Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FARMAKOLOGI

“SIMVASTATIN”

DISUSUN OLEH :

Trias Karuniawati (30315068)

INSTITUT ILMU KESEHATAN


BHAKTI WIYATA KEDIRI
2015-2016
Nama generik : Simvastatin

Nama paten : Selvim

Kegunaan

Simvastatin adalah obat yang digunakan bersamaan dengan diet sehat dengan fungsi untuk
membantu menurunkan kolesterol dan lemak jahat (seperti LDL, trigliserida) dan
meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Ia termasuk ke dalam satu golongan obat
bernama “statins”. Simvastatin dengan cara menurunkan jumlah kolesterol yang dihasilkan
hati. Menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol baik akan
menurunkan risiko penyakit jantung dan membantu mencegah stroke dan serangan jantung.

Selain mengubah pola makan dengan diet sehat (misalnya diet rendah kolesterol/rendah
lemak), perubahan gaya hidup lainnya yang bisa membantu mengoptimalkan obat ini adalah
olahraga, menurunkan berat badan hingga ideal, dan berhenti merokok. Konsultasi pada
dokter untuk detail lebih lanjut.

Mekanisme Kerja
Simvastatin merupakan inhibitor reduktase HMG-CoA, yang mengambat langkah dari
biosintesis (pembentukan) kolestrol dengan cara inhibisi kompetitif enzim HMG-CoA
reduktase

Penyerapan: bioaviabilitas <5%, onset aksi >3 hari, puncak waktu plasma: 1,3 – 2,4 jam, efek
maksimum 4 – 6 minggu

Distribusi: berikatan dengan protein 95%

Metabolisme:

 Pertama melewati hati


 Diubah ke dalam bentuk aktif asam simvastatin oleh jalur nonenzim dan enzim
nonspesifik
 Metabolit/bentuk aktif: asam beta-hidroksilat dan derivat 6’-hidroksi, 6-hidroksimetil,
dan 6’-eksometilen.
 Asam simvastatin juga diubah ke bentuk aktif metabolit lainnya oleh CYP3A4

Aturan minum simvastatin

Konsumsilah simvastatin lewat mulut, dengan atau tanpa makanan, sesuai instruksi dokter.
Biasanya sekali sehari di malam hari.

Dosis disesuaikan dengan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, usia, dan obat-obatan
lain yang Anda konsumsi. Beri tahu dokter dan apoteker Anda tentang produk-produk yang
sedang Anda gunakan (termasuk obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal). Pasien
berdarah Cina yang sedang melakukan pengobatan dengan niacin mungkin harus
menurunkan dosis simvastatin. Tanya dokter lebih lanjut.

Dosis maksimum untuk simvastatin biasanya adalah 40 mg per hari. Jika Anda sudah
diinstruksikan oleh dokter untuk meminum lebih dari 40 mg, lanjutkan dengan dosis yang
sama. Namun, bicarakan dengan dokter Anda apa saja risiko dan manfaat mengonsumsi obat
ini dengan dosis yang lebih tinggi.

Jangan tambahkan dosis atau meminum obat ini lebih sering dari yang diresepkan. Kondisi
Anda tak akan membaik dengan lebih cepat, dan risiko efek samping yang serius justru bisa
meningkat.

Hindari memakan grapefruit atau meminum jus grapefruit saat menggunakan obat ini kecuali
diizinkan dokter. Grapefruit dapat meningkatkan dosis obat ini di dalam darah Anda.
Konsultasikan dengan dokter dan apoteker untuk info lebih lanjut.

Minumlah obat ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya yang optimal. Jangan lupa
untuk meminumnya di waktu yang sama setiap hari. Penting untuk melanjutkan pengobatan
meski Anda sudah merasa membaik karena kebanyakan orang dengan kolesterol atau
trigliserida tinggi tidak merasa sakit.

Penting juga untuk melanjutkan saran dokter mengenai diet dan olahraga yang haru Anda
lakukan. Mungkin butuh waktu hingga 4 minggu sampai Anda merasakan manfaat obat ini.

Cara penyimpanan simvastatin

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini
mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan
pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari
jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Simvastatin untuk orang dewasa

 Dosis simvastatin untuk pencegahan penyakit jantung: 5 sampai 40 mg oral sekali


sehari di malam hari
 Dosis simvastatin untuk penderita penderita penyakit jantung koroner atau yang
berisiko tinggi terkena penyakit jantung koroner: 10 sampai 20 mg oral sekali sehari
di malam hari dimulai bersamaan dengan diet dan olahraga.
 Dosis simvastatin untuk pasien berisiko tinggi penyakit jantung koroner akibat adanya
diabetes, peripheral vascular disease, riwayat stroke, atau penyakit cerebrovaskular
lainnya: 40 mg oral sekali sehari di malam hari
 Dosis simvastatin untuk penurunan risiko kardiovaskular: 5 sampai 40 mg oral sekali
sehari di malam hari

 Dosis simvastatin untuk penderita homozygous familial hypercholesterolemia: 40 mg
oral sekali sehari di malam hari
Simvastatin untuk anak-anak

Keamanan dan efektivitas obat simvastatin untuk pasien anak-anak (di bawah 18 tahun)
belum ditentukan.

Sediaan

Tablet 5 mg; 10 mg; 20 mg; 40 mg; 80 mg

Efek Samping

Efek samping yang dapat dialami karena Simvastatin

Cari bantuan medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: gatal-
gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Berhenti minum simvastatin dan hubungi dokter segera jika Anda mengalami efek samping
simvastatin yang cukup serius berikut ini:

 Nyeri otot tanpa sebab, linu, atau lemah


 Kebingungan, masalah dengan daya ingat
 Demam, kelelahan yang tidak biasa, dan urin berwarna gelap
 Sakit atau panas saat buang air kecil
 Pembengkakan, peningkatan berat badan, buang air kecil sedikit atau tidak sama
sekali
 Rasa haus yang meningkat, frekuensi buang air kecil meningkat, kelaparan, mulut
kering, napas berbau buah-buahan, mengantuk, kulit kering, penglihatan buram,
penurunan berat badan
 Mual, sakit perut bagian atas, gatal-gatal, hilang napsu makan, urin gelap, tinja
berwarna lumpur, jaundice (kulit dan mata menguning)

Efek samping yang tidak serius dari simvastatin adalah:

 Sakit kepala
 Nyeri sendi, nyeri otot ringan
 Konstipasi, sakit perut atau masalah pencernaan, mual ringan
 Ruam kulit ringan
 Masalah tidur (insomnia)
 Gejala flu seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, sakit tenggorokan

Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang
tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan

Hal-hal yang harus diketahui sebelum menggunakan Simvastatin

Sebelum menggunakan obat tertentu, pertimbangkan risiko dan manfaatnya terlebih dahulu.
Ini adalah keputusan yang harus dibuat Anda dan dokter Anda. Untuk obat ini, perhatikan hal
berikut:

Alergi

Beri tahu dokter jika Anda mengalami reaksi tak biasa atau alergi pada obat ini atau obat lain.
Beri tahu dokter juga jika Anda memiliki alergi tipe lain seperti pada makanan, pewarna,
pengawet, atau alergi hewan. Untuk produk tanpa resep, baca label pada kemasan secara
saksama.

Anak-anak

Penelitian hingga saat ini tidak menunjukkan masalah yang spesifik pada anak-anak yang
akan membatasi efektivitas simvastatin pada anak-anak usia 10-17 tahun. Namun. keamanan
dan efektivitas untuk anak-anak di bawah 10 tahun belum ditentukan.

Remaja putri yang mengonsumsi simvastatin harus diberi konseling mengenai metode
pencegahan kehamilan untuk mencegah kehamilan yang tak diinginkan.

Lansia

Penelitian memadai hingga saat ini tidak menunjukkan masalah yang spesifik pada pasien
lanjut usia yang akan membatasi efektivitas simvastatin pada lansia. Namun, pasien lanjut
usia lebih mungkin menderita masalah yang berhubungan dengan otot, yang mungkin perlu
diperhatikan oleh pasien lansia yang mengonsumsi simvastatin.

Interaksi

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi
manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko
kehamilan kategori X (kontraindikasi) menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
sehingga tidak boleh digunakan saat hamil.

Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

 A= Tidak berisiko
 B= Tidak berisiko pada beberapa penelitian
 C= Mungkin berisiko
 D= Ada bukti positif dari risiko
 X= Kontraindikasi
  N= Tidak diketahui
Obat-obatan yang mungkin berinteraksi dengan Simvastatin

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain
beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. Pada
kasus seperti ini, dokter mungkin akan mengganti dosisnya, atau melakukan hal-hal
pencegahan lain yang dibutuhkan. Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain
baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Mengonsumsi obat ini dengan obat-obatan berikut tidak direkomendasikan. Dokter Anda
mungkin tak akan meresepkan obat ini kepada Anda atau akan mengganti beberapa obat yang
sudah Anda konsumsi.

 Amprenavir
 Atazanavir
 Boceprevir
 Clarithromycin
 Cobicistat
 Cyclosporine
 Danazol
 Darunavir
 Erythromycin
 Fosamprenavir
 Gemfibrozil
 Idelalisib
 Indinavir
 Itraconazole
 Ketoconazole
 Lopinavir
 Mibefradil
 Mifepristone
 Nefazodone
 Nelfinavir
 Posaconazole
 Ritonavir
 Saquinavir
 Telaprevir
 Telithromycin
 Tipranavir
 Voriconazole

Menggunakan obat ini dengan beberapa obat-obatan di bawah ini biasanya tidak
direkomendasikan, tapi pada beberapa kasus mungkin dibutuhkan. Jika kedua obat ini
diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau menentukan seberapa
sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.

 Acenocoumarol
 Amiodarone
 Amlodipine
 Azithromycin
 Bezafibrate
 Carbamazepine
 Ceritinib
 Ciprofibrate
 Ciprofloxacin
 Clofibrate
 Colchicine
 Conivaptan
 Dabrafenib
 Daclatasvir
 Dalfopristin
 Daptomycin
 Delavirdine
 Diltiazem
 Erlotinib
 Eslicarbazepine Acetate
 Fenofibrate
 Fenofibric Acid
 Fluconazole
 Fusidic Acid
 Lomitapide
 Mitotane
 Niacin
 Nilotinib
 Pazopanib
 Piperaquine
 Primidone
 Quinupristin
 Ranolazine
 Risperidone
 Siltuximab
 Simeprevir
 Tadalafil
 Teriflunomide
 Verapamil
 Warfarin

Mengonsumsi obat ini dengan obat di bawah ini dapat meningkatkan risiko efek sampingnya,
namun pada beberapa kasus, kombinasi dua obat ini mungkin merupakan pengobatan terbaik.
Jika kedua obat ini diresepkan untuk Anda, dokter biasanya akan mengubah dosisnya atau
menentukan seberapa sering Anda harus mengonsumsi obat-obatan tersebut.

 Albiglutide
 Alitretinoin
 Bosentan
 Clopidogrel
 Dasatinib
 Digoxin
 Dronedarone
 Efavirenz
 Fosphenytoin
 Imatinib
 Interferon Beta
 Levothyroxine
 Oat Bran
 Oxcarbazepine
 Pectin
 Phenytoin
 Rifampin
 St John’s Wort
 Ticagrelor

Anda mungkin juga menyukai