Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PCD

“SWAMEDIKASI”

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Suhartinah, M.Sc.,Apt

KELAS B

Rambu Ita Milany Parawang (1920384279)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER XXXVIII


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Motion sickness atau mabuk perjalanan adalah gangguan yang disebabkan oleh adanya
gerakan, sehingga dapat memicu rasa mual, pusing, bahkan muntah. Mabuk perjalanan dapat
muncul akibat pengaruh dari senyawa penghantar saraf, yakni histamin. Histamin yang
berikatan dengan reseptor H1 kemudian akan memicu reaksi mual dan muntah (Patil et al.
2014). Suatu senyawa dibutuhkan untuk bisa mencegah ikatan yang terjadi antara histamin
dengan reseptor H1 agar tidak timbul reaksi mual dan muntah, yakni antihistamin.
Antihistamin akan berikatan dengan reseptor H1 menggantikan histamin. Salah satu contoh
antihistamin yang biasa digunakan adalah Promethazin-HCl yang merupakan antihistamin
generasi pertama. Promethazine-HCl (PM-HCl) memiliki karakter rasa yang pahit sehingga
dibutuhkan treatment khusus untuk mengatasinya (Kolhe et al. 2013).
Gejala dari mabuk perjalanan sangat beraneka-ragam dimulai dari ketidaknyamanan
yang sangat kecil hingga yang berpengaruh besar terhadap tubuh. Secara umum gejala dari
mabuk perjalanan ditunjukkan oleh beberapa hal berikut yaitu ketegangan pada mata, sakit
kepala, muka pucat, berkeringat, bibir kering, perut terasa penuh, rasa pusing, mual dan
muntah (Kolndorfer 2009).
Kelelahan fisik menurut Christensen dalam Rodahl (1989) didefinisikan sebagai
terganggunya fungsi homeostasis yang digunakan untuk bekerja dan pada suasana
kerja.Sementara itu menurut Sullivan (2008), kelelahan visual merupakan terjadinya
penurunan kemampuan sistem visual manusia sebagai konsekuensi terhadap regangan
fisiologis ataupun stress akibat tegangan yang berlebihan.Berdasarkan latar belakang diatas
swamedikasi terkait mabuk perjalanan perlu diketahui oleh masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi mabuk perjalanan?
2. Apa gejala mabuk perjalanan ?
3. Apa penyebab mabuk perjalanan ?
4. Bagaimanapengobatan untuk mabuk perjalanan?
5. Bagimana cara mencegah mabuk perjalanan ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Mabuk Perjalanan
Mabuk perjalanan (darat, laut, atau udara) terjadi karena ketidakcocokan antara apa
yang dilihat oleh mata dengan telinga yang melibatkan pusat keseimbangan tubuh ketika
berada dalam suatu pergerakan. Mabuk perjalanan adalah suatu kondisi tidak nyaman yang
dialami seseorang ketika berpergian dengan kendaraan, seperti mobil, bus, kereta api, kapal
laut, atau pesawat terbang. Mabuk perjalanan lebih sering dialami oleh anak-anak berusia 5-
12 tahun, wanita hamil, dan orang lanjut usia.

2.2 Gejala Mabuk Perjalanan


Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi yang berbahaya, tetapi hal ini dapat
menyebabkan rasa mual hingga muntah. Selain itu, mabuk perjalanan juga dapat membuat
penderitanya mengalami pusing, wajah pucat, peningkatan produksi air liur, tidak nyaman
pada bagian perut, lemas, mengeluarkan keringat dingin, serta kehilangan keseimbangan.
Anak-anak terutama balita dan anak prasekolah paling rentan terhadap mabuk. Dan biasanya
akan menjadi lebih besar setelah usia lima tahun.

2.3 Penyebab Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan terjadi akibat ketidakmampuan otak menerima dengan baik


campuran sinyal dari beberapa anggota tubuh. Dalam suatu perjalanan, mata dapat melihat ke
arah yang berbeda dengan yang dirasakan otot dan sendi. Ditambah lagi, telinga bagian
dalam yang berisi cairan untuk mengatur keseimbangan tubuh, akan merasakan adanya
goncangan ketika kendaraan sedang melaju. Ketiga sinyal ini akan dikirim ke otak, namun
otak tidak mampu memproses dengan baik sinyal-sinyal yang berbeda tersebut. Hal ini
membuat kerja otak menjadi kacau dan timbul keluhan mabuk perjalanan.

Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mabuk perjalanan:

 Bermain gadget atau membaca buku di dalam kendaraan.


 Kurang istirahat.
 Perubahan hormonal karena kondisi-kondisi tertentu, seperti sedang menstruasi,
hamil, atau menggunakan pil KB.
 Menderita gangguan keseimbangan tubuh, misalnya migrain.
 Memiliki riwayat mabuk perjalanan.

2.4 Pengobatan Mabuk Perjalanan

Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi serius, dan cukup ditangani dengan obat
antimabuk. Konsumsi obat ini bisa dilakukan sebelum gejala muncul atau saat gejala muncul,
tetapi waktu yang paling disarankan ialah 1-2 jam sebelum melakukan perjalanan. Obat
golongan antihistamin, seperti dimenhydrinate, merupakan contoh obat antimabuk perjalanan
yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

Beberapa contoh obat antimabuk yang memerlukan resep dokter adalah:

 Domperidone
 Metoclopramide
 Ondansetron.

Meski efektif, obat antimabuk dapat menimbulkan efek samping berupa rasa kantuk. Oleh
sebab itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang sedang mengemudikan kendaraan.

2.5 Farmakologi Dimenhidrinat (Mabuk Perjalanan)

Dimenhidrinat (dramamine) adalah senyawa yang khusus digunakan untuk mabuk perjalanan
dan muntah karena kehamilan. Berdasarkan mekanisme kerjanya senyawa ini dikelompokkan
sebagai antikolinergika. Obat - obatan ini efektif terhadap segala jenis muntah, dan banyak
digunakan pada mabuk darat dan mual kehamilan (Tjay 2002). Dimenhidrinat memiliki rumus
kimia C17H21NO.C7H7CIN4O2, memiliki daya berat molekul 469,97. Dimenhidrinat berbentuk
serbuk hablur putih, tidak berbau, sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan kloroform,
dan agak sukar larut dalam eter (Ditjen POM 1995).

Mual dan muntah merupakan manifestasi dari berbagai keadaan, seperti kehamilan, mabuk
perjalanan, obstruksi saluran pencernaan, ulkus peptikum, toksisitas obat, infark miokard, gagal
ginjal, dan hepatitis. Mekanisme fisiologik yang menyebabkan terjadinya mual dan muntah ini
belum seluruhnya diketahui. Koordinasi aktifitas gerakan yang kompleks dari lambung dan otot-
otot abdomen terletak di “pusat muntah”, yang berlokasi di dalam formasi retikularis dimedula.
Pusat muntah menerima masukan dari chemoreceptor trigger zone(CTZ) yang berlokasi dilantai
ventrikel ke empat, aparatus vestribular, dan daerah lain-lain. CTZ memberikan respon terhadap
rangsangan kimia, seperti obat kemoterapi kanker, yang jelas terbukti melalui aktifitas reseptor
dopamin atau serotonin (Tehuteru 2007).

Mual didefenisikan sebagai sensasi tidak enak yang bersifat subjektif yang berhubungan
dengan keinginan untuk muntah. Muntah adalah ekspulsi dengan tenaga penuh dari isi gaster.
Retching adalah ketika tidak ada isi lambung yang keluar walaupun dengan kekuatan otot untuk
mengeluarkannya. Semua ini merupakan mekanisme pertahanan yang penting untuk mencegah
penimbunan toksin. Stimulus yang bisa mencetus mual dan muntah berasal dari olfaktori, visual,
vestibular dan psikogenik. Kemoreseptor pada CTZ memonitor level substansi di darah dan
cairan serebrospial dan faktor-faktor lainnya juga bisa mencetuskan terjadinya Post Operatif
Nausea and Vomiting (PONV).

2.6 Pencegahan Mabuk Perjalanan

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah mabuk perjalanan:

 Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum perjalanan. Pilihlah camilan.


 Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan, atau
posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir jika
melakukan perjalanan dengan mobil, atau duduk di kursi yang bersampingan dengan
sayap jika Anda naik pesawat terbang, serta mengambil posisi di geladak saat naik
kapal laut.
 Jika Anda naik kereta api atau kapal laut, jauhi tempat-tempat yang sering
mengeluarkan bau khas, seperti kafetaria atau ruang mesin. Hal ini untuk mencegah
indera penciuman terus-menerus bekerja dalam mengendus bau yang dikeluarkan,
yang dapat memicu gejala mabuk.
 Beristirahat yang cukup sebelum mulai berpergian.
 Ketika sudah merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera
membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala yang dirasakan mereda.
 Jika Anda merasa haus di tengah perjalanan, konsumsilah air putih atau minuman
segar, misalnya jus jeruk. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
 Hindari membaca buku atau menatap layar gadget saat kendaraan sedang melaju.
 Menghindari makanan berat hingga 2 jam sebelum bepergian .
 Jangan mencoba untuk membaca saat bepergian. Lebih baik melihat pemandangan di
luar jendela pada obyek yang jauh,atau pejamkan mata.
 Di dalam mobil atau bus, pilih posisi duduk di mana Anda dapat melihat
pemandangan di luar dan bila perlu bukalah kaca jendela agar mendapatkan udara
segar. Mengendaraimobil sendiri jauh lebih baik.
 Jika Anda naik kapal, pastikan untuk mendapatkan kabin di dalam, dekat permukaan
air , di mana anda kurang gerak. Ketika di dek , melihat ke depan ke arah cakrawala ,
yang stabil .
 Jika melakukan perjalanan udara, duduklah di kursi sebelah sekat (dinding) atas
sayap, itu akan membuat turbulensi kurang terlihat .
 Jika segala cara telah dilakukan namun belum ada perubahan, konsultasikan dengan
dokter untuk mendapat resep obat yang dapat mencegah mabuk perjalanan
BAB III
PEMBAHASAN KASUS
Kasus 2 b
Ada seorang mahasiswa datang ke apotek mau ketemu apoteker dan ingin
berkonsultasi. Mahasiswa tersebut katanya mau study tour ke Jakarta. Padahal dia kalau naik
bus mempunyai bakat mabuk. Kalau sudah mabuk kepala pusing perut kembung. Dan bila
juga sering merasa bau-bau tidak enak bila masuk dalam bis. Sehingga mahasiswa tersebut
minta obat yang bisa diminum dan obat luar yang bisa dioles diperut kembung dan sekalian
untuk bau-bauan.
Penyelesaian---- Pendekatan ISBAR
 Mendengarkan keluhan pasien
I = Identity of pasien
S = Sympton
B = Background
 Memilih obat yang cocok
A = Assesment
R = Recommendation
Identity of patient
Nama pasien : Mahasiswa A
Umur : 18 tahun
Sympton
Mahasiswa tersebut katanya mau study tour ke Jakarta. Padahal dia kalau naik bus
mempunyai bakat mabuk. Kalau sudah mabuk kepala pusing perut kembung. Dan bila
juga sering merasa bau-bau tidak enak bila masuk dalam bis.
Background
- Apa keluhan yang dirasakan? (mabuk, kepala pusing, perut kembung).
- Apakah pernah mengalami hal ini sebelumnya? Jika pernah diobati   dengan obat
apa? (sudah pernah mengalami hal yang sama dan obatnya lupa).
- Apakah pernah mengalami penyakit lain selain keluahan yang disampaikan?
(sebelumnya belum pernah mengalami penyakit lain)
- Apakah pasien memiliki alergi terhadap obat-obat tertentu? (tidak memiliki alergi)
Assesment
Kalau naik bus mempunyai bakat mabuk. Kalau sudah mabuk kepala pusing perut
kembung. Dan bila juga sering merasa bau-bau tidak enak bila masuk dalam bus.
Recomendation
Sebagai apoteker terapi yang diberikan pada pasien ini adalah sebagai berikut:
 Terapi faramakologi (Pilihan terapi yang direkomendasikan)
Medikal treatment :
1. Antimo
Antimo adalah merek obat yang mengandung : Dimendhidrinat
Dimenhidrinat merupakan derivat etanolamin yang bekerja sebagai antihistamin.
Mengenai mekanisme bagaimana antihistamin dapat digunakan sebagai anti
emetik. Obat ini bekerja secara sentral pada medullary chemoreceptive trigger
zone untuk mencegah dan mengurangi “motion-sickness” atau mabuk perjalanan,
dan dapat juga bekerja perifer pada reseptor histamin-1 perifer untuk memberikan
efek penekanan pada respon vestibuler sehingga mengurangi gejala vertigo.

Indikasi:
Obat antimo dapat digunakan untuk mengatasi berbagai gejala yang berkaitan dengan mabuk
perjalanan seperti mual, muntah, serta pusing yang diderita ketika menaiki sepeda motor,
mobil,  kapal laut, kereta api atau pesawat udara.
Dosis

Setiap 1 tablet Antimo mengandung Dimenhidrinat 50 mg.

Dosis dewasa dan anak berumur lebih dari 12 tahun adalah 1 tablet sehari setelah
makan. Sebaiknya diminum 30 menit sebelum perjalanan..
Efek Samping Antimo

Beberapa efek samping Antimo yang pernah dilaporkan terjadi antara lain :

-Mengantuk

 efek depresi sistem saraf pusat seperti mengantuk, lesu, pusing dan gangguan
koordinasi (tertama pada anak anak), Sakit kepala, gangguan psikomotor,
 efek antimuskarinik seperti mulut kering, pandangan kabur, retensi urin, konstipasi
dan peningkatan refluks lambung.
 efek gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, dan nyeri epigastrik
(sakit ulu hati)
 efek gangguan irama jantung atau aritmia dan palpitasi, berupa jantung berdebar-
debar.

Kontraindikasi

-Sopir atau operator mesin

Obat antimo tidak dapat digunakan oleh penderita yang diketahui :

 memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap dimendhidrinat


 memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap antihistamin lain
 memiliki gangguan fungsi hati
 memiliki penyakit glaukoma sudut sempit, porfiria akut, asma akut, hipertrofi prostat,
dan retensi urin
 Seorang pengemudi kendaraan bermotor atau seorang operator mesin berat yang
sedang bertugas

2. Minyak kayu putih


Minyak kayu putih untuk mengobati perut kembung dan perlu dihirup apabila
merasa mual dengan bau-bauan dalam bus.
Dilakukan dengan cara dioleskan pada perut dan dihirup apabila merasa mual.
Terapi Non Farmakologi:
 Hindari mengonsumsi makanan berat saat perjalanan. Pilihlah camilan.

 Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan, atau
posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir jika
melakukan perjalanan dengan bus. Beristirahat yang cukup sebelum mulai berpergian.
 Ketika sudah merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera
membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala yang dirasakan mereda.
 Jika mbak merasa haus di tengah perjalanan, konsumsilah air putih atau minuman
segar, misalnya jus jeruk. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
 Hindari membaca buku atau menatap layar gadget saat kendaraan sedang melaju.
Menghindari makanan berat hingga 2 jam sebelum bepergian .
 Jangan mencoba untuk membaca saat bepergian. Lebih baik melihat pemandangan di
luar jendela pada obyek yang jauh,atau pejamkan mata.
 Di dalam bus, pilih posisi duduk di mana Anda dapat melihat pemandangan di luar
dan bila perlu bukalah kaca jendela agar mendapatkan udara segar
DIALOG
Ada seorang mahasiswa datang ke apotek mau ketemu apoteker dan ingin
berkonsultasi. Mahasiswa tersebut katanya mau study tour ke Jakarta. Padahal dia kalau naik
bus mempunyai bakat mabuk. Kalau sudah mabuk kepala pusing perut kembung. Dan bila
juga sering merasa bau-bau tidak enak bila masuk dalam bis. Sehingga mahasiswa tersebut
minta obat yang bisa diminum dan obat luar yang bisa dioles diperut kembung dan sekalian
untuk bau-bauan.
Apoteker : Selamat siang mbak, saya apoteker penanggung jawab disini, ada yang bisa
saya bantu?
Mahasiswi A : Siang mbak, Saya ingin membeli obat untuk saya mbak
Apoteker : Maaf sebelumnya mbak, kalau boleh tahu siapa nama mbaknya dan
umurnya berapa? Alamatnya dimana ya mbak?
Mahasiswi A : Nama saya Raisa , umur saya 18 tahun mbak. Saya tinggal di Mojosongo
mbak.
Apoteker : Kalau boleh tahu, apa keluhan yang dirasakan ya mbak?
Mahasiswi A : Begini mbak. Saya mau study tour ke Jakarta. Study tournya dengan bus.
Terus, kalau saya naik bus biasanya mabuk perjalanan gitu mbak. Kalau
sudah mabuk, kepala saya pusing dan juga perut kembung.
Apoteker : Oiya mbak. Kira-kira ada keluhan lain lagi gak mbak yang dirasakan kalau
mbak mabuk perjalanan gitu?
Mahasiswi A : Iya mbak. Saya juga sering merasakan bau-bau tidak enak bila masuk dalam
bus.
Apoteker : Oiya mbak
Mahasiswi A : Saya disini tuh, mau beli obat yang bisa diminum dan obat luar yang bisa
dioles diperut kembung dan sekalian untuk bau-bauan.
Apoteker : Biasanya mbak sudah pernah gunakan obat apa untuk mabuk perjalanan
mbak?
Mahasiswi A : gak tahu mbak. Aku tuh gak tahu obat apa yang bagus gitu.
Apoteker : Sebelumnya apakah mbak pernah merasakan mabuk perjalanan juga?
Mahasiswi A : Dulu pernah mbak. Tapi sudah lama sekali. Saya sudah tidak ingat nama
obatnya.
Apoteker : Apakah mbak pernah ada penyakit lain?
Ibu A : Tidak ada mbak,
Apoteker : Apakah sebelumnya mbak memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu atau
makanan gitu mbak?
Mahasiswi A :  Sejauh ini tidak ada mbak
Apoteker : Oiya mbak. Berdasarkan keluhan-keluhan yang telah mbak jelaskan.
Kemungkinan mbak mengalami mabuk perjalanan ya. Oleh karena itu, saya
sarankan obat antimo ini. Isinya dimenhidrinat 50 mg. Diminumnya 1 tablet
sehari setelah makan. Tapi kalau mabuk parah mbak juga bisa minum obatnya
lebih dari 1 tablet. Terus, saya sarankan pakai minyak kayu putih juga, supaya
mbak bisa mengoleskan pada perut mbak, ketika kembung dan bisa menghirup
minyak kayu putih ini bila mual ya mbak.
Mahasiswi A : Oiya mbak. Ini bagus untuk mabuk perjalanan ya mbak?
Apoteker : Iya mbak.
Mahasiswi A : Oiya mbak, lalu bagaimana cara menggunakan obat antimo ini mbak?
Apoteker : Obat antimo ini diberikan 1 kali sehari 1 tablet setelah makan dan sebaiknya
dimnum 30 menit sebelum mbak bepergian ya. Minyak kayu putih ini bisa
dioleskan di perut mbak, sama nantinya dihirup juga kalau mual gitu ya. Nah,
obat antimo ini mbak, efek sampingnya mengantuk. Jadi kalau mbak ngantuk,
berarti mbak perlu istirahat saja ya.
Ibu A : Bagaimana cara mencegah supaya tidak terjadi mabuk perjalanan gitu ya
mbak?

Apoteker : Ini lebih pada tips supaya mbak tidak mabuk nanti di jalan ya:

 Hindari mengonsumsi makanan berat saat perjalanan. Pilihlah camilan.

 Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan, atau
posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir jika
melakukan perjalanan dengan bus. Beristirahat yang cukup sebelum mulai berpergian.
 Ketika sudah merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera
membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala yang dirasakan mereda.
 Jika mbak merasa haus di tengah perjalanan, konsumsilah air putih atau minuman
segar, misalnya jus jeruk. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
 Hindari membaca buku atau menatap layar gadget saat kendaraan sedang melaju.
Menghindari makanan berat hingga 2 jam sebelum bepergian .
 Jangan mencoba untuk membaca saat bepergian. Lebih baik melihat pemandangan di
luar jendela pada obyek yang jauh,atau pejamkan mata.
 Di dalam bus, pilih posisi duduk di mana Anda dapat melihat pemandangan di luar
dan bila perlu bukalah kaca jendela agar mendapatkan udara segar

Ibu A : Oiya mbak. Bagaimana cara penyimpanannya antimo ini mbak? Terus, ini
obatnya kira-kira ada efek samping gak mbak?
Apoteker : Antimo ini dapat disimpan pada suhu ruang, jauhkan dari cahaya matahari
langsung dan jauhkan dari tempat yang lembab ya mbak. Mbak juga bisa
membawa obat antimo ini, disimpan di tas. Kalau dirumah, mbak bisa
simpanya di kotak obat ya. Kalau efek sampinya biasanya mengantuk mbak,
kadang juga lesu gitu mbak. Tapi mbak gak usah khawatir ya, kalau ngantuk
gitu, nanti mbaknya istirahat aja ya. Kalau sudah sampai tujuan minta tolong
temannya bangunin.
Mahasiswi A : Oalah gitu mbak. Tapi kalau tidurnya bablas gimana mbak?
Apoteker : Nanti kan ada teman-teman ya mbak. Efek sampingnya mengantuk ini gak
terlalu lama mbak. Tenang saja ya.
Mahasiswi A : Oalah gitu ya mbak.
Apoteker : Kalau begitu mbak, apakah mbak sudah mengerti dengan apa yang saya
jelaskan tadi?
Mahasiswi A : Sudah mbak.
Apoteker   :Apakah mbak bisa mengulang apa yang sudah saya jelaskan?
Mahasiswi A : Bisa mbak. Tadi saya disarankan obat antimo. Diminum 1 kali sehari 1
tablet. Minumnya setelah makan. Sebaiknya diminum 30 menit sebelum
bepergian. Terus, obatnya bisa saya bawa keman-mana, saya bisa simpan di
tas. Efek samping obat antimo ini, bisa mengantuk. Jadi saya perlu istirahat
saja kalau ngantuk. Terus saya disarankan minyak kayu putih, dipakai kalau
perut saya kembung dan dihirup kalau saya sedang merasakan mual. Minyak
kayu putih ini disimpan dalam tas juga bisa.
Apoteker : Benar sekali mbak. Kalau cara pencegahannya juga, bisa tolong dijelaskan
mbak?
Mahasiswi A : Oiya mbak. Tadi mbak jelaskan kalau cara mencegahnya yaitu dengan cara:
 Hindari mengonsumsi makanan berat saat perjalanan. Pilihlah camilan.
 Pilih posisi duduk yang membuat mata leluasa memandang lurus searah jalan, atau
posisi duduk yang minim guncangan. Misalnya, duduk di samping sopir jika
melakukan perjalanan dengan bus. Beristirahat yang cukup sebelum mulai berpergian.
 Ketika sudah merasa tidak enak badan, pusing, atau mual, usahakan untuk segera
membaringkan diri dan memejamkan mata sampai gejala yang dirasakan mereda.
 Jika saya merasa haus di tengah perjalanan, konsumsilah air putih atau minuman
segar, misalnya jus jeruk. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
 Hindari membaca buku atau menatap layar gadget saat kendaraan sedang melaju.
Menghindari makanan berat hingga 2 jam sebelum bepergian .
 Jangan mencoba untuk membaca saat bepergian. Lebih baik melihat pemandangan di
luar jendela pada obyek yang jauh,atau pejamkan mata.
 Di dalam bus, pilih posisi duduk di mana Anda dapat melihat pemandangan di luar
dan bila perlu bukalah kaca jendela agar mendapatkan udara segar

Apoteker        : Baiklah kalau begitu mbak. Saya rasa mbak sudah paham dengan penjelasan
saya. Ini harga obat antimonya Rp.10.000 mbak, dan minyak kayu putihnya
Rp 5.000 ya mbak. Silahkan ditebus di kasir ya mbak. Ini saya berikan
kontak saya juga mbak, apabila ada yang kurang jelas mbak dapat
menghubungi nomor ini ya mbak. Jika segala cara telah dilakukan namun
belum ada perubahan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapat resep
obat yang dapat mencegah mabuk perjalanan

Mahasiswi A : Oiya mbak. Terimakasih mbak. Kalau begitu saya permisi


Apoteker :  Silakan mbak semoga diperjalanan study tour, mbak gak mabuk ya.
Mahasiswi A : Amin. Makasih mbak...

Anda mungkin juga menyukai