Definisi Artritis reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi
sistemik kronik yang tidak diketahui penyebabnya,
dikarakteristikan oleh kerusakan dan proliferasi membran sinovial, yang menyebabkan kerusakan pada tulang sendi, ankilosis, dan deformitas.
Penyebab / Etiologi Artritis Reumatoid
Penyebab utama penyakit reumatik masih belum
diketahui secara pasti.Ada beberapa teori yang
dikemukakan sebagai penyebab artritis reumatoid, yaitu: 1. Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus. 2. Endokrin 3. Kelainan Autoimun 4. Metabolik 5. Faktor genetik serta pemicu lingkungan
Manifestasi Klinik Artritis Reumatoid
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah,
kurang nafsu makan, berat badan menurun dan demam. b. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan) terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan.Hampir semua sendi diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas) dapat terserang.
c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat
bersifat umum tetapi terutama menyerang sendisendi. d. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi tulang .
e. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik
juga dapat menyerang organ-organ lain diluar sendi. Seperti mata: Kerato konjungtivitis, sistem cardiovaskuler dapat menyerupai perikarditis konstriktif yang berat, lesi inflamatif yang menyerupai nodul rheumatoid dapat dijumpai pada myocardium dan katup jantung,
Patofisiologi Artritis Reumatoid
Antigen mengaktivasi CD4+ sel T yang menstimulasi
monosit, makrofag dan syinovial fibroblas untuk
memproduksi interleukin-1, interleukin-6 dan TNF untuk mensekresikan matrik metaloproteinase melalui hubungan antar sel dengan bantuan CD69 dan CD11 melalui pelepasan mediator-mediator pelarut seperti interferon- dan interleukin-17. Interleukin-1, interlukin-6 dan TNF- merupakan kunci terjadinya inflamasi pada rheumatoid arthritis.
Aktifasi CD4+ sel T juga menstimulasi sel B melalui
kontak sel secara langsung dan ikatan dengan 12
integrin, CD40 ligan dan CD28 untuk memproduksi immunoglobulin meliputi rheumatoid faktor (RF). Sebenarnya fungsi dari rhumetoid faktor ini dalam proses patogenesis reumatoid artritis tidaklah diketahui secara pasti, tapi kemungkinan besar reumatoid faktor mengaktifkan berbagai komplemen melalui pembentukan immun kompleks.
aktifasi CD4+ sel T juga mengekspresikan
osteoclastogenesis yang secara keseluruhan ini
menyebabkan gangguan sendi. Aktifasi makrofag, limfosit dan fibroblas juga menstimulasi angiogenesis sehingga terjadi peningkatan vaskularisasi yang ditemukan pada synovial penderita reumatoid artritis.
Patofisiologi artritis reumatoid lain
Pada penyakit ini dibentuk Ig berupa IgM yang disebut
dengan Rheumatoid Factor (RF) yang spesifik terhadap
fraksi Fc dari molekul IgG Mengapa jenis Ig ini dibentuk dalam jumlah yang besar tidaklah diketahui. Komplek RF dengan IgG ditimbun di sinovia sendi dan mengaktifkan komplemen yang melepaskan mediator dengan sifat kemotaktik terhadap granulosit Akibat inflamasi yang berulang-ulang, terjadi penimbunan fibrin dan penggantian tulang rawan oleh jaringan ikat sehingga sendi menyatu (ankilosis)dan sulit untuk digerakkan