Disusun oleh :
Rima Noermastuti
1041411178
untuk mengurangi preload dan afterload dan untuk mengurangi (Left Ventricular
Hypertrophy (LVH),
untuk mengobati iskemia miokard,
untuk menghambat hiperaktivitas neurohumoral, terutama saraf simpatik sistem
dan sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS).
2. Pengobatan Anemia dan CKD-mineral dan gangguan tulang harus ditangani, menggunakan
pedoman yang ada untuk populasi umum CKD.
3. Beta-blockers (bisoprolol, metoprolol, dan carvedilol) dapat mengurangi angka kematian
dan dapat direkomendasikan untuk semua pasien, kecuali bila kontraindikasi atau tidak
toleran. Obat-obat golongan ini secara konsisten dapat meningkatkan Ejection Fraction dari
ventrikel kiri, menurunkan massa ventrikel, dan mengurangi volume sistolik dan diastolik.
Pengobatan harus dimulai pada dosis yang sangat rendah dan hati-hati serta dipantau, untuk
menghindari memburuknya HF, bradikardia, dan hipotensi.
4. ACE-i dapat mengurangi kematian dan harus ditunjukkan untuk semua pasien dengan HF
dan CKD tahap 1-3, kecuali pasien kontraindikasi atau tidak toleran. Pada pasien dengan
tahap CKD 4 dan 5, hati-hati, mengingat manfaat ACE-i pada belum terbukti untuk
kelangsungan hidup dan ada risiko yang lebih tinggi dari efek samping.
ACEi bekerja menurunkan angiotensin II dan aldosteron, mempengaruhi efek negatif seperti
mereduksi remodeling ventrikuler, fibrosis miokardial, apoptosis miosit, hipertropi kardiak,
pelepasan norepinefrin, vasokonstriksi dan retensi natrium dan air.
5. ARB dapat digunakan, terutama pada pasien yang mengalami batuk atau angioedema dari
ACE-i. terapi ganda dengan ACE-i dan ARB dapat dipertimbangkan dalam kasus resisten.
ARB bekerja dengan memblok angiotensin II subtipe AT1, mencegah efek berbahaya yang
ditimbulkan angiotensin II disamping fungsi normalnya.
6. Bila menggunakan RAAS inhibitor (terutama terapi ganda), titrasi dosis (hati-hati) dan
perlu adanya pemantauan klinis untuk mencegah efek samping yang serius, seperti hipotensi,
hiperkalemia, dan cedera ginjal akut.
7. Pada tahap 3 pasien CKD, antagonis aldosteron dapat dicoba tetapi harus digunakan
dengan hati-hati dan pada dosis yang sangat rendah, serta pemantauan kadar potasium tetapi
harus dihindari pada pasien dengan stadium CKD 4 dan 5.
8. Penambahan digoxin dapat dipertimbangkan pada kasus tertentu dengan gejala yang susah
dikontrol dari HF atau dengan tingkat tinggi ventrikel fibrilasi atrium.
Terapi optimal dengan diuretik, inhibitor RAAS, dan beta-blocker menggunakan dosis yang
sangat rendah serta pemantauan konsentrasi digoxin serum yang diperlukan.
Sumber :
ISFI. 2009. ISO Farmakoterapi. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan hal. 95-99
Segall, L., Nistor., I, dan Covic, A. 2014. Heart Failure in Patients with Chronic Kidney
Disease : A Systematic Integrative Review. BioMed Research International. Vol.1
: 1-21