Kronologi : seorang psien membawa resep ke apotek dari poli lansia untuk menebus resep, pasien
tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur 56 th dan di diagnose mengalami hiperuricemia,
dyslipidemia dan hipertensi. Selain itu pasien juga ada mengeluhkan gatal-gatal. Pasien ini masuk ke
dalam kriteria yang bisa diberikan konseling, untuk itu apoteker di puskesmas ingin melakukan konseling
kepada pasien tersebut.
A (apoteker)
P (pasien)
A: selamat pagi pak, saya apoteker …… saya apoteker yang menyerahkan obat bapak. Apa betul dengan
bapak ikhsan surbakti?
P: ya, betul.
A: : Untuk mencapai keberhasilan pengobatan bapak perlu meminum obat ini dengan benar, apakah
bapak mempunyai waktu sekitar 5 menit untuk mendapat penjelasan mengenai obat ini?
P: ya.
A: sebelumnya kalau boleh tahu, bapak berobat ke puskesmas apakah berangkat sendiri atau diantar
oleh keluarga?
A: baik kalau begitu saya akan menjelaskan tentang obat bapak, kira-kira apa keluhan yang bapak
rasakan sekarang?
A: baik kalau begitu. Berdasarkan obat-obat yang diresepkan oleh dokter, saya simpulkan disini bapak
menderita hipertensi (tekaan darah tinggi), dyslipidemia (kadar kolesterol di atas normal) dan
hiperuricemia (asam urat). Saya akan menjelaskan satu-satu obat yang diresepkan dokter kepada bapak.
1. Allopurinol 100 mg
nama obat :
allopurinol
indikasi :
untuk mengatasi hiperuricemia (asam urat)
cara pemakaian :
diminum dengan cara ditelan dengan air putih, sebaiknya obat ini diminum setelah makan untuk
menghindari rasa tidak nyaman pada perut
dosis:
100mg
frekuensi:
satu kali sehari
cara penyimpanan:
simpan dalam wadah tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak.
2. Simvastatin 20 mg
nama obat : simvastatin 20 mg
indikasi : menurunkan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, dan meningkatkan kadar HDL
dalam darah
dosis : Awalnya, 10-20 mg sekali sehari. Pasien yang membutuhkan pengurangan kolesterol
dalam jumlah besar atau dengan risiko CV tinggi: Awalnya, 40 mg sekali sehari. Pasien dengan
hiperkolesterolemia familial homozigot: Awalnya, 40 mg sekali sehari. Semua dosis harus
diminum di malam hari. Maks: 80 mg setiap hari. Sesuaikan dosis sesuai dengan respon pasien
dengan interval minimal 4 minggu. Pasien harus menjalani diet penurun kolesterol dan
modifikasi gaya hidup lainnya sebelum dan selama terapi obat. Anak: Hiperkolesterolemia
familial heterozigot: 10-17 tahun Awalnya, 10 mg sekali sehari. Dosis yang dianjurkan: 10-40 mg
setiap hari. Sesuaikan dosis sesuai dengan tujuan terapi yang direkomendasikan dengan interval
minimal 4 minggu. Semua dosis harus diminum di malam hari. Maks: 40 mg setiap hari. Pasien
harus menjalani diet penurun kolesterol dan modifikasi gaya hidup lainnya sebelum dan selama
terapi obat.
Frekuensi : satu kali sehari (diminum pada malam hari sebelum tidur)
cara penyimpanan
Simpan tablet atau kaplet simvastatin dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk yang
terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
3. Amlodipine 5 mg
nama obat : amlodipin
indikasi :untuk mengatasi hipertensi atau menurunkan tekanan darah
cara pemakaian : sama seperti yang lain.. obat ini juga diminum dengan air putih
dosis : 5 mg
frekuensi : dimuinum 1 kali sehari, pada saat sebelum tidur
lama penggunaan obat : obat ini diberikan untuk 10 hari, jika obat sudah habis silahkan bapak
datang lagi ke
hal-hal yang perlu dihindari selama minum obat : hindari mengkonsumsi alcohol, mengemudi,
ataupun mengoperasikan mesin yang memerlukan konsentrasi tinggi.
kemungkinan terjadi interaksi obat dengan salah satu obat yang diberikan saat ini, yaitu
simvastatin. Silahkan bapak beri tahu dokter, atau saya bila merasakan nyeri otot dan
kelelahan. Jangan menghentikan minum obat, atau mengubah dosis obat sebelum bapak
memeriksakannya terlebih dahulu ke dokter
efek samping dan cara menanggulanginya secara umum, efek samping yang mungkin timbul
adalah edema dan sakit kepala. Tapi ini jarang terjadi, jadi bapak tidak usah khawatir.
cara penyimpanan : disimpan di tempat yang tertutup rapat, dan jauhkan dari jangkauan
anak-anak
4. Piroxicam 20 mg
nama obat : Piroxicam 20 mg
indikasi : meredakan gejala rasa nyeri, pembengkakan, serta peradangan yang terjadi pada sendi
dan otot.
dosis : 20 mg
frekuensi : obat dimuinum 2 kali sehari, Pagi dan malam hari, pada saat setelah makan
lama penggunaan obat : obat ini diberikan untuk 5 hari, jika rasa nyeri sudah hilang setelah
minum obat, obatnya sudah bisa dihentikan.
hal-hal yang perlu dihindari selama minum obat : hindari Merokok atau mengonsumsi alkohol
selama mengonsumsi obat ini untuk menghindari terjadinya interaksi obat
kemungkinan interaksi dengan salah satu obat yang diberikan saat ini tidak ada, tetapi bapak
tetap memperhatikan makan yang dikonsumsi, sebaiknya menghindari makanan atau minuman
yang mengandung alcohol
efek samping dan cara menanggulanginya : Efek samping yang mungkin terjadi yaitu mual, nyeri
ulu hati, jika bapak mengalami gejala tersebut, bapak bisa konsultasikan kembali ke dokter atau
saya di puskesmas, tetapi bapak tidak usah khawatir karena tidak semua orang mengalami
gejala efek samping dari obat tersebut.
cara penyimpanan: obat ini baiknya disimpan di tempat yang tertutup rapat, terhindar dari
paparan cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
5. Synarcus salep
nama obat
indikasi
cara pemakaian
dosis
frekuensi
lama penggunaan obat
hal-hal yang perlu dihindari selama minum obat
kemungkinan interaksi obat dengan obat atau obat dengan mkanan
efek samping dan cara menanggulanginya
cara penyimpanan