ISSN1693-3591
ABSTRAK
ABSTRACT
30
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
31
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
32
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
dengan jalan mengamati satu persatu periode tersebut adalah sejumlah 186
rekam medik pasien. Pasien yang diteliti kasus. Dari rekam medik yang didapat
adalah seluruh populasi penderita dicatat nomer rekam medik, umur, jenis
diabetes mellitus tipe II yang dirawat kelamin, diagnosis masuk, pola
inap di Rumah Sakit Panti Rapih pengobatan, kadar gula darah dan
Yogyakarta periode 1 Januari sampai pemeriksaan pendukung lain yang
dengan 31 Desember 2004. Jumlah dilakukan terhadap masing-masing
kasus yang berhasil dikumpulkan pasien.
berdasarkan catatan rekam medik
33
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
34
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
Tabel 2. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II tanpa penyakit
penyerta
35
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
Tabel 3. Distribusi frekuensi pemakaian tunggal dan kombinasi antidiabetik pada penderita DM
tipe II tanpa penyakit penyerta
36
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
37
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
Tabel 5. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II dengan neuropati
Tabel 6. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II dengan penyakit
jantung
38
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
diet pada pasien DM tipe II terbukti diabetes mellitus tipe II. Jumlah kasus
dapat mengurangi risiko terjadinya DM tipe II yang disertai dengan
penyakit jantung sebesar 50% (Gaede et hipertensi di RS Panti Rapih Yogyakarta
al., 2003). Pengaturan tekanan darah dan berjumlah 40 kasus.
kadar lipid untuk dijaga pada rentang Menurut ADA tentang
yang normal harus dilakukan disamping karakteristik dari antidiabetik
penggunaan antidiabetik yang sesuai. menunjukkan bahwa sebagian besar
Penggunaan thiazolidindion merupakan antidiabetik aman untuk penderita
kontraindikasi pada pasien ini karena diabetes mellitus yeng disertai dengan
dapat menyebabkan retensi cairan tubuh hipertensi, namun thiazolidindion
sehingga dapat menyebabkan terjadinya merupakan kontraindikasi pada pasien
gagal jantung kongestif dan metformin ini karena dapat menyebabkan retensi
merupakan kontraindikasi terhadap cairan tubuh sehingga selain menjadi
pasien gagal jantung kongestif. Untuk penyebab gagal jantung kongestif juga
pengaturan tekanan darah, penggunaan sebagai penyebab peningkatan risiko
ACE inhibitor dan penghambat reseptor hipertensi.
Angiotensin II merupakan rekomendasi c. DM tipe II dengan gangguan hepar
utama pada pasien golongan ini. Dalam memilih suatu agen
Beberapa studi yang dilakukan tentang farmakologi yang akan digunakan untuk
penggunaan anti platelet seperti aspirin pasien dengan gangguan hepar harus
pada pasien diabetes mellitus mempertimbangkan bagaimana sifat dari
menunjukkan penurunan infark myokard obat tersebut maupun hasil metabolitnya.
sebesar 30%. Jumlah pasien rawat inap penderita DM
b. DM tipe II dengan hipertensi tipe II dengan penyakit penyerta berupa
Hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90 gangguan hepar di RS Panti Rapih
mmHg) merupakan penyakit yang biasa Yogyakarta berjumlah 2 kasus.
menyertai penderita diabetes mellitus. Penggunaan antidiabetik golongan
Hipertensi juga merupakan faktor resiko Thiazolidindion terbukti dapat
utama dari penyakit jantung dan menghambat terjadinya perlemakan hati
komplikasi mikrovaskuler seperti (Yki-Jarvinen, 2004). Golongan
retinopati dan nefropati pada penderita biguanid merupakan kontra indikasi
39
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
pada pasien golongan ini, sedangkan monitoring transaminase hati jika pasien
meglitinida boleh digunakan namun hati- menggunakan α-glukosidase inhibitor
hati karena obat ini dimetabolisme pada dosis tinggi.
secara cepat di hepar. Perlu dilakukan
Tabel 7. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II dengan hipertensi
Tabel 8. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II dengan gangguan
hepar
40
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
Tabel 10. Distribusi frekuensi penggunaan antidiabetik pada penderita DM tipe II dengan
penyakit lain
41
PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007 ISSN 1693-3591
ISSN1693-3591
42