Anda di halaman 1dari 8

Anti inflamasi

KELOMPOK 1

Definisi
Inflamasi adalah suatu respon protektif normal

terhadap luka jaringan yang disebabkan oleh trauma


fisik, zat kimia yang merusak, atau zat zat
mikrobiologik ( Mycek,M.J.,2001 )
Anti
inflamasi
adalah
obat
yang
dapat
menghilangkan radang yang disebabkan bukan
karena mikroorganisme ( non infeksi).

Tujuan
Untuk mengetahui aktivitas farmakologi aspirin dan

fenilbutazon sbagai obat anti inflamasi

Tanda tanda terjadinya peradangan


kemerahan (Rubor),
panas (kalor),
nyeri (dolor),
bengkak (tumor) dan
gangguan fungsi (fungsio laesa).

Obat obat anti inflamasi ( anti radang )


Obat anti inflamasi dapat dikelompokkan menjadi dua

kelompok utama, yaitu (Chang dan Daly, 2009):


Glukokortikoid (golongan steroida) yaitu anti inflamasi
steroid : menekan CINV ( Chemoteraphy induced
nausea vomitting) dan mengurangi peradangan dengan
pembatasan produksi prostaglandin peritumoral.
NSAIDs ( Non Steroid Anti Inflamasi Drugs ) juga
dikenal dengan AINS ( Anti Inflamasi Non Steroid )
yang
bekerja
dengan
menghambat
enzim
siklooksigenase tetapi tidak pada lipooksigenase.

Golongan obat NSAIDs dan Glukokortikoid


aspirin,

Prednison

parasetamol,

Deksametason

ibuprofen,

Metil prednison

ketoprofen,
naproksen,
asam mefenamat,
piroksikam,
diklofenak, indometasin

Cara kerja
1.

Sebelum mulai percobaan, masing-masing mencit dikelompokkan dan


ditimbang bobot badannya, kemudian diberi tanda pengenal.
2.
Berikan tanda batas pada kaki belakang kiri untuk setiap mencit dengan
spidol, agar pemasukan kaki ke dalam air raksa setiap kali selalu sama.
3.
Pada tahap pendahuluan volume kaki mencit diukur dan dinyatakan
sebagai volume dasar. Pada setiap kali pengukuran volume, tinggi cairan
raksa pada alat diperiksa dan dicatat sebelum dan sesudah pengukuran,
usahakan jangan sampai ada air raksa yang tertumpah.
4.
Mencit diberi obat atau larutan kontrol secara i.p atau oral. Satu jam
kemudian telapak kaki kiri diukur volume pembengkakan dengan alat
Plethysmometer dengan mencatat kenaikan air raksa pada alat tersebut (Vo).
Selanjutnya, 0,05 ml larutan karagenan diberikan pada telapak kaki kiri
mencit secara subkutan.
5.
Volume kaki yang diberi karagenan diukur setiap 1 jam sampai menit ke
75. Catat perbedaan volume kaki untuk setiap jam pengukuran (Vt).

Lanjutan
6.

Hasil pengamatan dicantumkan dalam table untuk


setiap kelompok. Tabel harus berisi persentase kenaikan
volume setiap jam untuk masing-masingmencit.
Perhitungan persentase kenaikan volume kaki dilakukan
dengan membandingkannya terhadap volume dasar sebelum
menyuntikkan karagenan.
7.
Selanjutnya untuk setiap kelompok dihitung persentase
rata-rata dan bandingkan persentase yang diperoleh
kelompok yang diberi obat terhadap kelompok kontrol pada
jam yang sama.
8. Gambarkan grafik persentase inhibisi radang terhadap
waktu

Anda mungkin juga menyukai