Pasal 8 ayat 1c
Pelaku usaha dilarang memperdagangkan barang atau jasa yang tidak
mencantumkan informasi penggunaan barang dalam bahasa Indonesia sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 8 ayat 4
Pelaku usaha dilarang memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan yang rusak,
cacat atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa memberikan info secara lengkap
dan benar.
• Pelayanan non resep meliputi pelayanan swamedikasi (self
medication) atau upaya pengobatan diri sendiri (UPDS),
termasuk di dalamnya pemilihan obat wajib apotek (OWA),
serta obat bebas/bebas terbatas. Untuk pelayanan
swamedikasi tanpa resep dokter dilakukan sendiri oleh
apoteker yang bertugas saat itu, sedangkan untuk penjualan
obat bebas dapat dilakukan oleh asisten apoteker.
• Pelayanan swamedikasi meliputi pemberian dan penjualan
obat-obat keras (OWA) yang dapat diberikan tanpa resep
dokter, tapi dalam jumlah terbatas dan penyerahannya oleh
apoteker di apotek. Dalam pelayan obat non resep
diperlukan informasi tentang pasien.
Sanksi
Sanksi Administratif:
1. Diberikan teguran/peringatan secara lisan.
2. Diberikan Surat Peringatan secara tertulis,
maksimal 3 kali.
3. Penutupan apotek sementara.
4. Pencabutan ijin apotek.
5. Pencabutan SIA tanpa peringatan terlebih
dahulu apabila apotek melakukan pelanggaran
berat yang membahayakan jiwa