INFEKSI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
SIP 1234/DDKK/03.14/XI?2010
Alamat: Praktek:
R/ Imodium no. X
S 4 dd 2tb
S 3 dd 1
R/ Antacida no XX
S 3 dd 1
Umur : 60 th
BB : 61kg
2. Farmakologi Obat
1. Imodium (iso hal 480)
Komposisi : loperamide HCl
Indikasi : pengobatan diare akut dan kronik
Kontra indikasi : menghambat peristaltik, gangguan fungsi hati. Anak , 12
tahun.
Efek samping : mulut kering, mual, muntah, konstipasi, nyeri perut,ruam
kulit, megakolon toksik, mengantuk, pusing.
Mekanisme kerja : loperamid merupakan antispasmodik dimana mekanisme
kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan. Secara in-vitro dan pada binatang
loperamid menghambat motilitas atau peristaltik usus dengan mempengaruhi
secara langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus. Secara in-vitro dan
pada hewan coba, loperamid memperlambat motilitas saluran cerna dan
mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di usus besar. Pada manusia,
loperamid memperpanjang waktu transit isi saluran cerna. Loperamid
menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan
menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
2. New diatab (mims hal483 )
o Komposisi : atapulgit aktif 600 mg
o Indikasi : pengobatan simptomatik pada diare yang tidak dikethui
penyebabnya
o Efek samping : terjadi konstipasi.
o Kontraindikasi : keadaan dimana konstipasi harus dihindari, hipersensitif terhadap
attapulgit
o Dosis :dewasa dan anak >12 tahun 2 tab setiap setelah buang air besar, maksimal
12 tab perhari. Anak 6-12 th : 1 tablet setiap setelah buang air besar maksimal 6
tab sehari
o Mekanisme kerja : actived attapulgite dalam new diatab dapat mengabsorbsi
racun, bakteri dan enterovirus yang menyebabkan diare. New diatab menyerap
caitan radang, sehingga membantu memperbaiki konsistensi feses. New diatab
untuk pengobatan simtomatik pada diare non- spesifik
3. Harga Resep
Nama Obat Jumlah yang Harga
dibutuhkan (Rupiah)
Imodium 10 tablet Rp. 82.900
New Diatab 20 tablet Rp. 13.700
Enzyplex 20 tablet Rp. 14.800
Antacida 20 tablet Rp. 2.400
Total Harga Rp. 113.800
4. PERHITUNGAN DOSIS
1. Imodium
Loperamid HCl 2mg (ISO Vol 48, 503)
Ds : Diare akut dosis awal 2 tab, dilanjutkan dengan 1 tab tiap diare, Diare kronik dosis
awal 2 tablet, ditambahkan dosis 1-2 dosis s/d feses keras, maksimal sehari 8 tablet.
D 1x = 1 tablet x 2mg = 2mg
D 1hr = 2 mg x 4 tablet = 8 mg
DP 1x = 1 tablet x 2 mg = 2 mg
DP 1hr = 2 mg x 4 = 6 mg
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
2. New Diatab
Atapulgit aktif 600 mg (ISO Vol 48, 505)
Ds: Dewasa dan anak > 12th : 2 tab setiap setelah buang air besar, maksimum : sehari 2 x
tab; anak 6-12 th: 1 tab setiap setelah buang air besar, maksimum sehari 6 tab.
D 1x = 2 tablet x 600 mg = 1200mg
D 1hr = 2 tablet x 4 = 8 tablet
DP 1x = 2 tab x 600 mg = 1200 mg
DP 1hr = 2 tablet x 4 = 8 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
3. Enzyplex
Vitamin B1 10 mg (ISO Vol 48, 511)
Ds: 1-2 tab waktu makan atau setelah makan
D 1x = 1 tablet x 10 mg = 10 mg
D 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
DP 1x = 1 tablet x 10 mg = 10 mg
DP 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
4. Antacida
Aluminium hidroksida 200 mg dan magnesium hidroksida 200 mg (ISO Vol 48, 463)
D 1x = 1 tablet x 200 mg = 200 mg
D 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
DP 1x = 1 tablet x 200 mg = 200 mg
DP 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
3. Karena obat antasida dan imodium memiliki efek samping konstipasi sehingga
disarankan selama mengkonsumsi obat banyak minum air putih dan diberi
tambahan enzyplex.
6. KIE
Sebaiknya pasien mengkonsumsi New Diatab dulu untuk pengobatan diare
tersebut, jika belum sembuh maka dilanjutkan pemakaian untuk Imodium
Penggunaan New Diatab pertama 2 tablet, jika masih diare diulangi pemakaian 1
tablet dengan selang waktu 6 jam setelah pemakaian pertama
Jika tidak ada perubahan, maka pengobatan dilanjutkan dengan mengkonsumsi
Imodium 1 tablet
Untuk mencegah dehidrasi minum cairan elektrolit seperti oralit
Tetap makan seperti biasa agar kondisi tubuh membaik dengan porsi makan yg
sedikit dan teratur
Hindari makanan yang berbumbu tajam dan pedas
Jika penggunaan obat tidak berefek selama 48 jam maka obat harus dihentikan,
dan periksa ke Dokter.
Penggunaan obat Furosemid bisa diganti dengan obat hipertensi golongan lain
untuk mencegah pengeluaran cairan yang berlebih.
Pengobatan dihentikan jika diare sudah sembuh
7. Copy Resep
APOTEK STIFAR
Apoteker: Lintang, S. Farm., Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
Jl. Letjen Sarwo Edie Wibowo KM1
COPY RESEP
Nama Dokter: Rahmat . Sp. PD
No. Resep: 01
Tanggal Resep: 7 Oktober 2016
Nama Pasien: Bp. Riyadi
Umur : 60 th
Alamat: Jl. Lintang Trenggono no. 2 Semarang
R/ Imodium No. X
S1 dd Itab max 4 tab
-----------------------------------------------------------det
orig--------------
R/ Enzyplex No. XX
S3 dd I
-----------------------------------------------------------det
orig--------------
R/ Antacida No. XX
8. Etiket S3 dd I
Resep 1 Imodium
-----------------------------------------------------------det
orig--------------
APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
4 x sehari 2 tablet
Resep IV Antasida
APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
3 x sehari 1 tablet
9. Daftar Pustaka
IAI. 2010. Informasi Spesialite Obat Vol. 45. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan
RESUME
Pertanyaan : mengapa pada R/ anda diberikan dua obat diare yaitu immodium dan New
Diatab ?
Jawaban : Penggunaan pertama obat diare pada resep ini adalah New Diatab dengan
penggunaan sekali 2 tablet, jika masih diare penggunaan dilanjutkan dengan 1 tablet dan
diberi selang waktu 6 jam setelah pemakaian pertama. Jika frekuensi diare belum
berkurang atau semakin bertambah maka mengkonsumsi Imodium 1 tablet. Jika dalam 48
jam dari obat tersebut belum menghasilkan efek maka segera periksa ke Dokter.
Pertanyaan : Mengapa R/ tersebut tidak boleh diberikan ibu hamil dan menyusui?
Jawaban : tidak boleh karena ibu hamil mengalami konstipasi yang berlebih sehingga jika
diberikan R/ tersebut akan menambah rasa sakit konstipasi tersebut karena mempunyai
efek samping konstipasi.
Saran : pengobatan untuk ibu hamil dan menyusui bisa digunakan oralit, laktobacillus dan
Zink