ASMA
R/ Cortesa mg 4 No XII
S 1 dd I
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
YAYASAN PHARMASI
SEMARANG
1. Resep No 3
Pro : Tn Hadi Umur : 35 th
Alamat :
a. Kelengkapan resep
Tidak ada tanggal resep
Tidak ada nomor resep
Tidak ada paraf dokter
Tidak ada alamat pasien
b. Harga
Metilprednisolon 4mg :
HNA : Rp. 688 / tab
PPN : Rp. 756,8,-/ tab.
Keuntugan 30% : Rp. 756,8/tab.x 30% = Rp 983,84/ tab
Harga jual : (Rp. 983,84,-x 12) + Rp. 2.000,- = Rp.13.806,08,-
Albuterol MDL :
HNA : Rp. 45.590,-/flash
PPN : Rp. 50.149,- /flash
Keuntugan 30% : Rp. 50.149,- Rp x 30% = Rp. 65.193,7,-
Harga jual : Rp. 65.193,7,- + Rp. 2.000,- = Rp. 67.193,7,-/ flash
Total untuk albuterol MDL 2 flash = Rp.(67.193,7 X 2) = Rp.
134.387,4 + 13.806,08 = Rp.148.193,48,-
Pembulatan = Rp. 148.200,-
c. Interaksi Obat
Jika dilihat dari resep, antara kedua obat yang diterima pasien (Albuterol MDI
dan Cortesa) tidak mengalami interaksi. Kortikosteroid (Cortesa) dapat
meningkatkan jumlah reseptor 2 adrenergik dan meningkatkan respon reseptor
terhadap stimulasi 2 adrenergik, sehingga terjadi penurunan produksi mukus dan
penurunan hipersekresi, mengurangi hiperresponsifitas bronkus, dan
mengembalikan perbaikan jalur nafas (Sukandar, dkk. 2008:454).
d. Dosis
Albuterol MDL (ISO Farmakoterapi hal 453)
Dosis
D=90mcg per sekali hirup, DP = >6 tahun 4-8 hirup setiap 20 menit
sebanyak 3 dosis kemudian setiap 1-4 jam sesuai keperluan
D1x = 90 mcg
D1hr = 1-2 x 90 mcg = 90-180 mcg
DP 1x = 90 mcg x 4-8 = 360 720 mcg
DP 1 hr= 360 720 mcg x 8 = 2880-5760 mcg
D/DP 1x = 90 mcg / 360-720 mcg = 0,125 0,25
D/DP 1hr = 90-180mcg / 2880-5760 mcg = (0,016-0,030) - (0,03 0,06)
e. Perhitungan Obat
Albuterol MDL (ISO Farmakoterapi hal 453)
2 flash
Methylprednisolon (Cortesa, ISO vol 43, Hal 233)
12 tablet
f. Cara Pemakaian
Cara pemakaian inhaler :
3. Jika baru pertama kali menggunakan inhaler selama seminggu atau lebih,
maka untuk penggunaan pertama sebelum digunakan, semprotkan inhaler ke
udara untuk mengecek apakah inhaler berfungsi dengan baik.
4. Tarik nafas dalam-dalam dan buang perlahan. Lalu letakkan bagian mulut
inhaler pada mulut (diantara gigi atas dan bawah), kemudian tutup mulut
dengan merapatkan bibir (jangan digigit).
5. Mulai dengan bernapas perlahan dan dalam melalui mulut inhaler, sambil
bernapas secara berbarengan tekan bagian tombol inhaler untuk melepaskan
obatnya. Satu kali tekan merupakan satu kali semprotan obat.
6. Lanjutkan untuk bernapas dalam untuk memastikan obat dapat mencapai paru-
paru.
7. Tahan napas selama kurang lebih 10 detik (atau selama kondisi senyaman yang
terasa) lalu buang napas perlahan.
9. Tutup kembali mulut inhaler dan simpan inhaler di tempat yang kering.
10. Setelah selesai, berkumur-kumur, dan catat dosis yang sudah terpakai.
g. Efek Samping
Cortesa
Isi : Metil prednisolon 4 mg
Indikasi : Metilprednisolon merupakan golongan kortikosteroida yang
bekerja dengan meniadakan efek mediator, seperti
peradangan dan gatal-gatal. Daya anti radang ini berdasarkan
blockade enzim fosfolipase-A2, sehingga pembentukan
mediator perdangan prostaglandin dan leukotrien dari asam
arachidonat tidak terjadi. Pelepasan asam ini oleh mastcells
juga dirintangi. Singkatnya kortikosteroida menghambat
kegiatan allergen yang melalui IgE dapat menyebabkan
degranulasi mastcells, juga meningkatkan kepekaan reseptor 2
hingga efek -mimetika diperkuat.
KontraIndikasi :Bronkospasma akut yang membaik, terapi utama pada
status Asmatikus atau apisode asma akut lain yang
memerlukan tindakan intensif, hipersensitif terhadap
beberapa komponen,infeksi jamur sistemik,kultur sputum
menunjukan hasil posistif untuk Candida albicans.
Efek Samping : Gangguan elektrolit dan cairan tubuh, gangguan pencernaan,
petechiae, keringat berlebihan, urtikaria, osteoporosis,
peningkatan interakarnial, gangguan siklus menstruasi, DM,
hambatan pertumbuhan pada anak, katarak, glaukoma,
anafilaksis.
Albuterol MDI (Metered Dose Inhaler) (ISO Farmakoterapi hal 453)
Indikasi : Asma bronkial, bronkitis asmatis, dan emfisema pulmonum.
Kontra Indikasi : Hipersensitivitas
Efek Samping : mual, sakit kepala, palpitasi, tremor, vasodilatasi periferal,
takikardia, dan hipokalemi yang kadang timbul setelah
pemberian dosis tinggi
Interaksi : blocker seperti propanolol, menghambat efek salbutamol.
Obat adrenergik tambahan, inhibitor monoaminooksidase,
atau anti depresan trisiklik.
4. KIE
1. Menjauhi alergen seperti debu atau bulu.
2. Lakukan sanitasi (pembersihan rumah secara rutin) .
3. Hindari asap rokok.
4. Fisioterapi dan latihan pernafasan serta relaksasi.
5. Istirahat yang cukup serta memperbanyak minum air putih.
Smg, 16/09/2015
PCC
6. DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Depkes RI
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, 2008. ISO Indonesia Volume 43. Jakarta: PT
ISFI
7. Resume Pertanyaan
RESUME
1. Putri Selfitri Velicia / 1041311127
Apakah resep tersebut dapat digunakan untuk ibu hamil atau ada alternatif obat lain ?
Untuk penggunaan pada ibu hamil, diperbolehkan menggunakan Albuterol
MDL.Akan tetapi, wanita yang sedang hamil dan menyusui hanya boleh
menggunakan albuterol MDL jika benar-benar dibutuhkan dan dianjurkan oleh dokter.