Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM FARMASETIKA TERAPAN

INFEKSI

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7

1. Fitri Meila Wardani (1041411167)

2. Indah Dwi Cahyo Putri (1041411160)

3. Ifanny Chairunissa (1041411169)

4. Lintang Maharani (1041411172)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


YAYASAN PHARMASI
SEMARANG
2016
Dokter Rahmat, Sp.PD

SIP 1234/DDKK/03.14/XI?2010

Alamat: Praktek:

Jl.Wolter Monginsidi 4 Jam 17.00-20.00

Semarang Tlp. 7619841

Semarang, 7 Oktober 2016

R/ Imodium no. X

S 1 dd1tb max 4tb

R/ New diatab no. XX

S 4 dd 2tb

R/ Enzy plex no. XX

S 3 dd 1

R/ Antacida no XX

S 3 dd 1

Pro : Bp. Riyadi

Umur : 60 th

BB : 61kg

Alamat : Jl. Lintang Trenggono 2 no 29

Obat tsb tidak boleh diganti tanpa sepengetahuan dokter


1. Kelengkapan Resep

Tidak ada tanggal pembuatan resep


Tidak ada alamat pasien
Tidak ada berat badan pasien
Tidak ada paraf dokter

2. Farmakologi Obat
1. Imodium (iso hal 480)
Komposisi : loperamide HCl
Indikasi : pengobatan diare akut dan kronik
Kontra indikasi : menghambat peristaltik, gangguan fungsi hati. Anak , 12
tahun.
Efek samping : mulut kering, mual, muntah, konstipasi, nyeri perut,ruam
kulit, megakolon toksik, mengantuk, pusing.
Mekanisme kerja : loperamid merupakan antispasmodik dimana mekanisme
kerjanya yang pasti belum dapat dijelaskan. Secara in-vitro dan pada binatang
loperamid menghambat motilitas atau peristaltik usus dengan mempengaruhi
secara langsung otot sirkular dan longitudinal dinding usus. Secara in-vitro dan
pada hewan coba, loperamid memperlambat motilitas saluran cerna dan
mempengaruhi pergerakan air dan elektrolit di usus besar. Pada manusia,
loperamid memperpanjang waktu transit isi saluran cerna. Loperamid
menurunkan volume feses, meningkatkan viskositas dan kepadatan feses dan
menghentikan kehilangan cairan dan elektrolit.
2. New diatab (mims hal483 )
o Komposisi : atapulgit aktif 600 mg
o Indikasi : pengobatan simptomatik pada diare yang tidak dikethui
penyebabnya
o Efek samping : terjadi konstipasi.
o Kontraindikasi : keadaan dimana konstipasi harus dihindari, hipersensitif terhadap
attapulgit
o Dosis :dewasa dan anak >12 tahun 2 tab setiap setelah buang air besar, maksimal
12 tab perhari. Anak 6-12 th : 1 tablet setiap setelah buang air besar maksimal 6
tab sehari
o Mekanisme kerja : actived attapulgite dalam new diatab dapat mengabsorbsi
racun, bakteri dan enterovirus yang menyebabkan diare. New diatab menyerap
caitan radang, sehingga membantu memperbaiki konsistensi feses. New diatab
untuk pengobatan simtomatik pada diare non- spesifik

3. Enzyplex (mims hal 104)


Komposisi : amilase 10.000 unit, protease 9000 unit, lipase 240 unit,
desoxycholic acid 30mg, dimetil polisiloxane 25mg, vit b1 10mg, vit b2 5mg, vit
b6 5mg, vit b12 5 mg, niacinaide 10mg, ca patotenat 5mg.
Indikasi : gangguan pencernaan seperti mual, muntah, kembung, rasa
tidaknyaman pada perut
Dosis : 1-2 tab perhari
Mekanisme kerja : memberikan pasokan enzim pencernaan, vitamin B
kompleks, serta dimetilpolisiloksan untuk membantu proses pencernaan dan
metabolisme yang baik. Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Protease mengurangi protein. Amylase mengubah karbohidrat menjadi
molekul gula. Dimetilpolisiklosan membantu menyerap gas dalam lambung.
Vitamin B kompleks membantu proses metabolisme pencernaan.

4. Antasida (antasida DOEN) (iso hal 439)


Komposisi : alumunium hidroksida 200mg, agnesiu hidroksida 200mg
Indikasi : obat sakit maag untuk mengurangi nyeri lambung yang disebabkan oleh
kelebihan asam lambung dengan gejala seperti mual dan perih.
Efek samping : konstipsi, diare, mual, muntah.
Dosis : dewasa seahari 3 - 4 kali 1-2 tab. Anak 6-12th sehari 4-4 kali samapai 1
tab.
Kontra indikasi : disfungsi ginjal berat, hipersensitif
Mekanisme kerja : kombinasi alumunium hidroksida dengan magnesium
hidoksida merupakan antasid yang bekerja menetralkan asam lambung dan
menginaktifkan pepsin, sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam
lambung dan pepsin berkurang. Disaming itu, efek laksatif magnesium hidroksida
akan mengurangi efek konstipasi dari alumunium hidroksida..

3. Harga Resep
Nama Obat Jumlah yang Harga
dibutuhkan (Rupiah)
Imodium 10 tablet Rp. 82.900
New Diatab 20 tablet Rp. 13.700
Enzyplex 20 tablet Rp. 14.800
Antacida 20 tablet Rp. 2.400
Total Harga Rp. 113.800

1. Imodium = Rp 620.000 / 100 tablet = Rp 6.200/tablet


= Rp 6200 x 10 tablet = Rp 62.000

Laba 20% = (Rp 62.000 x 1,1) + 20% = Rp 81.840

Total Harga = Rp 81.840 + Rp 1.000 = Rp 82.840 ~ Rp 82.900

2. New Diatab = Rp 48.000 / 100 tablet = Rp 480/tablet


= Rp 480 x 20 tablet = Rp 9.600

Laba 20% = (Rp 9.600 x 1,1) + 20% = Rp 12.672

Total Harga = Rp 12.672 + Rp 1.000 = Rp 13.672 ~ Rp 13.700

3. Enzyplex = Rp 52.000 / 100 tablet = Rp 520/tablet


= Rp 520 x 20 tablet = Rp 10.400

Laba 20% = (Rp 10.400 x 1,1) + 20% = Rp 13.728

Total Harga = Rp 13.728 + Rp 1.000 = Rp 14.728 ~ Rp 14.800

4. Antacida = Rp 53.000 / 1000fls = Rp 53/fls


= Rp 53 x 20 = Rp 1.060

Laba 20% = (Rp 1.060 x 1,1)+ 20% = Rp 1.399,2

Total Harga = Rp 1.399,2 + Rp 1.000 = Rp 2.399,2 ~ Rp 2.400

4. PERHITUNGAN DOSIS

1. Imodium
Loperamid HCl 2mg (ISO Vol 48, 503)
Ds : Diare akut dosis awal 2 tab, dilanjutkan dengan 1 tab tiap diare, Diare kronik dosis
awal 2 tablet, ditambahkan dosis 1-2 dosis s/d feses keras, maksimal sehari 8 tablet.
D 1x = 1 tablet x 2mg = 2mg
D 1hr = 2 mg x 4 tablet = 8 mg
DP 1x = 1 tablet x 2 mg = 2 mg
DP 1hr = 2 mg x 4 = 6 mg
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
2. New Diatab
Atapulgit aktif 600 mg (ISO Vol 48, 505)
Ds: Dewasa dan anak > 12th : 2 tab setiap setelah buang air besar, maksimum : sehari 2 x
tab; anak 6-12 th: 1 tab setiap setelah buang air besar, maksimum sehari 6 tab.
D 1x = 2 tablet x 600 mg = 1200mg
D 1hr = 2 tablet x 4 = 8 tablet
DP 1x = 2 tab x 600 mg = 1200 mg
DP 1hr = 2 tablet x 4 = 8 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr
3. Enzyplex
Vitamin B1 10 mg (ISO Vol 48, 511)
Ds: 1-2 tab waktu makan atau setelah makan
D 1x = 1 tablet x 10 mg = 10 mg
D 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
DP 1x = 1 tablet x 10 mg = 10 mg
DP 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr

4. Antacida
Aluminium hidroksida 200 mg dan magnesium hidroksida 200 mg (ISO Vol 48, 463)
D 1x = 1 tablet x 200 mg = 200 mg
D 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
DP 1x = 1 tablet x 200 mg = 200 mg
DP 1hr = 1 tablet x 3 = 3 tablet
D/DP 1x = D1x sama dengan DP 1x
D/DP 1hari = D1hr sama dengan DP 1hr

5. Permasalahan Dan Penyelesaian


1. Furosemid memiliki efek duiretik, sedangkan pasien mengalami diare sehingga
penggunaan furosemid diganti dengan obat hipertensi lain yang tidak
menyebabkan diare.

2. Pencernaan penderita diare kurang baik sehingga diberikan enzyplex untuk


membantu proses pencernaan agar lebih baik.

3. Karena obat antasida dan imodium memiliki efek samping konstipasi sehingga
disarankan selama mengkonsumsi obat banyak minum air putih dan diberi
tambahan enzyplex.

6. KIE
Sebaiknya pasien mengkonsumsi New Diatab dulu untuk pengobatan diare
tersebut, jika belum sembuh maka dilanjutkan pemakaian untuk Imodium
Penggunaan New Diatab pertama 2 tablet, jika masih diare diulangi pemakaian 1
tablet dengan selang waktu 6 jam setelah pemakaian pertama
Jika tidak ada perubahan, maka pengobatan dilanjutkan dengan mengkonsumsi
Imodium 1 tablet
Untuk mencegah dehidrasi minum cairan elektrolit seperti oralit
Tetap makan seperti biasa agar kondisi tubuh membaik dengan porsi makan yg
sedikit dan teratur
Hindari makanan yang berbumbu tajam dan pedas
Jika penggunaan obat tidak berefek selama 48 jam maka obat harus dihentikan,
dan periksa ke Dokter.
Penggunaan obat Furosemid bisa diganti dengan obat hipertensi golongan lain
untuk mencegah pengeluaran cairan yang berlebih.
Pengobatan dihentikan jika diare sudah sembuh
7. Copy Resep
APOTEK STIFAR
Apoteker: Lintang, S. Farm., Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
Jl. Letjen Sarwo Edie Wibowo KM1

COPY RESEP
Nama Dokter: Rahmat . Sp. PD
No. Resep: 01
Tanggal Resep: 7 Oktober 2016
Nama Pasien: Bp. Riyadi
Umur : 60 th
Alamat: Jl. Lintang Trenggono no. 2 Semarang

Semarang, 7 oktober 2016

R/ Imodium No. X
S1 dd Itab max 4 tab
-----------------------------------------------------------det
orig--------------

R/ New Diatab No. XX


S4 dd IItab
-----------------------------------------------------------det
orig--------------

R/ Enzyplex No. XX
S3 dd I
-----------------------------------------------------------det
orig--------------

R/ Antacida No. XX
8. Etiket S3 dd I
Resep 1 Imodium
-----------------------------------------------------------det
orig--------------

Pro : Bp. Riyadi


Umur : 60 th
APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
1 x sehari 1 tablet (sehari max 4tb)

Resep II New Diatab

APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
4 x sehari 2 tablet

Resep III Enzyplex


APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
3 x sehari 1 tablet

Resep IV Antasida

APOTEK STIFAR
Jl. PucangGading Semarang
Apoteker : Lintang, S.Farm.,Apt
SIPA : KP.04.04.1.4.4212
SIA : 088/454/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2014
No. 10 Semarang, 7 Oktober 2016
Bp. Riyadi
3 x sehari 1 tablet

9. Daftar Pustaka

Infoindonesiakita.com. diakses pada 28 September 2015. 10.05


IAI. 2009. ISO FARMAKOTERAPI. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan

IAI. 2010. Informasi Spesialite Obat Vol. 45. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan

RESUME

1. Dea Fitria (1041311043)


Pertanyaan : Apakah R/ anda dapat ditebus setengahnya, karena harga total R/ cukup
mahal?
Jawaban : Bisa ditebus setengah dari R/ karena didalam R/ tidak terdapat obat antibiotik
2. Eka Budiarti (1041411165)
Pertanyaan : mengapa di dalam R/ ada obat antasida?
Jawaban : karena untuk menutupi efek samping dari imodium yang dapat meningkatkan
asam lambung.
3. Bayu Firmansyah (1041311034)
Pertanyaan : mengapa di KIE disebutkan dilarang meminum air susu ?
Jawaban : dilarang meminum air susu karena pada penderita diare pada resep tersebut
telah berusia 60 tahun, dimana pada usia dewasa/usia lanjut enzim laktase pada tubuh
berkurang, dimana enzim laktase pada tubuh berfungsi untuk pengubahan laktosa
menjadi glukosa. Sehingga pada kasus ini laktosa tidak diubah menjadi glukosa yang
mengakibatkan terjadi interaksi intoleransi laktosa sehingga jika susu dikonsumsi laktosa
yang tersisa akan dipecah oleh bakteri yang ada di dalam usus sehingga konsistensi diare
akan menjadi lebih encer, selain itu dapat menyebabkan naiknya asam lambung, dan
kembung pada pasien.

4. Marina Ayuningtyas (1041411173)

Pertanyaan : mengapa pada R/ anda diberikan dua obat diare yaitu immodium dan New
Diatab ?

Jawaban : Penggunaan pertama obat diare pada resep ini adalah New Diatab dengan
penggunaan sekali 2 tablet, jika masih diare penggunaan dilanjutkan dengan 1 tablet dan
diberi selang waktu 6 jam setelah pemakaian pertama. Jika frekuensi diare belum
berkurang atau semakin bertambah maka mengkonsumsi Imodium 1 tablet. Jika dalam 48
jam dari obat tersebut belum menghasilkan efek maka segera periksa ke Dokter.

5. Dian Medita (1041311048)

Pertanyaan : Mengapa R/ tersebut tidak boleh diberikan ibu hamil dan menyusui?

Jawaban : tidak boleh karena ibu hamil mengalami konstipasi yang berlebih sehingga jika
diberikan R/ tersebut akan menambah rasa sakit konstipasi tersebut karena mempunyai
efek samping konstipasi.

Saran : pengobatan untuk ibu hamil dan menyusui bisa digunakan oralit, laktobacillus dan
Zink

Anda mungkin juga menyukai