 1.7 The quality risk management should
memastikan bahwa: ensure that:
23 evaluasi risiko terhadap mutu 23 the evaluation of the risk to quality is
dilakukan berdasarkan pengetahuan based on scientific knowledge,
secara ilmiah, pengalaman dengan experience with the process and
proses dan pada akhirnya terkait ultimately links to the protection of
pada perlindungan pasien; the patients;
24 tingkat usaha, formalitas dan 24 the level of effort, formality and
dokumentasi dari proses manajemen documentation of quality risk
risiko mutu sepadan dengan tingkat management process is
risiko. commensurate with the level of risk.
Lebih lanjut, lihat Aneks 14 Manajemen Further more, see Annex 14 Quality Risk
Risiko Mutu. Management.
PERSONALIA PERSONNEL
PRINSIP PRINCIPLE
Sumber daya manusia sangat penting dalam The establishment and maintenance of a
pembentukan dan penerapan sistem satisfactory system of quality assurance and
pemastian mutu yang memuaskan dan correct manufacture of medicinal products
pembuatan obat yang benar. Oleh sebab itu relies upon people. For this reason there must
industri farmasi bertanggung jawab untuk be sufficient qualified personnel to carry out all
menyediakan personil yang terkualifikasi the tasks which are the responsibility of the
dalam jumlah yang memadai untuk manufacturer. Individual responsibilities
melaksanakan semua tugas. Tiap personil should be clearly understood by the
hendaklah memahami tanggung jawab individuals and recorded. All personnel should
masing-masing dan dicatat. Seluruh personil be aware of the principles of Good
hendaklah memahami prinsip CPOB serta Manufacturing Practices that affect them and
memperoleh pelatihan awal dan receive initial and continuing training, including
berkesinambungan, termasuk instruksi hygiene instruction relevant to their needs.
mengenai higiene yang berkaitan dengan
pekerjaannya.
UMUM GENERAL
2.1 Industri farmasi hendaklah memiliki 2.1 The manufacturer should have an
personil yang terkualifikasi dan adequate number of personnel with the
berpengalaman praktis dalam jumlah necessary qualifications and practical
yang memadai. Tiap personil hendaklah experience. The responsibilities placed
tidak dibebani tanggung jawab yang on any one individual should not be so
berlebihan untuk menghindarkan risiko extensive as to present any risk to
terhadap mutu obat. quality.
2.2 Industri farmasi harus memiliki struktur 2.2 The manufacturer must have an
organisasi. Tugas spesifik dan organization chart. People in responsible
kewenangan dari personil pada posisi positions should have specific duties
penanggung jawab hendaklah dicantum- recorded in written job descriptions and
kan dalam uraian tugas tertulis. Tugas adequate authority to carry out their
mereka boleh didelegasikan kepada responsibilities. Their duties may be
wakil yang ditunjuk serta mempunyai delegated to designated deputies of a
tingkat kualifikasi yang memadai. satisfactory qualification level. There
Hendaklah aspek penerapan CPOB tidak should be no gaps or unexplained
ada yang terlewatkan ataupun tumpang overlaps in the responsibilities of those
tindih dalam tanggung jawab yang personnel concerned with the application
tercantum pada uraian tugas. of Good Manufacturing Practices.
2.3 Personil Kunci mencakup kepala bagian 2.3 Key Personnel includes the Head of
Produksi, kepala bagian Pengawasan Production, the head of Quality Control,
Mutu dan kepala bagian Manajemen and the head of Quality Management
Mutu (Pemastian Mutu). Posisi utama (Quality Assurance). Normally key posts
tersebut dijabat oleh personil should be occupied by full-time
purnawaktu. Kepala bagian Produksi dan personnel. The heads of Production and
kepala bagian Manajemen Mutu Quality Control as well as Quality
(Pemastian Mutu) / kepala bagian Management (Quality Assurance) must
Pengawasan Mutu harus independen be independent from each other. In large
satu terhadap yang lain. Beberapa fungsi organizations, it may be necessary to
yang disebut dalam Butir-butir 2.5, 2.6 delegate some of the functions listed in
dan 2.7 bila perlu dapat didelegasikan. Sections 2.5, 2.6, and 2.7.
2.4 Struktur organisasi industri farmasi 2.4 The organizational structure of the
hendaklah sedemikian rupa sehingga manufacturer shall be such that
bagian produksi, pengawasan mutu, production, quality control and quality
manajemen mutu (pemastian mutu) management (quality assurance) are
dipimpin oleh orang yang berbeda serta headed by different persons, neither of
tidak saling bertanggung jawab satu whom shall be responsible to the other.
terhadap yang lain. Masing-masing Each should be given full authority and
personil hendaklah diberi wewenang facilities necessary to execute his/her
penuh dan sarana yang memadai yang duties effectively. Neither should have
diperlukan untuk dapat melaksanakan any interests outside the manufacturer’s
tugasnya secara efektif. Hendaklah organization that prevent or restrict their
personil tersebut tidak mempunyai devotion to the assigned responsibilities
kepentingan lain di luar organisasi yang or which may be considered to entail a
dapat menghambat atau membatasi conflict of personal or financial interest.
kewajibannya dalam melaksanakan
tanggung jawab atau yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan pribadi
atau finansial.
2.5 Kepala bagian Produksi hendaklah 2.5 The head of Production should be a
seorang apoteker yang terdaftar dan qualified pharmacist. He/she should be
terkualifikasi, memperoleh pelatihan adequately trained and possess good
yang sesuai, memiliki pengalaman practical experience in the field of
praktis yang memadai dalam bidang pharmaceutical manufacture and
pembuatan obat dan keterampilan managerial skill, which enable him/her to
manajerial sehingga memungkinkan perform his/her function professionally.
untuk melaksanakan tugasnya secara The head of Production should have full
profesional. Kepala bagian Produksi authority and responsibility to manage
hendaklah diberi kewenangan dan production of medicinal products,
tanggung jawab penuh dalam produksi including:
obat, termasuk:
23 memastikan bahwa obat diproduksi 23 to ensure that products are produced
dan disimpan sesuai prosedur agar and stored according to the
memenuhi persyaratan mutu yang appropriate documentation in order
ditetapkan; to obtain the required quality;
24 memberikan persetujuan petunjuk 24 to approve the instructions relating to
kerja yang terkait dengan produksi production operations and ensure
dan memastikan bahwa petunjuk their strict implementation;
kerja diterapkan secara tepat;
2.6 Kepala bagian Pengawasan Mutu 2.6 The head of Quality Control should be a
hendaklah seorang apoteker terkualifi- qualified pharmacist. He/she should
kasi dan memperoleh pelatihan yang have adequate training and practical
sesuai, memiliki pengalaman praktis experiences which enable him/her to
yang memadai dan keterampilan perform his/her function professionally.
manajerial sehingga memungkinkan The head of Quality Control should be
untuk melaksanakan tugasnya secara given full authority and responsibility in
profesional. Kepala bagian Pengawasan all quality control duties, including:
Mutu hendaklah diberi kewenangan dan
tanggung jawab penuh dalam peng-
awasan mutu, termasuk:
23 menyetujui atau menolak bahan 0 to approve or reject, as he/she sees
awal, bahan pengemas, produk fit, starting materials, packaging
antara, produk ruahan dan produk materials, and intermediate, bulk and
jadi; finished products;
24 memastikan bahwa seluruh 1 to ensure that all necessary testings
pengujian yang diperlukan telah are carried out;
dilaksanakan;
25 memberi persetujuan terhadap 2 to approve specifications, sampling
spesifikasi,petunjukkerja instructions, test methods and other
pengambilan sampel, metode quality control procedures;
pengujian dan prosedur pengawasan
mutu lain;
26 memberi persetujuan dan memantau 3 to approve and monitor any contract
semua analisis berdasarkan kontrak; analysis;
27 memeriksa pemeliharaan bangunan 4 to check the maintenance of his/her
dan fasilitas serta peralatan di department, premises and
bagian pengawasan mutu; equipment;
28 memastikan bahwa validasi yang 5 to ensure that the appropriate
sesuai telah dilaksanakan; dan validations are done;
5888 memastikan bahwa pelatihan 0 to ensure that the required initial and
awal dan berkesinambungan bagi continuing training of his/her
personil di departemennya department personnel is carried out
dilaksanakan dan diterapkan sesuai and adapted according to need.
kebutuhan.
Other duties of the Quality Control
Tugas lain departemen Pengawasan Department are summarized in Chapter
Mutu dirangkum pada Bab 7 7 Quality Control.
Pengawasan Mutu.
2.7 The head of Quality Management
2.7 Kepala bagian Manajemen Mutu (Quality Assurance) should be a qualified
(Pemastian Mutu) hendaklah seorang pharmacist. He/she should have
apoteker yang terdaftar dan adequate training and practical
terkualifikasi, memperoleh pelatihan experiences which enable him/her to
yang sesuai, memiliki pengalaman perform his/her function professionally.
praktis yang memadai dan keterampilan The head of Quality Management
manajerial sehingga memungkinkan (Quality Assurance) should be given full
untuk melaksanakan tugasnya secara authority and responsibility in all quality
profesional. Kepala bagian Manajemen system / assurance duties, including:
Mutu (Pemastian Mutu) hendaklah diberi
kewenangan dan tanggung jawab penuh
untuk melaksanakan tugas yang
berhubungan dengan sistem mutu/
pemastian mutu, termasuk: 0 to ensure implementation (and, when
0 memastikan penerapan (dan, bila needed, establishment) of the quality
diperlukan, membentuk) sistem system;
mutu; 1 to participate in or initiate the
1 ikut serta dalam atau memprakarsai development of the company’s
pembentukan manual mutu quality manual;
perusahaan; 2 to initiate and supervise the regular
0 memprakarsai dan mengawasi audit internal audits or self-inspection;
internal atau inspeksi diri berkala; 3 to perform the oversight of the
1 melakukan pengawasan terhadap Quality Control;
fungsi bagian Pengawasan Mutu; 4 to initiate and participate in external
2 memprakarsai dan berpartisipasi audit (vendor audit);
dalam pelaksanaan audit eksternal
(audit terhadap pemasok); 5 to initiate and participate in validation
3 memprakarsai dan berpartisipasi programmes
dalam program validasi; 6 to ensure compliance with technical
4 memastikan pemenuhan persyaratan or the National Agency of Drug and
teknik atau peraturan Badan Food Control (NADFC) related to the
Pengawas Obat dan Makanan quality of finished products
(Badan POM) yang berkaitan
dengan mutu produk jadi; 7 to evaluate/review batch records; and
0 mengevaluasi/mengkaji catatan bets;
dan 8 to approve or reject, as he/she sees
1 meluluskan atau menolak produk jadi fit, finished products for sale.
untuk penjualan dengan mempertim-
bangkan semua faktor terkait.
2.8 The heads of Production, Quality Control
2.8 Masing-masing kepala bagian Produksi, and Quality Management (Quality
Pengawasan Mutu dan Manajemen Mutu Assurance) generally have some shared,
(Pemastian Mutu) memiliki tanggung or jointly exercised responsibilities
jawab bersama dalam menerapkan relating to quality.
semua aspek yang
PELATIHAN TRAINING
2.9 Industri farmasi hendaklah memberikan 2.9 The manufacturer should provide training
pelatihan bagi seluruh personil yang for all the personnel whose duties take
karena tugasnya harus berada di dalam them into production areas, storage or
area produksi, gudang penyimpanan into control laboratories (including the
atau laboratorium (termasuk personil technical, maintenance and cleaning
teknik, perawatan dan petugas personnel), and for other personnel
kebersihan), dan bagi personil lain yang whose activities could affect the quality
kegiatannya dapat berdampak pada of the product.
mutu produk.
2.10 Di samping pelatihan dasar dalam teori 2.10 Beside the basic training on the theory
dan praktik CPOB, personil baru and practice of Good Manufacturing
hendaklah mendapat pelatihan sesuai Practice, newly recruited personnel
dengan tugas yang diberikan. Pelatihan should receive training appropriate to the
berkesinambungan hendaklah juga duties assigned to them. Continuing
diberikan, dan efektifitas penerapannya training should also be given, and its
hendaklah dinilai secara berkala. practical effectiveness should be
Hendaklah tersedia program pelatihan periodically assessed. Training
yang disetujui kepala bagian masing- programmes should be available,
masing. Catatan pelatihan hendaklah approved by either the head of
disimpan. Production or the head of Quality
Control, or both of them, as appropriate.
Training records should be kept.
2.11 Pelatihan spesifik hendaklah diberikan 2.11 Personnel working in areas where
kepada personil yang bekerja di area di contamination is hazard, e.g. clean
mana pencemaran merupakan bahaya, areas or areas where highly active, toxic,
misalnya area bersih atau area infectious or sensitizing materials are
penanganan bahan berpotensi tinggi, handled, should be given specific
toksik atau bersifat sensitisasi. training.
FASILITAS
PRINSIP PRINCIPLE
Bangunan dan fasilitas untuk pembuatan obat Premises must be located, designed,
harus memiliki desain, konstruksi dan letak constructed, adapted and maintained to
yang memadai, serta disesuaikan kondisinya facilitate proper operations. Their layout and
dan dirawat dengan baik untuk memudahkan design must aim to minimize risk of confusion,
pelaksanaan operasi yang benar. Tata letak cross-contamination and other error and
dan desain ruangan harus dibuat sedemikian permit effective cleaning, sanitation and
rupa untuk memperkecil risiko terjadi maintenance in order to avoid cross-
kekeliruan, pencemaran silang dan kesalahan contamination, build up of dust or dirt and, in
lain, serta memudahkan pembersihan, general, any adverse effect on the quality of
sanitasi dan perawatan yang efektif untuk products.
menghindarkan pencemaran silang,
penumpukan debu atau kotoran, dan dampak
lain yang dapat menurunkan mutu obat.
UMUM GENERAL
3.1 Letak bangunan hendaklah sedemikian 3.1 Premises should be located as to avoid
rupa untuk menghindarkan pencemaran contamination from the surrounding
dari lingkungan sekelilingnya, seperti environment such as air, earth and water
pencemaran dari udara, tanah dan air pollutant as well as from nearby activities
serta dari kegiatan industri lain yang which could adversely affect the quality
berdekatan. Apabila letak bangunan of products. If the premises were
tidak sesuai, hendaklah diambil tindakan unsuitably located, effective measures
pencegahan yang efektif terhadap should be taken to avoid such
pencemaran tersebut. contamination.
3.3 Bangunan dan fasilitas hendaklah 3.3 Premises should be carefully maintained.
dirawat dengan cermat, dibersihkan dan, They should be cleaned and, where
bila perlu, didisinfeksi sesuai prosedur applicable, disinfected according to
tertulis rinci. Catatan pembersihan dan detailed written procedures. Records
disinfeksi hendaklah disimpan. should be maintained.
3.4 Seluruh bangunan dan fasilitas termasuk 3.4 All premises, including production areas,
area produksi, laboratorium, area laboratories, stores, passage ways and
penyimpanan, koridor dan lingkungan external surroundings should be
sekeliling bangunan hendaklah dirawat maintained in a clean and tidy condition.
dalam kondisi bersih dan rapi. Kondisi The conditions of buildings should be
bangunan hendaklah ditinjau secara reviewed regularly, and repaired where
teratur dan diperbaiki di mana perlu. necessary. Special care should be
Perbaikan serta perawatan bangunan exercised to ensure that building repair
dan fasilitas hendaklah dilakukan hati- or maintenance operations do not
hati agar kegiatan tersebut tidak adversely affect the products.
memengaruhi mutu obat.
3.5 Tenaga listrik, lampu penerangan, suhu, 3.5 Electrical supply, lighting, temperature,
kelembaban dan ventilasi hendaklah humidity and ventilation should be
tepat agar tidak mengakibatkan dampak appropriate and such that they do not
yang merugikan baik secara langsung adversely affect, directly or indirectly,
maupun tidak langsung terhadap produk either the medicinal products during their
selama proses pembuatan dan manufacture and storage, or the
penyimpanan, atau terhadap ketepatan / accurate functioning of equipment
ketelitian fungsi dari peralatan.
3.6 Desain dan tata letak ruang hendaklah 3.6 The premises design and lay-out should
memastikan : ensure :
a) kompatibilitas dengan kegiatan a) the compatibility of other
produksi lain yang mungkin dilakukan manufacturing operations that may
di dalam sarana yang sama atau be carried out in the same or
sarana yang berdampingan; dan adjacent premises; and
b) pencegahan area produksi 0 avoiding use of production areas as a
dimanfaatkan sebagai jalur lalu lintas general traffic for personnel and
umum bagi personil dan bahan atau materials or for storage other than
produk, atau sebagai tempat the materials in process.
penyimpanan bahan atau produk
selain yang sedang diproses.
3.7 Tindakan pencegahan hendaklah diambil 3.7 Steps should be taken in order to prevent
untuk mencegah personil yang tidak the entry of unauthorized people.
berkepentingan masuk. Area produksi, Production, storage and quality control
area penyimpanan dan area areas should not be used as a right of
pengawasan mutu tidak boleh digunakan way by personnel who do not work in
sebagai jalur lalu lintas bagi personil them.
yang tidak bekerja di area tersebut.
3.8 Kegiatan di bawah ini hendaklah 3.8 Defined areas for the following operations
dilakukan di area yang ditentukan: are required :
0 penerimaan bahan; 0 materials receiving;
1 karantina barang masuk; 1 incoming goods quarantine;
2 penyimpanan bahan awal dan bahan 2 starting materials storage;
pengemas;
3 penimbangan dan penyerahan 3 weighing and dispensing;
bahan atau produk;
4 pengolahan; 4 processing;
5 pencucian peralatan; 5 equipment washing;
6 penyimpanan peralatan; 6 equipment storage;
3.9 Penimbangan bahan awal dan perkiraan 3.9 The weighing of starting materials and
hasil nyata produk dengan cara estimation of yield by weighing method
penimbangan hendaklah dilakukan di should be carried out in separate
area penimbangan terpisah yang weighing areas especially designed for
didesain khusus untuk kegiatan tersebut. that use. Such areas may be part of
Area ini dapat menjadi bagian dari area either storage or production areas.
penyimpanan atau area produksi.
3.10 Untuk memperkecil risiko bahaya medis 3.10 In order to minimize the risk of a serious
yang serius akibat terjadi pencemaran medical hazard due to cross-
silang, suatu sarana khusus dan self- contamination, dedicated and self-
contained harus disediakan untuk contained facilities must be available for
produksi obat tertentu seperti produk the production of particular medicinal
yang dapat menimbulkan sensitisasi products, such as highly sensitizing
tinggi (misal golongan penisilin) atau materials (e.g.penicillins) or biological
preparat biologis (misal mikroorganisme preparations (e.g. from live organisms).
hidup). Produk lain seperti antibiotika The production of certain additional
tertentu, hormon tertentu (misal hormon products, such as certain antibiotics,
seks), sitotoksika tertentu, produk certain hormones (e.g. sex hormones),
mengandung bahan aktif tertentu certain cytotoxics, certain highly active
berpotensi tinggi, dan produk nonobat drugs, and non-medicinal products,
hendaklah diproduksi di bangunan should be conducted in separate
terpisah. Dalam kasus pengecualian, buildings. For those products, in
bagi produk tersebut di atas, prinsip exceptional cases, the principle of
memproduksi bets produk secara campaign working in the same facilities
‘campaign’ di dalam fasilitas yang sama can be excepted provided that specific
dapat dibenarkan asal telah mengambil precautions are taken and the necessary
tindakan pencegahan yang spesifik dan validations are made.
validasi yang diperlukan telah dilakukan.
3.11 Pembuatan produk yang diklasifikasikan 3.11 The production of technical poisons, such
sebagai racun seperti pestisida dan as pesticides and herbicides, should not
herbisida tidak boleh dibuat di fasilitas be allowed in premises used for the
pembuatan produk obat. manufacture of medicinal products.
3.12 Tata letak ruang produksi sebaiknya 3.12 Premises should preferably be laid out in
dirancang sedemikian rupa untuk: such a way as:
0 memungkinkan kegiatan produksi 0 to allow the production to take place
dilakukan di area yang saling in areas connected in a logical order
3.13 Luas area kerja dan area penyimpanan 3.13 The adequacy of the working and in-
bahan atau produk yang sedang dalam process storage space should permit the
proses hendaklah memadai untuk orderly and logical positioning of
memungkinkan penempatan peralatan equipment and materials so as to
dan bahan secara teratur dan sesuai minimize the risk of confusion between
dengan alur proses, sehingga dapat different medicinal products or their
memperkecil risiko terjadi kekeliruan components, to avoid cross-
antara produk obat atau komponen obat contamination and to minimize the risk of
yang berbeda, mencegah pencemaran omission or wrong application of any of
silang dan memperkecil risiko terlewat the manufacturing or control steps.
atau salah melaksanakan tahapan
proses produksi atau pengawasan.
3.14 Permukaan dinding, lantai dan langit- 3.14 Where starting and primary packaging
langit bagian dalam ruangan di mana materials, intermediate or bulk products
terdapat bahan baku dan bahan are exposed to the environment, interior
pengemas primer, produk antara atau surfaces (walls, floors and ceilings)
produk ruahan yang terpapar ke should be smooth, free from cracks and
lingkungan hendaklah halus, bebas retak open joints, and should not shed
dan sambungan terbuka, tidak particulate matter and should permit
melepaskan partikulat, serta memung- easy and effective cleaning and, if
kinkan pelaksanaan pembersihan (bila necessary, disinfection.
perlu disinfeksi) yang mudah dan efektif.
3.15 Konstruksi lantai di area pengolahan 3.15 The floor in processing areas should be
hendaklah dibuat dari bahan kedap air, made of impervious materials, laid to an
permukaannya rata dan memungkinkan even surface and should allow prompt
pembersihan yang cepat dan efisien and efficient removal of any spillages.
apabila terjadi tumpahan bahan. Sudut The coving of junctions between walls
antara dinding dan lantai di area and floors in processing areas is
pengolahan hendaklah berbentuk necessary.
lengkungan.
3.16 Pipa, fiting lampu, titik ventilasi dan 3.16 Pipe work, light fittings, ventilation points
instalasi sarana penunjang lain and other services should be designed
hendaklah didesain dan dipasang and installed in such a way to avoid the
sedemikian rupa untuk menghindarkan creation of recesses which are difficult to
pembentukan ceruk yang sulit clean. As far as possible, for
dibersihkan. Untuk kepentingan maintenance purposes, they should be
perawatan, sedapat mungkin instalasi accessible from outside the production
sarana penunjang seperti ini hendaklah areas.
dapat diakses dari luar area pengolahan.
3.17 Pipa yang terpasang di dalam ruangan 3.17 Exposed pipes should not touch walls but
tidak boleh menempel pada dinding be suspended from or be supported by
tetapi digantungkan dengan brackets, sufficiently separated to allow
menggunakan siku-siku pada jarak thorough cleaning.
cukup untuk memudahkan pembersihan
menyeluruh.
3.18 Pemasangan rangka atap, pipa dan 3.18 Exposed overhead roof joints, pipes and
saluran udara di dalam ruangan ducts should be avoided. Where they are
hendaklah dihindarkan. Apabila tidak unavoidable, special cleaning
terhindarkan, maka prosedur dan jadwal procedures and schedules should be
pembersihan instalasi tersebut prepared and followed.
hendaklah dibuat dan diikuti.
3.19 Lubang udara masuk dan keluar serta 3.19 Air intakes and exhausts, and associated
pipa-pipa dan salurannya hendaklah pipe work and ducting should be
dipasang sedemikian rupa untuk installed in such a way to avoid product
mencegah pencemaran terhadap contamination.
produk.
3.20 Saluran pembuangan air hendaklah 3.20 Drains should be of adequate size,
cukup besar, didesain dan dilengkapi bak designed and equipped with trapped
kontrol untuk mencegah alir balik. gullies to prevent back-flow. Open
Sedapat mungkin saluran terbuka channels should be avoided where
dicegah tetapi bila perlu hendaklah possible, but if necessary, they should be
dangkal untuk memudahkan shallow to facilitate cleaning and
pembersihan dan disinfeksi. disinfection.
maksimum partikulat udara yang concentration for each grade given in the
diperbolehkan untuk tiap kelas following table:
kebersihan sesuai tabel di bawah ini:
Ukuran Nonoperasional Operasional Particle At rest In operation
Partikel Size
Jumlah maksimum partilkel /m³ yang Maximum permitted number of particles/m³
diperbolehkan Grade
Kelas > 0,5 µm > 5 µm > 0,5 µm > 5 µm > 0.5 µm > 5 µm > 0.5 µm > 5 µm
A 3.520 20 3.520 20 A 3,520 20 3,520 20
Catatan: Note:
Kelas A, B, C dan D adalah kelas Grade A, B, C and D are clean room
kebersihan ruang untuk pembuatan classification for the manufacture of
produk steril. sterile products.
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang Grade E is clean room classification for
untuk pembuatan produk nonsteril. the manufacture of nonsterile products.
Persyaratan lain untuk pembuatan Other requirements for the manufacture
produk steril dirangkum pada Aneks 1 of sterile products are summarized in
Pembuatan Produk Steril Annex 1 Manufacture of Sterile
Medicinal Products
3.23 Ruangan lain yang tidak diklasifikasikan 3.23 Other rooms that are not classified
sesuai Butir 3.22 di atas, hendaklah following Section 3.22 above, should be
dilindungi sesuai tingkat perlindungan protected according to the required
yang diperlukan. protection level.
3.24 Area di mana dilakukan kegiatan yang 3.24 In cases where dust is generated (e.g.
menimbulkan debu (misalnya pada saat during sampling, weighing, mixing and
pengambilan sampel, penimbangan processing operations, packaging of dry
bahan atau produk, pencampuran dan products), specific provisions should be
pengolahan bahan atau produk, taken to avoid cross-contamination and
pengemasan produk kering), facilitate cleaning.
memerlukan sarana penunjang khusus
untuk mencegah pencemaran silang dan
memudahkan pembersihan.
3.25 Fasilitas pengemasan produk obat 3.25 Premises for the packaging of medicinal
hendaklah didesain spesifik dan ditata products should be specifically designed
sedemikian rupa untuk mencegah and laid out so as to avoid mix-ups or
kecampurbauran atau pencemaran cross-contamination.
silang.
3.27 Pengawasan selama-proses dapat 3.27 In-process controls may be carried out
dilakukan di dalam area produksi within the production area provided they
sepanjang kegiatan tersebut tidak do not carry any risk for the production.
menimbulkan risiko terhadap produksi
obat.
3.29 Area penyimpanan hendaklah memiliki 3.29 Storage areas should be of sufficient
kapasitas yang memadai untuk capacity to allow orderly storage of the
menyimpan dengan rapi dan teratur various categories of materials and
berbagai macam bahan dan produk products: starting and packaging
seperti bahan awal dan bahan materials, intermediate, bulk and finished
pengemas, produk antara, produk products, products in quarantine,
ruahan dan produk jadi, produk dalam released, rejected, returned or recalled.
status karantina, produk yang telah
diluluskan, produk yang ditolak, produk
yang dikembalikan atau produk yang
ditarik dari peredaran.
3.30 Area penyimpanan hendaklah didesain 3.30 Storage areas should be designed or
atau disesuaikan untuk menjamin kondisi adapted to ensure good storage
penyimpanan yang baik; terutama area conditions. In particular, they should be
tersebut hendaklah bersih, kering dan clean, dry and sufficiently lit and
mendapat penerangan yang cukup serta maintained within specified temperature
dipelihara dalam batas suhu yang limits.
ditetapkan.
3.31 Apabila kondisi penyimpanan khusus 3.31 Where special storage conditions are
(misal suhu, kelembaban) dibutuhkan, required (e.g. temperature, humidity)
kondisi tersebut hendaklah disiapkan, these should be provided, controlled,
dikendalikan, dipantau dan dicatat di monitored and recorded where
mana diperlukan. appropriate.
3.32 Area penerimaan dan pengiriman barang 3.32 Receiving and dispatch bays should
hendaklah dapat memberikan protect materials and products from the
perlindungan bahan dan produk weather. Receptions areas should be
terhadap cuaca. Area penerimaan designed and equipped to allow
hendaklah didesain dan dilengkapi containers of incoming materials to be
dengan peralatan yang sesuai untuk cleaned where necessary before
3.33 Apabila status karantina dipastikan 3.33 Where quarantine status is ensured by
dengan cara penyimpanan di area storage in separate areas, these areas
terpisah, maka area tersebut hendaklah should be clearly marked and their
diberi penandaan yang jelas dan akses access restricted to authorized
ke area tersebut terbatas bagi personil personnel. Any system replacing the
yang berwenang. Sistem lain untuk physical quarantine should give
menggantikan sistem karantina barang equivalent security.
secara fisik hendaklah memberi
pengamanan yang setara.
3.34 Hendaklah disediakan area terpisah 3.34 There should normally be a separate
dengan lingkungan yang terkendali untuk sampling area for starting materials in a
pengambilan sampel bahan awal. controlled environment. If sampling is
Apabila kegiatan tersebut dilakukan di performed in the storage area, it should
area penyimpanan, maka pengambilan be conducted in such a way as to
sampel hendaklah dilakukan sedemikian prevent contamination or cross-
rupa untuk mencegah pencemaran atau contamination. Adequate cleaning
pencemaran silang. Prosedur pember- procedures should be in place for the
sihan yang memadai bagi ruang sampling areas.
pengambilan sampel hendaklah
tersedia.
3.35 Area terpisah dan terkunci hendaklah 3.35 Segregated and locked areas should be
disediakan untuk penyimpanan bahan provided for the storage of rejected,
dan produk yang ditolak, atau yang recalled or returned materials and
ditarik kembali atau yang dikembalikan. products.
3.36 Bahan aktif berpotensi tinggi dan bahan 3.36 Highly active materials and radioactive
radioaktif, narkotik, obat berbahaya lain, materials, narcotics, other dangerous
dan zat atau bahan yang mengandung drugs, and substances presenting
risiko tinggi terhadap penyalahgunaan, special risks of abuse, fire or explosion
kebakaran atau ledakan hendaklah should be stored in safe and secure
disimpan di area yang terjamin areas. Narcotics and other dangerous
keamanannya. Obat narkotik dan obat drugs should be stored under lock.
berbahaya lain hendaklah disimpan di
tempat terkunci.
3.37 Bahan pengemas cetakan merupakan 3.37 Printed packaging materials are
bahan yang kritis karena menyatakan considered critical to the conformity of
kebenaran produk menurut penan- the medicinal products to its labelling
daannya. Perhatian khusus hendaklah and special attention should be paid to
diberikan dalam penyimpanan bahan ini the safe and secure storage of these
agar terjamin keamanannya. Bahan label materials; particularly, labels should be
hendaklah disimpan di tempat terkunci. stored under lock.
3.40 Suatu ruangan yang terpisah mungkin 3.40 A separate room may be needed for
diperlukan untuk memberi perlindungan instruments to protect them against
instrumen terhadap gangguan listrik, electrical interference, vibration, contact
getaran, kelembaban yang berlebihan with excessive moisture (humidity) and
dan gangguan lain, atau bila perlu untuk other external factors, or where it is
mengisolasi instrumen. necessary to isolate the instruments.
3.41 Desain laboratorium hendaklah memer- 3.41 The design of the laboratories should
hatikan kesesuaian bahan konstruksi take into account the suitability of
yang dipakai, ventilasi dan pencegahan construction materials, prevention of
terhadap asap. Pasokan udara ke fumes and ventilation. There should be
laboratorium hendaklah dipisahkan dari separate air supply to laboratories and
pasokan ke area produksi. Hendaklah production areas. Separate air handling
dipasang unit pengendali udara yang units and other provisions are needed for
terpisah untuk masing-masing laboratori- biological, microbiological and
um biologi, mikrobiologi dan radioisotop. radioisotope laboratories.
3.42 Ruang istirahat dan kantin hendak-lah 3.42 Rest and refreshment rooms should be
dipisahkan dari area produksi dan separated from production and quality
laboratorium pengawasan mutu. control laboratory areas.
3.43 Sarana untuk mengganti pakaian kerja, 3.43 Facilities for changing clothes and for
membersihkan diri dan toilet hendaklah washing and toilet purposes should be
disediakan dalam jumlah yang cukup easily accessible and appropriate for the
dan mudah diakses. Toilet tidak boleh number of users. Toilets should not
berhubungan langsung dengan area directly communicate with production or
produksi atau area penyimpanan. Ruang storage areas. Changing rooms should
ganti pakaian hendaklah berhubungan be directly connected to but separated
langsung from production areas.
3.44 Sedapat mungkin letak bengkel 3.44 Maintenance workshops should as far as
perbaikan dan perawatan peralatan possible be separated from production
terpisah dari area produksi. Apabila suku areas. Whenever parts and tools are
cadang, asesori mesin dan perkakas stored in the production area, they
bengkel disimpan di area produksi, should be kept in rooms or lockers
hendaklah disediakan ruangan atau reserved for that use.
lemari khusus untuk penyimpanan alat
tersebut.
3.45 Sarana pemeliharaan hewan
3.45 Animal houses should be well isolated
hendaklah diisolasi dengan baik from other areas, with separate entrance
terhadap area lain dan dilengkapi pintu (animal access) and air handling
masuk terpisah (akses hewan) serta unit facilities.
pengendali udara yang terpisah.
PERALATAN EQUIPMENT
PRINSIP PRINCIPLE
4.2 Permukaan peralatan yang bersentuhan 4.2 Equipment surfaces coming into contact
dengan bahan awal, produk antara atau with any starting material, intermediate,
produk jadi tidak boleh menimbulkan bulk or finished product should not be
reaksi, adisi atau absorbsi yang dapat reactive, additive, or absorptive so as to
memengaruhi identitas, mutu atau alter its identity, quality or purity beyond
kemurnian di luar batas yang ditentukan. the established limits.
4.3 Bahan yang diperlukan untuk peng- 4.3 Materials required for specific equipment
operasian alat khusus, misalnya pelumas operations, such as lubricants or
atau pendingin tidak boleh bersentuhan coolants should not come into contact
dengan bahan yang with any in-process materials so as to
sedang diolah sehingga tidak alter the identity, quality, or purity of
memengaruhi identitas, mutu atau starting material, intermediate, bulk or
kemurnian bahan awal, produk antara the finished product.
ataupun produk jadi.
4.4 Peralatan tidak boleh merusak produk 4.4 Equipment should not adversely affect
akibat katup bocor, tetesan pelumas dan the product through leaking valves,
hal sejenis atau karena perbaikan, lubricant drips and the like; or through
perawatan, modifikasi dan adaptasi yang inappropriate repairs, maintenance,
tidak tepat. modifications or adaptations.
tertulis yang rinci serta disimpan dalam procedures and stored only in a clean
keadaan bersih dan kering. and dry condition.
4.6 Peralatan pencucian dan pembersihan 4.6 Washing and cleaning equipment should
hendaklah dipilih dan digunakan agar be chosen and used in order not to be a
tidak menjadi sumber pencemaran. source of contamination.
4.7 Peralatan produksi yang digunakan 4.7 Production equipment should not present
hendaklah tidak berakibat buruk pada any hazard to the products. The parts of
produk. Bagian alat produksi yang the production equipment that come into
bersentuhan dengan produk tidak boleh contact with the product must not be
bersifat reaktif, aditif atau absorbtif yang reactive, additive or absorptive to such
dapat memengaruhi mutu dan berakibat an extent that it will affect the quality of
buruk pada produk. the product and thus present any
hazard.
4.8 Semua peralatan khusus untuk 4.8 All equipment designated for use with
pengolahan bahan mudah terbakar atau flammable substances or chemicals or in
bahan kimia atau yang ditempatkan di areas where flammable materials are
area di mana digunakan bahan mudah used should be equipped with explosion-
terbakar, hendaklah dilengkapi dengan proof electrical parts and should be
perlengkapan elektris yang kedap properly grounded.
eksplosi serta dibumikan dengan benar.
4.9 Hendaklah tersedia alat timbang dan alat 4.9 Balances and measuring equipment of an
ukur dengan rentang dan ketelitian yang appropriate range and precision should
tepat untuk proses produksi dan be available for production and control
pengawasan. operations.
4.10 Peralatan untuk mengukur, menimbang, 4.10 Measuring, weighing, recording and
mencatat dan mengendalikan hendaklah control equipment should be calibrated
dikalibrasi dan diperiksa pada interval and checked at defined intervals by
waktu tertentu dengan metode yang appropriate methods. Adequate records
ditetapkan. Catatan yang memadai dari of such tests should be maintained.
pengujian tersebut hendaklah disimpan.
4.11 Filter cairan yang digunakan untuk 4.11 Filters for liquid filtration used in the
proses produksi hendaklah tidak processing of products should not
melepaskan serat ke dalam produk. release fibers into such products. An
Filter yang mengandung asbes tidak asbestos containing filter with or without
boleh digunakan walaupun sesudahnya subsequent use of a specific non-fiber
disaring kembali menggunakan filter releasing filter should not be used.
khusus yang tidak melepaskan serat.
4.12 Pipa air suling, air deionisasi dan bila 4.12 Distilled, de -ionized and, where
perlu pipa air lain untuk produksi appropri-ate, other water pipes should
hendaklah disanitasi sesuai prosedur be sanitized according to written
tertulis. Prosedur tersebut hendaklah procedures that detail the action limits
berisi rincian batas cemaran mikroba dan for microbiological contamination and the
tindakan yang harus dilakukan. measures to be taken.
4.14 Peralatan satu sama lain hendaklah 4.14 Equipment should be located at a
ditempatkan pada jarak yang cukup sufficient distance from other equipment
untuk menghindarkan kesesakan serta to avoid congestion and to ensure that
memastikan tidak terjadi kekeliruan dan products do not become admixed or
kecampurbauran produk. confused with one another.
4.15 Semua sabuk (belt) dan pulley mekanis 4.15 All open mechanical belts and pulleys
terbuka hendaklah dilengkapi dengan should be equipped with safety guards.
pengaman.
4.16 Air, uap dan udara bertekanan atau 4.16 Water, steam and pressure or vacuum
vakum serta saluran lain hendaklah and other lines should be installed so as
dipasang sedemikian rupa agar mudah to be easily accessible during all phases
diakses pada tiap tahap proses. Pipa of operation. Fixed pipe work should be
hendaklah diberi penandaan yang jelas clearly labeled to indicate the contents
untuk menunjukkan isi dan arah aliran. and, where applicable, the direction of
flow.
4.17 Tiap peralatan utama hendaklah diberi 4.17 Each piece of major equipment should
tanda dengan nomor identitas yang jelas. be clearly marked with an identifying
Nomor ini dicantumkan di dalam semua number. This number will be used on all
perintah dan catatan bets untuk batch directions to designate the
menunjukkan unit atau peralatan yang particular unit or apparatus used it that
digunakan pada pembuatan bets specific batch. Exception is made where
tersebut kecuali bila peralatan tersebut a piece of equipment is solely used for
hanya digunakan untuk satu jenis produk one type of product.
saja.
4.18 Peralatan yang rusak, jika memung- 4.18 Defective equipment should, if possible,
kinkan, hendaklah dikeluarkan dari area be removed from production and quality
produksi dan pengawasan mutu, atau control areas, or at least be clearly
setidaknya, diberi penandaan yang jelas. labeled as defective.
PERAWATAN MAINTENANCE
4.21 Bahan pendingin, pelumas dan bahan 4.21 Coolants, lubricants and other chemicals
kimia lain seperti cairan alat penguji suhu such as thermal probe solutions should
hendaklah dievaluasi dan disetujui be evaluated and approved by a formal
dengan proses formal. process.
4.23 Pelaksanaan perawatan dan pemakaian 4.23 A written record of major equipment
suatu peralatan utama hendaklah dicatat maintenance and use should be included
dalam buku log alat yang menunjukkan in individual equipment logs which also
tanggal, waktu, produk, kekuatan dan identifies the date, time, product,
nomor setiap bets atau lot yang diolah strength and batch or lot number of each
dengan alat tersebut. Catatan untuk batch processed. For equipment used
peralatan yang digunakan khusus untuk solely for one product the record can be
satu produk saja dapat ditulis dalam included in the production batch records.
catatan bets.
4.24 Peralatan dan alat bantu hendaklah 4.24 Equipment and utensils should be
dibersihkan, disimpan, dan bila perlu cleaned, stored, and, where appropriate,
disanitasi dan disterilisasi untuk sanitized or sterilized to prevent
mencegah kontaminasi atau sisa bahan contamination or carryover of a material
dari proses sebelumnya yang akan that would alter the quality of product
memengaruhi mutu produk termasuk and intermediates beyond the official or
produk antara di luar spesifikasi resmi other established specifications.
atau spesifikasi lain yang telah
ditentukan.
4.27 Peralatan hendaklah diidentifikasi isi dan 4.27 Equipment should be identified as to its
status kebersihannya dengan cara yang contents and its cleanliness status by
baik. appropriate means.
4.28 Buku log untuk peralatan utama dan 4.28 Log books should be kept for major or
kritis hendaklah dibuat untuk pencatatan critical equipment recording, as
validasi pembersihan dan pembersihan appropriate, any validations, cleaning,
yang telah dilakukan termasuk tanggal including the dates and identity of people
dan personil yang melakukan kegiatan who carried these operations out.
tersebut. .
PRINSIP PRINCIPLE
Tingkat sanitasi dan higiene yang tinggi High level or sanitation and hygiene should be
hendaklah diterapkan pada setiap aspek practiced in every aspect of manufacturing
pembuatan obat. Ruang lingkup sanitasi dan medicinal products. The scope of sanitation
higiene meliputi personil, bangunan, peralatan and hygiene covers personnel, premises,
dan perlengkapan, bahan produksi serta equipment and apparatus, production
wadahnya, bahan pembersih dan desinfeksi, materials and containers, products for
dan segala sesuatu yang dapat merupakan cleaning and disinfection, and anything that
sumber pencemaran produk. Sumber could become a source of contamination to
pencemaran potensial hendaklah dihilangkan the product. Potential sources of
melalui suatu program sanitasi dan higiene contamination should be eliminated through
yang menyeluruh dan terpadu. an integrated comprehensive program of
sanitation and hygiene.
5.1 Tiap personil yang masuk ke area 5.1 Every person entering the manufacturing
pembuatan hendaklah mengenakan areas should wear protective garments
pakaian pelindung yang sesuai dengan appropriate to the operations to be
kegiatan yang dilaksanakannya. carried out.
5.2 Prosedur higiene perorangan termasuk 5.2 Personal hygiene procedures including
persyaratan untuk mengenakan pakaian requirement of using protective clothing
pelindung hendaklah diberlakukan bagi should apply to all persons entering
semua personil yang memasuki area production areas, whether they are
produksi, baik karyawan purnawaktu, temporary or full-time employees or non-
paruhwaktu atau bukan karyawan yang employees on company property, e.g.
berada di area pabrik, misal karyawan contractor’s employees, visitors, senior
kontraktor, pengunjung, anggota management and inspectors.
manajemen senior dan inspektur.
5.3 Untuk menjamin perlindungan produk 5.3 To assure protection of the product from
dari pencemaran dan untuk keselamatan contaminations as well as the safety of
personil, hendaklah personil the personnel, they should wear clean
mengenakan pakaian pelindung yang body-coverings appropriate to the duties
bersih dan sesuai dengan tugasnya they perform, including appropriate hair
termasuk penutup rambut. Pakaian kerja covering. Soiled uniforms and soiled
kotor dan lap pembersih kotor (yang cleaning cloths (if reusable) should be
dapat dipakai ulang) hendaklah disimpan stored in separate closed containers until
dalam wadah tertutup hingga saat properly laundered and, if necessary,
pencucian, dan bila perlu, didisinfeksi disinfected or sterilized.
atau disterilisasi.
5.4 Program higiene yang rinci hendaklah 5.4 Detailed hygiene programmes should be
5.7 Tiap personil yang mengidap penyakit 5.7 Any person shown at any time to have an
atau menderita luka terbuka yang dapat apparent illness or open lesions that may
merugikan mutu produk hendaklah adversely affect the quality of products
dilarang menangani bahan awal, bahan should not be allowed to handle starting
pengemas, bahan yang sedang diproses materials, packaging materials, in-
dan obat jadi sampai kondisi personil process materials, and medicinal
tersebut dipertimbangkan tidak lagi products until the condition is no longer
menimbulkan risiko. judged to be a risk.
5.8 Semua personil hendaklah diperintahkan 5.8 All personnel should be instructed and
dan didorong untuk melaporkan kepada encouraged to report to their immediate
atasan langsung tiap keadaan (pabrik, supervisor any condition (plant,
peralatan atau personil) yang menurut equipment or personnel) that they
penilaian mereka dapat merugikan consider may adversely affect the
produk. products.
5.9 Hendaklah dihindarkan persentuhan 5.9 Direct contact should be avoided between
langsung antara tangan operator dengan the operator's hands and the exposed
bahan awal, produk antara dan produk starting materials, intermediate and bulk
ruahan yang terbuka, bahan pengemas products, primary packaging materials
primer dan juga dengan bagian peralatan as well as with any part of the equipment
yang bersentuhan dengan produk. that comes into contact with the
products.
5.10 Personil hendaklah diinstruksikan supaya 5.10 Personnel should be instructed to use
menggunakan sarana mencuci tangan the hand-washing facilities and to wash
dan mencuci tangannya sebelum their hands before entering production
memasuki area produksi. Untuk tujuan areas. Signs to this effect should be
itu perlu dipasang poster yang sesuai. posted.
5.11 Merokok, makan, minum, mengunyah, 5.11 Smoking, eating, drinking, chewing or
memelihara tanaman, menyimpan keeping plant, storage of food, drink,
makanan, minuman, bahan untuk smoking material or personal medicines
merokok atau obat pribadi hanya should be restricted to specific areas and
diperbolehkan di area tertentu dan not permitted in production, laboratory,
dilarang dalam area produksi, storage areas and other areas where
laboratorium, area gudang dan area lain they might adversely influence product
yang mungkin berdampak terhadap mutu quality.
produk.
5.12 Persyaratan khusus untuk pembuatan 5.12 Special requirements for sterile products
produk steril dicakup dalam Aneks 1. are covered in Annex 1. Manufacture of
Pembuatan Produk Steril. Sterile Medicinal Products
5.13 Bangunan yang digunakan untuk 5.13 Premises used for manufacturing
pembuatan obat hendaklah didesain dan medicinal products should be suitably
dikonstruksi dengan tepat untuk designed and constructed to facilitate
memudahkan sanitasi yang baik. good sanitation.
5.14 Hendaklah tersedia dalam jumlah yang 5.14 Adequate employee’s washing and well
cukup sarana toilet dengan ventilasi ventilated toilet facilities should be
yang baik dan tempat cuci bagi personil provided and easily accessible to
yang letaknya mudah diakses dari area manufacturing areas.
pembuatan.
5.15 Hendaklah disediakan sarana yang 5.15 Suitable facilities should be provided in
memadai untuk penyimpanan pakaian appropriate locations, for storage of
personil dan milik pribadinya di tempat employee clothing and personal
yang tepat. property.
5.17 Sampah tidak boleh dibiarkan menum- 5.17 Waste material should not be allowed to
puk. Sampah hendaklah dikumpulkan di accumulate. It should be collected in
dalam wadah yang sesuai untuk suitable receptacles for removal to
dipindahkan ke tempat penampungan di collection points outside the buildings
luar bangunan dan dibuang secara and disposed of safely and in a sanitary
teratur dan berkala dengan meng- manner at regular and frequent intervals.
indahkan persyaratan saniter.
5.19 Hendaklah ada prosedur tertulis untuk 5.19 There should be written procedures for
pemakaian rodentisida, insektisida, use of suitable rodenticides, insecticides,
fungisida, agens fumigasi, pembersih fungicides, fumigating agents, and
dan sanitasi yang tepat. Prosedur tertulis cleaning and sanitizing agents. Such
tersebut hendaklah disusun dan dipatuhi written procedures should be designed
untuk mencegah pencemaran terhadap to prevent the contamination of
peralatan, bahan awal, wadah obat, equipment, components, medicinal
tutup wadah, bahan pengemas dan label product containers, closures, packaging,
atau produk jadi. Rodentisida, insektisida labelling materials, or finished products
dan fungisida hendaklah tidak digunakan and should be followed. Rodenticides,
kecuali yang sudah terdaftar dan insecticides, and fungicides should not
digunakan sesuai peraturan terkait. be used unless registered and used in
accordance with the relevant regulation.
5.20 Hendaklah ada prosedur tertulis yang 5.20 There should be written procedures
menunjukkan penanggung jawab untuk assigning responsibility for sanitation
sanitasi serta menguraikan dengan and describing in sufficient detail the
cukup rinci mengenai jadwal, metode, cleaning schedules, methods,
peralatan dan bahan pembersih yang equipment, and materials to be used in
harus digunakan untuk pembersihan cleaning the buildings and facilities; such
sarana dan bangunan. Prosedur tertulis written procedures should be followed.
terkait hendaklah dipatuhi.
5.21 Prosedur sanitasi hendaklah berlaku 5.21 Sanitation procedures should apply to
untuk pekerjaan yang dilaksanakan oleh work performed by contractors or
kontraktor atau karyawan sementara temporary employees as well as work
maupun karyawan purnawaktu selama performed by full-time employees during
pekerjaan operasional biasa. the ordinary course of operations.
5.22 Segala praktik tidak higienis di area 5.22 Any unhygienic practice within the
pembuatan atau area lain yang dapat manufacturing areas or in any other area
berdampak merugikan terhadap mutu where the product might be adversely
produk, hendaklah dilarang. affected should be forbidden.
5.23 Persyaratan khusus untuk pembuatan 5.23 Special requirements for sterile products
produk steril dicakup dalam Aneks 1. are covered in Annex 1 Manufacture of
Pembuatan Produk Steril. Sterile Medicinal Products.
lah dibersihkan baik bagian luar maupun inside and outside after use according to
bagian dalam sesuai dengan prosedur established procedure and should be
yang telah ditetapkan, serta dijaga dan kept or stored in a clean condition and
disimpan dalam kondisi yang bersih. be checked for cleanliness prior to each
Tiap kali sebelum dipakai, use to ensure that all products or
kebersihannya diperiksa untuk materials from the previous batch are
memastikan bahwa semua produk atau removed.
bahan dari bets sebelumnya telah
dihilangkan.
5.25 Metode pembersihan dengan cara vakum 5.25 Vacuum or wet cleaning methods are to
atau cara basah lebih dianjurkan. Udara be preferred. Compressed air and
bertekanan dan sikat hendaklah brushes should be used with care and
digunakan dengan hati-hati dan bila avoided if possible, as they increase the
mungkin dihindarkan karena menambah risk of product contamination.
risiko pencemaran produk.
5.26 Pembersihan dan penyimpanan per- 5.26 Cleaning and storing of mobile
alatan yang dapat dipindah-pindahkan equipment and storing of cleaning
dan penyimpanan bahan pembersih materials should be done in rooms
hendaklah dilaksanakan dalam ruangan separated from processing areas.
yang terpisah dari ruangan pengolahan.
5.27 Prosedur tertulis yang cukup rinci untuk 5.27 Written procedures in sufficient detail
pembersihan dan sanitasi peralatan should be established, validated and
serta wadah yang digunakan dalam followed for cleaning and sanitizing
pembuatan obat hendaklah dibuat, equipment and containers used in the
divalidasi dan ditaati. Prosedur ini manufacture of medicinal products.
hendaklah dirancang agar pencemaran These procedures should be designed to
peralatan oleh agens pembersih atau prevent equipment contamination by
sanitasi dapat dicegah. Prosedur ini cleaning or sanitizing agents and should
setidaknya meliputi penanggung jawab at least include responsibility for
pembersihan, jadwal, metode, peralatan cleaning, cleaning schedule, method,
dan bahan yang dipakai dalam equipment and materials used in
pembersihan serta metode cleaning operations, the method of
pembongkaran dan perakitan kembali disassembling and reassembling
peralatan yang mungkin diperlukan untuk equipment as appropriate to assure
memastikan pembersihan yang benar proper cleaning and where necessary
terlaksana. Jika perlu, prosedur juga sterilization, removal of previous batch
meliputi sterilisasi peralatan, identification, protection of clean
penghilangan identitas bets sebelumnya equipment from contamination prior to
serta perlindungan peralatan yang telah use.
bersih terhadap pencemaran sebelum
digunakan.
5.29 Disinfektan dan deterjen hendaklah 5.29 Disinfectants and detergents should be
dipantau terhadap pencemaran mikroba; monitored for microbiological
enceran disinfektan dan deterjen contamination; dilutions should be kept
hendaklah disimpan dalam wadah yang in previously cleaned containers and
sebelumnya telah dibersihkan dan should only be stored for defined periods
hendaklah disimpan untuk jangka waktu unless sterilized.
tertentu kecuali bila disterilkan.
5.31 Tanpa kecuali, prosedur pembersihan, 5.31 In all instances, the cleaning sanitation
sanitasi dan higiene hendaklah divalidasi and hygiene procedures should be
dan dievaluasi secara berkala untuk validated and periodically assessed to
memastikan efektivitas prosedur ensure that the effectiveness of the
5.32 Hendaklah tersedia prosedur tertulis dan 5.32 There should be written procedures and
catatan pelaksanaan tindakan dan, bila the associated records of actions taken
perlu, kesimpulan yang dicapai untuk or conclusions reached, where
pembersihan dan sanitasi, hal - hal appropriate, for: cleaning and
tentang personel termasuk pelatihan, sanitization; personnel matters including
seragam kerja, higiene; pemantauan training, clothing, hygiene; environmental
lingkungan dan pengendalian hama. monitoring; pest control.
PRODUKSI PRODUCTION
PRINSIP PRINCIPLE
UMUM GENERAL
6.1 Produksi hendaklah dilakukan dan di- 6.1 Production should be performed and
awasi oleh personil yang kompeten. supervised by competent people.
6.2 Penanganan bahan dan produk jadi, 6.2 All handling of materials and products,
seperti penerimaan dan karantina, such as receipt and quarantine,
pengambilan sampel, penyimpanan, sampling, storage, labelling,
penandaan, penimbangan, dispensing, processing, packaging
pengolahan, pengemasan dan and distribution should be done in
distribusi hendaklah dilakukan sesuai accordance with written procedures or
dengan prosedur atau instruksi tertulis instructions and, where necessary,
dan bila perlu dicatat. recorded.
6.3 Seluruh bahan yang diterima 6.3 All incoming materials should be
hendaklah diperiksa untuk checked to ensure that the
memastikan kesesuaiannya dengan consignment corresponds to the order.
pesanan. Wadah hendaklah Container should be cleaned where
dibersihkan dimana perlu dan diberi necessary and labelled with the
penandaan dengan data yang prescribed data.
diperlukan.
6.4 Kerusakan wadah dan masalah lain 6.4 Damage to containers and any other
yang dapat berdampak merugikan problem which might adversely affect
terhadap mutu bahan hendaklah the quality of a material should be
diselidiki, dicatat dan dilaporkan investigated, recorded and reported to
kepada Bagian Pengawasan Mutu. the Quality Control Department.
6.5 Bahan yang diterima dan produk jadi 6.5 Incoming materials and finished
hendaklah dikarantina secara fisik products should be physically or
atau administratif segera setelah administratively quarantined
diterima atau diolah, sampai immediately after receipt or
dinyatakan lulus untuk pemakaian processing, until they have been
atau distribusi. released for use or distribution.
6.6 Produk antara dan produk ruahan 6.6 Intermediate and bulk products purchased
yang diterima hendaklah ditangani as such should be handled on receipt
seperti penerimaan bahan awal. as though they were starting
materials.
6.7 Semua bahan dan produk jadi 6.7 All materials and products should be
hendaklah disimpan pada kondisi stored under the appropriate
seperti yang ditetapkan pabrik conditions established by the
pembuat dan disimpan secara teratur manufacturer and in an orderly
untuk memudahkan segregasi antar fashioned to permit batch segregation
bets dan rotasi stok. and stock rotation.
6.8 Pemeriksaan hasil nyata dan 6.8 Checks on yields, and reconciliation of
rekonsiliasi jumlah hendaklah quantities, should be carried out as
dilakukan sedemikian untuk necessary to ensure that there are no
memastikan tidak ada penyimpangan discrepancies outside acceptable
dari batas yang telah ditetapkan. limits.
6.9 Pengolahan produk yang berbeda 6.9 Operations on different products should
tidak boleh dilakukan secara not be carried out simultaneously or
bersamaan atau bergantian dalam consecutively in the same room
ruang kerja yang sama kecuali tidak unless there is no risk of mix-up or
ada risiko terjadi kecampurbauran cross-contamination.
ataupun kontaminasi silang.
6.10 Produk dan bahan hendaklah 6.10 At every stage of processing, products and
dilindungi terhadap pencemaran materials should be protected
mikroba atau pencemaran lain pada from microbial and other
tiap tahap pengolahan. contamination.
6.11 Bila bekerja dengan bahan atau 6.11 When working with dry materials and
produk kering, hendaklah dilakukan products, special precautions should
tindakan khusus untuk mencegah be taken to prevent the generation
debu timbul serta penyebarannya. Hal and dissemination of dust. This
ini terutama dilakukan pada applies particularly to the handling of
penanganan bahan yang sangat aktif highly active or sensitising materials.
atau menyebabkan sensitisasi.
6.12 Selama pengolahan, semua bahan, 6.12 At all times during processing, all
wadah produk ruahan, peralatan atau materials, bulk containers, major
mesin produksi dan bila perlu ruang items of equipment and where
kerja yang dipakai hendaklah diberi appropriate rooms used should be
label atau penandaan dari produk labelled or otherwise identified with an
atau bahan yang sedang diolah, indication of the product or material
kekuatan (bila ada) dan nomor bets. being processed, its strength (where
Bila perlu, penandaan ini hendaklah applicable) and batch number. Where
juga menyebutkan tahapan proses applicable, this indication should also
produksi. mention the stage of production.
6.13 Label pada wadah, alat atau ruangan 6.13 Labels applied to containers, equipment
hendaklah jelas, tidak berarti ganda or premises should be clear,
dan dengan format yang telah unambiguous and in the company's
ditetapkan. Label yang berwarna agreed format. It is often
6.14 Pemeriksaan perlu dilakukan untuk 6.14 Checks should be carried out to ensure
memastikan pipa penyalur dan alat that pipelines and other pieces of
lain untuk transfer produk dari satu ke equipment used for the transportation
tempat lain telah terhubung dengan of products from one area to another
benar. are connected in a correct manner.
6.18 Pembelian bahan awal adalah suatu 6.18 The purchase of starting materials is an
aktifitas penting dan oleh karena itu important operation which should
hendaklah melibatkan staf yang involve staff who have a particular and
mempunyai pengetahuan khusus dan thorough knowledge of the suppliers.
menyeluruh perihal pemasok.
6.19 Pembelian bahan awal hendaklah 6.19 Starting materials should only be
hanya dari pemasok yang telah purchased from approved suppliers
disetujui dan memenuhi spesifikasi named in the relevant specification and,
yang relevan, dan bila where possible, directly from the
memungkinkan, langsung dari producer. It is recommended that the
produsen. Dianjurkan agar spesifikasi specifications established by the
yang dibuat oleh pabrik pembuat manufacturer for the starting materials
untuk bahan awal dibicarakan dengan be discussed with the suppliers. It is of
pemasok. Sangat menguntungkan bila benefit that all aspects of the
semua aspek produksi dan production and control of the starting
pengawasan bahan awal tersebut, material in question, including
termasuk persyaratan penanganan, handling, labelling and packaging
pemberian label dan pengemasan, requirements, as well as complaints
6.20 Semua penerimaan, pengeluaran dan 6.20 All incoming, outgoing and remaining
jumlah bahan tersisa hendaklah materials should be recorded. The
dicatat. Catatan hendaklah berisi record should contain information on
keterangan mengenai pasokan, supplies, batch or lot number, date of
nomor bets/lot, tanggal penerimaan receipt or issuance, date of release
atau penyerahan, tanggal pelulusan and date of expiry if any.
dan tanggal daluwarsa bila ada.
6.21 Sebelum diluluskan untuk digunakan, 6.21 Before release for use, each starting
tiap bahan awal hendaklah memenuhi material employed should be in
spesifikasi dan diberi label dengan compliance with its specification and
nama yang dinyatakan dalam labelled with the name designated in
spesifikasi. Singkatan, kode ataupun the specification. Unauthorized
nama yang tidak resmi hendaklah abbreviations, codes or names should
tidak dipakai. not be used.
6.22 Tiap pengiriman atau bets bahan awal 6.22 Each delivery or batch of starting
hendaklah diberi nomor rujukan yang materials should be assigned a
akan menunjukkan identitas reference number which will identify
pengiriman atau bets selama the delivery or batch throughout
penyimpanan dan pengolahan. Nomor storage and processing. This number
tersebut hendaklah jelas tercantum should appear on the labels of the
pada label wadah untuk containers and permit access to
memungkinkan akses ke catatan records which will enable full details of
lengkap tentang pengiriman atau bets the delivery or batch to be checked.
yang akan diperiksa.
6.23 Apabila dalam satu pengiriman 6.23 Different batches within one delivery
terdapat lebih dari satu bets maka should be regarded as separate
untuk tujuan pengambilan sampel, batches for sampling, testing and
pengujian dan pelulusan, hendaklah release purposes.
dianggap sebagai bets yang terpisah.
6.24 Pada tiap penerimaan hendaklah 6.24 For each delivery should be visually
dilakukan pemeriksaan visual tentang checked on receipt for general
kondisi umum, keutuhan wadah dan condition, integrity of container(s) and
segelnya, ceceran dan kemungkinan seal, spillage and possible
adanya kerusakan bahan, dan tentang deterioration, and for correspondence
kesesuaian catatan pengiriman between the delivery note and the
dengan label dari pemasok. Sampel supplier’s labels and be sampled by
diambil oleh personil dan dengan personnel and methods approved by
metode yang telah disetujui oleh the head of Quality Control.
kepala bagian Pengawasan Mutu.
6.25 Wadah dari mana sampel bahan awal 6.25 Bulk containers from which sample
diambil hendaklah diberi identifikasi. have been taken should be identified.
6.26 Sampel bahan awal hendaklah diuji 6.26 The sample should be tested for
pemenuhannya terhadap spesifikasi. compliance with the starting material
6.27 Hendaklah diambil langkah yang 6.27 Steps should be taken to provide
menjamin bahwa semua wadah pada assurance that all containers in a
suatu pengiriman berisi bahan awal delivery contain the correct starting
yang benar, dan melakukan material, and to safeguard against
pengamanan terhadap kemungkinan mislabelling of the containers by the
salah penandaan wadah oleh supplier.
pemasok.
6.28 Bahan awal yang diterima hendaklah 6.28 Deliveries of starting materials should
dikarantina sampai disetujui dan be held in quarantine until approved
diluluskan untuk pemakaian oleh and released for use on the authority
kepala bagian Pengawasan Mutu. of the head of Quality Control.
6.29 Bahan awal di area penyimpanan 6.29 Starting materials in the storage area
hendaklah diberi label yang tepat. should be appropriately labelled.
Label hendaklah memuat keterangan Labels should bear at least the
paling sedikit sebagai berikut: following information :
0 nama bahan dan bila perlu nomor 0 the designated name of product
kode bahan; and the internal code reference
where applicable;
1 nomor bets/kontrol yang diberikan 1 a batch/control number given at
pada saat penerimaan bahan; receipt;
2 status bahan (misal: karantina, 2 where appropriate, the status of the
sedang diuji, diluluskan, ditolak); contents (e.g. in quarantine, on
test, released, rejected);
3 tanggal daluwarsa atau tanggal uji 3 where appropriate, an expiry date
ulang bila perlu. or a date beyond which retesting is
necessary.
6.30 Untuk menjamin identitas isi bahan 6.30 There should be appropriate
awal dari tiap wadah hendaklah dibuat procedures or measures to assure the
prosedur atau dilakukan tindakan identity of the contents of each
yang tepat. Wadah bahan awal yang container of starting material. Bulk
telah diambil sampelnya hendaklah containers from which samples have
diidentifikasi (Lihat Bab 7 been drawn should be identified (see
Pengawasan Mutu, Butir 7.18 – 7.19). Chapter 7 Quality Control, Section
7.18 – 7.19).
6.31 Label yang menunjukkan status 6.31 Labels indicating status should only
bahan awal hendaklah ditempelkan be attached to starting materials by
hanya oleh personil yang ditunjuk oleh persons appointed by the person
kepala bagian Pengawasan Mutu. responsible for Quality Control. Such
Untuk mencegah kekeliruan, label labels should be of a nature or form
tersebut hendaklah berbeda dengan which prevents confusion with any
label yang digunakan oleh pemasok similar labels previously used by the
(misal dengan mencantumkan nama material supplier (e.g. they should
atau logo perusahaan). Bila status bear the company name or logo). As
bahan mengalami perubahan, maka the status of the material changes, the
label penunjuk status hendaklah juga status-labels should be changed
diubah. accordingly.
6.32 Persediaan bahan awal hendaklah 6.32 Stock of starting materials should be
diperiksa secara berkala untuk inspected at intervals to ensure that
meyakinkan bahwa wadah tertutup the containers are properly closed
rapat dan diberi label dengan benar, and labelled, and in good condition.
dan dalam kondisi yang baik.
6.33 Hanya bahan awal yang sudah 6.33 Only starting materials which have been
diluluskan oleh bagian Pengawasan released by the Quality Control
Mutu dan masih dalam masa simpan department and which are within their
yang boleh digunakan shelf-life should be used.
6.34 Bahan awal, terutama yang dapat 6.34 Starting materials, particularly those
rusak karena terpapar panas, which may deteriorate on exposure to
hendaklah disimpan di dalam ruangan heat, should be stored in strictly air
yang suhu udaranya dikendalikan conditioned rooms; materials sensitive
dengan ketat; bahan yang peka to humid and/or light should be stored
terhadap kelembaban dan/atau in appropriately controlled condition.
cahaya hendaklah disimpan di bawah
kondisi yang dikendalikan dengan
tepat.
6.35 Penyerahan bahan awal hendaklah 6.35 Starting materials should be issued for
dilakukan hanya oleh personil yang use only by an authorized person
berwenang sesuai dengan prosedur using an approved procedure. Stock
yang telah disetujui. Catatan record should be maintained so that
persediaan bahan hendaklah stock reconciliations can be made.
disimpan dengan baik agar
rekonsiliasi persediaan dapat
dilakukan.
6.36 Penimbangan bahan awal hendaklah 6.36 Starting materials should only be
dilakukan oleh personil yang dispensed by a designated person,
berwenang sesuai prosedur tertulis following a written procedure, to
untuk memastikan bahan yang benar ensure that the correct materials are
yang ditimbang atau diukur dengan accurately weighed or measured into
akurat ke dalam wadah yang bersih clean and properly labelled
dan diberi label dengan benar. containers.
6.37 Setiap bahan yang ditimbang atau 6.37 Each dispensed material and its weight
diukur hendaklah diperiksa secara or volume should be independently
independen dan hasil pemeriksaan checked and the check recorded.
dicatat.
6.38 Bahan yang ditimbang atau diukur 6.38 Materials dispensed for each batch
untuk setiap bets hendaklah should be kept together and
dikumpulkan dan diberi label jelas. conspicuously labelled as such.
6.39 Alat timbang hendaklah diverifikasi 6.39 Weighing equipment should be verified
tiap hari sebelum dipakai untuk daily prior to use as accurate and
membuktikan bahwa kapasitas, should have capacity, accuracy and
ketelitian dan ketepatannya precision appropriate to the amount of
memenuhi persyaratan sesuai dengan material to be weighed.
jumlah bahan yang akan ditimbang.
6.40 Semua bahan awal yang ditolak 6.40 All rejected starting materials should be
hendaklah diberi penandaan yang conspicuously identified, placed
mencolok, ditempatkan terpisah dan separately and should be destroyed
dimusnahkan atau dikembalikan or returned to the supplier.
kepada pemasoknya.
6.41 Studi validasi hendaklah memperkuat 6.41 Validation studies should reinforce
pelaksanaan CPOB dan dilakukan Good Manufacturing Practice and be
sesuai dengan prosedur yang telah conducted in accordance with defined
ditetapkan. Hasil validasi dan procedures. Results and conclusions
kesimpulan hendaklah dicatat. should be recorded.
6.42 Apabila suatu formula pembuatan atau 6.42 When any new manufacturing formula
metode preparasi baru diadopsi, or method of preparation is adopted,
hendaklah diambil langkah untuk steps should be taken to demonstrate
membuktikan prosedur tersebut cocok its suitability for routine processing.
untuk pelaksanaan produksi rutin, dan The defined process, using the
bahwa proses yang telah ditetapkan materials and equipment specified,
dengan menggunakan bahan dan should be shown to yield a product
peralatan yang telah ditentukan, akan consistently of the required quality.
senantiasa menghasilkan produk yang
memenuhi persyaratan mutu.
6.44 Hendaklah secara kritis dilakukan 6.44 Processes and procedures should
revalidasi secara periodik untuk undergo periodic critical revalidation to
memastikan bahwa proses dan ensure that they remain capable of
prosedur tetap mampu mencapai hasil achieving the intended results.
yang diinginkan.
6.45 Pencemaran bahan awal atau produk 6.45 Contamination of a starting material or
oleh bahan atau produk lain harus of a product by another material or
dihindarkan. Risiko pencemaran- product must be avoided. This risk of
silang ini dapat timbul akibat tidak accidental cross-contamination arises
terkendalinya debu, gas, uap, from the uncontrolled release of dust,
percikan atau organisme dari bahan gases, vapours, sprays or organisms
atau produk yang sedang diproses, from materials and products in
dari sisa yang tertinggal pada alat dan process, from residues on equipment,
pakaian kerja operator. Tingkat risiko and from operators' clothing. The
pencemaran ini tergantung dari jenis significance of this risk varies with the
pencemar dan produk yang tercemar. type of contaminant and of product
Di antara pencemar yang paling being contaminated. Amongst the
berbahaya adalah bahan yang dapat most hazardous contaminants are
menimbulkan sensitisasi kuat, highly sensitising materials, biological
preparat biologis yang mengandung preparations containing living
mikroba hidup, hormon tertentu, organisms, certain hormones,
bahan sitotoksik, dan bahan lain cytotoxics, and other highly active
berpotensi tinggi. Produk yang paling materials. Products in which
terpengaruh oleh pencemaran adalah contamination is likely to be most
sediaan parenteral, sediaan yang significant are those administered by
diberikan dalam dosis besar dan/atau injection, those given in large doses
sediaan yang diberikan dalam jangka and/or over a long time.
waktu yang panjang.
6.46 Tiap tahap proses, produk dan bahan 6.46 At every stage of processing, products
hendaklah dilindungi terhadap pence- and materials should be protected
maran mikroba dan pencemaran lain. from microbial and other
contamination.
6.49 Hendaklah tersedia sistem yang 6.49 There should be a system describing
menjelaskan secara rinci penomoran the details of the batch and lot
bets/lot dengan tujuan untuk numbering set up with the objective of
memastikan bahwa tiap bets/lot ensuring that each batch or lot
produk antara, produk ruahan atau intermediate, bulk or finished product
produk jadi dapat diidentifikasi. is identified with a specific batch or lot
number.
6.50 Sistem penomoran bets/lot yang 6.50 A batch and lot numbering system
digunakan pada tahap pengolahan applied to a processing stage and to
dan tahap pengemasan hendaklah the respective packaging stage
saling berkaitan. should be relate to each other.
6.51 Sistem penomoran bets/lot hendaklah 6.51 The batch and lot numbering system
menjamin bahwa nomor bets/lot yang should be defined to assure that the
sama tidak dipakai secara berulang. same batch or lot number will not be
repeatedly used.
6.52 Alokasi nomor bets/lot hendaklah 6.52 Batch or lot numbers allocation should
segera dicatat dalam suatu buku log. be immediately recorded in a logbook.
Catatan tersebut hendaklah The record should include date of
mencakup tanggal pemberian nomor, allocation, product identity and size of
identitas produk dan ukuran bets/lot batch or lot.
yang bersangkutan.
6.53 Penimbangan atau penghitungan dan 6.53 The weighing or counting and
penyerahan bahan awal, bahan dispensing of starting materials,
pengemas, produk antara dan produk packaging materials, intermediate
ruahan dianggap sebagai bagian dari products and bulk products are
siklus produksi dan memerlukan considered as part of the production
6.54 Cara penanganan, penimbangan, 6.54 The method for handling, weighing,
penghitungan dan penyerahan bahan counting and dispensing starting
awal, bahan pengemas, produk materials, packaging materials,
antara, dan produk ruahan hendaklah intermediate products, and bulk
tercakup dalam prosedur tertulis. products should be included in written
procedures.
6.55 Semua pengeluaran bahan awal, 6.55 All issuance of starting materials,
bahan pengemas, produk antara dan packaging materials, intermediate
produk ruahan termasuk bahan products and bulk products including
tambahan yang telah diserahkan those for additional materials for
sebelumnya ke produksi, hendaklah production orders already dispensed
didokumentasikan dengan benar. should be properly documented.
6.56 Hanya bahan awal, bahan pengemas, 6.56 Only starting materials, packaging
produk antara dan produk ruahan materials, intermediate products and
yang telah diluluskan oleh bulk products which have been
Pengawasan Mutu dan masih belum released by the Quality Control and
daluwarsa yang boleh diserahkan. which are within their shelf-life can be
dispensed.
6.58 Sebelum penimbangan dan penye- 6.58 Prior to weighing and dispensing each
rahan, tiap wadah bahan awal container of starting materials should
hendaklah diperiksa kebenaran be checked for proper labelling,
penandaan, termasuk label pelulusan including the approvals label from
dari Bagian Pengawasan Mutu. quality control.
6.59 Kapasitas, ketelitian dan ketepatan 6.59 Capacity, accuracy and precision of
alat timbang dan alat ukur yang weighing and measuring equipment
dipakai hendaklah sesuai dengan used should be appropriate to the
6.60 Untuk tiap penimbangan atau pengu- 6.60 For any weighing or measuring
kuran hendaklah dilakukan operation two persons should
pembuktian kebenaran identitas dan independently verify the correctness
jumlah bahan yang ditimbang atau of the identity and amount of weighed
diukur oleh dua orang personil yang or measured material and the
independen, dan pembuktian tersebut verification recorded.
dicatat.
6.61 Ruang timbang dan penyerahan 6.61 Weighing and dispensing areas should
hendaklah dijaga kebersihannya. be maintained in a clean condition.
Bahan awal steril yang akan dipakai Sterile starting materials to be used
untuk produk steril hendaklah for sterile products should be weighed
ditimbang dan diserahkan di area and dispensed in the sterile area (see
steril (lihat Glosarium: Ruang Steril). Glossary: Sterile Room).
6.63 Bahan awal, produk antara dan 6.63 Dispensed starting materials,
produk ruahan yang diserahkan intermediate and bulk products should
hendaklah diperiksa ulang be rechecked for accuracy and signed
kebenarannya dan ditandatangani by the production supervisor prior to
oleh supervisor produksi sebelum delivery to the production area.
dikirim ke area produksi.
6.64 Sesudah ditimbang atau dihitung, 6.64 Materials dispensed for each batch
bahan untuk tiap bets hendaklah should be kept together and
disimpan dalam satu kelompok dan conspicuously labelled as such.
diberi penandaan yang jelas.
PENGEMBALIAN RETURNS
6.65 Semua bahan awal, bahan pengemas, 6.65 All starting materials, packaging
produk antara dan produk ruahan materials, intermediate and bulk
yang dikembalikan ke gudang products returned to storage areas
penyimpanan hendaklah didokumen- should be properly documented and
tasikan dengan benar dan reconciled.
direkonsiliasi.
6.66 Bahan awal, bahan pengemas, produk 6.66 Starting materials, packaging
antara dan produk ruahan hendaklah materials, intermediate and bulk
tidak dikembalikan ke products should not be returned to
gudang penyimpanan kecuali storage areas unless they meet their
memenuhi spesifikasi yang telah defined specification.
ditetapkan.
6.67 Semua bahan yang dipakai di dalam 6.67 All materials utilized in processing
pengolahan hendaklah diperiksa should be checked before use.
sebelum dipakai.
6.70 Semua peralatan yang dipakai dalam 6.70 All equipment employed in processing
pengolahan hendaklah diperiksa should be checked before use.
sebelum digunakan. Peralatan Equipment should be certified in
hendaklah dinyatakan bersih secara writing as clean before use.
tertulis sebelum digunakan.
6.72 Wadah dan tutup yang dipakai untuk 6.72 Containers and closures used for
bahan yang akan diolah, produk materials a waiting processing, for
antara dan produk ruahan hendaklah intermediate products and for bulk
bersih dan dibuat dari bahan yang products should be clean and of a
tepat sifat dan jenisnya untuk nature and type which prevent
melindungi produk atau bahan contamination or deterioration of the
terhadap pencemaran atau product or material.
kerusakan.
6.73 Semua wadah dan peralatan yang 6.73 All containers and equipment holding
berisi produk antara hendaklah diberi intermediate products should be
label dengan benar yang properly labelled as to identify the
menunjukkan tahap pengolahan. stage of processing. Before applying
6.74 Semua produk antara dan ruahan 6.74 All intermediate and bulk products
hendaklah diberi label. should be properly labelled.
6.75 Semua pengawasan selama-proses 6.75 All required in -process controls should
yang dipersyaratkan hendaklah be accurately recorded at the time of
dicatat dengan akurat pada saat performance.
pelaksanaannya.
6.76 Hasil nyata tiap tahap pengolahan 6.76 The actual yield of each processing step
bets hendaklah dicatat dan diperiksa of a production batch should be
serta dibandingkan dengan hasil recorded and checked against the
teoritis. theoretical yield.
6.77 Penyimpangan yang signifikan dari 6.77 Any significant deviation from the
hasil standar hendaklah dicatat dan expected yield should be recorded
diinvestigasi. and investigated.
6.78 Dalam semua tahap pengolahan 6.78 In all stages of processing, particular
perhatian utama hendaklah diberikan attention should be paid to the
kepada masalah pencemaran silang. problem of cross-contamination.
6.79 Batas waktu dan kondisi penyimpanan 6.79 Storage time limit and condition of in-
produk dalam-proses hendaklah process materials should be defined
ditetapkan. and established.
6.80 Untuk sistem komputerisasi yang kritis 6.80 Critical computer-dependent systems
hendaklah disiapkan sistem pengganti should have alternate systems
manakala terjadi kegagalan. available in the event of a system
failure.
6.82 Sistem penghisap udara yang efektif 6.82 Effective air-extraction systems should
hendaklah dipasang dengan letak be installed with discharge points
lubang pembuangan sedemikian rupa situated to avoid contamination of other
untuk menghindarkan pencemaran products or processes. Effective filtration
dari produk atau proses lain. Sistem or other appropriate systems
6.84 Hendaklah dijaga agar tablet atau 6.84 Care should be taken to guard against
kapsul tidak ada yang terselip atau tablets or capsules which may lodge
tertinggal tanpa terdeteksi di mesin, and remain undetected in equipment,
alat penghitung atau wadah produk counters or bulk containers.
ruahan.
6.85 Mesin pencampur, pengayak dan 6.85 Unless operated as a closed system,
pengaduk hendaklah dilengkapi mixing, sifting and blending
dengan sistem pengendali debu, equipment should be fitted with a dust
kecuali digunakan sistem tertutup. control system.
6.86 Parameter operasional yang kritis 6.86 Critical operating parameters (e.g.
(misal: waktu, kecepatan dan suhu) time, speed and temperature) for
untuk tiap proses pencampuran, each mixing, blending and drying
pengadukan dan pengeringan operation should be laid down in the
hendaklah tercantum dalam dokumen master production document,
produksi induk, dan dipantau selama monitored during processing and
proses berlangsung serta dicatat recorded in the batch records.
dalam catatan bets.
6.87 Kantong filter yang dipasang pada 6.87 Filter bags fitted to fluid bed dryers
mesin pengering fluid bed tidak boleh should not be used for different
dipakai untuk produk yang berbeda products, without being washed
tanpa pencucian lebih dahulu. Untuk between use. With certain highly
produk yang berisiko tinggi atau yang potent or sensitizing products, bags
dapat menimbulkan sensitisasi specific to one product only should be
hendaklah digunakan kantong filter used. Air entering the drier should be
khusus bagi masing -masing produk. filtered. Steps should be taken to
Udara yang masuk ke dalam alat prevent cross-contamination by dust
pengering ini hendaklah disaring. in the air leaving the drier.
Hendaklah dilakukan tindakan
pengamanan untuk mencegah
pencemaran silang oleh debu yang
keluar dari alat pengering tersebut.
6.89 Mesin pencetak tablet hendaklah 6.89 Tablet compressing machines should
dilengkapi dengan fasilitas pengendali be provided with effective dust control
debu yang efektif dan ditempatkan facilities and be situated to avoid
sedemikian rupa untuk product mix-up. Unless the same
menghindarkan kecampurbauran product is being made on each
antar produk. Tiap mesin hendaklah machine, or unless the compressing
ditempatkan dalam ruangan terpisah. machine itself provides its own
Kecuali mesin tersebut digunakan enclosed air controlled environment,
untuk produk yang sama atau the machines should be situated in
dilengkapi sistem pengendali udara separate cubicles.
yang tertutup maka dapat ditempatkan
dalam ruangan tanpa pemisah.
6.91 Hendaklah selalu tersedia alat 6.91 Accurate calibrated check weighing
timbang yang akurat dan telah equipment should be readily available
dikalibrasi untuk pemantauan bobot and used for in-process monitoring of
tablet selama-proses. tablets weights.
6.92 Tablet yang diambil dari ruang 6.92 Tablets removed from a compressing
pencetak tablet untuk keperluan cubicle or station for testing or other
pengujian atau keperluan lain tidak purposes should not be returned to
boleh dikembalikan lagi ke dalam bets the batch.
yang bersangkutan.
6.93 Tablet yang ditolak atau yang dising- 6.93 Rejected or discarded tablets should
kirkan hendaklah ditempatkan dalam be placed in containers clearly
wadah yang ditandai dengan jelas identifying them as such and the
mengenai status dan jumlahnya quantity recorded in the Batch
dicatat pada Catatan Pengolahan Processing Record.
Bets.
6.94 Tiap kali sebelum dipakai, punch dan 6.94 Punches and dies should be
die hendaklah diperiksa keausan dan examined before each use for wear
kesesuaiannya terhadap spesifikasi. and compliance with specification. A
Catatan pemakaian hendaklah record of their use should be
disimpan. maintained.
Penyalutan Coating
6.95 Udara yang dialirkan ke dalam panci 6.95 Air supplied to coating pans for drying
penyalut untuk pengeringan purposes should be filtered and of
hendaklah disaring dan mempunyai suitable quality.
mutu yang tepat.
6.96 Larutan penyalut hendaklah dibuat 6.96 Coating solutions should be made and
dan digunakan dengan cara used in a manner which will minimize
sedemikian rupa untuk mengurangi the risk microbial growth. Their
risiko pertumbuhan mikroba. preparation and use should be
Pembuatan dan pemakaian larutan documented.
penyalut hendaklah didokumen-
tasikan.
Penandaan Tablet Salut dan Kapsul Coated Tablet and Capsule Printing
6.99 Hendaklah diberikan perhatian khusus 6.99 Special care should be taken to avoid
untuk menghindarkan product mix-up during any printing of
kecampurbauran selama proses coated tablets and capsule. Where
penandaan tablet salut dan kapsul. different products or different batches
Bilamana dilakukan penandaan pada of the same product are printed at the
produk atau bets yang berbeda dalam same time, the operations should be
saat yang bersamaan hendaklah adequately segregated.
dilakukan pemisahan yang memadai.
6.100 Tinta yang digunakan untuk 6.100 The printing ink should be an edible
penandaan hendaklah yang ink.
memenuhi persyaratan untuk bahan
makanan.
6.101 Hendaklah diberikan perhatian khusus 6.101 Care should be taken to avoid mix-up
untuk menghindarkan kecampur- during the inspection, sorting and
bauran selama proses pemeriksaan, polishing of capsules and tablets.
penyortiran dan pemolesan kapsul
dan tablet salut.
PRODUK CAIR, KRIM DAN SALEP (non- LIQUIDS, CREAMS AND OINTMENTS (non-
steril) sterile)
6.102 Produk cair, krim dan salep mudah 6.102 Liquids, creams and ointments may
terkena kontaminasi terutama be particularly susceptible to microbial
terhadap mikroba atau cemaran lain and other contamination during
selama proses pembuatan. Oleh manufacture. Therefore special
karena itu, tindakan khusus harus measures must be taken to prevent
diambil untuk mencegah kontaminasi. any contamination.
6.103 Penggunaan sistem tertutup untuk 6.103 The use of closed systems of
produksi dan transfer sangat production and transfer is strongly
dianjurkan; area produksi di mana recommended; production areas
produk atau wadah bersih tanpa tutup where the products or open clean
terpapar ke lingkungan hendaklah containers are exposed should be
diberi ventilasi yang efektif dengan effectively ventilated with filtered air.
udara yang disaring.
6.104 Untuk melindungi produk terhadap 6.104 The use of closed systems of
kontaminasi disarankan memakai processing and transfer is
sistem tertutup untuk pengolahan dan recommended in order to protect the
transfer. product from contamination.
6.105 Tangki, wadah, pipa dan pompa yang 6.105 Tanks, containers, pipe-works and
digunakan hendaklah didesain dan pumps should be designed and
dipasang sedemikian rupa sehingga installed so that they may be readily
memudahkan pembersihan dan bila cleaned and if necessary sanitized. In
perlu disanitasi. Dalam mendesain particular, equipment design should
peralatan hendaklah diperhatikan agar include a minimum of dead-legs or
sesedikit mungkin adanya sambungan sites where residues can accumulate
mati (dead-legs) atau ceruk di mana and promote microbial proliferation.
residu dapat terkumpul dan
menyebabkan perkembangbiakan
mikroba.
6.106 Penggunaan peralatan dari kaca 6.106 The use of glass apparatus should be
sedapat mungkin dihindarkan. Baja avoided wherever possible. High
tahan karat bermutu tinggi merupakan quality stainless steel is often the
bahan pilihan untuk bagian peralatan material of choice for parts coming
yang bersentuhan dengan produk. into contact with product.
6.107 Kualitas kimia dan mikrobiologi air 6.107 The chemical and microbiological
yang digunakan hendaklah ditetapkan quality of the water used should be
dan selalu dipantau. Perawatan specified and monitored. Care should
sistem air hendaklah diperhatikan be taken in the maintenance of water
untuk menghindarkan system in order to avoid the risk of
perkembangbiakan mikroba. Sanitasi microbial proliferation. After any
secara kimiawi pada sistem air chemical sanitization of the water
hendaklah diikuti pembilasan yang systems, a validated flushing
prosedurnya telah divalidasi agar sisa procedure should be followed to
bahan sanitasi dapat dihilangkan ensure that the sanitizing agent has
secara efektif. been effectively removed.
6.108 Mutu bahan yang diterima dalam 6.108 The quality of materials received in
tangki dari pemasok hendaklah bulk tankers should be checked
diperiksa sebelum dipindahkan ke before they are transferred to bulk
dalam tangki penyimpanan. storage tanks.
6.109 Perhatian hendaklah diberikan pada 6.109 Care should be taken when
transfer bahan melalui pipa untuk transferring materials through
memastikan bahan tersebut ditransfer pipelines to ensure that they are
ke tujuan yang benar. delivered to their correct destination.
6.110 Bahan yang mungkin melepaskan 6.110 Materials likely to shed fibres or other
serat atau cemaran lain seperti kardus contaminants, like cardboard or
atau palet kayu hendaklah tidak wooden pallets, should not enter the
dimasukkan ke dalam area di mana areas where products or clean
produk atau wadah bersih terpapar ke containers are exposed.
lingkungan.
6.111 Apabila jaringan pipa digunakan untuk 6.111 Where pipelines are used for delivery
mengalirkan bahan awal atau produk of ingredients or supply of bulk
ruahan, hendaklah diperhatikan agar products, care should be taken to
sistem tersebut mudah dibersihkan. ensure that such systems are easy to
Jaringan pipa hendaklah didesain dan clean. Pipe-work should be designed
dipasang sedemikian rupa sehingga and installed so that it may be readily
mudah dibongkar dan dibersihkan. dismantled and cleaned.
6.112 Ketelitian sistem pengukur hendaklah 6.112 Measuring systems should be verified
diverifikasi. Tongkat pengukur hanya as accurate. Where dip-sticks are
boleh digunakan untuk bejana tertentu used, they should be used only with
dan telah dikalibrasi untuk bejana the particular vessel for which they
yang bersangkutan. Tongkat pengukur have been calibrated. They should be
hendaklah terbuat dari bahan yang made of suitable non-reactive, non-
tidak bereaksi dan tidak menyerap absorptive material (e.g. not wood).
(misal: bukan kayu).
6.113 Perhatian hendaklah diberikan untuk 6.113 Care should be taken to maintain the
mempertahankan homogenitas cam- omogenity of mixtures, suspensions,
puran, suspensi dan produk lain etc. during filling. Mixing and filling
selama pengisian. Proses processes should be validated.
pencampuran dan pengisian Special care should be taken at the
hendaklah divalidasi. Perhatian beginning of a filling process, after
khusus hendaklah diberikan pada stoppages and at the end of the
awal pengisian, sesudah penghentian process to ensure that homogenity is
dan pada akhir proses pengisian maintained.
untuk memastikan produk selalu
dalam keadaan homogen.
6.114 Apabila produk ruahan tidak langsung 6.114 When the bulk product is not
dikemas hendaklah dibuat ketetapan immediately packaged, the maximum
mengenai waktu paling lama produk period of storage and the storage
ruahan boleh disimpan serta kondisi conditions should be specified and
penyimpanannya dan ketetapan ini adhered to.
hendaklah dipatuhi.
6.115 Pengadaan, penanganan dan 6.115 The purchase, handling and control of
pengawasan bahan pengemas primer primary and printed packaging
dan bahan pengemas cetak serta materials as well as other printed
bahan cetak lain hendaklah diberi materials shall be accorded attention
perhatian yang sama seperti terhadap similar to that given to starting
bahan awal. materials.
6.116 Perhatian khusus hendaklah diberikan 6.116 Particular attention should be paid to
kepada bahan cetak. Bahan cetak printed materials. They should be
tersebut hendaklah disimpan dengan stored in adequately secure conditions
kondisi keamanan yang memadai dan such as to exclude unauthorized
orang yang tidak berkepentingan access. Cut labels and other loose
dilarang masuk. Label lepas dan printed materials should be stored and
bahan cetak lepas lain hendaklah transported in separate closed
disimpan dan diangkut dalam wadah containers so as to avoid mix-ups.
tertutup untuk menghindarkan Packaging materials should be issued
kecampurbauran. Bahan pengemas for use only by authorized personnel
hendaklah diserahkan kepada following an approved and
personil yang berwenang sesuai documented procedure.
prosedur tertulis yang disetujui.
6.117 Tiap penerimaan atau tiap bets bahan 6.117 Each delivery or batch of printed or
pengemas primer hendaklah diberi primary packaging material should be
nomor yang spesifik atau penandaan given a specific reference number or
yang menunjukkan identitasnya. identification mark.
6.119 Untuk menghindarkan kecampur- 6.119 To avoid mix-up, only one particular
bauran, hanya satu jenis bahan printed packaging material or printed
pengemas cetak atau bahan cetak material is permitted in a single
tertentu saja yang diperbolehkan coding station at a time. Adequate
diletakkan di tempat kodifikasi pada segregation should be maintained
saat yang sama. Hendaklah ada sekat between coding stations
pemisah yang memadai antar tempat
kodifikasi tersebut.
6.120 Pada umumnya, proses pengisian dan 6.120 Normally, filling and sealing should be
penutupan hendaklah segera disertai followed as quickly as possible by
dengan pemberian label. Bila tidak, labelling. If it is not the case,
hendaklah diterapkan prosedur yang appropriate procedures should be
tepat untuk memastikan agar tidak applied to ensure that no mix-ups or
terjadi kecampurbauran atau salah mislabelling can occur.
pemberian label.
6.122 Bila menyiapkan program untuk 6.122 When setting up a programme for the
kegiatan pengemasan, hendaklah packaging operations, particular
diberikan perhatian khusus untuk attention should be given to
meminimalkan risiko kontaminasi minimising the risk of cross-
silang, kecampurbauran atau contamination, mix-ups or
kekeliruan. Produk yang berbeda tidak substitutions. Different products
boleh dikemas berdekatan kecuali ada should not be packaged in close
segregasi fisik. proximity unless there is physical
segregation.
6.123 Hendaklah ada prosedur tertulis yang 6.123 There should be written procedures
menguraikan penerimaan dan describing the receipt and
identifikasi produk ruahan dan bahan identification of bulk and packaging
pengemas, pengawasan untuk materials, proper controls to assure
menjamin bahwa produk ruahan dan that the correct bulk, printed and
bahan pengemas cetak dan bukan unprinted packaging materials, and
cetak serta bahan cetak lain yang other printed materials are used, the
akan dipakai adalah benar, required in-process- control the
pengawasan selama-proses reconciliation of bulk products, printed
pengemasan rekonsiliasi terhadap packaging materials and other printed
produk ruahan, bahan pengemas materials, and final package
cetak dan bahan cetak lain, serta examination. All packaging operations
pemeriksaan hasil akhir pengemasan. should proceed in accordance with the
Semua kegiatan pengemasan instructions given and using the
hendaklah dilaksanakan sesuai specified materials in the Master
dengan instruksi yang diberikan dan Packaging Procedure. Details of the
menggunakan bahan pengemas yang operation should be recorded on the
tercantum dalam Prosedur Batch Packaging Record.
Pengemasan Induk. Rincian
pelaksanaan pengemasan hendaklah
dicatat dalam Catatan Pengemasan
Bets.
6.125 Semua penerimaan produk ruahan, 6.125 All deliveries of bulk product,
bahan pengemas dan bahan cetak packaging materials and other printed
lain hendaklah diperiksa dan materials should be checked and
diverifikasi kebenarannya terhadap verified for their correctness against
Prosedur Pengemasan Induk atau the Master Packaging Procedure or a
perintah pengemasan khusus. specific packaging order.
6.126 Label, karton dan bahan pengemas 6.126 Labels, cartons, packaging materials
dan bahan cetak lain yang and other printed materials that
memerlukan prakodifikasi dengan require pre-coding with a batch
nomor bets/lot, tanggal daluwarsa dan number or lot number, expiration date,
informasi lain sesuai dengan perintah or other information specific to a given
pengemasan hendaklah diawasi packaging order should be strictly
dengan ketat pada tiap tahap proses, controlled at all stages of the process,
sejak diterima dari gudang sampai from the time of delivery from the
menjadi bagian dari produk atau warehouse until become parts of
dimusnahkan. finished packages or are destroyed.
6.127 Bahan pengemas dan bahan cetak 6.127 Packaging materials and other printed
lain yang sudah dialokasikan untuk materials allocated for pre-coding
prakodifikasi hendaklah disimpan di should be stored in sealed containers
dalam wadah yang tertutup rapat dan within an appropriate area for proper
ditempatkan di area terpisah serta security and segregation.
terjamin keamanannya.
6.128 Proses prakodifikasi bahan pengemas 6.128 Pre-coding of packaging materials and
dan bahan cetak lain hendaklah other printed materials should take
dilakukan di area yang terpisah dari place in an area isolated from other
kegiatan pengemasan lain. Khusus packaging operations. Attention
untuk proses prakodifikasi secara should be paid to manual printing
manual hendaklah diperhatikan untuk which should be re-checked at regular
melakukan pemeriksaan kembali intervals.
dengan interval yang teratur.
6.129 Seluruh bahan pengemas dan bahan 6.129 All pre-coded packaging materials and
cetak lain yang telah diberi other printed materials should be
prakodifikasi hendaklah diperiksa checked before transfer to packaging
sebelum ditransfer ke area area.
pengemasan.
6.130 Segera sebelum menempatkan bahan 6.130 Immediately prior to the placement of
pengemas dan bahan cetak lain pada packaging materials and other printed
jalur pengemasan, personil materials on the packaging line, a line
penanggung jawab yang ditunjuk dari clearance check should be made by a
bagian pengemasan hendaklah designated responsible packaging
melakukan pemeriksaan kesiapan person in accordance with a written
jalur sesuai dengan prosedur tertulis line clearance procedure, approved by
yang disetujui oleh kepala bagian the head of Quality Management
Manajemen Mutu (Pemastian Mutu), (Quality Assurance), to:
untuk:
0 memastikan bahwa semua bahan 0 verify that all materials and
dan produk yang sudah dikemas packaged products from the
darikegiatanpengemasan previous packaging operation have
sebelumnya telah benar been removed from the packaging
disingkirkan dari jalur pengemasan line and line area;
dan area sekitarnya;
1 memeriksa kebersihan jalur dan 1 check the line and immediate area
area sekitarnya: dan for general cleanliness; and
2 memastikan kebersihan peralatan 2 verify that the equipment has been
yang akan dipakai. properly cleaned.
6.131 Risiko kesalahan terjadi dalam 6.131 Risk of packaging errors can be
pengemasan dapat diperkecil dengan minimized by the following means:
cara sebagai berikut:
a) menggunakan label dalam 0 the use of roll-feed labels;
gulungan;
0 pemberian penandaan bets pada 1 on-line batch coding;
jalur pemasangan label;
1 dengan menggunaan alat pemindai 2 use of electronic code readers and
dan penghitung label elektronis; labels counters;
2 label dan bahan cetak lain didesain 3 labels and other printed materials
sedemikian rupa sehingga masing- designed with distinct marks for
masing mempunyai tanda khusus different products; and
untuk tiap produk yang berbeda;
dan
3 di samping pemeriksaan secara 4 in addition to visual checks during
visual selama pengemasan the packaging run, independent
berlangsung, hendaklah dilakukan Quality Control checks during and
pulapemeriksaansecara at the end of the run should be
independen oleh bagian performed.
Pengawasan Mutu selama dan
pada akhir proses pengemasan.
6.132 Perhatian khusus hendaklah diberikan 6.132 Special care should be taken when
bila memakai label-potong dan ketika using cut-labels and when over-
proses prakodifikasi dilakukan di luar printing is carried out off-line.
jalur pengemasan.
6.133 Produk yang penampilannya mirip 6.133 Products of similar appearance should
hendaklah tidak dikemas pada jalur not be packaged in close proximity
yang berdampingan kecuali ada unless there is physical segregation.
pemisahan secara fisik.
6.134 Pada tiap jalur pengemasan nama dan 6.134 At each packaging line the name and
nomor bets produk yang sedang batch of the product being packaged
dikemas hendaklah dapat terlihat should be prominently displayed.
dengan jelas.
6.135 Wadah yang dipakai untuk menyimpan 6.135 Containers in which bulk product,
produk ruahan, produk partly packed product, or sub-batch is
6.136 Wadah yang akan diisi hendaklah 6.136 Containers to be filled should be
diserahkan ke jalur atau tempat supplied to the packaging line or
pengemasan dalam keadaan bersih. station in a clean condition. Attention
Perhatian hendaklah diberikan untuk should be given to avoiding and
menghindarkan dan menghilangkan removing any contaminants such as
cemaran seperti pecahan kaca dan glass fragments and metal particles.
partikel logam.
6.137 Semua personil bagian pengemasan 6.137 All packaging personnel should be
hendaklah memperoleh pelatihan agar trained to recognize in-process control
memahami persyaratan pengawasan requirements and report any deviation
selama-proses dan melaporkan tiap they may detect while performing their
penyimpangan yang ditemukan pada specific responsibilities.
saat mereka menjalankan tanggung
jawab spesifik tersebut.
6.139 Bila ditemukan bahan pengemas 6.139 Any printed packaging material found in
cetak pada saat pembersihan clean-up should be turned over to a
hendaklah diberikan kepada supervisor, and be placed in a
supervisor, yang selanjutnya designated container for reconciliation
ditempatkan di dalam wadah yang and destruction at the end packaging
disediakan untuk keperluan run.
rekonsiliasi dan kemudian
dimusnahkan pada akhir proses
pengemasan.
6.140 Kemasan akhir dan kemasan 6.140 Finished or semi-finished packages that
setengah jadi yang ditemukan di luar are observed off the packaging line
jalur pengemasan hendaklah should be given to the supervisor and
diserahkan kepada supervisor dan never returned directly of the
tidak boleh langsung dikembalikan ke packaging line. If the package can be
jalur pengemasan. Bila produk identified by the supervisor from its
tersebut setelah diperiksa oleh labelling which is of the same lot being
supervisor ternyata identitasnya sama packaged and if the package is
dengan bets yang sedang dikemas otherwise in satisfactory condition, it
dan keadaannya baik, maka may be returned to the line. Otherwise
supervisor dapat mengembalikannya the material should be scrapped and
ke jalur pengemasan yang sedang the amount recorded.
6.141 Produk yang telah diisikan ke dalam 6.141 Products filled into their final containers
wadah akhir tetapi belum diberi label and held awaiting labelling should be
hendaklah dipisahkan dan diberi segregated and marked so as to
penandaan untuk menghindarkan avoid mix-up.
kecampurbauran.
6.142 Bagian peralatan pengemas yang 6.142 Packaging equipment whose parts do
biasanya tidak bersentuhan dengan not normally come in contact with the
produk ruahan tapi dapat menjadi bulk product but in which dust, debris,
tempat penumpukan debu, serpihan, packaging components or product
bahan pengemas ataupun produk might collect and later fall into the
yang kemudian dapat jatuh ke dalam product or otherwise become a
produk atau mencemari atau dapat contaminant or source of mix-up,
menjadi penyebab kecampurbauran should be appropriately cleaned.
produk yang sedang dikemas,
hendaklah dibersihkan dengan
cermat.
6.143 Hendaklah diambil tindakan untuk 6.143 Measures should be taken to control the
mengendalikan penyebaran debu spread of dust during packaging
selama proses pengemasan especially of dry products. Segregated
khususnya produk kering. Area packaging areas are necessary for
pengemasan yang terpisah diperlukan some products e.g. potent low dose or
untuk produk tertentu misalnya obat toxic products and sensitizing agents.
yang berdosis rendah dan berpotensi Compressed air should never be used
tinggi atau produk toksik dan bahan to clean equipment within an operation
yang dapat menimbulkan sensitisasi. packaging area where there is danger of
Udara bertekanan tidak boleh cross-contamination.
digunakan untuk membersihkan
peralatan di area kegiatan
pengemasan di mana pencemaran-
silang dapat terjadi.
6.144 Pemakaian sikat hendaklah dibatasi 6.144 Brushes should be restricted in use
karena dapat menimbulkan bahaya because of the contamination hazard
pencemaran dari bulu sikat dan/atau of hairs or bristles and/or particles
partikel yang menempel pada sikat. held in the brushes.
6.145 Personil hendaklah diingatkan untuk 6.145 Personnel should be cautioned not to
tidak menaruh bahan pengemas atau place packaging components or
produk di dalam saku mereka. Bahan products in their pockets. Such
tersebut hendaklah dibawa dengan material should be carried only in their
tangan atau di dalam wadah yang hands or in closed, properly identified
tertutup dan diberi tanda yang jelas. containers.
6.146 Bahan yang diperlukan dalam proses 6.146 Essential supplies, such as lubricants,
pengemasan seperti pelumas, adhesive, inks, cleaning fluids, etc.
perekat, tinta, cairan pembersih, dan should be kept in containers that look
sebagainya, hendaklah disimpan di completely different from any
dalam wadah yang jelas tampak container that is used for product
berbeda dengan wadah yang dipakai packaging and should be prominently
untuk pengemasan produk dan and clearly labelled as to their
hendaklah diberi penandaan yang contents.
jelas dan mencolok sesuai dengan
isinya.
6.147 Alat pemindai kode elektronik, alat 6.147 Checks should be made to ensure
penghitung dan peralatan lain yang that any electronic code readers, label
serupa, hendaklah diperiksa untuk counters or similar devices are
memastikan alat-alat tersebut bekerja operating correctly.
dengan benar.
6.148 Informasi tercetak dan dalam bentuk 6.148 Printed and embossed information on
huruf timbul pada bahan pengemas packaging materials should be distinct
hendaklah terlihat jelas, tidak and resistant to fading or erasing.
memudar dan tidak mudah terhapus.
6.149 Pengawasan pada jalur pengemasan 6.149 On-line control of the product during
selama proses pengemasan packaging should include at least
hendaklah meliputi paling sedikit hal- checking the following:
hal sebagai berikut:
0 tampilan kemasan secara umum; a) general appearance of the
packages;
1 apakah kemasan sudah lengkap;
b) whether the packages are
2 apakah produk dan bahan complete;
pengemas yang dipakai sudah
benar; 0 whether the correct products and
3 apakah prakodifikasi sudah benar; packaging materials are used;
6.154 Hanya produk yang berasal dari satu 6.154 Only finished goods from a single
bets dari satu kegiatan pengemasan packaging operation should be placed
saja yang boleh ditempatkan pada on a pallet. Any partial carton and the
satu palet. Bila ada karton yang tidak quantity contained should be
penuh maka jumlah kemasan indicated on the carton.
hendaklah dituliskan pada karton
tersebut.
6.156 Supervisor hendaklah mengawasi 6.156 The supervisor should oversee the
penghitungan dan pemusnahan counting and destruction of non-
bahan pengemas dan produk ruahan returnable packaging components and
yang tidak dapat lagi dikembalikan ke bulk product. All unused coded
gudang. Semua sisa bahan materials should be reconciled and
pengemas yang sudah diberi destroyed. Quantities destroyed
penandaan tapi tidak terpakai should be recorded on the Batch
hendaklah dihitung dan dimusnahkan. Packaging Record.
Jumlah yang dimusnahkan hendaklah
dicatat pada Catatan Pengemasan
Bets.
6.157 Supervisor hendaklah menghitung dan 6.157 The supervisor should calculate and
mencatat jumlah pemakaian neto record the net used for all packaging
semua bahan pengemas dan produk components and bulk product.
ruahan.
6.158 Tiap penyimpangan hasil yang tidak 6.158 Any unexplained yield discrepancies
dapat dijelaskan atau tiap kegagalan or failures to comply with the
untuk memenuhi spesifikasi specifications should be thoroughly
hendaklah diselidiki secara teliti investigated, with consideration
dengan mempertimbangkan bets atau extended to other batches or other
produk lain yang mungkin juga products which might also be affected.
terpengaruh.
6.159 Setelah rekonsiliasi disetujui, produk 6.159 After acceptable reconciliation, the
jadi hendaklah ditempatkan di area finished product should be delivered
karantina produk jadi sambil to the finished product detention area
menunggu pelulusan dari kepala pending final release by the head of
bagian Manajemen Mutu (Pemastian Quality Management (Quality
Mutu). Assurance).
6.160 Untuk memastikan keseragaman bets 6.160 To assure batch uniformity and
dan keutuhan obat, prosedur tertulis integrity of medicinal products, written
yang menjelaskan pengambilan procedures describing sample taking,
sampel, pengujian atau pemeriksaan the controls or examinations to be
yang harus dilakukan selama proses conducted on in-process product of
dari tiap bets produk hendaklah each batch should be performed
dilaksanakan sesuai dengan metode according to methods approved by the
yang telah disetujui oleh kepala head of Quality Management (Quality
bagian Manajemen Mutu (Pemastian Assurance) and the results recorded.
Mutu) dan hasilnya dicatat. Such control is intended to monitor the
Pengawasan tersebut dimaksudkan product yield and validate the
untuk memantau hasil dan performance of the production
memvalidasi kinerja dari proses process that may be responsible for
produksi yang mungkin menjadi causing variability in the character-
penyebab variasi karakteristik produk istics of in-process products.
dalam-proses.
6.161 Prosedur tertulis untuk pengawasan 6.161 Written in -process control procedures
selama-proses hendaklah dipatuhi. should be followed. These procedures
Prosedur tersebut hendaklah should describe the point of sampling,
menjelaskan titik pengambilan frequency of sampling, number of
sampel, frekuensi pengambilan samples to be taken, specification to
sampel, jumlah sampel yang diambil, be checked, in the limits of
spesifikasi yang harus diperiksa dan acceptability for each specification.
batas penerimaan untuk tiap
spesifikasi.
6.162 Di samping itu, pengawasan selama- 6.162 In addition, in-process control should
proses hendaklah mencakup, tapi include, but not limited to the following
tidak terbatas pada prosedur umum general procedures:
sebagai berikut:
0 semua parameter produk, volume 0 all parameter attributes, product fill
atau jumlah isi produk hendaklah or count should be checked at the
diperiksa pada saat awal dan start of processing or packaging
selama proses pengolahan atau run; and
pengemasan; dan
1 kemasan akhir hendaklah diperiksa 1 finished packages should be
selama proses pengemasan checked throughout the run at
dengan selang waktu yang teratur regular intervals to assure that they
untuk memastikan kesesuaiannya fully comply with the specifications
dengan spesifikasi dan memastikan and that all components are those
semua komponen sesuai dengan specified in the Master Packaging
yang ditetapkan dalam Prosedur Procedure.
Pengemasan Induk.
6.163 Selama proses pengolahan dan 6.163 During the batch processing and
pengemasan bets hendaklah diambil packaging run samples/ packed units
sampel pada awal, tengah dan akhir should be collected at the beginning,
proses oleh personil yang ditunjuk. middle and end of operation by
appointed persons.
6.166 Bahan dan produk yang ditolak 6.166 Rejected materials and products
hendaklah diberi penandaan yang should be clearly marked as such and
jelas dan disimpan terpisah di “area stored separately in restricted areas.
terlarang” (restricted area). Bahan They should either be returned to the
atau produk tersebut hendaklah suppliers or, where appropriate,
dikembalikan kepada pemasoknya reprocessed or destroyed. Whatever
atau, bila dianggap perlu, diolah ulang action is taken should be approved
atau dimusnahkan. Langkah apa pun and recorded by the head of Quality
yang diambil hendaklah lebih dulu Management (Quality Assurance).
disetujui oleh kepala bagian
Manajemen Mutu (Pemastian Mutu)
dan dicatat.
6.167 Pengolahan ulang produk yang ditolak 6.167 The reprocessing of rejected products
hendaklah merupakan suatu kekecua- should be exceptional. It is only
lian. Hal ini hanya diperbolehkan jika permitted if the quality of the final
mutu produk akhirnya tidak product is not affected, if the
terpengaruh, bila spesifikasinya specifications are met and if it is done
dipenuhi dan prosesnya dikerjakan in accordance with a defined and
sesuai dengan prosedur yang telah authorised procedure after evaluation
ditetapkan dan disetujui setelah of the risks involved. Record of the
dilakukan evaluasi terhadap risiko reprocessing should be kept.
yang mungkin timbul. Catatan
pengolahan ulang hendaklah
disimpan.
6.168 Pemulihan semua atau sebagian dari 6.168 The recovery of all or part of earlier
bets sebelumnya, yang memenuhi batches, which conform to the
persyaratan mutu, dengan cara required quality by incorporation into a
penggabungan ke dalam bets lain dari batch of the same product at a
produk yang sama pada suatu tahap defined stage of manufacture, should
pembuatan obat, hendaklah be authorized beforehand. This
diotorisasi sebelumnya. Pemulihan ini recovery should be carried out in
hendaklah dilakukan sesuai dengan accordance with a defined procedure
prosedur yang telah ditetapkan after evaluation of the risks involved,
setelah dilakukan evaluasi terhadap including any possible effect on shelf
risiko yang mungkin terjadi, termasuk life. The recovery should be recorded.
kemungkinan pengaruh terhadap
masa edar produk. Pemulihan ini
hendaklah dicatat.
6.169 Kebutuhan pengujian tambahan 6.169 The need for additional testing of any
hendaklah dipertimbangkan oleh finished product which has been
kepala Pengawasan Mutu terhadap reprocessed, or into which a
produk hasil pengolahan ulang atau recovered product has been
bets yang mendapat penambahan incorporated, should be considered by
dari produk pulihan. the head of Quality Control
Department.
6.170 Bets yang mengandung produk 6.170 The recovered batch should not be
pulihan hanya boleh diluluskan released until the incorporating
setelah semua bets asal produk batches from which the materials
pulihan yang bersangkutan telah originated have been evaluated and
dinilai dan dinyatakan memenuhi found suitable for use.
spesifikasi yang ditetapkan.
6.171 Produk yang dikembalikan dari 6.171 Products returned from the market and
peredaran dan telah lepas dari which have left the control of the
pengawasan industri pembuat manufacturer should be destroyed
hendaklah dimusnahkan. Produk unless without doubt their quality is
tersebut dapat dijual lagi, diberi label satisfactory; they may be considered
kembali atau dipulihkan ke bets for re-sale, re-labelling or recovery
berikut hanya bila tanpa keraguan with a subsequent batch only after
mutunya masih memuaskan setelah they have been critically assessed by
6.174 Produk kembalian yang tidak dapat 6.174 Returned products which cannot be
diolah ulang hendaklah dimusnahkan. reprocessed should be destroyed. A
Prosedur pemusnahan bahan atau procedure for destruction of rejected
pemusnahan produk yang ditolak materials or product should be
hendaklah disiapkan. Prosedur ini available. The procedure should
hendaklah mencakup tindakan include precautionary measures to
pencegahan terhadap pencemaran prevent pollution of the environment
lingkungan dan penyalahgunaan and misuse of the material or product
bahan atau produk oleh orang yang by unauthorized persons.
tidak mempunyai wewenang.
Dokumentasi Documentation
6.175 Penanganan produk kembalian dan 6.175 The handling or returned product and
tindak lanjutnya hendaklah the follow-up actions should be
didokumentasikan dan dilaporkan. documented and reported. If the
Bila produk harus dimusnahkan, product is to be destroyed, the
dokumentasi hendaklah mencakup documentation should include a
berita acara pemusnahan yang diberi certificate of destruction which is
tanggal dan ditandatangani oleh dated and signed by the persons
personil yang melaksanakan dan performing and witnessing the
personil yang menyaksikan destruction.
pemusnahan.
6.176 Karantina produk jadi merupakan 6.176 Finished product quarantine is the last
tahap akhir pengendalian sebelum point of control before the product
penyerahan ke gudang dan siap untuk enters the warehouse and becomes
didistribusikan. Sebelum diluluskan available for distribution to the market.
untuk diserahkan ke gudang, Strict controls should be exercised to
pengawasan yang ketat hendaklah ensure that the product and its
dilaksanakan untuk memastikan packaging records meet all specified
produk dan catatan pengemasan bets requirements before release to the
memenuhi semua spesifikasi yang warehouse.
ditentukan.
6.177 Prosedur tertulis hendaklah mencan- 6.177 Written procedures should describe
tumkan cara penyerahan produk jadi the transfer of finished product into
ke area karantina, cara penyimpanan the quarantined area, storage while
sambil menunggu pelulusan, persya- waiting approval, requirements that
ratan yang diperlukan untuk memper- should be met for approval, and
oleh pelulusan, dan cara pemindahan subsequent transfer to the finished
selanjutnya ke gudang produk jadi. goods warehouse.
6.178 Selama menunggu pelulusan dari 6.178 Pending release by the Quality
bagian Manajemen Mutu (Pemastian Management (Quality Assurance), the
Mutu), seluruh bets/lot yang sudah entire packaged batch or lot should be
dikemas hendaklah ditahan dalam detained in the finished goods
status karantina. quarantine.
6.179 Kecuali sampel untuk pengawasan 6.179 No product except samples for the
mutu, tidak boleh ada produk yang quality control unit should be
diambil dari suatu bets/lot selama dispensed from any product lot or
produk tersebut masih ditahan di area batch while it is being held in the
karantina. finished goods quarantine area.
6.180 Area karantina merupakan area 6.180 Physical access to the quarantine area
terbatas hanya bagi personil yang should be restricted, and only those
benar-benar diperlukan untuk bekerja persons actually required working in
atau diberi wewenang untuk masuk ke the area or who have been properly
area tersebut. authorized to enter the area should be
allowed access.
6.181 Produk jadi yang memerlukan kondisi 6.181 Any finished product that requires
penyimpanan khusus hendaklah diberi special storage conditions should be
penandaan jelas yang menyatakan appropriately labelled to show the
kondisi penyimpanan yang diperlukan, required storage conditions, and the
dan produk tersebut hendaklah material should be stored in
disimpan di area karantina dengan quarantine under the specified
kondisi yang sesuai. conditions.
6.182 Pelulusan akhir produk hendaklah 6.182 Final release of the product should be
didahului dengan penyelesaian yang preceded by the satisfactory
memuaskan dari paling tidak hal completion of at least the following
sebagai berikut: events:
0 produk memenuhi persyaratan 0 finished products meet quality
mutu dalam semua spesifikasi control requirements for all
pengolahan dan pengemasan; processing and packaging
specifications;
1 sampel pertinggal dari kemasan 1 retention by quality control of
yang dipasarkan dalam jumlah sufficient finished market
yang mencukupi untuk pengujian containers as retained samples for
di masa mendatang; future testing;
2 pengemasan dan penandaan 2 packaging and labelling meet all
memenuhi semua persyaratan requirements as checked by
sesuai hasil pemeriksaan oleh Quality Control;
bagian Pengawasan Mutu;
3 rekonsiliasi bahan pengemas 3 the reconciliation of printed
cetak dan bahan cetak dapat packaging components is
diterima; dan acceptable; and
4 produk jadi yang diterima di area 4 marketed packages received in
karantina sesuai dengan jumlah the finished goods quarantine area
yang tertera pada dokumen are reconciled with the amount
penyerahan barang. shown on the transfer documents.
6.183 Setelah pelulusan suatu bets/lot oleh 6.183 After the Quality Management (Quality
bagian Manajemen Mutu (Pemastian Assurance) has approved a batch or a
Mutu), produk tersebut hendaklah lot, the material should be removed
dipindahkan dari area karantina ke from the finished goods quarantine
gudang produk jadi. area to the finished goods storage.
6.184 Sewaktu menerima produk jadi, 6.184 Upon receipt on the finished goods, the
personil gudang hendaklah mencatat warehouse unit should make entry
6.185 Sistem distribusi hendaklah didesain 6.185 A system designed to control the
sedemikian rupa untuk memastikan shipment of medicinal products
produk yang pertama masuk should assure that the first incoming
didistribusikan lebih dahulu. material is distributed first.
6.186 Sistem distribusi hendaklah 6.186 The system should generate records
menghasilkan catatan sedemikian from which the distribution of each
rupa sehingga distribusi tiap bets/lot batch or lot medicinal product can be
obat dapat segera diketahui untuk readily determined to facilitate
mempermudah penyelidikan atau investigation or recall if necessary.
penarikan kembali jika diperlukan.
6.187 Prosedur tertulis mengenai distribusi 6.187 Written procedures describing the
obat hendaklah dibuat dan dipatuhi. distribution of medicinal products
should be established and followed.
6.188 Penyimpangan terhadap konsep first- 6.188 Deviation from first-in first-out concept
in first-out (FIFO) atau first-expire first- should be permitted for only short
out (FEFO) hendaklah hanya period, and only when authorized by
diperbolehkan untuk jangka waktu responsible management.
yang pendek dan hanya atas
persetujuan manajemen yang
bertanggung jawab.
6.189 Semua bahan dan produk hendaklah 6.189 Materials should be stored in an
disimpan secara rapi dan teratur untuk orderly manner to prevent any risk of
mencegah risiko kecampurbauran mix-up or contamination and to
atau pencemaran serta memudahkan facilitate inspection and maintenance.
pemeriksaan dan pemeliharaan.
6.190 Bahan dan produk hendaklah 6.190 Materials should be stored off the floor
diletakkan tidak langsung di lantai dan and sufficiently spaced.
dengan jarak yang cukup terhadap
sekelilingnya.
6.191 Bahan dan produk hendaklah 6.191 The materials should be stored under
disimpan dengan kondisi lingkungan suitable environmental condition. Any
yang sesuai. Penyimpanan yang specifically required storage condition
memerlukan kondisi khusus should be provided.
hendaklah disediakan.
6.192 Kondisi penyimpanan obat dan bahan 6.192 Storage conditions for medicinal
hendaklah sesuai dengan yang tertera products and materials should be in
pada penandaan berdasarkan hasil uji compliance with the labelling, which is
stabilitas. based on the results of stability
testing.
6.193 Data pemantauan suhu hendaklah 6.193 Recorded temperature monitoring data
tersedia untuk dievaluasi. Alat yang should be available for review. The
dipakai untuk pemantauan hendaklah equipment used for monitoring should
diperiksa pada selang waktu yang be checked at suitable predetermined
telah ditentukan dan hasil intervals and the results of such
pemeriksaan hendaklah dicatat dan checks should be recorded and
disimpan. Semua catatan retained. All monitoring records
pemantauan hendaklah disimpan should be kept for at least the shelf-
untuk jangka waktu paling tidak sama life of the stored material or product
dengan umur bahan atau produk yang plus 1 year, or as required by national
bersangkutan ditambah 1 tahun, atau legislation. Temperature mapping
sesuai dengan peraturan pemerintah. should show uniformity of the
Pemetaan suhu hendaklah dapat temperature across the storage
menunjukkan suhu sesuai batas facility. It is recommended that
spesifikasi di semua area fasilitas temperature monitors be located in
penyimpanan. Disarankan agar alat areas that are most likely to show
pemantau suhu diletakkan di area fluctuations.
yang paling sering menunjukkan
fluktuasi suhu.
6.196 Semua penyerahan ke area 6.196 All deliveries to storage areas, including
penyimpanan, termasuk bahan returns, should be properly
kembalian, hendaklah didokumentasi- documented.
kan dengan baik.
6.197 Tiap bets bahan awal, bahan 6.197 Each batch of starting materials,
pengemas, produk antara, produk packaging materials, intermediates,
ruahan dan produk jadi yang disimpan bulk products and finished products
di area gudang hendaklah mempunyai stored in storage areas should have
kartu stok. Kartu stok tersebut an inventory card. Inventory cards
hendaklah secara periodik should be periodically reconciled and
direkonsiliasi dan bila ditemukan if there is any discrepancy found it
perbedaan hendaklah dicatat dan should be recorded and justified when
diberikan alasan bila jumlah yang the quantity approved for use is
disetujui untuk pemakaian berbeda different from the original receipt or
dari jumlah pada saat penerimaan delivery. This should be documented
6.198 Pemisahan secara fisik atau cara lain 6.198 Physical or other equivalent validated
yang tervalidasi (misalnya cara (e.g. electronic) segregation should
elektronis) hendaklah disediakan be provided for the storage of
untuk penyimpanan bahan atau rejected, expired, recalled or returned
produk yang ditolak, daluwarsa, ditarik materials or products. The materials
dari peredaran atau obat atau bahan or products, and areas concerned
kembalian. Bahan atau produk, dan should be appropriately identified.
area penyimpanan tersebut hendaklah
diberi identitas yang tepat.
6.199 Semua bahan awal dan bahan 6.199 All starting materials and packaging
pengemas yang diserahkan ke area materials delivered to storage areas
penyimpanan hendaklah diperiksa should be checked for proper identity,
kebenaran identitas, kondisi wadah condition of container and approval of
dan tanda pelulusan oleh bagian Quality Control unit.
Pengawasan Mutu.
6.200 Bila identitas atau kondisi wadah 6.200 If the identity or condition of any
bahan awal atau bahan pengemas container of starting materials or
diragukan atau tidak sesuai dengan packaging materials is suspicious or
persyaratan identitas atau kondisinya, does not comply with the
wadah tersebut hendaklah dikirim ke requirements of identity or condition,
area karantina. Selanjutnya pihak that container should be delivered to
Pengawasan Mutu hendaklah the quarantine area. The Quality
menentukan status bahan tersebut. Control unit shall determine the
disposition of the material.
6.201 Bahan awal dan bahan pengemas 6.201 Rejected starting materials and
yang ditolak hendaklah tidak disimpan packaging materials should not be
bersama-sama dengan bahan yang stored together with approved
sudah diluluskan, tapi dalam area materials. They are to be stored in the
khusus yang diperuntukkan bagi assigned location for rejects.
bahan yang ditolak.
6.202 Bahan cetak hendaklah disimpan di 6.202 Printed materials should be stored in a
“area penyimpanan terlarang” restrictive storage area and dispensed
(restricted storage area) dan under strict supervision.
penyerahan di bawah pengawasan
yang ketat.
6.203 Stok tertua bahan awal dan bahan 6.203 The oldest stock of approved starting
pengemas dan yang mempunyai materials and packaging materials
tanggal daluwarsa paling dekat (FIFO-First In First Out principle) and
hendaklah digunakan terlebih dahulu those nearing expiration date should
(prinsip FIFO dan FEFO). be used first (FEFO- First Expired
First Out principle).
6.204 Bahan awal dan bahan pengemas 6.204 Starting materials and packaging
hendaklah diuji ulang terhadap materials should be retested for
identitas, kekuatan, mutu dan identity, strength, quality and purity as
kemurnian, sesuai kebutuhan, misal: necessary e.g. after storage periods,
setelah disimpan lama, atau terpapar or after exposure to air, heat or other
ke udara, panas atau kondisi lain yang condition that may adversely affect
mungkin berdampak buruk terhadap their quality.
mutu.
6.205 Produk antara dan produk ruahan 6.205 Intermediate and bulk products should
hendaklah disimpan pada kondisi be kept under appropriate conditions.
yang tepat.
6.206 Tiap penerimaan hendaklah diperiksa 6.206 Each delivery should be checked to
untuk memastikan bahwa bahan yang verify that the material delivered
diterima sesuai dengan dokumen agrees with the delivery
pengiriman. documentation.
6.207 Tiap wadah produk antara, produk 6.207 Each container of intermediates, bulk
ruahan dan produk jadi yang products and finished products
diserahkan ke area penyimpanan delivered to the storage area should
hendaklah diperiksa kesesuaian be checked for proper identification,
identitas dan kondisi wadah. and condition of containers.
6.208 Bila identitas atau kondisi wadah 6.208 If the identity or condition of any
produk antara, produk ruahan dan container of intermediates, bulk
produk jadi diragukan atau tidak products and finished products is
sesuai dengan persyaratan identitas suspected, or does not comply with
atau kondisinya, wadah tersebut the requirements of identity or
hendaklah dikirim ke area karantina. condition, that container should be
Selanjutnya pihak Pengawasan Mutu retained in the quarantine for Quality
hendaklah menentukan status produk Control inspection and disposition.
tersebut.
PRINSIP PRINCIPLE
Pengawasan Mutu merupakan bagian yang Quality Control is an essential part of Good
esensial dari Cara Pembuatan Obat yang Baik Manufacturing Practices to provide assurance
untuk memberikan kepastian bahwa produk that the products will be consistently of a
secara konsisten mempunyai mutu yang quality appropriate to their intended use. The
sesuai dengan tujuan pemakaiannya. involvement and commitment of all concerned
Keterlibatan dan komitmen semua pihak yang at all stages are mandatory towards the
berkepentingan pada semua tahap achievement of this quality objective from the
merupakan keharusan untuk mencapai start of manufacturing to the distribution of the
sasaran mutu mulai dari awal pembuatan finished product.
sampai kepada distribusi produk jadi.
Pengawasan Mutu tidak terbatas pada Quality Control is not confined to laboratory
kegiatan laboratorium, tapi juga harus terlibat operations, but must be involved in all
dalam semua keputusan yang terkait dengan decisions which may concern the quality of
mutu produk. Ketidaktergantungan the product. The independence of Quality
Pengawasan Mutu dari Produksi dianggap hal Control from Production is considered
yang fundamental agar Pengawasan Mutu fundamental to the satisfactory operation of
dapat melakukan kegiatan dengan Quality Control. (See also Chapter 1 Quality
memuaskan. (Lihat juga Bab 1 Manajemen Management)
Mutu).
UMUM GENERAL
7.1 Tiap pemegang izin pembuatan harus 7.1 Each holder of a manufacturing
mempunyai Bagian Pengawasan Mutu. authorization must have a Quality
Bagian ini harus independen dari bagian Control Department. This department
lain dan di bawah tanggung jawab dan must be independent from other
wewenang seorang dengan kualifikasi departments, and under the authority of
dan pengalaman yang sesuai, yang a person with appropriate qualifications
membawahi satu atau beberapa and experience, who has one or several
laboratorium. Sarana yang memadai control laboratories at his disposal.
harus tersedia untuk memastikan bahwa Adequate resources must be available to
segala kegiatan Pengawasan Mutu ensure that all the Quality Control
dilaksanakan dengan efektif dan dapat arrangements are effectively and reliably
7.2 Tugas utama kepala bagian 7.2 The principal duties of the head of
Pengawasan Mutu dijelaskan pada Bab Quality Control are summarised in
2 Personalia. Bagian Pengawasan Mutu Chapter 2 Personnel. The Quality
secara keseluruhan juga mempunyai Control Department as a whole will also
tanggung jawab, antara lain adalah: have other duties, such as:
membuat, memvalidasi dan 0 to establish, validate and implement
menerapkan semua prosedur all quality control procedures,
pengawasan mutu,
1 keep the reference samples of
0 menyimpan sampel pembanding dari materials and products,
bahan dan produk, 2 ensure the correct labelling of
1 memastikan pelabelan yang benar containers of materials and products,
pada wadah bahan dan produk, 3 ensure the monitoring of the stability
2 memastikan pelaksanaan peman- of the products,
tauan stabilitas dari produk, 4 participate in the investigation of
3 ikut serta pada investigasi dari complaints related to the quality of
keluhan yang terkait dengan mutu the product,
produk, 5 etc.
4 dll. All these operations should be carried
Semua kegiatan tersebut hendaklah out in accordance with written
dilakukan sesuai dengan prosedur procedures and, where necessary,
tertulis, dan dicatat di mana perlu. recorded.
7.4 Personil, bangunan dan fasilitas serta 7.4 The personnel, premises, and equipment
peralatan laboratorium hendaklah sesuai in the laboratories should be appropriate
untuk jenis tugas yang ditentukan dan to the tasks imposed by the nature and
skala kegiatan pembuatan obat. the scale of the manufacturing
Penggunaan laboratorium luar sesuai operations. The use of outside
dengan ketentuan yang tercantum dalam laboratories, in conformity with the
Bab 11 Pembuatan dan Analisis principles detailed in Chapter 11
Berdasarkan Kontrak, dapat diterima Contract Manufacture and Analysis, can
untuk hal tertentu be accepted for particular reasons.
7.5 Bangunan dan fasilitas Laboratorium 7.5 Control Laboratory premises should
Pengawasan Mutu memenuhi meet the general and specific
persyaratan umum dan khusus untuk requirements for Quality Control areas
Pengawasan Mutu yang disebutkan given in Chapter 3 Building and Facility.
7.6 Personil Pengawasan Mutu hendaklah 7.6 Quality Control personnel should meet
memenuhi persyaratan umum yang the general requirements given in
diuraikan pada Bab 2 Personalia. Chapter 2 Personnel.
7.7 Peralatan Pengawasan Mutu hendaklah 7.7 Quality Control equipment should meet
memenuhi persyaratan umum yang the general requirements given in
diuraikan pada Bab 4 Peralatan. Chapter 4 Equipment.
7.8 Pereaksi dan Media Perbenihan 7.8 Reagents and Culture Media
a) Penerimaan atau pembuatan 0 All reagents and culture media
pereaksi dan media perbenihan should be recorded upon receipt or
hendaklah dicatat. preparation.
0 Pereaksi dan media perbenihan yang 1 Reagents and culture media made
dibuat di laboratorium hendaklah up in the laboratory should be
mengikuti prosedur pembuatan prepared following written
tertulis dan diberi label yang sesuai. procedures and appropriately
Pada label hendaklah dicantumkan labelled. The label should indicate
konsentrasi, faktor standardisasi, the concentration, standardization
masa simpan, tanggal standardisasi factor, shelf-life, re-standardization
ulang dan kondisi penyimpanan. due date and storage conditions. The
Label hendaklah ditandatangani dan label should be signed and dated by
dibubuhi tanggal oleh petugas yang the person preparing the reagent.
membuat pereaksi tersebut.
1 Baik kontrol positif maupun kontrol 2 Both positive and negative controls
negatif hendaklah digunakan untuk should be applied to verify the
memastikan kesesuaian media suitability of culture media. The size
perbenihan. Konsentrasi inokulum of the inoculum used in positive
dalam kontrol positif hendaklah controls should be appropriate to the
disesuaikan dengan kepekaan sensitivity required.
pertumbuhan yang diinginkan.
mutunya.
0 Pada label baku pembanding 0 The label of reference standards should
hendaklah dicantumkan kadar, indicate the concentration, date of
tanggal pembuatan, tanggal manufacture, expiration date, date the
daluwarsa, tanggal pertama kali tutup closure is first opened and storage
wadahnya dibuka dan bila perlu conditions where appropriate.
kondisi penyimpanannya.
7.10 Bila perlu, tanggal penerimaan tiap 7.10 Where necessary, the date of receipt of
bahan yang digunakan untuk kegiatan any substance used for testing
pengujian (misal, pereaksi dan baku operations (e.g. reagents and reference
pembanding) hendaklah tercantum pada standards) should be indicated on the
wadahnya. Instruksi penggunaan dan container. Instructions for use and
penyimpanan hendaklah diikuti. Dalam storage should be followed. In certain
hal tertentu perlu dilakukan uji cases it may be necessary to carry out
identifikasi dan/atau pengujian lain untuk an identification test and/or other testing
bahan pereaksi pada waktu diterima of reagent materials upon receipt or
atau sebelum digunakan. before use.
7.11 Hewan yang digunakan untuk pengujian 7.11 Animals used for testing components,
komponen, bahan atau produk, materials or products, should, where
hendaklah, bila perlu, dikarantina appropriate, be quarantined before use.
sebelum digunakan. Hewan tersebut They should be maintained and
hendaklah dipelihara dan diawasi controlled in a manner that assures their
sedemikian untuk memastikan suitability for the intended use. They
kesesuaian tujuan penggunaannya. should be identified, and adequate
Hewan tersebut hendaklah diidentifikasi records should be maintained, showing
dan catatan yang memadai hendaklah the history of their use.
disimpan dan dijaga agar dapat
menunjukkan riwayat penggunaannya.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
maintenance of equipment.
7.13 Revisi berkala terhadap spesifikasi 7.13 Periodic revisions of the specifications
diperlukan untuk memenuhi persyaratan are necessary to comply with the latest
yang diuraikan di dalam edisi farmakope edition of the national pharmacopoeia or
nasional terakhir atau kompendial resmi other official compendia.
lain.
7.14 Semua dokumentasi Pengawasan Mutu 7.14 Any Quality Control documentation
yang terkait dengan catatan bets relating to a batch record should be
hendaklah disimpan sampai satu tahun retained for one year after the expiry
setelah tanggal daluwarsa bets yang date of the batch.
bersangkutan.
7.15 Untuk beberapa jenis data (misalnya 7.15 For some kinds of data (e.g. analytical
hasil uji analisis, hasil nyata, tests results, yields, environmental
pemantauan lingkungan) hendaklah monitoring) it is recommended that
dibuat sedemikian rupa untuk records in a manner permitting trend
memungkinkan pelaksanaan evaluasi evaluation be kept.
tren.
7.16 Di samping informasi yang merupakan 7.16 In addition to the information which is
bagian dari catatan bets, data asli lain part of the batch record, other original
seperti buku catatan laboratorium data such as laboratory notebooks
dan/atau rekaman hendaklah disimpan and/or records should be retained and
dan tersedia. readily available.
7.19 Wadah sampel hendaklah diberi label 7.19 Sample containers should bear a label
yang menjelaskan isinya, disertai nomor indicating the contents, with the batch
bets, tanggal pengambilan sampel dan number, the date of sampling and the
wadah yang diambil sampelnya. containers from which samples have
been drawn.
7.23 Validasi tersebut hendaklah mencakup 7.23 This validation should take account of at
minimal aspek – aspek berikut: least the following aspects:
0sifat dan status industri pembuat dan 23 nature and status of the
pemasok serta pemahaman mereka manufacturer and of the supplier and
tentang ketentuan CPOB pada their understanding of the GMP
industri farmasi; requirements of the pharmaceutical
industry;
1sistem Pemastian Mutu industri 24 the Quality Assurance system of the
pembuat bahan awal; manufacturer of the starting material;
2kondisi pembuatan pada saat bahan 25 the manufacturing conditions under
awal tersebut diproduksi dan which the starting material is
diperiksa; produced and controlled;
3sifat bahan awal dan produk jadi yang 26 the nature of the starting material and
akan menggunakan bahan awal the medicinal products in which it will
tersebut. be used.
7.24 Pola pengambilan sampel bahan 7.24 The sampling plan for packaging
pengemas hendaklah setidaknya materials should take account of at least
memerhatikan hal berikut: jumlah yang the following: the quantity received, the
diterima, mutu yang dipersyaratkan, sifat quality required, the nature of the
bahan (misalnya bahan pengemas material (e.g. primary packaging
primer, dan/atau bahan pengemas materials and/or printed packaging
cetak), metode produksi dan materials), the production methods, and
pengetahuan tentang pelaksanaan the knowledge of Quality Assurance
sistem Pemastian Mutu di pabrik system of the packaging materials
pembuat bahan pengemas berdasarkan manufacturer based on audits. The
audit. Jumlah sampel yang diambil number of samples taken should be
hendaklah ditentukan secara statistik determined statistically and specified in a
dan disebutkan dalam pola pengambilan sampling plan.
sampel.
7.26 Semua alat pengambil sampel dan 7.26 All sampling tools and containers should
wadah sampel hendaklah terbuat dari be made of inert materials and kept
bahan yang inert dan dijaga scrupulously clean.
kebersihannya.
sampel.
7.28 Tiap wadah sampel hendaklah diberi 7.28 Each sample container should bear a
label yang menunjukkan: label indicating :
23 nama bahan yang disampel; 23 name of sampled material;
24 nomor bets atau lot; 24 the batch or lot number reference;
25 nomor wadah yang diambil 25 the number of container from which
sampelnya; the sample has been taken;
26 tanda tangan petugas yang 26 the signature of the person who
mengambil sampel; dan takes the sample; and
27 tanggal pengambilan sampel. 27 the date of sampling.
7.29 Sebelum dan setelah tiap pemakaian, 7.29 Sampling equipment should be cleaned,
alat pengambil sampel hendaklah if necessary sterilized, before and after
dibersihkan, jika perlu disterilkan, dan each use and stored separately from
disimpan secara terpisah dari alat other laboratory equipment.
laboratorium lain.
7.30 Pada saat pengambilan sampel 7.30 Care should be taken during sampling to
hendaklah dilakukan pencegahan agar guard against contamination or mix-up
tidak terjadi pencemaran atau kecampur- of, or by, the material being sampled. All
bauran terhadap atau oleh bahan yang sampling equipment which comes in
diambil sampelnya. Semua alat contact with the material should be
pengambil sampel yang bersentuhan clean. Some particularly hazardous or
dengan bahan hendaklah bersih. potent materials may require special
Perhatian khusus mungkin diperlukan precautions.
untuk penanganan bahan yang
berbahaya atau berpotensi tinggi.
7.31 Sampel Pembanding dan Sampel 7.31 Reference and Retention Samples.
Pertinggal.
See Annex 11 Reference and Retention
Lihat juga Aneks 11 Sampel Pembanding Sampel
dan Sampel Pertinggal
PENGUJIAN TESTING
7.32 Metode analisis hendaklah divalidasi. 7.32 Analytical methods should be validated.
Semua kegiatan pengujian yang All testing operations described in the
diuraikan dalam izin edar obat marketing authorisation should be
hendaklah dilaksanakan menurut carried out according to the approved
metode yang disetujui. methods.
23 nama bahan atau produk dan, di 23 name of the material or product and,
mana perlu, bentuk sediaan; where applicable, dosage form;
24 nomor bets dan, di mana relevan, 24 batch number and, where
pembuat dan/atau pemasok; appropriate, the manufacturer and/or
supplier;
25 rujukan spesifikasi dan prosedur 25 referencestotherelevant
pengujian yang relevan; specifications and testing
procedures;
26 hasil pengujian, termasuk pengamat- 26 test results, including observations
an dan kalkulasi, dan acuan kepada and calculations, and reference to
semua sertifikat analisis; any certificates of analysis;
27 tanggal pengujian; 27 dates of testing;
28 paraf orang yang melaksanakan 28 initials of the persons who performed
pengujian; the testing;
29 paraf orang yang melakukan 29 initials of the persons who verified
verifikasi terhadap pengujian dan the testing and the calculations,
kalkulasi, di mana perlu; where appropriate;
30 pernyataan pelulusan atau 30 a clear statement of release or
penolakan (atau keputusan status rejection (or other status decision)
lain) yang jelas dan tanda tangan and the dated signature of the
orang yang bertanggung jawab yang designated responsible person.
dilengkapi dengan tanggal.
7.35 Semua pengawasan selama-proses, 7.35 All the in-process controls, including
termasuk yang dilakukan dalam area those made in the production area by
produksi oleh personil produksi, production personnel, should be
hendaklah dilaksanakan menurut performed according to methods
metode approved by the head of Quality Control
yang disetujui kepala bagian and the results recorded.
Pengawasan Mutu dan hasilnya dicatat.
7.36 Out of specification (OOS) results
7.36 Hasil uji di luar spesifikasi (HULS), yang obtained during testing of materials or
diperoleh selama pengujian bahan atau products should be investigated in
produk, hendaklah diselidiki menurut accordance with an approved procedure.
prosedur yang disetujui. Catatannya Records should be maintained.
hendaklah disimpan.
7.37 Sebelum meluluskan bahan awal atau 7.37 Before releasing a starting or packaging
bahan pengemas untuk digunakan, material for use, the head of Quality
kepala bagian Pengawasan Mutu Control should ensure that the materials
hendaklah memastikan bahwa bahan have been tested for conformity with
tersebut telah diuji kesesuaiannya specifications for identity, strength, purity
terhadap spesifikasi untuk identitas, and other quality parameters.
kekuatan, kemurnian dan parameter
mutu lain.
7.39 Untuk tiap bets produk jadi, hendaklah 7.39 For each batch of medicinal product,
dilakukan pengujian (di laboratorium) there should be appropriate laboratory
atas kesesuaian terhadap spesifikasi determination of satisfactory
produk akhirnya, sebelum diluluskan. conformance to its finished product
specifications prior to release.
7.40 Produk jadi yang tidak memenuhi 7.40 Medicinal products failing to meet the
spesifikasi dan kriteria mutu lain yang established specifications and any other
ditetapkan hendaklah ditolak. relevant quality criteria should be
Pengolahan ulang dapat dilakukan, rejected. Reprocessing may be
apabila laik, namun produk hasil performed, if feasible, but the
pengolahan ulang hendaklah memenuhi reprocessed product should meet all
semua spesifikasi dan kriteria mutu lain specifications and other quality criteria
yang ditetapkan sebelum diluluskan prior to its acceptance and release.
untuk distribusi.
Environment Monitoring
Pemantauan Lingkungan
7.41 The following controls should be
7.41 Pemantauan lingkungan hendaklah performed :
dilakukan sebagai berikut:
23 pemantauan teratur mutu air untuk 23 regular monitoring of the process water,
proses, termasuk pada titik including at the point of use, for
penggunaan, terhadap mutu kimiawi chemical and microbiological quality.
dan mikrobiologis. Jumlah sampel The sample size and test method
dan metode pengujian hendaklah employed should be capable of
mampu mendeteksi organisme detecting the presence of low levels of
indikator dalam konsentrasi rendah, indicator organisms, e.g.
misalnya Pseudomonas; Pseudomonas
24 pemantauan mikrobiologis secara 24 periodic microbiological monitoring of
berkala pada lingkungan produksi; the production environment;
25 pengujian berkala terhadap 25 periodic testing of the environment
lingkungan sekitar area produksi around the production areas for the
untuk mendeteksi produk lain yang presence of other drug product that
dapat mencemari produk yang will contaminate the product being
sedang diproses; dan processed; and
26 pemantauan cemaran udara. 26 control of airborne contaminants.
7.42 Hendaklah ditetapkan batas waktu 7.42 There should be an appropriate time limit
penyimpanan yang sesuai untuk tiap for storage of each starting material,
bahan awal, produk antara, dan produk intermediate and bulk product. After this
ruahan. Setelah batas waktu ini bahan period the material or product should be
atau produk tersebut hendaklah diuji retested by the quality control unit for
ulang oleh bagian Pengawasan Mutu identity, strength, purity and quality.
terhadap identitas, kekuatan, kemurnian Based on the retest result the material is
dan mutu. Berdasarkan hasil uji ulang either re-approved for use or rejected.
tersebut bahan atau produk itu dapat
diluluskan kembali untuk digunakan atau
ditolak.
7.43 Bila suatu bahan disimpan pada kondisi 7.43 If a material is subjected to unusual
7.44 Pengujian tambahan terhadap produk 7.44 Additional testing of any finished product
jadi hasil pengolahan ulang hendaklah which has been reprocessed should be
dilakukan sesuai ketentuan. performed as required.
7.45 Uji stabilitas lanjut hendaklah dilakukan 7.45 Follow-up stability study of the
terhadap produk hasil pengolahan ulang reprocessed product should be
sesuai keperluan. conducted as necessary.
7.46 Setelah dipasarkan, stabilitas produk jadi 7.46 After marketing, the stability of the
hendaklah dipantau menurut program medicinal product should be monitored
berkesinambungan yang sesuai, yang according to an appropriate continuous
memungkinkan pendeteksian semua programme that will permit the detection
masalah stabilitas (misal perubahan of any stability issue (e.g. changes in
pada tingkat impuritas, atau profil levels of impurities, or dissolution profile)
disolusi) yang berkaitan dengan formula associated with the formulation in the
dalam kemasan yang dipasarkan. marketed package.
7.47 Tujuan dari program stabilitas on-going 7.47 The purpose of the on-going stability
adalah untuk memantau produk selama programme is to monitor the product
masa edar dan untuk menentukan over its shelf life and to determine that
bahwa produk tetap, atau dapat the product remains, and can be
diprakirakan akan tetap, memenuhi expected to remain, within specifications
spesifikasinya selama dijaga dalam under the labelled storage conditions.
kondisi penyimpanan yang tertera pada
label.
7.48 Hal ini berlaku bagi produk dalam 7.48 This mainly applies to the medicinal
kemasan yang dijual, namun hendaklah product in the package in which it is sold,
dipertimbangkan pencakupan dalam but consideration should also be given to
program bagi produk ruahan. Misal, the inclusion in the programme of bulk
apabila produk ruahan disimpan dalam product. For example, when the bulk
jangka waktu yang lama sebelum product is stored for a long period before
dikemas dan/atau dikirim dari tempat being packaged and/or shipped from a
produksi ke tempat pengemasan, manufacturing site to a packaging site,
dampak terhadap stabilitas produk yang the impact on the stability of the
dikemas dalam kondisi lingkungan packaged product should be evaluated
sekeliling hendaklah dievaluasi dan and studied under ambient conditions. In
dikaji. Di samping itu, hendaklah addition, consideration should be given
dipertimbangkan produk antara yang to intermediates that are stored and
disimpan dan digunakan setelah jangka used over prolonged periods. Stability
waktu yang diperpanjang. Studi stabilitas studies on reconstituted product are
produk pascarekonstitusi dilakukan performed during product development
selama pengembangan produk dan tidak and need not be monitored on an on-
memerlukan pemantauan yang berbasis going basis. However, when relevant,
on-going . Namun, apabila relevan, the stability of reconstituted product can
stabilitas produk pascarekonstitusi dapat also be monitored.
juga dipantau.
7.49 Program stabilitas on-going hendaklah 7.49 The on-going stability programme should
diuraikan dalam suatu protokol yang be described in a written protocol
disusun menurut aturan umum yang following the general rules of Chapter 10
tertera pada Bab 10 Dokumentasi dan Documentation and results formalised as
hasilnya diformalisasi dalam suatu a report. The equipment used for the on-
laporan. Peralatan yang digunakan going stability programme (stability
untuk melaksanakan program stabilitas chambers among others) should be
on-going (antara lain stability chamber) qualified and maintained following the
hendaklah dikualifikasi dan dirawat general rules of Chapter 3 Premises and
menurut aturan umum yang tertera pada Chapter 12 Qualification and Validation.
Bab 3 Bangunan dan Fasilitas serta Bab
12 Kualifikasi dan Validasi.
7.50 Protokol untuk program stabilitas on- 7.50 The protocol for an on-going stability
going hendaklah menjangkau akhir programme should extend to the end of
masa edar dan hendaklah meliputi, the shelf life period and should include,
namun tidak terbatas pada, parameter but not be limited to, the following
berikut: parameters:
23 jumlah bets per kekuatan dan per 23 number of batch(es) per strength and
ukuran bets berbeda, di mana perlu; different batch sizes, if applicable;
24 metode pengujian fisis, kimiawi, 24 relevant physical, chemical, micro-
mikrobiologis dan biologis yang biological and biological test
relevan; methods;
25 kriteria keberterimaan; 25 acceptance criteria;
26 rujukan metode pengujian; 26 reference to test methods;
27 uraian sistem tutup wadah; 27 description of the container closure
system(s);
28 interval pengujian (titik waktu); 28 testing intervals (time points)
29 uraian kondisi penyimpanan 29 description of the conditions of
(hendaklah menggunakan kondisi storage (standardised ICH conditions
menurut standar ICH untuk pengujian for long term testing, consistent with
jangka panjang yang konsisten the product labelling, should be
dengan penandaan produk); dan used); and
30 parameter lain yang berlaku spesifik 30 other applicable parameters specific
bagi produk. to the medicinal product.
7.51 Protokol untuk program stabilitas on- 7.51 The protocol for the on-going stability
going dapat berbeda dengan protokol programme can be different from that of
untuk studi stabilitas jangka panjang the initial longterm stability study as
awal yang diajukan dalam dokumen izin submitted in the marketing authorisation
edar, apabila hal ini dijustifikasi dan dossier provided that this is justified and
didokumentasi dalam protokol (misal, documented in the protocol (for example
frekuensi pengujian, atau ketika the frequency of testing, or when
pemutakhiran rekomendasi ICH). updating to ICH recommendations).
7.52 Jumlah bets dan frekuensi pengujian 7.52 The number of batches and frequency of
hendaklah memberikan data yang cukup testing should provide a sufficient
7.53 Dalam situasi tertentu, bets-bets 7.53 In certain situations, additional batches
tambahan hendaklah dicakup dalam should be included in the on-going
program stabilitas on-going. Misal, suatu stability programme. For example, an
studi stabilitas on-going hendaklah on-going stability study should be
dilaksanakan pada tiap perubahan yang conducted after any significant change
signifikan atau penyimpangan yang or significant deviation to the process or
signifikan terhadap proses atau package. Any reworking, reprocessing or
kemasan. Semua bets hasil kegiatan recovery operation should also be
pengerjaan ulang, pengolahan ulang considered for inclusion.
atau pemulihan hendaklah juga
dipertimbangkan untuk dicakup.
7.54 Hasil studi stabilitas on-going hendaklah 7.54 Results of on-going stability studies
dapat diakses oleh personil kunci dan, should be made available to key
terutama, kepala bagian Pemastian personnel and, in particular, to the head
Mutu. Apabila studi stabilitas on-going of Quality Assurance. Where on -going
diselenggarakan pada lokasi di luar stability studies are carried out at a site
lokasi pembuatan produk ruahan atau other than the site of manufacture of the
produk akhir, hendaklah tersedia bulk or finished product, there should be
persetujuan tertulis antara kedua pihak. a written agreement between the parties
concerned.
7.55 HULS atau tren atipikal yang signifikan 7.55 OOS or significant atypical trends should
hendaklah diselidiki. Semua hasil HULS be investigated. Any confirmed out of
yang dikonfirmasi, atau tren negatif yang specification result, or significant
signifikan, hendakah dilaporkan kepada negative trend, should be reported to
Badan POM. Dampak yang mungkin ada NADFC. The possible impact on batches
terhadap bets yang telah berada di on the market should be considered in
pasaran hendaklah dipertimbangkan accordance with Chapter 9 Handling of
7.56 Suatu rangkuman dari seluruh data yang 7.56 A summary of all the data generated,
dihasilkan, termasuk semua kesimpulan including any interim conclusions on the
dari program, hendaklah dibuat tertulis programme, should be written and
dan disimpan. Rangkuman hendaklah maintained. This summary should be
selalu siap untuk ditinjau secara berkala. subjected to periodic review.
Tujuan inspeksi diri adalah untuk The purpose of self inspection is to evaluate
mengevaluasi apakah semua aspek produksi the manufacturer’s compliance with GMP on
dan pengawasan mutu industri farmasi all aspects of production and quality control.
memenuhi ketentuan CPOB. Program The self inspection program should be
inspeksi diri hendaklah dirancang untuk designed to detect any short-coming towards
mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan the implementation GMP and to recommend
CPOB dan untuk menetapkan tindakan the necessary corrective actions. Self
perbaikan yang diperlukan. Inspeksi diri inspection should be conducted in an
hendaklah dilakukan secara independen dan independent and detailed way by designated
rinci oleh petugas yang kompeten dari competent person(s) from the company and
perusahaan yang dapat mengevaluasi who can evaluate the implementation of GMP
penerapan CPOB secara obyektif. objectively.
Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara rutin Self inspection should be performed routinely,
dan, di samping itu, pada situasi khusus, and may be, in addition, performed on special
misalnya dalam hal terjadi penarikan kembali occasion, e.g. in the case of product recalls or
obat jadi atau terjadi penolakan yang repeated rejections. All recommendations for
berulang. Semua saran untuk tindakan corrective action should be implemented. The
perbaikan supaya dilaksanakan. Prosedur dan procedure and record for self inspection
catatan inspeksi diri hendaklah should be documented, and there should be
didokumentasikan dan dibuat program tindak an effective follow-up programme.
lanjut yang efektif.
8.1 Hendaklah dibuat instruksi tertulis untuk 8.1 Written instructions for self-inspection
inspeksi diri yang menyajikan standar should be established to provide a
persyaratan minimal dan seragam. minimum and uniform standard of
Daftar ini hendaklah berisi pertanyaan requirements. These may include
mengenai ketentuan CPOB yang questionnaires on Good Manufacturing
mencakup antara lain: Practices requirements covering at least
the following items:
23 Personalia; 23 Personnel;
24 Bangunan termasuk fasilitas 24 Premises including
untuk personil; personnel facilities;
25 Perawatan bangunan dan peralatan; 25 Maintenance of buildings
and equipment;
26 Penyimpanan bahan awal, bahan 26 Storage of starting materials,
pengemas dan obat jadi; packaging materials and
finished products;
27 Peralatan; 27 Equipment;
28 Pengolahan dan 28 Production and in-process controls;
pengawasan selama-proses;
29 Pengawasan Mutu; 29 Quality Control;
30 Dokumentasi; 30 Documentation;
31 Sanitasi dan higiene; 31 Sanitation and hygiene;
32 Program validasi dan revalidasi; 32 Validation and revalidation
programmes;
23 Kalibrasi alat atau 23 Calibration of instruments
sistem pengukuran; or measurement systems;
24 Prosedur penarikan kembali 24 Recall procedures;
obat jadi;
25 Penanganan keluhan; 25 Management of complaints;
26 Pengawasan label; dan 26 Control of labels; and
27 Hasil inspeksi diri sebelumnya dan 27 Results of previous self inspection
tindakan perbaikan. and any corrective steps taken.
Aspek-aspek tersebut hendaklah They should be examined at intervals
diperiksa secara berkala menurut following a pre-arranged programme
program yang telah disusun untuk in order to verify their conformity with
memverifikasi kepatuhan terhadap the principles of Quality Assurance.
prinsip Pemastian Mutu.
8.2 Inspeksi diri hendaklah dilakukan secara 8.2 Self inspections should be conducted in
indipenden dan rinci oleh personil (- an independent and detailed way by
personil) perusahaan yang kompeten. designated competent personnel(s) from
Manajemen hendaklah membentuk tim the company. Management should
inspeksi diri yang berpengalaman dalam appoint a self inspection team consisting
bidangnya masing-masing dan of experts in their own fields and familiar
memahami CPOB. with Good Manufacturing Practices.
Audit independen oleh pihak ketiga juga Independent audit by external experts
dapat bermanfaat. may also be useful.
8.3 Inspeksi diri dapat dilaksanakan per 8.3 Self Inspection may be conducted by
bagian sesuai dengan kebutuhan part of unit depending on the company
perusahaan, namun inspeksi diri yang requirements; however, a complete self
menyeluruh hendaklah dilaksanakan inspection should be conducted at least
minimal 1 (satu) kali dalam setahun. once a year. The frequency should be
Frekuensi inspeksi diri hendaklah tertulis stated in the procedure for self
dalam prosedur inspeksi diri. inspection.
8.4 Semua hasil inspeksi diri hendaklah 8.4 All self inspections should be recorded.
dicatat. Laporan hendaklah mencakup: Reports should contain :
23 Semua hasil pengamatan yang 23 all the observations made during the
dilakukan selama inspeksi dan, inspections and, where applicable,
bila memungkinkan,
24 Saran untuk tindakan perbaikan. 24 proposals for corrective measures.
Pernyataan dari tindakan yang dilakukan Statements on the actions subsequently
hendaklah dicatat. taken should also be recorded.
8.5 Hendaklah ada program penindak- 8.5 There should be an effective follow-up
lanjutan yang efektif. Manajemen programme. The company management
perusahaan hendaklah mengevaluasi should evaluate both the self-inspection
baik laporan inspeksi diri maupun report and the corrective actions as
tindakan perbaikan bila diperlukan. necessary.
8.6 Penyelenggaraan audit mutu berguna 8.6 It may be useful to supplement self
sebagai pelengkap inspeksi diri. Audit inspections with a quality audit. A quality
8.7 Kepala Bagian Manajemen Mutu 8.7 The head of Quality Management
(Pemastian Mutu) hendaklah (Quality Assurance) should have
bertanggung jawab bersama bagian lain responsibility together with other relevant
yang terkait untuk memberi persetujuan departments for approving suppliers who
pemasok yang dapat diandalkan can reliably supply starting and
memasok bahan awal dan bahan packaging materials that meet
pengemas yang memenuhi spesifikasi established specifications.
yang telah ditentukan.
8.8 Hendaklah dibuat daftar pemasok yang 8.8 A list of approved suppliers of starting
disetujui untuk bahan awal dan bahan and packaging materials should be
pengemas. Daftar pemasok hendaklah established and reviewed.
disiapkan dan ditinjau ulang.
8.9 Hendaklah dilakukan evaluasi sebelum 8.9 Before suppliers are approved and
pemasok disetujui dan dimasukkan ke included in the approved suppliers list or
dalam daftar pemasok atau spesifikasi. specifications, they should be evaluated.
Evaluasi hendaklah mempertimbangkan The evaluation should take into account
riwayat pemasok dan sifat bahan yang a supplier’s history and the nature of the
dipasok. materials to be supplied.
8.10 Semua pemasok yang telah ditetapkan 8.10 All established suppliers should be
hendaklah dievaluasi secara teratur. evaluated regularly.
PRINSIP PRINCIPLE
Semua keluhan dan informasi lain yang All complaints and other information
berkaitan dengan kemungkinan terjadi concerning potentially defective products must
kerusakan obat harus dikaji dengan teliti be carefully reviewed according to written
sesuai dengan prosedur tertulis. procedures.
Untuk menangani semua kasus yang In order to provide for all contingencies, a
mendesak, hendaklah disusun suatu sistem, system should be designed to recall, if
bila perlu mencakup penarikan kembali necessary, promptly and effectively products
produk yang diketahui atau diduga cacat dari known or suspected to be defective from the
peredaran secara cepat dan efektif. market.
KELUHAN COMPLAINTS
9.2 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 9.2 There should be written procedures
yang merinci penyelidikan, evaluasi, describing investigation, evaluation,
tindak lanjut yang sesuai, termasuk appropriate follow-up action, including
pertimbangan untuk penarikan kembali the need to consider a recall, in the case
produk, dalam menanggapi keluhan of a complaint concerning a possible
terhadap obat yang diduga cacat. product defect.
9.3 Penanganan keluhan dan laporan suatu 9.3 The handling of product complaints and
produk termasuk hasil evaluasi dari reports including result of their
penyelidikan serta tindak lanjut yang evaluation of investigation and the
dilakukan hendaklah dicatat dan follow-up actions taken should be
dilaporkan kepada manajemen atau recorded and reported to the relevant
bagian yang terkait. management or department.
9.4 Perhatian khusus hendaklah diberikan 9.4 Special attention should be given to
9.5 Tiap keluhan yang menyangkut 9.5 Any complaint concerning a product
kerusakan produk hendaklah dicatat defect should be recorded with all the
yang mencakup rincian mengenai asal- original details and thoroughly
usul keluhan dan diselidiki secara investigated. The head of Quality
menyeluruh dan mendalam. Kepala Control should normally be involved in
bagian Pengawasan Mutu hendaklah the study of such problems.
dilibatkan dalam pengkajian masalah
tersebut.
9.6 Jika produk pada suatu bets ditemukan 9.6 If a product defect is discovered or
atau diduga cacat, maka hendaklah suspected in a batch, consideration
dipertimbangkan untuk memeriksa bets should be given to checking other
lain untuk memastikan apakah bets lain batches in order to determine whether
juga terpengaruh. Khusus bets yang they are also affected. In particular,
mengandung hasil pengolahan ulang other batches which may contain
dari bets yang cacat hendaklah reworks of the defective batch should be
diselidiki. investigated.
9.7 Setelah melakukan penyelidikan dan 9.7 A follow up action should be taken after
evaluasi terhadap laporan dan keluhan investigation and evaluating of the
mengenai suatu produk hendaklah product complaint and report. The action
dilakukan tindak lanjut. Tindak lanjut ini may include:
mencakup:
23 tindakan perbaikan bila diperlukan; 23 corrective action where applicable;
24 penarikan kembali satu bets atau 24 recall of the batch or all the finished
seluruh produk akhir yang bersang- products; and
kutan; dan
25 tindakan lain yang tepat. 25 other appropriate action.
9.8 Catatan keluhan hendaklah dikaji 9.8 Complaints record should be reviewed
secara berkala untuk mengidentifikasi regularly for any indication of specific or
hal yang spesifik atau masalah yang recurring problems requiring attention
berulang terjadi, yang memerlukan and possibly the recall of marketed
perhatian dan kemungkinan penarikan products.
kembali produk dari peredaran.
9.9 Badan POM hendaklah diberitahukan 9.9 The NADFC should be informed if a
apabila industri farmasi manufacturer is considering action
mempertimbangkan tindakan yang following possibly faulty manufacture,
terkait dengan kemungkinan kesalahan product deterioration, counterfeiting or
pembuatan, kerusakan produk, any other serious quality problems with
pemalsuan atau segala hal lain yang a product.
serius mengenai mutu produk.
9.11 Hendaklah tersedia prosedur tertulis, 9.11 There should be established written
yang diperiksa secara berkala dan procedures, regularly checked and
dimutakhirkan jika perlu, untuk meng- updated when necessary, in order to
atur segala tindakan penarikan kembali. organise any recall activity.
9.12 Operasi penarikan kembali hendaklah 9.12 Recall operations should be capable of
mampu untuk dilakukan segera dan tiap being initiated promptly and at any time.
saat.
9.14 Catatan dan laporan termasuk hasil 9.14 The record and report of product recall
tindakan embargo dan penarikan including the result of product recall and
kembali produk hendaklah embargo action should be properly
didokumentasikan dengan baik. documented.
9.15 Otoritas pengawas obat negara ke mana 9.15 All regulatory authorities of all countries
produk didistribusikan hendaklah to which products may have been
diinformasikan segera apabila akan distributed should be informed promptly
dilakukan penarikan kembali karena if products are intended to be recalled
cacat atau dugaan cacat. because they are, or are suspected of,
being defective.
9.16 Catatan distribusi hendaklah tersedia 9.16 The distribution records should be readily
untuk digunakan oleh personil (- available to the personnel(s) responsible
personil) yang bertanggung jawab for recalls, and should contain sufficient
terhadap penarikan kembali. Catatan information on wholesalers and directly
distribusi hendaklah berisi informasi supplied customers (with addresses,
yang lengkap mengenai distributor dan phone and/or fax numbers inside and
pelanggan yang dipasok secara outside working hours, batches and
langsung (dengan alamat, nomor amounts delivered), including those for
telepon, dan/atau nomor fax pada saat exported products and medical samples.
jam kerja dan di luar jam kerja, nomor
bets dan jumlah yang dikirim), termasuk
distributor di luar negeri untuk produk
yang diekspor dan sampel medis.
9.17 Produk yang ditarik kembali hendaklah 9.17 Recalled products should be identified
diberi identifikasi dan disimpan terpisah and stored separately in a secure area
di area yang aman sementara while awaiting a decision on their fate.
menunggu keputusan terhadap produk
tersebut.
9.18 Perkembangan proses penarikan 9.18 The progress of the recall process should
kembali hendaklah dicatat dan dibuat be recorded and a final report issued,
laporan akhir, termasuk hasil including reconciliation between the
rekonsiliasi antara jumlah produk yang delivered and recovered quantities of
dikirim dan yang ditemukan kembali. the products.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
PRINSIP PRINCIPLE
UMUM GENERAL
10.1 Spesifikasi menguraikan secara rinci 10.1 Specifications describe in detail the
persyaratan yang harus dipenuhi requirements with which the products
produk atau bahan yang digunakan or materials used or obtained during
atau diperoleh selama pembuatan. manufacture have to conform. They
Dokumen ini merupakan dasar untuk serve as a basis for quality evaluation.
mengevaluasi mutu.
Dokumen Produksi Induk, Prosedur Master Production Documents, Master
Pengolahan Induk dan Prosedur Processing Procedure and Master
Pengemasan Induk (Formula Pem- Packaging Procedure (Manufacturing
buatan, Instruksi Pengolahan dan Formulae, Processing and Packaging
Instruksi Pengemasan) menyatakan Instruction) state all starting materials
seluruh bahan awal dan bahan and packaging materials used and lay
pengemas yang digunakan serta down all processing and packaging
menguraikan semua operasi pengo- operations.
lahan dan pengemasan.
Prosedur berisi cara untuk melaksana- Procedures give directions for
kan operasi tertentu, misalnya performing certain operations e.g.
pembersihan, berpakaian, pengen- cleaning, clothing, environmental
dalian lingkungan, pengambilan control, sampling, testing, and
sampel, pengujian, dan pengoperasian equipment operations.
peralatan.
Catatan menyajikan riwayat tiap bets Records provide a history of each
produk, termasuk distribusinya dan batch of product, including its
semua keadaan yang relevan yang distribution, and also of all other
berpengaruh pada mutu produk akhir. relevant circumstances pertinent for
10.4 Isi dokumen hendaklah tidak bermakna 10.4 Documents should have unambiguous
ganda; judul, sifat dan tujuannya contents; title, nature and purpose
hendaklah dinyatakan dengan jelas. should be clearly stated. They should
Penampilan dokumen hendaklah be laid out in an orderly fashion and
dibuat rapi dan mudah dicek. be easy to check. Reproduced
Dokumen hasil reproduksi hendaklah documents should be clear and
jelas dan terbaca. Reproduksi legible. The reproduction of working
dokumen kerja dari documents from master documents
dokumen induk tidak boleh must not allow any error to be
menimbulkan kekeliruan yang introduced through the reproduction
disebabkan proses reproduksi. process.
10.5 Dokumen hendaklah dikaji ulang 10.5 Documents should be regularly reviewed
secara berkala dan dijaga agar selalu and kept up-to-date. When a
mutakhir. Bila suatu dokumen direvisi, document has been revised, systems
hendaklah dijalankan suatu sistem should be operated to prevent
untuk menghindarkan penggunaan inadvertent use of superseded
dokumen yang sudah tidak berlaku documents.
secara tidak sengaja.
10.6 Dokumen hendaklah tidak ditulis- 10.6 Document should not be hand-written;
tangan; namun, bila dokumen although, where documents require
memerlukan pencatatan data, maka the entry data; these entries may be
pencatatan ini hendaklah ditulis- made clear, legible, indelible
tangan dengan jelas, terbaca, dan handwriting. Sufficient space should
tidak dapat dihapus. Hendaklah be provided for such entries.
disediakan ruang yang cukup untuk
mencatat data.
10.7 Semua perubahan yang dilakukan 10.7 Any alteration made to the entry on a
terhadap pencatatan pada dokumen document should be signed and
hendaklah ditandatangani dan diberi dated; the alteration should permit the
tanggal; perubahan hendaklah reading of the original information.
memungkinkan pembacaan informasi Where appropriate, the reason for the
semula. Di mana perlu, alasan alteration should be recorded.
perubahan hendaklah dicatat.
Pencatatan hendaklah dibuat atau The records should be made or
dilengkapi pada tiap langkah yang completed at the time each action is
dilakukan dan sedemikian rupa taken and in such a way that all
10.8 Data dapat dicatat dengan menggu- 10.8 Data may be recorded by electronic
nakan sistem pengolahan data data processing systems,
elektronis, cara fotografis atau cara photographic or other reliable means,
lain yang dapat diandalkan, namun but detailed procedures relating to the
prosedur rinci berkaitan dengan sistem system in use ought to be available,
yang digunakan hendaklah tersedia, and the accuracy of the records
dan akurasi catatan hendaklah dicek. should be checked. If documentation
Apabila dokumentasi dikelola dengan is handled by electronic data
menggunakan metode pengolahan processing methods, only authorized
data elektronis, hanya personil yang persons should be able to enter or
diberi wewenang boleh mengentri atau modify data in the computer and there
memodifikasi data dalam komputer should be a record of changes and
dan hendaklah perubahan dan deletions; access should be restricted
penghapusannya dicatat; akses by password or other means and the
hendaklah dibatasi dengan result of entry of critical data should be
menggunakan kata sandi ( password) independently checked. Batch records
atau dengan cara lain, dan hasil entri electronically stored should be
dari data kritis hendaklah dicek secara protected by back-up transfer on
independen. Catatan bets yang magnetic tape, microfilm, paper or
disimpan secara elektronis hendaklah other means. It is particularly
dilindungi dengan transfer pendukung important that the data ready available
(back-up transfer) menggunakan pita throughout the period of retention.
magnet, mikrofilm, kertas atau cara
lain. Adalah sangat penting bahwa
data selalu tersedia selama kurun
waktu penyimpanan.
Spesifikasi Specifications
10.10 Spesifikasi bahan awal hendaklah 10.10 The specifications for starting
mencakup, di mana diperlukan: materials should include, if applicable:
10.11 Spesifikasi bahan pengemas hendak- 10.11 The specifications for packaging
lah mencakup, di mana diperlukan: materials should include, if applicable:
23 deskripsi bahan, termasuk 23 a description of the material,
including
23 nama yang ditentukan dan kode 23 the designated name and the
referen (kode produk) internal; internal code reference;
24 rujukan monografi farmakope, 24 the reference, if any, to a
bila ada; pharmacopoeial monograph;
25 pemasok yang disetujui dan, bila 25 the approved suppliers and, if
mungkin, produsen bahan; possible, the original producer of
the material;
26 standar mikrobiologis, bila ada; 26 microbiological standards, if any;
and
27 spesimen bahan pengemas 27 a specimen of printed materials,
cetak, termasuk warna; including colour;
24 petunjuk pengambilan sampel dan 24 directions for sampling and testing
pengujian atau prosedur rujukan; or reference to procedures;
25 persyaratan kualitatif dan kuantitatif c) qualitative and quantitative
dengan batas penerimaan; requirements with acceptance
limits;
26 kondisi penyimpanan dan tindakan d) storage conditions and
pengamanan; dan precautions; and
27 batas waktu penyimpanan sebelum 23 the maximum period of storage
dilakukan pengujian kembali. before re-examination.
Spesifikasi Produk Antara dan Produk Specifications for Intermediate and Bulk
Ruahan Products
10.12 Spesifikasi produk antara dan produk 10.12 Specification for intermediate and bulk
ruahan hendaklah tersedia, apabila products should be available if these
produk tersebut dibeli atau dikirim, are purchased or dispatched, or if data
atau apabila data dari produk antara obtained from intermediate products
digunakan untuk mengevaluasi produk are used for the evaluation of the
jadi. Spesifikasi hendaklah mirip finished product. The specifications
dengan spesifikasi bahan awal atau should be similar to specifications for
produk jadi, sesuai keperluan. starting materials or finished products,
as appropriate.
10.13 Spesifikasi produk jadi hendaklah 10.13 Specifications for finished products
mencakup: should include :
23 nama produk yang ditentukan dan a) the designated name of the product
kode referen (kode produk); and the code reference;
24 formula/komposisi atau rujukan; 23 the formula or reference to;
c) deskripsi bentuk sediaan dan 24 a description of the pharmaceutical
uraian mengenai kemasan, form and packaging details,
termasuk ukuran kemasan; including pack size;
23 petunjuk pengambilan sampel dan 25 directions for sampling and testing
pengujian atau prosedur rujukan; or reference to procedures;
24 persyaratan kualitatif dan kuantitatif 26 qualitative and quantitative
dengan batas penerimaan; requirements with acceptance
limits;
25 kondisi penyimpanan dan tindakan 27 storage conditions and any special
pengamanan khusus, bila handling precautions, where
diperlukan; dan applicable; and
26 masa edar/simpan. 28 the shelf-life.
dan Prosedur Pengemasan Induk, Procedure and contain all data and
dan berisi semua data dan information related to the
informasi yang berkaitan dengan production of a batch of product.
pelaksanaan produksi dari suatu The Batch Production Records, the
bets produk. Kadang-kadang pada procedure as out-lined in the
Catatan Produksi Bets, prosedur Master Production Procedure, is
yang tertera dalam Prosedur sometime not given in detail.
Produksi Induk tidak lagi
dicantumkan secara rinci.
10.15 Dokumen Produksi Induk yang 10.15 A formally authorized Master Production
disahkan secara formal hendaklah Document should include the product
mencakup nama, bentuk sediaan, name, dosage form, strength and
kekuatan dan deskripsi produk, nama description, the writer's name and
penyusun dan bagiannya, nama department, name of verifier and list of
pemeriksa serta daftar distribusi document distribution and contain the
dokumen dan berisi hal sebagai following data:
berikut:
23 informasi bersifat umum yang 23 general information describing the
menguraikan jenis bahan type of primary packaging material
pengemas primer yang harus to be used or its alternative,
digunakan atau alternatifnya, statement of the product stability,
pernyataan mengenai stabilitas safety precautions during storage
produk, tindakan pengamanan and other precautions to be taken
selama penyimpanan dan tindakan during processing and packaging of
pengamanan lain yang harus the product;
dilakukan selama pengolahan dan
pengemasan produk;
24 komposisi atau formula produk 24 product composition or formula for
untuk tiap satuan dosis dan untuk one dosage unit as well as for a
satu sampel ukuran bets; sample of batch size;
25 daftar lengkap bahan awal, baik 25 a complete list of starting materials
yang tidak akan berubah maupun whether they remain unchanged or
yang akan mengalami perubahan become altered during processing;
selama proses;
26 spesifikasi bahan awal; 26 specification of starting materials;
27 daftar lengkap bahan pengemas; 27 a complete list of packaging
materials;
28 spesifikasi bahan pengemas 28 specification of primary packaging
primer; materials;
29 prosedur pengolahan dan 29 processing and packaging
pengemasan; procedures;
30 daftar peralatan yang dapat 30 list of equipment which may be
digunakan untuk pengolahan dan used for processing and packaging;
pengemasan;
31 pengawasan selama-proses 31 in-process control during
pengolahan dan pengemasan; dan processing and packaging; and
32 masa edar/simpan. 32 product shelf-life.
10.17 Prosedur Pengemasan Induk yang 10.17 There should be formally authorized
disahkan secara formal hendaklah Master Packaging Procedures for
tersedia untuk tiap produk dan ukuran each product for each batch size as
bets serta ukuran dan jenis kemasan. well as pack size and type. This
Dokumen ini umumnya mencakup, should normally include, or have a
atau merujuk, pada hal berikut: reference to, the following:
23 nama produk; 23 name of the product;
24 deskripsi bentuk sediaan dan 24 description of its pharmaceutical
kekuatannya, di mana perlu; form, and strength where applicable;
25 ukuran kemasan yang dinyatakan 25 the pack size expressed in terms of
dalam angka, berat atau volume the number, weight or volume of
produk dalam wadah akhir; the product in the final container;
26 daftar lengkap semua bahan 26 a complete list of all the packaging
pengemas yang diperlukan untuk materials required for a standard
satu bets standar, termasuk jumlah, batch size, including quantities,
ukuran dan jenis bersama kode sizes and types, with the code or
atau nomor referen yang berkaitan reference number relating to the
dengan spesifikasi tiap bahan specification of each packaging
pengemas; material;
27 di mana sesuai, contoh atau where appropriate, an example or
reproduksi dari bahan pengemas reproduction of the relevant printed
cetak yang relevan dan spesimen packaging material, and specimens
yang menunjukkan tempat untuk indicating where to apply batch
mencetak nomor bets dan tanggal number references, and expiry date
daluwarsa bets; of the product batch;
28 tindakan khusus yang harus special precaution to be observed,
diperhatikan, termasuk including a careful examination of
pemeriksaan secara cermat area the area and equipment in order to
dan peralatan untuk memastikan ascertain the line clearance before
kesiapan jalur (line clearance) operations begin;
sebelum kegiatan dimulai;
29 uraian kegiatan pengemasan, a description of the packaging
termasuk segala kegiatan operation, including any significant
tambahan yang signifikan serta subsidiary operations, and
peralatan yang harus digunakan; equipment to be used; and
dan
30 pengawasan selama-proses yang details of in-process controls with
rinci termasuk pengambilan sampel instructions for sampling and
dan batas penerimaan. acceptance limits.
10.18 Catatan Pengolahan Bets hendaklah 10.18 A Batch Processing Record should be
tersedia untuk tiap bets yang diolah. kept for each batch processed. It
Dokumen ini hendaklah dibuat should be based on the relevant parts
berdasarkan bagian relevan dari of the currently approved Master
Prosedur Pengolahan Induk yang Processing Procedure. The method of
berlaku. Metode pembuatan catatan ini preparation of such records should be
hendaklah didesain untuk designed to avoid transcription errors.
menghindarkan kesalahan transkripsi.
Catatan hendaklah mencantumkan The record should carry the number of
10.19 Catatan Pengemasan Bets hendaklah 10.19 A Batch Packaging Record should be
tersedia untuk tiap bets yang dikemas. kept for each batch packed. It should
Dokumen ini hendaklah dibuat berda- be based on the relevant parts of the
sarkan bagian relevan dari Prosedur currently approved Master Packaging
Pengemasan Induk yang berlaku dan Procedure and the method of
metode pembuatan catatan ini preparation of such records should be
hendaklah didesain untuk menghindar- designed to avoid transcription errors.
kan kesalahan transkripsi. Catatan The record should carry the batch
hendaklah mencantumkan nomor bets number and the planned quantity of
dan jumlah produk jadi yang finished product that will be obtained.
direncanakan akan diperoleh.
Sebelum suatu kegiatan pengemasan Before any packaging operation begins,
dimulai, hendaklah dilakukan pemerik- there should be recorded checks that the
saan yang dicatat, bahwa peralatan equipment and work station are clear of
dan tempat kerja telah bebas dari previous products, documents or
produk dan dokumen sebelumnya atau materials not required for the planned
bahan yang tidak diperlukan packaging, and that equipment is clean
untuk pengemasan yang and suitable for use.
direncanakan, serta peralatan bersih
dan sesuai untuk penggunaannya.
Selama pengemasan, informasi The following information should be
sebagai berikut hendaklah dicatat entered at the time each action is taken
pada saat tiap tindakan dilakukan dan and, after completion; the record should
setelah lengkap hendaklah catatan be dated and signed in agreement by the
diberi tanggal dan ditandatangani person(s) responsible for the packaging
dengan persetujuan dari personil yang operations:
bertanggung jawab untuk kegiatan
pengemasan:
nama produk; the name of the product;
tanggal dan waktu tiap kegiatan the date(s) and times of the
pengemasan; packaging operations;
nama personil yang bertanggung c) the name of the responsible
jawab untuk melaksanakan persons carrying out the packaging
kegiatan pengemasan; operation;
paraf operator dari berbagai the initials of the operators of different
langkah pengemasan yang significant steps;
signifikan;
catatan pemeriksaan terhadap record of checks for identity and
identitas dan konformitas dengan conformity with the Master
Prosedur Pengemasan Induk Packaging Procedure including the
termasuk hasil pengawasan- results of in-process controls;
selama-proses;
rincian kegiatan pengemasan yang details of the packaging operations
dilakukan, termasuk referensi carried out, including references to
peralatan dan jalur pengemasan equipment and the packaging lines
yang digunakan; used;
apabila dimungkinkan, sampel bahan whenever possible, samples of printed
pengemas cetak yang digunakan, packaging materials used, including
termasuk spesimen dari kodifikasi specimens of the batch coding,
bets, pencetakan tanggal expiry dating and any additional
daluwarsa serta semua pencetakan overprinting;
tambahan;
catatan mengenai masalah khusus notes on any special problems or
yang terjadi termasuk uraiannya unusual events including details
dengan tanda tangan pengesahan with signed authorization for any
untuk semua penyimpangan deviation from the Master
terhadap Prosedur Pengemasan Packaging Procedure; and
Induk; dan
jumlah dan nomor referen atau the quantities and reference number or
identifikasi dari semua bahan identification of all printed packaging
pengemas cetak dan produk materials and bulk product issued,
ruahan yang diserahkan, used, destroyed or returned to stock
digunakan, dimusnahkan atau and the quantities of obtained
dikembalikan ke stok dan jumlah product, in order to
produk yang diperoleh untuk provide for an adequate
melakukan rekonsiliasi yang reconciliation.
memadai.
Penerimaan Receipt
10.20 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 10.20 There should be written procedures
dan catatan penerimaan untuk tiap and records for the receipt of each
pengiriman tiap bahan awal, bahan delivery of each starting, primary and
pengemas primer dan bahan printed packaging material.
pengemas cetak.
10.21 Catatan penerimaan hendaklah 10.21 The records of the receipts should
mencakup: include:
a) nama bahan pada surat pengiriman a) the name of material on the delivery
dan wadah; note and containers;
nama “internal” dan/atau kode bahan the “in-house” name and/or code of
[bila tidak sama dengan a)]; material [if different from a)];
tanggal penerimaan; date of receipt;
nama pemasok dan, bila mungkin, supplier’s name and, if possible,
nama pembuat; manufacturer’s name;
nomor bets atau referen pembuat; manufacturer’s batch or reference
number;
jumlah total dan jumlah wadah yang total quantity, and number of
diterima; containers received;
nomor bets yang diberikan setelah the batch number assigned after
penerimaan; dan receipt; and
segala komentar yang relevan (misal, any relevant comment (e.g. state of
kondisi wadah saat diterima). the containers).
10.23 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 10.23 There should be written procedures
untuk pengambilan sampel yang for sampling, which include the
mencakup personil yang diberi person(s) authorized to take samples,
wewenang mengambil sampel, the methods and equipment to be
metode dan alat yang harus used, the amounts to be taken and
digunakan, jumlah yang harus diambil any precautions to be observed to
dan segala tindakan pengamanan avoid contamination of the material or
yang harus diperhatikan untuk any deterioration in its quality (see
menghindarkan kontaminasi terhadap Chapter 7 Quality Control, Sections
bahan atau segala penurunan mutu 7.17. – 7.31).
(lihat Bab 7 Pengawasan Mutu, Butir
7.17 – 7.31).
Pengujian Testing
10.24 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 10.24 There should be written procedures for
untuk pengujian bahan dan produk testing materials and products at
yang diperoleh dari tiap tahap produksi different stages of production,
yang menguraikan metode dan alat describing the methods and
yang harus digunakan. Pengujian yang equipment to be used. The tests
dilaksanakan hendaklah dicatat (lihat performed should be recorded (see
Bab 7 Pengawasan Mutu, Butir 7.32 – Chapter 7 Quality Control, Section
7.36). 7.32 - 7.36).
Lain-lain Others
10.25 Hendaklah tersedia prosedur pelulusan 10.25 Written release and rejection
dan penolakan tertulis untuk bahan procedures should be available for
dan produk dan terutama pelulusan materials and products, and in
untuk penjualan produk jadi oleh particular for the release for sale of the
kepala bagian Manajemen Mutu finished product by the head of
(Pemastian Mutu). Quality Management (Quality
Assurance).
10.26 Catatan mengenai distribusi tiap bets 10.26 Records should be maintained of the
produk hendaklah disimpan untuk distribution of each batch of a product
memfasilitasi penarikan kembali bets in order to facilitate the recall of the
bila perlu (lihat Bab 9 Penanganan batch if necessary (see Chapter 9
Keluhan Terhadap Produk dan Handling of Product Complaint and
Penarikan Kembali Produk). Product Recall).
10.27 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 10.27 There should be written procedures
dan catatan yang berkaitan mengenai and the associated records of actions
tindakan yang harus diambil atau to be taken or conclusions reached,
kesimpulan yang dicapai, di mana where appropriate, for:
berlaku, untuk:
validasi, misalnya proses, validation, e.g. process,
prosedur, prosedur analisis, sistem procedures, analytical procedures,
komputerisasi; computerized systems;
perakitan peralatan, kualifikasi dan
kalibrasi; equipment assembly, qualification and
calibration;
10.28 Hendaklah tersedia prosedur pengo- 10.28 Clear operating procedures should be
perasian yang jelas untuk peralatan available for major items of
utama pembuatan dan pengujian. manufacturing and test equipment.
10.29 Hendaklah disediakan buku log untuk 10.29 Log books should be kept for major or
mencatat peralatan utama atau kritis, critical equipment recording, as
sesuai keperluan, semua kegiatan appropriate, any validations,
validasi, kalibrasi, perawatan, calibrations, maintenance, cleaning or
pembersihan dan perbaikan, termasuk repair operations, including the dates
tanggal, identitas personil yang and identity of people who carried out
melaksanakan kegiatan tersebut. these operations.
10.30 Pada buku log hendaklah juga dicatat 10.30 Log books should also record in
dalam urutan kronologis penggunaan chronological order the use of major or
peralatan utama atau kritis dan area critical equipment and the areas where
tempat produk diolah. the products have been processed.
GENERAL
11.1 Hendaklah dibuat kontrak tertulis yang
meliputi pembuatan dan/atau analisis
11.1 There should be a written contract
obat yang dikontrakkan dan semua covering the manufacture and/or
pengaturan teknis terkait. analysis arranged under contract and
any technical arrangements made in
11.2 Semua pengaturan untuk pembuatan connection with it.
dan analisis berdasarkan kontrak
11.2 All arrangements for contract
termasuk usul perubahan dalam
manufacture and analysis including
pengaturan teknis atau pengaturan
any proposed changes in technical or
lain hendaklah sesuai dengan izin
other arrangements should be in
edar untuk produk bersangkutan.
accordance with the marketing
authorization for the product
11.3 Dalam hal analisis berdasarkan concerned.
kontrak, pelulusan akhir harus 11.3 In the case of contract analysis, the
final approval for release must be
11.4 Pemberi Kontrak bertanggung jawab 11.4 The Contract Giver is responsible for
untuk menilai kompetensi Penerima assessing the competence of the
Kontrak dalam melaksanakan Contract Acceptor to carry out
pekerjaan atau pengujian yang successfully the work or tests required
diperlukan dan memastikan bahwa and for ensuring by means of the
prinsip dan pedoman CPOB diikuti. contract that the principles and Good
Manufacturing Practices Guidelines as
interpreted in these Guidelines are
followed.
11.5 Pemberi Kontrak hendaklah 11.5 The Contract Giver should provide the
menyediakan semua informasi yang Contract Acceptor with all the
diperlukan kepada Penerima Kontrak information necessary to carry out the
untuk melaksanakan pekerjaan contracted operations correctly in
kontrak secara benar sesuai izin edar accordance with the marketing
dan persyaratan legal lain. Pemberi authorization and any other legal
Kontrak hendaklah memastikan bahwa requirements. The Contract Giver
Penerima Kontrak memahami should ensure that the Contract
sepenuhnya masalah yang berkaitan Acceptor is fully aware of any
dengan produk atau pekerjaan atau problems associated with the product
pengujian yang dapat membaha-yakan or the work or tests which might pose
gedung, peralatan, personil, bahan a hazard to his premises, equipment,
atau produk lain. personnel, other materials or other
products.
11.6 Pemberi Kontrak hendaklah memasti- 11.6 The Contract Giver should ensure that
kan bahwa semua produk yang all processed products and materials
diproses dan bahan yang dikirimkan delivered to him by the Contract
oleh Penerima Kontrak memenuhi Acceptor comply with their
spesifikasi yang ditetapkan atau specifications or that the products
produk telah diluluskan oleh kepala have been released by the head of
bagian Manajemen Mutu (Pemastian Quality Management (Quality
Mutu) Assurance).
11.7 Penerima Kontrak harus mempunyai 11.7 The Contract Acceptor must have
gedung dan peralatan yang cukup, adequate premises and equipment,
pengetahuan dan pengalaman, dan knowledge and experience, and
personil yang kompeten untuk competent personnel to carry out
melakukan pekerjaan yang diberikan satisfactorily the work ordered by the
oleh Pemberi Kontrak dengan Contract Giver. Contract manufacture
memuaskan. Pembuatan obat may be undertaken only by a
berdasarkan kontrak hanya dapat manufacturer holding GMP certificate
dilakukan oleh industri farmasi yang issued by the NADFC.
memiliki sertifikat CPOB yang
11.8 Penerima Kontrak hendaklah 11.8 The Contract Acceptor should ensure
memastikan bahwa semua produk dan that all products or materials delivered
bahan yang diterima sesuai dengan to him are suitable for their intended
tujuan penggunaannya. purpose.
11.9 Penerima Kontrak hendaklah tidak 11.9 The Contract Acceptor should not pass
mengalihkan pekerjaan atau pengujian to a third party any of the work or tests
apa pun yang dipercayakan entrusted to him under the contract
kepadanya sesuai kontrak kepada without the Contract Giver's prior
pihak ketiga, tanpa terlebih dahulu evaluation and approval of the
dievaluasi dan disetujui oleh Pemberi arrangements. Arrangements made
Kontrak. Pengaturan antara Penerima between the Contract Acceptor and
Kontrak dan pihak ketiga mana pun any third party should ensure that the
hendaklah memastikan bahwa manufacturing and analytical
informasi pembuatan dan analisis information is made available in the
disediakan kepada pihak ketiga same way as between the original
dengan cara yang sama seperti yang Contract Giver and Contract Acceptor.
dilakukan pada awalnya antara
Pemberi Kontrak dan Penerima
Kontrak.
11.10 Penerima Kontrak hendaklah 11.10 The Contract Acceptor should refrain
membatasi diri dari segala aktifitas from any activity which may adversely
yang dapat berpengaruh buruk pada affect the quality of the product
mutu produk yang dibuat dan/atau manufactured and/or analyzed for the
dianalisis untuk Pemberi Kontrak. Contract Giver.
11.12 Kontrak hendaklah menyatakan secara 11.12 The contract should specify the way in
jelas prosedur pelulusan tiap bets which the head of Quality
produk untuk diedarkan dan Management (Quality Assurance)
memastikan bahwa tiap bets telah releasing the batch for sale ensures
dibuat dan diperiksa pemenuhannya that each batch has been
terhadap persyaratan izin edar yang manufactured and checked for
11.13 Kontrak hendaklah menguraikan 11.13 The contract should describe clearly who
secara jelas penanggung jawab is responsible for purchasing materials,
pengadaan, pengujian dan pelulusan testing and releasing materials,
bahan, produksi dan pengendalian undertaking production and quality
mutu, termasuk pengawasan selama- controls, including in-process controls,
proses, dan penanggung jawab and who has responsibility for sampling
pengambilan sampel dan fungsi and analysis. In the case of contract
analisis. Dalam hal analisis analysis, the contract should state
berdasarkan kontrak, kontrak whether or not the Contract Acceptor
hendaklah menyatakan apakah should take samples at the premises of
Penerima Kontrak mengambil atau the manufacturer.
tidak mengambil sampel di sarana
pembuat obat.
11.15 Kontrak hendaklah memuat izin 11.15 The contract should permit the Contract
Pemberi Kontrak untuk menginspeksi Giver to visit the facilities of the
sarana Penerima Kontrak. Contract Acceptor.
11.16 Dalam hal analisis berdasarkan 11.16 In case of contract analysis, the
kontrak, Penerima Kontrak hendaklah Contract Acceptor should understand
memahami bahwa dia merupakan that he is subject to inspection by the
subjek untuk diinspeksi oleh Badan NADFC.
POM.
11.17 Kontrak hendaklah menguraikan pe- 11.17 The contract should describe the
nanganan bahan awal, bahan handling of starting materials,
pengemas, produk antara dan ruahan, packaging materials, intermediate and
dan produk jadi bila bahan atau produk bulk products and finished products if
tersebut ditolak. Kontrak hendaklah they are rejected. It should also
juga menguraikan prosedur yang describe the procedure to be followed
harus diikuti bila analisis berdasarkan if the contract analysis shows that the
kontrak menunjukkan bahwa produk tested product must be rejected.
yang diuji harus ditolak.
PRINSIP PRINCIPLE
Bab ini menguraikan prinsip kualifikasi dan This chapter describes the principles of
validasi yang dilakukan di industri farmasi. qualification and validation which are
CPOB mensyaratkan industri farmasi untuk applicable to the manufacture of medicinal
mengidentifikasi validasi yang perlu dilakukan products. It is a requirement of GMP that
sebagai bukti pengendalian terhadap aspek manufacturers identify what validation work is
kritis dari kegiatan yang dilakukan. Perubahan needed to prove control of the critical aspects
signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan of their particular operations. Significant
proses yang dapat memengaruhi mutu produk changes to the facilities, the equipment and
hendaklah divalidasi. Pendekatan dengan the processes, which may affect the quality of
kajian risiko hendaklah digunakan untuk the product, should be validated. A risk
menentukan ruang lingkup dan cakupan assessment approach should be used to
validasi. determine the scope and extent of validation.
12.1 Seluruh kegiatan validasi hendaklah 12.1 All validation activities should be
direncanakan. Unsur utama program planned. The key elements of a
validasi hendaklah dirinci dengan jelas validation programme should be
dan didokumentasikan di dalam clearly defined and documented in a
Rencana Induk Validasi (RIV) atau Validation Master Plan (VMP) or
dokumen setara. equivalent documents.
12.2 RIV hendaklah merupakan dokumen 12.2 The VMP should be a summary
yang singkat, tepat dan jelas. document which is brief, concise and
clear.
12.3 RIV hendaklah mencakup sekurang- 12.3 The VMP should contain data on at
kurangnya data sebagai berikut: least the following:
kebijakan validasi; validation policy;
struktur organisasi kegiatan validasi; organisational structure of validation
ringkasan fasilitas, sistem, peralatan activities;
dan proses yang akan divalidasi; summary of facilities, systems,
format dokumen: format protokol dan equipment and processes to be
laporan validasi, perencanaan dan validated;
jadwal pelaksanaan; documentation format: the format to be
pengendalian perubahan; dan used for protocols and reports;
acuan dokumen yang digunakan. planning and scheduling;
change control; and
12.4 RIV terpisah mungkin diperlukan untuk reference to existing documents.
suatu proyek besar.
12.4 In case of large projects, it may be
necessary to create separate
validation master plans.
12.6 Hendaklah dibuat laporan yang 12.6 A report that cross-references the
mengacu pada protokol kualifikasi qualification and/or validation protocol
dan/atau protokol validasi dan memuat should be prepared, summarising the
ringkasan hasil yang diperoleh, results obtained, commenting on any
tanggapan terhadap penyimpangan deviations observed, and drawing the
yang terjadi, kesimpulan dan necessary conclusions, including
rekomendasi perbaikan. Tiap recommending changes necessary to
perubahan terhadap rencana yang correct deficiencies. Any changes to
ditetapkan dalam protokol hendaklah the plan as defined in the protocol
didokumentasikan dengan pertimba- should be documented with
ngan yang sesuai. appropriate justification.
KUALIFIKASI QUALIFICATION
12.8 Kualifikasi Desain (KD) adalah unsur 12.8 The first element of the validation of
pertama dalam melakukan validasi new facilities, systems or equipment
terhadap fasilitas, sistem atau could be design qualification (DQ).
peralatan baru.
12.9 Desain hendaklah memenuhi keten- 12.9 The compliance of the design with
tuan CPOB dan didokumentasikan. GMP should be demonstrated and
documented.
12.10 Kualifikasi Instalasi (KI) hendaklah 12.10 Installation qualification (IQ) should be
dilakukan terhadap fasilitas, sistem performed on new or modified
dan peralatan baru atau yang facilities, systems and equipment.
dimodifikasi.
12.13 KO hendaklah mencakup, tapi tidak 12.13 OQ should include, but not be limited
terbatas pada hal berikut: to the following:
pengujian yang perlu dilakukan tests that have been developed from
berdasarkan pengetahuan tentang knowledge of processes, systems
proses, sistem dan peralatan; dan and equipment; and
pengujian yang meliputi satu atau tests to include a condition or a set of
beberapa kondisi yang mencakup conditions encompassing upper
batas operasional atas dan bawah, and lower operating limits,
sering dikenal sebagai kondisi sometimes referred to as “worst
terburuk (worst case). case” conditions.
12.16 KK hendaklah mencakup, tapi tidak 12.16 PQ should include, but not be limited
terbatas pada hal berikut: to the following:
pengujian dengan menggunakan tests, using production materials,
bahan baku, bahan pengganti yang qualified substitutes or simulated
Umum General
12.19 Ketentuan dan prinsip yang diuraikan 12.19 The requirements and principles
dalam bab ini berlaku untuk outlined in this chapter are applicable
pembuatan sediaan obat, yang to the manufacture of pharmaceutical
mencakup validasi proses baru (initial dosage forms. They cover the initial
validation), validasi bila terjadi validation of new processes,
perubahan proses dan validasi ulang. subsequent validation of modified
processes and revalidation.
12.20 Pada umumnya validasi proses 12.20 Process validation should normally be
dilakukan sebelum produk dipasarkan completed prior to the distribution and
(validasi prospektif) . Dalam keadaan sale of the medicinal product
tertentu, jika hal di atas tidak (prospective validation). In exceptional
memungkinkan, validasi dapat juga circumstances, where this is not
dilakukan selama proses produksi rutin possible, it may be necessary to
dilakukan (validasi konkuren). Proses validate processes during routine
yang sudah berjalan hendaklah juga production (concurrent validation).
divalidasi (validasi retrospektif). Processes in use for some time should
also be validated (retrospective
validation).
12.21 Fasilitas, sistem dan peralatan yang 12.21 Facilities, systems and equipment to
12.22 Fasilitas, sistem, peralatan dan proses 12.22 Facilities, systems, equipment and
hendaklah dievaluasi secara berkala processes should be periodically
untuk verifikasi bahwa fasilitas, sistem, evaluated to verify that they are still
peralatan dan proses tersebut masih operating in a valid manner.
bekerja dengan baik.
12.25 Ukuran bets yang digunakan dalam 12.25 Batches made for process validation
proses validasi hendaklah sama should be the same size as the
dengan ukuran bets produksi yang intended industrial scale batches.
direncanakan.
12.26 Jika bets validasi akan dipasarkan, 12.26 If it is intended that validation batches
kondisi pembuatannya hendaklah be sold or supplied, the conditions
memenuhi ketentuan CPOB, hasil under which they are produced should
validasi tersebut hendaklah memenuhi comply fully with the requirements of
spesifikasi dan sesuai izin edar. Good Manufacturing Practices,
including the satisfactory outcome of
the validation exercise, and the
marketing authorisation.
12.28 Keputusan untuk melakukan validasi 12.28 The decision to carry out concurrent
konkuren harus dijustifikasi, validation must be justified,
didokumentasikan dan disetujui oleh documented and approved by the
kepala bagian Manajemen Mutu head of Quality Management (Quality
(Pemastian Mutu). Assurance).
12.31 Validasi proses hendaklah didasarkan 12.31 Validation of such processes should be
pada riwayat produk. Tahap validasi based on historical data. The steps
memerlukan pembuatan protokol involved require the preparation of a
khusus dan laporan hasil kajian data specific protocol and the reporting of
untuk mengambil kesimpulan dan the results of the data review, leading
memberikan rekomendasi. to a conclusion and a
recommendation.
12.33 Bets yang dipilih untuk validasi 12.33 Batches selected for retrospective
retrospektif hendaklah mewakili validation should be representative of
seluruh bets yang dibuat selama all batches made during the review
periode pengamatan, termasuk yang period, including any batches that
tidak memenuhi spesifikasi, dan failed to meet specifications, and
hendaklah dalam jumlah yang cukup should be sufficient in number to
untuk menunjukkan konsistensi demonstrate process consistency.
proses. Pengujian tambahan sampel Additional testing of retained samples
pertinggal mungkin perlu untuk may be needed to obtain the
mendapatkan jumlah atau jenis data necessary amount or type of data to
yang dibutuhkan untuk melakukan retrospectively validate the process.
proses validasi retrospektif.
12.34 Pada umumnya, validasi retrospektif 12.34 For retrospective validation, generally
memerlukan data dari 10 (sepuluh) data from ten to thirty consecutive
sampai 30 (tiga puluh) bets berurutan batches should be examined to
untuk menilai konsistensi proses, tapi assess process consistency, but fewer
jumlah bets yang lebih sedikit batches may be examined if justified.
dimungkinkan bila dapat dijustifikasi.
12.36 Hendaklah digunakan metode analisis 12.36 Validated analytical methods having
tervalidasi yang memiliki kepekaan sensitivity to detect residues or
untuk mendeteksi residu atau contaminants should be used. The
cemaran. Batas deteksi masing- detection limit for each analytical
masing metode analisis hendaklah method should be sufficiently sensitive
cukup peka untuk mendeteksi tingkat to detect the established acceptable
residu atau cemaran yang dapat level of the residue or contaminant.
diterima.
Tujuan validasi metode analisis adalah untuk The objective of validation of an analytical
menunjukkan bahwa metode analisis sesuai procedure is to demonstrate that it is suitable
tujuan penggunaannya. for its intended purpose.
12.42 Validasi metode analisis umumnya 12.42 The discussion of the validation of
dilakukan terhadap 4 jenis: analytical procedures is directed to the
four most common types of analytical
procedures:
uji identifikasi; identification tests;
uji kuantitatif kandungan impuritas quantitative tests for impurities'
(impurity); content;
uji batas impuritas; dan limit tests for the control of impurities;
and
uji kuantitatif zat aktif dalam sampel quantitative tests of the active moiety
bahan aktif obat atau obat atau in samples of active pharmaceutical
komponen tertentu dalam obat. ingredient (API), medicinal product
or other selected component(s) in
the medicinal product.
12.45 Tujuan prosedur analisis hendaklah 12.45 The objective of the analytical
jelas dan dimengerti karena hal ini procedure should be clearly
akan menentukan karakteristik validasi understood since this will govern the
yang perlu dievaluasi. Karakteristik validation characteristics which need
validasi yang umumnya perlu to be evaluated. Typical validation
diperhatikan adalah sebagai berikut: characteristics which should be
considered are listed below:
akurasi; accuracy;
presisi; precision;
ripitabilitas; repeatability;
intermediate precision; intermediate precision;
spesivisitas; specificity;
batas deteksi; detection limit;
batas kuantitasi; quantitation limit;
linearitas; dan linearity; and
rentang. range.
12.46 Hendaklah tersedia prosedur tertulis 12.46 Written procedures should be in place
yang merinci langkah yang diambil jika to describe the actions to be taken if a
ada usul perubahan terhadap bahan change is proposed to a starting
awal, komponen produk, peralatan material, product component, process
proses, lingkungan kerja (atau pabrik), equipment, process environment (or
proses produksi atau pengujian site), method of production or testing
ataupun perubahan yang berpengaruh or any other change that may affect
terhadap mutu atau reprodusibilitas product quality or reproducibility of the
proses. Prosedur pengendalian process. Change control procedures
perubahan hendaklah memastikan should ensure that sufficient
bahwa data pendukung cukup untuk supporting data are generated to
menunjukkan bahwa proses demonstrate that the revised process
perubahan yang diperbaiki akan will result in a product of the desired
menghasilkan suatu produk sesuai quality, consistent with the approved
mutu yang diinginkan dan konsisten specifications.
dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
12.47 Semua perubahan yang dapat 12.47 All changes that may affect product
memengaruhi mutu produk atau quality or reproducibility of the process
reprodusibilitas proses hendaklah should be formally requested,
secara resmi diajukan, didokumen- documented and accepted. The likely
tasikan dan disetujui. Kemungkinan impact of the change of facilities,
dampak perubahan fasilitas, sistem systems and equipment on the product
dan peralatan terhadap produk should be evaluated, including risk
hendaklah dievaluasi, termasuk analysis. The need for, and the extent of,
analisis risiko. Hendaklah ditentukan re-qualification and re-validation
12.48 Fasilitas, sistem, peralatan dan proses 12.48 Facilities, systems, equipment and
termasuk proses pembersihan serta processes, including cleaning and
metode analisis hendaklah dievaluasi analytical method, should be
secara berkala untuk konfirmasi periodically evaluated to confirm that
keabsahannya. Jika tidak ada they remain valid. Where no significant
perubahan yang signifikan terhadap changes have been made to the
status validasi, peninjauan dengan validated status, a review with
bukti bahwa fasilitas, sistem, evidence that facilities, systems,
peralatan, proses dan metode analisis equipment, processes and analytical
memenuhi persyaratan yang method meet the prescribed
ditetapkan akan kebutuhan revalidasi. requirements fulfils the need for
revalidation.
12.50 Tingkat validasi ulang yang diperlukan 12.50 The degree of re-validation required
tergantung pada sifat perubahan. depends on the nature of the changes.
Perubahan tertentu lain mungkin juga Certain other changes may require
memerlukan validasi ulang. validation as well.
MANUFACTURE OF
PEMBUATAN PRODUK STERILE
STERIL MEDICINAL PRODUCTS
PRINSIP PRINCIPLE
Produk steril hendaklah dibuat dengan The manufacture of sterile products is subject
persyaratan khusus dengan tujuan to special requirements in order to minimize
memperkecil risiko pencemaran mikroba, risks of microbiological contamination, and of
partikulat dan pirogen, yang sangat particulate and pyrogen contamination, much
tergantung dari ketrampilan, pelatihan dan depends on the skill, training and attitudes of
sikap personil yang terlibat. Pemastian Mutu the personnel involved. Quality Assurance is
sangatlah penting dan pembuatan produk particularly important and this type of
steril harus sepenuhnya mengikuti secara manufacture must strictly follow carefully
ketat metode pembuatan dan prosedur yang established and validated methods of
ditetapkan dengan seksama dan tervalidasi. preparation and procedure. Sole reliance for
Pelaksanaan proses akhir atau pengujian sterility or other quality aspects must not be
produk jadi tidak dapat dijadikan sebagai placed on any terminal process or finished
satu-satunya andalan untuk menjamin product test.
sterilitas atau aspek mutu lain.
UMUM GENERAL
Pembuatan produk steril hendaklah dilakukan The manufacture of sterile products should be
di area bersih, memasuki area ini carried out in clean areas, entry to which
hendaklah melalui ruang penyangga should be through airlocks for personnel
udara untuk personil dan/atau peralatan and/or for equipment and materials.
dan bahan. Area bersih hendaklah Clean areas should be maintained to an
dijaga tingkat kebersihannya sesuai appropriate cleanliness standard and
standar kebersihan yang ditetapkan dan supplied with air which has passed
dipasok dengan udara yang telah through filters of an appropriate
melewati filter dengan efisiensi yang efficiency.
sesuai.
Area bersih untuk pembuatan produk Clean areas for the manufacture of sterile
sterildigolongkanberdasarkan products are classified according to the
karakteristiklingkunganyang required characteristics of the
KLASIFIKASI RUANG BERSIH DAN CLEAN ROOM AND CLEAN AIR DEVICE
SARANA UDARA BERSIH CLASSIFICATION
Ruang bersih dan sarana udara bersih Cleanrooms and clean air devices should be
diklasifikasikan sesuai dengan EN ISO classified in accordance with EN ISO
14644-1. Klasifikasi hendaklah 14644-1. Classification should be clearly
dibedakan dengan jelas dari differentiated from operational process
pemantauan lingkungan pada saat environmental monitoring. The maximum
operasional. Jumlah maksimum permitted airborne particle concentration
partikulat udara yang diperbolehkan for each Grade is given in the following
untuk tiap Kelas kebersihan adalah table:
sebagai berikut:
Size
At rest In operation
Ukuran Nonoperasional Operasional Particle
Untuk tujuan klasifikasi zona Kelas A, perlu For classification purposes in Grade A zones,
3
diambil sampel udara minimum 1 m per a minimum sample volume of 1 m³
lokasi pengambilan sampel. Untuk Kelas should be taken per sample location.
A klasifikasi partikulat udara adalah ISO For Grade A the airborne particle
4.8 ditentukan oleh batas jumlah partikel classification is ISO 4.8 dictated by the
dengan ukuran > 5,0 µm. Untuk Kelas B limit for particles ≥5.0 µm. For Grade B
(nonoperasional) klasifikasi partikulat (at rest) the airborne particle
udara adalah ISO 5 untuk kedua ukuran classification is ISO 5 for both
partikel. Untuk Kelas C, klasifikasi considered particle sizes. For Grade C
partikulat udara adalah ISO 7 untuk (at rest & in operation) the airborne
nonoperasional dan ISO 8 untuk particle classification is ISO 7 and ISO 8
operasional. Untuk Kelas D respectively. For Grade D (at rest) the
(nonoperasional), klasifikasi partikulat airborne particle classification is ISO 8.
udara adalah ISO 8. Untuk tujuan For classification purposes EN/ISO
klasifikasi, metodologi EN/ISO 14644-1 14644-1 methodology defines both the
menjelaskan jumlah lokasi minimal minimum number of sample locations
untuk pengambilan sampel udara dan and the sample size based on the class
volume sampel berdasarkan batas limit of the largest considered particle
ukuran partikel terbesar bagi Kelas size and the method of evaluation of the
kebersihan terkait serta metode untuk data collected.
mengevaluasi data yang terkumpul.
Untuk tujuan klasifikasi hendaklah dipakai alat Portable particle counters with a short length
penghitung partikel portabel dengan of sample tubing should be used for
selang pendek untuk classification purposes because of
PEMANTAUAN RUANG BERSIH DAN CLEAN ROOM AND CLEAN AIR DEVICE
SARANA UDARA BERSIH MONITORING
Ruang bersih dan sarana udara bersih Clean rooms and clean air devices should be
hendaklah dipantau secara rutin pada routinely monitored in operation and the
saat kegiatan berlangsung dan monitoring locations based on a formal
penentuan lokasi pengambilan sampel risk analysis study and the results
hendaklah berdasarkan studi analisis obtained during the classification of
risiko yang dilakukan secara formal dan rooms and/or clean air devices.
dari data yang diperoleh selama
penentuan klasifikasi ruangan dan/atau
sarana udara bersih.
For Grade A zones, particle monitoring should
Untuk zona Kelas A, pemantauan partikel be undertaken for the full duration of
hendaklah dilakukan selama proses critical processing, including equipment
kritis berlangsung, termasuk perakitan assembly, except where justified by
alat, kecuali bila dijustifikasi bahwa contaminants in the process that would
kontaminasi yang terjadi dalam proses damage the particle counter or present
dapat merusak alat penghitung partikel a hazard, e.g. live organisms and
atau menimbulkan bahaya, misal radiological hazards. In such cases
organisme hidup dan bahan berbahaya monitoring during routine equipment set
radiologis. Pada kasus demikian, up operations should be undertaken
pemantauan selama kegiatan rutin prior to exposure to the risk. Monitoring
penyiapan alat hendaklah dilakukan during simulated operations should also
sebelum terpapar ke risiko kontaminasi be performed. The Grade A zone should
tersebut di atas. Pemantauan selama be monitored at such a frequency and
kegiatan proses yang disimulasikan with suitable sample size that all
hendaklah juga dilakukan. Frekuensi interventions, transient events and any
pengambilan sampel dan ukuran system deterioration would be captured
sampel dalam pemantauan zona Kelas and alarms triggered if alert limits are
A hendaklah
Sistem yang sama dianjurkan untuk Kelas B, It is recommended that a similar system be
walaupun frekuensi pengambilan used for Grade B zones although the
sampel dapat dikurangi. Kepentingan sample frequency may be decreased.
akan sistem pemantauan The importance of the particle
partikel hendaklah ditetapkan monitoring system should be determined
berdasarkan efektivitas pemisahan by the effectiveness of the segregation
Kelas A dan Kelas B yang between the adjacent Grade A and B
berdampingan. Pemantauan Kelas B zones. The Grade B zone should be
hendaklah dilakukan pada frekuensi dan monitored at such a frequency and with
jumlah sampel yang memadai sehingga suitable sample size that changes in
perubahan pola kontaminasi dan levels of contamination and any system
kegagalan sistem dapat terdeteksi dan deterioration would be captured and
memicu alarm bila batas waspada alarms triggered if alert limits are
terlampaui. exceeded.
Sistem pemantauan partikel udara dapat terdiri Airborne particle monitoring systems may
dari beberapa alat penghitung partikel consist of independent particle counters;
yang independen; suatu jaringan dari a network of sequentially accessed
serangkaian titik pengambilan sampel sampling points connected by manifold
yang dihubungkan dengan manifold pada to a single particle counter; or a
satu penghitung partikel; atau kombinasi combination of the two. The system
dari kedua sistem tersebut. Sistem yang selected should be appropriate for the
dipilih hendaklah disesuaikan dengan particle size considered. Where remote
ukuran partikel. Bila dipakai cara sampling systems are used, the length
pengambilan sampel jarak jauh, panjang of tubing and the radii of any bends in
pipa dan radius dari tiap tekukan dalam the tubing should be considered in the
pipa hendaklah context of particle losses in the tubing.
diperhitungkan terhadap risiko The selection of the monitoring system
kehilangan partikel di sepanjang pipa. should take account of any risk
Pemilihan sistem pemantauan presented by the materials used in the
hendaklah mempertimbangkan risiko manufacturing operation, for example
yang ditimbulkan oleh bahan yang those involving live organisms or
dipakai pada proses produksi, misal radiopharmaceuticals.
bahanyangterkaitdengan
mikroorganisme hidup atau
radiofarmaka.
Jumlah sampel yang diambil untuk The sample sizes taken for monitoring
pemantauan secara otomatis biasanya purposes using automated systems will
tergantung dari kecepatan pengambilan usually be a function of the sampling
sampel udara dari sistem yang dipakai. rate of the system used. It is not
Volume sampel tidak perlu sama necessary for the sample volume to be
dengan jumlah sampel untuk tujuan the same as that used for formal
klasifikasi dari ruang bersih dan sarana classification of clean rooms and clean
penghasil udara bersih. air devices.
Pada zona Kelas A dan B, pemantauan In Grade A and B zones, the monitoring of the
jumlah partikel ukuran > 5,0 μm menjadi ≥ 5.0 μm particle concentration count
penting karena merupakan sarana untuk takes on a particular significance as it is
deteksi dini kegagalan. Partikel ukuran > an important diagnostic tool for early
5 μm kadang-kadang dapat terdeteksi detection of failure. The occasional
yang merupakan pembacaan semu, hal indication of ≥ 5.0 μm particle counts
ini disebabkan oleh lonjakan elektris, may be false counts due to electronic
stray light, kejadian tidak terduga dan noise, stray light, coincidence, etc.
lain-lain. Namun, pembacaan partikel However consecutive or regular
dalam jumlah rendah yang terjadi counting of low levels is an indicator of a
secara berurutan ataupun terus- possible contamination event and
menerus merupakan indikasi should be investigated. Such events
kemungkinan terjadi pencemaran dan may indicate early failure of the HVAC
perlu diinvestigasi. Kejadian tersebut system, filling equipment failure or may
merupakan indikasi dini kegagalan pada also be diagnostic of poor practices
sistem tata udara, mesin pengisi atau during machine setup and routine
merupakan indikasi dari kebiasaan yang operation.
kurang sesuai selama perakitan alat dan
kegiatan rutin.
Jumlah partikulat seperti yang tercantum pada The particle limits given in the table for the “at
tabel di atas untuk keadaan “non- rest” state should be achieved after a
operasional”, setelah kegiatan selesai short clean up period of 15 - 20 minutes
dan tanpa personil , hendaklah dicapai (guidance value) in an unmanned state
segera setelah waktu pembersihan yang after completion of operations.
berkisar antara 15 – 20 menit (angka
acuan).
The monitoring of Grade C and D areas in
Pemantauan area Kelas C dan D pada saat operation should be performed in
kegiatan rutin hendaklah dilakukan accordance with the principles of quality
sesuai dengan prinsip manajemen risiko risk management. The requirements and
mutu. Persyaratan batas waspada alert/action limits will depend on the
ataupun batas bertindak tergantung nature of the operations carried out, but
pada jenis proses yang dilakukan, tetapi the recommended “recovery time”
“waktu pemulihan” yang should be attained.
direkomendasikan hendaklah tercapai.
Other characteristics such as temperature and
Parameter lain misal suhu dan kelembaban relative humidity depend on the product
udara akan tergantung pada jenis and nature of the operations carried out.
produk dan proses yang dilakukan. These parameters should not interfere
Parameter ini hendaklah tidak with the defined cleanliness standard.
memengaruhi kelas kebersihan yang
dipersyaratkan.
unit merupakan sumber kontaminasi the unit is one of the greatest potential
yang paling potensial. Secara umum, sources of contamination. In general the
area di dalam isolator merupakan zona area inside the isolator is the local zone
lokal untuk melakukan manipulasi yang for high risk manipulations, although it is
berisiko tinggi, meskipun laminar air recognized that laminar air flow may not
flow bisa tidak ada di area kerja ini. exist in the working zone of all such
devices.
Kelas udara yang diperlukan untuk lingkungan The air classification required for the
latar belakang tergantung pada desain background environment depends on
isolator tersebut serta penggunaannya. the design of the isolator and its
Hal tersebut hendaklah dikendalikan application. It should be controlled and
dan untuk proses aseptis setidaknya for aseptic processing be at least Grade
Kelas D. D.
Isolator hendaklah digunakan hanya setelah Isolators should be introduced only after
dilakukan validasi yang sesuai. Validasi appropriate validation. Validation should
hendaklah mempertimbangkan semua take into account all critical factors of
faktor kritis dari teknologi isolator, misal isolator technology, for example the
mutu udara di dalam dan di luar (latar quality of the air inside and outside
belakang) isolator, sanitasi isolator, (background) the isolator, sanitation of
proses transfer dan kekedapan isolator. the isolator, the transfer process and
isolator integrity.
Pemantauan hendaklah dilakukan secara
rutin dan mencakup uji kebocoran Monitoring should be carried out routinely and
isolator dan sistem sarung include frequent leak testing of the
tangan/lengan yang sering. isolator and glove/sleeve system.
Lingkungan kerja hendaklah memenuhi The environment should comply with the
persyaratan jumlah partikel dan mikroba particle and microbial number limits “at
pada kondisi “nonoperasional” dan rest” and the microbial number limit only
persyaratan jumlah mikroba hanya pada when in operation.
saat beroperasi.
Disebabkan teknologi khusus ini, perhatian Because of this special technology particular
khusus hendaklah diberikan minimal attention should be paid to at least the
pada hal berikut: following:
desain dan kualifikasi peralatan, equipment design and qualification,
validasi dan reprodusibilitas dari validation and reproducibility of
pembersihan-di-tempat dan cleaning-in-place (CIP) and
sterilisasi-di-tempat, sterilization-in-place (SIP),
tingkat kebersihan lingkungan latar background clean room environment in
belakang di mana peralatan which the equipment is located,
tersebut ditempatkan, operator training and clothing, and
pelatihan dan pakaian kerja operator,
serta interventions in the critical zone of the
intervensi terhadap zona kritis mesin equipment including any aseptic
termasuk proses perakitan aseptis assembly prior to the
sebelum memulai proses pengisian. commencement of filling.
Penyiapan komponen dan sebagian besar Preparation of components and most products
produk, yang memungkinkan untuk should be done in at least a Grade D
disaring dan disterilisasi, hendaklah environment in order to give low risk of
dilakukan di lingkungan minimal Kelas D microbial and particulate contamination,
untuk mengurangi risiko cemaran suitable for filtration and sterilization.
mikroba dan partikulat. Bila ada risiko Where there is unusual risk to the
terhadap produk yang di luar kebiasaan product because of microbial
yaitu karena cemaran mikroba, misal, contamination, for example, because
produk yang secara aktif mendukung the product actively supports microbial
pertumbuhan mikroba atau harus growth or must be held for a long period
didiamkan selama beberapa saat before sterilization or is necessarily
sebelum sterilisasi atau terpaksa processed not mainly in closed vessels,
diproses dalam tangki tidak tertutup, preparation should be done in a Grade
maka penyiapan hendaklah dilakukan di C environment.
lingkungan Kelas C.
Pengisian produk yang akan disterilisasi akhir Filling of products for terminal sterilization
hendaklah dilakukan di lingkungan should be done in at least a Grade C
minimal Kelas C. environment.
Bila ada risiko terhadap produk yang di luar Where the product is at unusual risk of
kebiasaan yaitu karena cemaran dari contamination from the environment, for
lingkungan, misal karena kegiatan example because the filling operation is
pengisian berjalan lambat atau wadah slow or the containers are wide-necked
berleher-lebar atau terpaksa terpapar or are necessarily exposed for more
lebih dari beberapa detik sebelum than a few seconds before sealing, the
ditutup, pengisian hendaklah dilakukan filling should be done in a Grade A zone
Komponen, setelah dicuci, hendaklah ditangani Components after washing should be handled
di lingkungan minimal Kelas D. in at least a Grade D environment.
Penanganan bahan awal dan komponen Handling of sterile starting materials and
steril, kecuali pada proses selanjutnya components, unless subjected to
untuk disterilisasi atau disaring dengan sterilization or filtration through a micro-
menggunakan filter mikroba, hendaklah organism-retaining filter later in the
dilakukan di lingkungan Kelas A dengan process, should be done in a Grade A
latar belakang Kelas B. environment with Grade B background.
PERSONALIA PERSONNEL
Hanya personil dalam jumlah terbatas yang Only the minimum number of personnel
diperlukan boleh berada di area bersih; required should be present in clean
hal ini penting khususnya pada proses areas; this is particularly important
aseptis. Inspeksi dan pengawasan during aseptic processing. Inspections
hendaklah dilaksanakan sedapat and controls should be conducted
mungkin dari luar area bersih. outside the clean areas as far as
possible.
Personil yang bekerja di area bersih dan steril Personnel required to work in clean and
hendaklah dipilih secara seksama untuk sterile areas should be selected with
memastikan bahwa mereka dapat care to ensure that they may be relied
diandalkan untuk bekerja dengan penuh upon to observe the appropriate
disiplin dan tidak mengidap suatu disciplines and are not subject to any
penyakit atau dalam kondisi kesehatan disease or condition which would
yang dapat menimbulkan bahaya present any microbiological hazard to
pencemaran mikrobiologis terhadap the product.
produk.
Semua personil (termasuk bagian All personnel (including those concerned with
pembersihan dan perawatan) yang akan cleaning and maintenance) employed in
bekerja di area tersebut hendaklah such areas should receive regular training
mendapat pelatihan teratur dalam in disciplines relevant to the correct
bidang yang berkaitan dengan manufacture of sterile products, including
pembuatan produk steril yang benar, reference to hygiene and to the basic
termasuk mengenai higiene dan elements of microbiology. When outside
pengetahuan dasar mikrobiologi. Bila staff who have not received such training
personil dari luar yang tidak pernah (e.g. building or maintenance contractors)
menerima pelatihan seperti di atas need to be brought in, particular care
(misal kontraktor bangunan atau should be taken over their instruction and
perawatan), yang harus masuk ke supervision.
dalam area bersih, perhatian khusus
hendaklah diberikan dengan instruksi
dan pengawasan.
Staf yang bekerja dengan bahan yang berasal Staff who have been engaged in the
dari jaringan hewan atau biakan mikroba processing of animal tissue materials or
selain dari yang digunakan dalam of cultures of micro-organisms other
proses pembuatan yang berlaku (the than those used in the current
current manufacturing process) manufacturing process should not enter
hendaklah tidak memasuki area produk- sterile-product areas unless rigorous
steril kecuali mematuhi prosedur masuk and clearly defined entry procedures
yang ketat dan rinci. have been followed.
Standar higiene perorangan dan kebersihan High standards of personnel hygiene and
yang tinggi adalah esensial. Personil cleanliness are essential. Personnel
yang terlibat dalam pembuatan produk involved in the manufacture of sterile
steril hendaklah diinstruksikan untuk preparations should be instructed to
melaporkan semua kondisi kesehatan report any condition which may cause
yang dapat menyebabkan penyebaran the shedding of abnormal numbers or
cemaran yang tidak normal jumlah dan types of contaminants; periodic health
jenisnya; pemeriksaan checks for such conditions are
Pakaian rumah dan pakaian kerja reguler Outdoor clothing and regular working clothes
hendaklah tidak dibawa masuk ke dalam should not be brought into changing
kamar ganti pakaian yang berhubungan rooms leading to Grade B and C rooms.
dengan ruang ber-Kelas B dan C. Untuk For every worker in a Grade A/B area,
tiap personil yang bekerja di Kelas A/B, clean sterile (sterilized or
pakaian kerja steril (disterilkan atau adequately sanitized) protective
disanitasi dengan memadai) hendaklah garments should be provided at each
disediakan untuk tiap sesi kerja. Sarung work session. Gloves should be
tangan hendaklah secara rutin regularly disinfected during operations.
didisinfeksi selama bekerja. Masker dan Masks and gloves should be changed at
sarung tangan hendaklah diganti paling least at every working session.
sedikit pada tiap sesi kerja.
Kelas D: Rambut - dan jika relevan – Grade D: Hair and, where relevant,
janggut hendaklah ditutup. Pakaian beard should be covered. A general
pelindung reguler, sepatu yang sesuai protective suit and appropriate shoes or
atau penutup sepatu hendaklah overshoes should be worn. Appropriate
dikenakan. Perlu diambil tindakan measures should be taken to avoid any
pencegahan yang sesuai untuk contamination coming from outside the
menghindarkan kontaminasi yang clean area.
berasal dari bagian luar area bersih.
Kelas C: Rambut dan – jika relevan – Grade C: Hair and, where relevant,
janggut dan kumis hendaklah ditutup. beard and moustache should be
Pakaian model terusan atau model covered.
celana-baju, yang bagian pergelangan single or two-piece trouser suit,
tangannya dapat diikat, memiliki leher gathered at the wrists and with high
tinggi dan sepatu atau penutup sepatu neck and appropriate shoes or
yang sesuai hendaklah dikenakan. overshoes should be worn. The clothing
Pakaian kerja ini hendaklah tidak should shed virtually no fibres or
melepaskan serat atau bahan partikulat. particulate matter.
Kelas A/B: Penutup kepala hendaklah Grade A/B: Headgear should totally
menutup seluruh rambut serta –jika enclose hair and, where relevant, beard
relevan – janggut dan kumis;penutup and moustache; it should be tucked into
kepala hendaklah diselipkan ke dalam the neck of the suit; a face mask should
leher baju; penutup muka hendaklah be worn to prevent the shedding of
dipakai untuk mencegah penyebaran droplets. A single or two-piece trouser
percikan. Model terusan atau model suit, gathered at the wrists and with a
celana-baju, yang bagian pergelangan high neck, should be worn. Appropriate
tangannya dapat diikat dan memiliki sterilized, non-powdered rubber or
leher tinggi, hendaklah dikenakan. plastic gloves and sterilized or
Hendaklah dipakai sarung tangan plastik disinfected footwear should be worn.
atau karet steril yang bebas serbuk dan Trouser-bottoms should be tucked
penutup kaki steril atau didisinfeksi. inside the footwear and garment sleeves
Ujung celana hendaklah diselipkan ke into the gloves. The protective clothing
dalam penutup kaki dan ujung lengan should shed virtually no fibres or
baju diselipkan ke dalam sarung tangan. particulate matter and retain particles
Pakaian pelindung ini hendaklah tidak shed by the body.
melepaskan serat atau bahan partikulat
dan mampu menahan partikel yang
dilepaskan dari tubuh.
Pakaian untuk area bersih hendaklah dicuci Clean area clothing should be cleaned and
dan ditangani sedemikian rupa handled in such a way that it does not
sehingga tidak menyebabkan gather additional contaminants which can
kontaminan tambahan yang kemudian later be shed. These operations should
akan terlepas. Cara penanganan ini follow written procedures. Separate
hendaklah mengikuti prosedur tertulis. laundry facilities for such clothing are
Sebaiknya tersedia fasilitas khusus desirable. Inappropriate treatment of
untuk pencucian pakaian area bersih. clothing will damage fibres and may
Penanganan yang tidak tepat terhadap increase the risk
Hanya personil yang berwenang yang boleh Only authorized personnel should enter those
memasuki area bangunan dan fasilitas areas of the buildings and facilities
dengan akses terbatas. designated as limited-access areas.
49. Semua bangunan dan fasilitas All premises should, as far as possible, be
hendaklah, sedapat mungkin, didesain designed to avoid the unnecessary entry
untuk mencegah personil, yang of supervisory or control personnel.
melakukan pengawasan atau Grade A and B areas should be
pengendalian, masuk bila tidak designed so that all operations can be
diperlukan. Area Kelas A dan B observed from outside.
hendaklah didesain sehingga semua
kegiatan dapat diamati dari luar.
Di area bersih, semua permukaan yang In clean areas, all exposed surfaces should
terpapar hendaklah halus, kedap air dan be smooth, impervious and unbroken in
tidak retak untuk mengurangi pelepasan order to minimize the shedding or
atau akumulasi partikel atau mikroba accumulation of particles or micro-
dan untuk memungkinkan penggunaan organisms and to permit the repeated
berulang bahan pembersih dan bahan application of cleaning agents, and
disinfektan. disinfectants where used.
False ceilings hendaklah disegel untuk False ceilings should be sealed to prevent
mencegah pencemaran dari ruang di contamination from the space above
atasnya. them.
Pipa dan saluran serta sarana pendukung lain Pipes and ducts and other utilities should be
hendaklah dipasang dengan tepat installed so that they do not create
sehingga tidak menimbulkan tempat recesses, unsealed openings and
tersembunyi yang sukar dibersihkan. surfaces which are difficult to clean.
Ruang ganti pakaian hendaklah hanya Changing room should be for personnel only and
digunakan untuk personil dan tidak should not be used for passage of
digunakan untuk lalu lintas bahan, materials, containers and equipment.
wadah dan peralatan.
Pasokan udara yang disaring hendaklah A filtered air supply should maintain a positive
dapat menjaga perbedaan tekanan pressure and an air flow relative to
positif dan aliran udara ke area surrounding areas of a lower Grade
sekelilingnya yang berkelas kebersihan under all operational conditions and
lebih rendah pada seluruh kondisi should flush the area effectively.
“operasional” dan hendaklah dapat Adjacent rooms of different Grades
membilas area tersebut dengan efektif. should have a pressure differential of 10
Ruang bersebelahan dengan kelas - 15 pascals (guidance values).
Suhu dan kelembaban ruangan hendaklah Room temperature and humidity should be
dijaga pada tingkat yang tidak maintained at a level which will not
menyebabkan personil berkeringat cause excessive sweating of operators
secara berlebihan dalam pakaian clad in protective garments.
kerjanya.
Sistem mekanis atau elektris untuk Electrical or mechanical systems for oral
komunikasi lisan dari dan ke area communication from and to sterile
kegiatan steril hendaklah didesain dan operation areas should be designed and
dipasang dengan tepat sehingga mudah installed so that they may be effectively
dibersihkan dan didisinfeksi secara cleaned and disinfected.
efektif.
Area bersih untuk kegiatan produksi steril The same clean areas for sterile operation
hendaklah tidak digunakan untuk should not be used for sterility, or other
melaksanakan kegiatan pengujian ste- microbiological test operations.
rilitas dan pengujian mikrobiologis lain.
PERALATAN EQUIPMENT
Ban berjalan tidak boleh menembus sekat Conveyor belt should not pass through a
yang membatasi area Kelas A atau B partition between a Grade A or B area
dengan ruang proses yang mempunyai and a processing area of lower air
standar kebersihan lebih rendah, kecuali cleanliness, unless the belt itself is
ban berjalan tersebut dapat secara continually sterilized (e.g. in a sterilizing
terus-menerus disterilkan (misal melalui tunnel).
terowongan sterilisasi).
Sedapat mungkin peralatan yang digunakan Whenever possible, equipment used for
untuk memproses produk steril processing sterile products should be
hendaklah dipilih supaya dapat chosen so that it can be effectively
disterilisasi secara efektif dengan sterilized by steam or dry heat or other
menggunakan uap, atau panas kering methods.
atau metode lain.
Peralatan, fiting dan sarana lain, sejauh As far as practicable, equipment, fittings and
memungkinkan, hendaklah dirancang services should be designed and
dan dipasang sedemikian rupa sehingga installed so that operations,
kegiatan, perawatan dan perbaikan maintenance and repairs can be carried
dapat dilaksanakan dari luar area out outside the clean area. If sterilization
bersih. Jika proses sterilisasi diperlukan is required, it should be carried out after
hendaklah dilakukan setelah perakitan complete reassembly wherever
kembali selesai, bila memungkinkan. possible.
Bila standar kebersihan tidak dapat When equipment maintenance has been
dipertahankan saat dilakukan pekerjaan carried out within the clean area, the
perawatan yang diperlukan di dalam area should be cleaned, disinfected
ruang bersih, ruang tersebut hendaklah and/or sterilized where appropriate,
dibersihkan, didisinfeksi dan/atau before processing recommences if the
disterilkan sebelum proses dimulai required standards of cleanliness and/or
kembali. a sepsis have not been maintained
during the work.
Instalasi pengolahan dan sistem distribusi air Water treatment plants and distribution
hendaklah didesain, dikonstruksi dan systems should be designed,
dirawat untuk menjamin agar air yang constructed and maintained so as to
dihasilkan memenuhi persyaratan mutu ensure a reliable source of water of an
yang sesuai. Hendaklah appropriate quality. Consideration
dipertimbangkan should be given to include a testing
Hendaklah dilakukan validasi dan perawatan All equipment such as sterilizers, air handling
terencana terhadap semua peralatan and filtration systems, air vent and gas
seperti sterilisator, sistem penanganan filters, water treatment system,
dan penyaringan udara, ventilasi udara generation, storage and distribution
dan filter gas serta sistem pengolahan, systems should be subject to validation
penyimpanan dan pendistribusian air; and planned maintenance; their return
penggunaan kembali setelah dilakukan to use following maintenance should be
perawatan hendaklah disetujui dan approved and recorded.
dicatat.
SANITASI SANITATION
Sanitasi area bersih sangatlah penting. Area The sanitation of clean areas is particularly
tersebut hendaklah dibersihkan secara important. They should be cleaned
menyeluruh sesuai program tertulis. Bila thoroughly in accordance with a written
menggunakan disinfektan hendaklah programme. Where disinfectants are
memakai lebih dari satu jenis. used, more than one type should be
Pemantauan hendaklah dilakukan employed. Monitoring should be
secara berkala untuk mendeteksi undertaken regularly in order to detect
perkembangan galur mikroba yang the development of resistant strains of
resisten. Dengan mempertimbangkan micro-organisms. In view of its limited
efektivitasnya yang terbatas, lampu effectiveness, ultraviolet light should not
ultraviolet hendaklah tidak digunakan be used as a substitute for chemical
untuk menggantikan disinfektan kimiawi. disinfection.
Fumigasi dalam area bersih dapat Fumigation of clean areas may be useful for
bermanfaat untuk mengurangi reducing microbiological contami-nation
kontaminasi mikrobiologis pada tempat in inaccessible places.
yang tidak terjangkau.
AIR WATER
Air yang dipakai untuk membuat produk steril Water used in production of sterile products
termasuk penyimpanan dan sistem including its storage and supply system
distribusinya hendaklah selalu should be controlled to assure that it will
dikendalikan untuk menjamin bahwa meet appropriate specification for each
spesifikasi yang sesuai dicapai tiap operation.
pengoperasian.
Air yang digunakan untuk formulasi hendaklah Water used in formulations should be
diperlakukan sebagai bahan awal. Lihat controlled as a starting material. See
Bab 6 Butir 6.98. Chapter 6 Section 6.98.
Air untuk Injeksi (WFI) hendaklah diproduksi Water for Injection (WFI) should be produced
melalui cara penyulingan atau cara lain either by distillation or other means that
yang akan menghasilkan mutu yang will produce the same quality.
sama.
Water for Injection should be produced, stored
Air untuk Injeksi (WFI) hendaklah diproduksi, and distributed in a manner which
disimpan dan didistribusikan dengan prevents microbial growth, for example
cara yang dapat mencegah by constant circulation at a temperature
pertumbuhan mikroba, misal disirkulasi above 70°C.
dengan konstan pada suhu di atas
70°C.
Water for Injection should be stored in clean,
Air untuk Injeksi (WFI) hendaklah disimpan sterile, non-reactive, non-absorptive,
dalam wadah yang bersih, steril, non-additive containers and protected
nonreaktif, nonabsorptif, nonaditif dan from contamination.
terlindung dari pencemaran.
Water sources, water treatment equipment
Sumber air, peralatan pengolahan air dan air and treated water should be monitored
hasil pengolahan hendaklah dipantau regularly for chemical and biological
secara teratur terhadap pencemaran contamination and, as
kimiawi, biologis dan, bila perlu, appropriate, for endotoxins
terhadap cemaran endotoksin untuk contamination to ensure that the water
menjamin agar air memenuhi spesifikasi complies with the specifications
yang sesuai dengan peruntukannya. appropriate to its use. Records should
Hasil pemantauan dan
Alat perekam hendaklah digunakan untuk Recording devices should be used to monitor
memantau suhu penyimpanan. storage temperature.
PENGOLAHAN PROCESSING
Jumlah wadah yang digunakan untuk The number of containers used for media fills
media fill hendaklah cukup should be sufficient to enable a valid
memungkinkan evaluasi absah. Untuk evaluation. For small batches, the number
bets ukuran kecil, jumlah wadah untuk of containers for media fills should at least
media fill hendaklah minimal sama equal the size of the product batch. The
dengan ukuran bets produk. Target target should be zero growth and the
hendaklah dengan pertumbuhan nol dan following should apply:
ketentuan berikut hendaklah diterapkan:
Bila mengisi kurang dari 5.000 unit, When filling fewer than 5000 units, no
tidak boleh ditemukan unit contaminated units should be
tercemar; detected;
Bila mengisi 5.000 sampai dengan When filling 5000 to 10000 units:
10.000 unit:
Satu (1) unit tercemar hendaklah One (1) contaminated unit
diikuti dengan investigasi dan should result in an
pertimbangan untuk mengulang investigation, including a
media fill; consideration of a repeat media
fill;
Dua (2) unit tercemar merupakan Two (2) contaminated unit are
pertimbangan untuk dilakukan consideredcausefor
validasi ulang setelah revalidation, following
investigasi; investigation;
Bila mengisikan lebih dari 10.000 When filling more than 10,000 units:
unit:
Satu (1) unit tercemar hendaklah One (1) contaminated unit
dinvestigasi; should result in an
investigation;
Dua (2) unit tercemar merupakan Two (2) contaminated units are
pertimbangan untuk dilakukan consideredcausefor
validasi ulang setelah revalidation, following
investigasi. investigation.
Pencemaran yang terjadi sesekali pada For any run size intermittent incidents of
pengisian dengan jumlah berapapun, microbial contamination may be
mungkin merupakan indikasi indicative of low-level contamination that
pencemaran dalam konsentrasi rendah should include the potential impact on
dan hendaklah dianggap mempunyai the sterility assurance of batches
dampak pada pemastian sterilitas manufactured since the last successfull
(sterility assurance) dari bets yang media fill.
diproduksi setelah media fill terakhir
yang dinyatakan sukses.
Perhatian hendaklah diberikan bahwa dengan Care should be taken that any validation does
melaksanakan validasi tidak berarti not compromise the processes.
dapat melakukan kompromi terhadap
proses.
91. Untuk menghindarkan penyebaran Activities in clean areas and especially when
partikel dan mikroba secara berlebihan, aseptic operations are in progress
kegiatan dalam area bersih, terutama should be kept to a minimum and
saat berlangsung proses aseptis, movement of personnel should be
hendaklah dibatasi dan gerakan personil controlled and methodical, to avoid
hendaklah terkendali, hati-hati dan excessive shedding of particles and
sistematis. Suhu dan kelembaban organisms due to over-vigorous activity.
lingkungan hendaklah tidak tinggi The ambient temperature and humidity
sehingga mengganggu kenyamanan should not be comfortably high because
akibat sifat pakaian yang dikenakan. of the nature of the garments worn.
Wadah dan bahan yang dapat membentuk Containers and materials liable to generate
partikel hendaklah dibatasi jumlahnya di particles should be minimized in clean
dalam area bersih dan disingkirkan saat areas and avoided completely when
proses aseptis sedang berlangsung. aseptic work is in progress.
dalam satu hari dan hendaklah diisi ke solutions should have no greater volume
dalam wadah akhir serta disterilisasi than can be filled in one day and should
dalam satu hari kerja. be filled into final containers and
sterilized within one working day.
Tahap pengolahan komponen, wadah produk The stage of processing of components, bulk
ruahan dan peralatan hendaklah diberi product containers and equipment
identitas yang benar. should be properly identified.
Semua gas yang dialirkan ke dalam larutan Any gas that is used to purge a solution or
atau digunakan untuk blanket a product should be passed
menyelimuti produk hendaklah through microorganism retentive filters.
dilewatkan melalui filter penyaring
mikroba.
Efikasi dari suatu prosedur baru hendaklah The efficacy of any new procedure should be
divalidasi. Validasi ini hendaklah validated, and the validation verified at
diverifikasi pada interval yang scheduled intervals based on
dijadwalkan berdasarkan riwayat kinerja performance history or when any
atau bila ada perubahan signifikan pada significant change is made in the
proses atau peralatan. process or equipment.
STERILISASI STERILIZATION
Sterilisasi dapat dicapai dengan penggunaan Sterilization can be achieved by the use of
panas basah atau panas kering, dengan moist or dry heat, by irradiation with
radiasi pengionan, dengan etilen oksida ionizing radiation, by ethylene oxide or
atau dengan filtrasi yang dilanjutkan by filtration with subsequent aseptic
dengan pengisian secara aseptis ke filling of sterile final containers. Each
dalam wadah akhir yang steril. Masing- method has its particular advantages
masing cara sterilisasi mempunyai and disadvantages. Where possible and
kelebihan practicable, heat sterilization is the
dan kekurangan.Di mana method of choice.
memungkinkan dan dapat
dilaksanakan,sterilisasi cara panas
merupakan pilihan utama.
Semua proses sterilisasi hendaklah divalidasi. All sterilization processes should be validated.
Perhatian khusus hendaklah diberikan Particular attention should be given
bila metode sterilisasi yang digunakan when the adopted sterilization method is
tidak sesuai dengan standar farmakope not in accordance with pharmacopoeial
atau standar nasional lain, atau bila or other national standards, or when it is
digunakan untuk produk yang bukan used for a product which is not a simple
merupakan larutan sederhana dalam air aqueous or oily solution.
atau minyak.
Before any sterilization process is adopted its
Sebelum proses sterilisasi digunakan, suitability for the product and its efficacy
ketepatan untuk produk terkait dan in achieving the desired sterilizing
efikasinya untuk mencapai kondisi conditions in all parts of each type of
sterilisasi yang diinginkan pada semua load to be processed should be
bagian dari tiap jenis beban yang harus demonstrated by physical
diproses, hendaklah dibuktikan dengan measurements and by biological
pengukuran fisis dan bila diperlukan indicators where appropriate. The
menggunakanindikatorbiologis. validity of the process should be verified
Keabsahan proses hendaklah at scheduled intervals, at least annually,
diverifikasi pada interval yang and whenever significant modifications
dijadwalkan, minimal sekali setahun, have been made to the equipment.
dan bilamana ada modifikasi yang Records should be kept of the results.
signifikan pada peralatan. Catatan hasil
hendaklah disimpan.
Untuk mendapatkan sterilisasi yang efektif, For effective sterilization the whole of the
semua bahan harus dicakup dalam material must be subjected to the
penanganan yang dipersyaratkan dan required treatment and the process
proses hendaklah didesain untuk should be designed to ensure that this is
memastikan hal ini dapat dicapai. achieved.
Catatan sterilisasi atau salinannya hendaklah Sterilization records or their copies should be
tersedia untuk tiap siklus sterilisasi. available for each sterilization run. They
Catatan ini hendaklah disetujui sebagai should be approved as part of the batch
bagian dari prosedur pelulusan bets. release procedure.
Sterilisasi Akhir
Terminal Sterilization
Produk yang ditujukan untuk menjadi
steril, bilamana memungkinkan, Whenever possible, products intended to be
hendaklah diutamakan disterilisasi akhir sterile should preferably be terminally
dengan cara panas dalam wadah akhir. sterilized by heat in their final container.
Bila sterilisasi cara panas tidak Where it is not possible to carry out
memungkinkan karena stabilitas dari terminal sterilization by heating due to
formula produk hendaklah dipakai the instability of a formulation, a
decision should be taken to use an
Tiap siklus sterilisasi panas hendaklah dicatat Each heat sterilization cycle should be
pada suatu lembar pencatat waktu/suhu recorded on a time/temperature chart
dengan skala yang cukup besar atau with a suitably large scale or by other
dengan alat perekam yang mempunyai appropriate equipment with suitable
akurasi dan presisi yang dapat accuracy and precision. The position of
diandalkan. Posisi probe pengukur suhu the temperature probes used for
yang dipakai untuk controlling and/or recording should have
memantau dan/atau mencatat been determined during the validation
hendaklah sudah ditentukan saat and, where applicable, also checked
melakukan validasi dan, bilamana against a second independent
sesuai, juga dibandingkan terhadap temperature probe located at the same
suatu probe pengukur suhu lain yang position.
independen dan ditempatkan pada
posisi yang sama.
Indikator biologis atau kimiawi dapat juga Chemical or biological indicators may also be
digunakan tetapi hendaklah tidak used, but should not take the place of
menggantikan peran pengukuran fisis. physical measurements.
Sebelum pengukuran waktu sterilisasi dimulai, Sufficient time must be allowed for the whole
harus diberikan waktu yang cukup agar of the load to reach the required
seluruh muatan sterilisasi mencapai temperature before measurement of the
suhu yang dipersyaratkan. Waktu ini sterilizing time-period is commenced.
harus ditentukan untuk tiap pola muatan This time must be determined for each
yang akan diproses. type of load to be processed.
Setelah fase suhu tinggi dari siklus sterilisasi After the high temperature phase of a heat
cara panas,perlu dilakukan sterilization cycle, precautions should be
tindakan pencegahan terhadap taken against contamination of a
pencemaran muatan yang telah sterilized load during cooling. Any
disterilkan selama fase pendinginan. cooling fluid or gas in contact with the
Semua cairan atau gas pendingin yang product should be sterilized unless it
bersentuhan dengan produk hendaklah can be shown that any leaking container
disterilkan kecuali dapat dibuktikan would not be approved for use.
bahwa wadah yang bocor tidak akan
diluluskan untuk digunakan.
Suhu dan tekanan hendaklah digunakan Both temperature and pressure should be
untuk memantau proses sterilisasi. used to monitor the process. Control
Instrumen pengendali hendaklah instrumentation should normally be
independen terhadap instrumen independent of monitoring
pemantau dan lembar pencatat. instrumentation and recording charts.
Pemakaian sistem pengendali dan Where automated control and
pemantauotomatishendaklah monitoring systems are used for these
tervalidasiuntukmemastikan applications they should be validated to
Kesalahan pada sistem dan siklus hendaklah System and cycle faults should be registered
terdeteksi dan/atau tercatat oleh sistem by the system and observed by the
dan diamati oleh operator. Pembacaan operator. The reading of the
indikator suhu independen hendaklah independent temperature indicator
diperiksa secara rutin dan dibandingkan should be routinely checked against the
dengan pencatat grafik selama proses chart recorder during the sterilization
sterilisasi. period.
Bila digunakan sterilisator yang dilengkapi For sterilizers fitted with a drain at the bottom
dengan drainase pada dasar chamber, of the chamber, it may also be
perlu juga dilakukan pencatatan suhu necessary to record the temperature at
pada posisi tersebut selama proses this position, throughout the sterilization
sterilisasi. Bila fase vakum merupakan period. There should be frequent leak
bagian dari siklus sterilisasi, uji tests on the chamber when a vacuum
kebocoran pada chamber hendaklah phase is part of the cycle.
dilakukan secara berkala.
Selain produk dalam wadah yang disegel, The items to be sterilized, other than products
produk yang akan disterilkan hendaklah in sealed containers, should be wrapped
dibungkus dengan bahan yang in a material which allows removal of air
memungkinkan penghilangan udara dan and penetration of steam but which
penetrasi uap, tapi dapat mencegah prevents recontamination after
rekontaminasi setelah sterilisasi. Semua sterilization. All parts of the load should
bagian muatan hendaklah bersentuhan be in contact with the sterilizing agent at
dengan agen pensteril pada suhu dan the required temperature for the
waktu yang disyaratkan. required time.
Sterilisasi dengan cara radiasi terutama Radiation sterilization is used mainly for the
digunakan untuk bahan dan produk yang sterilization of heat sensitive materials
peka terhadap panas. Banyak obat dan and products. Many medicinal products
bahan pengemas peka terhadap radiasi, and some packaging materials are
sehingga metode ini hanya dipakai jika radiation-sensitive, so this method is
terbukti tidak berdampak merusak yang permissible only when the absence of
dibuktikan melalui eksperimen. Biasanya deleterious effects on the product has
radiasi ultraviolet tidak diterima sebagai been confirmed experimentally.
metode sterilisasi. Ultraviolet irradiation is not normally an
acceptable method of sterilization.
Jika sterilisasi cara radiasi dilakukan oleh pihak If sterilization by radiation is carried out by an
luar, maka industri bertanggung jawab outside contractor, the manufacturer is
atas pemenuhan persyaratan yang responsible for ensuring that the
tercantum pada Butir 122 dan proses requirements of section 122 are met,
sterilisasi tervalidasi. Hendaklah and that the sterilization process is
ditetapkan tanggung jawab dari validated. The responsibilities of the
perusahaan yang melakukan radiasi (misal radiation plant operator (e.g. for using
penggunaan dosis yang benar). the correct dose) should also be
specified.
Dosis radiasi hendaklah diukur selama proses During the sterilization procedure the radiation
sterilisasi. Untuk itu, perlu digunakan dose should be measured. For this
indikator dosimetri, yang independen purpose, dosimetry indicators which are
terhadap tingkat dosis yang independent of dose rate should be
seharusnya digunakan dan used, giving a quantitative measurement
menunjukkan jumlah dosis yang of the dose received by the product
diterima oleh produk. Dosimeter itself. Dosimeters should be inserted in
hendaklah diselipkan di antara muatan the load in sufficient number and close
dalam jumlah yang cukup dan saling enough together to ensure that there is
berdekatan untuk memastikan bahwa always a dosimeter in the irradiator.
selalu ada dosimeter dalam irradiator.
Jika dosimeter plastik digunakan, Where plastic dosimeters are used they
hendaklah selalu dalam kondisi should be used within the time-limit of
terkalibrasi. Serapan dosimeter their calibration. Dosimeter absorbances
hendaklah dibaca segera setelah should be read within a short period
pemaparan terhadap radiasi. after exposure to radiation.
Indikator biologis dapat dipakai sebagai alat Biological indicators may be used as an
pemantau tambahan. Cakram warna additional control. Radiation-sensitive
peka-radiasi dapat dipakai untuk colour discs may be used to differentiate
membedakan kemasan yang sudah between packages that have been
diradiasi dan yang belum; namun bukan subjected to irradiation and those that
merupakan indikator keberhasilan have not; they are not indicators of
proses sterilisasi. Informasi yang successful sterilization. The information
diperoleh hendaklah merupakan bagian obtained should constitute part of the
dari catatan bets. batch record.
127. Prosedur validasi hendaklah Validation procedures should ensure that the
memastikan bahwa akibat variasi effects of variations in density of
densitas kemasan dipertimbangkan. packages are considered.
Prosedur penanganan bahan hendaklah dapat Materials handling procedures should prevent
mencegah kecampurbauran bahan yang mix-up between irradiated and non-
sudah diradiasi dan yang belum. irradiated materials. Radiation-sensitive
Cakram warna peka-radiasi hendaklah colour disks should also be used on
dipakai pada tiap kemasan untuk each package to differentiate between
membedakan kemasan yang telah packages which have been subjected to
diradiasi dan yang belum. an irradiation and those which have not.
Untuk tiap siklus sterilisasi, hendaklah dibuat For each sterilization cycle, records should be
catatan yang mencakup waktu yang made of the time taken to complete the
digunakan untuk menyelesaikan siklus cycle, of the pressure, temperature and
sterilisasi, tekanan, suhu dan humidity within the chamber during the
kelembaban chamber sterilisasi selama process and of the gas concentration
proses dan konsentrasi gas serta jumlah and of the total amount of gas used. The
gas yang digunakan. Suhu dan tekanan pressure and temperature should be
hendaklah dicatat pada lembar pencatat recorded throughout the cycle on a
selama siklus berlangsung. Catatan ini chart. The record(s) should form part of
hendaklah merupakan bagian dari the batch record.
catatan bets.
After sterilization, the load should be stored in
Setelah sterilisasi, muatan hendaklah a controlled manner under ventilated
disimpan dengan cara yang terkendali di conditions to allow residual gas and
dalam ruangan berventilasi baik untuk reaction products to reduce the defined
memungkinkan gas residu atau zat hasil level. This process should be validated.
reaksi berkurang sampai tingkat yang
ditentukan. Proses ini hendaklah
divalidasi.
Filtrasi saja dianggap tidak cukup apabila Filtration alone is not considered sufficient
sterilisasi dalam wadah akhir dapat when sterilization in the final container is
dilakukan. Merujuk pada metode yang possible. With regard to methods
ada saat ini, sterilisasi dengan uap currently available, steam sterilization is
adalah cara yang diutamakan. Bila to be preferred. If the product cannot be
produk tidak dapat disterilkan dalam sterilized in the final container, solutions
wadah akhirnya, larutan atau cairan or liquids can be filtered through a
dapat difiltrasi ke dalam wadah yang sterile filter of nominal pore size of 0.22
telah disterilkan sebelumnya melalui micron (or less), or with at least
filter steril dengan ukuran pori nominal equivalent micro-organism retaining
0,22 mikron (atau lebih kecil), atau properties, into a previously sterilized
paling tidak melalui filter yang container. Such filters can remove most
mempunyai kemampuan menahan bacteria and moulds, but not all viruses
mikroba yang ekuivalen. Filter tertentu or mycoplasma. Consideration should
dapat menghilangkan bakteri dan be given to complementing the filtration
kapang, tapi tidak menghilangkan process with some degree of heat
semua virus atau mikoplasma. treatment.
Hendaklah dipertimbangkan untuk
melakukan pemanasan pada suhu
Karena metode filtrasi memiliki potensi risiko Due to the potential additional risks of the
tambahan dibandingkan dengan proses filtration method as compared with other
sterilisasi lain, dianjurkan untuk sterilization processes, a second
melakukan filtrasi kedua dengan filter filtration via a further sterilized micro-
yang sudah disterilkan, yang mampu organism retaining filter, immediately
menahan mikroba, segera sebelum prior to filling, may be advisable. The
pengisian. Filtrasi steril akhir hendaklah final sterile filtration should be carried
dilakukan sedekat mungkin ke titik out as close as possible to the filling
pengisian. point.
Karakteristik filter hendaklah yang seminimal Fibre shedding characteristics of filters should
mungkin melepaskan serat (bahkan be minimal (virtually zero). Asbestos-
nol). Filter yang mengandung asbes containing filters must not be used
sama sekali tidak boleh digunakan. under any circumstances.
Penggunaan indikator biologis dan kimiawi Biological and chemical indicators used alone
saja tidak dapat diterima sebagai bukti are not acceptable as proof that a
bahwa proses sterilisasi telah efektif. sterilization process has been effective.
Indikator tersebut hanya They will show when sterilization has
menunjukkan kegagalan proses failed but not necessarily prove that the
sterilisasi tetapi tidak membuktikan process has been successful.
bahwa proses sterilisasi berhasil
dengan sempurna.
Penggunaan indikator biologis kurang dapat Biological indicators are much less reliable
diandalkan dibandingkan dengan than physical monitoring methods,
pemantauan cara fisis kecuali pada except in ethylene oxide sterilization.
sterilisasi dengan gas etilen oksida.
Strict precautions should be taken when
Tindakan pengamanan ketat hendaklah handling biological indicators due to the
dilakukan dalam penanganan indikator hazard of introducing potential
biologis karena potensi bahaya untuk contaminants into an otherwise
mencemari area bersih secara microbiologically clean area. They
mikrobiologis. Indikator biologis should be stored according to the
hendaklah disimpan sesuai dengan indicator manufacturer’s specifications.
spesifikasi dari pembuatnya.
Chemical indicators are available for heat,
Tersedia indikator kimiawi untuk sterilisasi ethylene oxide and radiation
cara panas, gas etilen oksida dan sterilization, usually in the form of
radiasi, biasanya dalam bentuk pita atau adhesive tapes or patches, colour spot
lembaran adhesif, kartu bercak-warna, cards, small tubes or sachets. They
tabung kecil atau sachet. Indikator might change colour as a result of
tersebut akan berubah warna akibat chemical reaction brought about by the
reaksi kimiawi karena proses sterilisasi. sterilization process. As there is a
Karena ada kemungkinan perubahan possibility for the change to take place
warna terjadi sebelum proses sterilisasi before the sterilizing time has been
selesai, indikator tersebut tidak cocok completed, and hence with the
untuk pembuktian sterilisasi sempurna, exception of plastic dosimeters used in
kecuali dosimeter plastik yang radiation sterilization, they are not
digunakan pada proses sterilisasi cara suitable as full proof of sterilization.
radiasi.
Vial setengah-tertutup dari produk beku kering Partially stoppered freeze drying vials should
hendaklah selalu ditangani di be maintained under Grade A conditions
lingkungan Kelas A sampai stopper at all times until the stopper is fully
ditutupkan dengan sempurna. inserted.
Sistem penutupan wadah untuk vial yang The container closure system for aseptically
diisikan secara aseptis belum dianggap filled vials is not fully integral until the
sempurna sampai tutup alumunium aluminium cap has been crimped into
dicengkeramkan pada vial yang sudah place on the stoppered vial. Crimping of
tertutup stopper. Pencengkeraman the cap should therefore be performed
(crimping) tutup alumunium hendaklah as soon as possible after stopper
dilakukan segera setelah stopper insertion.
ditutupkan pada vial.
Karena alat yang digunakan untuk As the equipment used to crimp vial caps can
mencengkeramkan tutup alumunium generate large quantities of non-viable
pada vial dapat menyebarkan sejumlah particulates, the equipment should be
besar partikel, maka alat tersebut located at a separate station equipped
hendaklah diletakkan di tempat terpisah with adequate air extraction.
dan dilengkapi dengan sistem
penghisap udara yang memadai.
Penutupan vial dengan tutup alumunium Vial capping can be undertaken as an aseptic
dapat dilakukan sebagai proses aseptis process using sterilized caps or as a
dengan menggunakan tutup alumunium clean process outside the aseptic core.
yang disterilkan atau sebagai proses Where this latter approach is adopted,
higienis di luar lingkungan aseptis. Bila vials should be protected by Grade A
pendekatan kedua yang dilakukan, conditions up to the point of leaving the
hendaklah vial selalu terlindung di aseptic processing area, and thereafter
bawah udara Kelas A mulai dari vial stoppered vials should be protected with
meninggalkan area proses aseptis a Grade A air supply until the cap has
sampai dengan tutup alumunium telah been crimped.
dicengkeramkan pada vial.
Vial tanpa stopper atau vial dengan posisi Vials with missing or displaced stoppers
stopper yang tidak sempurna should be rejected prior to capping.
hendaklah disingkirkan sebelum Where human intervention is required at
capping. Bila diperlukan intervensi the capping station, appropriate
manusia pada lokasi capping, hendaklah technology should be used to prevent
diterapkan teknik yang sesuai untuk direct contact with the vials and to
menghindarkan kontak langsung dengan minimise microbial contamination.
vial sehingga meminimalkan
kontaminasi mikroba.
Restricted access barriers (RAB) dan isolator Restricted access barriers and isolators may
dapat membantu dalam memastikan be beneficial in assuring the required
pencapaian kondisi yang dipersyaratkan conditions and minimising direct human
dan meminimalkan intervensi langsung interventions into the capping operation.
oleh manusia pada proses capping.
Sampel wadah yang ditutup dalam kondisi Containers sealed under vacuum should be
vakum hendaklah diambil dan diuji sampled and the samples tested, after
setelah periode yang ditentukan, an appropriate predetermined
untuk memastikan keadaan vakum period, to ensure that the vacuum has
dipertahankan. been maintained.
153. Wadah terisi produk parenteral Filled containers of parenteral products should
hendaklah satu per satu diinspeksi be inspected individually for extraneous
terhadap kontaminasi oleh benda asing contamination or other defects. When
atau cacat lain. Bila inspeksi dilakukan inspection is done visually, it should be
dengan cara visual hendaklah dilakukan done under suitable and controlled
dalam kondisi pencahayaan dan latar conditions of illumination and
belakang yang terkendali dan sesuai. background. Operators doing the
Operator yang melakukan inspeksi inspection should pass regular eye-sight
hendaklah lulus pemeriksaan mata checks, with spectacles if worn, and take
secara berkala, dengan menggunakan frequent breaks from inspection.
kacamata bila memakai, dan didorong
untuk sering melakukan istirahat selama
proses inspeksi.
Bila digunakan metode inspeksi lain, proses Where other methods of inspection are used,
ini hendaklah divalidasi dan kinerja the process should be validated and the
peralatan hendaklah diperiksa secara performance of the equipment checked
berkala. Hasil pemeriksaan hendaklah at intervals. Results should be recorded.
dicatat.
Uji sterilitas yang dilakukan terhadap produk The sterility test applied to the finished
jadi hendaklah dianggap hanya sebagai product should only be regarded as the
bagian akhir dari rangkaian last in a series of control measures by
tindakan pengendalian untuk which sterility is assured. The test
memastikan sterilitas dari produk. Uji should be validated for the product(s)
sterilitas ini hendaklah divalidasi untuk concerned.
produk yang berkaitan.
Sampel yang diambil untuk pengujian Samples taken for sterility testing should be
sterilitas hendaklah mewakili representative of the whole of the batch,
keseluruhan bets, tetapi secara khusus but should in particular include samples
hendaklah mencakup sampel yang taken from parts of the batch considered
diambil dari bagian bets yang dianggap to be most at risk of contamination, e.g.:
paling berisiko terhadap kontaminasi,
misal: for products which have been filled
untuk produk yang diisi secara aseptically, samples should include
aseptis, sampel hendaklah containers filled at the beginning
mencakup wadah yang diisi pada and end of the batch and after any
awal dan akhir proses pengisian significant intervention; and
bets serta setelah intervensi yang
signifikan; dan for products which have been heat
b) untuk produk yang disterilisasi cara sterilized in their final containers,
panas dalam wadah akhir, sampel consideration should be given to
hendaklah diambil dari bagian taking samples from the potentially
muatan dengan suhu terendah. coolest part of the load.
Kepastian sterilitas dari produk jadi diperoleh The sterility of the finished product is ensured
melalui validasi siklus sterilisasi untuk by validation of sterilization cycle in the
produk yang disterilisasi akhir, dan case of terminally sterilized products,
melalui “media fill” untuk produk yang and “media-fills” runs for aseptically
diproses secara aseptis. Catatan processed products. Batch processing
pengolahan bets dan, dalam hal proses records and, in the case of aseptic
aseptis, catatan mutu lingkungan, processing, environmental quality
hendaklah diperiksa sejalan dengan records, should be examined in
hasil uji sterilitas. Prosedur pengujian conjunction with the results the sterility
sterilitas hendaklah divalidasi untuk tests. The sterility test procedure should
produk yang berkaitan. Metode be validated for a given product.
farmakope harus digunakan untuk Pharmacopoeial methods must be used
validasi dan kinerja pengujian sterilitas. for the validation and performance of the
sterility test.
Untuk produk injeksi, Air untuk Injeksi (WFI), For injectable products, the Water for Injection
produk antara dan produk jadi and the intermediate and finished
hendaklah dipantau terhadap endotoksin products should be monitored for
dengan menggunakan metode endotoxins, using an established
farmakope yang diakui dan tervalidasi pharmacopoeial method that has been
untuk tiap jenis produk. Untuk larutan validated for each type of product. For
infusvolume-besar, pemantauan air atau large-volume infusion solutions,
produk antara hendaklah selalu monitoring of water or intermediates
dilakukan sebagai pengujian tambahan should always be done, in addition to
terhadap pengujian yang dipersyaratkan any tests required by an approved
dalam monografi produk jadi yang monograph for the finished product.
disetujui. Bila terdapat kegagalan uji When a sample fails a test, the cause of
sampel, penyebab kegagalan hendaklah such failure should be investigated and
diinvestigasi dan dilakukan tindakan remedial action taken where necessary.
perbaikan bila diperlukan.
Tidak seperti obat konvensional yang dibuat Unlike conventional medicinal products, which
menggunakan bahan kimia serta teknik fisik are reproduced using chemical and physical
yang dapat menjaga tingkat konsistensi yang techniques capable of a high degree of
tinggi, produksi obat produk biologi melibatkan consistency, the production of biological
proses dan bahan biologi, seperti kultivasi sel medicinal products involves biological
atau ektraksi bahan dari mikroorganisme processes and materials, such as cultivation
hidup. Proses biologi ini dapat menimbulkan of cells or extraction of material from living
variabilitas yang nyata, sehingga sifat dan organisms. These biological processes may
jenis produk sampingannya juga bervariasi. display inherent variability, so that the range
Terlebih lagi bahan yang digunakan untuk and nature of by-products are variable.
proses kultivasi juga merupakan media Moreover, the materials used in these
pertumbuhan yang baik bagi mikroba cultivation processes provide good substrates
pencemar. for growth of microbial contaminants.
UMUM GENERAL
Metode yang digunakan dalam pembuatan The methods employed in the manufacture of
obat produk biologi merupakan faktor kritis biological medicinal products are a critical
untuk menyusun peraturan pengawasan yang factor in shaping the appropriate regulatory
sesuai. Oleh karena itu obat produk biologi control. Biological medicinal products can be
dapat ditentukan dengan mengacu pada defined therefore largely by reference to their
metode pembuatannya. method of manufacture.
Obat produk biologi yang dicakup dalam Biological medicinal products prepared by the
Aneks ini adalah yang dibuat dengan metode following methods of manufacture will fall
pembuatan berikut *: under the scope of this annex *:
biakan mikroba; tidak termasuk hasil dari Microbial cultures, excluding those resulting
teknik r-DNA; from r-DNA techniques.
biakan sel dan mikroba; termasuk yang Microbial and cell cultures, including those
dihasilkan dari teknik rekombinan DNA resulting from recombinant DNA or
atau hibridoma; hybridoma techniques.
ekstraksi dari jaringan biologi; dan Extraction from biological tissues, and
propagasi substrat hidup pada embrio atau Propagation of live agents in embryos or
hewan. animals.
[Tidak semua prinsip dari Pedoman ini dapat (Not all of the principles of this guideline may
diberlakukan pada produk yang termasuk necessarily apply to products in category a.)
kategori a.]
Catatan: Dalam penyusunan Pedoman ini, Note: In drawing up this guidance, due
telah dipertimbangkan persyaratan umum consideration has been given to the general
fasilitas pembuatan dan laboratorium requirements for manufacturing
pengawasan mutu sesuai usul WHO. establishments and control laboratories
proposed by the WHO.
Pedoman ini tidak membahas persyaratan The present guidance does not lay down
rinci untuk jenis obat produk biologi yang detailed requirements for specific classes of
spesifik. biological medicinal products.
PERSONALIA PERSONNEL
1. Semua personil (termasuk yang All personnel (including those concerned with
menangani pembersihan, perawatan dan cleaning, maintenance or quality control)
pengawasan mutu) yang dipekerjakan di employed in areas where biological
area di mana obat produk biologi dibuat medicinal products are manufactured
hendaklah mendapat pelatihan tambahan should receive additional training specific
yang spesifik terhadap produk yang to the products manufactured and to their
dibuat serta tugas mereka. Personil work. Personnel should be given relevant
hendaklah diberi informasi yang relevan information and training in hygiene and
serta pelatihan tentang higiene dan microbiology. All trainings should be
mikrobiologi. Semua pelatihan hendaklah conducted regularly and properly
diselenggarakan secara reguler dan documented.
didokumentasikan dengan baik.
Produk biologi yang diproduksi dengan metode ini Biological medicinal products manufactured by
mencakup: vaksin, immunosera, antigen, these methods include: vaccines, immunosera,
hormon, sitokin, enzim dan produk lain hasil antigens, hormones, cytokines, enzymes and
fermentasi (termasuk antibodi monoklonal dan other products of fermentation (including
produk yang berasal dari r-DNA). monoclonal antibodies and products derived
from r-DNA).
Personil yang bertanggung jawab dalam Persons responsible for production and quality
produksi dan pengawasan mutu control should have an adequate
hendaklah memiliki latar belakang yang background in relevant scientific
memadai dalam disiplin ilmu yang disciplines, such as bacteriology, biology,
relevan, seperti bakteriologi, biologi, biometry, chemistry, medicine, pharmacy,
biometri, kimia, kedokteran, farmasi, pharmacology, virology, immunology and
farmakologi, virologi, imunologi dan veterinary medicine, together with
kedokteran hewan, serta memiliki sufficient practical experience to enable
pengalaman praktis yang memadai untuk them to exercise their management
melaksanakan fungsi manajemen pada function for the process concerned.
proses terkait.
Personil yang mengalami perubahan status Any changes in the immunological status of
imunologi yang dapat merugikan mutu personnel which could adversely affect
produk hendaklah dilarang bekerja di the quality of the product should preclude
area produksi. Produksi vaksin BCG dan work in the production area. Production of
produk tuberculin hendaklah dibatasi BCG vaccine and tuberculin products
pada petugas yang secara regular should be restricted to staff who are
dipantau status imunologi atau carefully monitored by regular checks of
pemeriksaan sinar-X paru-paru. immunological status or chest X-ray.
Pada hari yang sama, personil dari area di In the course of a working day, personnel
mana terdapat paparan organisme hidup should not pass from areas where
atau hewan dilarang melintas ke area di exposure to live organisms or animals is
mana produk lain atau organisme yang possible to areas where other products or
berbeda sedang ditangani. Jika lintasan different organisms are handled. If such
tersebut tidak dapat dihindarkan, maka passage is unavoidable, clearly defined
tindakan dekontaminasi yang ditetapkan decontamination measures, including
dengan jelas, termasuk ganti baju dan change of clothing and shoes and, where
sepatu dan, jika perlu, mandi hendaklah necessary, showering should be followed
dipatuhi oleh personil yang terlibat dalam by staff involved in any such production.
produksi.
Personil hendaklah melaporkan tiap kondisi Personnel should report any condition such as
seperti diare, batuk, pilek, infeksi kulit diarrhoea, cough, colds, infected skin or
atau rambut, luka, demam yang tidak hair, wounds, fever of unknown origin that
diketahui penyebabnya yang dapat may cause the shedding of
Risiko pencemaran silang antar obat produk The risk of cross-contamination between
biologi, terutama pada tahap proses biological medicinal products, especially
pembuatan di mana digunakan during those stages of the manufacturing
organisme hidup, dapat memerlukan process in which live organisms are used,
tindakan pencegahan tambahan terhadap may require additional precautions with
fasilitas dan peralatan, seperti respect to facilities and equipment, such
penggunaan fasilitas dan peralatan as the use of dedicated facilities and
tersendiri, produksi secara kampanye dan equipment, production on a campaign
penggunaan sistem tertutup. Sifat produk basis and the use of closed systems. The
dan peralatan yang digunakan akan nature of the product as well as the
menentukan tingkat pemisahan yang equipment used will determine the level of
diperlukan untuk mencegah pencemaran segregation needed to avoid cross-
silang. contamination.
Fasilitas tersendiri hendaklah digunakan untuk Dedicated facilities should be used for the
penanganan Bacillus anthracis, handling of Bacillus anthracis, of
Clostridium botulinum dan Clostridium Clostridium botulinum and of Clostridium
tetani sampai proses inaktivasi selesai. tetani until the inactivation process is
accomplished.
Tahap proses setelah panen dapat dilakukan Processing steps after harvesting may be
secara simultan di area produksi yang carried out simultaneously in the same
sama asalkan tindakan pencegahan yang production area provided that adequate
tepat dilakukan untuk mencegah precautions are taken to prevent cross-
pencemaran silang. Untuk vaksin yang contamination. For killed vaccines and
dimatikan dan toksoid, proses yang toxoids, such parallel processing should
paralel hendaklah hanya dilakukan only be performed after inactivation of the
setelah inaktivasi biakan atau sesudah culture or after detoxification.
proses detoksifikasi.
Produk seperti vaksin yang dimatikan, Products such as killed vaccines, including
termasuk yang dibuat secara teknik r- those made by r-DNA techniques, toxoids
DNA, toksoid dan ekstrak bakteri setelah and bacterial extracts may after
diinaktivasi dapat diisikan ke dalam inactivation be dispensed into containers
wadah di bangunan yang sama seperti on the same premises as other sterile
obat produk biologi steril lain, dengan biological products, providing that
ketentuan dilakukan tindakan adequate decontamination measures are
dekontaminasi yang memadai setelah taken after filling, including, if appropriate,
pengisian, termasuk, jika perlu, sterilisasi sterilization and washing.
dan pencucian.
Area bertekanan positif hendaklah digunakan Positive pressure areas should be used to
untuk pengolahan produk steril, namun process sterile products but negative
untuk area tertentu yang digunakan untuk pressure in specific areas at point of
mikroba patogen hendaklah bertekanan exposure of pathogens is acceptable for
negatif untuk mencegah penyebaran containment reasons. Where negative
mikroba patogen keluar dari area pressure areas or safety cabinets are
tersebut. Apabila area bertekanan negatif used for aseptic processing of pathogens,
atau lemari pengaman digunakan untuk they should be surrounded by a positive
memproses mikroba patogen secara pressure sterile zone.
aseptik, area tersebut hendaklah
dikelilingi area steril bertekanan positif.
19. Peralatan yang digunakan untuk Equipment used during handling of live
menangani organisme hidup hendaklah organisms should be designed to
didesain untuk menjaga agar biakan tetap maintain cultures in a pure state and
dalam keadaan murni dan tidak tercemar uncontaminated by external sources
oleh sumber eksternal selama proses. during processing.
Sistem pemipaan, katup dan filter ventilasi Pipework systems, valves and vent filters
hendaklah didesain secara tepat untuk should be properly designed to facilitate
memudahkan proses pembersihan dan cleaning and sterilisation. The use of
sterilisasi. Penggunaan sistem “bersihkan "clean in place" and "sterilise in place"
di tempat” dan “sterilisasi di tempat” systems should be encouraged. Valves
sangat dianjurkan. Katup pada tangki on fermentation vessels should be
fermentasi hendaklah dapat disterilisasi completely steam sterilisable. Air vent
dengan uap air secara sempurna. Filter filters should be hydrophobic and
ventilasi udara hendaklah hidrofobis dan validated for their scheduled life span.
jangka waktu pemakaiannya divalidasi.
Desain dan material konstruksi bangunan The buildings design and construction
hendaklah sedemikian sehingga materials shall permit maintenance in a
memudahkan perawatan dalam kondisi clean and sanitary condition free from
bersih dan higienis serta bebas dari insects and vermin. Facilities for animal
seranggadankutu.Fasilitas care shall include isolation units for
pemeliharaan hewan hendaklah quarantine of incoming animals and
dilengkapi unit isolasi untuk karantina provision for vermin -free food storage.
hewan yang baru dan ruangan Provision shall also be made for animal
penyimpanan pakan yang bebas-kutu. inoculation rooms, which shall be
Hendaklah juga tersedia ruang inokulasi separate from the post-mortem rooms.
hewan, yang terpisah dari ruang
postmortem.
Hewan digunakan untuk pembuatan sejumlah Animals are used for the manufacture of a
obat produk biologi, misal: vaksin polio number of biological medicinal products,
(kera), antibisa ular (kuda dan kambing), for example polio vaccine (monkeys),
vaksin rabies (kelinci, mencit dan snake antivenoms (horses and goats),
hamster) dan serum gonadotropin (kuda). rabies vaccine (rabbits, mice and
Hewan juga dapat digunakan dalam hamsters) and serum gonadotropin
pengujian mutu pada kebanyakan serum (horses). In addition, animals may also be
dan vaksin, misal: vaksin pertusis used in the quality control of most sera
(mencit), pirogenitas (kelinci), vaksin BCG and vaccines, e.g. pertussis vaccine
(marmot). (mice), pyrogenicity (rabbits), BCG
vaccine (guinea-pigs).
Sarana pemeliharaan hewan untuk Quarters for animals used in production and
pembuatan dan pengujian obat produk control of biological medicinal products
biologi hendaklah terpisah dari area should be separated from production and
produksi dan pengujian mutu. Status control areas. The health status of
kesehatan hewan dari mana bahan awal animals from which some starting
berasal dan yang akan digunakan untuk materials are derived and of those used
uji mutu dan uji keamanan hendaklah for quality control and safety testing
dipantau dan dicatat. should be monitored and recorded.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
Semua galur mikroorganisme yang digunakan All strains of microorganism used for
untuk produksi dan pengujian hendaklah production and testing should be
didokumentasikan. documented.
PRODUKSI PRODUCTION
Sumber, asal dan kesesuaian bahan awal The source, origin and suitability of starting
hendaklah ditetapkan dengan jelas. Jika materials should be clearly defined.
pengujian memerlukan waktu lama, Where the necessary tests take a long
pengolahan bahan awal diperbolehkan time, it may be permissible to process
sebelum hasil uji tersedia. Dalam hal ini starting materials before the results of the
pelulusan produk jadi boleh diberikan tests are available. In such cases, release
apabila hasil uji bahan awal dan produk of a finished product is conditional on
jadi memenuhi syarat. satisfactory results of these tests.
Lot Benih dan Sistem Bank Sel Seed lot and cell bank system
Untuk mencegah perubahan sifat yang tidak In order to prevent the unwanted drift of
diinginkan yang terjadi karena properties which might ensue from
subkultur berulang-ulang atau repeated subcultures or multiple
pelipatgandaan generasi, pembuatan generations, the production of biological
obat produk biologi dengan biakan medicinal products obtained by microbial
mikroba, propagasi biakan sel pada culture, cell culture of propagation in
embrio dan hewan hendaklah embryos and animals should be based on
berdasarkan sistem lot benih induk dan a system of master and working seed lots
lot benih kerja dan/atau bank sel. and/or cell banks.
Lot benih dan bank sel hendaklah Seed lots and cell banks should be adequately
dikarakterisasi secara memadai dan diuji characterised and tested for
terhadap cemaran. Kesesuaian contaminants. Their suitability for use
penggunaan hendaklah dapat dibuktikan should be further demonstrated by the
Pembuatan lot benih dan bank sel hendaklah Establishment of the seed lot and cell bank
dilakukan di dalam lingkungan terkendali should be performed in a suitably
yang sesuai untuk melindungi lot benih controlled environment to protect the
dan bank sel, dan jika perlu juga seed lot and the cell bank and, if
melindungi personil yang menanganinya. applicable, the personnel handling it.
Selama pembuatan lot benih dan bank During the establishment of the seed lot
sel, tidak boleh ada bahan hidup atau and cell bank, no other living or infectious
infektif lain (misal: virus, cell lines atau material (e.g. virus, cell lines or cell
galur sel) ditangani secara bersamaan di strains) should be handled simultaneously
area yang sama atau oleh personil yang in the same area or by the same persons.
sama.
Bukti stabilitas dan pemulihan lot benih Evidence of the stability and recovery of the
dan bank sel hendaklah seeds and banks should be documented.
didokumentasikan. Wadah penyimpanan Storage containers should be hermetically
hendaklah tertutup kedap, diberi label sealed, clearly labelled and kept at an
yang jelas, dan disimpan pada suhu yang appropriate temperature. An inventory
tepat. Persediaan bahan hendaklah should be meticulously kept. Storage
disimpan dengan cermat dan rapi. Suhu temperature should be recorded
penyimpanan dalam lemari pembeku continuously for freezers and properly
hendaklah dicatat secara terus-menerus monitored for liquid nitrogen. Any
dan nitrogen cair hendaklah dipantau deviation from set limits and any
dengan baik. Tiap penyimpangan dari corrective action taken should be
batas yang telah ditentukan dan tindakan recorded.
perbaikan yang telah dilakukan
hendaklah dicatat.
Hanya personil yang diberi wewenang Only authorised personnel should be allowed
diizinkan untuk menangani bahan ini dan to handle the material and this handling
penanganan tersebut hendaklah should be done under the supervision of a
dilakukan dalam pengawasan seorang responsible person. Access to stored
penanggung jawab. Akses ke bahan yang material should be controlled. Different
disimpan hendaklah dikendalikan. Lot seed lots or cell banks should be stored in
benih dan bank sel yang berbeda such a way to avoid confusion or cross-
hendaklah disimpan sedemikian rupa contamination. It is desirable to split the
untuk menghindarkan keraguan dan seed lots and cell banks and to store the
pencemaran silang. Sebaiknya lot benih parts at different locations so as to
dan bank sel dibagi dan disimpan minimise the risks of total loss.
terpisah untuk meminimalkan risiko
kerusakan seluruhnya.
All containers of master or working cell banks
Semua wadah dari bank sel induk atau bank and seed lots should be treated identically
sel kerja dan lot benih hendaklah during storage. Once removed from
ditangani dengan cara yang sama selama storage, the containers should not
penyimpanan. Sekali dipindahkan dari
Sifat memacu pertumbuhan yang dimiliki The growth promoting properties of culture
media biakan hendaklah dibuktikan. media should be demonstrated.
Sentrifugasi dan pencampuran produk dapat Centrifugation and blending of products can
menyebabkan pembentukan partikel lead to aerosol formation and
aerosol, oleh karena itu tindakan containment of such activities to prevent
pengungkungan (containment) perlu transfer of live microorganisms is
dilakukan untuk mencegah penyebaran necessary.
mikroorganisme hidup.
Jika memungkinkan, media biakan hendaklah If possible, media should be sterilised in situ.
disterilisasi di tempat. Jika In-line sterilising filters for routine addition
memungkinkan penambahan gas, media, of gases, media, acids or alkalis,
asam atau basa, bahan pengurang busa, defoaming agents etc. to fermenters
dan lain-lain ke dalam fermentor should be used where possible.
hendaklah melalui filter sterilisasi yang
terpasang di lini proses.
Hendaklah diberikan perhatian pada validasi Careful consideration should be given to the
proses penghilangan virus atau proses validation of any necessary virus removal
inaktivasi. or inactivation undertaken.
Tindakan khusus hendaklah dilakukan pada In cases where a virus inactivation or removal
saat proses penghilangan atau inaktivasi process is performed during manufacture,
virus untuk mencegah risiko pencemaran measures should be taken to avoid the
ulang produk yang sudah ditangani risk of recontamination of treated
dengan produk yang belum ditangani. products by non-treated products.
PRINSIP PRINCIPLE
Aneks ini mengatur pembuatan gas medisinal This annex deals with industrial manufacturing
di industri, yang merupakan proses industri of medicinal gases, which is a specialised
khusus dan tidak lazim dilakukan oleh industri industrial process not normally undertaken by
farmasi. Aneks ini tidak mencakup pembuatan pharmaceutical companies. It does not cover
dan penanganan gas medisinal di rumah manufacturing and handling of medicinal
sakit, yang harus memenuhi peraturan gases in hospitals, which will be subject to
pemerintah. Meskipun demikian beberapa national legislation. However relevant parts of
bagian yang relevan dari aneks ini dapat this annex may be used as a basis for such
digunakan sebagai dasar kegiatan tersebut. activities.
PERSONALIA PERSONNEL
Personil yang bertanggung jawab meluluskan The authorized person responsible for
suatu bets hendaklah memiliki releasing batches should have a thorough
pengetahuan menyeluruh dan knowledge of the production and control
pengalaman praktis di bidang produksi of medicinal gases including practical
serta pengendalian mutu gas medisinal. experience.
Seluruh personil yang terlibat dalam All personnel involved in the manufacture of
pembuatan gas medisinal hendaklah medicinal gases should understand the
memiliki pengetahuan cara pembuatan Good Manufacturing Practices relevant to
yang baik yang berhubungan dengan gas medicinal gases and should be aware of
medisinal serta menyadari aspek penting the critically important aspects and
yang kritis dan bahaya potensial bagi potential hazards for patients from
pasien pengguna produk yang berbentuk medicinal products in the form of gas.
gas.
Gas medisinal hendaklah diisikan di daerah Medicinal gases should be filled in a separate
terpisah dari gas nonmedisinal dan tidak area from non-medicinal gases and there
boleh terjadi pertukaran tabung di antara should be no exchange of containers
dua daerah ini. Dalam hal khusus, between these areas. In exceptional
pengisian secara kampanye dapat cases, the principal of campaign filling in
dilakukan pada daerah yang sama the same area can be accepted provided
dengan syarat dilakukan tindakan that specific precautions are taken and
pencegahan khusus dan telah dilakukan necessary validation is done.
validasi yang diperlukan.
Premises should provide sufficient space for
Hendaklah tersedia ruangan dengan ukuran manufacturing, testing and storage
yang memadai untuk proses pembuatan, operations to avoid the risk of mix-up.
kegiatan pengujian dan penyimpanan Premises should be clean and tidy to
untuk mencegah risiko kecampurbauran. encourage orderly working and adequate
Bangunan dan fasilitas hendaklah bersih storage.
dan rapi untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan dan penyimpanan yang sesuai.
Daerah pengisian hendaklah memiliki ukuran Filling areas should be of sufficient size and
yang cukup dan tata letak yang tepat have an orderly layout to provide:
untuk memungkinkan :
pemberian batas pemisah bagi gas yang separate marked areas for different
berbeda; dan gases; and
penandaan yang jelas serta pemisahan clear identification and segregation of
tabung kosong dan tabung dalam empty cylinders and cylinders at
berbagai tahap proses (misalnya: various stages of processing (e.g.
“tunggu pengisian”, “telah "awaiting filling",
diisi”, “karantina”, “diluluskan”, "filled", "quarantine", "approved",
“ditolak”). "rejected").
Metode yang dipakai untuk mencapai The method used to achieve these
berbagai tingkat pemisahan tergantung various levels of segregation will depend
dari sifat, eksistensi dan kompleksitas on the nature, extent and complexity of
seluruh kegiatan, tetapi pemisahan the overall operation, but marked-out
dengan penandaan pada lantai, partisi, floor areas, partitions, barriers and signs
penghalang dan tanda dapat digunakan could be used or other appropriate
atau dengan cara lain yang sesuai. means.
Peralatan Equipment
Seluruh peralatan yang digunakan dalam All equipment for manufacture and analyses
pembuatan dan analisis, di mana perlu, should be qualified and calibrated
hendaklah dikualifikasi dan dikalibrasi regularly as appropriate.
secara berkala.
Perlu dipastikan untuk menjamin bahwa gas It is necessary to ensure that the correct gas
yang benar diisikan ke dalam tabung is put into the correct container. Except
yang benar. Tidak boleh ada interkoneksi for validated automated filling processes
antara pipa gas yang berbeda, kecuali there should be no
Tabung gas medisinal hendaklah memiliki Cylinders for medicinal gases should
karakteristik teknis yang sesuai. Mulut have appropriate technical
tabung gas hendaklah diberi segel characteristics. The outlets of cylinders
pengaman (tamper-evident seals). should be equipped with tamper-evident
seals.
Kegiatan perbaikan dan perawatan tidak Repair and maintenance operations should
boleh memengaruhi mutu gas medisinal. not affect the quality of the medicinal
gases.
Tangki penyimpanan dan tangki pengiriman Storage tanks and mobile delivery tanks
yang mobil hendaklah digunakan hanya should be dedicated to one gas and a
untuk satu macam gas saja yang well-defined quality of this gas. However
mutunya telah ditetapkan. Meskipun liquefied medicinal gases may be stored
demikian gas medisinal cair dapat or transported in the same tanks as the
disimpan atau dikirim dalam tangki yang same non-medicinal gas provided that the
sama untuk gas nonmedisinal dengan quality of the latter is at least equal to the
syarat mutu gas nonmedisinal minimal quality of the medicinal gas.
sama dengan mutu gas medisinal.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
13. Data yang dicatat untuk tiap bets tabung 13. Data included in the records for each
yang diisi harus menjamin bahwa seluruh batch of cylinders filled must ensure that
tabung yang diisi dapat ditelusuri terhadap each filled cylinder is traceable to
seluruh aspek signifikan dari kegiatan significant aspects of the relevant filling
pengisian yang relevan. Di mana perlu, hal operations. As appropriate, the following
berikut hendaklah dicatat: should be entered:
nama produk; the name of the product;
tanggal dan waktu kegiatan pengisian; the date and the time of the filling
referen stasiun pengisian yang operations;
digunakan; a reference to the filling station used;
peralatan yang digunakan;
nama dan rujukan spesifikasi dari gas equipment used;
atau tiap gas dalam campuran; name and reference to the specification of
the gas or each gas in a mixture;
f) kegiatan pra-pengisian yang pre-filling operations performed (see
dilakukan (lihat Butir 33); Section 33.);
jumlah dan ukuran tabung sebelum dan the quantity and size of cylinders before
sesudah pengisian; and after filling;
nama operator pelaksana kegiatan the name of the person carrying out the
pengisian; filling operation;
paraf operator pada tiap tahap kegiatan the initials of the operators for each
signifikan (kesiapan jalur, significant step (line clearance,
penerimaan tabung, pengosongan receipt of cylinders, emptying of
tabung, dan sebagainya); cylinders etc);
parameter kunci yang diperlukan key parameters that are needed to ensure
untuk memastikan pengisian correct fill at standard conditions;
dilakukan dengan benar dan sesuai
kondisi standar; the results of quality control tests and
hasil dari pengujian mutu dan di mana where test equipment is calibrated
alat pengujian dikalibrasi before each test, the reference gas
sebelum dilakukan pengujian, specification and calibration check
spesifikasi referen gas (reference results;
gas specification) dan hasil
kalibrasinya; results of appropriate checks to ensure
hasil dari pemeriksaan yang sesuai untuk the containers have been filled;
menjamin bahwa tabung telah diisi; a sample of the batch code label;
sampel label kode bets; details of any problems or unusual
tiap masalah atau kejadian yang tidak events, and signed authorisation for
biasa secara rinci, dan tanda tangan any deviation from filling instructions;
pengesahan untuk tiap and
penyimpangan terhadap instruksi
pengisian; dan to indicate agreement, the date and
persetujuan, tanggal dan tanda tangan signature of the supervisor
supervisor yang bertanggung jawab responsible for the filling operation.
untuk kegiatan pengisian.
PRODUCTION
PRODUKSI
All critical steps in the different manufacturing
Semua tahap kritis dari proses pembuatan processes should be subject to validation.
yang berbeda hendaklah divalidasi.
Gas ruahan untuk keperluan medis dapat Bulk gases intended for medicinal use could
dibuat secara sintesis kimia atau be prepared by chemical synthesis or
diperoleh dari sumber alam dan obtained from natural resources followed
dilanjutkan dengan tahap pemurnian bila by purification steps if necessary (as for
perlu (misalnya pada pabrik pemisahan example in an air separation plant). These
udara). Gas ini dapat dianggap sebagai gases could be regarded as Active
Bahan Farmasi Aktif [Active Pharmaceutical Ingredients (API) or as
Pharmaceutical Ingredients (API)] atau bulk medicinal products as decided by the
produk farmasi ruahan sesuai dengan NADFC.
keputusan Badan POM.
Air yang digunakan untuk pendinginan selama Water used for cooling during compression of
pengempaan udara, jika bersentuhan air should be monitored for
dengan gas medisinal microbiological quality when in contact
hendaklah dipantau mutu with the medicinal gas.
mikrobiologisnya.
Seluruh kegiatan transfer gas medisinal cair All the transfer operations, including controls
termasuk pengendalian sebelum transfer, before transfers, of liquefied gases from
dari tempat penyimpanan primer primary storage should be in accordance
hendaklah mengikuti prosedur tertulis with written procedures designed to avoid
yang disiapkan untuk menghindarkan any contamination. The transfer line
pencemaran. Jalur pipa transfer gas should be equipped with a non-return
hendaklah dilengkapi dengan katup satu valve or any other suitable alternative.
arah (non-return valve) atau dengan cara Particular attention should be paid to
lain yang sesuai. Perhatian khusus purge the flexible connections and to
hendaklah diberikan pada penyemburan coupling hoses and connectors.
(purge) tiap sambungan fleksibel dan
penautan selang dengan konektornya.
Gas kiriman baru boleh ditambahkan ke Deliveries of gas may be added to bulk
tangki penyimpanan gas ruahan yang storage tanks containing the same gas
berisi gas yang sama dari pengiriman from previous deliveries. The results of a
sebelumnya. Hasil pengujian dari sampel sample must show that the quality of the
gas yang baru dikirim harus menunjukkan delivered gas is acceptable. Such a
bahwa mutu gas tersebut dapat diterima. sample could be taken from :
Sampel gas dapat diambil dari:
gas yang dikirim sebelum ditambahkan; the delivered gas before the delivery is
atau added; or
dari tangki gas ruahan setelah from the bulk tank after adding and
ditambahkan dan dicampur. mixing.
Gas ruahan untuk pemakaian medis Bulk gases intended for medicinal use should
hendaklah dinyatakan sebagai suatu be defined as a batch, controlled
bets, diperiksa sesuai dengan monografi inaccordancewithrelevant
farmakope dan diluluskan untuk pharmacopoeial monographs and
pengisian. released for filling.
Gas medisinal yang akan diisikan hendaklah For filling of medicinal gases the batch should
ditetapkan nomor betsnya. be defined.
Pembersihan dan pembilasan alat serta pipa Cleaning and purging of filling equipment and
pengisian hendaklah mengikuti prosedur pipelines should follow written
tetap serta diperiksa bahwa bahan procedures, and checks for the absence
pembersih atau cemaran lain sudah of cleaning agents or other contaminants
hilang, sebelum jalur pengisian diluluskan should be carried out before the line is
untuk dipakai. released for use.
Manifold untuk pengisian gas medisinal The medicinal gases filling manifold as well as
termasuk tabung hendaklah dipakai the cylinders should be dedicated to a
hanya untuk satu jenis gas medisinal atau single medicinal gas or to a given mixture
satu campuran gas medisinal (lihat Butir of medicinal gases (see also Section 7).
7). Perangkat ini hendaklah memiliki There should be a system in place
sistem yang dapat menjamin ketelusuran ensuring traceability of cylinders and
pemakaian tabung dan katup. valves.
Pembersihan dan pembilasan pipa serta alat Cleaning and purging of filling equipment and
pengisian hendaklah dilakukan sesuai pipelines should be carried out according
prosedur tetap. Hal ini sangat penting to written procedures. This is especially
terutama setelah perawatan atau important after maintenance or breaches
penghentian sistem yang terintegrasi. of system integrity. Checks for the
Pemeriksaan terhadap tidak adanya absence of contaminants should be
cemaran hendaklah dilakukan sebelum carried out before the line is released for
jalur pengisian dinyatakan lulus untuk use. Records should be maintained.
digunakan. Catatan ini hendaklah
disimpan.
Setelah ditautkan, katup hendaklah dijaga After fitting of the valve, the valve should be
agar selalu dalam keadaan tertutup untuk maintained in a closed position to prevent
mencegah cemaran masuk ke dalam any contamination from entering the
tabung. cylinder.
Tabung kembalian yang akan diisi ulang Cylinders which have been returned for
hendaklah disiapkan dengan sangat hati- refilling should be prepared with great
hati untuk memperkecil risiko care in order to minimise risks for
pencemaran. Batas maksimum teoritis contamination. For compressed gases a
impuritas untuk gas bertekanan adalah maximum theoretical impurity of 500 ppm
500 ppm v/v untuk tekanan pengisian v/v should be obtained for a filling
sebesar 200 bar (dan ekivalennya untuk pressure of 200 bar (and equivalent for
tekanan pengisian yang lain). other filling pressures).
Mutu air yang digunakan untuk pengujian Water used for hydrostatic pressure testing
tekanan hidrostatis hendaklah minimal should be at least of drinking water quality
sesuai dengan mutu air minum dan and monitored routinely for
dipantau secara rutin terhadap cemaran microbiological contamination.
mikroba.
Tiap gas medisinal hendaklah diuji dan Each medicinal gas should be tested and
diluluskan sesuai spesifikasinya. Sebagai released according to its specifications. In
tambahan, tiap gas medisinal hendaklah addition, each medicinal gas should be
diuji lengkap sesuai dengan persyaratan tested to full relevant pharmacopoeial
farmakope dengan frekuensi yang requirements at sufficient frequency to
memadai untuk memastikan persyaratan assure ongoing compliance.
selalu dipenuhi.
Gas ruahan hendaklah diluluskan sebelum The bulk gas supply should be released for
diisikan. (lihat Butir 26.) filling. (see Section 26.)
Jika satu jenis gas medisinal akan diisikan In the case of a single medicinal gas filled via
melalui manifold multi-silinder, setidaknya a multi-cylinder manifold, at least one
satu tabung produk dari manifold pengisi cylinder of product from each manifold
hendaklah dilakukan pengujian terhadap filling should be tested for identity, assay
identitas, kadar dan bila perlu kadar and if necessary water content each time
airnya tiap kali penggantian tabung dari the cylinders are changed on the
manifold. manifold.
Dalam hal satu jenis gas medisinal diisikan ke In the case of a single medicinal gas filled into
dalam tabung satu per satu pada suatu cylinders one at a time by individual filling
waktu, maka paling sedikit satu tabung, operations, at least one cylinder of each
dari setiap siklus pengisian yang tidak uninterrupted filling cycle should be tested
terputus-putus, hendaklah diperiksa for identity and assay. An example of an
identitas dan kadarnya. Contoh siklus uninterrupted filling operation cycle is one
pengisian yang tidak terputus-putus shift's production using the same
adalah satu giliran (shift) produksi dengan personnel, equipment, and batch of bulk
petugas, peralatan dan satu bets gas gas.
ruahan.
Dalam hal gas medisinal diproduksi dengan In the case of a medicinal gas produced by
mencampurkan dua atau lebih jenis gas mixing two or more different gases in a
yang berbeda ke dalam tabung dengan cylinder from the same manifold, at least
menggunakan satu manifold, minimal one cylinder from each manifold filling
satu tabung dari manifold pengisi dari operation cycle should be tested for
satu siklus pengisian hendaklah diuji identity, assay and if necessary water
identitas, kadar dan bila perlu kadar air content of all of the component gases and
dari tiap komponen gas serta identitas for identity of the balance gas in the
dari gas sisa yang terdapat dalam mixture. When cylinders are filled
campuran gas. Jika tabung diisi satu individually, every cylinder should be
persatu, tiap tabung hendaklah diuji tested for identity and assay of all of the
terhadap identitas dan kadar dari seluruh component gases and at least one
komponen gas dan minimal satu tabung cylinder of each uninterrupted filling cycle
dari tiap siklus pengisian yang tidak should be tested for identity of the
terputus-putus hendaklah diuji identitas balance gas in the mixture.
gas sisa yang terdapat dalam campuran
gas.
Jika gas dicampur in-line sebelum pengisian When gases are mixed in-line before filling
(misal campuran nitrogen oksida/ (e.g. nitrous oxide/oxygen mixture),
oksigen), perlu dilakukan analisis continuous analysis of the mixture being
Jika satu tabung diisi lebih dari satu macam When a cylinder is filled with more than one
gas, hendaklah dipastikan bahwa proses gas, the filling process must ensure that
pengisian akan menghasilkan campuran the gases are correctly mixed in every
gas yang benar dan homogen dalam tiap cylinder and are fully homogeneous.
tabung.
Each filled cylinder should be tested for leaks
Tiap tabung yang sudah diisi hendaklah using an appropriate method, prior to
diperiksa terhadap kebocoran dengan fitting the tamper evident seal. Where
cara yang sesuai sebelum diberi segel sampling and testing is carried out the
pengaman. Jika dilakukan pengambilan leak test should be completed after
sampel dan pengujian, pemeriksaan testing.
kebocoran hendaklah dilakukan setelah
pengujian selesai.
In the case of cryogenic gas filled into
Dalam hal gas kriogenis diisikan ke dalam cryogenic home vessels for delivery to
“tangki kriogenis rumah tangga” users, each vessel should be tested for
(cryogenic home vessel) yang akan identity and assay.
dikirim kepada pengguna, maka tiap
tangki hendaklah diperiksa terhadap
identitas dan kadarnya.
Cryogenic vessels which are retained by
Jika tangki kriogenis yang ada di lokasi customers and where the medicinal gas is
pelanggan akan diisi ulang di tempatnya refilled in place from dedicated mobile
sendiri dengan menggunakan tangki delivery tanks need not be sampled after
pengiriman yang mobil, maka sampel filling provided the filling company
tidak perlu diambil setelah pengisian delivers a certificate of analysis for a
dengan syarat perusahaan pengisian gas sample taken from the mobile delivery
memberikan sertifikat analisis sampel tank. Cryogenic vessels retained by
yang diambil dari tangki pengiriman customers should be periodically tested to
tersebut. Tangki kriogenis yang disimpan confirm that the contents comply with
oleh pelanggan hendaklah diperiksa pharmacopoeial requirements.
secara berkala untuk memastikan bahwa
isinya memenuhi persyaratan farmakope.
Retained samples are not required, unless
Sampel pertinggal tidak diperlukan kecuali jika otherwise specified.
ditentukan lain.
Tabung gas hendaklah terlindung dari Gas cylinders should be protected from
kondisi cuaca yang merugikan selama adverse weather conditions during
transportasi. Kondisi khusus transportation. Specific conditions for
penyimpanan dan selama transportasi storage and transportation should be
hendaklah disediakan untuk campuran employed for gas mixtures for which
gas karena dalam kondisi beku dapat phase separation occurs on freezing.
terjadi pemisahan.
PRINSIP PRINCIPLE
Ada dua jenis metode pembuatan dan There are presently two common
pengisian yang umum dilakukan pada saat ini manufacturing and filling methods as follow:
yaitu:
Proses pengisian-ganda (pengisian dengan Two-shot filling process (pressure filling). The
tekanan). Untuk produksi bentuk ini, active ingredient is suspended in a high
bahan berkhasiat disuspensikan dalam boiling point propellant, the dose is put into
propelan bertitik didih tinggi, kemudian the container, the valve is crimped on and
diisikan ke dalam wadah, ditutup dengan the lower boiling point propellant is injected
katup, kemudian melalui katup diisikan through the valve stem to make up the
propelan lain yang bertitik didih rendah. finished product. The suspension of active
Suspensi bahan berkhasiat dalam ingredient in propellant is kept cool to
propelan dijaga pada suhu rendah untuk reduce evaporation loss; and
mengurangi kehilangan akibat
penguapan, dan
Proses pengisian–tunggal (pengisian dingin). One-shot filling process (cold filling). The
Bahan berkhasiat disuspensikan dalam active ingredient is suspended in a
suatu campuran propelan, kemudian mixture of propellants and held either
dijaga pada tekanan tinggi atau pada suhu under high pressure or at a low
rendah atau kedua-duanya. Suspensi ini temperature, or both. The suspension is
kemudian diisikan langsung ke dalam then filled directly into the container in
wadah dengan satu kali pengisian. one shot.
Jika berat jenis propelan yang digunakan When density of propellant used is heavier
lebih besar dari udara, hendaklah than air, floor suction should be provided.
disediakan penghisap udara di dekat
lantai.
Care should be taken when using inflammable
Hendaklah berhati-hati jika menggunakan propellant to avoid fire explosion,
propelan yang mudah terbakar. Untuk therefore explosion proof room condition
mencegah ledakan api, hendaklah and equipment should be provided.
tersedia ruangan dan peralatan yang
tahan ledakan.
PRODUCTION AND QUALITY CONTROL
PRODUKSI DAN PENGAWASAN MUTU Metering valves for aerosol are a more
complex engineering than most
Katup aerosol terukur merupakan suatu pharmaceutical components.
konstruksi yang lebih kompleks Specifications, sampling and testing
dibandingkan dengan kebanyakan should be appropriate for this situation.
komponen farmasi lain. Spesifikasi, Auditing the Quality Assurance system of
pengambilan sampel dan pengujian the manufacturer is of particular
hendaklah disesuaikan dengan keadaan importance.
ini. Oleh karena itu sangatlah penting
dilakukan audit sistem pemastian mutu
terhadap produsen katup. Aerosol valves are of importance in delivering
the correct form and dosage, therefore
Katup aerosol berperan penting untuk they should be validated.
mendapatkan bentuk aerosol dan dosis
yang tepat oleh karena itu hendaklah
divalidasi. Containers and valves should be cleaned to
ensure the absence of contaminants such
Wadah dan katup hendaklah dibersihkan as fabrication aids (e.g. lubricants) or
untuk memastikan tidak ada sisa undue microbial contaminants.
cemaran seperti bahan pembantu
operasional (misal: pelumas) atau
cemaran mikroba. The cleaned containers and valves should be
kept in clean, closed containers and
Wadah dan katup yang telah dibersihkan precautions should be taken to prevent
hendaklah selalu disimpan di dalam contamination during subsequent
wadah yang bersih dan tertutup dan handling. Containers should be provided
selalu dicegah terhadap pencemaran to the filling line in a clean condition or
selama penanganan selanjutnya. Wadah cleaned on line immediately
hendaklah disediakan di jalur pengisian
dalam keadaan bersih atau dibersihkan
Seluruh propelan (bentuk cair atau gas) All fluids (e.g. liquid or gaseous propellants)
hendaklah disaring untuk menghilangkan should be filtered to remove particles
partikel yang lebih besar dari 0,2 mikron. greater than 0.2 micron.
Untuk mencegah kebasahan masuk ke dalam In order to prevent the introduction of moisture
produk, ujung saluran pengisian into the product, the filling station should
hendaklah selalu dibilas (purged) dengan be continuously purged with dry nitrogen
gas nitrogen kering atau udara kering or dry air or other measures instead.
atau tindakan lain.
Vessel and apparatus should be cleaned
Tangki dan alat lain hendaklah using a validated procedure appropriate
dibersihkan sesuai prosedur pembersihan to the use of the product to ensure the
yang telah divalidasi untuk memastikan absence of any contaminants.
bebas dari cemaran.
Only clean and dry vessel and apparatus
Hanya tangki serta alat yang bersih dan should be used.
kering saja yang boleh digunakan.
When a two-shot filling process is used, it is
Jika dilakukan proses pengisian ganda, perlu necessary to ensure that both shots are
dipastikan bahwa kedua pengisian of the correct weight in order to achieve
menghasilkan berat yang benar untuk the correct composition. For this purpose,
memperoleh komposisi yang benar. 100 % weight checking at each stage is
Untuk tujuan ini pemeriksaan berat 100 often desirable.
% pada tiap tahap sangat dianjurkan.
Persyaratan Aneks ini berlaku bagi produk jadi The provisions of this Annex apply to
yang berasal dari darah dan plasma manusia. medicinal products derived from human blood
Persyaratan ini tidak mencakup komponen and plasma. They do not cover blood
darah yang digunakan dalam pengobatan components used in transfusion medicine.
dengan transfusi. Namun, banyak dari However many of these provisions may be
persyaratan ini juga berlaku bagi komponen applicable to such components and competent
darah dan lembaga pemerintah yang authorities may require compliance with them.
berwenang dapat menuntut pemenuhan
terhadap persyaratan yang dicakup dalam
Aneks ini.
Pemastian Mutu hendaklah meliputi semua Quality Assurance should cover all stages
tahap untuk mencapai produk jadi, yaitu leading to the finished product, from
mulai pengambilan [termasuk seleksi collection (including donor selection,
donor, kantong darah, larutan blood bags, anticoagulant solutions and
antikoagulan dan perangkat tes (test kit)] test kits) to storage, transport, processing,
hingga penyimpanan, transpor, quality control and delivery of the finished
pengolahan, pengawasan mutu dan product, all in accordance with the texts
pengiriman produk jadi, semua menurut referred to under Principle at the
teks yang tercantum dalam Prinsip pada beginning of this Annex.
awal Aneks ini.
Seluruh persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 1 Manajemen Mutu. Chapter 1 Quality Management.
Bidang tanggung jawab dan garis Areas of responsibility and lines of authority of
kewenangan personil kunci hendaklah key personnel should be identifiable on
tergambar pada bagan organisasi. an organizational chart.
Nama dan uraian tugas personil kunci The names and job descriptions of key
hendaklah didokumentasi. personnel should be documented.
Personil hendaklah menunjukan Personnel should be shown to be competent
kompetensinya dalam melaksanakan in their assigned duties.
tugas yang diberikan kepadanya.
Hendaklah tidak ada tanggung jawab yang There should be no unexplained or conflicting
tidak jelas atau tumpang tindih yang overlaps in the responsibilities of those
menimbulkan konflik dalam pelaksanaan concerned with GMP. The responsibilities
CPOB. Tanggung jawab yang diserahkan placed upon any one person should not
pada tiap personil hendaklah tidak compromise the effective execution of
mengurangi efektivitas pelaksanaan dari assigned duties.
tugas yang diberikan.
Personil kunci yang bertanggung jawab dalam The key personnel, responsible for managing
mengelola dan mengawasi pembuatan, and supervising production, quality
pemastian mutu dan pengawasan mutu, assurance and quality control, should
hendaklah memiliki kompetensi yang have the necessary competencies to
diperlukan untuk menjamin bahwa produk ensure that the blood products meet the
darah yang dihasilkan memenuhi standar required standards and specifications
dan spesifikasi yang dipersyaratkan consistently.
secara konsisten.
Bangunan dan fasilitas yang digunakan untuk The premises used for the collection of blood
melakukan pengambilan darah atau or plasma should be of suitable size,
plasma hendaklah memiliki ukuran, construction and location to facilitate
konstruksi dan lokasi yang sesuai untuk their proper operation, cleaning
dapat menjalankan kegiatan, and maintenance. Collection,
pembersihan dan perawatan yang benar. processing and testing of blood and
Pengambilan, pemrosesan dan pengujian plasma should not be performed in the
darah dan plasma hendaklah tidak same area. There should be suitable
dilakukan di dalam area yang sama. donor interview facilities so that these
Hendaklah tersedia fasilitas yang sesuai interviews are carried out in private.
untuk mewawancarai donor agar
wawancara dapat dilakukan secara
pribadi.
Tiap donor harus diidentifikasi secara positif Each donor must be positively identified at
pada saat penerimaan dan sekali lagi reception and again before
sebelum dilakukan venepuncture. venepuncture.
Metode yang digunakan untuk mendesinfeksi The method used to disinfect the skin of the
kulit donor hendaklah dinyatakan dengan donor should be clearly defined and
jelas dan terbukti efektif. Kepatuhan pada shown to be effective. Adherence to that
metode ini hendaklah dijaga. method should then be maintained.
Donor darah hendaklah diuji pada tiap donasi Blood donors should be tested at each
terhadap antibodi HIV –1/ HIV -2, antibodi donation for antibodies to HIV-1/ HIV-2,
HCV, sifilis dan HBsAg. for antibodies to HCV, Syphilis and for
HBsAg.
Darah dan komponen darah hendaklah diuji Blood and blood components should be
terhadap agens infeksi atau penanda tested for other infectious agents or
(marker) lain sesuai persyaratan instansi markers as required by the Competent
kesehatan pemerintah yang kompeten/ Health Authority. The list should be
berwenang. Daftar ini hendaklah dinilai regularly reassessed according to new
kembali secara teratur sesuai knowledge, changes in disease
pengetahuan baru, perubahan prevalensi prevalence in the population and the
penyakit dalam masyarakat dan availability of new tests for serological
ketersediaan metode pengujian baru markers.
terhadap penanda serologi.
Apabila darah dan komponen darah Where blood and blood components have had
mengalami pengujian screening reaktif a single reactive screening test, the
tunggal, sampel awal hendaklah diuji original sample should be retested in
kembalidalamduplikatsesuai duplicate according to the
persyaratan instansi kesehatan Competent Health Authority
pemerintah yang kompeten/berwenang. requirements.
Darah dan komponen darah yang diuji Blood and blood components tested
berulang kali reaktif terhadap segala uji repeatedly reactive in any of the
screening serologi infeksi standar, yaitu standard infection serology screening
anti-HIV, HbsAg, sifilis dan/atau anti HCV, tests, i.e. anti-HIV, HBsAg, Syphilis and
hendaklah dipisahkan dari / or anti-HCV, should be excluded from
penggunaan untuk terapi. therapeutic use. They should be
Darah/komponen darah hendaklah dilabel labelled as reactive and stored
sebagai reaktif dan disimpan terpisah separately or destroyed.
atau dimusnahkan.
Kriteria pelulusan dan penolakan hasil uji The acceptance and rejection criteria for test
hendaklah dirinci dalam prosedur. results should be detailed in a
procedure.
Sampel untuk keperluan uji ulang tiap donasi Samples to allow retesting should be retained
hendaklah disimpan dalam keadaan beku from each donation, in the frozen state,
selama minimal dua tahun setelah for at least 2 years after collection.
pengambilan.
dari produk jadi, termasuk pelanggan the donor and back from the finished
(rumah sakit atau pelayan kesehatan). product, including the customer (hospital
Umumnya pelanggan bertanggung jawab or health care professional). It is
untuk mengidentifikasi normally the responsibility of this
penerima/pengguna produk akhir. customer to identify the recipient.
Apabila area pengiriman berada di lokasi yang If dispatch areas are physically in different
berbeda dengan area penyimpanan, locations from the storage areas, there
hendaklah ada persyaratan penyimpanan should be provision for appropriate
yang sesuai selama menunggu storage while awaiting transport.
transportasi.
All the requirements should conform to
Seluruh persyaratan hendaklah sesuai Chapter 3 Premises and Annex 1
dengan Bab 3 Bangunan dan Fasilitas Manufacture of Sterile Medicinal
dan Aneks 1 Pembuatan Produk Steril. Products.
Manufacturing Areas
Area Pembuatan
In the preparation of plasma-derived blood
Dalam pembuatan produk darah dari products, viral inactivation or removal
plasma, proses inaktivasi atau procedures are used and steps should
penghilangan virus digunakan; hendaklah be taken to prevent cross contamination
dilakukan langkah untuk menghindarkan of treated with untreated products;
pencemaran silang terhadap produk yang dedicated and distinct premises and
telah diproses oleh produk yang belum equipment should be used for treated
diproses; hendaklah digunakan bangunan products.
dan peralatan khusus untuk produk yang
sudah diproses.
The premises used for the preparation of
Bangunan dan fasilitas yang digunakan untuk blood components in a closed-system
menyiapkan komponen darah dalam should be kept in a clean and hygienic
sistem-tertutup (closed-system) condition and the microbial
hendaklah dijaga dalam kondisi bersih contamination load on critical
serta higienis dan muatan pencemaran equipment,surfacesandthe
mikroba pada peralatan kritis, permukaan
32. Fasilitas yang digunakan untuk The premises used for the production of blood
menyiapkan komponen darah dalam components in an “open process”
“proses terbuka” (open process) should preferably be Grade A
hendaklah di area kelas A dengan latar environment with Grade B background,
belakang area kelas B sesuai ketentuan as defined in the current Good
CPOB. Kondisi yang lebih ringan dapat Manufacturing Practices. A less
diterima apabila dikombinasikan dengan stringent environment may be
tindakan keamanan tambahan seperti acceptable if in combination with
penyiapan komponen darah tepat pada additional safety measures such as
saat transfusi akan dilakukan atau segera preparing the blood component just in
- setelah penyiapan - menggunakan time for transfusion or immediately after
kondisi penyimpanan yang tidak preparation applying storage conditions
mendorong pertumbuhan mikroba. which are unfavourable to microbial
Personil yang melakukan proses-terbuka growth. Personnel performing open
hendaklah mengenakan pakaian yang processing should wear appropriate
sesuai dan hendaklah memperoleh clothing and should receive regular
pelatihan teratur dalam pengerjaan training in aseptic manipulations.
aseptis. Proses aseptis hendaklah Aseptic processing should be validated.
divalidasi. (Proses-terbuka termasuk (“Open” processing involves a breach of
“pelanggaran” integritas dari “sistem- the integrity of the “closed system”, and
tertutup”, yang dapat mengakibatkan as a consequence, a risk of microbial
risiko pencemaran mikroba). contamination).
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Aneks 1 Pembuatan Produk Annex 1 Manufacture of Sterile
Steril. Medicinal Products.
PERALATAN EQUIPMENT
34. Bila peralatan digunakan untuk Where equipment is used for more than one
memproses lebih dari satu bets atau satu processing batch or session,
sesi, hendaklah tersedia prosedur yang procedures should define the terms for
menentukan cara untuk penggunaan re-use, including cleaning and
kembali, termasuk menetapkan masing- sterilization protocols (where
masing protokol pembersihan dan applicable). Records should be in place
sterilisasi (mana yang berlaku). to demonstrate compliance.
Hendaklah tersedia catatan yang
membuktikan kepatuhan terhadap
prosedur.
peralatan yang rutin digunakan tidak cannot be used. In such instances, the
dapat dipakai. Dalam hal ini, peralatan contingency-plan equipment should
prosedur darurat (contingency-plan meet the same acceptance criteria as
equipment) hendaklah memenuhi kriteria for routine equipment.
yang sama dengan peralatan rutin.
Sanitasi dan higiene tingkat tinggi hendaklah High level of sanitation and hygiene should be
dipraktikkan pada tiap aspek pembuatan practiced in every aspect of
produk darah. Ruang lingkup sanitasi manufacture of blood products. The
dan higiene meliputi personil, bangunan scope of sanitation and hygiene covers
dan fasilitas, peralatan dan perkakas, personnel, premises, equipment and
kegiatan produksi dan wadah serta apparatus, production operations and
segala hal yang mungkin menjadi containers and anything that could
sumber pencemaran terhadap produk. become a source of contamination to
Sumber the product. Potential sources of
yang berpotensi menyebabkan contamination should be eliminated
pencemaran hendaklah dieliminasi through an integrated comprehensive
dengan menerapkan program santasi program of sanitation and hygiene.
dan higiene yang luas dan lengkap serta
terpadu.
Kontak langsung antara tangan operator Direct contact should be avoided between the
dan produk darah hendaklah operator’s hands and blood products.
dihindarkan.
All other requirements should conform to
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai Chapter 5 Sanitation and Hygiene and
dengan Bab 5 Sanitasi dan Higiene dan Annex 1 Manufacture of Sterile
Aneks 1 Pembuatan Produk Steril. Medicinal Products.
44. Limbah tidak boleh dibiarkan Waste material should not be allowed to
menumpuk. Limbah hendaklah accumulate. It should be collected in
dikumpulkan dalam wadah penampung suitable receptacles for removal to
yang sesuai untuk disingkirkan ke lokasi collection points outside the building
pengumpulan di luar bangunan dan and disposed of safely and in a sanitary
dimusnahkan dengan metode yang manner at regular and frequent
aman dan saniter secara teratur dalam intervals.
interval waktu pendek.
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 5 Sanitasi dan Higiene dan Chapter 5 Sanitation and Hygiene and
Aneks 1 Pembuatan Produk Steril. Annex 1 Manufacture of Sterile
Medicinal Products.
Pembersihan dan Sanitasi Peralatan
Equipment Cleaning and Sanitation
Metode pembersihan dengan vakum dan
basah lebih diutamakan. Udara Vacuum or wet cleaning methods are to be
bertekanan dan sikat hendaklah preferred. Compressed air and brushes
should be used with care and
digunakan dengan cermat dan sedapat avoided if possible, as they increase the
mungkin dihindarkan, karena metode ini risk of product contamination.
meningkatkan risiko pencemaran
produk.
Pembersihan dan penyimpanan Cleaning and storing of mobile
peralatan yang dapat dipindahkan equipment and storing of cleaning
dan penyimpanan bahan pembersih materials should be done in rooms
hendaklah dilakukan di ruangan yang separated from processing areas.
terpisah dari area pengolahan.
Prosedur tertulis yang cukup rinci untuk Written procedures in sufficient detail
pembersihan dan sanitasi peralatan should be established and followed
dan wadah yang digunakan dalam for cleaning and sanitizing
pembuatan produk darah hendaklah equipment, and containers used in
dibuat dan dipatuhi. Prosedur ini manufacturing blood products.
hendaklah didesain These procedures should be
sedemikianrupauntuk designed to prevent equipment
menghindarkanpencemaran contamination by cleaning or
peralatan disebabkan bahan sanitizing agents and should at
pembersih atau bahan sanitasi, dan least include responsibility for
minimal mencakup penanggung cleaning, cleaning schedule,
jawab untuk pembersihan, jadwal method, equipment and materials
pembersihan, metode, alat dan used in cleaning operations, the
bahan yang digunakan untuk method of disassembling and
kegiatan pembersihan, serta metode reassembling equipment as
masing-masing untuk pembongkaran appropriate to assure proper
dan pemasangan kembali peralatan cleaning and where necessary
demi memastikan pembersihan yang sterilization, removal of previous
benar dan, apabila perlu, metode batch identification, as well as
sterilisasi, penyingkiran identifikasi protection of clean equipment from
bets terdahulu serta pemberian contamination prior to use.
perlindungan peralatan yang telah
dibersihkan terhadap pencemaran
sebelum digunakan.
Catatan pembersihan, sanitasi, Record of cleaning, sanitizing,
sterilisasi dan pemeriksaan sebelum sterilization and inspection prior to
digunakan hendaklah disimpan. use should be maintained.
47. Dalam segala hal, prosedur In all instances, the cleaning and sanitation
pembersihan dan prosedur sanitasi procedures should be validated and
hendaklah divalidasi dan dinilai secara periodically assessed to ensure that the
berkala untuk memastikan bahwa effectiveness of the operation meets the
efektifitas kegiatan memenuhi requirements.
persyaratan.
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 5 Sanitasi dan Higiene dan Chapter 5 Sanitation and Hygiene and
Aneks 1 Pembuatan Produk Steril . Annex 1 Manufacture of Sterile
Medicinal Products .
PRODUKSI PRODUCTION
Bahan sumber atau bahan awal untuk The source or starting materials for blood
penyediaan komponen darah adalah component preparation are blood
donasi darah yang diambil dari donor donations collected from suitable
yang sesuai. Mutu komponen ini donors. The quality of these
dipastikan dengan pengendalian components is assured by control of all
seluruh tahap produksi, termasuk stages of production, including
identifikasi,pelabelan,kondisi identification, labelling, storage
penyimpanan, pengemasan dan conditions, packaging and dispatch.
pengirimannya.
Prosedur hendaklah merinci spesifikasi bahan The procedures should detail the
yang akan memengaruhi mutu produk specifications for materials which will
akhir. Terutama hendaklah tersedia influence the quality of the final blood
spesifikasi untuk masing-masing darah, product. In particular, specifications
komponen darah (produk antara dan should be in place for blood and blood
produk akhir), bahan awal, components (intermediate and final
larutan tambahan, bahan pengemas products), starting material, additive
primer (kantong) dan peralatan. solutions, primary package material
(bags) and equipment.
Pengolahan Processing
Seluruh persyaratan yang relevan dalam 51. All the relevant requirements are
Pedoman ini berlaku. applicable.
Pelabelan Labelling
Darah yang dikumpulkan, produk antara dan The collected blood and intermediate and
komponen darah akhir hendaklah diberi finished blood components should be
label yang mencantumkan informasi labelled with relevant information of
mengenai identitas dan status their identity and release status. The
pelulusan. Baik tipe label yang harus type of label to be used as well as the
digunakan maupun metodologi labelling methodology should be
pemberian label hendaklah diuraikan established in written procedures.
dalam prosedur tertulis.
Label pada produk darah yang telah The label on a blood product which has been
diluluskan untuk dipasokkan hendaklah released for supply should include the
meliputi informasi berikut: following information:
nama produk dan, di mana berlaku, the name of the product and, where
kode produk; applicable, the product code;
nomor lot atau bets; lot or batch number;
tanggal daluwarsa dan, di mana expiration date and, if applicable, the
berlaku, tanggal pembuatan; date of manufacture;
label peringatan, bahwa produk dapat a warning label that it could transmit
menyebarkan agens infeksi infectious agents (except for
(kecuali bagi plasma untuk plasma for further fractionation).
fraksinasi lanjut). Apabila produk Where the product is accompanied
dilengkapi brosur informasi, by a product information leaflet, this
Seluruh persyaratan yang relevan berlaku. All the requirements are applicable.
aman dan terkendali untuk memastikan in order to assure product quality during
mutu produk sepanjang waktu the whole storage period and to avoid
penyimpanan dan menghindarkan mix-ups of blood products.
terjadi kecampurbauran produk darah.
Prosedur hendaklah merinci cara Procedures should detail the receipt, handling
penerimaan, penanganan dan and storage of material and blood
penyimpanan bahan dan komponen components.
darah.
Hendaklah tersedia suatu sistem untuk There should be a system in place to maintain
menjaga dan mengendalikan and control the storage of blood
penyimpanan komponen darah selama components during their shelf life,
masa edar/simpan, termasuk segala including any transportation that may be
pengangkutan bila diperlukan. required.
Darah otolog dan komponen darah hendaklah Autologous blood and blood components
disimpan terpisah. should be stored separately.
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 6 Produksi. Chapter 6 Production.
Pengawasan Mutu Darah dan Plasma Quality Control of Blood and Plasma
Darah atau plasma yang digunakan sebagai Blood or plasma used as a source material for
bahan awal untuk membuat produk the manufacture of blood products
darah hendaklah diambil oleh should be collected by blood
unit/lembaga pengambilan darah dan establishments and are tested in
diuji di laboratorium yang disetujui oleh laboratories approved by NADFC.
Badan POM.
Pemantauan mutu produk darah hendaklah Monitoring of the quality of the blood product
dilakukan sedemikian rupa sehingga should be carried out in such a way that
segala penyimpangan dari spesifikasi any deviations from the quality
mutu dapat dideteksi. specifications can be detected.
Metode validasi yang digunakan untuk Validation methods used for virus removal or
menghilangkan atau menginaktivasi virus inactivation should not be
virus hendaklah tidak dilaksanakan conducted in the production facilities in
dalam fasilitas produksi, agar tidak order not to put the routine manufacture
menimbulkan risiko pencemaran oleh at any risk of contamination with the
virus yang digunakan untuk kegiatan viruses used for validation.
validasi pada pembuatan rutin.
Blood products which have been returned
Produk darah yang dikembalikan karena tidak unused should normally not be re-used
digunakan hendaklah tidak digunakan (see also Chapter 6 Production, Section
kembali; (lihat juga Bab 6 Produksi, 6.171)
Butir 6.171).
Before any blood and plasma donations, or any
Sebelum donasi darah dan plasma atau product derived therefrom are
produk yang berasal dari keduanya
Persyaratan pengujian virus atau agens Testing requirements for viruses, or other
infeksilainhendaklah infectious agents, should be considered
mempertimbangkan perkembangan in the light of knowledge emerging as to
pengetahuan yang muncul seperti infectious agents and the availability of
agens infeksi dan ketersediaan metode appropriate test methods.
pengujian yang sesuai.
The labels on single units of plasma stored for
Label pada masing-masing unit plasma yang pooling and fractionation should comply
disimpan untuk pengumpulan (pooling) with the provisions of the
dan fraksinasi hendaklah memenuhi pharmacopoeia monograph for Human
persyaratan monografi farmakope untuk Plasma for Fractionation and bear at
“Plasma Manusia untuk Fraksinasi” least the identification number of the
(“Human Plasma for donation, the name and address of the
Fractionation”) dan minimal collection establishment or the
mencantumkan nomor identifikasi references of the blood transfusion
donasi, nama dan alamat unit/lembaga service responsible for preparation, the
pengambilan darah/plasma atau batch number of the container, the
referensi unit pelayanan transfusi darah storage temperature, the total volume or
yang bertanggung jawab untuk weight of plasma, the type of
penyediaan, nomor bets wadah, suhu anticoagulant used and the date of
penyimpanan, volume atau bobot total collection and/or separation.
plasma, tipe antikoagulan yang
digunakan serta tanggal pengambilan
dan/atau pemisahan.
In order to minimize the microbiological
Untuk mengurangi pencemaran mikroba contamination of plasma for
dalam plasma untuk fraksinasi atau fractionation or the introduction of
penyusupan bahan asing, proses foreign material, the thawing and
pencairan dan pengumpulan hendaklah pooling should be performed in Grade C
dilakukan minimal dalam area kelas C (or better) area, wearing the appropriate
(atau kelas yang lebih tinggi), dengan clothing and in addition face masks and
mengenakan pakaian yang sesuai, dan gloves should be worn. Methods used
- di samping itu - hendaklah dipakai for opening bags, pooling and thawing
masker serta sarung tangan. Metode should be regularly monitored, e.g. by
yang digunakan untuk membuka testing for bioburden. The clean room
kantong, pengumpulan, dan pencairan requirements for all other open
hendaklah dipantau secara teratur, manipulations should conform to GMP.
misalnya dengan pengujian bioburden.
Persyaratan ruang bersih untuk semua
penanganan terbuka lain hendaklah
memenuhi persyaratan CPOB.
Quality Control Practices
Praktik Pengawasan Mutu
Where applicable, there should be a
Di mana berlaku, hendaklah tersedia prosedur documented procedure for quality
tertulis pengawasan mutu, control, including the use of a sampling
termasukpenggunaanpola plan, to ensure that the critical
pengambilan sampel, untuk manufacturing steps from collection to
memastikan bahwa semua tahap final product meet defined acceptance
pembuatan yang kritis mulai criteria. The following points should be
pengambilan darah atau plasma hingga taken into account:
produk jadi memenuhi kriteria
penerimaan yang ditetapkan. Hal
84. Pengawasan mutu darah dan Quality control of blood and blood components
komponen darah hendaklah should be carried out according to a
dilaksanakan sesuai pola pengambilan defined sampling plan. Where applicable,
sampel. Di mana berlaku, cara the practice of pooling of samples before
melakukan pengumpulan sampel testing should be clearly stated and the
sebelum pengujian hendaklah donations used in the pooled sample
dinyatakan dengan jelas dan donasi recorded.
yang digunakan dalam sampel yang
dikumpulkan dicatat.
Pola pengambilan sampel untuk pengujian The sampling plan for testing of blood or
darah dan komponen darah hendaklah blood components should take into
mempertimbangkan bahwa komponen account that most components are
terbanyak berasal dari donor tunggal derived from an individual single donor,
individual dan dinyatakan sebagai satu and should be considered as a single
“bets” tunggal. “batch”.
Satu unit darah atau komponen darah A unit of blood or a blood component should
hendaklah tidak diluluskan untuk not be released for use if it is
digunakan bila diuji dengan suatu tested by any method that
metode yang integritas produknya compromises the integrity of the
dikompromikan. product.
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 7 Pengawasan Mutu. Chapter 7 Quality Control.
Pemantauan Pencemaran Mikroba
Microbial Contamination Monitoring
Darah dan komponen darah hendaklah
dipantau terhadap pecemaran mikroba Blood and blood components should be
menurut spesifikasi yang telah monitored for microbiological
ditetapkan untuk memastikan keyakinan contamination according to established
yang konsisten baik terhadap proses specifications to ensure both the
yang ditentukan maupun terhadap continuing reliability of the established
keamanan produk jadi. Pola process and the safety of the final
pengambilan sampel untuk tiap produk product. The sampling plan per product
hendaklah mempertimbangkan tipe should take into account the type of
sistem (“terbuka” versus “tertutup”) yang system (“open” versus “closed”) that is
digunakan dalam menyiapkan used for the preparation of that blood
komponen darah tersebut. component.
Bila dibuktikan terjadi pencemaran, catatan
hendaklah memperlihatkan Where contamination is demonstrated,
tindakanyangdiambiluntuk records should show action taken to
mengidentifikasi cemaran dan identify the contaminant and the
kemungkinan sumber penyebabnya. possible source.
Pengendalian Bahan
Control of Materials
Spesifikasi untuk darah, bahan awal, larutan
tambahan dan bahan pengemas primer Specifications should be in place for blood,
atau kantong pengambilan hendaklah starting materials, additive solutions and
tersedia. primary packaging materials or
collection bags.
Semua bahan yang dapat memberikan
dampak langsung terhadap mutu produk Each material which may have a direct effect
hendaklah memiliki spesifikasi yang on the quality of the product should
meliputi informasi sebagai berikut: have a specification which include the
Nama standar dan referen kode yang following information :
unik (kode produk) yang digunakan The standard name and unique code
dalam catatan; reference used in records;
Sifat utama fisik, kimiawi dan biologis;
Kriteria pengujian dan batasnya, The key physical, chemical or biological
penampilan fisik, karakteristik dan properties;
kondisi penyimpanan; The criteria for test and limits, physical
Pola pengambilan sampel atau appearance, cha-racteristics and
instruksi pengambilan sampel dan storage conditions;
tindakan pengamanan; dan Any sampling plans or sampling
Persyaratan yang menyatakan bahwa instructions and precautions; and
yang boleh digunakan hanya bahan
kritis yang diluluskan. A requirement that only approved critical
material may be used.
Semua persyaratan lain hendaklah sesuai All other requirements should conform to
dengan Bab 7 Pengawasan Mutu. Chapter 7 Quality Control.
Darah dan komponen darah hendaklah Blood and blood components should be
ditempatkan dalam kondisi placed in controlled and validated
penyimpanan yang divalidasi dan storage conditions as soon as
dikendalikan sesegera mungkin setelah practicable after venepuncture. The
venepuncture. Saat dan metode timing and method of separation is
pemisahan tergantung pada dependent on the blood component to
persyaratan komponen darah yang akan be prepared.
dibuat.
Pengujian yang krusial bagi pengawasan Tests which are crucial for quality control but
mutu tapi tidak dapat dilakukan pada cannot be carried out on the finished
produk jadi hendaklah dilakukan pada product should be performed at an
suatu tahap pembuatan yang sesuai. appropriate stage of manufacture.
Sampel Pertinggal
Retention of Samples
Apabila mungkin sampel dari donasi individual
hendaklah disimpan untuk Where possible, samples of individual
memungkinkan pelaksanaan segala donations should be stored to facilitate
prosedur penelusuran yang diperlukan. any necessary traceability procedure.
Hal ini umumnya menjadi tanggung This would normally be the
jawab unit/lembaga pengambilan. responsibility of the blood
Sampel dari tiap kumpulan plasma establishment. Samples of each pool of
hendaklah disimpan dalam kondisi yang plasma should be stored under suitable
sesuai minimal selama satu tahun sejak conditions for at least one year after the
tanggal daluwarsa produk jadi dengan expiration date of the finished product
masa edar/simpan terpanjang. with the longest shelf life.
Bahan Nonkonform
Non-conforming Materials
Segala kerusakan atau masalah yang
berkaitan dengan produk jadi atau Any defect or problem associated with a
dengan segala bahan kritis yang medicinal product, or with any critical
digunakan pada pengambilan, material used in the collection, handling,
penanganan, pengolahan dan pengujian processing and testing of the
produk yang dapat membahayakan manufactured product, that could harm
pengguna atau donor hendaklah the recipient or donor, should be notified
diinformasikan segera kepada Badan as soon as practicable to the NADFC
POM dan, di mana berlaku, kepada and, where applicable, the relevant
sponsor yang relevan. sponsor.
Tiap wadah penampung darah dan Each blood collecting container and its
wadah pendampingnya (satellite satellite container/s, if present, should
container), bila ada, hendaklah diperiksa be examined visually for damage or
secara visual terhadap kerusakan atau evidence of contamination prior to its
pecemaran sebelum digunakan use (before blood collection) and before
(sebelum pengambilan the product is distributed. Where any
darah) dan sebelum produk defect, improper labelling or abnormal
didistribusikan. Apabila ditemukan appearance is observed, the container
kerusakan, pelabelan yang tidak benar should not be used, or, if detected after
atau penampilan yang tidak normal, filling, the component should be properly
wadah hendaklah tidak digunakan, atau, discarded.
apabila ditemukan setelah diisi,
komponen hendaklah disingkirkan
dengan benar.
Sampel representatif dari tiap lot pereaksi Representative samples of each lot of
atau larutan hendaklah diperiksa reagents or solutions should be
dan/atau diuji untuk tiap hari inspected and/or tested on each day of
penggunaan sesuai dengan Protap use as described in the SOP for
yang menentukan kesesuaiannya untuk determining their suitability for use.
digunakan.
Semua pereaksi yang digunakan dalam All reagents used in the collection,
pengambilan, pengolahan, uji processing, compatibility testing,
kompatibilitas, penyimpanan dan storage and distribution of blood and
distribusi darah dan komponen darah blood components should be stored in a
hendaklah disimpan dengan cara yang safe, sanitary and orderly manner.
aman, saniter dan rapi.
Semua pereaksi yang tidak mempunyai All reagents that do not bear an expiration
tanggal daluwarsa hendaklah disimpan date should be stored in such a manner
sedemikian rupa sehingga yang terlama that the oldest is used first.
digunakan lebih dahulu.
Sampel representatif dari tiap lot pereaksi Representative samples of each lot of the
atau pelarut yang disebut berikut following reagents or solutions should
hendaklah diuji secara teratur be tested regularly to determine their
untuk menentukan kapasitasnya capacity to perform as required :
berkinerja sesuai dengan yang
dipersyaratkan:
Spesifikasi Produk
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
117. Semua Butir dalam Bab 10 Dokumentasi The relevant Sections of Chapter 10.
berlaku. Di samping itu pedoman berikut Documentation are applicable. In
ini hendaklah dipatuhi. addition, the following guidelines should
be followed.
Prosedur tetap tertulis hendaklah dibuat dan Written standard operating procedures should
mencakup seluruh langkah yang harus be established and should include all
dipatuhi dalam pengolahan, steps to be followed in the processing,
penyimpanan dan distribusi produk storage and distribution of
darah. Prosedur ini hendaklah tersedia blood products. Such procedures should
bagi personil untuk digunakan di area be available to the personnel for use in the
tempat prosedur itu dilaksanakan, areas where the procedures are
kecuali hal ini tidak dapat dilaksanakan. performed, unless this is impractical.
Prosedur tetap tertulis hendaklah mencakup, The written standard operating procedures
tapi tidak terbatas pada, uraian berikut should include, but are not limited to,
ini, di mana berlaku: descriptions of the following, when
applicable:
Seluruh pengujian dan pengujian ulang All tests and repeat tests performed on
yang dilakukan pada blood components during
komponen darah selama processing, including testing for
pengolahan, termasuk pengujian infection diseases;
penyakit infeksi;
Suhu penyimpanan dan metode Storage temperature and methods of
pengendalian suhu penyimpanan controlling storage temperature for
untuk semua produk darah dan all blood products and reagents;
pereaksi;
Masa edar/simpan yang ditentukan Shelf-life assigned for all final products;
bagi semua produk jadi; Criteria for determining whether
Kriteria penentuan apakah produk returned blood product is suitable
darah yang dikembalikan sesuai for re-issue;
untuk dikirim kembali; Procedures used for relating blood
Prosedur yang digunakan untuk product to blood component
menghubungkan produk darah involved;
dengan komponen darah yang
berkaitan; Quality control procedures for supplies
Prosedur pengawasan mutu untuk and reagents employed in blood
suplai dan pereaksi yang component and blood product
digunakan dalam pengujian testing;
komponen darah dan produk
darah; Schedules and procedures for
Jadwal dan prosedur untuk equipment maintenance and
merawat dan memvalidasi validation;
peralatan; Labelling procedures, including
Prosedurpemberianlabel, safeguards to avoid labelling mix-
termasuk penjagaan untuk up;
menghindarkan (kecampurbauran
label); All records pertinent to the lot or
Semua catatan berkaitan dengan
Catatan Records
Semua catatan hendaklah mudah dibaca dan All records should be legible and indelible,
tidak mudah terhapus serta hendaklah and should identify the person
mengidentifikasi personil performing the work, include dates of
yang melaksanakan pekerjaan, the various entries, show test results as
mencakup tanggal dari seluruh entri, well as the interpretation of the results,
menunjukkan hasil pengujian serta show the expiration date assigned to
interpretasi hasil uji, menunjukkan specific products, and be as detailed as
tanggal daluwarsa yang diberikan necessary to provide a complete history
kepada produk spesifik dan serinci yang of the work performed.
diperlukan untuk dapat memberikan
riwayat lengkap dari kegiatan yang
dilakukan.
Hendaklah tersedia catatan yang sesuai dari Appropriate records should be available from
mana dapat ditentukan nomor lot dari which to determine lot numbers of
suplai dan pereaksi yang digunakan supplies and reagents used for specific
untuk lot atau unit spesifik suatu produk lots or units of the final product.
jadi.
Catatan mengenai produk darah hendaklah Records should be retained for such interval
disimpan selama waktu tertentu yang beyond the expiration date for the blood
melewati tanggal product as necessary to facilitate the
daluwarsa untuk memungkinkan reporting of any unfavourable clinical
pelaporan segala reaksi klinis yang tidak reactions. The retention period should
diinginkan. Masa penyimpanan not be less than 5 years after the
hendaklah tidak kurang dari 5 tahun records of processing have been
dihitung setelah catatan pengolahan completed or 6 months after the latest
bets dilengkapi atau 6 bulan setelah expiration date for the individual
tanggal daluwarsa produk individual; product, whichever is the later date.
tanggal terakhir adalah yang
diberlakukan.
Distribution and Receipt Procedures and
Prosedur dan Catatan Distribusi Records
dan Penerimaan
Distribution and receipt procedures should
Prosedur distribusi dan penerimaan hendaklah include a system by which the
mencakup sistem yang dapat menentukan distribution or receipt of each unit can
dengan segera distribusi dan penerimaan be readily determined to facilitate its
tiap unit untuk recall, if necessary.
memudahkan penarikan kembali
produk, bila diperlukan.
Distribution records should contain
Catatan distribusi hendaklah meliputi information to readily facilitate the
informasi untuk mempermudah identification of the name and address
identifikasi nama dan alamat penerima, of the consignee, the date and quantity
tanggal dan jumlah yang diserahkan, delivered, the lot number of the unit(s),
nomor lot dari unit dan tanggal and the date of expiration.
daluwarsa.
Adverse Reaction File
Catatan Reaksi Merugikan
Records should be maintained of any reports
Catatan pelaporan keluhan mengenai reaksi of complaints of adverse reactions
merugikan berkenaan dengan suatu unit regarding each unit of blood product
produk darah yang timbul akibat arising as a result of blood
pengolahan produk darah hendaklah products processing. A thorough
disimpan. Penyelidikan menyeluruh investigation of each reported adverse
terhadap tiap reaksi merugikan yang reaction should be made. A written
dilaporkan hendaklah dilakukan. report of the investigation of adverse
Laporan tertulis mengenai
Obat investigasi atau obat yang digunakan Investigational products or medicinal products
untuk uji klinis hendaklah dibuat mengikuti intended for use in clinical trials should be
prinsip dan pedoman rinci CPOB. Secara produced in accordance with the principles
umum, bab-bab umum Pedoman CPOB and the detailed guidelines of GMP for
berlaku untuk obat investigasi, kecuali medicinal products. The general chapters of
dinyatakan lain. Prosedur hendaklah dibuat the GMP Guidelines apply to investigational
fleksibel untuk memungkinkan perubahan medicinal products, unless otherwise stated.
seiring dengan peningkatan pengetahuan Procedures need to be flexible to provide for
tentang proses, dan sesuai dengan tahap changes as knowledge of the process
pengembangan produk. increases, and appropriate to the stage of
development of the product.
Dalam uji klinis, tambahan risiko mungkin In clinical trials there may be added risk to
terjadi pada subyek uji dibandingkan dengan participating subjects compared to patients
pasien yang diobati dengan produk yang treated with marketed products. The
sudah beredar. Penerapan CPOB pada application of GMP to the manufacture of
pembuatan obat investigasi bertujuan untuk investigational medicinal products is intended
menjamin subyek uji tidak berada dalam to ensure that trial subjects are not placed at
kondisi berisiko, dan hasil uji klinis tidak risk, and that the results of clinical trials are
dipengaruhi oleh keamanan, mutu atau unaffected by inadequate safety, quality or
kemanjuran yang tidak memadai akibat dari efficacy arising from unsatisfactory
proses pembuatan yang tidak baik. Selain itu, manufacture. Equally, it is intended to ensure
CPOB juga menjamin konsistensi antar bets that there is consistency between batches of
obat investigasi yang sama, yang digunakan the same investigational medicinal products
untuk uji klinis yang sama atau berbeda, dan used in the same or different clinical trials, and
bahwa perubahan selama pengembangan that changes during the development of an
obat investigasi didokumentasikan dan investigational medicinal products are
dijustifikasi dengan cukup. adequately documented and justified.
Pembuatan obat investigasi lebih kompleks The production of investigational medicinal
dibandingkan dengan produk yang beredar products involves added complexity in
karena kekurangan prosedur tetap yang rutin, comparison to marketed products by virtue of
variasi desain uji klinis, desain pengemasan the lack of fixed routines, variety of clinical trial
selanjutnya, dan sering kali kebutuhan untuk designs, consequent packaging designs, the
pengacakan dan ketersamaran (blinding), need, often, for randomisation and blinding
serta risiko pencemaran silang dan and increased risk of product cross-
kecampurbauran. Di samping itu, contamination and mix-up. Furthermore, there
kemungkinan kurang pengetahuan mengenai may be incomplete knowledge of the potency
potensi dan toksisitas obat serta validasi and toxicity of the product and a lack of full
proses yang tidak lengkap, atau, penggunaan process validation, or, marketed products may
produk beredar yang sudah dikemas ulang be used which have been re-packaged or
atau dimodifikasi dengan cara tertentu dapat modified in some way.
menambah kompleksitas pembuatan obat
investigasi .
Sistem mutu yang didesain, dibuat dan The Quality System, designed, set up and
diverifikasi oleh industri farmasi atau verified by the manufacturer or importer,
importir, hendaklah diuraikan dalam should be described in written procedures
prosedur tertulis dan diberikan kepada available to the sponsor, taking into
sponsor, dengan mempertimbangkan account the GMP principles and
prinsip dan pedoman CPOB yang guidelines applicable to investigational
berkaitan dengan obat investigasi . medicinal products.
PERSONALIA PERSONNEL
Hendaklah personil penanggung jawab Although it is likely that the number of staff
produksi dan pengawasan mutu terpisah, involved will be small, there should be
walaupun jumlah personil yang terlibat separate people responsible for
mungkin hanya sedikit. Semua kegiatan production and quality control. All
produksi hendaklah di bawah production operations should be carried
pengawasan personil penanggung jawab out under control of a clearly identified
yang ditunjuk. Personil yang bertanggung responsible person. The person
jawab untuk meluluskan obat investigasi responsible for release of investigational
hendaklah sudah mengikuti pelatihan medicinalproductsshouldbe
Untuk pembuatan produk tertentu (lihat Bab 3 For the production of the particular products
Bangunan dan Fasilitas, Butir 3.10), (see Chapter 3 Premises, Section 3.10)
proses pembuatan beberapa bets secara campaign working may be acceptable in
berurutan diperbolehkan tanpa perlu place of dedicated and self-contained
menggunakan sarana khusus dan self- facilities. Because the toxicity of the
contained. Mengingat toksisitas bahan materials may not be fully known,
mungkin belum sepenuhnya diketahui, cleaning is of particular importance;
kebersihan sangat penting account should be taken of the solubility
untuk diperhatikan; dan perlu of the product and of excipients in various
dipertimbangkan kelarutan produk dan cleaning solvents.
bahan pembantu dalam berbagai larutan
pembersih.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
Prosedur pengolahan induk dan prosedur It may not be necessary to produce master
pengemasan induk mungkin tidak perlu processing procedures and master
dibuat, tetapi untuk tiap kegiatan packaging procedures, but for every
pembuatan atau pasokan bahan manufacturing operation or supply there
hendaklah dibuat instruksi dan catatan should be clear and adequate written
tertulis yang jelas dan memadai. Catatan instructions and written records. Records
sangatlah penting untuk menyiapkan are particularly important for the
dokumen versi terakhir yang akan preparation of the final version of the
digunakan dalam pembuatan rutin. documents to be used in routine
manufacture.
Rasional perubahan hendaklah dicatat dan Rationales for changes should be recorded
konsekuensi perubahan mutu produk dan and the consequences of a change on
uji klinis yang sedang berjalan product quality and on any on-going
hendaklah diinvestigasi dan clinical trials should be investigated and
didokumentasikan. documented.
Order Order
Order dilakukan oleh atau atas nama sponsor The order should request the processing
kepada industri farmasi. Order tersebut and/or packaging of a certain number of
hendaklah mencantumkan units and/or their shipping and be given
permintaan pengolahan dan/atau by or on behalf of the sponsor to the
pengemasan suatu jumlah unit tertentu manufacturer. It should be in writing
serta pengirimannya. Order hendaklah (though it may be transmitted by
tertulis (walaupun dapat dikirimkan electronic means), and precise enough to
secara elektronis) dan cukup teliti untuk avoid any ambiguity. It should be formally
menghindarkan makna ganda. Order authorized and refer to the Product
hendaklah diotorisasi secara resmi dan Specification File and the relevant clinical
merujuk kepada Dokumen Spesifikasi trial protocol as appropriate.
Produk dan protokol uji klinis yang
relevan sesuai kebutuhan.
Dokumen Spesifikasi Produk hendaklah selalu The Product Specification File should be
dimutakhirkan selama pengem-bangan continually updated as development of
produk dan memastikan the product proceeds, ensuring
penelusuran yang tepat terhadap versi appropriate traceability to the previous
terdahulu. Dokumen hendaklah versions. It should include, or refer to,
mencakup atau merujuk kepada specifications and analytical methods for
spesifikasi dan metode analisis untuk starting materials, packaging materials,
bahan awal, bahan pengemas, produk intermediate, bulk and finished product;
antara, produk ruahan dan produk jadi; manufacturing methods; in-process
metode pembuatan; pengujian dan testing and methods; approved label
metode selama-proses; kopi label yang copy; batch release; relevant clinical trial
disetujui; pelulusan bets; protokol uji klinis protocols and randomisation codes, as
yang relevan dan kode pengacakan, appropriate; relevant technical
sebagaimana mestinya; kesepakatan agreements with contract givers, as
teknis yang relevan dengan pemberi appropriate; stability data; storage and
kontrak, sebagaimana mestinya; data shipment conditions. But these items are
stabilitas; kondisi penyimpanan dan not intended to be exclusive or
pengiriman. Tetapi semua dokumen exhaustive. The contents will vary
tersebut di atas tidak dimaksudkan depending on the product and stage of
sebagai dokumen yang eksklusif atau development.
yang sudah lengkap. Isi dokumen akan
bervariasi tergantung dari produk dan
tahap pengembangannya.
Informasi yang tertera pada Dokumen The information in the Product Specification
Spesifikasi Produk hendaklah digunakan File should be used to produce the
untuk menyusun instruksi tertulis yang detailed written instructions on
rinci pada proses pengolahan, processing, packaging, quality control
pengemasan, pengujian pengawasan testing, storage conditions and shipping.
16. Prosedur pengemasan dilakukan Packaging procedures are based on the order.
berdasarkan order. Berbeda dengan Contrary to what happens with large-
proses produksi obat berskala besar yang scale manufacturing of licensed medicinal
sudah mendapat izin edar, bets obat products, batches of investigational
investigasi dapat dibagi ke dalam medicinal products may be subdivided
kemasan bets berbeda dan dikemas into different packaging batches and
dalam beberapa kegiatan selama jangka packaged in several operations over a
waktu tertentu. period of time.
Catatan bets hendaklah dijaga agar cukup Batch records should be kept in sufficient
rinci mencantumkan urutan kegiatan detail for the sequence of operations to
untuk kemudian ditentukan secara akurat. be accurately determined. These records
Catatan ini hendaklah memuat should contain any relevant remarks
keterangan yang relevan yang which justify the procedures used and any
membenarkan prosedur yang digunakan changes made, enhance knowledge of
dan perubahan apa pun yang dilakukan, the product and develop the
peningkatan pengetahuan tentang produk manufacturing operations.
dan pengembangan kegiatan pembuatan.
PRODUKSI PRODUCTION
Informasi rinci tentang mutu bahan aktif dan Detailed information on the quality of active
bahan pembantu hendaklah tersedia and non-active starting materials should
untuk mengetahui dan, bila perlu, untuk be available in order to recognise and, as
melakukan variasi dalam produksi. necessary, allow for variation of the
production.
Proses produksi untuk obat investigasi tidak Production processes for investigational
diharapkan untuk divalidasi sampai medicinal products are not expected to be
tingkat yang diperlukan untuk produksi validated to the extent necessary for
rutin, tetapi bangunan, fasilitas dan routine production but premises and
peralatan perlu divalidasi. Untuk produk equipment are expected to be validated.
steril, validasi proses sterilisasi hendaklah For sterile products, the validation of
dilakukan dengan standar yang sama sterilizing processes should be of the
seperti untuk produk yang mendapat izin same standard as for products authorized
edar. Bila dipersyaratkan, inaktifasi atau for marketing. Likewise, when required,
pemusnahan virus dan impuritas virus inactivation/removal and that of
(impurity) yang berasal dari makhluk other impurities of biological origin should
hidup hendaklah dilakukan, untuk be demonstrated, to assure the safety of
menjamin keamanan produk bioteknologi, biotechnologically derived products, by
dengan mengacu pada prinsip ilmiah dan following the scientific principles and
teknik yang ditetapkan pada pedoman techniques defined in the available
yang berlaku. guidance in this area.
Pada validasi proses aseptis dapat terjadi Validation of aseptic processes presents
masalah, bila ukuran bets kecil; dalam hal special problems when the batch size is
ini, jumlah unit yang diisi mungkin small; in these cases the number of units
merupakan jumlah maksimum yang diisi filled may be the maximum number filled
dalam produksi. Bila memungkinkan, dan in production. If practicable, and
juga konsisten dengan proses simulasi, otherwise consistent with simulating the
jumlah unit yang lebih besar hendaklah process, a larger number of units should
diisi media untuk mendapatkan hasil be filled with media to provide greater
dengan tingkat kepercayaan yang lebih confidence in the results obtained. Filling
tinggi. Pengisian dan penutupan wadah and sealing is often a manual or semi-
yang dilakukan secara manual atau automated operation presenting great
semiotomatis sering kali merupakan challenges to sterility so enhanced
tantangan besar terhadap sterilitas attention should be given to operator
sehingga perhatian yang lebih, diperlukan training, and validating the aseptic
untuk pelatihan operator dan memvalidasi technique of individual operators.
teknik aseptik dari tiap operator.
Bilamana harus dilakukan, maka upaya Where applicable virus inactivation/ removal
inaktifasi atau pemusnahan virus and/or other impurities of biological origin
dan/atau impuritas yang berasal dari should be no less than for products
makhluk hidup hendaklah tidak boleh authorized for marketing.
kurang dari produk yang sudah mendapat
izin edar.
Tanggal daluwarsa yang tercantum pada Because the expiry date stated on the original
kemasan asli telah ditetapkan untuk package has been determined for the
produk obat dengan kemasan tertentu, medicinal products in that particular
dan mungkin tidak dapat diberlakukan package and may not be applicable to the
untuk produk yang dikemas ulang dalam product where it has been repackaged in
wadah yang berbeda. Adalah tanggung a different container, it is the responsibility
jawab sponsor untuk memerhatikan sifat of the sponsor, taking into account the
produk, karakteristik wadah dan kondisi nature of the product, the characteristics
penyimpanan produk yang dikemas of the container and the storage
ulang, dalam penetapan tanggal conditions to which the article may be
daluwarsa yang akan dicantumkan pada subjected, to determine a suitable use-by
label kemasan ulang. Tanggal tersebut date to be placed on the label. Such date
tidak boleh lebih lama dari tanggal is not later than the expiry date of the
daluwarsa yang tercantum pada kemasan original package.
asli.
Jika data stabilitas tidak ada atau bila studi In the absence of stability data or if stability is
stabilitas tidak dilakukan selama uji klinis, not followed during the clinical trial such
tanggal daluwarsa hendaklah tidak date should not exceed 25% of the
melampaui 25% dari sisa waktu antara remaining time between the date of
tanggal pengemasan ulang dan tanggal repackaging and the expiry date on the
daluwarsa pada wadah kemasan asli atau original manufacturer’s bulk container or a
6 bulan dari tanggal pengemasan ulang six month period from the date the
obat tersebut, mana pun yang lebih awal. medicinal products is repackaged,
whichever is earlier.
Bila produk disamarkan (blinded), hendaklah Where products are blinded, systems should
tersedia suatu sistem untuk menjamin be in place to ensure that the blind is
bahwa ketersamaran (blind) terlaksana achieved and maintained while allowing
dan dipertahankan untuk for identification of “blinded” products
memungkinkan identifikasi produk when necessary, including the batch
tersamar (blinded) jika diperlukan, numbers of the products before the
termasuk nomor bets produk sebelum blinding operation. Rapid identification of
kegiatan ketersamaran (blinding) product should also be possible in an
dilakukan. Identifikasi cepat produk emergency.
hendaklah tetap dilakukan dalam
keadaan darurat.
Pengemasan harus menjamin obat investigasi The packaging must ensure that the
berada dalam kondisi yang investigational medicinal products remain
baik selama transportasi dan in good condition during transport and
penyimpanan di tujuan antara. Kemasan storage at intermediate destinations. Any
luar yang terbuka atau rusak selama opening or tampering of the outer
transportasi hendaklah dapat langsung packaging during transport should be
ditandai dan dicatat. readily discernible and recorded.
Pelabelan Labelling
Informasi di bawah ini hendaklah dicantumkan The following information should be included
pada label, kecuali ketiadaan informasi on labels, unless its absence can be
tersebut dapat dipertanggungjawabkan, justified, e.g. use of a centralised
misalnya, peng-gunaan sistem electronic randomisation system:
pengacakan elektronis terpusat:
Nama, alamat dan nomor telepon sponsor,
organisasi peneliti penerima kontrak name, address and telephone number of
atau peneliti [kontak utama the sponsor, contract research
untuk mendapatkan informasi organisation or investigator (the main
produk, uji klinis dan apabila terjadi contact for information on the
pembatalan ketersamaran product, clinical trial and emergency
(unblinding) darurat]; unblinding;
bentuk sediaan, cara pemberian, jumlah
unit dosis, dan dalam hal uji klinis pharmaceutical dosage form, route of
terbuka diperlukan nama/yang administration, quantity of dosage
mengidentifikasi dan kekuat- units, and in the case of open trials,
an/potensi; the name/identifier and
strength/potency;
Bila produk akan diberikan kepada subyek uji When the product is to be provided to the trial
atau pengobatan dari wadah langsung subject or the person administering the
yang diberikan bersama dengan medication within an immediate container
kemasan luar, dan pada kemasan luar together with outer packaging that is
tertera keterangan tertentu seperti yang intended to remain together, and the outer
disebutkan pada Butir 37, informasi packaging carries the particulars listed in
berikut di bawah ini hendaklah Section 37, the following information shall
dicantumkan pada label pada wadah be included on the label of the immediate
langsung (atau alat bertutup lain yang container (or any sealed dosing device
berisi wadah langsung): that contains the immediate container):
name of sponsor, contract research
nama sponsor, organisasi peneliti organisation or investigator;
penerima kontrak atau peneliti; pharmaceutical dosage form, route of
bentuk sediaan, cara pemberian (kecuali administration (may be excluded for
untuk bentuk sediaan padat oral), oral solid dose forms), quantity of
jumlah unit dosis dan dalam hal uji dosage units and in the case of open
label terbuka (open label trials), label trials, the name/identifier and
nama/yang mengidentifikasi dan strength/potency;
kekuatan/potensi; batch and/or code number to identify the
nomor bets dan/atau nomor kode untuk contents and packaging operation;
mengidentifikasi kandungan produk a trial reference code allowing
dan kegiatan pengemasan; identification of the trial, site,
kode referen uji klinis untuk identifikasi investigator and sponsor if not given
uji, tempat uji, peneliti dan sponsor elsewhere;
bila tidak disebutkan di bagian lain; the trial subject identification
dan number/treatment number and where
nomor identifikasi subyek uji/kode relevant, the visit number.
perlakuan dan bila relevan, nomor
kunjungan. If the immediate container takes the form of
blister packs or small units such as
Bila wadah langsung berupa kemasan blister ampoules on which the particulars
atau unit kecil seperti ampul di mana required in Section 36 cannot be
keterangan yang diperlukan seperti yang displayed, outer packaging should be
dijelaskan pada Butir 36 tidak bisa provided bearing a label with those
dicantumkan, kemasan luar hendaklah particulars. The immediate container
diberi label yang mencantumkan should nevertheless contain the following:
keterangan tersebut. Label pada wadah name of sponsor, contract research
langsung hendaklah mencantumkan : organisation or investigator;
nama sponsor, organisasi peneliti route of administration (may be excluded
penerima kontrak atau peneliti; for oral solid dose forms) and in the
cara pemberian (kecuali untuk bentuk case of open label trials,
sediaan padat oral), dan dalam hal the name/identifier and
uji label terbuka (open strength/potency;
labeltrials),nama/yang
mengidentifikasidan
Karena proses produksi ini tidak dapat As processes may not be standardised or fully
distandarisasi atau divalidasi validated, testing takes on more
sepenuhnya, pengujian adalah hal importance in ensuring that each batch
penting untuk menjamin tiap bets meets its specification.
memenuhi spesifikasi.
Pengawasan mutu hendaklah difokuskan Quality Control should especially pay attention
pada pemenuhan spesifikasi yang to the compliance with specifications
mencakup efikasi obat, yaitu : which bear on the efficacy of medicinal
products, namely:
akurasi dosis terapetik atau satuan: accuracy of the therapeutic or unitary
homogenitas, keseragaman kan- dose: homogeneity, content
dungan; uniformity;
pelepasan zat aktif: kelarutan, waktu release of active substances: solubility,
disolusi, dll; dan dissolution time, etc; and
perkiraan stabilitas, bila diperlukan pada estimation of stability, if necessary in
kondisi dipercepat dan stres, accelerated and stress conditions,
penentuan kondisi penyimpanan determination of the preliminary
sementara dan masa pakai produk. storage conditions and shelf-life of
the product.
Bila diperlukan, Pengawasan Mutu hendaklah When necessary, Quality Control should also
juga memverifikasi kesamaan pemerian, verify the similarity in appearance, smell
bau dan rasa dari produk ketersamaran and taste of “blinded” medicinal products.
(blinded).
Samples of each batch of investigational
Sampel dari tiap bets obat investigasi, medicinal products, including blinded
termasuk produk ketersamaran (blinded) product should be retained for the
hendaklah disimpan selama periode yang required periods.
ditentukan.
Consideration should be given to retaining
Hendaklah dipertimbangkan untuk samples from each packaging run/trial
menyimpan sampel pertinggal dari tiap period until the clinical report has been
proses pengemasan yang berlangsung prepared to enable confirmation of
atau dalam tahap uji sampai laporan uji product identity in the event of, and as
klinis sudah dibuat, untuk mengonfirmasi part of an investigation into inconsistent
identitas produk apabila terjadi hasil uji trial results.
yang tidak konsisten dan menjadi bagian
dari investigasi terhadap hasil uji
tersebut.
RELEASE OF BATCHES
PELULUSAN BETS
Release of investigational medicinal products
Pelulusan obat investigasi hendaklah tidak should not occur until after the Authorized
dilakukan sampai personil yang Person has certified that the
berwenang menyatakan bahwa seluruh
persyaratan telah dipenuhi. Personil yang relevant requirements have been met.
berwenang hendaklah memerhatikan The Authorized Person should take into
unsur yang dijelaskan pada Butir 52. account the elements listed in Section 52
as appropriate.
Penilaian tiap bets untuk sertifikasi sebelum Assessment of each batch for certification
pelulusan hendaklah mencakup, tapi tidak prior to release may include as
terbatas pada hal berikut: appropriate:
catatan bets, termasuk laporan batch records, including control reports,
pengawasan, laporan uji selama- in-process test reports and release
proses dan laporan pelulusan yang reports demonstrating compliance
membuktikan pemenuhan terhadap with the product specification file, the
Dokumen Spesifikasi Produk, order, order, protocol and randomisation
protokol dan kode pengacakan. code. These records should include
Catatan tersebut hendaklah all deviations or planned changes,
mencakup seluruh penyimpangan and any consequent additional
atau perubahan yang direncanakan, checks or tests, and should be
dan tiap pemeriksaan tambahan completed and endorsed by the staff
beikutnya atau uji lanjutan hendaklah authorized to do so according to the
dilengkapi dan disahkan oleh quality system;
personil yang berwenang sesuai
sistem mutu yang berlaku; production conditions;
kondisi produksi; the validation status of facilities,
status validasi dari fasilitas, proses dan processes and methods;
metode; finished product testing and examination
pengujian produk jadi dan pemeriksaan of finished packs;
kemasan akhir; where relevant, the results of any
bila relevan, hasil dari semua analisis analyses or tests performed after
atau uji yang dilakukan setelah importation;
barang diimpor; stability reports;
laporan stabilitas; the source and verification of conditions
sumber dan verifikasi kondisi of storage and shipment;
penyimpanan dan pengangkutan; audit reports concerning the quality
laporan audit tentang sistem mutu system of the manufacturer;
industri farmasi; documents certifying that the
dokumen yang menyatakan bahwa manufacturer is authorized to
industri farmasi tersebut sudah manufacture investigational
mendapatkan izin untuk membuat medicinal products or comparators
obat investigasi atau pembanding for export by the appropriate
untuk ekspor oleh badan otoritas authorities in the country of export;
berwenang di negara pengekspor; whererelevant,regulatory
bila relevan, persyaratan izin edar, requirements for marketing
standar CPOB yang digunakan dan authorization, GMP standards
verifikasi resmi tentang pemenuhan applicable and any official
CPOB; dan verificationof GMP compliance; and
all other factors of which the authorized
faktor lain yang menurut personil yang person is aware that are relevant to
berwenang berhubungan dengan the quality of the batch.
mutu bets.
The relevance of the above elements is
Relevansi unsur tersebut di atas dipengaruhi affected by the country of origin of the
oleh negara asal produk, pembuat product, the manufacturer, and the
produk, dan status izin edar produk marketed status of the product (with or
(dengan atau tanpa izin edar di
Sponsor hendaklah menjamin bahwa dalam The sponsor should ensure that the elements
pelulusan bets personil yang berwenang taken into account by the authorized
memerhatikan unsur tersebut di atas person when certifying the batch are
konsisten dengan persyaratan. consistent with the required information.
SHIPPING
PENGIRIMAN
Shipping of investigational products should be
Pengiriman obat investigasi hendaklah conducted according to instructions given
dilakukan menurut instruksi yang by or on behalf of the sponsor in the
diberikan oleh atau atas nama sponsor shipping order.
yang tertera pada order pengiriman.
Investigational medicinal products are sent to
Obat investigasi dikirim kepada peneliti hanya an investigator only after a two step
setelah melewati 2 (dua) tahap prosedur release procedure: the release of the
pelulusan: pelulusan produk oleh personil product after authorized person
yang berwenang (technical green light) (‘technical green light’) and the
dan otorisasi penggunaan obat, yang authorization to use the product, given by
diberikan oleh sponsor (regulatory green the sponsor (‘regulatory green light’). Both
light). Kedua pelulusan tersebut releases should be recorded and
hendaklah dicatat dan disimpan. retained.
Pengemasan harus menjamin bahwa obat The packaging must ensure that the medicinal
tetap dalam kondisi baik selama products remain in good condition during
pengiriman dan penyimpanan di tujuan transport and storage at intermediate
antara. Kemasan luar yang terbuka atau destinations. Any opening or tampering of
rusak selama pengiriman hendaklah the outer packaging during transport
ditandai dan ditangani. should be readily discernible and taken
care of.
Pihak sponsor hendaklah menjamin bahwa The sponsor should ensure that the shipment
pengiriman akan diterima di tempat tujuan is to be received in the required
dalam kondisi yang dipersyaratkan dan conditions and acknowledged by the right
diketahui oleh penerima yang berhak. addressee.
Pemindahan obat investigasi dari satu tempat Transfers of investigational medicinal products
uji ke tempat uji lain merupakan from one trial site to another should
suatu pengecualian. Pemindahan remain the exception. Such transfers
tersebut hendaklah diatur dalam prosedur should be covered by standard operating
tetap. Riwayat produk pada saat di luar procedures. The product history while
kendali pabrik pembuat, misal melalui outside of the control of the manufacturer,
laporan pemantauan uji (trial) dan catatan through for example, trial monitoring
kondisi penyimpanan di tempat uji asal reports and records of storage conditions
hendaklah dikaji sebagai bagian dari at the original trial site should be reviewed
penilaian kesesuaian produk untuk as part of the assessment of the product’s
pemindahan dan hendaklah diminta saran suitability for transfer and the advice of
dari personil yang berwenang. Produk the authorized person should be sought.
hendaklah dikembalikan ke pabrik The product should be returned to the
pembuat atau pabrik lain yang berhak manufacturer or another authorized
untuk dilabel ulang dan, jika perlu, manufacturer for re-labelling and, if
disertifikasi oleh personil yang necessary, certification by the authorized
berwenang. Catatan hendaklah disimpan person. Records should be retained and
dan dijamin kemudahan full traceability ensured.
ketertelusurannya.
KELUHAN COMPLAINTS
Kesimpulan dari tiap investigasi yang The conclusions of any investigation carried
dilaksanakan berkaitan dengan keluhan out in relation to a complaint which could
yang mungkin timbul dari masalah mutu arise from the quality of the product
produk hendaklah didiskusikan antara should be discussed between the
pabrik pembuat atau importir dan sponsor manufacturer or importer and the sponsor
(jika berbeda). Dalam hal ini hendaklah (if different). This should involve the
melibatkan personil yang berwenang dan authorized person and those responsible
mereka yang bertanggung jawab for the relevant clinical trial in order to
terhadap uji klinis yang bersangkutan assess any potential impact on the trial,
untuk menilai semua dampak potensial product development and on subjects.
terhadap uji klinis, pengembangan produk
dan subyek uji.
Penarikan Recalls
Sponsor hendaklah memastikan bahwa The sponsor should ensure that the supplier
pemasok pembanding atau produk lain of any comparator or other medication to
yang digunakan dalam uji klinis memiliki be used in a clinical trial has a system for
sistem untuk mengomunikasikan kepada communicating to the sponsor the need to
sponsor untuk menarik kembali produk recall any product supplied.
yang dipasok.
Returns
Pengembalian
Investigational medicinal products should be
Obat investigasi hendaklah dikembalikan returned on agreed conditions defined by
pada kondisi yang disetujui seperti yang the sponsor, specified in approved written
ditetapkan oleh sponsor, diuraikan dalam procedures and approved by the
prosedur tertulis yang disetujui dan authorized person.
disahkan oleh personil yang berwenang.
Returned investigational medicinal products
Kembalian obat investigasi hendaklah should be clearly identified and stored in
diidentifikasi dengan jelas dan disimpan an appropriately controlled, dedicated
di area tersendiri dalam kondisi area. Inventory records of the returned
terkendali. Catatan stok produk medicinal products should be kept.
kembalian hendaklah disimpan.
DESTRUCTION
SISTEM COMPUTERISED
KOMPUTERISASI SYSTEMS
PRINSIP PRINCIPLE
PERSONALIA PERSONNEL
Kerjasama yang erat antara personil kunci It is essential that there is the closest co-
dengan personil yang terlibat dengan operation between key personnel and
sistem komputer adalah esensial. those involved with computer systems.
Personil penanggung jawab hendaklah Persons in responsible positions should
diberikan perlatihan yang memadai untuk have the appropriate training for the
mengelola dan menggunakan sistem management and use of systems within
yang dipakai dalam lingkup tanggung their field of responsibility which utilises
jawab mereka. Personil tersebut computers. This should include ensuring
hendaklah dipastikan mempunyai that appropriate expertise is available and
keahlian untuk menangani aspek desain, used to provide advice on aspects of
validasi, instalasi dan pengoperasian design, validation, installation and
sistem komputerisasi. operation of computerised systems.
VALIDASI VALIDATION
Cakupan validasi tergantung pada sejumlah The extent of validation necessary will depend
faktor termasuk sistem yang akan on a number of factors including the use
digunakan, apakah prospektif atau to which the system is to be put, whether
retrospektif dan kemungkinan ada unsur it is prospective or retrospective and
baru yang digabungkan. Validasi whether or not novel elements are
hendaklah dipertimbangkan sebagai incorporated. Validation should be
bagian dari seluruh siklus sistem considered as part of the complete life
komputer. Siklus tersebut mencakup cycle of a computer system. This cycle
tahapperencanaan,spesifikasi, includes the stages of planning,
pembuatanprogram,pengujian, specification, programming, testing,
“commissioning”,dokumentasi, commissioning,documentation,
Verifikasi dan revalidasi hendaklah dilakukan Verification and revalidation should be carried
setelah sistem baru dijalankan dalam out after a suitable period of running a
kurun waktu tertentu, serta secara new system, it should be independently
independen dikaji dan dibandingkan reviewed and compared with the system
dengan spesifikasi sistem dan spesifikasi specification and functional specification.
fungsional.
SYSTEM
SISTEM
Attention should be paid to the sitting of
4. Hendaklah diperhatikan kondisi equipment in suitable conditions where
penempatan peralatan yang sesuai di extraneous factors cannot interfere with
mana faktor luar tidak dapat the system.
memengaruhi sistem.
A written detailed description of the system
Rincian deskripsi tertulis dari sistem should be produced (including diagrams
(termasuk diagram yang sesuai) as appropriate) and kept up to date. It
hendaklahdibuatdanselalu should describe the principles, objectives,
dimutakhirkan. Deskripsi tersebut security measures and scope of the
hendaklah menjelaskan prinsip, tujuan, system and the main features of the way
tindakan pengamanan dan ruang lingkup in which the computer is used and how it
sistem serta “fitur” utama cara interacts with other systems and
penggunaan komputer dan interaksi procedures.
dengan sistem dan prosedur lain.
The software is a critical component of a
Perangkat lunak adalah komponen kritis dari computerised system. The user of such
sistem komputerisasi. Pengguna software should take all reasonable steps
perangkat lunak hendaklah mengambil to ensure that it has been produced in
langkah rasional untuk memastikan accordance with a system of Quality
bahwa perangkat tersebut disiapkan Assurance.
sesuai dengan sistem Pemastian Mutu.
The system should include, where
Di mana diperlukan, sistem hendaklah appropriate, built-in checks of the correct
meliputi, program terpasang untuk entry and processing of data.
memeriksa ketepatan pemasukan dan
pengolahan data.
Before a system using a computer is brought
Sebelum sistem komputerisasi digunakan, into use, it should be thoroughly tested
hendaklah diuji secara seksama dan and confirmed as being capable of
dipastikan mampu memberikan hasil achieving the desired results. If a manual
yang diinginkan. Jika akan menggantikan system is being replaced, the two should
sistem manual, kedua sistem tersebut be run in parallel for a time, as part of this
hendaklah berjalan bersamaan dalam testing and validation.
kurun waktu tertentu, sebagai bagian
pengujian dan validasi.
Data should only be entered or amended by
Pemasukan atau perubahan data hendaklah persons authorised to do so. Suitable
dilakukan oleh personil yang berwenang. methods of deterring unauthorised entry
Hendaklah ada cara yang
tepat untuk mencegah pemasukan data of data include the use of keys, pass
yang tidak sah termasuk penggunaan cards, personal codes and restricted
kunci, kartu pas (pass cards) , kode access to computer terminals. There
pribadi dan akses terbatas untuk masuk should be a defined procedure for the
ke terminal komputer. Hendaklah issue, cancellation, and alteration of
ditetapkan prosedur untuk penerbitan, authorization to enter and amend data,
pembatalan dan pengubahan otorisasi including the changing of personal
untuk memasukkan dan mengubah data, passwords. Consideration should be
termasuk penggantian kata sandi pribadi given to systems allowing for recording of
(personal passwords). Hendaklah attempts to access by unauthorised
dipertimbangkan ada sistem untuk persons.
mencatat usaha mengakses sistem oleh
personil yang tidak berwenang.
Apabila data kritis dimasukkan secara manual When critical data are being entered manually
(misal: berat dan nomor bets (for example the weight and batch
bahan awal selama proses number of an ingredient during
penimbangan), hendaklah dilakukan dispensing), there should be an additional
pemeriksaan tambahan terhadap check on the accuracy of the record
ketepatan catatan yang dibuat. which is made.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh This check may be done by a second
operator kedua atau dengan cara operator or by validated electronic
elektronis yang tervalidasi. means.
Sistem hendaklah mencatat identitas operator The system should record the identity of
yang memasukkan atau mengonfirmasi operators entering or confirming critical
data kritis. Otorisasi perubahan data yang data. Authority to amend entered data
dimasukkan hendaklah terbatas pada should be restricted to nominated
personil yang ditunjuk. Tiap perubahan persons. Any alteration to an entry of
data kritis yang dimasukkan hendaklah critical data should be authorised and
diotorisasi dan dicatat dengan recorded with the reason for the change.
mencantumkan alasan perubahan. Consideration should be given to the
Hendaklah dipertimbangkan agar sistem system creating a complete record of all
dapat membuat catatan lengkap entries and amendments (an "audit trail").
mengenai semua pemasukan dan
perubahan data (audit trail).
Untuk keperluan audit mutu, data yang For quality auditing purposes, it shall be
disimpan secara elektronis hendaklah possible to obtain meaningful printed
dapat dicetak. copies of electronically stored data.
Prosedur yang berlaku jika terjadi kerusakan The procedures to be followed if the system
atau kegagalan pada sistem hendaklah fails or breaks down should be defined
ditetapkan dan divalidasi. Tiap kegagalan and validated. Any failures and remedial
dan tindakan perbaikan yang dilakukan action taken should be recorded.
hendaklah dicatat.
Jika servis komputer memakai jasa agen dari When outside agencies are used to provide a
luar perusahaan hendaklah dibuat computer service, there should be a
persetujuan resmi yang mencakup formal agreement including a clear
pernyataan yang jelas mengenai statement of the responsibilities of that
tanggung jawab agen jasa tersebut (lihat outside agency (see Chapter 11 Contract
Bab 11 Pembuatan dan Analisis Manufacture and Analysis).
Berdasarkan Kontrak).
Bila pelulusan bets untuk dijual atau When the release of batches for sale or
Lihat Buku Aneks 8 Pedoman Cara See the book of Aneks 8 Pedoman Cara
Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik
(Guideline on Good Manufacturing Practices (Guideline on Good Manufacturing Practices
For Active Pharmaceutical Ingredients). For Active Pharmaceutical Ingredients).
PEMBUATAN MANUFACTURE OF
RADIOFARMAKA RADIOPHARMACEUTICALS
PRINSIP PRINCIPLE
UMUM GENERAL
POM dan Badan Pengawas Tenaga i.e. the NADFC and the Nuclear Energy
Nuklir (Bapeten). Regulatory Agency.
PERSONALIA PERSONNEL
Semua personil (termasuk petugas All personnel (including those concerned with
pembersihan dan perawatan) yang cleaning and maintenance) employed in
bekerja di area pembuatan produk areas where radioactive products are
radioaktif hendaklah mendapat pelatihan manufactured should receive additional
tambahan, khususnya mengenai training. In particular, on protection
perlindungan terhadap radiasi. against radiation.
Jumlah personil yang diperbolehkan berada di Only the minimum number of personnel
area bersih dan area aseptis hendaklah required should be present in clean and
dibatasi ketika proses sedang berjalan. aseptic areas when work is in progress.
Akses ke area ini hendaklah dibatasi Access to these areas should be
selama proses persiapan radiofarmaka, restricted during the preparation of
kit atau komponen penunjang steril. radiopharmaceuticals, kits or sterile set-
Sedapat mungkin inspeksi dan prosedur ups. Inspection and control procedures
pengendalian hendaklah dilaksanakan should be conducted from outside these
dari luar area. areas as far as possible.
Saat bekerja, personil dapat melewati area During the working day, personnel may pass
radioaktif dan nonradioaktif namun harus between radioactive and non-radioactive
mengikuti peraturan keselamatan areas only if the safety rules of radiation
tentang pengendalian radiasi control (health physics control) are
(pengendalian fisika medis). respected.
Semua personil yang terlibat dalam proses All personnel engaged in production,
produksi, perawatan dan maintenance and testing should follow
pengujian hendaklah mengikuti the Guideline for handling radioactive
pedoman untuk penanganan bahan products and be monitored for possible
radioaktif dan dipantau terhadap contaminationand/orirradiation
Kualifikasi Qualification
Kepala Produksi hendaklah seorang yang The head of production should be a person
memiliki kualifikasi sebagai spesialis qualified as a radiopharmacist,
radiofarmasi, apoteker, dan sarjana pharmacist, and chemist or related
kimia atau disiplin ilmu yang discipline with the knowledge of sterile
berhubungan dengan pengetahuan technique, radiation dosimetry and other
teknik sterilisasi, dosimetri radiasi serta disciplines and skill.
disiplin ilmu dan keahlian lain.
Kepala Pengawasan Mutu hendaklah The head of quality control should preferably
diutamakan seorang yang memiliki be a person qualified in pharmacy,
kualifikasi sebagai spesialis radiopharmacy, chemistry, microbiology
radiofarmasi, apoteker, sarjana kimia, or at least with tertiary education in the
ahli mikrobiologi atau sekurang- relevant field.
kurangnya mendapat pendidikan di
perguruan tinggi dalam bidang yang
relevan.
Pelatihan Training
Semua personil yang bekerja secara All personnel who are directly engaged in the
langsung dalam kegiatan preparasi manufacturing activities and preparation
dan produksi radiofarmaka dan personil of radiopharmaceuticals and whose
yang karena tugasnya harus memasuki duties take them into manufacturing
area pembuatan hendaklah mendapat areas should be trained in the particular
pelatihan yang sesuai dengan lingkup operations that the employees perform
kerjanya dan tentang prinsip CPOB and in the principles of Good
khususnya dalam pembuatan Manufacturing Practices especially in
radiofarmaka. manufacturing of radiopharmaceuticals.
Catatan pelatihan hendaklah dibuat dan Training records should be maintained and
penilaian terhadap efektivitas program periodic assessments of the
pelatihan hendaklah dibuat secara effectiveness of training programmes
periodik. should be made.
Bangunan Premises
Umum General
Bangunan dan fasilitas hendaklah didesain Premises should be designed in such a way to
sedemikian rupa sehingga memberikan provide radiation and contamination
proteksi kepada personil dan lingkungan protection to personnel and environment.
dari radiasi dan kontaminasi.
Tata letak ruang fasilitas radioisotop The layout of a radioisotope facility should
hendaklah disesuaikan dengan jenis depend on the type of work to be carried
pekerjaan yang dilakukan, luas area out, the space needed and the
yang diperlukan dan prosedur serta procedures and regulations required
peraturan yang dipersyaratkan untuk protecting the personnel in the event of
melindungi personil dari kontaminasi radioactive contamination.
radioaktif.
Untuk memastikan keamanan personil dan In order to ensure safety to personnel and
radiofarmaka yang dibuat (dalam sterility, toxicity and purity of the
hal sterilitas,toksisitas, radiopharmaceuticals produced,
dan procedures for entering and leaving
kemurnian), prosedur untuk memasuki radiopharmaceuticals or hot facility
dan meninggalkan fasilitas radiofarmaka should be defined and a copy posted as
atau fasilitas radioaktif hendaklah dibuat a reminder.
dan salinannya ditempelkan di pintu
fasilitas sebagai pengingat.
Ruang kecil dan terpisah hendaklah A small and separate room should be
disediakan untuk preparasi radiofarmaka allocated for the preparation of
yang berasal dari radiopharmaceuticals of patient origin,
pasien. Untuk menghindarkan and in order to avoid biological cross -
kontaminasi silang biologis, hanya boleh contamination, only one labeling
dilakukan satu proses penandaan operation should be allowed at a time.
radioaktif pada satu saat. Proses No other radiolabelling or dispensing
penandaan atau dispensing lain tidak procedures should be allowed to take
boleh dilakukan secara bersamaan place simultaneously in the same room.
dalam ruang yang sama.
Area sintesis bahan awal hendaklah terpisah Starting material synthesis area should be
dari area produksi dan separated from the remaining production
dilengkapi dengan sistem area and provided with separate
ventilasi/pembuangan udara terpisah. ventilation/exhaust system.
Bak cuci hendaklah tidak berada di area Sinks should be excluded from aseptic areas.
aseptis. Bak cuci yang terpasang di area Any sink installed in other clean areas
bersih lain hendaklah terbuat dari bahan should be of suitable material and be
yang sesuai dan disanitasi secara regularly sanitized. Adequate
teratur. Tindakan pencegahan hendaklah precautions should be taken to avoid
diambil untuk menghindarkan contamination of the drainage system
kontaminasi sistem pembuangan air dari with radioactive effluents.
efluen radioaktif.
Sistem pencahayaan dan sistem tata udara Lighting, heating, ventilation and, if necessary,
hendaklah didesain untuk mendapatkan air-conditioning should be designed to
suhu dan kelembaban nisbi yang tepat maintain a satisfactory temperature and
bagi personil yang bekerja dengan relative humidity to ensure the comfort of
pakaian pelindung. personnel working in protective clothing.
Bangunan hendaklah dalam kondisi Buildings should be in a good state of
terawat. Kondisi bangunan hendaklah repair. The condition of the buildings
ditinjau secara teratur dan dilakukan should be reviewed regularly and repairs
perbaikan jika perlu. Perhatian khusus carried out when and where necessary.
hendaklah diberikan untuk menjamin Special care should be exercised to
bahwa kegiatan perbaikan atau ensure that building repair or
perawatan bangunan tidak maintenance operations do not
menyebabkan dampak merugikan pada compromise products.
mutu produk.
Bangunan hendaklah memiliki ruangan Premises should provide sufficient space
yang memadai luasnya untuk kegiatan for the operations to be carried out,
yang dilakukan, memungkinkan alur allowing an efficient flow of work and
kerja yang efisien serta komunikasi dan effective communication and
supervisi yang efektif. Seluruh bangunan supervision. All buildings and rooms
dan ruangan hendaklah bersih, higienis should be cleaned, sanitary and free
dan bebas dari kontaminasi radioaktif. from radioactive contamination.
Unit pengaturan udara terpisah hendaklah Separate air-handling units should be used for
digunakan untuk area radioaktif dan radioactive and non-radioactive areas.
nonradiaoktif. Udara dari area radioaktif Air from operations involving radioactivity
hendaklah disedot ke luar melalui filter should be exhausted through
yang sesuai dan diperiksa kinerjanya appropriate filters that are regularly
secara teratur. checked for performance.
46. Pipa, katup, dan filter ventilasi Pipework, valves and vent filters should be
hendaklah didesain sedemikian properly designed to facilitate validated
rupa cleaning and decontamination.
untuk memudahkan validasi
pembersihan dan dekontaminasi.
Equipment
Peralatan
Autoclaves used in the production areas for
Otoklaf yang digunakan di area produksi radiopharmaceuticals may be placed
untuk radiofarmaka dapat ditempatkan behind a lead shield to minimize
di belakang perisai timbal untuk radiation exposure to staff.
mengurangi paparan radiasi terhadap
karyawan.
Such autoclaves shall be checked for radio
Otoklaf tersebut hendaklah diperiksa active contamination immediately after
kontaminasi radioaktifnya segera use to minimize cross-contamination of
setelah digunakan, untuk meminimalkan vials of the next autoclave cycle and to
kontaminasi silang vial pada siklus avoid distribution of contaminated vials.
penggunaan otoklaf berikutnya dan
untuk menghindarkan distribusi vial yang
terkontaminasi. Glove boxes and other enclosures should also
be frequently cleaned
Glove box dan enclosure lain hendaklah juga
sering dibersihkan
bagian dalam dan luarnya untuk externally and internally to avoid external
menghindarkan bagian luar vial contaminated vials.
terkontaminasi.
50. Tang penjepit dan pinset yang Tongs and forceps used in glove boxes and
digunakan dalam glove box dan other enclosures also be frequently
enclosure lain hendaklah juga sering cleaned and checked. Lead shielding
dibersihkan dan diperiksa. Perisai such as lead pots, lead castle/bricks
timbal seperti pot timbal, bata timbal used to minimize radiation exposure to
yang digunakan untuk meminimalkan staff shall be kept well painted and
paparan radiasi terhadap karyawan cleaned.
hendaklah selalu diperiksa keutuhan
catnya dan dijaga kebersihannya.
Alat ukur laju-dosis hendaklah digunakan Dose-rate meters should be used to monitor
untuk memantau paparan radiasi yang the radiation exposure arising from
timbul dari sumber radiasi. Kalibrasi alat radiation sources. The calibration of
ukur tersebut hendaklah diperiksa tiap these meters should be checked
tahun dengan membandingkan annually by comparing their response
responsnya terhadap alat ukur laju-dosis with those of meters, which have been
lain yang telah dikalibrasi terhadap calibrated against a national or
standar nasional atau standar sekunder. secondary standard.
Kalibrasi energi, Full Width at Half The calibration of energy, Full Width at
Maximum (FWHM) dan peak counting Half Maximum (FWHM) and peak
efficiency dan pemeriksaan area counting efficiency and a check of peak
puncak, pengujian radioaktivitas, area, radioactivity, accuracy, precision,
akurasi, presisi hendaklah dilakukan should be carried out regularly.
secara berkala.
Catatan hendaklah disimpan untuk semua Records should be kept of all instrument
perawatan dan perbaikan instrumen, service and maintenance, reported
laporan kesalahan, relokasi instrumen faults, instrument relocation and
dan tiap perubahan yang dilakukan alterations made to shielding. All records
terhadap perisai. Semua catatan should be retained for the life of the
hendaklah disimpan selama umur pakai instrument.
instrumen.
PRODUKSI PRODUCTION
Glove boxes hendaklah dilengkapi dengan Glove boxes should be provided with
perisai yang memadai dan fasilitas adequate shielding and remote handling
remote handling. facilities.
Pemasukan bahan ke dalam glove boxes atau Introduction of the materials into the glove
hot cells dan pengeluaran produk boxes/hot cells and removal of the
hendaklah dilakukan tanpa penyebaran products should be done without the
radioaktivitas. spread of the radioactivity.
penyebaran radioaktif.
Glove boxes atau hot cells hendaklah Glove boxes/hot cells should be equipped with
dilengkapi dengan ventilasi yang tepat appropriate ventilation for radioactive
untuk penanganan zat radioaktif. handling.
Mutu udara pada peralatan tersebut They should comply with air quality
hendaklah memenuhi persyaratan requirements as per the codes of GMP
CPOB untuk sediaan injeksi dan sediaan for injectable and other preparations.
lain.
Fasilitas di bawah ini hendaklah memenuhi The following facilities should satisfy the
persyaratan: conditions:
Hot cells, hendaklah dijaga Hot cells should maintain the following
kebersihannya sesuai jenis produk cleanliness according to the
yang diproses. Gunakan peralatan products. Use of equipment for sterile
Kelas A untuk produk steril. Gunakan products: Class A. Use of equipment
peralatan kelas C untuk produk for non-sterile products: Class C.
nonsteril.
Laboratorium radioaktif, ruang preparasi Hot lab, preparation room and quality
dan ruang pengawasan control room should be provided with
mutu hendaklah memenuhi Class D to avoid contamination by
persyaratan kelas D untuk microorganisms and particles. If the
menghindarkan kontaminasi oleh hot cell is not properly airtight, the
mikroorganisme dan debu. Bila hot surrounding environment should be
cell tidak benar-benar kedap udara, kept in the Class C.
maka lingkungan sekitarnya
hendaklah memenuhi persyaratan
kelas C.
Glovebox/hot-cellsuntuk Glove box/hot-cells for radioactive
penanganan zat radioaktif hendaklah handling should be well
distandarkan dengan standardized, however, those
baik,namundemikian, combining radiation protection and
penggabungan persyaratan proteksi clean room requirements are still not
radiasi dan persyaratan ruang bersih fully standardized. Biohazard safety
masih belum sepenuhnya cabinets may be adopted with some
distandarkan. Untuk tujuan ini, modifications for this purpose.
biohazard safety cabinet dengan
beberapa modifikasi dapat
digunakan.
Semua peralatan lain hendaklah dipilih untuk All other equipment should be chosen so as to
menjaga mutu udara selama maintain the air quality during operation.
pengoperasian.
Other facilities required at the hot lab:
Fasilitas lain yang disyaratkan pada
laboratorium radioaktif: Shielded facilities for storage of
Diperlukanfasilitasyang radioactive samples are necessary;
dilengkapi perisai untuk menyimpan
sampel radioaktif; Radioactive waste should be collected
Pengumpulan limbah radioaktif separately from non-radioactive
hendaklah dipisahkan dari limbah waste and provided with lead
nonradioaktif dan diberi perisai shielding;
timbal;
Prosedur tetap (Protap) harus tersedia untuk Standard operating procedures (SOPs) must
semua kegiatan. Protap untuk be available for all operating procedures
pembuatan produk hendaklah dikaji and should be regularly reviewed and
secara berkala dan dibuat terkini. Semua kept up to date for all manufacturing
data tahapan kritis yang dimasukkan operations. All data for critical process
operator ke catatan bets hendaklah on batch records should be initiated by
diperiksa secara terpisah oleh operator the operator and independently checked
lain atau supervisor. by another operator or supervisor.
kondisinya tiap hari atau sebelum proses started. The results of these tests should
produksi mulai. Hasil pemeriksaan be included in the log book.
dicatat dalam buku log.
Semua peralatan dan area kerja sekitarnya All equipment and surrounding work areas
harus dibersihkan dengan seksama tiap must be cleaned thoroughly at the end of
hari setelah selesai bekerja. Langit- the day. Ceilings, walls and other
langit, dinding dan permukaan struktural structural surfaces must be cleaned
lain harus dibersihkan secara teratur. regularly and rooms fumigated on a
Fumigasi ruangan harus dilakukan tiap monthly basis.
bulan.
Untuk produksi steril, area kerja di mana For sterile products the working zone where
produk atau wadah kemungkinan products or containers may be exposed
terpapar hendaklah memenuhi should comply with Annex 1 Manufacture
persyaratan lingkungan sesuai Aneks 1 of Sterile Medicinal Products.
Pembuatan Produk Steril.
In case of use of closed and automated
Bila menggunakan sistem tertutup dan systems (chemical synthesis,
otomatis, misal hot-cell untuk sintesa purification, on-line sterile filtration) a
kimia, pemurnian, penyaringan steril di grade C environment (usually “hot-cell”)
tempat, lingkungan dengan kelas will be suitable. Hot-cells should meet a
kebersihan C mencukupi. Hot-cell high degree of air cleanliness, with
hendaklah memenuhi kelas kebersihan filtered feed air, when closed. Aseptic
yang tinggi, dengan udara masuk yang activities must be carried out in a grade
disaring, dalam keadaan tertutup. A area.
Aktivitas aseptis harus dilakukan di area
kelas A.
Prior to the start of manufacturing, assembly
Sebelum memulai produksi, perakitan of sterilised equipment and consumables
peralatan steril dan penunjang (selang, (tubing, sterilised filters and sterile
saringan steril dan vial steril yang sudah closed and sealed vials to a sealed fluid
tertutup dan tersegel ke jalur pengisian path) must be performed under aseptic
yang tertutup rapat) harus dilakukan conditions.
dalam kondisi aseptis.
Manufacture of Sterile Kits
Pembuatan Kit Steril
Where stannous salts are used in cold kit
2+
79. Jika garam Stano (Sn ) digunakan manufacture, bulk solutions should be
dalam pembuatan kit nonradioaktif, maintained under filtered ultra-high-
larutan ruahan hendaklah dialiri gas purity nitrogen during preparation.
nitrogen dengan kemurnian sangat Failure to do so may result in reduced
tinggi yang disaring selama preparasi. stability of the final product.
Kegagalan dalam menjaga kondisi di
atas dapat mengurangi stabilitas produk
akhir.
The method of choice for the sterilization of
Penyaringan adalah metode terpilih untuk bulk solutions used in the preparation of
sterilisasi larutan ruahan yang sterile cold kits is by filtration.
digunakan dalam preparasi kit
nonradioaktif steril.
Gamma Ray Sterilization
Sterilisasi dengan Sinar Gamma
Freeze dried kits may be sterilized by gamma
Kit beku kering dapat disterilisasi dengan irradiation. But the effects of the
iradiasi sinar gamma, namun dampak irradiation on the kit components should
iradiasi terhadap komponen kit be studied. Residual moisture in freeze-
hendaklah diteliti. Uap air residu dalam dried products may have an adverse
produk beku kering dapat memberikan effect on the stability of kit components
dampak buruk terhadap
stabilitas komponen kit selama iradiasi. during irradiation. Moisture content should
Kandungan uap air di dalam kit beku thus be carefully controlled in lyophilized
kering yang akan disterilisasi dengan kits that are gamma sterilized.
sinar gamma hendaklah dikendalikan
secara seksama.
Dikarenakan umur produk yang pendek, Because of the short life of the product,
pelulusan dapat didasarkan pada release may be based on a limited
pengujian terbatas. Uji lain dapat number of tests. Other tests can be
dilakukan setelah penggunaan performed subsequent to patient use to
produk oleh pasien untuk mengonfirmasi confirm the suitability of the product.
kesesuaian produk.
LABELLING
PELABELAN
All products should be clearly identified by
Semua produk hendaklah diberi identitas jelas labels, which must remain permanently
dengan label yang harus tetap melekat attached to the containers under all
pada wadah dalam storage conditions. An area of the
berbagai kondisi penyimpanan. container should be left uncovered to
Sebagian area pada wadah tidak boleh allow inspection of the contents. If the
tertutup label agar dapat diinspeksi isi final container is not suitable for
wadahnya. Apabila wadah akhir tidak labelling, the label should appear on its
cocok untuk diberi label, label hendaklah package. Information on batch coding
dimasukkan ke dalam bungkusan atau must be provided to the regulatory
ditempelkan ke bahan pembungkus. authorities.
Informasi tentang sistem penomoran
bets harus disampaikan kepada Otorita
Pengawasan.
Packaging and Labeling
Pembungkusan dan Pelabelan
When radioactivity is involved the packaging
Bila wadah mengandung zat radioaktif maka requires an additional operation, namely
pembungkusan mensyaratkan adanya lead shielding.
perlakuan tambahan, yakni
Informasi berikut hendaklah tercantum pada The following information may be provided in
instruksi pembungkusan: the packing instructions:
nama produk; name of the product;
deskripsi bentuk dan dosis description of radiopharmaceutical
radiofarmaka,kekuatan, form, strength, radioactive
konsentrasiradioaktifpada concentration with date and time
tanggal dan waktu yang dicantumkan (hour and minute);
(jam dan menit);
ukuran bungkusan yang dinyatakan the pack size expressed in terms of
dalam jumlah vial, berat atau volume number of vials, weight or volume of
dari isi vial; the contents;
bilaperlu,padabahan where appropriate the packaging
pembungkus hendaklah materials should be cited along with
dicantumkan instruksi yang jelas clear instructions about handling; and
mengenai penanganan; dan
bila perlu, gunakan bahan pembungkus where appropriate the relevant printed
cetak yang relevan. Bila tidak, label packaging materials are used.
cetak dengan mencantumkan data Otherwise printed labels with
produk yang memadai, dianggap adequate product data may be
cukup untuk pengiriman. sufficient for dispatch.
Bahan pembungkus dapat meliputi kotak Packing materials may include thermocol
thermocol, kotak karton, wadah timah, boxes, cardboard boxes, tin containers,
kapas penyerap, wadah timbal, label, absorbent cotton, lead containers, labels
dan lain-lain. etc.
Brosur dalam bungkusan hendaklah The leaflet in the package should contain the
mencantumkan informasi spesifik specific product information and
tentang produk dan indikasi penggunaan indications for use. This information is
produk. Informasi ini terutama sangat especially important for preparation kits
penting untuk preparasi kit radiofarmaka and should include:
dan hendaklah mencantumkan:
nama produk dan deskripsi the name of the product and a
penggunaannya; description of its use;
isi kit; the contents of the kit;
identifikasi dan persyaratan mutu bahan the identification and quality
radioaktif penanda yang dapat requirements concerning the
digunakan untuk preparasi radiolabelling materials that can be
radiofarmaka, yaitu: usedtopreparethe
radiopharmaceutical, namely:
petunjuk preparasi radiofarmaka, the directions for preparing the
termasuk rentang radioaktivitas radiopharmaceutical, including
dan volumenya, berikut the range of activity and the
pernyataan persyaratan kondisi volume, together with a statement
penyimpanan bagi radiofarmaka of the storage requirements for
yang dipreparasi; the prepared radiopharma-
ceutical;
pernyataan masa edar radiofarmaka a statement of the shelf-life of the
yang dipreparasi; prepared radiopharmaceutical;
indikasi dan kontraindikasi (pada theindicationsand
kehamilan, anak-anak, reaksi contraindications (pregnancy,
obat, dan lain-lain) dari children, drug reactions, etc.) in
radiofarmaka yang dipreparasi; respect of the prepared
radiopharmaceutical;
peringatan dan perhatian terkait warnings and precautions in respect
dengan komponen dan of the components and
radiofarmaka yang dipreparasi, the prepared
termasuk aspek keselamatan radiopharmaceutical, including
radiasi; radiation safety aspects;
farmakologi dan toksikologi dari where applicable, the pharmacology
radiofarmaka yang dipreparasi, and toxicology of
termasuk rute eliminasi dan the prepared
waktu paruh efektif, jika ada; radiopharmaceutical, including
the route of elimination and the
effective half-life;
dosis radiasi yang akan diterima the radiation dose that a patient will
pasien dari radiofarmaka yang receive from the prepared
dipreparasi; radiopharmaceutical;
peringatan yang harus diperhatikan the precautions to be taken by users
oleh petugas terkait dan pasien and patients during the
selama preparasi dan pemberian preparation and administration of
radiofarmaka ke pasien dan the product and the special
peringatan khusus untuk precautions for the disposal of the
pemusnahan wadah dan sisa container and any unconsumed
produk yang tidak digunakan; portions;
keterangan tentang penggunaan
radiofarmaka yang dipreparasi a statement of the recommended
dan dosis yang use of the prepared
direkomendasikan; radiopharmaceutical and the
keterangan tentang cara pemberian recommended dosage;
radiofarmaka yang dipreparasi; a statement of the route of
dan administration of the prepared
metode dan spesifikasi yang radiopharmaceutical; and
dibutuhkan untuk menguji if appropriate for particular kits (i.e.
kemurnian radiokimia, berlaku those subject to variability beyond
untuk kit tertentu (misal: yang the recommended limits), the
dipengaruhi oleh variabilitas di methods and specifications
luar batas yang needed to check radiochemical
direkomendasikan). purity.
Catatan produksi bets produk rutin harus The production records of regular production
memuat sejarah pembuatan tiap bets batches must provide a complete
radiofarmaka secara lengkap, dan account of the manufacturing history of
menunjukkan bahwa produk telah each batch of a radiopharmaceutical,
dibuat, diuji, diisi, dikemas dan showing that it has been manufactured,
didistribusikan sesuai prosedur tertulis. tested, dispensed into containers and
distributed in accordance with the written
procedures.
Catatan terpisah untuk penerimaan, Separate records for the receipt, storage, use
penyimpanan, pemakaian dan and disposal of radioactive materials
pemusnahan bahan radioaktif hendaklah should be maintained in accordance with
disimpan sesuai peraturan proteksi radiation protection regulations.
radiasi.
Catatan distribusi hendaklah disimpan. Distribution records should be kept. Since the
Karena pengembalian produk radioaktif return of radioactive products is not
tidak praktis, prosedur penarikan practical, the purpose of recall
kembali produk tersebut lebih ditekankan procedures for such products is to
pada pencegahan penggunaan produk prevent their use rather than an actual
kembalian daripada pelaksanaan return. If necessary, the return of
pengembalian produk itu sendiri. radioactive products should be carried
Pengembalian produk radioaktif, bila out in accordance with international and
perlu, hendaklah dilaksanakan menurut or national transport regulations.
peraturan transportasi nasional dan atau
internasional.
Jumlah sampel yang biasanya diambil dalam The number of samples normally taken in
analisis sediaan farmasi mungkin perlu pharmaceutical analysis may have to be
dimodifikasi, tetapi hendaklah memadai modified but should be adequate to
untuk dilakukan permit repeat testing (reference
pengujian ulang (sampel pembanding). samples).
Jumlah sampel yang biasanya diambil untuk The number of samples normally taken for a
uji sterilitas tidak perlu sterility test does not necessarily
Uji khusus mungkin harus dirancang dan Special tests may have to be designed and
dilaksanakan untuk menunjukkan tidak carried out to show the absence of the
ada sedikitpun impuritas yang spesifik very small amounts of specific impurities
diperbolehkan misal dalam bahan target. acceptable. e.g. in target material. The
Proses iradiasi merupakan uji yang best test may be an irradiation process.
terbaik.
The new materials which are synthesized in
Bahan baru yang disintesis sendiri hendaklah house should be characterized and
dikarakterisasi dan diuji sebelum tested before use.
digunakan.
Finished Products
Produk Jadi
Radionuclidic Purity
Kemurnian Radionuklida
Radionuclidic purity testing should be done on
Pengujian kemurnian radionuklida hendaklah the radioactive starting material before
dilakukan pada bahan awal radioaktif the preparation of individual labeled
sebelum preparasi suatu senyawa compounds.
bertanda.
Beta and gamma-emitting impurities are normally
Pemancar beta dan gamma biasanya the main objective but for fission-produced
merupakan impuritas utama yang materials alpha-emitting impurities should
diamati, tetapi pada produk hasil fisi, also be looked for.
impuritas pemancar alfa hendaklah
diamati juga.
Energy calibration of instruments should be
Kalibrasi energi dari instrumen hendaklah performed frequently by reference
sering dilakukan dengan menggunakan sources and verified prior to use using a
sumber (radioaktif) acuan dan long-lived standard.
diverifikasi sebelum dipakai dengan
menggunakan sumber standar yang
berumur panjang.
Radiochemical Purity
Kemurnian Radiokimia
Radiochemical purity should determined by a
109. Kemurnian radiokimia hendaklah variety of techniques including
ditentukan, menggunakan berbagai chromatographic separation, solvent
teknik termasuk pemisahan extraction, HPLC, electrophoresis and
kromatografis, ekstraksi dengan pelarut, precipitation. Paper chromatography and
KCKT, elektroforesis dan presipitasi. thin layer chromatography methods are
Metode kromatografi kertas dan commonly used for determination of
kromatografi lapisan tipis biasanya radiochemical purity of
digunakan untuk penentuan radiopharmaceuticals. The selection of
kemurnian radiokimia suatu the technique will depend upon the
radiofarmaka. Pemilihan teknik complexity of the radiopharmaceutical
tergantung pada kompleksitas preparasi preparation.
radiofarmaka.
Kontaminan kimia, misal logam dalam jumlah Chemical contamination such as the presence
yang sangat sedikit, hendaklah of trace amounts of metals should be
diidentifikasi dan ditentukan, untuk determined and addressed, so as to
mencegah atau mengurangi dampak prevent or reduce possible effects on the
yang mungkin terjadi pada proses radiolabelling of the
penandaan radiofarmaka. radiopharmaceuticals.
Untuk kit radiofarmaka yang mengandung For cold kits containing stannous salt as a
2+
garam Stano (Sn ) sebagai bahan reducing agent, the stannous content
pereduksi, kandungan garam Stano should be determined using methods
2+ such as iodometry or polarography.
(Sn ) hendaklah ditentukan dengan
menggunakan metode seperti iodometri
atau polarografi.
Ukuran Partikel
Particle Size
Jumlah dan ukuran partikel dalam larutan
suspensi atau larutan koloid hendaklah The particle number and sizes in suspensions
ditentukan. or colloidal solutions should be
determined.
pH
pH
115. Semua radiofarmaka hendaklah
mempunyai pH yang sesuai untuk All radiopharmaceuticals should have an
kestabilan dan integritasnya. pH dapat appropriate pH for their stability and
ditentukan menggunakan kertas pH atau integrity. The pH may be determined
pH meter. using pH paper or pH meter.
Untuk beberapa radiofarmaka, uji distribusi For some radiopharmaceuticals, the biological
biologis hendaklah dilakukan sebagai distribution test should be performed as
indikator mutu dan kinerja yang an indicator of the quality and expected
diharapkan dari radiofarmaka. performance of the
radiopharmaceuticals.
Dalam program pengujian, produk hendaklah In the testing program, the product should be
diuji terhadap seluruh spesifikasi pada tested to full specification at preparation.
saat preparasi. Pada pengujian antar At intermediate points, parameters that
waktu, parameter yang mungkin are likely to change should be
berubah hendaklah diukur. Jenis measured. Typical parameters include:
parameter meliputi: Physical stability e.g. particle size;
Kestabilan fisis, misal ukuran partikel;
Kestabilan kimiawi, misal pH, Chemical stability e.g. pH, benzyl
kandungan benzyl alcohol; alcohol content;
Konsentrasi radioaktif; Radioactive concentration;
Kemurnian radiokimiawi; Radiochemical purity;
Biodistribusi; dan Biodistribution; and
2+ Stannous tin content (e.g. for 99mTc
Kandungan Stano (Sn ) (misal untuk
99m cold kits).
kit Tc).
Bila produk akan disimpan dalam lemari If the product is to be stored under
pendingin tanpa peringatan “Jangan refrigeration without the warning "Do not
dibekukan”, maka kestabilan, terutama freeze", then stability, particularly
kestabilan fisis (misal tidak terbentuk physical stability (e.g. no precipitate
endapan, tidak terjadi denaturasi formation, no denaturation of protein) at
o about -5°C should be demonstrated.
protein) pada suhu sekitar -5 C
hendaklah dibuktikan.
Untuk kit radiofarmaka, pengaruh umur In the case of cold kits, the effect of kit age on
produk terhadap kestabilan produk the stability of the product after
setelah rekonstitusi hendaklah reconstitution should be demonstrated.
dibuktikan.
Data stabilitas tambahan hendaklah tersedia, Additional stability data should be available
yang mencakup masa simpan yang covering the claimed shelf life of the
dinyatakan dari produk nonaktif ketika inactive product when reconstituted with
99m
direkonstitusi dengan aktivitas Tc both the highest and lowest activities of
tertinggi dan terendah untuk digunakan 99mTc to be used for preparation of the
pada preparasi 99mTc labelled radiopharmaceuticals in
99m
radiofarmaka bertanda Tc the minimum and maximum
menggunakan volume rekonstitusi reconstitution volumes.
maksimum dan minimum.
Data hendaklah tersedia untuk konsentrasi The data should be available for the highest
radioaktif tertinggi yang akan digunakan radioactive concentration to be used for
untuk rekonstitusi. reconstitution.
Bila bentuk akhir bungkusan diubah, maka If the final packaging form is to be changed,
data stabilitas hendaklah diperbaharui. stability data should be regenerated.
Uji sterilitas hendaklah dilakukan sesuai Sterility test should be performed based on
prosedur yang ditetapkan dalam procedures describes in the national
Farmakope Indonesia atau farmakope pharmacopeia or pharmacopeia
internasional yang diakui oleh otorita approved by the national authority.
pengawasan.
Pemeriksaan lengkap produk pada sampel Complete checking of the product on dummy
dummy hendaklah dilakukan untuk samples should be carried out for
beberapa bets sebelum memulai several batches before starting routine
formulasi radiofarmaka secara rutin. radiopharmacy formulations. In case of
Dalam hal fasilitas mengalami any breakdown/shut down of the facility,
kerusakan atau berhenti beroperasi, good working conditions and confidence
keyakinan terhadap kondisi kerja yang should be reestablished by carrying out
tepat hendaklah complete analysis of several batches of
ditentukan kembali dengan melakukan radiopharmaceuticals.
analisis lengkap pada beberapa bets
radiofarmaka.
Sistem Pengawasan Mutu hendaklah A Quality Control system should also include
juga mencakup pemeriksaan lingkungan radioactivity testing of the environment
terhadap radioaktivitas seperti pada such as on ventilation system, air filters
sistem ventilasi, saringan udara dan and LAF equipment. The calibration of
peralatan LAF. Kalibrasi instrumen untuk instruments for determining radioactivity
penentuan should also be checked.
radioaktivitas hendaklah juga diperiksa.
Retained Samples
Sampel Pertinggal
Samples of the intermediate and final
Sampel produk antara dan produk akhir products should be retained in sufficient
radiofarmaka hendaklah disimpan pada amounts and under appropriate storage
kondisi penyimpanan yang tepat dan conditions to allow repeated testing or
dalam jumlah yang cukup untuk verification of a batch control. These
penggunaan uji ulang atau verifikasi samples should be kept for an
analisis bets. Contoh pertinggal ini appropriate period in accordance with
hendaklah disimpan selama waktu yang the shelf-life of the radioactive
ditetapkan menurut masa edar components concerned. However, this
komponen radioaktif yang digunakan. may sometimes not be applicable, e.g.
Namun ketentuan di atas tidak berlaku for radiopharmaceuticals with a short
bagi radiofarmaka yang memiliki waktu half-life.
paruh yang singkat.
Sampling procedures may be adapted to the
Prosedur pengambilan sampel dapat purpose of the sampling, the type of
disesuaikan menurut tujuan dari controls being applied, and the nature of
pengambilan sampel yang dilakukan, the material being sampled (e.g. a small
tipe pengawasan yang diterapkan dan batch size and/or its radioactive content).
sifat materi yang disampel (misal: bets The procedure should be described in a
berukuran kecil dan/atau kandungan written protocol.
radioaktif). Prosedur tersebut hendaklah
diuraikan secara tertulis (dalam Protap).
When a production batch must be dispatched
Bila suatu bets produk harus dikirim sebelum before all tests are completed, this does
semua pengujian mutu selesai, hal ini not reduce the need for a formal recorded
tidak mengurangi keharusan Kepala decision to be
Pemastian Mutu membuat
keputusan resmi yang diambil berkenaan taken by the Head of Quality Assurance
dengan pemenuhan persyaratan on the conformity of the batch. In this
terdokumentasi dari bets produk case there should be a written procedure
tersebut. Dalam hal ini hendaklah ada detailing all production and quality
prosedur tertulis yang merinci semua control data which should be considered
data produksi dan pengawasan mutu before the batch is dispatched. A
yang harus dipertimbangkan sebelum procedure should also describe those
bets produk dikirim. Hendaklah juga measures which will be taken by the
tersedia suatu prosedur yang Head of Quality Assurance if
menguraikan tindakan yang diambil oleh unsatisfactory test results are obtained
Kepala Pemastian Mutu jika setelah after dispatch.
produk dikirim ternyata hasil pengujian
tidak memenuhi syarat.
Sampel dari tiap bets produk hendaklah Unless otherwise specified in the marketing
disimpan, kecuali jika ditetapkan lain authorisation, reference samples of
dalam izin edar. every batch should be retained.
DOCUMENTATION
DOKUMENTASI
All documents related to the manufacture of
Seluruh dokumen yang berhubungan dengan radiopharmaceuticals should be
pembuatan radiofarmaka hendaklah prepared, reviewed, approved and
dibuat, dikaji dan disahkan serta distributed according to written
didistribusikan sesuai prosedur yang procedures.
ditetapkan.
Specifications should be established and
Spesifikasi bahan awal, label dan documented for starting materials,
pembungkus, produk antara kritis dan labelling and packaging materials, critical
produk radiofarmaka hendaklah intermediates and the finished
ditetapkan. Spesifikasi hendaklah radiopharmaceuticals. Specifications
ditetapkan juga untuk alat/bahan kritis should also be in place for any other
lain yang digunakan dalam proses critical items used in the manufacturing
pembuatan, seperti alat/bahan process, such as process aids, gaskets,
penunjang proses, gasket, kit penyaring sterile filtering kits, that could critically
steril, yang dapat berdampak kritis pada impact on quality.
mutu produk.
All packaging materials such as vials,
Spesifikasi hendaklah ditetapkan untuk semua stoppers, lead shielding, labels and
bahan pembungkus seperti vial, tutup printed instructions for use,
vial, perisai timbal, label dan brosur specifications should be established.
(yang memuat instruksi pemakaian).
The list of specifications for starting materials,
Dalam spesifikasi bahan awal, bahan packaging materials and finished
pembungkus dan produk jadi, tercantum products is given below (appropriate
hal-hal sebagai berikut (gunakan untuk items are applicable):
bahan/produk yang sesuai):
name and code number;
nama dan nomor kode; description of physical form and
uraian bentuk fisik dan tampilannya; appearance;
approved supplier(s);
pemasok yang disetujui;
151. Area pengawasan mutu hendaklah The QC area should be provided with the area
dilengkapi dengan area untuk for keeping necessary instruments
menyimpan instrumen yang diperlukan required for testing and sufficient storage
pengujian dan ruang yang cukup untuk space for storing samples/batch control
menyimpan sampel bahan/sampel samples and QC records. A special
pertinggal seluruh bets dan catatan shielded area is necessary for storing
pengujian mutu. Area khusus yang diberi radioactive samples/batch control
perisai diperlukan untuk menyimpan samples.
sampel bahan radioaktif/sampel
pertinggal radioaktif.
Kandang hewan hendaklah dilengkapi The animal house should be equipped with
dengan fasilitas yang diperlukan untuk the necessary facilities for the
pemeliharaan dan studi hewan tersebut. maintenance of the animals and animal
Fasilitas ini hendaklah selalu dalam studies and should be maintained clean.
keadaan bersih. Prosedur Protocols for cleaning and maintenance
pembersihan dan perawatan hendaklah should be established.
dibuat.
Yang ideal, instalasi radiofarmasi rumah sakit Ideally, a hospital radiopharmacy should have
hendaklah memiliki suatu area aseptis an aseptic area (Class A) and room for
Kelas A dan ruang proses Kelas C. Unit processing with Class C. The
radiofarmasi radiopharmacy unit should be located in
hendaklah ditempatkan dalam the nuclear medicine department and
departemen kedokteran nuklir dan microbial contamination of the product
kontaminasi mikroba dari pasien ke by patients should be avoided. A double
produk hendaklah dihindarkan. Sistem door system can be installed to serve as
pintu ganda dalam ruangan hendaklah airlock. About 25% of fresh air should be
dipasang sehingga dapat berfungsi introduced at the intake end. Air
sebagai ruang penyangga udara disinfectants, such as ozone generators
(airlock). Sekitar 25% udara segar can be installed in the air handling
hendaklah dialirkan pada tempat system (HVAC). An L-bench lead shield
pemasukan udara (intake). Disinfektan glass can be housed in the laminar flow
udara seperti generator ozon dapat bench when required.
dipasang pada sistem tata udara. Suatu
L-bench dengan jendela perisai timbal
dapat dipasang pada meja kerja dengan
aliran udara laminer (LAF) bila
diperlukan.
Uji usap hendaklah dilakukan untuk A wipe test should be performed to determine
menentukan kontaminasi radioaktif pada radioactive contamination on the surface
permukaan tiap wadah yang dikirim. of any shipment container. Any
Temuan kontaminasi dan/atau contamination and/ or leakage found
kebocoran hendaklah dilaporkan kepada should be reported to the supplier.
pemasok.
Jika terjadi tumpahan radioaktif serius Serious spills should require evacuation of the
hendaklah dilakukan evakuasi dari area area before any cleanup is undertaken
sebelum proses pembersihan dan and should be first reported to the
segera dilaporkan kepada petugas radiation safety officer.
proteksi radiasi.
Radionuklida, kit radiofarmaka dan diluen Radionuclides, kits and diluents should be
hendaklah diperiksa identitas, tanggal checked for identity, expiry time/date and
atau waktu daluwarsa dan pemeriannya. appearance.
Lembarcatatanradiofarmaka
hendaklah disimpan untuk tiap bets A radiopharmaceutical record sheet should be
bahan. Catatan hendaklah maintained for each batch of material.
mencantumkan nomor bets, produsen, The record should include batch-
tanggal penerimaan, tanggal/waktu numbers, manufacturer, date
daluwarsa, prosedur preparasi, received,expirationtime/date,
pemastian mutu, dan hasil kalibrasi. preparation procedure, quality
Masing-masing dosis dari bets ini assurance, and calibration results. Each
hendaklah dicatat bersama waktu, dose from this batch should be recorded
radioaktivitas, dosis per satuan volume with the time, activity, dose/volume and
dan nama atau nomor file pasien. patient's name/file number.
167. Jumlah tusukan jarum suntik pada The number of cap punctures should be kept
tutup vial hendaklah diminimalkan to a minimum to prevent coring and
untuk mencegah serpihan tutup masuk shedding of particles.
ke dalam vial dan pelepasan partikel.
dan volume eluat serta waktu kalibrasi measured, and eluate volume and
dicatat. Data ini hendaklah dicatat pada calibration time noted. These data
lembar kerja harian, atau yang sejenis. should be recorded on a daily
Uji adanya radionuklida induk yang lolos worksheet, or similar. A test for parent
(parent breakthrough) breakthrough should be carried out.
hendaklah dilakukan. Dengan Using aseptic technique, the eluate
menggunakan teknik aseptis, eluat should be used to reconstitute the
hendaklah digunakan untuk radiopharmaceutical in accordance with
merekonstitusi radiofarmaka menurut the established protocols or
protokol yang ditetapkan atau instruksi manufacturer's instructions.
produsen.
Tiap dosis hendaklah dihitung, diambil secara Each dose should be calculated, aseptically
aseptis dan terukur sebelum diberikan withdrawn and measured prior to
kepada pasien. administration.
Cara kerja yang aman hendaklah diikuti untuk Safe work practices ensuring that there is no
memastikan bahwa tidak ada possibility of re-use of syringes or
kemungkinan penggunaan alat suntik needles should be followed.
atau jarum bekas pakai.
Untuk mengantisipasi kemungkinan ada Contingency plans for dealing with any
situasi kedaruratan nuklir, hendaklah foreseeable emergency situation
tersedia prosedur tertulis rencana involving radioactivity should be written
kontingensi yang terpampang dan down, displayed and known by
diketahui oleh personil. personnel.
Sampel pertinggal kit radiofarmaka tidak perlu For radiopharmaceuticals at hospitals there is
disimpan di rumah sakit, karena no need to keep retained sample of kits
seharusnya penyimpanan as the manufacturer is supposed
USE OF IONISING
PENGGUNAAN RADIASI RADIATION IN THE
PENGION DALAM MANUFACTURE OF
PEMBUATAN OBAT MEDICINAL PRODUCTS
PRINSIP PRINCIPLE
Radiasi pengion dapat digunakan pada tahap Ionising radiation may be used in the
proses pembuatan untuk berbagai tujuan manufacturing process steps for various
termasuk menurunkan bioburden dan purposes including the reduction of bioburden
sterilisasi bahan awal, bahan pengemas atau and the sterilisation of starting materials,
produk, dan penanganan bahan pengemas packaging materials or products and the
untuk produk darah. treatment of packaging materials for blood
product.
UMUM GENERAL
Ada dua jenis proses iradiasi: iradiasi gamma There are two types of irradiation process:
dari sumber radioaktif dan iradiasi elektron gamma irradiation from a radioactive source
berenergi tinggi (sinar beta) dari suatu and high energy electron irradiation (beta
akselerator. radiation) from an accelerator.
Iradiasi gamma: ada dua mode pemrosesan Gamma irradiation: two different processing
dapat diterapkan: modes may be employed:
Mode bets (Batch mode: produk disusun pada Batch mode: the products is arranged at fixed
lokasi yang ditetapkan di sekeliling locations around the radiation source;
sumber radiasi; dan tidak dapat dimuati and cannot be loaded or unloaded while
atau dikeluarkan selama sumber radiasi the radiation source is exposed.
dipapar. Continuous mode: an automatic system
Mode Kontinu (Continuous mode): produk conveys the products into the radiation
disusun dan diletakkan di atas ban cell, past the exposed radiation source
berjalan yang masuk dan keluar sumber along a defined path and at an
radiasi secara otomatis sepanjang appropriate speed, and out of the cell.
lintasan radiasi dan dengan kecepatan
tertentu.
Electron irradiation: the product is conveyed
Iradiasi elektron: produk dihantar dengan past a continuous or pulsed beam of high
ban berjalan dan dipindai maju-mundur pada energy electrons (beta radiation) which is
sumber berkas elektron (radiasi sinar beta) scanned back and forth across the product
berenergi tinggi yang kontinu atau berpulsa. pathway.
Dosis yang dipersyaratkan termasuk limitnya The required dose including justified limits will
sesuai hasil validasi akan dinyatakan be stated in the marketing authorisation
pada dokumen registrasi produk. for the product.
DOSIMETRI
DOSIMETRY
4. Dosimetri didefinisikan sebagai
pengukuran dosis terserap menggunakan Dosimetry is defined as the measurement of
dosimeter. Baik pemahaman maupun the absorbed dose by the use of
penggunaan teknik yang tepat adalah dosimeters. Both understanding and
esensial untuk validasi, commissioning, correct use of the technique is essential
dan pengendalian proses. for the validation, commissioning and
control of the process.
Kalibrasi tiap bets dosimeter rutin yang
digunakan hendaklah tertelusur terhadap The calibration of each batch of routine
suatu standar nasional atau internasional. dosimeters should be traceable to a
Masa berlaku kalibrasi hendaklah national or international standard. The
dinyatakan, dijustifikasi, dan dipatuhi. period of validity of the calibration should
be stated, justified and adhered to.
Hendaklah digunakan instrumen yang sama
untuk menetapkan kurva kalibrasi The same instrument should normally be used
dosimeter rutin dan untuk mengukur to establish the calibration curve of the
perubahan serapan setelah iradiasi. Jika routine dosimeters and to measure the
instrumen yang berbeda digunakan, change in their absorbance after
hendaklah ditetapkan serapan absolut irradiation. If a different instrument is
tiap instrumen dosimeter. used, the absolute absorbance of each
instrument should be established.
Tergantung jenis dosimeter yang digunakan,
hendaklah dipertimbangkan kemungkinan Depending on the type of dosimeter used, due
penyebab ketidakakuratan pengukuran account should be taken of possible
dari dosimeter antara lain perubahan causes of inaccuracy including the
kelembaban, perubahan suhu, waktu jeda change in moisture content, change in
antara iradiasi dan pengukuran, serta laju temperature, time elapsed between
dosis. irradiation and measurement, and the
dose rate.
Panjang gelombang pada instrumen yang
dipakai untuk mengukur perubahan The wavelength of the instrument used to
measure the change in absorbance of
Validasi adalah tindakan pembuktian bahwa Validation is the action of proving that the
proses, misal pemberian dosis terserap process, i.e. the delivery of the intended
yang dikehendaki pada produk, akan absorbed dose to the product, will
mencapai hasil yang diharapkan sesuai achieve the expected results according to
persyaratan yang tercantum dalam Bab. the requirement mentioned in Chapter 12.
12 Kualifikasi dan Validasi. Qualification and Validation.
Validasi hendaklah meliputi pemetaan dosis Validation should include dose mapping to
untuk mengetahui distribusi dosis establish the distribution of absorbed
terserap dalam wadah iradiasi yang diisi dose within the irradiation container when
produk dengan konfigurasi tertentu. packed with product in a defined
configuration.
Desain Design
Dosis terserap yang diterima oleh bagian The absorbed dose received by a particular
tertentu dari wadah iradiasi pada titik part of an irradiation container at any
tertentu dalam iradiator tergantung specific point in the irradiator depends
terutama pada faktor berikut: primarily on the following factors:
the activity and geometry of the source;
Aktivitas dan geometri sumber; the distance from source to container;
the duration of irradiation controlled by
Jarak dari sumber ke wadah; the timer setting or conveyor speed;
and
Durasi iradiasi yang dikendalikan the composition and density of material,
pengatur waktu atau kecepatan ban including other products, between
berjalan; dan the source and the particular part of
Komposisi dan densitas bahan, termasuk the container.
produk lain yang terletak di antara
sumber dan bagian tertentu dari
wadah.
Untuk iradiator kontinu dengan lintasan radiasi For a continuous irradiator with a fixed path or
tetap, parameter kunci yang dikendalikan a batch irradiator with a fixed loading
oleh operator adalah laju kecepatan ban pattern, and with a given source strength
berjalan; sedangkan untuk irradiator bets and type of product, the key plant
dengan pola muatan tetap adalah parameter controlled by the operator is
pengaturan waktu. conveyor speed or timer setting.
17. Untuk prosedur pemetaan dosis, For the dose mapping procedure, the
hendaklah iradiator diisi dengan wadah irradiator should be filled with irradiation
iradiasi yang berisi dummy product atau containers packed with dummy products
produk representatif dengan densitas or a representative product of uniform
seragam. Beberapa dosimeter hendaklah density. Dosimeters should be placed
ditempatkan pada minimum tiga buah throughout a minimum of three loaded
wadah iradiasi terisi yang dilewatkan irradiation containers which are passed
melalui iradiator, dikelilingi oleh wadah through the irradiator, surrounded by
yang sama atau dummy product. Jika similar containers or dummy products. If
produk tidak diisi seragam, hendaklah the product is not uniformly packed,
dosimeter ditempatkan dalam jumlah dosimeters should be placed in a larger
yang lebih banyak. number of containers.
Posisi dosimeter tergantung pada ukuran The positioning of dosimeters will depend on
wadah iradiasi. Contoh, untuk wadah the size of the irradiation container. For
berukuran hingga 1 x 1 x 0,5 m, example, for containers up to 1 x 1 x 0.5
penempatan kisi tiga dimensi berukuran m, a threedimensional 20 cm grid
20 cm yang memenuhi wadah iradiasi throughout the container including the
dianggap sudah mencukupi, termasuk outside surfaces might be suitable. If the
penempatan pada permukaan wadah. expected positions of the minimum and
Jika posisi dosis minimum dan maksimum maximum dose are known from a
yang diharapkan telah diketahui dari previous irradiator performance
karakteristik kinerja characterisation, some dosimeters could
iradiator sebelumnya, beberapa be removed from regions of average dose
dosimeter di area dosis rata-rata dapat and replaced to form a 10 cm grid in the
dikurangi, dan diganti untuk membentuk regions of extreme dose.
kisi berukuran 10 cm di area dosis
ekstrim.
Hasil dari prosedur tersebut akan memberikan The results of this procedure will give
dosis minimum dan maksimum yang minimum and maximum absorbed doses
diserap oleh produk dan permukaan in the product and on the container
wadah yang merupakan satu set surface for a given set of plant
parameter fasilitas iradiasi, densitas parameters, product density and loading
produk dan pola muatan. pattern.
Yang ideal, hendaklah digunakan dosimeter Ideally, reference dosimeters should be used
referensi pada pelaksanaan for the dose mapping exercise
Dosis minimum yang diobservasi, sebagai The minimum observed dose, as measured by
hasil pengukuran dengan dosimeter rutin, the routine dosimeters, necessary to
yang penting untuk memastikan bahwa ensure that all irradiation containers
semua wadah iradiasi menerima dosis receive the minimum required dose will
minimum yang diperlukan, akan diatur be set in the knowledge of the random
berdasarkan variabilitas acak dosimeter variability of the routine dosimeters used.
rutin yang digunakan.
Parameter yang dipakai selama proses Irradiator parameters should be kept constant,
iradiasi hendaklah dijaga konstan, monitored and recorded during dose
dipantau, dan dicatat selama kegiatan mapping. The records, together with the
pemetaan dosis. Catatan, bersama hasil dosimetry results and all other records
dosimetri dan semua catatan lain yang generated, should be retained.
dihasilkan, hendaklah disimpan.
Dosis terserap yang diterima oleh bagian The absorbed dose received by a particular
tertentu dari produk yang diiradiasi portion of an irradiated product depends
tergantung terutama pada faktor berikut: primarily on the following factors:
the characteristics of the beam, which
karakteristik berkas, yaitu: energi are: electron energy, average beam
elektron, arus berkas rata-rata, lebar current, scan width and scan
pemindaian dan keseragaman uniformity;
pemindaian; the conveyor speed;
kecepatan ban berjalan; the product composition and density;
komposisi dan densitas produk; the composition, density and thickness of
komposisi, densitas dan ketebalan bahan material between the output window
antara output window dan bagian and the particular portion of product;
tertentu dari produk; dan and
the output window to container distance.
jarak antara output window ke wadah.
Key parameters controlled by the
Parameter kunci yang dikendalikan oleh
25. Pada prosedur pemetaan dosis, For the dose mapping procedure, dosimeters
hendaklah dosimeter diletakkan di antara should be placed between layers of
lapisan-lapisan penyerap yang homogen homogeneous absorber sheets making
yang membentuk dummy product, atau di up a dummy product, or between layers
antara lapisan-lapisan produk of representative products of uniform
representatif yang berdensitas seragam, density, such that at least ten
sehingga setidaknya dapat dilakukan measurements can be made within the
sepuluh pengukuran dalam rentang maximum range of the electrons.
maksimum energi elektron. Lihat juga Reference should also be made to
Butir 18 s/d 21. Sections 18 to 21.
Parameter iradiator hendaklah dijaga konstan, Irradiator parameters should be kept constant,
dipantau dan dicatat selama kegiatan monitored and recorded during dose
pemetaan dosis. Catatan, bersama hasil mapping. The records, together with the
dosimetri dan semua catatan lain yang dosimetry results and all other records
dihasilkan, hendaklah disimpan. generated, should be retained.
Commissioning Ulang
Re-commissioning
Commissioning hendaklah diulang jika ada
perubahan pada proses atau pada Commissioning should be repeated if there is
iradiator yang dapat memengaruhi a change to the process or the irradiator
distribusi dosis pada wadah iradiasi which could affect the dose distribution to
(contoh penggantian pensil sumber the irradiation container (e.g. change of
radiasi). Perlu atau tidak commissioning source pencils). The extent to
ulang tergantung pada besar perubahan recommissioning depends on the extent
iradiator atau muatan. Jika ragu, lakukan of the change in the irradiator or the load
commissioning ulang. that has taken place. If in doubt,
recommission.
BANGUNAN
PREMISES
28. Fasilitas hendaklah didesain dan
dioperasikan untuk memisahkan wadah Premises should be designed and operated to
yang sudah diiradiasi dan yang belum segregate irradiated from nonirradiated
untuk mencegah kontaminasi silang. containers to avoid their
Jika produk dikemas di dalam wadah crosscontamination.
iradiasi tertutup, mungkin tidak perlu Where materials are handled within
dilakukan pemisahan produk farmasi closed irradiation containers, it may not
terhadap nonfarmasi, bilamana tidak ada be necessary to segregate
risiko produk farmasi terkontaminasi pharmaceutical from nonpharmaceutical
dengan produk nonfarmasi. materials, provided there is no risk of the
former being contaminated by the latter.
Kemungkinan kontaminasi produk oleh
radionuklida dari sumber radiasi harus Any possibility of contamination of the
dihilangkan. products by radionuclide from the source
must be excluded.
Wadah iradiasi hendaklah diisi sesuai dengan Irradiation containers should be packed in
pola muatan yang ditetapkan pada saat accordance with the specified loading
validasi. pattern(s) established during validation.
Selama pemrosesan, dosis radiasi pada During the process, the radiation dose to the
wadah iradiasi hendaklah dipantau irradiation containers should be monitored
menggunakan prosedur dosimetri yang using validated dosimetry procedures.
tervalidasi. Hubungan antara dosis ini The relationship between this dose and
dengan dosis yang diserap oleh produk di the dose absorbed by the product inside
dalam wadah harus sudah ditetapkan the container must have been established
selama proses validasi dan during process validation and plant
commissioning fasilitas. commissioning.
Proses radiasi untuk wadah yang dimuati oleh Processing of mixed loads of containers within
campuran produk di dalam sel iradiasi the irradiation cell should only be done
hendaklah hanya dilakukan jika when it is known from commissioning
diketahui dari percobaan saat trials or other evidence that the radiation
commissioning atau bukti lain bahwa dose received by individual containers
dosis radiasi yang diterima oleh masing- remains within the limits specified.
masing wadah tetap berada dalam limit
yang ditetapkan.
When the required radiation dose is by design
Jika dosis radiasi yang dibutuhkan diberikan given during more than one exposure or
dengan lebih dari satu pemaparan atau passage through the plant, this should be
lebih dari satu kali melewati fasilitas with the agreement of the holder of the
iradiasi, hendaklah itu dilakukan atas marketing authorisation and occur within
persetujuan pemegang izin edar dan a predetermined time period. Unplanned
dilakukan dalam periode waktu yang telah interruptions during irradiation should be
ditentukan. Interupsi tak terencana notified to the holder of the marketing
selama proses iradiasi yang terjadi lebih authorisation if this extends the irradiation
dari periode waktu yang telah disetujui process beyond a previously agreed
hendaklah diinformasikan kepada period.
pemegang izin edar.
Nonirradiated products must be segregated
Produk yang belum diiradiasi harus from irradiated products at all times.
dipisahkan dari produk yang telah Methods or doing this include the use of
diiradiasi. Metode untuk melakukan hal ini radiation indicators (31) and appropriate
mencakup penggunaan indikator radiasi design of premises (28).
(Butir 31) dan desain fasilitas yang sesuai
(Butir 28).
Untuk proses dengan mode kontinu, For continuous processing modes, dosimeters
hendaklah dosimeter diletakkan should be placed so that at least two are
sedemikian rupa sehingga tiap saat exposed in the irradiation at all times.
setidaknya dua dosimeter terpapar.
For batch modes, at least two dosimeters
Untuk proses dengan mode bets, setidaknya should be exposed in positions related to
dua dosimeter hendaklah dipaparkan the minimum dose position.
pada posisi dosis minimum.
For continuous process modes, there should
Untuk proses mode kontinu, hendaklah ada be a positive indication of the correct
indikasi positif mengenai posisi yang position of the source and an interlock
benar dari sumber serta interlock antara between source position and conveyor
posisi sumber dan pergerakan ban movement. Conveyor speed should be
berjalan. Kecepatan ban berjalan monitored continuously and recorded.
hendaklah dipantau terus-menerus dan
dicatat. For batch process modes source movement
and exposure times for each batch should
Untuk proses mode bets, pergerakan sumber be monitored and recorded.
dan waktu pemaparan untuk tiap bets
hendaklah dipantau dan dicatat. For a given desired dose, the timer setting or
conveyor speed requires adjustment for
Pemberian suatu dosis yang dikehendaki, source decay and source additions. The
pengaturan waktu atau kecepatan ban period of validity of the setting or speed
berjalan membutuhkan penyesuaian should be recorded and adhered to.
terkait dengan peluruhan dan
penambahan sumber radiasi. Periode
validitas dari pengaturan atau kecepatan Electron Beam Irradiators
hendaklah dicatat dan dipatuhi.
A dosimeter should be placed on every
Iradiator Berkas Elektron container.
Operator fasilitas iradiasi hendaklah The irradiation plant operator should certify in
menyatakan secara tertulis rentang dosis writing the range of doses received by
yang diterima oleh tiap wadah yang each irradiated container within a batch or
diiradiasi dalam suatu bets atau delivery.
pengiriman.
Catatan proses dan pengawasan untuk tiap Process and control records for each
bets iradiasi hendaklah diperiksa dan irradiation batch should be checked and
ditandatangani oleh personil yang signed by a nominated responsible
berwenang dan catatan ini disimpan. person and retained. The method and
Metode dan tempat penyimpanan place or retention should be agreed
hendaklah disetujui oleh operator fasilitas between the plant operator and the holder
iradiasi dan pemegang izin edar. of the marketing authorisation.
Dokumen yang terkait dengan validasi dan The documentation associated with the
commissioning fasilitas hendaklah validation and commissioning of the plant
disimpan selama satu tahun setelah should be retained for one year after the
tanggal daluwarsa atau setidaknya lima expiry date or at least five years after the
tahun setelah produk terakhir diluluskan, release of the last product processed by
mana yang lebih panjang. the plant, whichever is the longer.
PRINSIP PRINCIPLE
Sampel disimpan untuk dua tujuan; pertama Samples are retained to fulfill two purposes;
menyediakan sampel untuk pengujian firstly to provide a sample for analytical
dan kedua meyediakan spesimen produk testing and secondly to provide a
jadi. Karena itu sampel dibagi menjadi specimen of the fully finished product.
dua kategori: Samples may therefore fall into two
categories:
Dalam banyak hal sampel pembanding For finished products, in many instances
produk jadi identis dengan sampel the reference and retention samples will
pertinggal, misal unit dalam kemasan be presented identically, i.e. as fully
lengkap. Dalam hal ini sampel packaged units. In such circumstances,
pembanding dan pertinggal dapat saling reference and retention samples may be
menggantikan. regarded as interchangeable.
Sampel pembanding dan/atau sampel The reference and/or retention samples serve
pertinggal berlaku sebagai riwayat baik as a record of the batch of finished
untuk bets produk jadi maupun bahan product or starting material and can be
awal yang dapat dievaluasi pada saat assessed in the event of, for example, a
misal ada keluhan terhadap mutu produk, dosage form quality complaint, a query
keraguan terhadap pemenuhan persyaratan relating to compliance with the marketing
izin edar, pelabelan/kemasan atau laporan authorization, a labeling/packaging query
farmakovigilans. or a pharmacovigilance report.
UMUM GENERAL
Aneks ini memberi pedoman cara This Annex to the Guide to Good
pengambilan dan penanganan sampel Manufacturing Practice for Medicinal
pembanding untuk bahan awal, bahan Products (“the GMP Guide”) gives
pengemas atau produk jadi serta guidance on the taking and holding of
penyimpanan sampel pertinggal untuk reference samples of starting materials,
produk jadi. packaging materials or finished products
and retention samples of finished
products.
Pedoman untuk pengambilan sampel This annex also includes guidance on the
pertinggal untuk obat yang diimport atau taking of retention samples for parallel
didistribusikan secara parelel juga imported / distributed medicinal products.
tercakup dalam Aneks ini.
Kecuali masa penyimpanan lebih lama Unless a longer period is required under the
dipersyaratkan oleh hukum, sampel law, samples of starting materials (other
bahan awal (kecuali pelarut, gas atau air than solvents, gases or water used in the
yang dipakai dalam proses produksi) manufacturing process) should be
hendaklah disimpan paling tidak dua retained for at least two years after the
tahun setelah produk diluluskan. Lama release of product. That period may be
penyimpanan dapat diperpendek bila shortened if the period of stability of the
stabilitas dari bahan, seperti yang material, as indicated in the relevant
disebutkan pada spesifikasi terkait, lebih specification, is shorter. Packaging
pendek. Bahan pengemas hendaklah materials should be retained for the
disimpan selama masa edar dari produk duration of the shelf life of the finished
jadi terkait. product concerned.
Jumlah sampel pembanding hendaklah cukup The reference sample should be of sufficient
untuk melakukan minimal dua kali size to permit the carrying out, on, at
analisis lengkap pada bets sesuai least, two occasions, of the full analytical
dengan dokumen izin edar yang telah controls on the batch in accordance with
dievaluasi dan disetujui oleh Badan POM. the marketing authorizationfile which has
Bila perlu dilakukan pengujian, produk been assessed and approved by NADFC.
dalam kemasan yang utuh hendaklah Where it is necessary to do so, unopened
dipakai. Usulan pengecualian dari hal di packs should be used when carrying out
atas handaklah dijustifikasi dan disetujui each set of analytical controls. Any
oleh Badan POM. proposed exception to this should be
justified to, and agreed with NADFC.
(misal bagian awal atau akhir proses). most stressed part of a process (e.g.
Bila satu bets dikemas dalam dua atau beginning or end of a process). Where a
lebih kegiatan pengemasan yang batch is packaged in two, or more, distinct
berbeda, hendaklah diambil minimal satu packaging operations, at least one
sampel pertinggal dari tiap kegiatan retention sample should be taken from
pengemasan. Usulan untuk pengecualian each individual packaging operation. Any
hendaklah dijustifikasi dan disetujui oleh proposed exception to this should be
Badan POM. justified to, and agreed with, the NADFC.
Hendaklah dipastikan bahwa semua bahan It should be ensured that all necessary
dan peralatan untuk melakukan analisis analytical materials and equipment are
tersedia, atau mudah diperoleh sampai available, or are readily obtainable, in
dengan satu tahun setelah tanggal order to carry out all tests given in the
daluwarsa dari bets terakhir yang dibuat, specification until one year after expiry of
untuk melakukan pengujian sesuai the last batch manufactured.
spesifikasi.
WRITTEN AGREEMENT
KONTRAK TERTULIS
Where the marketing authorization holder is
Bila pemegang izin edar berbeda dari industri not the same legal entity as the site(s)
farmasi yang bertanggung jawab untuk responsible for batch release, the
pelulusan, tanggung jawab penyimpanan responsibility for taking and storage of
sampel pembanding/ sampel pertinggal reference/retention samples should be
hendaklah dijelaskan dalam kontrak defined in a written agreement between
tertulis antara dua pihak sesuai Bab 11 the two parties in accordance with
Pedoman CPOB. Hal ini berlaku juga bila Guidelines on GMP Chapter 11. This
pembuatan dan pelulusan bets dilakukan applies also where any manufacturing or
di lokasi berbeda, maka tanggung jawab batch release activity is carried out at a
menyeluruh dari bets dan pengaturan site other than that with overall
penanggung jawab untuk mengambil dan responsibility for the batch and the
menyimpan sampel hendaklah dijelaskan arrangements between each different site
dalam kontrak tertulis. for the taking and keeping of reference
and retention samples should be defined
in a written agreement.
Kepala Bagian Pemastian Mutu yang The head of Quality Assurance who certifies a
menyetujui bets untuk dijual hendaklah batch for sale should ensure that all
memastikan bahwa sampel pembanding relevant reference and retention samples
dan sampel pertinggal terkait dapat are accessible at all reasonable
diakses dalam waktu cepat. Bila times. Where necessary, the
diperlukan, pengaturan untuk mengambil arrangements for such access should be
sampel terkait hendaklah dijelaskan defined in a written agreement.
dalam kontrak tertulis.
Bila tahapan pembuatan produk jadi dilakukan Where more than one site is involved in the
di lebih dari satu lokasi, kontrak tertulis manufacture of a finished product, the
merupakan faktor penting dalam availability of written agreements is key to
pengendalian pengambilan dan lokasi controlling the taking and location of
penyimpanan sampel pembanding dan reference and retention samples.
sampel pertinggal.
Sampel pembanding digunakan untuk Reference samples are for the purpose of
analisis, oleh karena itu hendaklah selalu analysis and, therefore, should be
tersedia untuk laboratorium yang conveniently available to a laboratory with
mempunyai metodologi yang telah validated methodology. For starting
divalidasi. Lokasi penyimpanan sampel materials and packaging materials used
bahan awal dan bahan pengemas yang for medicinal products, this is the original
digunakan untuk produk jadi adalah site of manufacture of the finished
pabrik pembuat produk jadi tersebut. product. For finished products, this is the
Demikian juga lokasi penyimpanan original site of manufacture.
sampel produk jadi adalah tempat orisinal
pembuatnya.
Sampel pertinggal hendaklah mewakili suatu A retention sample should represent a batch
bets produk jadi seperti yang diedarkan of finished products as distributed and
dan mungkin diperlukan untuk pengujian may need to be examined in order to
dengan tujuan pembuktian pemenuhan confirm nontechnical attributes for
persyaratan nonteknis dari izin edar atau compliance with the marketing
persyaratan lain. Sampel pertinggal authorization or national legislation. The
hendaklah disimpan di lokasi di mana retention samples should preferably be
kepala bagian Pemastian Mutu stored at the site where the head of
meluluskan produk jadi. Quality Assurance certifying the finished
product batch is located.
Bila kemasan sekunder tidak dibuka, hanya Where the secondary packaging is not
bahan pengemas yang dipakai opened, only the packaging material used
perlu disimpan karena risiko needs to be retained, as there is no, or
kecampurbauran tidak ada atau kecil. little, risk of product mix-up.
Bila kemasan sekunder dibuka, misal untuk Where the secondary packaging is opened,
mengganti dus atau brosur, hendaklah for example, to replace the carton or
diambil satu sampel pertinggal tiap patient information leaflet, then one
proses pengemasan, karena ada risiko retention sample, per packaging
kecampurbauran selama proses operation, containing the product should
pengemasan. Sangat penting untuk dapat be taken, as there is a risk of product mix-
mengetahui dengan cepat siapa yang up during the assembly process. It is
bertanggung jawab bila terjadi kecampur- important to be able to identify quickly
bauran (pabrik pembuat atau pabrik who is responsible in the event of a mix-
pengemas ulang) karena ini akan up (original manufacturer or repacker), as
memengaruhi luas penarikan kembali it would affect the extent of any resulting
produk. recall.
Bila industri ditutup dan izin edar Where a manufacturer closes down and the
dikembalikan, ditarik atau dibatalkan, manufacturing authorisation is
kemungkinan masih banyak bets produk surrendered, revoked, or ceases to exist,
jadi yang belum kadaluwarsa yang it is probable that many unexpired
diproduksi oleh industri terkait dan masih batches of medicinal products
beredar. Agar bets tersebut tetap berada manufactured by that manufacturer
di pasar, industri tersebut hendaklah remain on the market. In order for those
mempersiapkan secara rinci untuk batches to remain on the market, the
melakukan transfer sampel pembanding manufacturer should make detailed
dan sampel pertinggal (dan dokumen arrangements for transfer of reference
CPOB lain yang relevan) ke lokasi and retention samples (and relevant GMP
penyimpanan yang ditunjuk. Industri documentation) to an authorised storage
tersebut hendaklah dapat meyakinkan site. The manufacturer should satisfy
Badan POM bahwa penyimpanan NADFC that the arrangements for storage
memadai dan, apabila diperlukan, sampel are satisfactory and that the samples can,
dapat diakses dan dianalisis. if necessary, be readily accessed and
analysed.
Bila industri tersebut tidak mampu melakukan If the manufacturer is not in a position to
pengaturan yang diperlukan, maka ini make the necessary arrangements this
dapat didelegasikan kepada industri lain. may be delegated to another
Pemegang izin edar manufacturer. The marketing
bertanggung jawab terhadap authorisation holder is responsible for
pendelegasian dan pemberian semua such delegation and for the provision of
informasi yang diperlukan kepada Badan all necessary information to NADFC. In
POM. Di samping itu, sehubungan addition, the marketing authorisation
dengan kelaikan pengaturan yang holder should, in relation to the suitability
Penyimpanan dan pengiriman adalah bagian Storage and dispatch are important activities
yang penting dalam kegiatan dan manajemen in the integrated supply-chain management of
rantai pemasokan produk yang terintegrasi. medicinal products. This document sets out
Dokumen ini menetapkan langkah-langkah appropriate steps to assist in fulfilling the
yang tepat untuk membantu pemenuhan responsibilities involved in the different
tanggung jawab bagi semua yang terlibat aspects of the distribution process. This
dalam kegiatan pengiriman dan penyimpanan document gives guidance about storage and
produk. Dokumen ini memberikan pedoman dispatch of the product from the manufacturer
bagi penyimpanan dan pengiriman produk jadi to the distributor. This Annex must refer to the
dari pabrik ke distributor. Aneks ini harus related Chapters of GMP Guidelines.
mengacu kepada Bab – Bab terkait di dalam
Pedoman CPOB.
UMUM GENERAL
Jika gudang industri farmasi bertindak juga When the warehouse also performs as center
sebagai pusat distribusi produk ke of distribution to the outlets (e.g.
konsumen (misal distributor, distributors, subdistributors, pharmacies)
subdistributor, apotik), maka industri the pharmaceutical industry should also
farmasi hendaklah juga menerapkan dan implement and comply with the
memenuhi pedoman Cara Distribusi Obat Guidelines of Good Distribution Practices
yang Baik (CDOB). (GDP).
Mutu produk dapat dipengaruhi oleh The quality of medicinal products can be
kekurangan pengendalian yang affected by a lack of adequate control
diperlukan terhadap kegiatan selama over the numerous activities which occur
proses penyimpanan dan pengiriman. during the storage and dispatch process.
Lebih lanjut, belum ditekankan keperluan Furthermore the need for establishment,
akan pembuatan, pengembangan dan development, and maintenance of
pemeliharaan prosedur penyimpanan dan procedure for distribution as well as
pengiriman produk, serta pengendalian control over the activities involved in the
kegiatan proses distribusi. Tujuan distribution process has generally not
pedoman ini adalah untuk membantu been well emphasized. The objective of
dalam menjamin mutu dan integritas these Guidelines is to assist in ensuring
produk selama proses penyimpanan dan the quality and integrity of medicinal
pengiriman produk. products during all aspects of the storage
and dispatch process.
Untuk menjaga mutu awal produk, semua To maintain the original quality of medicinal
kegiatan dalam penyimpanan dan products, every activity in the storage and
pengirimannya hendaklah dilaksanakan dispatch thereof should be
sesuai prinsip CPOB dan CDOB. carried out according to the principles of
GMP, and GDP.
PERSONALIA PERSONNEL
Semua personil yang terlibat dalam kegiatan All personnel involved in storage and dispatch
penyimpanan dan pengiriman hendaklah activities should be trained in all
dilatih dalam semua persyaratan dalam requirements of this Annex and be
Aneks ini dan capable of meeting these requirements.
hendaklah mampu memenuhi
persyaratan tersebut.
Personil kunci yang terlibat dalam Key personnel involved in the storage and
penyimpanan dan pengiriman produk dispatch of medicinal products should
hendaklah memiliki kemampuan dan have the ability and experience
pengalaman yang sesuai dengan appropriate to their responsibility for
tanggung jawab mereka untuk ensuring that medicinal products are
memastikan bahwa produk disimpan dan stored and dispatched properly.
dikirimkan dengan tepat.
Prosedur dan kondisi kerja bagi karyawan, Procedures and conditions of employment for
termasuk karyawan kontrak dan employees, including contract and
karyawan temporer, serta personil lain temporary staff, and other personnel
yang mempunyai akses pada produk having access to medicinal products must
harus dirancang dan dijaga untuk be designed and administered to assist in
membantu meminimalkan kemungkinan minimizing the possibility of such products
produk jatuh ke pihak yang tidak coming into unauthorized possession.
berwenang.
Bagian gudang hendaklah termasuk dalam The warehouse should be included in the
struktur organisasi industri farmasi. organizational structure of the
Tanggung jawab, kewenangan dan pharmaceutical industry. The
hubungan timbal-balik semua personil responsibility, authority and
hendaklah ditunjukkan dengan jelas. interrelationships of all personnel should
be clearly indicated.
Tiap personil hendaklah tidak dibebani The responsibilities placed on any one
tanggung jawab yang berlebihan untuk individual should not be so extensive as
menghindarkan risiko terhadap mutu to present any risk to product quality.
produk.
13. Jika dilakukan transaksi secara elektronis, Where electronic commerce (e-commerce) is
hendaklah tersedia sistem yang memadai used, defined procedures and adequate
dan prosedur yang jelas untuk menjamin systems should be in place to ensure
ketertelusuran dan kepastian mutu traceability and confidence in the quality
produk. of medicinal products.
Hendaklah dibuat prosedur dan catatan There should be written procedures and
tertulis untuk memastikan ketertelusuran records to ensure traceability of the
distribusi produk. products distributed.
Prosedur tetap harus tersedia untuk semua Authorized SOPs for all administrative and
pekerjaan administratif dan teknis yang technical operations performed must be in
dilakukan. place.
17. Produk hendaklah ditangani dan Medicinal products should be handled and
disimpan dengan cara yang sesuai untuk stored in such a manner as to prevent
mencegah pencemaran, kecampur- contamination, mix-ups and cross-
bauran dan pencemaran silang. contamination.
Semua perbedaan stok yang signifikan All significant stock discrepancies should be
hendaklah diinvestigasi untuk investigated to check that there have
memastikan bahwa tidak ada kecampur- been no inadvertent mix-ups, incorrect
bauran karena kelalaian, kesalahan issue and/or misappropriation of
pengeluaran dan/atau penyalahgunaan medicinal products.
produk.
PENERIMAAN RECEIPT
tersedia sesuai dengan Butir 6.193 Bab 6 should be available according with
Produksi. Section 6.193 Chapter 6 Production.
Produk hendaklah disimpan dan diangkut Medicinal products should be stored and
dengan memenuhi prosedur sedemikian transported in accordance with
hingga kondisi suhu dan kelembaban procedures such that appropriate
relatif yang tepat dijaga, misal temperature and relative humidity
menggunakan cold chain untuk produk conditions are maintained, e.g. using cold
yang tidak tahan panas. chain for thermolabile products.
Hendaklah tersedia prosedur tertulis untuk Written procedures should be in place for
melakukan investigasi dan penanganan investigating and dealing with any
terhadap penyimpangan violations of storage requirements, e.g.
persyaratan penyimpanan, misal temperature violations.
penyimpangan suhu.
Seluruh produk hendaklah disimpan dan All medicinal products should be stored and
dikirimkan dalam wadah pengiriman yang dispathed in shipment containers which
tidak mengakibatkan efek merugikan do not have an adverse effect on the
terhadap mutu produk, dan memberikan quality of the products, and which offer
perlindungan yang memadai terhadap adequate protection from external
pengaruh eksternal, termasuk influences, including contamination.
pencemaran.
Label wadah pengiriman tidak perlu Shipping containers may not need to bear
mencantumkan deskripsi lengkap labels with full description of the identity
mengenai identitas isinya (untuk of the container’s content (in order to
menghalangi pencurian), namun deter thieves), but should nonetheless
hendaklah tetap mencantumkan informasi provide sufficient information on handling
yang memadai mengenai kondisi and storage conditions and precautions to
penanganan dan penyimpanan serta ensure the product is properly handled at
tindakan yang diperlukan untuk menjamin all times.
penanganan yang tepat.
Jika pengiriman produk di luar pengendalian If a medicinal product is intended for transfer
sistem manajemen industri farmasi, outside the control of the manufacturer’s
hendaklah diberi label yang products management system, the name
mencantumkan nama dan alamat industri and address of the manufacturer, special
farmasi, kondisi pengiriman khusus dan transport conditions and any special legal
ketentuan lain yang dipersyaratkan requirements including safety symbols
termasuk simbol-simbol keamanan. Lihat should also be included on the label. See
ketentuan CDOB. detailed guidelines on GDP.
Hendaklah dibuat catatan pengiriman produk Records for the dispatch of medicinal products
dan minimal meliputi informasi berikut: should be prepared and should include at
tanggal pengiriman; least the following information:
nama dan alamat perusahaan date of dispatch;
pengangkutan; name and address of the entity
nama, alamat dan status penerima (misal responsible for the transportation;
apotek, rumah sakit, klinik); name, address and status of the
addressee (e.g. retail pharmacy,
deskripsi produk, meliputi nama, bentuk hospital, community clinic);
sediaan dan kekuatan (jika tersedia); a description of the products including,
jumlah produk, misal jumlah wadah dan e.g. name, dosage form and strength
jumlah produk per wadah; (if applicable);
quantity of the products, i.e. number of
nomor bets dan tanggal daluwarsa; containers and quantity per
container;
kondisi pengangkutan dan penyimpanan assigned batch number and expiry date;
yang ditetapkan; dan applicable transport and storage
nomor unik untuk order pengiriman. conditions; and
a unique number to allow
Lihat ketentuan CDOB. identification of the delivery order.
See detailed guidelines on GDP.
Catatan pengiriman hendaklah berisi informasi
yang cukup untuk menjamin Records of dispatch should contain enough
ketertelusuran dan mempermudah information to ensure traceability of the
penarikan kembali jika diperlukan. medicinal product. Such records should
facilitate the recall of a batch of a product
if necessary.
Cara pengangkutan, termasuk kendaraan
yang digunakan, hendaklah dipilih Methods of transportation, including vehicles
dengan hati-hati, dengan to be used, should be selected with care,
mempertimbangkan semua kondisi, and local conditions should be
termasuk iklim dan variasi cuaca. considered, including the climate and any
seasonal variations experienced.
Hendaklah dilakukan validasi pengiriman
untuk membuktikan bahwa seluruh Shipping validation should be conducted in
kondisi penyimpanan terpenuhi pada order to prove that all spesified storage
seluruh rantai distribusi. conditions are fulfill during the whole
distribution chain.
Produk tidak boleh dipasok setelah tanggal
daluwarsa, atau mendekati tanggal Medicinal products should not be supplied
daluwarsa. after their expiry date, or so close to the
expiry date.
Pengangkutan dan produk transit, apabila
gudang industri farmasi bertindak juga Transportation and products in transit, when
sebagai pusat pengiriman kepada the warehouse also perform as center of
pelanggan, maka industri farmasi distribution to the consumers, the
hendaklah juga memenuhi ketentuan pharmaceutical industry should also
CDOB. implement and comply with the principles
of GDP.
DOKUMENTASI DOCUMENTATION
Hendaklah tersedia prosedur dan catatan Written instructions and records should be
tertulis yang mendokumentasikan seluruh available which document all activities
kegiatan yang berhubungan dengan relating to the storage and dispatch of
penyimpanan dan pengiriman produk, medicinal products, including all
termasuk semua tanda terima dan hal applicable receipts and issues. The name
terkait yang dapat diterapkan. Nama of the applicable entity should appear on
penerima produk tersebut hendaklah all relevant documents.
tercantum dalam semua dokumen terkait.
Hendaklah tersedia mekanisme untuk Mechanisms should exist to allow for transfer
melakukan transfer informasi, baik of information, including quality or
informasi mengenai mutu atau regulasi regulatory information, between a
antara pabrik dan pelanggan maupun manufacturer and a customer, as well as
transfer informasi kepada Badan POM the transfer of information to the NADFC
sesuai persyaratan. as required.
Catatan yang terkait dengan penyimpanan Records relating to storage and distribution of
dan distribusi produk hendaklah disimpan medicinal products should be kept and be
dan dengan mudah tersedia jika diminta readily available upon request by NADFC
oleh Badan POM sesuai dengan CPOB. in accordance with the GMP.
Apabila catatan dibuat dan disimpan secara Where the records are generated and kept in
elektronis, hendaklah tersedia backup electronic form, backups should be
untuk mencegah kehilangan data. maintained to prevent any accidental data
loss.
KELUHAN COMPLAINT
Semua keluhan dan informasi lain tentang All complaints and other information
kemungkinan kerusakan dan concerning potentially defective and
kemungkinan pemalsuan produk potentially counterfeit medicinal products
hendaklah dikaji dengan seksama sesuai should be reviewed carefully according to
dengan prosedur tertulis mengenai written procedures describing the action
tindakan yang perlu dilakukan, termasuk to be taken, including the need to
tindakan penarikan kembali produk jika consider a recall where appropriate.
diperlukan.
Tiap kegiatan yang terkait dengan Any activity relating to the storage and
penyimpanan dan pengiriman produk dispatch of a medicinal product which is
yang didelegasikan kepada orang atau delegated to another person or entity
sarana lain hendaklah dilaksanakan should be performed according to the
sesuai kontrak tertulis yang disetujui oleh terms of a written contract which is
pemberi dan penerima kontrak tersebut. agreed upon by the contract giver and the
contract acceptor.
Kontrak tersebut hendaklah menegaskan The contract should define the responsibilities
tanggung jawab masing-masing pihak, of each party including observance of the
termasuk ketaatan terhadap prinsip- principles of GDP.
prinsip CDOB.
Tiap penerima kontrak hendaklah memenuhi All contract acceptors should comply with the
ketentuan yang tercantum dalam requirements in GDP Guidelines.
Pedoman CDOB tersebut.
Penerima kontrak hendaklah diaudit secara Any contract acceptor should be audited
berkala. periodically.
PELULUSAN PARAMETRIC
PARAMETRIS RELEASE
PRINSIP PRINCIPLE
Pelulusan parametris hendaklah memenuhi Parametric Release should comply with the
persyaratan umum CPOB, dan Aneks terkait basic requirements of GMP, with applicable
serta pedoman berikut ini. annexes and the following Guidelines.
Pelulusan parametris dapat disahkan untuk Parametric release may be authorised for
parameter spesifik tertentu sebagai certain specific parameters as an
alternatif terhadap pengujian rutin produk alternative to routine testing of finished
jadi. Otorisasi untuk pelulusan parametris products. Authorisation for parametric
hendaklah diberikan, ditolak atau release should be given, refused or
dibatalkan bersama oleh semua pihak withdrawn jointly by those responsible for
yang bertanggung jawab terhadap assessing products together with the
penilaian produk bersama dengan Quality Assurance.
Pemastian Mutu.
Aneks ini hanya terkait dengan bagian dari This Annex is only concerned with that part of
pelulusan parametris untuk pelulusan parametric release which deals with the
rutin produk jadi tanpa melakukan uji routine release of finished products
sterilitas. Eliminasi uji sterilitas hanya without carrying out a sterility test.
berlaku bila dapat dibuktikan bahwa Elimination of the sterility test is only valid
semua kondisi proses sterilisasi on the basis of successful demonstration
tervalidasi yang ditetapkan sebelumnya that predetermined, validated sterilising
telah dicapai. conditions have been achieved.
Uji sterilitas hanya memberikan peluang untuk A sterility test only provides an opportunity to
mendeteksi kegagalan mayor dari sistem detect a major failure of the sterility
pemastian sterilitas karena keterbatasan assurance system due to statistical
statistik dari metode yang digunakan. limitations of the method.
Pada saat ini pelulusan parametris hanya At present parametric release can only be
diberlakukan untuk produk yang approved for products terminally sterilized
disterilisasi akhir dalam wadah akhirnya. in their final container.
Hendaklah dilakukan analisis risiko terhadap A risk analysis of the sterility assurance
sistem pemastian sterilitas yang system focused on an evaluation of
difokuskan pada evaluasi kemungkinan releasing non-sterilised products should
pelulusan produk yang tidak disterilkan. be performed.
Desain dan validasi awal hendaklah The design and original validation of the
memastikan integritasnya dipertahankan product should ensure that integrity can
dalam semua kondisi yang relevan. be maintained under all relevant
conditions.
Sistem pengendalian perubahan hendaklah The change control system should require
mempersyaratkan pengkajian perubahan review of change by sterility assurance
oleh personil yang bertanggung jawab personnel.
terhadap pemastian sterilitas.
19. Jika pelulusan parametris sudah Once parametric release has been granted,
diberikan, keputusan untuk pelulusan decisions for release or rejection of a
atau penolakan bets hendaklah batch should be based on the approved
berdasarkan spesifikasi yang telah specifications. Non-compliance with the
disetujui. Ketidaksesuaian spesifikasi specification for parametric release
pelulusan parametris tidak dapat cannot be overruled by a pass of a
digantikan oleh uji sterilitas yang sterility test.
memenuhi syarat.
APLIKASI APPLICATION
PENDAHULUAN INTRODUCTION
Meskipun terdapat beberapa contoh Although there are some examples of the use
penggunaan Manajemen Risiko Mutu di of Quality Risk Management in the
industri farmasi saat ini, namun ruang pharmaceutical industry today, they are
lingkupnya terbatas dan tidak mewakili limited and do not represent the full
keseluruhan kontribusi yang dapat contributions that risk management has to
diberikan manajemen risiko. offer.
Selain itu, bahwa sistem mutu adalah In addition, the importance of quality
penting telah diakui oleh industri farmasi systems has been recognized in the
dan terbukti bahwa Manajemen Risiko pharmaceutical industry and it is
Mutu merupakan komponen yang becoming evident that Quality Risk
berharga dalam suatu sistem mutu yang Management is a valuable component of
efektif. an effective quality system.
Secara umum ke dipahami bahwa risiko It is commonly understood that risk is defined
adalah kombinasi kemungkinan terjadi as the combination of the probability of
kerusakan (pada kesehatan occurrence of harm (to public health) and
masyarakat) dan tingkat keparahan dari the severity of that harm.
kerusakan tersebut.
However, achieving a shared
Namun demikian adalah sulit mencapai understanding of the application of risk
pemahaman bersama di antara management among diverse stakeholders
kepelbagaian pihak yang is difficult because each stakeholder
berkepentingan dalam mengaplikasi might perceive different potential harms,
manajemen risiko , karena masing- place a different probability on each harm
masing pihak mungkin memiliki persepsi occurring and attribute different severities
kerusakan potensial yang berbeda,
Adalah wajar bila pembuatan dan The manufacturing and use of medicinal
penggunaan obat termasuk products, including its components,
komponennya, mengandung risiko pada necessarily entail some degree of risk.
tingkat yang berbeda. The risk to its quality is just one
Risiko terhadap mutu hanyalah salah component of the overall risk.
satu komponen dari keseluruhan risiko.
Manajemen Risiko Mutu yang efektif Effective Quality Risk Management can
dapat memberi kemudahan dalam facilitate better and more informed
pengambilan keputusan dengan decisions, can provide NADFC with
informasi yang lebih lengkap, dapat greater assurance of a company’s ability
meningkatkan keyakinan Badan POM to deal with potential risks and can
akan kemampuan perusahaan dalam beneficially affect the extent and level of
menangani risiko potensial dan secara direct NADFC oversight.
menguntungkan dapat memengaruhi
tingkat dan rentang pengawasan Badan
POM.
4. Tujuan pedoman ini adalah memberikan The purpose of this guideline is to offer a
metode pendekatan sistematis pada systematic approach to Quality Risk
Manajemen Risiko Mutu. Management.
5. Tidak selalu perlu dan tepat It is neither always appropriate nor always
menggunakan proses manajemen risiko necessary to use a formal risk
yang formal (menggunakan metode management process (using recognized
yang telah diketahui dan/atau prosedur tools and/ or internal procedures e.g.
internal seperti Protap). Penggunaan standard operating procedures). The use
proses manajemen risiko informal of informal risk management processes
(menggunakan metode empiris dan/ (using empirical tools and/ or internal
atau prosedur internal) juga bisa procedures) can also be considered
diterima. acceptable.
Penggunaan Manajemen Risiko Mutu yang Appropriate use of Quality Risk Management
tepat dapat memberi kemudahan namun can facilitate but does not obviate
tidak meniadakan kewajiban industri industry’s obligation to comply with
untuk memenuhi persyaratan yang regulatory requirements and does not
ditetapkan dan tidak dapat replace appropriate communications
menggantikan komunikasi yang between industry and the NADFC.
diperlukan antara industri dan Badan
POM.
Pedoman ini menyediakan prinsip dan This guideline provides principles and tools for
beberapa perangkat untuk mengkaji Quality Risk Management that can be
risiko mutu yang dapat diterapkan pada applied to different aspects of
berbagai aspek pembuatan obat. pharmaceutical quality.
Dua prinsip utama dalam Manajemen Risiko Two primary principles of Quality Risk
Mutu adalah: Management are:
Evaluasi risiko terhadap mutu The evaluation of the risk to quality
hendaklah berdasarkan should be based on scientific
pengetahuan ilmiah dan dikaitkan knowledge and ultimately link to the
dengan perlindungan pasien protection of the patient; and
sebagai tujuan akhir; dan
Tingkat usaha, formalitas, dan The level of effort, formality and
dokumentasi pengkajian risiko mutu documentation of the Quality Risk
hendaklah setara dengan tingkat Management process should be
risiko yang ditimbulkan. commensurate with the level of risk.
Figure 1
Gambar 1
Decision nodes are not shown in the
Bagan pengambilan keputusan tidak diagram above because decisions can
ditunjukkan dalam diagram di atas occur at any point in the process. These
karena keputusan dapat terjadi pada decisions might be to return to the
tahap manapun di dalam proses. previous step and seek further
Keputusan dapat kembali ke langkah information, to adjust the risk models or
sebelumnya dan mencari informasi lebih even to terminate the risk management
jauh, untuk menyesuaikan pengkajian process based upon information that
model risiko atau bahkan mengakhiri supports such a decision. Note:
proses manajemen risiko berdasarkan “unacceptable” in the flowchart does not
informasi yang menunjang suatu only refer to statutory, legislative or
keputusan. Catatan: “tidak dapat regulatory requirements, but also to the
diterima” dalam diagram alur tidak need to revisit the risk assessment
hanya mengacu pada persyaratan process.
peraturan, perundang-undangan atau
regulasi, tetapi juga terhadap kebutuhan
untuk meninjau kembali proses penilaian
risiko.
Responsibilities
Tanggung Jawab
Quality Risk Management activities are
Aktivitas Manajemen Risiko Mutu biasanya, usually, but not always, undertaken by
tetapi tidak selalu dilakukan oleh tim interdisciplinary teams. When teams are
interdisipliner. Ketika tim dibentuk, formed, they should include experts from
hendaklah disertakan tenaga ahli dari the appropriate areas (e.g. quality unit,
bidang yang sesuai (misal unit mutu, business development, engineering,
pengembangan bisnis, teknik, regulatory affairs, production operations,
registrasi, produksi, penjualan dan sales and marketing, legal, statistics and
pemasaran, hukum, statistik dan klinis) clinical) in addition to individuals who are
sebagai tambahan terhadap individu knowledgeable about the Quality Risk
yang mempunyai pengetahuan tentang Management process.
proses Manajemen Risiko Mutu.
Penilaian risiko terdiri dari identifikasi Risk assessment consists of the identification
bahaya, dan analisis serta evaluasi of hazards and the analysis and
risiko terkait dengan paparan bahaya evaluation of risks associated with
(seperti yang dijelaskan di bawah ini). exposure to those hazards (as defined
Penilaian risiko mutu dimulai dengan below). Quality risk assessments begin
Analisis risiko adalah estimasi terhadap Risk analysis is the estimation of the risk
risiko terkait bahaya yang diidentifikasi. associated with the identified hazards. It
Hal tersebut merupakan proses kualitatif is the qualitative or quantitative process of
atau kuantitatif dari kemungkinan terjadi linking the likelihood of occurrence and
tingkat keparahan bahaya. Dalam severity of harms. In some risk
beberapa perangkat manajemen risiko, management tools, the ability to detect
kemampuan untuk mendeteksi bahaya, the harm (detectability) also factors in the
juga faktor dalam mengestimasi risiko. estimation of risk.
Evaluasi risiko membandingkan risiko yang Risk evaluation compares the identified and
sudah diidentifikasi dan dianalisis analyzed risk against given risk criteria.
terhadap kriteria risiko yang ditentukan. Risk evaluations consider the strength of
Tiga pertanyaan dasar di atas dipakai evidence for all three of the fundamental
sebagai kekuatan pembuktian dalam questions.
evaluasi risiko.
Dalam melakukan penilaian risiko yang In doing an effective risk assessment, the
efektif, ketangguhan data sangat penting robustness of the data set is important
karena hal tersebut menentukan mutu because it determines the quality of the
keluaran. output.
Keluaran penilaian risiko dapat berupa The output of a risk assessment is either a
perkiraan kuantitatif risiko ataupun quantitative estimate of risk or a
deskripsi kualitatif tentang rentang risiko. qualitative description of a range of risk.
Jadi, perkiraan risiko secara kuantitatif Thus, quantitative risk estimation is useful
berguna untuk konsekuensi tertentu for one particular consequence at a time.
pada suatu waktu.
Pengendalian risiko terfokus pada Risk control might focus on the following
pertanyaan di bawah ini: questions:
Apakah risiko tersebut melebihi tingkat Is the risk above an acceptable level?
yang dapat diterima? What can be done to reduce or eliminate
Apa yang dapat dilakukan untuk risks?
mengurangi atau menghilangkan
risiko? What is the appropriate balance among
Apa keseimbangan yang layak antara benefits, risks and resources?
keuntungan, risiko dan sumber Are new risks introduced as a result of
daya? the identified risks being controlled?
Apakah muncul risiko baru sebagai
hasil identifikasi risiko yang Risk reduction focuses on processes for
sedang dikendalikan? mitigation or avoidance of quality risk
when it exceeds a specified (acceptable)
Pengurangan risiko terfokus pada proses level (see Fig. 1).
untuk mengurangi atau menghindarkan
risiko mutu bila melampaui tingkat yang
disetujui (dapat diterima) (lihat Gambar Risk reduction might include actions
1). taken to mitigate the severity and
probability of harm.
Pengurangan risiko mungkin termasuk
tindakan yang diambil untuk mengurangi
tingkat keparahan dan probabilitas Processes that improve the detectability
kerusakan. of hazards and quality risks might also be
used as part of a risk control strategy.
Proses yang memperbaiki kemampuan
deteksi bahaya serta risiko mutu
mungkin dapat juga digunakan sebagai
Risiko yang dapat diterima adalah suatu Risk acceptance is a decision to accept risk.
keputusan untuk menerima risiko.
Risk acceptance can be a formal decision
Penerimaan risiko dapat menjadi to accept the residual risk or it can be a
sebuah keputusan formal untuk passive decision in which residual risks
menerima sisa risiko atau hal tersebut are not specified.
dapat menjadi keputusan pasif di mana
sisa risiko tidak ditetapkan
For some types of harms, even the best
Bagi beberapa tipe kerusakan, bahkan Quality Risk Management practices might
penerapan Manajemen Risiko Mutu not entirely eliminate risk.
terbaik pun mungkin tidak dapat In these circumstances, it might be
menghilangkan risiko secara agreed that an appropriate Quality Risk
keseluruhan. Management strategy has been applied
Dalam keadaan seperti ini, mungkin and that quality risk is reduced to a
dapat diterima bahwa strategi specified (acceptable) level.
Manajemen Risiko Mutu yang sesuai
telah diterapkan dan risiko mutu tersebut
dikurangi sampai pada suatu tingkat
tertentu (yang dapat diterima).
This (specified) acceptable level will
Tingkat (tertentu) yang dapat diterima ini depend on many parameters and should
akan bergantung pada berbagai be decided on a case-by-case basis.
parameter serta hendaklah diputuskan
berdasarkan kasus per kasus.
Risk Communication
Komunikasi Risiko
Risk communication is the sharing of
Komunikasi risiko adalah proses berbagi information about risk and risk
informasi tentang risiko dan manajemen management between the decision
risiko antara pembuat keputusan dan makers and others.
pihak lain.
Parties can communicate at any stage of
Pihak terkait dapat mengomunikasikan the risk management process (see Fig. 1:
pada tingkat mana saja dari proses dashed arrows).
manajemen mutu (lihat Gambar.1: garis
putus-putus).
The output/result of the Quality Risk
Keluaran/hasil akhir proses Manajemen
Komunikasi tidak perlu dilakukan untuk Communication need not be carried out
masing-masing dan tiap penerimaan for each and every risk acceptance.
risiko.
Komunikasi antara industri dan Badan Between the industry and NADFC,
POM terkait keputusan Manajemen communication concerning Quality Risk
Risiko Mutu mungkin dilaksanakan Management decisions might be effected
melalui jalur yang ada seperti yang through existing channels as specified in
ditetapkan dalam regulasi dan pedoman. regulations and guidances.
Manajemen risiko hendaklah menjadi proses Risk management should be an ongoing part
manajemen mutu yang of the quality management process. A
berkesinambungan. Hendaklah mechanism to review or monitor events
diterapkan mekanisme untuk meninjau should be implemented.
atau memantau kejadian (yang
menimbulkan risiko).
(MRM)
Secara tradisional, risiko mutu telah dinilai Traditionally, risks to quality have been
dan dikelola melalui berbagai cara yang assessed and managed in a variety of
informal (empiris dan/atau prosedur informal ways (empirical and/or internal
internal) berdasarkan misal, kumpulan procedures) based on, for example,
data observasi, tren, dan informasi lain. compilation of observations, trends and
other information.
Pendekatan seperti ini dilakukan terus
memberikan informasi berguna yang Such approaches continue to provide
dapat mendukung topik seperti useful information that might support
penanganan keluhan, cacat mutu, topics such as handling of complaints,
penyimpangan dan alokasi sumber quality defects, deviations and allocation
daya. of resources.
Manajemen Risiko Mutu adalah suatu proses Quality Risk Management is a process that
yang menunjang pengambilan supports science-based and practical
keputusan praktis dan berdasarkan decisions when integrated into quality
kajian ilmiah bila diintegrasikan ke systems.
dalam sistem mutu.
potensial dan dapat memengaruhi risks, and might affect the extent and level
tingkat dan jangkauan pengawasan of direct NADFC oversight.
langsung Badan POM.
Pelatihan personil industri dalam proses Training of industry personnel in Quality Risk
Manajemen Risiko Mutu menunjang Management processes provides for
pengertian yang lebih baik terhadap greater understanding of decision-making
proses pengambilan keputusan serta processes and builds confidence in
membangun kepercayaan diri dalam Quality Risk Management outcomes.
memberikan keluaran Manajemen
Risiko Mutu.
Dalam Pedoman ini digunakan definisi For the purpose of the Guidelines, the
berikut; dalam konteks lain terminologi ini following definitions are used. They may
dapat mempunyai arti yang berbeda. have different meanings in other contexts.
Akurasi Accuracy
Kedekatan hasil yang diperoleh terhadap The closeness of the result obtained,
nilai sesungguhnya dari suatu pengukuran during measurement or analysis, to the true
atau analisis. Bias adalah penyimpangan value. Bias is a systematic deviation from
sistematis dari nilai sesungguhnya. the true value.
Bahan Material
Istilah umum yang dipakai untuk A general term used to denote starting
menunjukkan bahan awal (bahan aktif obat materials (active pharmaceutical
dan eksipien), reagensia, pelarut, bahan ingredients and excipients), reagents,
pembantu proses, produk antara, bahan solvents, process aids, intermediates,
pengemas dan bahan penandaan (label). packaging materials and labelling materials
Bahan Ruahan (dalam Pembuatan Produk Bulk Material (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Plasma, serbuk, pasta atau bahan cairan Plasma, powder, paste or liquid material
yang dibuat dengan cara fraksionasi dari prepared by the fractionation of pooled
plasma yang disatukan. plasma.
Bahaya Hazard
Sumber yang berpotensi menimbulkan The potential source of harm.
kerusakan (pada kesehatan).
Bank Sel Induk (dalam Pembuatan Produk Master Cell Bank (in Manufacture of
Biologi) Biological Products)
Biakan sel dengan ciri lengkap yang A culture of fully characterised cells
diisikan ke wadah dalam suatu operasi distributed into containers in a single
Bets Batch
Sejumlah obat yang mempunyai sifat dan A quantity of medicinal product produced
mutu yang seragam yang dihasilkan dalam during a given cycle of manufacture and
satu siklus pembuatan atas suatu perintah from specific manufacturing order that is
pembuatan tertentu. Esensi suatu bets uniform in character and quality the
adalah homogenitasnya. essence of a batch is its homogeneity.
Catatan Sesi (dalam Pembuatan Produk Session Record (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Catatan yang menghubungkan rincian Record(s) which link relevant details of the
pengumpulan atau sesi perolehan kembali collection or retrieval session directly to the
yang relevan langsung kepada nomor donation number, and contains information
donasi, dan berisi informasi [yang] linking critical material used to the donor.
menghubungkan bahan kritis yang
digunakan pada donor.
CPOB GMP
Cara Pembuatan Obat yang Baik: seluruh Good Manufacturing Practices: all
aspek dalam praktek yang ditetapkan yang elements in the established practices that
secara kolektif menghasilkan produk akhir will collectively lead to final products or
atau layanan yang secara konsisten services that consistently meet appropriate
memenuhi spesifikasi yang sesuai serta specifications and compliance with national
Darah ( dalam Pembuatan Produk Darah) Blood (in Manufacture of Blood Products)
Darah utuh yang diambil dari seorang Whole blood collected from a single donor
donor tunggal dan diproses untuk tujuan and processed either for transfusion or
transfusi atau pembuatan produk darah. further manufacturing.
Dispensing Dispensing
Kegiatan menimbang, menghitung dan Activity of material weighing, counting and
menyerahkan bahan untuk digunakan issuing for production use.
dalam produksi.
Ditolak Rejected
Status bahan atau produk yang tidak The status of materials or products which
diizinkan untuk digunakan dalam are not permitted to be used for
pengolahan, pengemasan atau distribusi. processing, packaging or distribution.
Dokumentasi Documentation
Seluruh prosedur, instruksi dan catatan All written procedures, instruction and
tertulis yang berkaitan dengan pembuatan records involved in the manufacture of
obat. medicinal products.
Donor (dalam Pembuatan Produk Darah) Donor (In Manufacture of Blood Products)
Seseorang dengan kesehatan normal dan A person in normal health with a good
riwayat medis baik yang dengan sukarela medical history who voluntarily gives blood
memberikan darah atau plasma untuk or plasma for therapeutic use.
tujuan terapi.
Eksipien Excipient
Suatu bahan, bukan berupa zat aktif, yang A substance, other than the active
telah dievaluasi dengan benar ingredient, which has been appropriately
keamanannya dan termasuk dalam sistem evaluated for safety and is included in a
pengantaran obat (drug delivery system) drug delivery system to:
untuk:
membantu dalam memroses sistem aid in the processing of the drug delivery
pengantaran obat selama pembuatan system during its manufacture;
obat tersebut;
melindungi,mendukungatau protect, support or enhance stability,
meningkatkan stabilitas obat, bioavailability, or patient acceptability;
ketersediaan hayati (bioavailability),
Endotoksin Endotoxin
Bagian dari membran luar dinding sel A part of the outer membrane of the cell
bakteri Gram negatif, dan suatu molekul wall of Gram negative bacteria and a
kompleks dengan berat molekul tinggi yang complex molecules of high molecular
terdiri dari lipid A, inti polisakarida weight consisting of lipid A, polysaccharide
(lipopolisakarida) dan rantai antigenik core (lipopolysaccharide) and O-specific
spesifik -O, yang menimbulkan demam antigenic chains, causing fever when
apabila diinjeksikan ke dalam tubuh injected into human and other mammals.
manusia atau mamalia lain. Lihat juga See also Pyrogen.
Pirogen.
Evaluasi Risiko (dalam Manajemen Risiko Risk Evaluation (in Quality Risk
Mutu) Management
Perbandingan risiko yang diestimasi The comparison of the estimated risk to
terhadap risiko yang diketahui kriteria given risk criteria using a quantitative or
risikonya menggunakan skala kuantitatif qualitative scale to determine the
atau kualitatif untuk menetapkan significance of the risk.
signifikansi risiko.
kumpulan kecil) plasma darah yang pools) of blood plasma derived either from
diperoleh dari darah utuh atau dengan cara whole blood or by plasmapheresis, by
plasmaferesis, melalui proses yang means of process involving freezing,
melibatkan pembekuan, pencairan kembali thawing and precipitation.
dan presipitasi.
Fasilitas Tetap (dalam Pembuatan Produk Fixed Site (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Fasilitas berizin, dengan alamat jalan – Licensed premises, with a designated
yang melakukan tahap (-tahap) pembuatan street address, undertaking a step(s) in the
produk darah. manufacture of product.
Gas (dalam Pembuatan Gas Medisinal) Gas (in Manufacture of Medicinal Gases) A
Substansi atau campuran substansi yang substance or a mixture of substances that
secara sempurna berbentuk gas pada is completely gaseous at 1,013 bar
tekanan 1,013 bar (101,325 kPa) dan suhu (101,325 kPa) and plus 15°C or has a
plus 15°C atau mempunyai tekanan uap vapour pressure exceeding 3 bar (300 kPa)
lebih dari 3 bar (300 kPa) pada suhu plus at plus 50°C.
50°C.
Gas Cair (dalam Pembuatan Gas Liquefied gas (in Manufacture of Medicinal
Medisinal) Gases)
Gas yang berubah sebagian menjadi fase A gas which when packaged under
cair (gas di atas cairan) pada suhu minus pressure, is partially liquid (gas over a
50°C apabila diisi di bawah tekanan. liquid) at minus 50°C.
Gas Ruahan (dalam Pembuatan Gas Bulk Gas (in Manufacture of Medicinal
Medisinal) Gases)
Gas yang ditujukan untuk penggunaan Any gas intended for medicinal use, which
medisinal, yang telah melalui seluruh has completed all processing up to but not
proses kecuali pengemasan akhir. including final packaging.
Hot Cell (dalam Pembuatan Radiofarmaka) Hot Cell (in Manufacture of Radio-
Ruang yang terkungkung sangat ketat di pharmaceuticals)
mana zat beradioaktivitas tinggi dapat Highly shielded tight casing in which highly
ditangani dengan menggunakan radioactive substances can be remotely
manipulator dari jarak jauh. Keseluruhan handled by manipulators observing the
proses dapat diamati melalui jendela yang processes through lead-glass windows so
terbuat dari kaca timbal sehingga tidak that there is no hazard to personnel.
membahayakan personalia.
Kalibrasi Calibration
Serangkaian tindakan pada kondisi tertentu The set of operations which establish,
untuk menentukan tingkat kesamaan nilai under specified conditions the relationship
yang diperoleh dari sebuah alat atau sistem between values indicated by a measuring
ukur, atau nilai yang di-representasikan dari instrument or measuring system, or values
pengukuran bahan dan represented by a material measure, and
membandingkannya dengan nilai yang the corresponding know values of a
telah diketahui dari suatu acuan standar reference standard.
pada kondisi tertentu.
Karantina Quarantine
Status bahan atau produk yang dipisahkan The status of materials or products set
secara fisik atau dengan sistem tertentu, apart physically or by system while
sementara menunggu keputusan apakah awaiting a decision for rejection or release
bahan atau produk tersebut ditolak atau for processing, packaging or distribution.
disetujui penggunaannya untuk
pengolahan, pengemasan atau distribusi.
Katup (dalam Pembuatan Gas Medisinal) Valve (in Manufacture of Medicinal Gases)
Alat untuk membuka dan menutup wadah. Device for opening and closing containers
Katup Retensi Tekanan Minimum (dalam Minimum Pressure Retention Valve (in
Pembuatan Gas Medisinal) Manufacture of Medicinal Gases)
Katup yang dilengkapi sistem satu arah Valve equipped with a non-return system
untuk mempertahankan tekanan yang which maintains a definite pressure (about
ditentukan (kira-kira 3 - 5 bar di atas 3 to 5 bars over atmospheric pressure) in
tekanan atmosfir) sehingga mencegah order to prevent contamination during use.
pencemaran selama pemakaian.
diberikan. Kegiatan ketersamaran tunggal refers to the subject(s) being unaware, and
biasanya mengacu pada subyek tidak double-blinding usually refers to the
menyadari dan kegiatan ketersamaran subject(s), investigator(s), monitor, and, in
ganda apabila subyek, penyelidik, some cases, data analyst(s) being unaware
pemantau uji dan pada beberapa kasus of the treatment assignment(s).
analis data tidak menyadari treatment
assignment(s) yang diberikan.
Kultur Sel (dalam Pembuatan Produk Cell Culture (in Manufacture of Biological
Biologi) Products)
Hasil pertumbuhan sel in-vitro yang The result from the in-vitro growth of cells
diisolasi dari mikroba multisel. isolated from multi cellular organisms.
Lot Lot
Bagian tertentu dari suatu bets yang A specific identified portion of a batch
memiliki sifat dan mutu yang seragam having uniform character and quality within
dalam batas yang telah ditetapkan. Apabila specified limits. If a drug products is
suatu produk diproduksi dengan proses produced by a continuous process, a “Lot”
terus-menerus, lot berarti suatu bagian means a specific identified portion
tertentu yang dihasilkan dalam suatu produced in a unit of time or quantity in a
satuan waktu atau satuan jumlah manner assures its having uniform
sedemikian rupa sehingga menjamin character and quality within specified limits.
bagian ini memiliki sifat dan mutu yang
seragam dalam batas yang telah
ditetapkan.
Lot Benih Induk (dalam Pembuatan Master Seed Lot (in Manufacture of
Produk Biologi) Biological Products)
Biakan suatu mikroorganisme dari suatu A culture of a microorganism distributed
ruahan yang dipindahkan sedemikian rupa from a single bulk into containers in a
ke dalam wadah dalam suatu operasi single operation in such a manner as to
tunggal untuk memastikan ensure uniformity, to prevent contamination
homogenitasnya, mencegah pencemaran and to ensure stability. A master seed lot in
dan menjamin stabilitasnya. Sebuah lot o
liquid from is usually stored at below -70
benih induk dalam bentuk cairan lazimnya C. A freeze dried master seed lot is stored
o
disimpan pada suhu minus 70 C atau at a temperature known to ensure stability.
kurang. Lot benih induk yang dikeringkan
melalui pembekuan (freeze dried) disimpan
Lot Benih Kerja (dalam Pembuatan Working Seed Lot (in Manufacture of
Produk Biologi) Biological Products)
Lot Benih Kerja yang berasal dari Lot Benih A culture of microorganism derived from
Induk dan dimaksudkan untuk penggunaan the master seed lot and intended for use in
dalam produksi rutin. Lot Benih Kerja production. Working seed lots are
didistribusikan dalam wadah-wadah dan distributed into containers and stored as
disimpan seperti halnya dengan Lot Benih described above for master seed lots.
Induk.
Lot Pengisian (Lot Akhir) (dalam Filling Lot (Final Lot) (in Manufacture of
Pembuatan Produk Biologi) Biological Products)
Sekumpulan produk akhir dalam wadah A collection of sealed final containers that
tertutup rapat, yang homogen dalam hal are homogeneous with respect to
komposisi dan risiko pencemaran selama composition and the risk of contamination
proses pengisian dan, bila perlu, during filling and (where appropriate) drying
pengeringan atau pengolahan lanjut lain or other further processing such as heat
seperti pemanasan. Dengan demikian treatment. A filling lot must therefore have
suatu lot pengisian adalah yang telah diisi been filled and (where appropriate) dried in
dan yang perlu dikeringkan dalam satu sesi one working session.
kerja.
Mutu Quality
Totalitas karakteristik suatu entitas yang Totality of characteristics of an entity that
menyatakan kemampuannya memenuhi bear on its ability to satisfy stated and
persyaratan yang ditetapkan dan implied needs. Consistent and reliable
dibutuhkan. Kinerja yang handal dan performance of services or products in
konsisten dari suatu produk atau layanan conformity with specified standards.
sesuai standar yang ditetapkan.
The degree to which a set of inherent
Derajat rangkaian sifat yang melekat pada properties of a product, system or
produk, sistem atau proses yang process fulfils requirements (see
memenuhi persyaratan (lihat pengertian definition specifically for "quality" of drug
khusus untuk mutu bahan aktif obat dan substance and medicinal products).
obat).
Batch Number/Lot Number
Nomor Bets/Nomor Lot A designation in numbers or letters or
Penandaan yang terdiri dari angka atau combination there of that identifies the
huruf atau gabungan keduanya, yang batch, and permits the tracing of the
merupakan tanda pengenal suatu bets, complete history of a batch, including all
yang memungkinkan penelusuran kembali stages of its production, control and
riwayat lengkap pembuatan bets tersebut, distribution.
termasuk seluruh tahap produksi,
pengawasan dan distribusi.
Medicinal Products
Obat Any preparation for human use that is
Semua sediaan untuk penggunaan intended to modify or explore physiological
manusia dengan tujuan memulihkan atau or pathological states for the benefit of the
mengetahui kondisi fisiologis atau patologis recipient
untuk kebaikan pengguna sediaan.
Returned Product
Obat Kembalian Any product sent back to the manufacturer
Obat yang dikirim kembali ke gudang or distributor.
pabrik atau penyalur.
Investigational Medicinal Product (in
Obat Untuk Investigasi (dalam Manufacture of Investigational Medicinal
Pembuatan Obat Investigasi untuk Uji Products for Clinical Trial)
Klinis) A pharmaceutical form of an active
Bahan aktif atau plasebo dalam bentuk substance or placebo being tested or used
obat untuk pengujian atau penggunaan as a reference in a clinical trial, including a
sebagai pembanding dalam suatu uji klinis, product with a marketing authorisation
termasuk produk yang telah memperoleh when used or assembled (formulated or
izin edar yang digunakan atau dibentuk packaged) in a way different from the
(diformulasi atau dikemas) dengan cara authorised form, or when used for an
berbeda dari bentuk yang telah diotorisasi, unauthorised indication, or when used to
atau apabila digunakan untuk indikasi yang gain further information about the
tidak diotorisasi atau untuk mendapatkan authorised form.
informasi tambahan tentang bentuk yang
telah diotorisasi.
Air Separation Plant (in Manufacture of
Pabrik Pemisahan Komponen Udara Medicinal Gases)
(dalam Pembuatan Gas Medisinal) Air separation plants take atmospheric air
Pabrik pemisahan komponen udara and through processes of purification,
mengambil udara dari atmosfer dan cleaning, compression, cooling, liquefaction
melakukan pemisahan komponen udara ke
gas oksigen, nitrogen dan argon melalui and distillation which separates the air into
proses purifikasi, pembersihan, kompresi, the gases oxygen, nitrogen and argon.
pendinginan, pencairan dan distilasi.
Pemantauan Mutu
Bagian dari program pemastian mutu yang Quality Monitoring
berhubungan dengan pemeliharaan dan That part of a quality assurance programme
peningkatan mutu khususnya mengenai concerned with maintenance and
pelaksanaan identifikasi dan penggunaan improvement of quality which deals with the
indikator untuk mendeteksi variasi dari identification and use of indicators to detect
standar atau spesifikasi. variations from standards or specifications.
Pemasok
Seseorang yang menyediakan obat dan Supplier
bahan atas permintaan. Para pemasok A person providing medicinal products and
mungkin adalah agen, perantara, materials on request. Suppliers may be
distributor, industri atau pedagang. Apabila agents, brokers, distributors, manufacturers
memungkinkan, para pemasok harus or traders. Where possible, suppliers
mempunyai izin dari instansi yang should be authorized by a competent
berwenang. authority.
Menandai (hormon, enzim atau zat lain) To tag (a hormone, enzyme, or other
dengan perunut radioaktif (isotop substance) with a radioactive tracer (A
radioaktif digunakan sebagai perunut). radioactive isotope used as a tracer).
Pencemaran Contamination
Kemasukan cemaran kimiawi atau The undesired introduction of impurities of
mikrobiologis, atau benda asing yang tidak a chemical or microbiological nature, or of
diinginkan kepada atau terhadap bahan foreign matter, into or onto a starting
awal atau produk antara atau produk jadi material, or intermediate or finished product
selama produksi, pengambilan sampel, during production, sampling, packaging or
pengemasan atau pengemasan ulang, repackaging, storage or transport.
penyimpanan atau pengangkutan.
Pengemasan Packaging
Bagian siklus produksi yang dilakukan The part of the production cycle applied to
terhadap produk ruahan untuk a bulk product to obtain the finished
menghasilkan produk jadi. product.
Catatan: Lazimnya proses pengisian steril Note: Sterile filling normally is not regarded
tidak dianggap sebagai bagian dari as part of packaging, the bulk product
pengemasan. Dalam hal ini produk ruahan being the filled, but not finally packed,
steril adalah produk yang sudah terisi primary containers.
dalam kemasan primer sebelum dilanjutkan
ke proses pengemasan akhir.
Pengendalian Risiko (dalam Manajemen Risk Control (in Quality Risk Management)
Risiko Mutu)
Tindakan pelaksanaan keputusan Actions implementing risk management
manajemen risiko. decisions.
Pengolahan Processing
Bagian dari siklus produksi mulai dari The part of production cycle starting from
penimbangan bahan awal sampai weighing of starting materials to the
menghasilkan produk ruahan. obtaining of a bulk product.
Pengkajian Risiko (dalam Manajemen Risk Review (in Quality Risk Management)
Risiko Mutu) Review or monitoring of output/results of
Pengkajian atau pemantauan hasil akhir the risk management process considering
proses manajemen risiko yang (if appropriate) new knowledge and
mempertimbangkan (bila perlu) experience about the risk.
pengetahuan baru serta pengalaman
tentang risiko.
Penyimpanan
Penyimpanan obat dan bahan sampai pada Storage
saat digunakan. The storing of medicinal products and
materials up to their point of use.
Permukaan Bersih
Permukaan tertentu yang memerlukan Clean Surface
pembersihan teratur dan digunakan selama Any dedicated surface which is required to
pembuatan produk. be cleaned regularly, and is used for
product during its manufacture.
Persyaratan Requirements
Kebutuhan eksplisit atau implisit atau The explicit or implicit needs or
harapan pasien atau yang berkepentingan expectations of the patients or their
(misal, tenaga profesi kesehatan, Badan surrogates (e.g. health care professionals,
POM dan Kemenkes). Dalam dokumen regulators and legislators). In this
tersebut, “persyaratan” tidak hanya document, “requirements” refers not only to
mengacu ke undang-undang, peraturan statutory, legislative, or regulatory
atau persyaratan pemerintah, tetapi juga requirements, but also to such needs and
kebutuhan dan harapan tersebut. expectations.
Pirogen Pyrogen
Zat yang mengakibatkan reaksi demam Substances that elicit fever responses in
apabila disuntikkan ke dalam tubuh the body.The main sources of pyrogen is
manusia. Sumber utama pirogen adalah endotoxin. See also Endotoxin.
endotoksin. Lihat juga Endotoksin.
Plasma (untuk produksi lanjut) (dalam Plasma (for further manufacture) (in
Pembuatan Produk Darah) Manufacture of Blood Products)
Fraksi cair yang tertinggal sesudah The liquid portion remaining after
pemisahan unsur seluler dari darah yang separation of the cellular elements from
dikumpulkan dalam wadah berisikan zat blood collected in a receptacle containing
antikoagulan, atau yang dipisahkan melalui an anticoagulant, or separated by
proses penyaringan secara terus-menerus continuous filtration or centrifugation of
atau sentrifugasi darah yang telah diberikan anticoagulated blood in an apheresis
zat antikoagulan dalam suatu prosedur procedure.
aferesis.
Plasma, beku (dalam Pembuatan Produk Plasma, frozen (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Plasma yang diperoleh melalui proses A plasma separated more than 8 h after
pemisahan darah melebihi waktu 8 jam collection of the blood and stored below –
sesudah donasi dan disimpan pada suhu di o
20 C.
o
bawah minus 20 C.
o
minus 20 C (lebih baik di bawah minus
o
30 C)
Plasma, dikeringkan melalui pembekuan Plasma, freeze-dried (in Manufacture of
(dalam Pembuatan Produk Darah) Blood Products)
Bentuk plasma lain (dari yang disebutkan di Anyone of the above forms of plasma that
atas) yang dibekukan melalui pengeringan has been freeze-dried for preservation.
untuk diawetkan.
Produk Darah (dalam Pembuatan Produk Blood Product (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Semua produk terapetik yang berasal dari Any therapeutic product derived from
darah dan plasma manusia, meliputi baik human blood or plasma, encompasses
komponen darah yang labil maupun plasma both labile blood components and stable
dan derivat sel yang stabil. plasma and cell derivatives.
Produksi Production
Seluruh kegiatan dalam pembuatan obat, All operations involved in the preparation of
mulai dari penerimaan bahan, dilanjutkan a medicinal product, from receipt of
dengan pengolahan, pengemasan dan materials, through processing, packaging
pengemasan ulang, penandaan dan and repackaging, labelling and relabelling,
penandaan ulang sampai menghasilkan to completion of the finished product.
produk jadi.
Prosedur Procedures
Uraian kegiatan yang harus dilakukan serta Description of the operations to be
peringatan yang harus diperhatikan, baik executed, the precautions to be
yang langsung maupun tidak langsung implemented directly or indirectly related to
berkaitan dengan pembuatan obat. the manufacture of a medicinal product.
Rekonsiliasi Reconciliation
Perbandingan nilai ketidakcocokan jumlah A comparison of an assessment of any
bahan-bahan masuk dan keluar sesudah discrepancy between the amounts of
selesai suatu proses atau serangkaian material entering and leaving a given
proses produksi. operation or series of operations.
Revalidasi Re-validation
Suatu pengulangan validasi proses untuk A repeat of the process validation to
memastikan bahwa perubahan proses / provide an assurance that changes in the
peralatan dilakukan sesuai prosedur process/equipment introduced in
pengendalian perubahan dan tidak accordance with change control
memengaruhi karakteristik proses dan procedures do not adversely affect process
mutu produk. characteristics and product quality.
Risiko (dalam Manajemen Risiko Mutu) Risk (in Quality Risk Management)
Kombinasi kemungkinan terjadinya The combination of the probability of
kejadian yang membahayakan serta tingkat occurrence of harm and the severity of that
keparahan bahaya tersebut. harm.
Sanitasi Sanitation
Pengendalian higienis terhadap proses The hygienic control on manufacturing
produksi, termasuk bangunan, peralatan processes, including premises, equipment
dan penanganan bahan. and material handling.
Serum Serum
Bagian cairan dari darah atau plasma yang The liquid part of coagulated blood or
dikoagulasi. plasma.
Sistem System
Suatu kelompok peralatan dengan suatu A group of equipment with a common
maksud/tujuan yang sama. purpose.
Sistem Bank Sel (dalam Pembuatan Cell Bank System (in Manufacture of
Produk Biologi) Biological Products)
Sistem di mana bets berurutan dari suatu A system whereby successive batches of a
produk dibuat dengan proses pembiakan product are manufactured by culture in cells
sel yang berasal dari satu bank sel induk derived from the same master cell bank
yang memiliki identitas lengkap serta bebas that is fully characterised for identity and
cemaran. Sejumlah wadah dari bank sel absence of contamination. A number of
induk digunakan untuk mendapatkan containers from the master cell bank are
sebuah bank sel kerja. Sistem bank sel used to prepare a working cell bank. The
divalidasi tingkat pasasenya atau jumlah cell bank system is validated for a passage
penggandaan populasinya di luar jumlah level or number of population doublings
yang diperoleh selama produksi rutin. beyond that achieved during routine
production.
Sistem Lot Benih (dalam Pembuatan Seed Lot System (in Manufacture of
Produk Biologi) Biological Products)
Sistem lot benih adalah suatu sistem di A seed lot system is a system according to
mana bets produk yang dibuat secara which successive batches of product are
berurutan berasal dari lot benih induk yang derived from the same master seed lot at a
sama dengan jumlah pasase yang telah given passage level.
ditentukan.
the donor.
Status Status
Penggolongan bahan atau produk dalam The classification of any material or product
hubungan dengan diterima (atau tidak in relation to their acceptance (or
diterima) untuk penggunaan, pengolahan otherwise) for use, further processing or
lanjut atau distribusi. Terminologi yang distribution. Terms used could include
digunakan dapat berupa “Karantina”, “Quarantine”, “Released”, “Hold”, or
“Diluluskan”, “Ditahan”, atau “Ditolak”. “Rejected”.
Steril Sterile
Bebas dari mikroorganisme viabel. Free from viable micro-organism.
Sterilitas Sterility
Konsep ketiadaan mutlak dari The concept of the complete absence
mikroorganisme hidup. of living micro-organisms.
Sterilisasi Sterilization
Inaktivasi atau pengurangan mikroba hidup Inactivation or reduction to an acceptable
sampai batas yang dapat diterima, yang level of all viable microorganisms by a
dilakukan dengan cara yang sesuai. suitable process.
Tren Trend
Istilah statistika yang merujuk kepada A statistical term referring to the direction
petunjuk atau nilai perubahan variabel. or rate of change of a variable(s).
dari pengambilan darah tunggal dari satu collection of blood from one donor.
donor.
Unit Gerak (dalam Pembuatan Produk Mobile Site (in Manufacture of Blood
Darah) Products)
Unit pengambil darah yang beroperasi di Blood collection unit operated off-site from
luar pusat pengambilan darah yang a permanent collection site.
mempunyai kedudukan tetap.
Validasi Validation
Suatu tindakan pembuktian dengan cara The action of proving by appropriate
yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, means, that any material, process,
prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan procedure, activity, system, equipment or
atau mekanisme yang digunakan dalam mechanism used in production and control
produksi dan pengawasan akan senantiasa consistently achieves the desired results.
mencapai hasil yang diinginkan.