Anda di halaman 1dari 6

TUGAS UAS FARMAKOLOGI

“ NAMA GENERIK DAN PATEN GLIMEPIRIDE DAN AMADIAB”

DISUSUN OLEH

NAMA : MIFTACHUL AMALIA

NIM : 30315080

PRODI : DIII FARMASI PROGSUS

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA


KEDIRI
2015 / 2016
Nama Generik : Glimepride

Nama Paten : Amadiab

Nama Kimia Glimepiride :

1-[[p-[2-(3-ethyl-4-methyl-2-oxo-3-pyrroline-1-carboxamido)ethyl]phenyl]sulfonyl]-3-(trans-
4-methylcyclohexyl)urea.

Formula Molekul Glimepiride : C24H34N4O5S

Kegunaan Glimepiride

Glimepiride adalah obat dengan fungsi untuk mengontrol kadar gula darah yang tinggi pada
penderita diabetes tipe 2. Glimepiride digunakan bersama diet sesuai dan program olahraga .
Obat ini juga dapat digunakan bersama obat diabetes lain.

Sifat Fisika Kimia Glimepirirde

Glimepirid merupakan serbuk kristal putih atau putih kekuningan, takberbau, praktis tidak
larut dalam air dan methanol, sedikit larut dalam etanol dan metilen klorida. BM 490,62.

Farmakologi/Mekanisme kerja Glimepiride

Glimepirid merangsang produksi insulin oleh sel-sel Beta-Langerhans kelenjar pankreas dan
meningkatkan sensitivitas sel-sel

Beta-Langerhans terhadap stimulus glukosa fisiologis. Glimepirid juga memiliki efek


ekstrapankreatik walaupun terbatas, yaitu mereduksi produksi glukosa hepatic basal
meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin.

Mengurangi konsentrasi baik puasa dan glukosa darah postprandial dan HbA1c dergantung
dosis,

Menurunkan kadar glukosa darah terutama dengan merangsang sekresi insulin postprandial
endogen dari sel-sel beta dari pancreas. Juga meningkatkan sensitivitas perifer untuk insulin.

Menyediakan kontrol glikemik keseluruhan tanpa meningkat secretion.1 insulin puasa.

Cara Penggunaan Glimepiride

Minum obat ini dengan sarapan atau makan pertama pasien sesuai anjuran dokter, biasanya
sekali sehari. Dosis obat ini berdasarkan kondisi kesehatan dan respon terapi pasien. Untuk
mengurangi risiko timbulnya efek samping, dokter dapat menganjurkan pasien untuk
memulai obat ini dari dosis rendah dan meningkatkannya bertahap. Ikuti aturan dokter
dengan cermat.

Jika pasien sudah menggunakan obat anti diabetes lain (seperti klorpropamide), ikuti aturan
dokter dengan cermat untuk dapat menghentikan obat lama dan memulai Glimepiride.
Colesevelam dapat menurunkan penyerapan Glimepiride. Jika pasien menggunakan
Colesevelam , gunakan Glimepiride minimal 4 jam sebelum menggunakan Colesevelam.

Cara Penyimpanan Glimepiride

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Jauhkan semua obat-
obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke
dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila
masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.

Dosis Glimepiride Untuk Orang Dewasa

Dosis Dewasa Diabetes Tipe 2 Dosis dewasa: 1-2 mg secara oral sekali sehari. Dosis
rumatan: 1-4 mg secara oral sekali sehari. Glimepiride harus diberikan dengan sarapan atau
makan pertama. Dosis maksimal yang dianjurkan yaitu 8 mg per hari. Dosis Geriatri Diabetes
Tipe 2 Dosis awal: 1 mg secara oral sekali sehari. Dosis rumatan: 1-4 mg secara oral sekali
sehari.

Dosis Glimepiride Untuk Anak- Anak

Dosis Anak untuk Diabetes Tipe 2

> 8 tahun: Dosis awal: 1-2 mg secara oral sekali sehari. Dosis rumatan: 1-4 mg secara oral
sekali sehari. Glimepiride harus diberikan dengan sarapan atau makan pertama. Dosis
maksimal yang dianjurkan yaitu 8 mg per hari.

Efek Samping

Segera cari bantuan medis darurat jika mengalami tanda reaksi alergi:

Gatal-gatal, sulit bernapas; bengkak wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Hubungi dokter jika mengalami efek samping serius berikut ini:

 Ruam kulit berat, gatal, merah, atau iritasi


 Kulit pucat, mudah memar atau berdarah, demam, lemas yang tidak biasa
 Rasa baal atau geli
 Masalah pernapasan
 Merasa ingin pingsan
 Urin gelap, bab dempul
 Nyeri perut atas, demam ringan, sakit kuning (kulit atau mata menguning) atau
 Mual, muntah, tidak napsu makan, merasa gelisah, bingung, halusinasi, nyeri otot atau
lemas, dan/atau kejang

Efek samping yang lebih ringan yaitu:

 Mengantuk, sakit kepala, rasa lelah


 Mual ringan, muntah, nyeri perut, diare
 Peningkatan sensitivitas pada sinar matahari
 Gatal atau ruam kulit ringan

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek
samping yang tidak disebutkan di atas. Bila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping
tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.

Perhatian dan Peringatan

Sebelum menggunakan Glimepiride,

 Beri tahukan dokter dan apoteker jika Anda alergi Glimepiride, obat lain, atau bahan
lain pada Glimepiride. Tanyakan pada apoteker daftar bahan obat ini
 Beri tahu dokter dan apoteker Anda obat resep dan non resep, vitamin, suplemen gizi,
dan produk herbal yang Anda gunakan atau berencana gunakan. Pastikan Anda
menyebutkan antikoagulan (‘pengencer darah’) seperti warfarin (Coumadin); aspirin
dan nonsteroidal anti-inflammatory medications (NSAIDs) lain seperti ibuprofen
(Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve, Naprosyn); beta blockers seperti atenolol
(Tenormin), labetalol (Normodyne), metoprolol (Lopressor, Toprol XL), nadolol
(Corgard), dan propranolol (Inderal); chloramphenicol; clarithromycin (Biaxin);
disopyramide (Norpace); diuretik (‘pil air’); fluconazole (Diflucan); fluoxetine
(Prozac, Sarafem); terapi pengganti hormon dan kontrasepsi hormonal (pil pengontrol
kehamilan, patches, rings, implan, dan suntikan); insulin atau obat lain untuk
mengobati gula darah tinggi atau diabetes; isoniazid (INH); MAO inhibitors seperti
isocarboxazid (Marplan), phenelzine (Nardil), selegiline (Eldepryl, Emsam, Zelapar),
dan tranylcypromine (Parnate); obat asma dan flu; obat untuk kelainan mental dan
mual; miconazole (Monistat); niacin; steroid oral seperti dexamethasone (Decadron,
Dexone), methylprednisolone (Medrol), dan prednisone (Deltasone); phenytoin
(Dilantin); probenecid (Benemid); quinolone dan fluoroquinolone antibiotik seperti
cinoxacin (Cinobac), ciprofloxacin (Cipro), enoxacin (Penetrex), gatifloxacin
(Tequin), levofloxacin (Levaquin), lomefloxacin (Maxaquin), moxifloxacin (Avelox),
nalidixic acid (NegGram), norfloxacin (Noroxin), ofloxacin (Floxin), sparfloxacin
(Zagam), trovafloxacin dan alatrofloxacin combination (Trovan); rifampin (Rifadin);
anti nyeri salicylate seperti choline magnesium trisalicylate, choline salicylate
(Arthropan), diflunisal (Dolobid), magnesium salicylate (Doan’s, others), dan
salsalate (Argesic, Disalcid, Salgesic); antibiotik sulfa antibiotik seperti co-
trimoxazole (Bactrim, Septra); sulfasalazine (Azulfidine); dan obat tiroid. Dan juga
pastikan Anda memberi tahu dokter atau apoteker jika Anda berhenti menggunakan
obat lain saat menggunakan Glimepiride. Dokter mungkin perlu mengubah dosis atau
memonitor ketat efek samping yang timbul
 Beri tahu dokter jika Anda menderita atau pernah menderita defisiensi G6PD (kondisi
turunan yang menyebabkan pemecahan sel darah merah lebih cepat atau anemia
hemolitik); jika Anda memiliki kelainan hormonal berkaitan dengan adrenal,
hipofisis, atau kelenjar tiroid; atau jika Anda menderita penyakit jantung, ginjal, atau
hati
 Beri tahu dokter jika Anda hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Jika Anda
akan hamil dan sedang konsumsi Glimepiride, hubungi dokter Anda
 Jika Anda akan melakukan operasi, seperti operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter
gigi bahwa Anda menggunakan Glimepiride
 Tanyakan pada dokter mengenai keamanan konsumsi alkohol saat menggunakan
Glimepiride. Alkohol dapat memperburuk efek samping Glimepiride. Konsumsi
alkohol saat menggunakan glibenclamide juga dapat menyebabkan flushing (wajah
memerah), sakit kepala, mual, muntah, nyeri dada, lemas, penglihatan kabur,
kebingungan mental, berkeringat, tersedak, sulit bernapas, dan cemas
 Hindari paparan sinar matahari yang tidak perlu atau lama dan gunakan baju
pelindung, kacamata hitam, dan tabir surya.

Glimepiride dapat membuat kulit Anda sensitif terhadap sinar matahari.

 Tanyakan pada dokter apa yang harus dilakukan jika Anda sakit, mengalami infeksi
atau demam, mengalami stres yang tidak biasa, atau terluka. Kondisi ini dapat
mempengaruhi gula darah dan jumlah Glimepiride yang Anda butuhkan

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping
yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan
daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk
herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau
mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Anda lebih cenderung menderita hipoglikemia (gula darah rendah) jika Anda menggunakan
Glimepiride dengan obat lain yang dapat menurunkan gula darah Anda seperti:

 Exenatide (Byetta)
 Probenecid (Benemid)
 Aspirin atau salicylates lain (termasuk Pepto Bismol)
 Pengencer darah (warfarin, Coumadin, Jantoven)
 Obat sulfa (Bactrim, SMZ-TMP, dan lain-lain)
 Monoamine oxidase inhibitor (MAOI) atau
 Insulin atau obat diabetes oral

Kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan Glimepiride

Adanya masalah kesehatan lain di tubuh pasien dapat mempengaruhi penggunaan obat ini.
Beri tahukan dokter bila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:

 Intoksikasi alkohol
 Kelenjar adrenal kurang aktif
 Kelenjar hipofisis kurang aktif
 Kondisi kurang gizi
 Kondisi fisik lemah
 Kondisi lain yang menyebabkan kadar gula darah rendah—pasien dengan kondisi ini
lebih cenderung mengalami gula darah rendah
 Diabetic ketoacidosis (ketondalam darah)
 Riwayat alergi Sulfonamide (antibiotik atau obat lambung, e.g., sulfamethoxazole,
sulfasalazine, sulfisoxazole, Azulfidine®, Bactrim®, atau Septra®)
 Diabetes tipe 1—tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi ini
 Demam
 Infeksi
 Operasi
 Trauma—Kondisi ini dapat menyebabkan masalah sementara pada kontrol gula darah
dan dokter mungkin akan mengobati Anda dengan insulin sementara
 Defisiensi Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD) (masalah enzim)—dapat
menyebabkan anemia hemolitik (kelainan darah) pada pasien dengan kondisi ini
 Penyakit jantung—gunakan dengan hati-hati. Dapat memperburuk kondisi ini
 Penyakit ginjal
 Penyakit hati—gunakan dengan hati-hati. Efek dapat meningkat akibat melambatnya
pembuangan obat dari tubuh

Hal yang harus dilakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Gejala overdosis dapat berupa gejala hipoglikemia seperti:

 Kejang
 Penurunan kesadaran

Hal yang harus dilakukan bila melewatkan satu dosis

Apabila pasien melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis
yang biasa. Jangan menggandakan dosis.

Anda mungkin juga menyukai